RATING REPORT : Sinetron Kolosal dan Genre Komedi (Kehidupan Sosial) Masih Mendominasi, Bagaimana Nasib Sinetron Drama?

ERA stripping yang melanda dunia sinetron tanah air dianggap banyak pihak seperti pedang yang mempunyai dua sisi. Di satu sisi, sinetron stripping kerap menjadi pengumpul pundi untuk para sineas sinetron karena tayang setiap hari, pun begitu dengan penonton yang tidak perlu menunggu seminggu kemudian untuk menyaksikan sinetron favoritnya.

Namun di sisi lain, keragaman ide cerita dan genre sinetron menjadi seragam tat kala sebuah sinetron dengan genre tertentu mendadak booming. Contohnya seperti kesuksesan Islam KTP (SCTV) memicu timbulnya keseragaman yang diikuti stasiun tv lain dengan menayangkan genre sejenis hingga penonton menjadi bosan. Kesuksesan Tutur Tinular yang bergenre sebagai sinetron kolosal memunculkan banyak kolosal di stasiun tv tetangga seperti Dewi Bintari, Raden Kian Santang hingga Gajah Mada.

Kemudian, saat booming sinetron Putih Abu-Abu (SCTV), banyak memunculkan sinetron dengan genre remaja sejenis lainnya seperti Yang Masih di Bawah Umur, Super ABG dan lainnya.

Pun begitu dengan tren sinetron di pertengahan tahun 2013 ini masih seputar komedi dan kehidupan sosial seteah boomingnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang hingga artikel ini diterbitkan sudah mencapai 800 episode.

Pada era 90-an, genre sinetron lebih beragam. Drama, komedi, remaja, musikal, kolosal, bahkan action dan horor pun ada. Keanekaragaman sinetron ini menciut ketika tren stripping melanda, pada tahun 2007. Genre drama yang mengusung konflik percintaan dan keluarga begitu mendominasi: Liontin, Cincin, Intan, Cinderella, Cinta Bunga, Azizah, Cinta Fitri, sukses menjadi primadona tontonan.

Mulai tahun 2011, pilihan pemirsa lebih beragam. Kesuksesan Islam KTP (Multivision Plus) membuat rumah produksi dan stasiun TV berlomba membuat sinetron komedi bernuanasa religi dengan konflik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Jika dilihat dari jumlah penonton atau rating, memang sinetron komedi dan kolosal saat ini memimpin. Pada rating mingguan Nielsen periode 11-17 Agustus, hanya empat sinetron harian yang masuk 10 besar program paling banyak ditonton (ALL): Tukang Bubur Naik Haji: The Series, Anak-anak Manusia, Raden Kian Santang, dan Pesantren & Rock 'n Roll season 3.

Damarwulan menjadi acara nomor 1 Indosiar selama periode 11-17 Agustus. Sementara itu 3 Semprul Mengejar Surga yang statusnya rerun, masih bisa mendapat share rata-rata 16,2 di periode tersebut. Unggul dari Tangan-tangan Mungil, yang bukan rerun dan tayang di slot sama, yang rata-rata share 14,3.

Sukses dengan genre ini membuat pecinta sinetron dengan genre drama menjadi kesusahan mencari tontonan favoritnya. Bukannya tidak ada sama sekali. seperti Indosiar yang menayangkan Setulus Kasih Ibu dan MNCTV dengan Istri Yang Dikhianati (baru tamat). Namun keduanya mendapat respon yang belum mampu mengungguli genre komedi dan kehidupan sosial ini.
 
Sementara itu, SCTV melalui rumah produksi ScreenPlay siap menggempur dengan sinetron drama terbarunya bertajuk Mutiara dari Surga yang dibintangi Asmirandah dan Jonas Rivanno. Begitu juga dengan RCTI melalui rumah produksi SinemArt siap menghadirkan comeback perdana Nia Ramadhani melalui sinetron drama bertajuk Putri Nomor 1.

Akankah melalui kedua sinetron ini, sinetron dengan genre drama akan kembali mencuri perhatian lagi? Kita tunggu saja peforma keduanya.
Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger