"Hormones The Series", Drama Thailand Tentang Realita Persahabatan, Kenakalan Remaja dan Cinta Sejenis (Tayang di Kompas TV)

JIKA Indosiar dan B Channel berorientasi pada tayangan Asia semisal Mandarin dan Korea, maka Kompas TV mungkin lebih memilih untuk mempopulerkan tayangan dari negeri Gajah Putih (Thailand) ataupun negeri Sakura (Jepang). Hal ini terbukti dengan konsistensi penayangan berbagai judul drama di slot pagi Kompas TV.

Mulai 10 Maret 2014 kemarin, Kompas TV menghadirkan perdana drama produksi Thailand bertajuk Hormones The Series. Drama sepanjang 13 episode ini diangkat dari versi filmnya yang cukup populer. Dalam versi drama diadakan pengembangan cerita yang lebih luas lagi.

Permasalahan yang diangkat setiap episodenya biasanya menyorot pada satu kasus masalah dan fokus pada beberapa karakter yang terlibat masalah tersebut. Oleh karenanya, penonton dekat dengan setiap karaker yang ada.


Inti dari drama ini adalah jika setiap remaja pasti mengalami masa-masa di mana emosi mereka sedang labil dan menjadi-jadi. Menjadi remaja juga tidak segampang seperti pikiran orang. Mereka sering dihadapkan pada dua pilihan sulit, misalkan seperti apakah persahabatan ataupun memilih cinta mereka. Semuanya ditentukan oleh mereka sendiri dengan satu pilihan yang pasti mengandung sebuah konsekuensi.

Drama Hormones berusaha mengabadikan gejolak remaja yang pernah dialami oleh siapapun ke dalam beberapa intrik. Dibintangi oleh Peach Patchara Ciratiwat (Win), Ungsumalynn Sirapatarasukmetha (Kwan), Gun Chunhawat (Tar), Michael Sirachuch (Mork), dan masih banyak lagi makin membuat drama ini digandrungi.

Hormones mengambil cerita di sebuah sekolah yang penuh persaingan para remaja dalam memperebutkan cinta dari orang yang mereka puja.

Kisahnya dibuka dengan tingkah salah satu siswa sekolahan bernama Win (Peach Patchara Ciratiwat) yang merupakan salah satu pemberontak tangguh di sekolah. Win tidak kenal takut dengan para guru sekalipun. Sikapnya ini akibat kesepian dan diabaikan oleh orangtuanya. Win masih mempunyai seorang ayah, namun sang ayah tidak begitu memperhatikannya dan malah sibuk bermain dengan para wanita lain.

Win menjadi pribadi pembangkang yang selalu menanyakan alasan kenapa dibuat peraturan sekolah yang ia anggap memuakkan. Oleh karenanya ia sering berulah dengan berbagai kelakuan nakalnya. Seperti tidak memakai seragam sekolah dan melanggar banyak peraturan sekolah.

Parahnya lagi, tingkah Win ini diikuti oleh banyak siswa lainnya. Akibatnya, Win merupakan sosok idola sekolah yang tampan dan (sayangnya) juga playboy. Win tak segan melakukan hubungan intim dengan siswi-siswi cantik di sekolahan. Seks bebas adalah kebiasaan Win yang tidak patut dicontoh.

Walau begitu, diam-diam ternyata Win menyukai salah satu siswi di kelasnya yang bernama Kwan (Ungsumalynn Sirapatarasukmetha). Kwan sebenarnya juga menyukai Win, namun ia merasa Win bukanlah sosok yang bisa dijadikan pacar karena berbagai sifat buruknya.

Selain menyorot kisah percintaan Wind dan Kwan. Serial ini juga berfokus pada cerita cinta segiempat seorang siswi cantik bernama Toei (Sutatta Uudomsilp) dengan 3 siswa sekolah lainnya bernama Tar (Gun Chunhawat), Phoo (Juthawut Pattarakhumphol) dan Thee (Sedthawut Anusit). Namun jangan pikirkan dulu jika ketiga siswa ini menyukai Toei. Ada cinta yang tak lazim di sini.

Tar memang sudah pasti menyukai Toei, namun Phoo bingung dengan orientasi seksualnya. Phoo menyukai Thee yang sama-sama adalah seorang remaja pria, namun ia juga menyukai Toei yang merupakan siswa perempuan. Tar sendiri adalah teman sebangku Toei, namun Tar belum berani mengungkapkan perasaannya pada Toei dan hanya bisa mengagumi Toei secara diam-diam.

Sementara itu, Thee memang menyukai Phoo. Namun saat Phoo menyatakan ia juga sedang menyukai Toei yang adalah perempuan, Thee terlihat menjauh dari Phoo dan kecewa padanya. Uniknya lagi, adik Phoo, seolah tahu dengan kisah cinta terlarang sang kakak dengan Thee. Saat memberitahukan pada ibu mereka, ibu Phoo awalnya tidak percaya, namun dengan segala bukti yang mengarah pada hal itu, akhirnya ibu Phoo percaya juga. Apalagi, pada suatu ketika, Phoo mengakui hal tersebut pada sang ibu.

Fokus cerita ketiga adalah kisah percintaan Sprite (Supassara Thanachart) yang juga tenggelam dalam kehidupan seks bebas remaja. Sprite adalah seorang siswi cantik yang tak segan berhubungan intim dengan banyak laki-laki. Walau begitu, ia mempunyai prinsip jika ia mau berhubungan intim dengan syarat sang laki-laki harus menggunakan pengaman.

Sprite sudah mempunyai seorang pacar, namun sang pacar sering memperlakukannya dengan buruk. Saat itu, teman sang pacar yang bernama Phai (Thanapob Leeratanakajorn) terlihat begitu perduli padanya. Diam-diam mereka pun merahasiakan percintaan percintaan mereka walau pada akhirnya Phai mengaku pada temannya tersebut jika menyukai Sprite.


Drama ini dibuat dengan skenario yang memang terlihat menggambarkan realitas kenakalan remaja SMA pada saat ini. Penasaran dengan kisah penyelesaian masing-masing konflik yang ada? Jangan lewatkan kisah selengkapnya dalam drama Thailand bertajuk Hormones The Series Mulai 10 Maret 2014, Senin-Jumat Pkl.09.00 WIB hanya di Kompas TV.
 
Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger