Sinopsis Secret Love Affair Episode 15 Part 1


Sun Jae membonceng Hye Won dengan motornya. Hye Won berteriak kemana mereka akan pergi. Sun Jae menjawab kalau mereka pergi untuk tidak tangkap. Hye Won tertawa, dia berteriak kalau itu bagus. Hye Won memeluk erat pinggang Sun Jae di keramaian jalan raya di malam hari. 


In Kyung mendapatkan berita dari anak buahnya, kalau mereka sudah membuat dua tim. Mereka sedang mengejar ke bagian Itaewon dan Sinchon. In Kyung yang mendengar itu melihat kalau itu sudah  bagus.


Nyonya Han sedang memijat pundak suaminya. Presdir Seo menanyakan anaknya yang tidak ia lihat dari tadi. Nyonya Han memberitahu kalau tidak banyak yang dilakukan Young Woo. Menurutnya kerjaan anaknya itu sama dengan suaminya.
Yang Nyonya Han tahu kalau Young Woo mengontrol suaminya dan ibu tirinya. Presdir Seo merasa senang, dia akhir-akhir ini tidak melihat istri dan anaknya bertengkar lagi.  Nyonya Han pikir itu karena dia itu yang ditinggalkan dan selalu mendapat kecurigaan dari suaminya.
Presdir Seo sedikit mengerutu. Nyonya Han menyudahi pijatan untuk suaminya. Dia meminta sang suami untuk jujur padanya. Dia binggung apa yang bisa dicurigai oleh suaminya. Presdir Seo mencoba menyangkal. Dia merasa kalau ia percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.
Nyonya Han mendengar yang dibicarakan suaminya dengan Direktur Hong, bahwa istrinya itu seperti botol parfum. Jadi dia bisa mencium wanginya dari jarak 10 Mil. Presdir Seo menjelaskan kalau diucapkan itu berarti yang baik.
Presdir Seo menyuruh istrinya untuk bertemu dengan In Kyung. Sang istri mengerti. Dia pergi meninggalkan suaminya yang sedang meminum teh. 


In Kyung sedang berbicara di telp. Dia meminta semua untuk tetap bersiaga. Nyonya Han turun dari kamarnya. In Kyung memberitahu kalau mereka harus menyerah untuk menangkap Hye Won dan Sun Jae.
Nyonya Han tak mengerti mengapa. In Kyung berpikir kalau itu bukan suatu cara yang diharapkan. Nyonya Han tertawa mendengarnya, dia tidak mengerti mengapa bisa seperti ini.


Hye Won dan Sun Jae berjalan di sekitar pertokoan. Mereka tanpa sungkan untuk bergandengan di depan orang – orang. Hye Won melihat Sun Jae, dia tadi mendengar kalau Sun Jae mengatakan kalau ia pergi untuk ditangkap.
Sun Jae sedikit mengangkat tangan mereka yang bergandengan. Dia memperlihatkan kalau mereka sudah bersikap seperti ini.  Hye Won tak percaya dengan bergandengan mereka akan ditangkap. Dia menjelaskan kalau orang-orang itu menginginkan kalau mereka pergi ke motel. Sun Jae malah berkata kalau keadaan seperti ini lebih panas lagi.
Dia menjelaskan kalau mereka terlihat seperti pasangan rahasia yang sudah tinggal bersama selama 10 tahun. Hye Won tersenyum. Sun Jae berkata kalau mereka tahu dengan hal itu, dia yakin kalau orang-orang tidak akan tertarik dengan mereka.
Hye Won berpikir lain, dia melihat temannya In Seo. Sun Jae tahu akan hal itu. Hye Won menanyakan apa yang mereka kerjakan. Dia mengoda apa yang orang – orang pikirkan tentang mereka.

Sun Jae berpikir kalau orang – orang menganggap Hye Won adalah seorang penjaga toko pakaian dan prianya adalah seorang pengantar makanan. Lalu mereka berkerja keras untuk mencari nafkah dan saling jatuh cinta.
Hye Won rasa cerita itu masuk akal. Sun Jae pikir kalau semua orang itu punya cerita masing-masing. Hye Won menayankan apakaha Sun Jae takut. Sun Jae bertanya lagi hal yang harus ditakutkan. Hye Won mengatakan ketakutan dengan semua masalah yang akan mereka hadapi.
Sun Jae mengajak Hye Won untuk berjalan lebih lama lagi, supaya Hye Won bisa bangun dan tersadar dari alkohol. Sun Jae menghela nafas, dia senang berjalan pelan-pelan seperti ini. Hye Won setuju dengan hal itu. Sun Jae mengutarakan kalau ia dari dulu ingin seperti ini walaupun hanya sekali saja.
Hye Won malu, dia tahu akan hal itu. Dia juga berkeinginan yang sama dengan Sun Jae. Hye Won tahu kalau Sun Jae itu sangat menyukainya. Sun Jae mengakui hal itu. Hye Won juga tahu kalau Sun Jae itu sangat mencintainya. Sun Jae dengan tegas mengakui hal itu juga. Hye Won tertawa, dia juga tahu kalau Sun Jae tidak akan terintimidasi.
Sun Jae berhenti berjalan dan menatap Hye Won, dia memeluk pacarnya itu. Dia menenangkan Hye Won kalau semua akan baik-baik saja. Dia meminta Hye Won sekarang hanya menjadi wanita miliknya saja. Hye Won tertawa, dia geli karena Sun Jae berkata wanita miliknya. Sun Jae memberikan ciuman untuk Hye Won. 


 Di Hannam-dong
In Kyung memberitahu kalau ia  akan mengunakan tekanan hukum.  Dia ingin kalau keduanya bisa menceritakan semuanya, maka akan memudahkan semuanya. Nyonya Han mengerti, dia mengungkapkan kalau tidak ada yang perlu ia ungkapkan lagi pada In Kyung.

Presdir Seo meminta In Kyung untuk membereskan semuanya, supaya masalah pribadi Young Woo tidak terjadi masalah. In Kyung pasti akan melakukan itu. 


Young Woo memukul Woo Seong di apartmentnya. Dia seperti sedang marah-marah dengan pacarnya. Dia marah kalau Woo Seong yang akan mengurusnya semuanya. Dia berteriak kalau uangnya itu dipakai untuk makan dan minum sang pacar.
Dia tak menyangka kalau Woo Seong bisa bersikap seperti ini padanya.  Woo Seong hanya tertawa dan tersenyum. Young Woo marah, dia menduga kalau mereka itu sudah merencanakannya.  Dia padahal selama ini tidak menaruh tagihan pada Woo Seong kalau sedang membawa teman-temannya.
Young Woo yang brutal dan memukul pacarnya. Akhirnya dihentikan dengan pegangan tangan yang keras oleh Woo Seong. Sang pacar meminta Young Woo untuk melihat situasinya dan bersikap tenang. Young Woo marah dan meminta Woo Seong keluar.

Woo Seong yang kesal menendang bantal yang ada dibawah. Dia memberitahu Young Woo kalau ia putus itu karena Young Woo dan wanita itu adalah mantan pacarnya. Dia mengejek Young Woo yang bisa mengucapkan seperti ini terhadap suaminya.
Young Woo tak percaya dengan hal itu. Dia berpikir karena dirinya sangat menyukai Woo Seong maka ia akan lolos dengan mudah. Dia berkata kalau sekarang dia menjadi bosan dengan Woo Seong.
Woo Seong tertawa mendengar hal itu. Akhirnya dia mengatakan kalau ia menyetujui kalau mereka mengakhiri hubungan mereka. Young Woo terlihat bersedih, tapi dia menyuruh Woo Seong untuk membereskan semuanya dan pergi dari apartmentnya. Woo Seong seperti tak suka dengan cara Young Woo mengusirnya.
Dia memegang tangan Young Woo dengan keras dan mengancamnya. Dia berkata kalau itu tidak bisa dilakukan Young Woo padanya. Young Woo yang sudah naik pitam, memukul dan menyuruh Woo Seong untuk pergi sekarang juga.
Tiba-tiba bel di apartment Young Woo berbunyi. Mereka berdua kaget, siapa yang datang karena selama ini hanya Hye Won yang tahu apartment ini.
Young Woo buru-buru melihat siapa yang datang dari lubang yang ada di pintu. Lalu Young Woo menyuruh Woo Seong untuk bersembunyi. Sementara dia berbersihkan bantal dan  tutup lampu yang berserakan. Dia  membenarkan tatanan rambutnya juga. 


Setelah itu dia baru membuka pintu. Ternyata yang datang adalah suaminya. Dia berpura-pura kalau kepalanya sakit jadi dia beristirahat sebentar. Suaminya sepertinya cuek saja dan langsung masuk ke dalam.
In Kyung mendengar kalau terjadi keributan satu jam yang lalu. Young Woo berpura-pura tidak tahu. Suaminya melihat ruang tengah yang bersih tanpa ada barang yang berserakan. Young Woo menanyakan apakah suamianya ingin minum sesuatu.
Sang Suami dia tidak masalah dengan apa yang dikerjakan istrinya, tapi dia memberitahu istrinya kalau mereka sedang berperang melawan Hye Won. Kalau sampai Young Woo melakukan hal seperti ini, maka itu akan menjadi senjata untuk Hye Won.

Young Woo berpura-pura tidak mengerti. In Kyung menegaskan kalau pria yang berkerja sama dengannya, bisa menjadi kaki tangan dari Hye Won. Young Woo merasa kalau rekan kerjanya itu tidak seperti yang disangka oleh suaminya.
In Kyung meminta istrinya untuk lebih bijaksana. Lalu dia meninggalkan istrnya. Young Woo mempertanyakan kenapa itu tidak penting. Dia merasa kalau suaminya itu aneh. Dia mempertanyakan apakah suaminya ingin hidup seperti ini terus.
Dia pikir kalau suaminya tidak pernah menyukai dirinya. In Kyung malah melihat jam di tangannya, dan meminta maaf pada Young Woo. Lalu ia pergi meninggalkan istrinya. Young Woo terlihat lemas dan memegang kursi yang ada di dekatnya. 


Hye Won dan Sun Jae masih bersama. Hye Won menuliskan pesan kalau  pencarian dan penyitaan yang akan segera dimulai. Dia tahu kalau mereka sudah memiliki salinan copyannya. Dia meminta orang itu mengambilnya dan memastikan supaya tidak tersebar dan ia akan mempertimbangkan itu.
Ternyata Hye Won mengirim pesan pada Nyonya Han. Nyonya Han yang membaca pesan dari Hye Won. Nyonya Han menghela nafas pendek. Dia tak menyangka kalau Hye Won berani mengirim pesan padanya. 


Sun Jae mengatar Hye Won menaiki taksi. Dia berpesan supaya Hye Won tidak terintimidasi. Hye Won berkata kalau tindakannya akan dibayar oleh dirinya, sedangkan tindakan Sun Jae akan dibayar oleh Sun Jae. Sun Jae mengulangi ucapan Hye Won.
Dia mengungkapkan kalau apa yang ia katakan tadi membuat dirinya menjadi lebih  nyaman dan berani. Hye Won membenarkan itu. Dia mengoda Sun Jae kalau Dia akan menjadi penghibur untuk Sun Jae.
Hye Won pamit untuk pulang. Sun Jae memberikan pelukan terakhirnya untuk Hye Won. Hye Won membuka jaket milik Sun Jae, tapi Sun Jae meminta itu tetap dipakai saja. Hye Won berkata kalau cuacanya dingin, dia memberikan jaket itu pada Sun Jae.
Sun Jae melihat sedih Hye Won yang meninggalkannya dengan taksi. 


Untuk menghibur dirinya, Sun Jae memainkan piano di kamarnya. 



 Hye Won membuka laptop dan menaruh tabnya di ruangan kerjanya. Di bangkunya sudah ada tas ransel. Setelah semua tersusun rapi. Dia membawa tas ranselnya dan keluar dari rumah.  Pelayan di rumahnya baru keluar dari kamarnya, dia melihat Hye Won yang pergi dengan membawa tas ransel.
 

Hye Won berjalan disebuah sungai besar. Dengan jaket yang menutupi kepalanya dia berjalan dengan sedikit melihat dibelakangnya. Dia duduk di dekat tangga, lalu dia mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
Sebuah laptop meluncur cepat masuk ke dalam sungai dan juga sebuah tab juga meluncur masuk kedalam sungai. Hye Won sempat tertunduk melihatnya, lalu dia mengunci kembali tasnya. Lalu pergi meninggalkan sungai itu. 


Sampai di kamar Hye Won membereskan barang-barang miliknya yang dijatuhkan oleh suaminya. Sementara Prof Kang masih tertidur pulas diatas ranjangnya.
Beberapa menit kemudian. Hye Won sudah rapih dan alat-alat kosmetiknya pun sudah tersusun rapih diatas meja. Setelah itu dia keluar dari kamarnya. 


Hye Won duduk sendirian di ruang makan. Suaminya baru selesai berpakaian dan turun dari kamar. Hye Won membaca koran sedangkan sang suami mengoles roti dengan selai sendiri. Dia menanyakan apakah Hye Won sudah memilih keputusannya.
Hye Won mengatakan mengapa harus berdiri diatas kaki sendiri. Menurutnya itu sangat merepotkan. Prof Kang bingung dengan hal itu. Hye Won memberitahu supaya suaminya keluar saja. Sudah banyak tamu yang berdatangan.
Prof Kang binggung, tamu siapa yang akan datang ke rumah mereka. Pelayan menanyakan siapa yang datang di layar interkom. Orang itu memberitahu kalau mereka berasal dari kejaksaan. Prof Kang terlihat kaget mendengar kalau yang dateng itu dari kejaksaan. 

Sun Jae membereskan buku-bukuny dan dimasukkan kedalam ransel. Dia melihat ponsel milik Hye Won dikasurnya. Dia menyembunyikan ponsel di laci meja paling bawah. 



Semua petugas kejaksaan mengeledah semua yang ada di rumah mereka. Prof Kang melihat apa saja yang digeledah di kamarnya.
Ruang piano pun di geledah. Sampai dilubang-lubang piano di cari supaya tidak ada barang yang tersembunyi. Hye Won juga ikut melihat semua yang ada dirumahnya di geledah oleh pihak kejaksaan.

Laptop dan ipadnya pun dimasukan ke dalam kotak berwarna biru. Semua musik sheets pun masuk ke dalam kotak. Hye Won duduk di ruang tengah.  Prof Kang meminta  para pertugas itu untuk meninggalkan barang untuk dirinya. Dia merasa tidak ada yang dicari oleh petugas itu di kamar kerjanya.
Dia berteriak kalau dia tidak ada hubungannya dengan tindakan korupsi wanita itu. *hadeh suaminya yang tidak baik* Petugas itu tidak mengubris perkataan Prof Kang, mereka terus membawa barang-barang yang menurut mereka bisa menjadi barang bukti.
Prof Kang tidak tahan dengan keadaan rumahnya yang di geledah. Dia akhirnya mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan rumah. Sang pelayan hanya melihat rumah mereka yang digeledah oleh pihak kejaksaan.

Hye Won meminta Sang pelayan untuk memberikan telp miliknya. 

Hye Won mengirim pesan pada sekertarisnya. Dia mengatakan kalau ada perubahan sementara. Dia meminta sekertaris itu mengikuti keinginan atasannya. Dia meminta file yang disetujui oleh Presdir  Seo untuk diamankan semua secara terpisah.
Hye Jin membuka laptopnya dan dia membalas pesan dari Hye Won kalau dia mengerti apa yang diinginkan Hye Won. 


Prof Kang bertemu dengan Ketua  Min.
Ketua Min berharap hal seperti ini bisa berjalan dengan mudah tapi ternyata waktunya sudah habis. Prof Kang menanyakan apa yang terjadi kalau ia mengajukan tuntutan perzinahan pada Hye Won. Ketua Min hanya berkata kalau ia akan melihat hasilnya bersama.
Kalau semua kejaksaan mendapat semua yang diinginkan oleh In Kyung akan ada yang lebih aman sebagai imbalan.  Prof Kang tidak menyangka kalau akan ke pihak In Kyung. Ketua Min itu bukan berpihak tapi kerjasama dan In Kyung yang akan lebih banyak dengan pihak Presdir Seo.
Ketua Min melihat ke arah Prof Kang. Dia meminta Prof Kang untuk tidak mengkhawatirkan hal itu karena tidak ada yang berubah dengan hal itu. Prof Kang mengerti. Lalu Ketua Min membahas tentang perceraian sebagai prasyarat.
Dia ingin Prof Kang yang menuntut lebih dulu kalau istrinya melakukan perzinahan. Prof Kang seperti tak yakin. Tapi Ketua Min mencoba menyakinkan, kalau ada masalah Prof Kan meminta untuk menghubunginya. Dia bisa meminta bantuan dari In Kyung.
Prof Kang mengerti, dia keluar dari ruangan. Ketua Mi melihat Prof Kang keluar dengan mata yang sedikit memerah. 


Pembantu di rumah Hye Won membereskan semua barang yang sudah digeledah oleh pihak kejaksaan.
Hye Won mengambil sebuah plastik yang ia sembunyikan di belakang speaker. Dia membuka plastik yang berisi sebuah USB. 


Sun Jae berlatih Quintet dengan anak-anak yang lainnya.
Prof Kim datang melihat mereka berlatih. Dia menanyakan mengapa Sun Jae ada di tempat ini. Sun Jae berdiri dan mengatakan kalau ia sedang berlatih bersama. Prof Kim berpikir kalau bukan saat yang tepat Sun Jae melakukan hal seperti ini.

Sun Jae binggung apa yang dikatakan Prof Kim padanya. Prof Kim heran kalau Sun Jae belum mengetahui sesuatu. Sun Jae semakin binggung, saat Prof Kim pergi begitu saja. Dia bertanya apakah Prof Kim itu orang terdekat dengan mereka.
Salah satu murid membenarkan hal itu. Dia bertanya apa yang dimaksud oleh Prof Kim itu. Sun Jae seperti berpikir sesuatu. Lalu dia meminta semua temannya untuk bermain sendiri dulu dan pergi meninggalkan ruang latihan.


Sun Jae berjalan  keluar ruangan sambil menelp. Tapi sepertinya dia tidak mendapat tanggapan dari orang yang ia telp. Dia berjalan ke arah lift dan memencet tombol lift.
Saat pintu terbuka bertapa terkejutnya dia, Hye Won sudah ada di depannya. Hye Won bertanya Sun Jae ingin pergi kemana. Jong Soo meminta Sun Jae untuk mengantarkan Hye Won keruang latihan sementara dia akanpergi. 


Sun Jae bertanya apa yang terjadi, mengapa Hye Won tidak menjawab telp darinya. Dia berkata kalau ia punya urusan dengan Jong Soo dan sekarang ia tidak memiliki telp. Sun Jae mengerti, dia akhirnya mengajak Hye Won ke ruang latihan.
Lalu Sun Jae memegang lengan Hye Won. Dia menarik Hye Won ke dalam ruangannya. Hye Won agak sedikit jengah, dia berkata kalau ini sekolahan. Sun Jae merasa itu tidak ada masalah dengannya. Sun Jae memberitahu kalau Prof In Seo tidak datang hari ini.
Hye Won tahu dengan berita itu. Sun Jae menanyakan bagaimana dengan Prof Kang. Yang ia tahu kalau Prof Kang sudah pergi. Sun Jae lega mendengarnya. 


Di ruang latihan mereka semua berlatih sendiri.
Sun Jae mengetuk pintu memberitahu kalau ada yang datang. Dia memperkenalkan pada Hye Won kalau semua adalah teman-temannya. Hye Won menyapa semuanya. Lalu Sun Jae memperkenalkan kalau ia adalah Guru Hye Won.
Semuanya berdiri dari bangku. Hye Won memperkenalkan kalau ia alumni dari Seohan. Mahasiswa itu terkesima mendengarnya. Sun Jae memberikan tempat duduk pada Hye Won. Lalu Hye Won meminta semuanya untuk duduk juga.
Mahasiswa itu merasa sebuah kehormatan dengan kedatangan Hye Won.Hye Won merasakan kalau dia juga merasakan hal yang sama. Sun Jae memberikan minuman untuk Hye Won juga. Hye Won mendengar kalau mereka memainkan musiik Dzork. Dia ingin mendengarkannya.
Sun Jae senang sekali memainkanya. Dia tahu kalau Hye Won pasti akan menyukai permainan mereka. Mereka semua memulai dari awal. Hye Won tersenyum melihat Sun Jae yang bisa bermain dengan iringan biola dan cello. 


Jong Soo berbicara ditelp. Dia memberitahu kalau ia berbicara dengan Hye Won tentang siswa yang bermain instrumen secara terperinci. Dia tahu kalau Prof Kang menelp seorang pengacara sebelum pergi.
Jong Soo ternyata menelp  Hye Jin. Hye Jin kaget saat Sek. Wang datang dan menanyakan apa yang dilakukannya. Hye Jin sedikit terbata-bata, lalu dia berbicara pada Jong Soo untuk menelpnya nanti.
Lalu Sek Wang meminta Hye Jin untuk membereskan semua barang-barang milik Hye Won. Ternyata atasan yang dimaksud Hye Won adalah Sek. Wang. Hye Jin mengerti, dia mengerjakan apa yang di inginkan oleh Sek. Wang. 


Pemberitahuan kalau Hye Won sebagai Wakil ketua sudah dipecat dari Yayasan Seni. Lalu Sek Wang yang menganti jabatan Hye Won. Semua pegawai melihat pengumuman yang ada di papan.
Hye Ji membereskan semua barang-barang milik Hye Won ke dalam kardus. Sek. Wang menanyakan berapa lama kalau ia ingin membuat papan nama. Hye Jin berkata mungkin hanya 1 hari saja. Sek. Wang yang mendengar itu pun tersenyum. 

Hye Won masih mendengarkan permainan Sun Jae dan kawan-kawan. Setelah itu  Sun Jae mengantarkan Hye Won ke parkiran. Dia meminta Hye Won untuk datang seperti kali ini. Hye Won menyanggupinya.
Sun Jae menanyakan apa ada sesuatu yang salah. Hye Won hanya menjelaskan kalau ada kelanjutan dari sesuatu yang salah. Dia menanyakan apakah Sun Jae masih menyimpan ponsel yang dia berikan pada Sun Jae. Sun Jae memberitahu kalau ia menaruhnya di laci meja paling bawah.
Dia memberikan kunci rumahnya pada Sun Jae. Hye Won memainkan kunci Sun Jae, dia mengatakan kalau ia akan mengambilnya sendiri. Sun Jae tersenyum, dia hanya ingin Hye Won tetap disana saat ia pulang ke rumah. Hye Won bertanya untuk keuntungan siapa dia ada dirumah Sun Jae.

Sun Jae berkata kalau itu keuntungan untuk bisa melihat wanitanya. Hye Won tersenyum. Sun Jae membukakan pintu mobil untuk Hye Won dan menyuruhnya masuk. Sebelum masuk Hye Won menanyakan apakah murid-murid yang tadi itu akan berhenti sekolah.
Sun Jae membenarkan hal itu, dia menceritakan kalau salah satu pemain biola akan ke rusia, satunya akan masuk militer dan satu lagi akan belajar di luar negeri. Sedangkan pemain cello akan menganti jurusan. Dia menanyakan alasan Hye Won menanyakan itu.
Hye Won mengelengkan kepala. Dia hanya... Hye Won tidak melanjutkan perkataanya. Dia memegang pipi Sun Jae. Sun Jae seperti tersipu malu dan salah tingkah. Hye Won bertanya apakah ia harus memarahi Sun Jae lagi.
Sun Jae tertawa, karena Hye Won mengodanya. Dia menyuruh Hye Won untuk cepat masu ke dalam mobilnya. Sun Jae berpesan supaya Hye Won hati-hati di jalan. Hye Won menyalakan mesin mobil dan meninggalkan Sun Jae.
Dari dalam mobil Hye Won melambaikan tangannya. Sun Jae tersenyum, dia memberikan lambaian tanganya pada  Hye Won.

Bersambung ke part 2

xoxo
dyah deedee

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger