Musim paceklik rating sudah dialami Indosiar sejak tahun 2013 kemarin, seringkali Indosiar menempati peringkat 7 untuk keseluruhan peringkat TV. Rating primetimenya tak ada yang menggigit, satu-satunya unggulan hanyalah Sinema Pintu Taubatnya yang sering mendapat share belasan. Identitasnya sebagai TV penayang drama Korea juga sudah luntur saat tak lagi menayangkan drama Korea di slot sore hari.
Memasuki awal tahun 2014, Indosiar menyajikan serangkaian program abru seperti kuis lawas yang diproduksi lagi semisal New Famili 100. Program kuis yang dulunya dipandu Sonny Tulung, kini dipercayakan pada Tukul Arwana yang lebih dikenal sebagai komedian atau presenter talkshow. Pemilihan ini terinspirasi dari host Famili 100 di Amerika yang sukses dipandu komedian.
Pilihan ini ternyata tak salah, Tukul Arwana berhasil mengangkat kembali pamor kuis ini ke permukaan. Belakangan ini, ratingnya stabil di 15 besar, bahkan sering masuk 10 besar. New Famili 100 ini akhirnya menjadi ancaman serius untuk kompetitornya di jam yang sama seperti sinetron sore RCTI dan SCTV yang kini kurang bergigi.
Share keseluruhan Indosiar di segmen ABC mencapai 17,3 persen, sedangkan di segmen ALL lebih tinggi lagi, 17,6 persen. Peringkat kedua diraih RCTI dengan jarak yang cukup signifikan, 14,2 (ABC) dam 14,1 (ALL). SCTV menyusul di peringkat 3 dengan 13,6 (ABC), 13,4 (ALL). ANTV naik ke peringkat 5 dengan 9,8 (ABC) dan 10,1 (ALL).
D'Academy bertengger di peringkat puncak dengan TVR 5,4 dan share 24,1 persen. Sementara itu, New Famili 100 ada di peringkat 7 dengan TVR 2,7 dan share 16,8 persen. Di slot jam tayangnya, acara kuis yang dipandu Tukul Arwana ini mengungguli sejumlah kompetitornya seperti Get Married The Series 2 (SCTV), Semua Sayang Eneng (RCTI), Pesbukers (ANTV), Opera Van Java (Trans 7).
Đăng nhận xét