Sinopsis [SINGKAT] Witch Love Episode 14

Ji Yeon kaget melihat Dong Ha sudah ada di depan rumahnya. Dong Ha memperlihatkan kunci yang ada di tangannya. Dia akan mengantar Ji Yeon kerumah sakit. Ji Yeon menolaknya, dia tidak ingin naik motor karena rambutny akan berantakan.
Dengan nada mengoda, Dong Ha pikir mau Ji Yeon kaya gimana pun Ji Yeon masih tetap cantik. Ji Yeon tersenyum mendengar godaan Dong Ha. Dong Ha menarik Ji Yeon, hari ini dia akan mengantarkan Ji Yeon ke kantor. 

Semua pegawai menghampiri Ji Yeon, mereka kebinggung karena Ji Yeon tidak datang ke kantor. Padahal yang ia tahu Ji Yeon sudah sampai di dekat kantor. Sebelum banyak pertanyaan lagi, Ji Yeon mengatakan kalau ia ada pekerjaan penting jadi ia tidak bisa datang.
Dia berterimakasih pada semuanya yang telah membuatkan pesta. Tapi dia menyarankan supaya mereka tidak membuang-buang uang lagi untuk membuat acara seperti itu. Sebelum ke tempat kerjanya, Ji Yeon memberitahu satu hal lagi.
Dengan senyuman, dia memberitahu kalau ia tidak jadi menikah dengan Philip Noh. Semua pegawai saling menantap dengan penyataan Ji Yeon yang cepat dan lugas. 


Ji Yeon menanyakan ada info apa yang mereka dapat dari rumah sakit. Young Shik sudah mendapatkan rekaman CCTV dari rumah sakit. Dia melihat disana tidak ada penolakan dari rumah sakit.
Asisten juga memberitahu dari SNS tidak ada yang membahas tentang rumah sakit itu lagi. Young Shik merasa kasihan dengan keluarga korban. Eun Chae menyarankan mereka untuk menulis berita dari sisi keluarga korban. Dia melihat ada luka di hati korban dengan kejadian seperti ini. 

Dong Ha mengingat kejadian saat pertanyaan yang ia tulis dibuku dibalas oleh Ji Yeon.
Dong Ha menanyakan apakah mereka tidak jadi menikah karena dirinya. Ji Yeon berkata semua itu bukan karena Dong Ha. Ji Yeon berusaha untuk pergi. Dong Ha menarik dan memeluk Ji Yeon. Dia mengatakan kalau dia itu tidak bodoh.
Dia menegaskan kalau ini belum terlambat untuk mereka berdua. Ji Yeon berkaca-kaca, dipeluk Dong Ha. Dong Ha mengingat perkataannya pada Ji Yeon, dia akan membuat Ji Yeon menyukai dirinya. Dong Ha mengerti sekarang, pesan yang dikiriman Shi Hoon itu untuk mereka.
Dong Ha tersenyum mengingat kejadian malam itu. 

Shi Hoon menelp Ji Yeon, dia memberitahu kalau sekarang ia sedang ada dibandara dan sedang memikirkan penerbangan selama 12 jam yang mengerikan. Tiba-tiba air mata Ji Yeon tergenang di matanya. Shi Hoon berpesan pada Ji Yeon supaya Ji Yeon tidak meliput berita yang bahaya.
Dia ketakutan ketika tahu Ji Yeon mendapatkan ancaman. Dia juga meminta Ji Yeon untuk mengurangi meminum kopi. Dia juga pesan supaya Ji Yeon jangan sakit dan jangan menangis. Ji Yeon malah tak bisa menahan tangisnya. Dia menangi sesunggukan di telp.
Shi Hoon berharap Ji Yeon untuk tetap bahagia. Dengan terbata-bata, Ji Yeon mengucapkan terimakasih. Shi Hoon menutup telpnya, padahal dia menelp Ji Yeon dibawah jembatan. 

Nae Ra memberitahu tentang Dong Ha saat tahu hubungan Ji Yeon dan Shi Hoon baik lagi. Dong Ha sering sekali datang sendirian dan minum di restoran mereka. Dia juga menceritakan saat Dong Ha membuat pernyataan perasaan sukanya terhadap Ji Yeon pada sang ibu.
Saat itu Nae Ra sampai banjir air mata mendengar pernyataan sukanya Dong Ha terhadap Ji Yeon pada ibu Ji Yeon. Min Go juga merasakan akan mati, melihat keadaan Dong Ha yang menyedihkan saat itu. Ji Yeon hanya bisa menghela nafas. 

Ayah Dong Ha datang ke rumah Soo Chul. Dong Ha membuka pintu untuk ayahnya. Dia mengajak masuk dan menyuruhnya duduk. Sang ayah menanyakan apakah Dong Ha dan Soo Chul makan dengan teratur.
Dong Ha to the point, dia menanyakan alasan ayahnya datang ke tempatnya. Sang ayah pikir sudah cukup lama Dong Ha tinggal di luar rumah. Dia ingin Dong Ha kembali ke rumah. 

Ji Yeon baru pulang memikirkan tentang kelebihan yang Dong Ha miliki, tapi dia merasa bersalah karena tidak pernah menganggap serius pernyataan cinta Dong Ha.
Saat itu Ayah Dong Ha keluar dari rumah. Dia akan mempersiapkan Dong Ha masuk ke sekolah kedokteran. Dong Ha berteriak dia tidak mau. Sang ayah marah, dia tak menyangka hanya karena wanita yang meningggal itu Dong Ha menjadi seperti ini.
Dong Ha semakin berteriak, dia meminta ayahnya tidak membahas Young Chae lagi. Sang ayah pergi, Ji Yeon mendengar semua percakapan antara ayah dan anak itu. 

Dong Ha menyapa Ji Yeon yang baru pulang. Dia menyuruh Ji Yeon untuk masuk ke dalam. Sebeum Dong Ha masuk ke dalam rumah, Ji Yeon mengajak Dong Ha makan malam. 

Ji Yeon menyiapakan makanan untuk mereka. Dong Ha protes, katanya Ji Yeon akan memasak makan malam. Tapi ternyata yang ia sediakan hanya ramen. Ji Yeon ngambek, dia mengambil sendok dan sumpit milik Dong Ha. Dia tidak memperbolehkan Dong Ha makan.
Dong Ha mengambil alat makananya. Ji Yeon kesal karena Dong Ha berkata hanya ramen. Dong Ha akhirnya mengajak Ji Yeon untuk makan nanti mienya akan lembek. Mereka makan ramen berdua dengan romantis. 

Setelah itu Ji Yeon menyediakan Coffee Kona Extra yang dibawa dari hawai. Menurutnya ini kopi nomor tiga yang paling enak. Dong Ha mengelur dari namanya saja sudah susah dia mengulangnya. Ji Yeon memberitahu kopi ini adalah kopi termahal.
Dong Ha mengeluh, dengan kopi termahal dia lebih suka cappucino. Ji Yeon ngambek, dia menarik cangkir Dong Ha. Dong Ha menahannya, dia melihat ada dunia baru sekarang. Ji Yeon tersenyum dengan komentar Dong Ha.
Ji Yeon membahas tentang ayah Dong Ha, tapi Dong Ha malas membahas itu. Ji Yeon menanyakan alasan Dong Ha pergi dari rumah. Dong Ha mengira Ji Yeon melihat dirinya sebagai pencundang yang tidak memiliki impian masa depan. Dia berdiri dan pergi, dia berkata kalau dia lelah tidak lupa dia berterimakasih dengan kopi yang dibuat Ji Yeon. 

Ji Yeon datang kebagian rumah sakit, sekertarisnya mengatakan kalau presdir tidak mau diwawancara. Dan mereka sudah memberikan materi laporan. Ji  Yeon tidak bisa menulis berita dari materi laporan, dia hanya ingin wawancara.
Ayah Dong Ha keluar. Ji Yeon memanggil Presdir, dia meminta untuk wawancara. Predir menolaknya. Ji Yeon mengatakan kejadian 3 tahun lalu kasus meninggalnya Young Chae kekasih Dong Ha. Ayah Dong Ha terdiam. 

Akhirnya Ayah Dong Ha mau bertemu dengan Ji Yeon. Sebelumnya Ji Yeon meminta maaf dengan cara seperti itu, dia meminta izin untuk wawancara. Ayah Dong Ha menanyakan apakah Ji Yeon mengenal Dong Ha.
Ji Yeon menceritakan kalau dulu Dong Ha teman kantornya dan sekarang mereka bertetangga. Dia juga mendengar Presdir bertengkar di depan pintu. Ayahnya mengeluh karena Dong Ha anak tunggal jadi mereka memanjakan Dong Ha. Ji Yeon akan memberitahu tentang Dong Ha yang sebenarnya.
Dia menceritakan pertama kali dia bertemu Dong Ha dan meminta Maaf karena dia membantu anak-anak yatim piatu menjadi seorang santa claus. Dia melihat Dong Ha itu pintar dan cekatan. Dong Ha juga pernah menyelamatkan nyawanya.
Sang ayah masih tetap melihat Dong Ha sebagai pencundang yang masih sering berkeliaran. Ji Yeon meminta ayahnya untuk mengetahui apa sebenarnya yang Dong Ha lakukan selama 3 tahun terakhir. Lalu dia memberikan nomor telp pada Ayah Dong Ha dan pergi. 


 Soo Chul dan Dong Ha sedang santai di ruang tengah. Soo Chul yang kemarin disediakan kiwi oleh Eun Chae merasakan lidahnya luka. Dia dari dulu alergi dengan kiwi, tapi dia ingin terlihat hebat dia memakannya. Dia berharap lampu dikamar Eun Chae itu mati lagi, jadi dia bisa maen lagi kekamarnya.
Lalu Ponselnya mereka berbunyi. Keduanya mengambil dengan lemah dan mengangaktanya. Soo Chul sadar ponsel mereka tertukar. Keduanya saling melempar ponsel ke dada masing-masing. Soo Chul menjauh, dia mendapatkan telp dari ayahnya sementara Dong Ha mendapat telp dari Min Go.

Ji Yeon melihat Presdir keluar dari kantornya dengan terburu-buru, dia menanyakan Presdir mau kemana. Predir menjawab kalau ia akan bertemu dengan distributor. Tapi dia meralatnya, ia akan bertemu dengan pihak sponsor. Ji Yeon makin penasaran Pihak sponsor yang mana hampir semua sponsor dia mengenalnya. Presdir berkelit, dia akan bertemu dengan pihak sponsor yang baru. 
Ji Yeon semakin penasaran, setelah presdir pergi dia menelp ibunya. Ibunya berkata dia sedang ada diluar untuk arisan. Ji Yeon ingat hari arisan ibunya biasanya hari jumat tapi ini masih hari selasa. Ibunya mencari-cari alasan, dia berkata kalau ini arisan dadakan untuk memberitahu Ji Yeon tidak jadi menikah. 


Ternyata benar ibu Ji Yeon dan Presdir bertemu di restoran dan bersembunyi dari Ji Yeon. Ibu Ji Yeon tak menyangka Presdir datang lebih cepat dari yang ia kira. Presdir mengoda ibu Ji Yeon kalau ia melompat datang ke tempat ini. Ji Yeon tersipu malu, Presdir tertawa dengan sumringah.


Ji Yeon mendapatkan telp dari Nae Ra, dia ingin Ji Yeon membelikannya jus saat pulang kantor. Ji Yeon menolak karena Nae Ra bisa menyuruh Min Go untuk membelikannya. Nae Ra merayu Ji Yeon, dia akan menjadikan ibu baptis untuk anaknya kelak. Ji Yeon senang, dia berjanji akan membawakan jus. 



Eun Chae memberikan hasil laporan investigasinya terhadap korban yang sama di Hanbit Medical Center 3 tahun yang lalu. Ji Yeon membuka laporan dan membacanya. Eun Chae mengakui kalau korban 3 tahun yang lalu adalah sang kakak. 

Ji Yeon kaget, dia tak menyangka Eun Chae adalah adik dari Young Chae dan mantan pacaranya Dong Ha. Dia terlihat sedih melihat Eun Chae baru mengetahui hal itu karena dia mencari berita tentang kasus ini.


Presdir mengerti perasaan ibu Ji Yeon sedang sedih karena Ji Yeon tidak jadi menikah. Dia ingin ibu Ji Yeon melampiaskan kesedihannya dengan mengajaknya ke tempat latihan memukul bola kasti, tapi yang ada Ibu Ji Yeon kena bola terus bukan memukul bola. 

Sang Presdir pun turun tangan, dia mengajari ibu Ji Yeon cara memukul. Ibu Ji Yeon malah benggong karena badan mereka saling berdekatan. Setelah beberapa kali mencoba mereka berdua berhasil membuat home run. Presdir memegang tangan ibu Ji Yeon, dia berjanji akan memegang terus seperti ini. Ibu Ji Yeon makin tersipu malu dengan sikap baik Presdir padanya. 


Ji Yeon membawakan jus untuk Nae Ra, tidak lupa dia menyapa bayi yang ada di dalam kandungan Nae Ra. Nae Ra bersuara seperti anak bayi pada Ji Yeon. Dong Ha datang, Ji Yeon tak percaya melihat Dong Ha yang datang bersamaan ke restoran Nae Ra. 

Dong Ha mengatakan dia datang karena diminta oleh Min Go 


Nae Ra dan Min Go merayakan kalau hari ini adalah hari spesial untuk mereka. Mereka berdua menceritaka tentang cerita pria dan wanita saling bertetangga, lalu wanita itu akan menikah dengan pria lain dan pria tetangga itu menangis melihat wanita yang dicintainya menikah. Ternyata baru disadari, mereka berdua itu punya kesamaan dengan apa yang mereka ceritakan. 

Maka Nae Ra dan Min Go memberikan sebuah hadiah untuk mereka berdua. Dong Ha membukanya, dia melihat kaos Pink dengan inisial JY a.k.a Ji Yeon. Sementara Ji Yeon mendapat inisial D. H. Dia tak suka menurutnya kaos yang dipilih Nae Ra itu tidak bagus. Dong Ha yang kalem memuji kaos pilihan Nae Ra. 


Saat mereka sedang berbicara, wajah Nae Ra dan Min Go berubah terkejut. Mereka melihat Predir dan Ibu Ji Yeon datang ke restoran mereka berdua. Ji Yeon sadar dengan perbuahan wajah keduanya. Dia menengok kebelakang. 

Predir dan Ibu Ji Yeon ingin kabur dan keluar dari restoran. Ji Yeon berteriak, STOP. Mereka langsung berhenti seperti patung yang tidak bisa bergerak. 


Ji Yeon membuka semua kedok mereka, dia kesal sang ibu yang membohonginya pergi arisan. Dia juga menanyakan mana sponsor yang akan ditemu Presdir. Mereka berdua mencari-cari alasan untuk Ji Yeon. 

Dong Ha melihat emosi Ji Yeon yang mulai nyerocos tak karuan, Ibu Ji Yeon dan Presdir tersenyum menyapa Dong Ha. Lalu Dong Ha menarik Ji Yeon keluar dari restoran. Dia mengajak Ji Yeon untuk pulang. Ji Yeon merasa tak terima, dia merasa dibohong dan berteriak saat ditarik Dong Ha keluar restoran. 


Mereka berdua pulang bersama, Ji Yeon membahas ibunya yang berkencan dengan presdir. Dia merasa tidak suka karena Predir lebih muda 5 tahun dibanding ibunya. Dong Ha melihat kalau itu tidak ada masalah. Ji Yeon pikir nanti dia tidak merasa nyaman saat di kantor. 

Dong Ha menyaranakan, Ji Yeon resign saja seperti dirinya. Ji Yeon heran dengan saran itu. Lalu Dong Ha ingin meminta satu permintaan. Dia ingn Ji Yeon mau mengikuti perintahnya. Ji Yeon binggung apa sebenarnya permintaan Dong Ha. 


Ternyata Dong Ha ingin mereka mengunakan pakaian yang diberikan Nae Ra pada mereka. Ji Yeon keluar rumah dengan menutup wajahnya. Dia malu sekali padahal tidak ada orang yang melihatnya saat ini. Dong Ha heran kenapa Ji Yeon harus malu, padahal dirinya terlihat baik saat memakai kaos ini. 

Dong Ha mengajak Ji Yeon untuk foto bersama. Ji Yeon merasa malu sekali, dia merasa terlihat norak. Dong Ha semakin heran dan tertawa, karena selama ini Ji Yeon tidak pernah mengunakan kaos pasangan seperti sekarang. Menurut Ji Yeon itu terlihat Norak, tapi tetap saja mereka foto bersama. 


Dong Ha menceritakan kalau dia itu seperti memiliki kekurangan sebagai seorang pria. Dia memang merasa minder karena tidak memiliki impian seperti pria yang lainnya. Dia seperti masih terjebak dengan kisah masa lalunya.

Ji Yeon mengerti dengan perasaan seperti itu. Dong Ha seperti tak mau membahas lagi, dia menyuruh Ji Yeon untuk masuk karena besok berkerja. Sebelum masuk Dong Ha memberikan kecupan di kening Ji Yeon, dengan jahilnya dia berkata saat mereka mengunakan kaos pasangan, seorang oppa harus memberikan ciuman perpisahan. 

Dong Ha pergi tapi dia balik lagi dan mencium kening Ji Yeo yang kedua kalinya. Lalu dia tersenyum dan pamit. Ji Yeon tak bisa menyembunyikan wajah merahnya diberi ciuman perpisahan oleh Dong Ha dua kali. 


Dong Ha mendapat pekerjaan Part Time lagi. Pemiik toko sangat senang karena Dong Ha bisa kerja dengan cepat. Dia tak tahu kalau Dong Ha tidak bergerak cepat, dia akan mengalami kerugian. Lalu ia pamit untuk pulang. Saat akan pulang ada kakek yang kesusahan membawa barang, Dong Ha membantunya juga. 

Saat itu Ayah Dong Ha duduk di dalam mobil. Dia melihat cara kerja anaknya yang dianggap sebagai pria yang pecundang. Dia sekarang tahu anaknya itu bisa berkerja keras, padaha dia bisa saja mendapat fasilitas dari sang ayah tapi dia menolaknya. 

Ji Yeon dibuat kaget lagi dengan kedatangan Dong Ha ke kantornyanya. Dong Ha sekarang akan mengajaknya kesuatu tempat dan Ji Yeon tidak bisa menolaknya. Ji Yeon heran mengapa Dong Ha senang sekali membawanya ke tempat taman bermain. 

Dengan mengoda, Dong Ha mengatakan alasan siang hari teman itu seperti polos layakanya anak kecil yang bermain tapi ketika malam tempat itu gelap dan penuh hasrat. Ji Yeon tertawa mendengar alasan itu. Lalu Dong Ha meminta Ji Yeon untuk menunggu disini, dia akan membeli eskrim dulu. 


Sementara ayah Dong Ha datang ke rumah cinta, dia bertemu dengan ibu Young Chae. Tapi ibu Young Chae mengatakan berapa kali pun ayah Dong Ha datang, itu tidak akan mengubah pendiriannya. Ayah Dong Ha terlihat sangat sedih mendengar ibu Young Chae berkata seperti itu. 


Mereka berdua menikmati es krim bersama. Dong Ha mulai bisa terbuka, dia menceritakan saat Young Chae tertabrak mobil dan tak  sadarkan diri. Dia membawa Young Chae ke rumah sakit ayahnya. Saat itu dia berlutut pada ayahnya dan memohon supaya sang ayah bisa menolong Young Chae. 


Tapi yang terjadi adalah ayahnya malah menolong sopir yang menabrak bus mereka. Dong Ha sangat kecewa sekali pada ayahnya. Dia menyesali semua yang seharusnya tidak terjadi, seandainya Dong Ha tidak mengajak pergi Young Chae mungkin kecelekaan itu tidak akan terjadi. 

Ji Yeon meminta Dong Ha tidak menyalahkan dirinya lagi. Dia menceritakan sebenarnya keadaan Young Chae saat dibawa ke rumah sakit sudah tidak ada harapan, maka ayahnya menyelamatkan sopir yang menabrak bus mereka. 

Dong Ha menceritakan lagi, setelah Young Chae meninggal. Dia pergi dari rumah dan tidak melanjutkan sekolah kedokterannya. Saat itu ayahnya mengira kalau dia adalah pencundang yang lemah. Ji Yeon menyemangati Dong Ha. Dia tak tahu kalau dia ada di posisi Dong Ha bisa bertahan atau tidak. Tapi dia yakin, ayahnya akan bangga dengan apa yang dilakukan Dong Ha Sekarang. 


Dong Ha menatap sedih pada Ji Yeon. Ji Yeon malah mengacak-ngacak rambut Dong Ha dengan tersenyum dia mengatakan kalau Dong Ha itu anak yang Hebat. Dong Ha benggong, dia memperlihatkan wajah kesalnya, karena Ji Yeon selalu saja mengacak-ngacak rambutnya. 

Ji Yeon malah terus menerus mengodanya dengan mengacak-ngacak rambut Dong Ha. Dong Ha mencoba menghindar tapi dia tidak bisa.


Dong Ha ingin membalas Ji Yeon yang sudah mengacak-ngacak rambutnya. Ji Yeon memberikan mata melotot tapi tersenyum, Dia menantang Dong Ha apakah ia berani melakukan itu. Ternyata Dong Ha tidak tega pada Ji Yeon. 

Ji Yeon pun mengambil kesempatan lagi untuk mengacak-ngacak rambut Dong Ha. Mereka berdua tertawa bersama di taman bermain. 


Soo Chul baru sampai rumah. Dong Ha mengingat Ji Yeon yang selalu mengacak-ngacak rambutnya. Dia merasa seneng dengan yang dilakukan Ji Yeon padanya. Lalu Soo Chul menceritakan tentang Eun Chae yang  kuat untuk membuat wcnya tidak mampet lagi. 

Keduanya seperti sedang kasmaran tapi berbeda cerita. Soo Chul yang dianggap kakak oleh Eun Chae, sementara Dong Ha masih dianggap anak kecil yang suka di elus-elus oleh Ji Yeon. 


Ayah Dong Ha datang lagi ke rumah cinta. Dia akhirnya bisa berbicara dengan ibu Young Chae. Dia menceritakan tentang Dong Ha setelah kematian Young Chae. Dong Ha pergi dari rumah dan meninggakan sekolah dokternya. 

Ibu Young Chae tak percaya begitu banyak perngorbanan Dong Ha untuk anaknya. Dia menceritakan setiap bulan Dong Ha selalu datang melihat dirinya. Tapi dia selalu saja mengabaikan Dong Ha karena rasa sakit hatinya dengan kematian Young Chae. Dia merasakan penyesalannya dengan sikapnya sekarang. 


Ibu Young Chae bertemu dengan Dong Ha yang baru selesai berkerja menghibur anak-anak di rumah cinta. Dia meminta maaf karena selama ini dia mengabaikan Dong Ha. Dia sudah bertemu dengan sang ayah, dia tak menyangka Dong Ha keluar dari rumah dan berhenti sekolah. 

Sekarang dia berharap Dong Ha bisa bertemu dengan sang ayah, karena keadaan ayah Dong Ha sama seperti dirinya yang tidak bisa bertemu lagi dengan Young Chae. Ibu Young Chae menitikan air mata, dia meminta Dong Ha untuk pulang kerumah, belajar dan hidup dengan lebih baik lagi. 

Dong Ha menahan rasa haru, dia merasa tak percaya selama 3 tahun, ibu Young Chae tidak mau berbicara dengannya sekarang menasehati seperti dengan anaknya sendiri. 


Presdir memberitahu kalau ia akan memilih kepala editor yang baru. Jadi dia berharap Ketua Byun dan Ji Yeon bisa saling bersaing sehat untuk mendapatak berita yang ekskusif ala Trouble maker. 

Ketua Byun pun merasa tertantang, dia ingin mengalahkan Ji Yeon sekarang. Tapi tetap saja dia mengejek dan berbicara untuk merendahkan Ji Yeon. Ji Yeon tidak tinggal diam, dia mengingatkan rahasia kepala Byun ada ditangan dia. Ketua Byun panik, dia tak menyangka Ji Yeon akan mengunakan ancaman itu. 


Dong Ha datang ketempat ayahnya. Dia meminta maaf karena selama ini tidak menelp sang ayah. Dia akan mengakhiri kesalah paham ini. Sang ayah ingin menjelaskan Dong Ha tentang keadaan Young Chae saat itu yang arteri jantungnya sudah pecah. Dong Ha meminta sang ayah untuk tidak membahas itu lagi. 

Lalu dia menegaskan kalau ia akan menjalani hidup seperti sekarang ini. Ayahnya menyetujui hal itu, dia merasa malu karena menganggap Dong Ha pecundang tapi menurutnya pekerjaan Dong Ha lebih baik dibanding dirinya. 

Dong Ha juga akan memikirkan tentang sekolah kedokteran yang ditawarkan oleh sang ayah. Ayahnya mulai tersenyum. Dia meminta Dong Ha berterimakasih pada Ji Yeon. Karena berkat  dirinya yang datang ke rumah sakit kesalah pahaman antara mereka berdua bisa selesai. Dong Ha tak percaya Ji Yeon sudah bertemu dengan sang ayah dirumah sakit. 


Dong Ha membawakan ayah goreng dengan bir, tapi dia melihat rumah Ji Yeon yang berantakan dan dia sedang fokus berkerja di depan laptop. Ji Yeon menjelaskan kalau ia akan fokus dan semangat untuk mengalahakn kepala Byun sebagai kepaa Editor. 

Dong Ha seperti mengejek Ji Yeon dengan wajahnya. Dia memilih untuk pulang saja dan tidak jadi makan ayam goreng bersama. Ji Yeon mulai bimbang, dia tidak akan membiarkan ayah goreng itu keluar dari rumahnya. Dong Ha melihat tidak ada tempat untuk menaruh ayam dan bir. 

Ji Yeon mengeser semua buku dan laptopnya. Dia membersihan meja dari semua benda yang berbau berita. Dia menyuruh Dong Ha untuk menaruh ayah dan bir diatas meja. 


Dong Ha melihat cara makan Ji Yeon yang lahap. Lalu ia melihat berita-berita tentang yang penuh dengan intrik dan kebohongan. Dia mengingat-ingat saat ia dan Ji Yeon berusaha membongkar semau kebohongan itu, mulai dari artis yang tidak jujur sampai menangkap orang yang berjudi pulang ke korea. 

Ji Yeon ingat, dia ingin Dong Ha menjadi pekerja part timernya untuk membuat berita yang eksklusif. Dia akan membayar Dong Ha dengan menampilkan website Dong Ha di web Trouble maker selama 2 bulan, lalu dia mengubahnya menjadi 3 bulan. 

Dong Ha menolaknya, dia meminta Ji Yeon membayar liburan ke pulau jeju selama 3 hari 2 malam. Ji Yeon menyetujuinya. Tapi Dong Ha punya satu syarat, dia ingin Ji Yeon juga menemaninya di pulau Jeju. Ji Yeon kaget dengan permintaan itu. Dong Ha mengodanya, harus siapa lagi yang dia ajak kesana. Ji Yeon pun malu


Dong Ha mengajak Ji Yeon ke restoran milik Nae ra. Ji Yeon binggung dengan keadaan restoran yang gelap dan tanpa pengunjung, Dia memanggil Nae Ra beberapa kali. Tapi Yang keluar adalah Soo Chul. 

Soo Chul berakting seperti seorang MC di Cafe yang menanyakan siapa yang ada ditempat itu berani menanyakan cinta pada pasangannya. Ji Yeon tertawa melihat tingkah Soo Chul yang lucu. Dong Ha pun mengacungkan tangannya. 


Nae Ra dan Min Go juga membantu membuat pesta kejutan untuk mereka semua. Mereka tak percaya dengan keberanian Dong Ha untuk menyatakan cinta pada Ji Yeon. 

Ji Yeon tak percaya Dong Ha akan melakukan ini padanya. Dong Ha menatap lebih dalam Ji Yeon, dia mengatakan mau kah Ji Yeon menerima cintanya sekarang. Ji Yeon terdiam. 


Ji Yeon menerima bunga yang diberikan Dong Ha, dia menunduk dan memikirkan jawabannya. Lalu dia menjawab ya, dia akan terus bersama Dong Ha dalam keadaan apapun. Dong Ha mengeluarkan kalung dari dalam jasnya. Ji Yeon tak menyangka Dong Ha sudah mempersiapkan itu untuknya. 

Dong Ha tersenyum melihat Ji Yeon yang mengunakan kalung yang dia berikan. Tanpa aba-aba, Dong Ha langsung menciun Ji Yeon di depan teman-temannya. Soo Chul tak bisa menahan rasa malunya, dia menutup matanya tidak mau melihat adegan itu. Sementara pasanga suami istri terkejut melihat Dong Ha yang memberikan ciuman pada Ji Yeon. 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger