
Memeriahkan persaingan film di Desember 2013 ini ada juga sejumlah film-film lain yang memang dipandang sebelah mata seperti Eyang Kubur yang terinspirasi dari kisah nyata Eyang Subur yang sempat menjadi kontoversial kala perseteruannya dengan mantan muridnya yang juga merupakan aktor, Adi Bingslamet. Setelah bertapa di dalam kubur selama 10 hari, muncullah Eyang Kubur. Untuk meraih kesaktian tertinggi, konon Eyang harus memiliki enam istri. Satu per satu wanita diperistri Eyang. Sampai istri keenam, Wulan, sikap Eyang berubah. Eyang tidak lagi peduli dengan istri lainnya. Hal ini membuat mereka cemburu dan diam-diam berencana mencelakakan Wulan. Eyang menyadari, bahwa ada harga yang harus dibayar atas perbuatannya belajar ilmu sesat.
Well, gairah penonton Indonesia cukup baik di akhir tahun ini. 99 Cahaya di Langit Eropa yang memperoleh jumlah penonton hampir 600.000 penonton (tepatnya 577.691 sampai artikel ini diterbitkan) yang sekaligus menempatkannya sebagai film Indonesia terlaris peringkat 3 di tahun 2013 ini. Film Soekarno yang baru tayang beberapa hari sudah mengumpulkan penonton sebanyak 264.705. Angka ini dipastikan akan terus bertambah mengingat kisruh film ini juga menjadi promosi gratis untuk Multivision selaku rumah produksinya.
Sementara itu, Sargamartha cukup terpuruk hanya dengan mengumpulkan 29.532 penonton dan Eyang Kubur menarik 33.104 penonton. Well, Desember 2013 ini juga kedatangan film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang diklaim oleh produsernya menghabiskan biaya produksi yang besar. Kita nantikan saja bagaimana hasil selengkapnya.
Đăng nhận xét