Sinopsis Secret Love Affair Epsiode 16 Part 1


Sun Jae dkk berkumpul di sebuah cafe. Salah satu murid menyimpulkan email yang dibacakan In Seo adalah jangan menyalahkan instrumen. Murid perempuan tidak berpikir dengan sesederhana itu dengan email itu. Tapi dia rasa kalau mereka harus membawa alat musik itu ke dalam hati mereka.
Murid wanita itu tahu kalau Richter tidak pernah memilih-milih merek piano.  Sun Jae pun tahu akan hal itu. Murid pria itu berpikir kalau itu juga yang di lakukan Sun Jae untuk saat ini. Murid wanita menanyakan piano merek apa yang Sun Jae miliki.
Sun Jae menjelaskan kalau piano yang ia miliki adalah Hanil tapi semua bagian pianonya sudah di ganti. Sang pria itu merasa kalau ia tidak pernah mendengar merek piano Sun Jae. Sun Jae hanya menjelaskan kalau pianonya akan berubah pada irama bagian ke empat.
Pria itu berharap kalau ia bisa bermain musik seperti Sun Jae. Sun Jae mengusulkan kalau mereka bisa bermain di tempat ini saja. Ketiga temannya itu merasa tak percaya dengan hal itu. Tapi salah satu teman wanita  merasa kalau itu memang menyenangkan.

Sun Jae mengeser-geser gelas yang ada di depannya. Dia meminta temannya untuk mulai memainkan permainan instrumen mereka, supaya semua orang yang ada di cafe itu tertarik. Teman wanita itu menyakinkan kalau seseorang bisa jatuh cinta dengan permainan musik mereka.
Teman-teman wanita itu mulai memainkan memukul-mukul meja untuk mengiringi mereka. Sun Jae berdiri dari bangkunya, ia berjalan ke tempat pemilik cafe. Dia berbicara seperti ingin meminta izin supaya temannya bisa bermain musik di cafe mereka.

Akhirnya pemilik Cafe itu pun mengizinkan mereka untuk bermain musik. Semua pun tersenyum mendengar semua permainan mereka. Orang-orang yang ada disekitarnya pun terlihat menikmati dengan permainan mereka. 



 Hye Won berbicara di telp. Dia berbicara kalau dia merasa bagus mendengarnya tapi dia sudah merasa bosan. Lalu dia berkata kalau ia mengerti dengan apa yang diucapkan oleh orang yang ada ditelpnya.
Setelah menutup telpnya. Dia berhenti agak lama, lalu membalikan badan. Dia melihat Sek. Wang sudah kembali ke tempat duduknya. Dia berjalan mendekati Sek. Wang, Hye Won mengintip apa yang dikerjakan Sek Wang. Hye Won menyindir kalau Sek Wang itu belajar Mahyong dengan rajin.

Dia melihat kalau Sek.Wang itu sudah lebih mahir bermain Mahyong. Sek Wang tersenyum, dia meminta Hye Won untuk tidak menyimpan dendam pada dirinya. Dia berpikir kalau orang bisa gila jabatan sesaat. Dia meminta Hye Won untuk membiarkan dirinya.
Hye Won berpikir seperti apa yang di pikirkan Sek Wang. Tapi matanya terlihat masih menyimpan dendam dengan dirinya. Lalu dia pergi meningglakan Sek Wang. 


Prof Kang dan Young Woo makan siang bersama.
Young Woo membicarakan Hye Won yang membalikan keadaan saat di kantor polisi. Prof Kang menanyakan kedaan Young Woo selanjutnya. Young Woo menjelaskan kalau ia akan hidup dengan tenang dan hidup dibelakang suaminya.
Prof Kang tak yakin kalau Young Woo bisa hidup tenang. Sek. Wang mendengar itu pun tak percaya. Young Woo berkata kalau ia tidak punya pilihan lain, kalau tidak melakukan itu dia akan mendapatkan masalah. Prof Kang merasa keputusan Young Woo itu heran.
Young Woo meminta Sek. Wang untuk menjelaskan alasan yang sebenarnya. Sek.Wang memberitahu kalau In Kyung sudah mengambil alih semua perusahaan dan kekayaan miliknya. Sang ayah menyembunyikan dana terbesar pada perusahaan milik Young Woo.
Prof Kang tak percaya itu. Dia menduga kalau Hye Won itu juga dalam hal seperti ini. Young Woo seperti malas menjawab. Sek. Wang menceritakan kalau modal besar yang di alirkan ke perusahaan Young Woo, setelah itu Hye Won mengalikan keuntungan ke rek. yang lainnya. Hye Won memiliki semua catatan itu.
Young Woo sadar kalau sifat Hye Won seperti itu. Sek Wang tak percaya kalau Hye Won yang akan melaporkan kepada polisi padahal dia sendiri yang mengaturnya. Dia pikir In Kyung lah yang menginginkan hal itu juga terjadi. Dia tahu kalau Hye Won itu licik tapi ada orang-orang yang ingin memutarbalikan fakta.
Young Woo pikir kalau Hye Won hanya akan mengenggam tangan Sun Jae dan masuk di penjara hanya karena cinta. Prof Kang seperti malas mendengarkan cerita istrinya dengan Sun Jae, dia meminta yang lainnya untuk membicarakan masalah yang lain.
Sek Wang heran kenapa Prof Kang malas membicarakan masalah itu. Dia melihat kalau Hye Won dan Sun Jae sudah menegaskan kalau mereka memiliki hubungan di depan semua orang. Dia meminta Prof Kang untuk membuka luka yang dirasakan olehnya saat istrinya berselingkuh.
Prof Kang menegaskan kalau ia tidak punya luka sedikit pun. Dia tidak bisa menghentikan perasaan istrinya yang menyukai Sun Jae. Dia hanya ingin Hye Won membayar semua uang kesedihan untuk keluarganya.
Young Woo menyadarkan Prof Kang kalau ia sudah kalah dengan istrinya. Dia tahu kalau Hye Won sedang binggung. Sek Wang juga melihat seperti itu. Prof Kang piki itu tidak penting lagi untuk dirinya. Lalu dia meminta izin pada Young Woo untuk bisa tinggal sementara di apartementnya.
Prof Kang tahu kalau Young Woo akan hidup tenang dengan suaminya, jadi ia pikir Young Woo tidak butuh lagi apartment itu. Young Woo tertawa mendengar itu. Lalu ada orang yang datang saat mereka makan.
Sek Wang memberitahu kalau yang datang dari keluarga kerjaan yang mendapatkan tembakan yang cukup besar.  Prof Kang binggung apa maksud dari tembakan yang cukup besar. Young Woo meminta Prof Kang menunggu dan melihatnya saja nanti.

Prof Kim adik dari In Kyung datang. Young Woo menyambut dengan senyuman pada adik iparnya. Prof Kang berkata kalau ia tidak tahu kalau Prof Kim akan datang. Prof Kim mengoda kalau mereka sedang berpesta saat matahari masih bersinar. Young Woo merasa kalau ini bukan sebuah pesta.
Prof Kim menanyakan keberadaan Sek Wang yang ada di depannya. Young Woo menjelaskan kalau wanita di depannya itu adalah sekertaris dari Nyonya Han. Sek Wang menjelaskan kalau mereka adalah teman satu kuliah saat ada diluar kantor. Prof Kim meminta satu gelas air minum karena ia haus. Prof Kang  membawakannya untuk Prof Kim.
Prof Kang menanyakan apa yang akan dilakukan Prof Kim sampai ia datang ke tempat ini. Prof Kim menjelaskan kalau ia sedang melihat-lihat di tempat ini, karena Young Woo akan mengizinkan dirinya untuk membuat studio di tempat ini.
Young Woo membenarkan itu. Dia merasa kalau ia harus kembali ke dirinya sendiri. Prof Kang seperti memperlihatkan wajah binggungnya. Prof Kim memberitahu kalau kakaknya In Kyung akan pergi ke Hannam-dong. Young Woo tahu akan hal itu, makanya ia akan pergi menyusul ke sana.
Prof Kang meminta izin kalau ia akan tinggal di apartment Young Woo selama 3-4hari ke depan.  Prof Kim merasa tidak ada masalah. 


Di Hannam-dong.
Presdir Seo pikir kalau ia akan melempar Hye Won pada jaksa sebagai umpan, tapi ternyata itu tidak berhasil. Dia ingin supaya Hye Won bisa memberikan catatan keuangan yang ada transaksi kalau dana besar itu mengalir pada perusahaan Young Woo.
Tapi ternyata Hye Won memberikan kesempatan itu pada In Kyung untuk mendapatkan catatan itu. Dia merasa kalau Hye Won sudah menarik In Kyung pada pihaknya. Presdir Hong mengajukan diri kalau ia akan membawa kasus dua tahun yang lalu supaya Hye Won bisa masuk penjara.
Setalah itu ia akan menghubung-hubungan kasus yang dia angkat lagi dengan hubungan yang sekarang. Dia pikir itu akan berhasil memasukan Hye Won ke penjara. Mereka saling berpandangan. Ketiga dua presdir itu bisa mengunakan dirinya untuk menyelesaikan masalah ini.

Presdir Seo seperti meragukan kalau rencana kali ini akan berhasil. Presdir Hong melihat dengan keadaan yayasan sekarang, mereka memiliki ruang yang agak lebar.
Nyonya Han masuk ke dalam ruangan. Dia menyediakan teh untuk para tamunya. Dia menjelaskan teh yang ia bawakan ini adalah jenis teh yang langka. Presdir Seo menanyakan Young Woo pada sang istri. Nyonya Han mengatakan kalau anaknya akan datang ke  Hannam-dong. 



 Hye Won datang menemui Nyonya Han, dia mengembalikan kalung yang pernah diberikan Nyonya Han padanya. Nyonya Han heran mengapa Hye Won mengembalikan kalung yang pernah dia berikan. Hye Won menjelaskan kalau ia hanya ingin Nyonya Han mengambilnya kembali karena ia pikir kalau itu akan dianggap sebagai suap.
Nyonya Ha menutup kotak perhiasan itu. Dia menduga kalau Hye Won sedang melebarkan sayapnya. Hye Won tersenyum, dia pikir kalau ia tidak akan melakukan yang seperti ini tapi ternyata itu terjadi. Salah satu pelayan memberitahu kalau permainan akan dimulai.
Mereka berdua jalan keluar ruangan. Nyonya Han memeluk Hye Won. Dia berbisik kalau keadaan ini akan membuat Hye Won menjadi marah karena In Kyung mengambil uang dari dirinya. Hye Won meminta Nyonya Han untuk tidak perlu mengkhawatirkan masalah itu, karena dia tidak akan membiarkan siapapun untuk mengambil uang itu.
Nyonya Ha berkata kalau itu bukan uang, tapi potongan kertas. Hye Won memberitahu kalau itu hanya sebagai umpan. Dan ia akan memintanya kembali dengan rasa hormat. Nyonya Han memberitahu kalau semua uangnya sudah ia berikan pada suaminya.
Dia meminta Hye Won untuk menyimpan apa yang dimiliki Hye Won untuk dirinya. Hye Won berkata dengan sedikit tersenyum, kalau itu sulit untuk ia kerjakan. Hye Won menarik gagang pintu dan keluar dari ruangan. 


Semua sudah siap untuk bermain Mahyong. Hye Won melihat hanya dua tempat dudu tersisa di meja Young Woo dan Presdir Seo. Lalu dia berteriak pada Presdir Hong kalau mereka harus bertemu di babak selanjutnya. 


Di dapur.
Pelayan yang sedang membuat minuman berbisik pada Sek Wang. Dia melihat kalau Hye Won akan kembali berkuasa. Dia menduga kalalu Hye Won berkerja sama dengan In Kyung.  Sek. Wang merasa kalau keduanya akan berakhir dengan pertarungan. 


Kembali ke ruangan Mahyong.
Hye Won berkumpul dengan Presdir Seo, Hong dan ketua Min. Ketua Min mengeluh kalau hari ini bukan hari keberuntungannya. Presdir Seo melihat bukan masalah keberuntungan, tapi tangan dari Ketua Min yang bermain tidak baik.
Lalu mereka konsentrasi bermain. Hye Won memberikan salah satu dari biji Mahyongnya. Presdir Seo menyambut itu dan mengambilnya. Predir Hong melihat kalau Presdir Seo bermain dengan rileks. Young Woo yang ada di samping ayahnya melihat kalau Presdir Hong akan mengeluarkan salah satu biji Mahyong.
Hye Won berkata sejak kapan Young Woo bisa menghayut ketika bermain mahyong. Presdir Seo berkata apa yang di buat Hye Won sekarang itu indah. Hye Won membenarkan itu dia sekarang harus melindungi sesuatu yang indah. Hye Won membuka biji Mahyong dan berkata kalau ia tidak akan mati sia-sia.

Semua yang ada di meja itu melihat biji mahyong yang di miliki Hye Won. Semua tertawa dan tak percaya kalau Hye Won bisa menang begitu cepat. Young Woo menyindir Nyonya Han, dia menduga kalau jantung Nyonya Han akan copot.
Nyonya Han menanyakan kenapa jantungnya harus copot. Young Woo berkata sinis kalau Hye Won yang dianggap seperti anjing yang setia tapi ternyata Hye Won adalah harimau. Hye Won yang mendengar langsung berkata kalau ia berpura-pura untuk tidak mendengar perkataan itu.
Lalu dia membereskan biji Mahyong yang ada di depannya. In Kyung yang duduk dekat Nyonya Han, melihat ke arah Hye Won. Seperti ingin mengetahui apa sebenarnya yang ada di kepala Hye Won sebenarnya. 


In Kyung dan Hye Won bertemu di bawah jendela. In Kyung menanyakan alasan Hye Won tidak memberikan bukti catatan keuangan pada dirinya. Hye Won bertanya balik, siapa lawan terakhir dari In Kyung untuk menguasai semuanya.

Hye Won malah berkata sampai berjumpa lagi dan meninggalkan In Kyung yang masih binggung dengan sikap Hye Won. 


Hye Won duduk sendirian di depan pintu rumah  Sun Jae.  Sun Jae baru datang melihat Hye Won yang ada disana, dia menayakan apa yang membuat Hye Won datang ke rumahnya. Hye Won menjelaskan kalau ia hanya mampir sebentar saja ke rumah Sun Jae. Dia meminta Sun Jae untuk tidak meyuruhnya masuk ke dalam.
Sun Jae pikir kalau itu tidak bisa ia lakukan. Dia menyindir kalau Hye Won akan sibuk lagi seperti dulu. Hye Won tahu kalau Sun Jae marah padanya. Sun Jae menanyakan apa yang digunakan Hye Won untuk kerumahnya karena di depan dia tidak melihat ada mobil milik Hye Won.
Hye Won berkata kalau ia sudah mengangti mobilnya dengan mobil perusahaan dan sopirnya. Sun Jae hanya tertawa melihat keadaan Hye Won sekarang. Hye Won bangun dari kursinya, dia berkata kalau ia harus pergi karena banyak sekali yang harus di kerjakan oleh wanita yang di mliki oleh Sun Jae.
Sun Jae menduga kalau Ia hanya dia anggap sebagai anak muda yang merengek untuk bermain bersama Hye Won. Maka Hye Won melakukan seperti sekarang ini. Dia menyindir kalau Hye Won harus memperbanyak uang dan terlibat dalam perebutan kekuasaan.
Dia merasa kalau dirinya hanya anak muda yang bisa mendapatkan keuntungan dari apa yang di kerjakan Hye Won. Dia menyindir apa yang dikerjakan oleh Hye Won itu sangat kotor, murahan dan tidak bisa berhenti.
Hye Won sedikit marah, ia bertaruh kalau ini akan berhenti tidak seperti yang di duga oleh Sun Jae. Sun Jae tidak mau diajak bertaruh, dia merasa kalau sudah pasti ia yang akan menang.  Hye Won berkata kalau mereka berdua akan tahu kalau mereka bisa menunggu dan melihatnya nanti.
Sun Jae terdiam dan menunduk. Hye Won meminta Sun Jae untuk berhenti bermain Quintet dengan anak-anak yang tidak memiliki dosen pembimbing. Dia melihat kalau permaian itu tidak cocok untuk Sun Jae sampai ia memikirkannya berkali-kali.
Dia melihat kalau anak-anak itu bermain supaya.... Belum selesai Hye Won berbicara, Sun Jae mempertanyakan mengapa Hye Won berbicara seperti itu padanya. Dia melihat kalau apa yang ia kerjakan itu tidak ada masalah.
Sun Jae pikir kalau ia merasa lebih baik dengan apa yang ia kerjakan dan perasaan itu. Yang ia tahu kalau Dvozark menuliskan berulang-ulang nada itu supaya tidak mengikuti trend. Kalau ada orang yang menikmati permaian mereka, itu adalah hasil dari sebuah latihan.
Hye Won pasrah, dia memuji kalau Sun Jae adalah anak yang pintar. Dia pergi dan berkata kalau Sun Jae tidak usah mengantarnya. Sun Jae berkata kalau ia tidak akan mengantar Hye won karena ada sopir yang menunggunya dibawah.
Sun Jae bersia-siap untuk masuk ke dalam. Hye Won seperti kaget dengan sikap acuh Sun Jae, dia melirik dan berpesan supaya Sun Jae bisa tidur dengan nyenyak.  Sun Jae berkata itu sudah pastinya, dia membuka pintu dan masuk ke dalam rumah. 




 Di dalam rumah, dia menyalakan lampu dan melihat keadaan rumahnya. Lalu dia masuk ke kamar mandi. Dia seperti kecewa dengan Hye Won yang kembali menjadi bagian dari yayasan Seni dan tidak mengidahkan permintaannya dari permaian kotorn yang ada di dalamnya.
 

Hye Won masuk ke dalam rumahnya disambut oleh sang pelayan. Sang pelayan memberitahu kalau Prof Kang sudah mengambil sisa koper yang dibawa keluar dari rumah. Hye Won tahu itu, karena dia sudah berbicara dengan suaminya. Dia meminta sang pelayan untuk beristirahat saja.
Pelayan itu memberitahu kalau ia sudah menaruh tempat tidur kecil di lantai bawah. Hye Won berterimakasih dan memuji pelayan itu berkerja dengan baik. Hye Won naik ke kamarnya. 
Hye Won masuk dan melihat hanya ada kasur besar yang ada di dalam kamarnya. Dia berdiri cukup lama di depan cermin. Seperti sekarang hidupnya sedikit bebas karena tidak ada suaminya yang tidur bersama dalam satu kamar tapi tidak memberikannya kehangatan. 



Sun Jae, Jang Ho dan Da Mi selesai minum bersama. Sun Jae meminta Jang Ho yang membereskan semua minuman kaleng yang ada diatas meja. Jang Hoo menyanggupinya. Dia melihat ke arah tempat tidur milik Ibunya Sun Jae.
Dia melihat Da Mi yang sedang tidur nyenyak di atas kasur itu. Dia menanyakan pendapat pada Sun Jae kalau Dae Mi itu cantik saat ia tertidur. Sun Jae yang berada di depan komputer memuji kalau Da Mi memang cantik.
Jang Ho pikir kalau ia akan memceritakan masa lalunya pada Da Mi lalu meminta Da Mi untuk berkencan dengannya. Sun Jae seperti tersenyum, dia menyuruh Jang Ho untuk mencoba hal itu. Dia memberi petunjuk setelah mereka berkencan selama 100 hari, ciumlah Da Mi di atas jembatan. Saat itu dia merasa kalau Da Mi akan memaafkan semua masa lalu yang dimiliki oleh Jang Hoo. 


Sun Jae menuliskan pesan pada Hyung yang ia kenal di internet. Dia menanyakan apakah Hyung itu memiliki waktu di hari jumat. Hye Won yang ada sedang online menanyakan mengapa Sun Jae menanyakan itu. Sun Jae menceritakan kalau ia akan bermain Quintet bersama teman-temannya.
Hye Won menanyakan apakah Sun Jae ingin Hyung datang saat itu. Sun jae mengatakan kalau Hyung Itu bisa, dia ingin sekali melihat wajah Hyung walaupun hanya sekali. Dia merasa kalau itu sangat berarti. Lalu Hye Won menuliskan Kalau Sun Jae harus mengajak Dewi (Hye Won) untuk bisa datang ke tempat itu dulu.
 
Sun Jae seperti kesal dengan bahasan itu. Dia meminta Hyung itu tidak membicarakan tentang Dewinya. Lalu dia berkata kalau ia akan tidur dan mengucapkan selama tinggal. Hye Won seperti terlihat bersedih, dengan sikap Sun Jae yang ternyata benar-benar kesal dengan sikap Hye Won sampai tidak mau membahas tentang dirinya. 



Prof Kang berjalan di lorong. Dia mendengar suara berisik disebuah ruangan. Dia melihat ke dalam Sun Jae dengan teman-temannya sedang berdiskusi. Lalu dia melihat Sun Jae dan teman-temannya sedang menempelkan kertas di jendela.
Setelah mengintip dari kaca pintu. Dia berjalan terburu-buru meninggalkan tempat itu, sambil mengeleng-gelengkan kepala. 


Dia masuk ke dalam ruangan. Dia kesal karena seharusnya Sun Jae dan teman-temannya itu sudah di bubarkan. Prof Kim rasa dia membiarkan itu, karena mereka semuanya kan berhenti kuliah setelah itu. Dia melihat kalau itu upaya mereka yang terakhir.
Prof Kang tidak membicarakan masalah itu, tapi tentang Lee Sun Jae. Prof Kim heran kalau Prof Kang belum mendengar berita, kalau Sun Jae mengembalikan semuanya. Prof Kang binggung apa yang sebenarnya dikembalikan Sun Jae.
Prof Kim mengambil jaket yang di gantung. Dia akan makan siang dengan In Kyung. Dia menawarkan diri apakah Prof Kang akan ikut dengannya. Prof Kang menolaknya. 


Prof Kang bertemu dengan Jong Soo. Jong Soo pikir kalau Prof Kang tahu semuanya. Dia memberitahu kalau Sun Jae sudah mengembalikan semua yang diberikan oleh Yayasan Seni Seohan. Bahkan semua uang yang diterima dan kartu mahasiswa pun dikembalikan oleh Sun Jae.
Si Bos akhirnya menyuruh Jong Soo untuk pergi. Jong Soo memberitahua kalau Sun Jae sudah mengucapkan salam perpisahan pada semua orang. Prof Kang semakin kesal, dia membuang semua barang di mejanya.
Jong Soo seperti ketakutan. Dia menjauh dari Prof Kang berdiri. Prof Kang berteriak pada Jong Soo untuk cepat keluar. Dia menyuruh Jong Soo supaya dia bisa mencegah anak-anak itu bisa berkumpul dan bermain di ruangan itu. Jong Soo mempertanyakan bagaimana caranya ia bisa mencegah itu.
Prof Kang mengancam kalau Jong Soo juga ingin berhenti berkerja. Jong Soo keluar dengan terburu-buru. 


Sun Jae membuka pintu ruang latihan. Di jendela terlihat tulisan GOODBYE. Mereka bersiap untuk bermain alat musik. Baru beberapa bait memainkan itu, beberapa murid masuk melihat mereka bermain.

Lalu In Seo melihat dan masuk ke dalam ruangan. Dia melihat anak-anak yang akan keluar dari Seohan.
Prof Kang duduk dengan wajah kesal di ruangannya. Dia seperti memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang. 



Sun Jae terus memainkan piano dengan empat temannya. Semua murid sampai keluar dari ruangan melihat permainan mereka. Hye Won datang melihat kerumanan orang yang berdiri di tempat Sun Jae bermain.
Dia melihat dengan mata berkaca-kaca. 

Beberapa menit sebelum Sun Jae selesai, dia sudah keluar dari kerumahan. Sun Jae selesai bermain dan mendapat tepuk tangan yang meriah dari semua yang menonton.
Sun Jae tersenyum. Dia memberikan tanda kalau permainan mereka ditonton oleh seorang Prof In Seo. Sun Jae teringat dengan permohonannya pada Hyung yang ingin menontonnya. Dia melihat ke kerumanan, sedikit keluar dari kerumanan. Ternyata dia tidak melihat ada siapa orang yang tidak ia kenal. 



Hye Won duduk terdiam di ruangannnya. Dia seperti bimbang dengan keadaanya sekarang. Hye Jin seperti kasihan melihat keadaan bosnya. Dia hanya bisa melirik melihat Hye Won yang terdiam. Hye Won berdiri dari bangkunya.
Hye Jin berdiri, dia menanyakan apakah Hye Won akan pulang sekarang. Hye Won hanya terdiam, dia mengambil tasnya lalu berjalan ke pintu dan keluar dari ruangan. Hye Jin binggung dengan sikap Hye Won sekarang ini. 


Sek. Wang berdiri melihat Hye Won yang berjalan ke arahnya. Sek. Wang mendengar kalau ada upacara untuk pengangkatan ketua. Hye Won membenarkan, dia mengajak Sek Wang untuk menjadikan upacara itu jadi menyenangkan.
Hye Won tersenyum. Dia menatap pintu di depannya, lalu dia meraba dan membukanya. Sek Wang seperti tak bisa menahan rasa takutnya saat Hye Won masuk ke dalam. 


Hye Won masuk ke dalam. Menaruh tasnya, lalu meraba kursi yang di miliki Nyonya Han. Hye Won duduk ditempat biasanya, Nyonya Han menerima tamu. Dia menelp seseorang.

Hye Won menelp Nyonya Han. Nyonya Han menanyakan dimana Hye Won berada, dia menduga kalau Hye Won sedang ada di kantor. Hye Won memberitahu kalau ia sedang berada di tempat duduk milik Nyonya Han.
Dia merasa kalau tempat duduk itu tidak cocok untuknya. Nyonya Han menyarankan supaya Hye Won mengantinya dengan kursi yang disukai Hye Won. Tiba-tiba ponsel terputus. 


Young Woo menanyakan apakah Nyonya Han sedang mendapatkan telp dari Hye Won. Dia menduga kalau Nyonya Han perlahan-lahan sedang menyesal. Nyonya Han seperti tidak mau mengakui. Young Woo mengatakan kalau Nyonya Han itu terlalu kasar dan belum terlambat untuk meminta maaf.
Dia meninggalkan Nyonya Han yang sedang kebinggungan dengan sikapnya sekarang. 


Hye Won turun dari kamarnya. Dia melihat Sun Jae yang pertama kali datang kerumahnya lengkap dengan jaket hitamnya. Dia menyalakan lampu di ruang studio, dia teringat saat ia mendengarkan Sun Jae yang memainkan piano dengan baik dan benar.
Dia ingat saat Sun Jae tidak mengijak pedal saat bermain piano. Lalu mereka bermain bersama bermain piano. Hye Won duduk dan menatap piano yang ada didepannya, dia mengingat saat Sun Jae baru keluar dari penjara dan di bawa oleh suaminya ke rumah.
Malam harinya mereka bermain piano bersama, sampai Hye Won dan Sun jae tertawa dan berpelukan setelah bermain musik. Dia tersenyum, lalu menutup pintunya setelah mengenang semua itu.
Hye Won berjalan ke kamarnya, Dia melihat meja makan di depannya. Dia bersandar di tembok, dia teringat saat Sun Jae melihatnya waktu ia sedang berjalan ke kamarnya. Hye Won berjalan menaiki tangga lagi untuk masuk ke dalam kamarnya. 


Hye Won melipat beberapa bajunya. Dia menelp ibunya, memberitahu kalau ia akan pindah. Ia memberitahu kalau perbaikan masih belum selesai, tapi dia harus keluar dari rumah yang ia tempati sekarang.
Dia meminta izin kalau ia menyimpan barangnya di rumah Sadang-dong. Dia berkata kalau ini tidak banyak barang,  barang lamanya akan ia berikan ke teman-temannya saja. Hye Won berkata saat ia pindah ke rumah baru dan ia akan menganti semuanya. 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger