Sinopsis Night Watch Man Journal Episode 17 Part 1


Diruang rahasia, Lee Rin meminta maaf karena sudah menyebabkan masalah. Sang Hun pikir kalau seseorang yang ceroboh maka mereka bisa menyusupnya. Moo Suk melihat kalau penjaga malam bisa melewatinya maka mereka bisa membuat Sa Dam keluar dari pesembunyianya. Lee Rin menyimpulkan untuk menyelesaikan masalah ini maka mereka harus membunuh Sa Dam. 

Do Ha yakin keadaan ini sulit untuk dihadapinya. Lee Rin yakin Sa Dam berpikir bahwa dirinya itu masih dalam kendali Hantu Tragedi. Jadi dia punya ide, Sang Hun melirik pada Lee Rin, seperti dia kurang begitu yakin. Tapi Lee Rin meyakinkan dengan anggukan kepalanya. 


Lee Rin sedang melihat pembangunan pagoda, Sa Dam datang mendekat. "apa kau sudah memiliki keputusan untuk meninggalkan Joseon?" tanya Lee Rin. Sa Dam masih tak percaya dengan yang dikatakan. Lee Rin tersenyum sinis, dia akan mebawakan penjaga malam pada Sa Dam, dia akan membawanya ke Sogyukseo. 

Sa Dam menatap Lee Rin dengan tatapan tajam, Lee Rin merasakan sangat sakit di kepalanya. "apa anda baik-baik saja pengeran?" tanya Sa Dam. Lee Rin mengatakan dirinya baik-baik saja, dia juga akan membawa penjaga malam ke Sogyukseo nanti malam. Setelah itu dia pergi meninggalkan Sa Dam. 

Ho Jo yang berdiri di belakang menanyakan apakah Sa Dam mempercayai pangeran. Sa Dam melirik, dia pikir anak buahnya itu tidak perlu khawatir karena ia memiliki cara untuk melindungi diri. Lalu memlirik dengan mata licik pada Lee Rin yang meninggalkannya. 


Sang Hun berjalan mondar-mandir, "bagaimana cara kita untu membunuh Sa Dam?" ucapnya. Moo Suk melihat untuk membunuh Sa Dam mereka harus menguncinya dari segala sisi. Sang Hun pikir dirinya harus bertemu langsung dengan Sa Dam, Do Ha langsung melarangnya. Dia pikir Sang Hun tidak boleh masuk ke garis pertahanan dengan senjata. 

Sa Gong datang, dia bersedia untuk melakuannya. Ketiga melihat Sa Gong yang datang untuk membantu mereka. Sa Gong akan bergabung dengan para penjaga malam karena ia juga punya kemampuan dalam mengusir hantu. Sang Hun langsung berterimakasih, Do Ha, Lee Rin dan Moo Suk tersenyum karena akhirnya Sa Gong mau membantu mereka. 


Lee Rin datang, dia membawa Sang Hun sebagai penjaga malam. Sa Dam melihat sangat tidak mudah membawa seorang penjaga malam. Lee Rin menjelaskan bahwa penjaga malam yang ia bawa ini juga bisa merasakan keberadaan hantu. Sa Dam ingin memegang tangan si penjaga malam. "apa yang akan kau lakukan?" tanya Lee Rin terlihat sedikit panik. 

Sa Dam melihat pria yang dibawa Lee Rin itu punya kekuatan yang sangat besar. Menurutnya tidak akan masalah kalau ia meminjam kekuatan dari orang itu. Lee Rin melirik pada Sang Hun yang ditutup matanya, lalu mendorongnya ke dekat sadam. 


Sa Dam membukan ikatan mata Sang Hun, dia melihat wajah Sang Hun lebih dalam. Lee Rin tersenyum licik pada Sa Dam. Setelah itu Sa Dam sedikit tersenyum, dia menaruh tanganngan di pundak Sang Hun. "singkirkan tangan kotormu itu" perintah Sang Hun. Ia melepaskan tali yang mengikat tangannya. Lalu Lee Rin juga nyodorkan pisaunya pada Sa Dam. 

"Pangeran, anda menipu saya!!!" ucap Sa Dam marah, tangan mengepal. Lee Rin menyimpulkan kalau Sa Dam bisa tertipu dengan rencana yang ia buat, maka Sa Dam itu orang yang mudah tertipu. Sa Dam mengeluarkan kekuatannya, Sang Hun tiba-tiba merasakan dadanya itu sakit. Melihat kelemahan lawannya, dia menepis pedang Lee Rin dan akhirnya Sa Dam kabur. 


"cepat kejar dia" perintah Sang Hun sambil memegang dadanya. Sa Dam berlari ke tempat yang lapang, di depannya sudah ada empat penjaga malam. Sa Dam melakukan ritualnya, asap mengepul keluar.  Hantu tragedi datang dibelakang penjaga malam. Mereka sudah siap dengan kertas jimat, Lee Rin memberikan aba-aba "menyerang" teriaknya. 

Semua penjaga malam mengeluarkan kekuatannya dari senjata yang  mereka miliki. Hantu tragedi terlihat kebinggungan, setelah itu jimat menempel di tubuhnya. Sa Dam panik dan akhirnya memilih untuk kabur. Hantu tragedi mencoba melawan Moo Suk, dengan cambuknya Do Ha mengikat Hantu Tragedi supaya tidak bisa bergerak. 

Moo Suk akhirnya bisa mengirim hantu tragedi ke surga dengan pedangnya. Lee Rin meminta Sa Gong untuk menjaga Sang Hun dan mereka yang akan melawan Sa Dam. Sa Gong mengerti, dia meminta ketiganya untuk pulang setelah membunuh Sa Dam. 


Sa Dam berlari, dia berteriak memanggil Ho Jo, "Ho Jo..... dimana aku " teriaknya.  Moo Suk menghadangnya, saat akan berlari ke arah yang lain, dia melihat Lee Rin dan Do Ha sudah menghadangnya. "apa kalian pikir bisa membunuhku dengan cara seperti ini?" ucap Sa Dam menantang. Lee Rin sudah meyodorkan pedangnya, mereka akan melihat hasilnya nanti. 

Moo Suk melempat jimat dengan senjata penancapnya, tapi Sa Dam bisa menghindar hanya ada satu yanga menancap di tubuh Sa Dam. Moo Suk akhirnya menyerang Sa Dam, saat itu Sa Dam terlihat wajahnya menua dan berubah. Sa Dam mengunakan kekuatannya, dia bisa melawan Moo Suk, Dia memperlihatkan jimat yang terpelas dari tubuhnya. "jimat ini hanya berkerja pada hantu" tegasnya. 

Jimat yang di pegang Sa Dam terbakar, Do Ha melawan Sa Dam dengan cambuknya, yang terjadi Do Ha seperti tercekik oleh kekuatan yang diberikan oleh Sa Dam. Lee Rin mencoba menyelamatkan Sa Dam, tapi punggungnya terkena kekuatan Sa Dam. Moo Suk melawan dengan pedangnya. Dengan tebaran seperti api, Sa Dam menyerang Moo Suk sampai pedang ditangan Moo Suk jatuh. 

Sa Dam akan menyerang Moo Suk, Do Ha mencoba untuk melawan tapi Sa Dam sudah menyerang dengan kekuatan untuk mencekik Do Ha. Ternyata gelang yang dipakai Do Ha bisa melumpuhkan Sa Dam, Kepala Sa Dam terlihat sakit. Moo Suk dengan kemampuan pedangnya, bisa mengambil pedangnya kembali dan menaruhnya di leher Sa Dam, Dia menyuruh Lee Rin untuk melakukannya sekarang. 

Lee Rin dengan sisa kekuatannya, menusukan pedang pada tubuh Sa Dam, lalu Sa dam mulai lemah, wajahnya berubah menjadi gosong dan tangannya ikut gosong lalu jatuh. Ketiga penjaga hantu agak kaget melihat perubahan Sa Dam. "kita sudah membunuh Sa Dam, kita sudah selesai sekarang" ucap Lee Rin. 


"kalian belum selesai sekarang" teriak Sang Hun yang datang dengan memegang dadanya yang terluka. Ia mengatakan kalau mereka harus memastikan bahwa Sa Dam benar-benar musnah. Dia menceritakan 12 tahun yang lalu, tubuh Sa Dam bisa kembali di Gunung Baekdu. 

Sa Dam akhirnya dibakar dengan tubuhnya yang sudah ditempel oleh jimat, tapi saat api sudah mulai menyala, mayatnya kembali bangun. Moo Suk melemparkan senjata ke arah kepala dan akhirnya mayat Sa Dam kembali tertidur dan terbakar hangus. 


Di dalam ruang rahasia, ada tongkat ular milik Sa Dam. Sa Gong  sedikit mengeluh, apa yang harus mereka lakukan dengan tongkat itu. Dia sebenarnya ingin membakarnya, tapi tongkat itu tak mungkin bisa terbakar, dia melihat dari serpihan tongkat itu pasti memiliki kekuatan. Sang Hun melihat jimat yang mereka tempel di tongkat bisa mengembalikan semua roh jahat. Semua menganggguk setuju. 



Di dalam kedai. 
Wolmae yang baik hati, memperbolehkan semuanya minum sebanyak-banyak karena menurutnya ini adalah hari yang istimewa. Dia juga menuangkan minuman untuk Sang Hun. Lee Rin mengajak Moo Suk minum bersama, Moo Suk menolaknya menurutnya kalau tongkat ular Sa Dam belum musnah, ia belum bisa istirahat. Lee Rin protes pada sikap Moo Suk yang masih saja kaku. 

Akhirnya Lee Rin mengajak Do Ha yang minum bersama, semua penghuni kedai mengajak Lee Rin dan Do Ha untuk menari bersama juga. Saat itu Moo Suk berbisik pada Sang Hun, dia merasa mereka sangat mudah sekali membunuh Sa Dam dan itu membuatnya memikirkannya lagi. Sang Hun mengerti, makanya mereka tadi membakar Sa Dam, dia yakin Sa Dam tidak akan hidup lagi. 

Ho Jo datang melihat sisa pembakaran mayat Sa Dam, dia mengorek bekas pembakaran itu. Dia menemukan senjata yang tidak musnah dibakar, Dia mengambil dan melihat senjata yang ada ditangannya. Seperti ia memiliki rencana jahat dengan senjata milik Moo Suk. 


Raja Ki San sedang minum-minum dengan wanita penghibur, Lee Rin datang dia ingin memberikan kabar pada Raja. "berita apa? katakan saja!" perintah Raja dengan nada malas. Dengan terbata-bata Lee Rin memberitahu tadi malam Sa Dam terbunuh. Raja tak percaya, Lee Rin mencoba menyakinkan bahwa Sa Dam itu bukan orang biasa. 

Ia memberitahu tujuan Sa Dam adalah menghancurkan Raja Ki San dan kerajaan dan ia adalah ketua suku YongSin yang sangat jahat. "oleh karena  itu Sa Dam dibunuh"jelas Lee Rin. Raja Ki San langsung tertawa, menurutnya Lee Rin mengatakan itu tidak serius, hanya bercandan saja. Lee Rin terlihat binggung, Raja Ki San kembali tertawa, matanya melirik. 


Sa Dam berjalan masuk ke tempat raja, "yang mulia... ini Sa Dam"ucapnya. Lee Rin menengok, ia kaget melihat Sa Dam yang berdiri tegak di depannya, dia tak menyangka orang yang ia bunuh tadi malam bisa ada lagi. "Pangeran, kapan kau datang?" sapa Sa Dam. Lee Rin masih tak percaya, bagaimana bisa Sa Dam kembali lagi setelah ia bunuh tadi malam 


Lee Rin mendatangi Sa Dam, dia yakin Sa Dam itu sudah mati tadi malam. Dia juga yang menusuknya dengan pisau lalu melihat tubuhnya terbakar habis di depan matanya.  Sa Dam membalikan badannya, dia pikir Lee Rin itu hanya bermimpi. "katakan bagaiaman kau bisa hidup kembali" ucap Lee Rin dengan nada tinggi. Sa Dam menatap sinis Lee Rin, 

Dia pikir Lee Rin tidak mengetahui bahwa dirinya membiarkan untuk ditipu oleh Lee Rin. "aoa!!! kau membiarkan aku untuk menipumu!!" ucap Lee Rin kasar. Sa Dam mengatakan dia ingin menguji kekuatan para penjaga malam. Dia menegasakan dirinya itu punya kehidupan yang abadi dan kekuatan manusia tidak bisa mengalahkannya. 


Sa Dam menaruh senjata milik Moo Suk dileher Lee Rin, "aku tidak bisa dibunuh" ucapnya. Lee Rin menatap Sa Dam, nafasnya tidak beraturan, matanya memerah menahan amarah Sa Dam menyuruh Lee Rin untuk menyerah saja dengan rencana yang ia miliki. Dia menawarkan diri untuk memberikan sesuatu yang seharusnya jadi milik Lee Rin. 

Lee Rin menerima senjata yang diberi oleh Sa Dam. "jangan menipuku, dengan kata-katamu Sa Dam" teriaknya. Dia yakin ada cara untuk mengusirnya dari kerjaan. Sa Dam mengerti, dengan keputusan yang diambil Lee Rin, dia menantang Lee Rin bisa melakukan yang terbaik. Tapi dia yakin nanti Lee Rin pasti akan menyesal dengan keputusan itu. Lee Rin melihat senjata yang teryata tidak bisa membunuh Sa Dam. 


Lee Rin masuk ke dalam ruang rahasia, dia menaruh senjata Moo Suk dan mengatakan bahwa Sa Dam itu masih hidup. Sa Gong tak percaya, karena mereka semua melihat tubuh Sa Dam sudah terbakar. Lee Rin mengatakan mereka semua sudah ditipu. Moo Suk melihat senjata yang diberikan Lee Rin, itu adalah senjata yang tertancap di dahi Sa Dam. 

"Tuan Sang Hun, apa artinya itu?" tanya Do Ha kebingungan. Sang Hun pikir dengan cara membakarnya sudah cukup, ia juga tak percaya terjadi seperti ini. Sa Gong merasa merinding mengetahui Sa Dam ternyata masih hidup. Dia seperti yakin tubuhnya itu bukan manusia. Lee Rin menyapaikan perkataan Sa Dam bahwa tubuhnya itu memiliki kekuatan abadi. 

Menurut Sang Hun tidak ada tubuh yang memiliki kekuatan abadi, dia yakin ada sesuatu yang dirahasiakan. Sang Hun merasa Sa Dam itu punya kekuatan transformasi, yang bisa berubah bermacam-macam bentuk. Lee Rin binggung apa maksudnya itu. 


Ditempat lain, Sa Dam membaringkan seorang wanita dan menutupnya dengan kain putih, lalu ia mengunakan buntut rubah dengan ritualnya, setelah itu dia juga mengunakan kekuatan ditangannya. Setelah selesai wajah wanita itu berubah, jadi Do Ha yang tersenyum licik. Sa Dam tertawa melihat Do Ha yang jahat ada didepannya. 


Sang Hun tahu kekuatan Tranformasi itu berasal dari kekuatan ekor rubah, dengan kekuatan itu bisa mengendalikan tubuh. Moo Suk masih tak percaya, ada kekuatan semacam itu. Moo Suk menjelaskan bahwa kekuatan itu adalah seni rahasia yang di praktekan oleh kekuaatan gelap. 

Sa Gong sedikit mengerti, sebenarnya mereka itu hanya membunuh orang yang menyerupai Sa Dam. "itu adalah umpan" ucap Sang Hun. Dia juga harus mencari tahu lagi tentang hal ini. Do Ha masih tak percaya bahwa mereka ternyata gagal membunuh Sa Dam. 


Yul Wol memberikan amplop coklat pada Sadam yang berisi 100ribu Nyang, ia pikir Sa Dam bisa puas. Sa Dam melihat isi amplop, dia merasa belum cukup. Dia melihat semakin dekat pagoda itu akan selesai maka mereka juga butuh uang yang banyak. Yul Wol menyatakan untuk saat ini, hanya itu yang bisa ia bantu. 

Sa Dam menyakinkan kalau Pagoda itu selesai maka uang Yul Wol itu akan dikembalikan 10 kali lipat. "kau punya barang-barang antik di Maeuranbang" tegas Sa Dam. Yul Wol menarik nafas panjang, dia akan berusaha lagi. Mentri Park masuk ke dalam ruangann, Yul  Wol pun pergi meninggalakan keduanya. 


Mentri Park datang karena merasa ditipu oleh Sa Dam. Sa Dam telihat santai, dia menyuruh Mentri Park untuk duduk lebuh dulu. Mentri Park tak terima karena dengan katanya Pangeran Wolgang bisa bersekutu dengannya, tapi setelah satu hari Lee Rin berubah di depan matanya. Sa Dam melihat itu mungkin tidak sesuai dengan Mentri Park yang percaya pada benda-benda pusaka. 

Sa Dam berdiri sambil mendorong bangkunya dengan kasar, Dia mengatakan bahwa Lee Rin itu bisa melihat hantu dan pantas untuk mendapatkan tahtanya. Dia pikir kalau Mentri Park menginginkannya, maka ia harus mengalahkan Lee Rin. Keduanya saling menatap sinis. 


Kasim Song dan Mentri Ddong, berjalan di Maeranbang, seperti mereka sedang mencari-cari seseorang. "kenapa hawa tempat ini terasa dingin sekali?" ucap Kasim Song ketakutan. Dia juga binggung kenapa mereka harus datang ketempat itu. Mentri Ddong menjelaskan bahwa tempat ini adalah tempat Sa Dam tinggal dan mereka harus tahu apa yang ia lakukan. 

Mentri Ddong melihat Mentri Park yang sedang berjalan dengan anak buahnya, dia akan menyerang orang yang sudah membunuhnya. Tapi kekuatan hantunya malah menembus badan Mentri Park. Kasim Song menyuruh mentri Ddong untuk istirahat saja, nanti dia bisa kehilangan kekuatannya. Mentri Park mengumpat dirinya orang bodoh yang meminta bantuan pada hantu padahal dia sendiri tak bisa melihat hantu. 

"benda pusaka apa lagi yang dimaksud oleh dia?" ucap mentri Park binggung. Mentri Ddong semakin kesal karena mentri park mengatakan dirinya itu tidak meliha hantu, dia mengatakan bahwa dirinya itu adalah hantu sekarang. Dia mencoba mencubit pipi mentri Park, anehnya kali ini dia bisa memegang pipinya. Saat itu juga mentri Park merasakan sesuatu pada pipinya. 

Anak buahnya binggung melihat sikap tuannya, Mentri Park tidak mau ambil pusing, dia mengajak pergi saja. Mentri Ddong berteriak, dia mengumpat kesal pada Mentri Park yang menghukum orang yang tak bersalah dan ia tidak sadar bahwa dirinya itu yang sudah membuat malapetaka. Mentri Park terdiam, seperti ia merasakan ada yang mengajakanya berbicara. 

"kau pasti akan masuk neraka, setelah kau mati" umpat Mentri Ddong. Mentri Park seperti tidak mau mengubrisnya, dia pergi begitu saja. Mentri Ddong dan Kasim Song saling berpandangan, seperti memikirkan sikap mentri Park. 


Lee Rin memperlihat bunga seribu tahun, dia tak percaya bunga itu bisa mekar lagi. Do Ha masih tak yakin, ada roh jahat yang merasuki bunga itu. Dia yakin bunga ini benar-benar sudah murni berkembang makanya saat itu Lee Rin merasakan sakit kepala. Ran Jin juga yakin dengan yang dikatakan Do Ha. Lee Rin meminta Ran Jin tidak perlu khawatir karena ia pria yang kuat. 

"untuk menemukan kakakmu yang hilang, kita harus menemukan identitas dari wanita yang bersama ayahku" ucap Lee Rin. Ran Jin menatap Lee Rin, lalu terdengar suara pengawal memberitahu Soo Ryun datang ketempat pangeran. Keduanya terlihat binggung dengan kedatangan Soo Ryun. 


Lee Rin menemui Soo Ryun, dia langsung menanyakan untuk pada Soo Ryun datang. Soo Ryun mengatakan dia datang membawakan obat herbal karena ia melihat Lee Rin yang terlihat pucat. Dengan wajah tersenyum, ia meminta Lee Rin untuk meminumnya secara rutin dan ia akan mengawasi kesehatannya. Lee Rin binggung kenapa Soo Ryun bersikap seperti ini padanya. 

"bukankah  kau yang memintaku untuk memberikan kekuatan?" ucap Soo Ryun perlahan. Lee Rin merasa tak yakin dirinya mengatakan hal itu pada Soo Ryun. Soo Ryun tak percaya Lee Rin bisa tidak mengingatnya. Lee Rin mengingat saat itu dia memeluk So Ryun, dia langsung meminta maaf. 


Lee Rin menegaskan semua yang ia katakan sebelumnya, tidak tulus. Soo Ryun tertunduk sedih, dia tak percaya Lee Rin bisa mempermainkan hatinya seperti ini. "kenapa kau membuat hatiku sakit?" ucap Soo Ryun. Lee Rin ingin mengatakan yang sebenarnya karena ia tidak ingin membuat hati Soo Ryun bisa lebih sakit yang lebih dalam lagi. Dia meminta  maaf pada Soo Ryun kembali. 

Do Ha dan Ran Jin melihat kedatangan Soo Ryun dari atas. Soo Ryun melihat ada Do Ha di dalam kediaman Lee Rin. Akhirnya dia meminta Lee Rin untuk bisa menerima obat herbal yang ia bawa. Do Ha seperti tak enak hati melihat Soo Ryun terlihat dengan wajah bersedih. Lee Rin menerima obat pemberian Soo Ryun dan membiarkannya dia pergi. 


Soo Ryun berjalan menuruni tangga, Dia menangsi karena ternyata Lee Rin sudah mempermainkan hatinya. Dia tak percaya bahwa Lee Rin itu masih mencintai Do Ha padahal selama ini dia yang paling mencintai Lee Rin. Saat sampai bawah, dia terjatuh dan menangis. Pelayannya mencoba untuk menenangkan, tak jauh dari terlihat Moo Suk yang melihat sepupunya bersedih karena penolakan Lee Rin. 


Anak buah mentri Park datang, dia sudah menempatkan mata-mata sesuai dar perintahnya. Mentri Park memperingatkan anak buahnya untuk berhati-hati bahkan seekor burung pun tidak boleh tahu. Kalau sampai ketahuan maka ia akan kehilangan segalanya apabila ditangkap. 

Setelah anak buahnya pergi mentri Park bergumam sendiri "raja sudah bisa mengatasinya, jika dia mencoba menjebak masa laluku, aku harus memberikan peringatan"

bersambung ke part 2 


Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger