Sinopsis Secret Love Affair Episode 16 Part 2


Sun Jae sedang tertidur pulas dia kamarnya. Pintunya diketuk suara Hye Won memanggil namanya beberapa kali. Dia tersadar kalau itu bukan dari mimpinya, Sun Jae turun dari kasur dan membuka pintu.
Hye Won sudah berdiri di depan pintu rumah Sun Jae. Sun Jae menarik Hye Won cepat-cepat masuk ke dalam rumahnya. Hye Won tertawa, dia meminta Sun Jae untuk menariknya pelan-pelan.
Sun Jae menduga kalau Hye Won datang saat ia bermain Quintet. Hye Won membenarkan, dia mendengar kalau pesta seusai acara Sun Jae menyenangkan. Dia tahu kalau Sun Jae mabuk sampai hampir pingsan. Sun Jae mengoda kalau Hye Won akan mengatakan kalau Hye Won hanya datang karena dia sedang lewat rumah Sun Jae.
Hye Won membenarkan itu kalau ia hanya datang karena dia sedang lewat rumah Sun Jae. Sun Jae menanyakan kemana Hye Won setelah lewat dari rumahnya. Hye Won mengatakan kalau ini bukan sesuai dengan rencananya.
Dia meminta Sun Jae untuk memberikannya segelas teh. Sun Jae menyuruh Hye Won naik ke atas. Dia menyalakan kompor dan membuatkan teh untuk Hye Won. Hye Won duduk di kursi piano milik Sun Jae, melihat Sun Jae yang membuatkan teh untuk dirinya. 



Mereka duduk berdua di kasur sambil meminum teh. Hye Won menceritakan kalau kasus yang dia hadapi sekarang bisa disebut sebagai negosiasi hukuman. Dia tidak tahu sebenarnya ia tidak ingin melakukan hal-hal seperti itu.  Tapi ternyata dia melakukan itu supaya ia bisa terlihat lebih tenang.
Hye Won meminum Tehnya. Sun Jae menanyakan apakah jaks itu bisa di percaya. Hye Won mengatakan kalau orang itu hanya seorang jaksa. Sun Jae menanyakan apakah Hye Won sudah membuat janji dengannya. Hye Won membenarkan itu dia sudah membuat janji jam 7 besok.
Dia mengatakan kalau ia akan datang lebih awal dan pergi ke salon lebih dulu. Ia ingin berpakain dengan nyaman dan memiliki tatanan rambut yang rapih. Hye Won memuji teh milik Sun Jae, dia menanyakan dimana Sun Jae mendapatkan teh itu.
Sun Jae menjawab kalau ia mendapatkan dari teman-temannya kemarin. Hye Won mengatakan disaat terakhir ini, dia ingin mengingat rasa teh yang dinikmati bersama Sun Jae. Hye Won berdiri, Sun Jae ikut berdiri dan menanyakan apa yang dimaksud Hye Won mengingat rasa teh saat terakhir.

Hye Won menatap Sun Jae, lalu Sun Jae memeluk Hye Won. Dia mengatakan kalau Hye Won harus mengingat dengan sentuhan yang ia berikan pada Hye Won. Hye Won memeluk Sun Jae dengan erat. Terdengar suara Sun Jae yang terisak dengan tangisan.
Lalu Sun Jae menciumnya. Hari Ini Hye Won dan Sun Jae tidur bersama di rumah  Sun Jae. Hye Won tidur dalam satu ranjang kecil milik Sun Jae. Sun Jae menatap rambut Hye Won dari belakang dan memeluknya. 




 Hye Won bertemu dengan seorang Jaksa dengan pakaian putih. Jaksa itu melihat kalau Hye Won berpakaian sangat santai sekali. Hye Won mengatakan kalau ia akan menginap di tempat ini sebelum ia mendapatkan hukuman penjara.
Jaksa itu memuji keputusan besar yang diambil Hye Won. Hye Won ingin kalau orang-orang yang memusuhinya tidak tahu tentang apa yang ia lakukan sekarang. Jaksa itu berbicara kalau ia harus mengumumkan masalah ini terlebih dahulu. 

Jaksa itu memasukan USB yang di milik Hye Won ke dalam komputer. Hye Won menjelaskan kalau itu yang ia miliki kalau selain yang asli ada di tangan Nyonya Han dan berkas perusahaan bayangan milik Presdir Seo.
Hye Won menjelaskan kalau berkas satu lagi milik Kim In Kyung yang berisi detail transaksi keuangan. Jaksa itu seperti tak percaya kalau Hye Won berani melaporkan ini semua. Hye Won menjelaskan awalnya dia hanya ingin melakukan ini karena alasan yang egois.
Dia tidak ingin semua orang yang di Hannam-dong itu bisa lepas tangan begitu saja. Jaksa itu menatap Hye Won masih terkejut dengan apa yang dimiliki Hye Won selama ini. 


Sebuah poster besar menuliskan kalau seseorang menuntuk Prof Kim atas tindakan kejam yang dilakukan pada instrumen musik. Seseorang langsung merobek kertas itu.
Kalau Dia minta tolong pada Prof Kim. Dia menuliskan kalau ia berhenti bukan karena ia tidak terima dengan hal itu. Tapi dia merasa kalau kampus Seohan bukan seperti tempat belajar, melainkan tempat yang sudah dikuasai oleh kekuasaan dan korupsi. 



Ketua Min bertemu dengan Prof Kim dan In Kyung. Dia tak menyangka kalau ia bisa bertemu dengan mereka dalam keadaan seperti ini. In Kyung tertawa, dia merasa kalau mereka memang sudah lama tidak bertemu.
Prof Kim menyuruh semuanya untuk duduk. Ketua Min mengeluh, dia tidak menduga kalau Hye Won bisa melakukan apa yang tidak ia sangka-sangka. Dia pikir itu bisa merugikan Hye Won untuk dirinya sendiri.
In Kyung melihat kalau Hye Won bisa merugikan dirinya sendiri atau memang itu sebuah strategi untuk Hye Won. Dia rasa kalau Hye Won bisa mengamanka satu kartunya untuk dirinya sendiri. Ketua Min menduga akan terjadi antara  Presdir Seo terhadap Nyonya Han. In  Kyung pikir kalau itu terjadi karena tidak ada pilihan yang lain.
Maka dari itu, dia ingin bertemu dengan Ketua Min sekarang. Ketua Min seperti berpikir apa yang akan terjadi. 


Di rumah.
Nyonya Han meminta untuk Sek Wang mengemasi barang untuk 3 hari 2 malam. Lalu dia menelp di depan meja riasnya.
***
In Kyung memberitahu kalau Nyonya Han harus memperpanjang waktu istirahatnya untuk sementara. Prof Kim tahu kalau itu membuat Ketua Min agak kecewa. Ketua Min menjelaskan kalau Yayasan seni dan Kampus Seohan itu sudah sangat dekat. In Kyung pikir kalau dia tidak bisa terlibat didalam keduanya.
 Tapi dia rasa kalau ia akan menjalin hubungan antara Yayasan seni juga. Ketua Min menanyakan pendapat dari Presdir Seo tentang  hal ini. In Kyung memberitahu kalau Presdir Seo sudah menyetujuinya. Ketua Min rasa kalau mereka memerlukan tenaga ahli dalam bidang administrasi.
Prof Kim mengatakan kalau Ketua Min hanya perlu meneruskan saja sampai ke pemilihan rektor. Dia meminta In Kyung untuk mengantikan saja dengan pegawai yang lainnya saja.  Dia meminta Prof Kim untuk mengambil alih sekolah musik. Prof Kim sudah pasti dengan itu.
Ketua Min merasa kalau ia tidak perlu memberitahu tentang masalah ini pada Nyonya Han. In Kyung pikir seperti itu, karena sekarang ia akan bertemu dengan Nyonya Han. Dia menyuruh Ketua Min untuk pergi ke luar negeri saja untuk beberapa hari saja. Ketua Min tertawa dengan saran dari In Kyung. 


Presdir Seo binggung mengapa istrinya pergi begitu cepat. Nyonya Han mengatakan kalau ia tidak suka di jemput. Dia mengatakan kalau setelah penyelidikan dan ia masuk penjara. Dia ingin Presdir Seo memasukan sejumlah uang yang cukup banyak untuk di pakai di dalam tahanan.
Young Woo yang duduk di dekat situ, menyindir Nyonya Han yang mencemaskan hal-hal yang tidak perlu. Nyonya Han memberitahu kalau ini yang disebut dengan menang telak. Dia tahu kalau ia dan dirinya tidak tahu siapa yan akan keluar duluan di antara mereka, dia meminta Young Woo untuk menjaga dirinya. Young Woo mengatakan kalau Nyonya Han tidak perlu mencemaskan itu.

Presdir Seo menyuruh Sek. Jang untuk menemani istrinya. Nyonya Han pikir itu tidak perlu. Dia berdiri dari bangku dan berjalan keluar dari ruangan. Saat itu In Kyung masuk ke dalam ruangan, dia menanyakan apakah Nyonya Han akan pergi langsung ke kejaksaan.
Nyonya Han mengatakan kalau ia tenang kalau In Kyung yang memimpin sebagai tim pengacara. In Kyung berjanji kalau ia akan melakukannya yang terbaik. Nyonya Han sedikit binggung, karena ia tidak menghubungin Ketua Min.

In Kyung dengar dari sang adik kalau meereka pergi menghadiri festival musik Banff. Young Woo tak percaya dengan perkataan suaminya. Yang ia tahu kalau adiknya akan pergi berbelanja ke hongkong. Nyonya Han tidak mau memperpanjang lagi, dia pamit pada suaminya.
Dia berkata  kalau ia melihat anjing kesetiaan Presdir Seo yaitu Direktur Hong di pengadilan.  Suaminya berpesan supaya istrinya bisa menjaga dirinya. 


Telp In Kyung bergetar saat mereka bertiga masuk ke dalam ruang pertemuan. Ternyata telp itu dari sang ayah, dia seperti kaget dengan apa yang diberitahukan oleh sang ayah. Dia meminta sang ayah untuk menunggu sebentar.
In Kyung memberitahu Presdir Seo, kalau Hye Won mengambil uang dari rekening danan peralihan perusahaan yang Presdir berikan pada keluarga In Kyung. Keduanya pun terkaget-kaget dengan berita itu.  In Kyung memberitahu kalau kejaksaan akan mendesak serangan yang tertunda.
Presdir Seo merasa kalau ia tidak akan bisa tidur nyenyak malam hari ini. 


Hye Won masih duduk di ruang penyelidikan. Jaksa merasa kalau itu akan sulit untuk Hye Won. Hye Won pikir kalau ia bisa melakukannya. Jaksa itu mengakui kalau ia sangat terkejut dengan hal ini. Dia melihat kalau Hye Won bisa makan dan tidur dengan baik. Hye Won rasa kalau hanya itu yang harus ia lakukan.
Dia menanyakan apakah Jaksa itu sudah membuat keputusan. Jaksa itu melihat kalau hal seperti ini memerlukan waktu yang tepat, karena akan mempengaruhi semua jaringan mereka. Dia mengatakan kalau mereka akan mengejar hasil yang paling efektif.
Hye Won percaya dengan penyelesaian dari jaksa itu. Yang ia tahu hanya dengan fakta, Jari-jari orang yang berkorupsi itu akan gemetaran seperti daun dan akan menjadi sebuah hukuman. Dia mengakui kalau sebelum menyerahkan data itu, dia melakukan banyak perhitungan.
Saat itu dia mempertimbangkan masalah negosiasi. Tapi kalau ia melakukannya, dia merasa akan hidup selamanya seperti anjing mereka. 


In Seo bermain piano di ruang latihan, Sun Jae duduk disampingnya sambil menatap jauh keluar.  Dia bersedih lalu setelah itu tersenyum. In Seo selesai bermain piano, dia pikir kalau Hye Won itu hebat. Sun Jae tersenyum, dia merasa kalau itu masalahnya karena Hye Won itu hebat.
In Seo tertawa dengan perkataan Sun Jae. Dia tahu kalau Orang-orang Hanamdong menjaga ketat Hye Wn tapi ternyata Hye Won membawa sesuatu yang sangat besar. Sun Jae memiliki gambaran yang kasar kalau itu cukup membuat para jaksa itu berdebat.
Sun Jae menceritakan kalau Hye Won mampir kerumahnya sebelum ia datang bertemu dengan jaksa. Dia tahu kalau Hye Won akan mendapatkan keringanan hukuman tapi ternyata Hye Won tidak mengharapkan hal seperti itu.
In Seo membenarkan tentang hal itu, kalau pemikiran Hye Won memang berbeda. Dia tahu kalau hukuman yang di minta oleh jaksa akan lebih riangan dari yang mereka duga. Dia rasa sekitar satu setengah tahun. Dan itu cukup lama, untuk itu dia memberikan Sun Jae tugas.

Sun Jae melihat ke arah In Seo. In Seo meminta Sun Jae untuk mengingat dengan apa yang ia mainkan tadi. Dia meminta Sun Jae untuk memenangkan kompetisi dan mendapatkan hadiah dari kompetisi itu.
In Seo pikir kalau Sun Jae akan melakuannya dengan sangat baik dan Hye Won akan menyukainya. Sun Jae menanyakan apakah In Seo menerima semacam tawaran. In Seo mengangguk, dia mengatakan sebelum kompetis Busoni, dia ingin Sun Jae untuk memikirkan untuk ikut sebagai latihan.
Dia mengatakan kalau semua biaya akan ditanggung oleh yayasan Emory. Sun Jae seperti tak menyangka kalau In Seo mencarikan yayasan yang akan membiayai diriny sekarang. 


Hye Won duduk di dalam pengadilan, Sun Jae duduk disana bagian belakang.
In Kyung menanyakan Nyonya Han kapan memerintah Hye Won untuk membatalkan dana perwalian yayasan. Nyonya Han mengatakan kalau itu sekitar 4 bulan yang lalu tapi dia tidak ingat tanggalnya. In Kyung  menanyakan kapan Nyonya Han menemukan Hye Won mencoba kabur dari korea.
Nyonya Han tahu persis kalau ia mengingat kejadian itu. Pengacara yang disamping Hye Won seperti jengkel dengan kebohongan Nyonya Han. Hye Won mencoba menenangkan. Hye Jin dan Ji Soo saling berpandangan di antara Sek. Wang.

In Kyung meminta Nyonya Han terus bersaksi. Nyonya Han mengenal Hye Won yang ia kenal tidak pernah kehilangan kontak lebih dari satu jam. Tapi saat jumat malam itu, Hye Won tidak menjawab panggilan darinya. In Kyung menduga karena itu Nyonya Han membuntutinya.
Nyonya Han tahu kalau ia tidak bisa bergerak sedikit pun tanpa Hye Won dan itu tidak ada pilihan lagi untuk dirinya. In Kyung pikir itu sudah cukup. Lalu dia meminta pihak yang terlibat dengan Sun Jae dipanggil untuk menjadi saksi.
Akhirnya Hakim memutuskan kalau Nyonya Han untuk kembali dan sidang akan di istirahatkan selama 10 menit. Semua orang binggung karena Sun Jae tidak dijadikan saksi. 



Prof Kang kaget dengan pemberitahuan Jong Soo. Jong Soo mendengar dari Hye Jin, kalau pihak lain meminta supaya kesaksian Sun Jae untuk dihentikan. Prof Kang rasa kalau Sun Jae harus membagi dosanya dengan mulutnya sendiri pada dunia.
Menurutnya tanpa kata-kata itu tidak ada gunanya. Jong Soo pikir kalau itu akan menimbulkan keributan. Prof Kang binggung dengan hal itu. 

Ada ketukan pintu yang terdengar, In Seo masuk dan menanyakan dokumen yang ia butuhkan untuk Sun Jae.Jong Soo mengatakan kalau ia sudah mengumpulkan semuanya. In Seo melihat kalau Prof Kang ada di ruanganya. 
Prof Kang malah bertanya mengapa In Seo tidak pergi ke pengadilan. In Seo berkata kalau Ji Soo yang sudah datang ke pengadilan.Prof Kang menyindir kalau persahabatan mereka yang mengharukan. Dia heran apa yang sebenarnya bisa ia banggakan antara Hye Won dan Sun Jae. 


Di Hannamdong
Young Woo dan ayahnya berbicara di ruang kerja. Young Woo pikir kalau Hye Won yang akan menjadi pemenang. Dia menduga sang ayah dan menantunya akan hidup dengan cara yang tidak benar dengan terus menerus. Dan terus menerus ketakutan dengan apa yang terjadi.

Dia menduga kalau Hye Won adalah rubah besar yang sebenarnya. Presdir Seo hanya terdiam. 


Jaksa meminta Hye Won untuk memberikan kesaksian yang terakhir. Sun Jae melihat Hye Won dari tempat duduknya. Hye Won berdiri, dia mengatakan kalau sekarang ia akan fokus pada dirinya sendiri.
Dia melihat Nyonya Han dan Dir Hong yang mengantikan kursi terdakwa Presdir Seo bahkan In Kyung yang memimpin untuk tim pengacara. Dia mengatakan kalau ia tidak berminat dengan hukuman apa yang akan mereka terima.
Hye Won juga menyatakan kalau ia juga tidak berniat mencari bantuan dan mengatakan kalau bukan ia pelakunya. Apa yang sudah ia kerjakan secara ilegal, dia merasa tidak pernah dipaksa, tapi itu adalah pilihannya. Kalau apa yang ia kerjakan itu salah.

Sun Jae duduk mendengarkan. Jang Hoo berbisik pada Da Mi, dia menanyakan kenapa Hye Won membicarakan tentang dirinya sendiri seperti itu. Dia pikir kalau sebagai terdakwa, mereka akan membela diri kalau ia tidak bersalah.
Hye Won tahu kalau ia menikmati kekayaan yang tidak pantas ia terima. Da Mi melihat ke arah Sun Jae duduk. Hye Won menikmati, kartu kredit perusahaan, mobil, rumah dan pegawai di yayasan. Dia mengakui kalau semua ia peroleh dengan kemampuan yang ia miliki.
Karena itu, dia ingin membuat semuanya menjadi miliknya sekarang. Bahkan dengan dunia musik yang sudah ia tinggalkan, dia ingin mengunakan perngaruhnya dengan apa yang ia inginkan. Dia merasa kalau ia terlahir dengan hal seperti itu, dia merasa kalau orang-orang kaya itu melekat pada DNA yang ia miliki.
Hye Won ingin memastikan kalau tak ada seorang pun akan mengambil apa yang ia miliki dari dirinya. Ji Soo yang mendengar pengakuan Hye Won sedikit menitikan air mata dan menghapus dengan saputanganya.

Tapi Hye Won berkata kalau dari hidupnya ada sesuatu yang benar-benar ia tidak duga. Dia melihat semuanya terlihat di depan matanya. Ada sesuatu yang hilang saat ia menjalani hidup dengan kemewahan. Suatu hal yang tak pernah ia pikirkan dan dia pertanyakan pada dirinya sendiri.
Pertanyaan itu adalah “bagaimaan dirinya akan menjalani sisa hidupnya?”. Dia masih teringat dengan saat itu dengan jelas. Dengan tersenyum Hye Won menceritakan kalau Hal yang terbaik dalam hidupnya, saat seseorang membuat seluruh hidupnya untuk dirinya.
Sun Jae seperti tersadar kalau apa yang dibicarakan Hye Won tentang dirinya. Wajahnya terlihat bersedih dan terharu mendengarnya. Hye Won menyatakan kalau orang itu bukan menyerahkan hidupnya padanya atau pengakuan cinta yang romantis.

Tapi yang orang itu lakukan untuknya adalah membersihkan lantai. Sun Jae terlihat makin tak bisa menahan sedihnya. Hye Won ikut bersedih mengingat kenangan dengan Sun Jae. Dia mengatakan kalau orang itu mencoba menyediakan tempat terbaik untuk wanita seperti dirinya. Tempat duduk yang bersih.
Saat itu Hye Won tersadar kalau ia tidak pernah menerima pengabdian seperti itu untuk dirinya. Yang lebih buruk lagi, dirinya sendiri tidak bisa memberikan itu untuk dirinya. Dia merasa kalau dirinya sebagai alat kesuksesan.
Dia sadar kalau ia menyalahgunakan dan membuat dirinya menyedihkan. Bahkan yang lebih menyedihkan, dia sampai pada tahap yang tidak ia ingat. Kalau ia telah menyakiti banyak orang dan menjadi sasaran keputusan dari orang-orang kaya.
Da Mi yang mendengar itu ikut bersedih. Jang Hoo melihat Da Mi yang sedih memeluknya, mencoba untuk menenangkan. Jadi Hye Won sudah berniat untuk menerima hasil persidangan. Apapun hukumannya akan dia terima dan ia tidak akan mengajukan banding.
Sun Jae yang mendengar itu tersenyum. Karena Hye Won sebagai wanita yang mau menanggung semua yang sudah ia lakukan selama ini. Dia menatap terus ke arah Hye Won yang duduk di  kursi terdakwa. 



Semua orang bubar dan keluar dari pengadilan. Sun Jae berdiri melihat Hye Won yang akan masuk ke dalam tahanan. Hye Won memberikan senyumannya pada Sun Jae. Sun Jae pun ikut tersenyum melihat Hye Won. Akhirnya dia keluar dari ruangan setelah Hye Won masuk lagi ke ruang tahanan. 


Sun Jae memainkan pianonya. Dia seperti sedang memikirkan Hye Won yang ada di dalam penjara.  Dia memainkan lagu yang diberikan In Seo padanya. Ternyata Jang Hoo dan Da Mi duduk di tempat tidur ibunya sambil mendengarkan permainan piano Sun Jae.
Saat itu bibi penjaga restoran datang. Dia membawakan kotak makanan ke rumah Sun Jae, wajah terlihat sumringah. Dia menutup pintu perlahan sambil mendengarkan Sun Jae bermain piano.
Da Mi akhirnya bersandar di pundak Jang Hoo. Bibi penjaga restoran tersenyum melihat pasangan itu. 


Hye Won dimasukan ke dalam satu sel berisi banyak orang.
Seorang napi berbicara saat mereka sudah terbaring untuk tidur, kalau orang yang masuk kalau pengadilan menambahkan semua tuntutan secara terpisah maka jumlahnya adalah 10 tahun. Wanita disebelahnya mendengar kalau jaksa akan membuat kesepakatan dengannya untuk menangkap orang yang korupsinya lebih besar.
Napi itu mempertanyakan kalau Hye Won itu mengkhianati bosnya. Napi disebelahnya menguap, dia pikir kalau Hye Won akan mendapatkan semuanya dengan cara diam-diam, tapi yang ia dengan kalau Hye Won akan kehilangan segalanya karena tertangkap basah berselingkuh dengan anak muda.
Lalu Napi itu mengejek kalau Hye Won adalah perempuan jalang yang gila. Saat itu dia mendengar ada suara dengkuran. Napi disebelahnya itu melihat kalau Hye Won yang ia bicarakan itu sedang mendengkur.
Napi itu mengambil sesuatu dari rak. Dia berkata kalau ia benci dengan orang baru yang merasa nyaman tidur seperti itu. Napi disebelahnya pun setuju, dia merasa kalau itu bukan pemandangan yang bagus.

Satu persatu bangun. Hye Won masih tertidur dengan bunyi ngorok yang sangat kencang *sepertinya dia baru bisa tertidur nyenyak di dalam penjara*. Napi itu ternyata membawa gunting, dia mengunting rambut Hye Won yang panjang.
Hye Won tersadar dari tidurnya. Dia kaget dengan apa yang dilakukan Napi satu kamarnya. Napi itu mengatakan kalau ia hanya mencoba memotong rambut Hye Won. Hye Won tertawa. Dia berterima kasih pada Napi itu, asal dia tidak memotong lehernya.
Hye Won mencoba untuk tertidur kembali. Salah satu napi itu mengira kalau Hye Won memang ingin hidup. Hye Won membenarkan, dia ingin tidur dengan kaki yang terlentang karena nyaman itu lebih manis dibandingkan madu.
Napi itu merasa tidak di hormati. Mereka memegang tubuh Hye Won agak tidak bergerak. Napi itu tahu kalau Hye Won di hukum karena telah mengotori anak muda itu. Dia mengatakan kalau anaknya itu berumur 20 tahun.
Hye Won seperti tidak tahu dengan ancaman itu. Dia mengatakan kalau Napi itu bisa memotong saja semua rambutnya. Hye Won hanya terdiam dan tertidur. 



Sun Jae gugup ada di ruangan pertemuan. Saat itu Hye Won datang, dia kaget melihat potongan rambut Hye Won yang berantakan. Hye Won menyuruh Sun Jae untuk duduk, dia memberitahu kalau kakak senioranya yang memotong rambutnya seperti di gerogoti tikus.
Dia dengar kalau Sun Jae akan datang, jadi dia memotong rambutnya sedikit di salon. Dia menanyakan pendapatan Sun Jae. Sun jae terdiam dan menatap Hye Won. Hye Won mengodanya kalau sekarang ia itu terlihat cantik.
Sun Jae tersenyum. Dia berkata kalau rambut Hye Won terlihat bagus. Hye Won dengar kalau Sun Jae itu masuk final. Sun Jae mengangguk, dia berjanji akan membawakan hadiah uang untuk Hye Won. Dengan uang yang ia miliki. ia harus membeli tiket pesawat terbang dan mereka bisa naik pesawat terbang bersama.

Hye Won rasa itu tidak mungkin. Dia tahu kalau orang yang sudah bergossip akan membicarakan Sun Jae dan membuat Sun Jae untuk berhasil. Sun Jae ingat kalau itu cara Hye Won mendapatkan uang dari orang kaya. Hye Won tersenyum, dia tak percaya dengan perkataan Sun Jae.
Dia tak menyangka kalau Sun Jae tahu segalanya. Dia pikir kalau Sun Jae tidak perlu diajarkan dengan banyak hal. Mereka berdua tertawa. Sun Jae tersenyum melihat Hye Won yang sedang tertunduk. Hye Won mengatakan kalau Sun Jae boleh melupakan dirinya, tapi dia melihat kalau Sun Jae sudah melakukan, semua yang harus dilakukan.
Hye Won sadar kalau Sun Jae mencintainya dan membuat semua yang di dapatkan dari hasil korupsi diambil darinya. Dia merasa kalau ia tidak akan bisa melakukan itu kalau bukan kehendaknya sendiri. Dia pun mengucapkan terimakasih pada Sun Jae.
Dia pasrah kalau Sun Jae akan pergi meninggalkannya. Sun Jae tersenyum, dia mengatakan kemana ia akan pergi kalau rumahnya ada di dalam penjara. Hye Won menatap Sun Jae dengan tatapan tak percaya.

Sun Jae sendiri tidak tahu apakah setahun atau sepuluh tahun, tapi setidaknya mereka harus mencoba untuk hidup bersama. Saat suatu hari mereka akan bertengkar dan suatu hari mereka akan bermain seharian bersama-sama. Kalau sampai mereka putus dan tidak melakukan itu, menurutnya itu akan sia-sia.
Hye Won seperti terlihat berkaca-kaca. Hye Won akhirnya setuju dengan yang dikatakan Sun Jae padanya. Hye Won menundukan kepalanya sambil tersenyum. Sun Jae mendekati kaca, dia memuji Hye Won yang terlalu cantik. Mereka berdua tertawa mendengar itu. 


Tas ransel sudah siap di depan pintu. Sun Jae memainkan piano lagi dengan nada yang diberikan oleh In Seo.
Dia berguman sendiri “Rondo dalam A minor, aku memulai hari dengan memainkan karya ini.  Apakah hari ini sedang cerah ataupun hujan, apakah aku sedang bahagia atau sedih, aku menceritakan kisah hari ini setiap hari.”
“Dan juga, aku menceritakan begitulah hidup. Itulah rahasia Mozart. Dalam suara rendah, tapi pasti bukan berhenti. Dengan tenang melihatnya.Lihat dengan mendalam dan cobalah untuk menyukainya. Seperti itulah sebuah bisikan” 



 Hye Won duduk sendiri saat di dalam tahanan.
Suara Sun Jae masih bergumam.
“ah kau tidak memainkan karya seperti ini, tapi menyentuh karya itu. Ada sekita 2770 nada dan dia mengira kalauada lebih dari 500 kord. Aku menyentuhmu sayang, seperti ini setiap hari. Dan itu selalu. Kau yang sangat seksi.”
Hye Won tersenyum mendengar semua perkataan Sun Jae.


Sun Jae siap berangkat untuk kompetisi final. Dia akan meninggalkan korea untuk mengikuti final. Dia berbicara pada rumahnya kalau ia akan kembali. Dia menutup rapat pintu kamarnya.
***
Di rumah ini, Sun Jae akan kembali dan akan menunggu Hye Won. 

THE END 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger