Sinopsis [SINGKAT] Witch Love Episode 10


Ji Yeon mengatakan kalau Dong Ha masih muda dan bisa berbuat banyak. Dong Ha marah, dia kesal karena Ji Yeon selalu membahas masalah umur.
Dia rasa tidak ada peraturan yang tidak memperbolehkan mereka berkencan karena perbedaan umur mereka 14 tahun. Dong  Ha mengakui kalau ia sudah ditendang oleh Ji Yeon karena kedatangan Shin Hoo dan sekarang dia merasa tidak baik dengan keadaan itu.
Lalu Dong Ha meminta Ji Yeon untuk tidak mengkhawatirkannya lagi.  Saat Dong Ha akan menaiki tangga. Ji Yeon menahan dan memegang lengan Dong Ha. Dong Ha yang masih marah meminta Ji Yeo membiarkan dirinya pergi. Ji Yeon mengajak Dong Ha yang masih marah kepadanya.
Dong Ha berkata dengan tegas buat apa mereka berbicara karena tidak akan mengubah keadaan. Dia juga berkata tidak ingin melihat Ji Yeon lagi ada disekelilingnya. Ji Yeon akhirnya melepas tangannya dan membiarkan Dong Ha pergi saat itu. Ji Yeon terlihat bersedih. 

Dong Ha masuk ke rumah Soo Chul. Dia menangis tersedu-sedu karena cintanya di tolak karena cinta lama Ji Yeon kembali.
Esok paginya.
Tanpa diduga, Shin Hoo sudah menjemputnya dan mengantarnya ke kantor. Mereka saling berpandangan. Ji Yeon menanyakak bagaimana dia bangun, Shin Hoo bercerita kalau ia menaruh tiga buah jam untuk membangunkannya.
Lalu Shin Hoo memberikan Americano latte untuk Ji Yeon. Ji Yeon memuji Shin Hoo yang sangat baik dalam mengingat apa yang ia suka. 


Saat di lampu merah. Motor Dong Ha berhenti tepat disamping mobil Ji Yeon. Dia tak sengaja melihat ke mobil mereka berdua. Dong Ha melihat mereka yang sedang berbicara, semakin sedih. Dia pergi cepat dari lampu merah. 


Sampai di kantor, ketua Kim dan Young Shik melihat Shin Hoo yang mengantarkan Ji Yeon sampai kantor. Ketua Kim tak percaya kalau hubungan yang lama terjalin lagi. Young Shik tersenyum melihat pasangan itu kembali lagi.

Ketua Kim kesal melihat Shin Hoo dan Ji Yeon yang memperlihatkan kemesraan mereka di depan orang. Seharusnya mereka bisa membedakan masalah pekerjaan dan cinta. Young Shik melihat kalau mereka pasangan yang serasi.
Dia melihat ke arah Ketua Min, dia menduga kalau Ketua Kim itu iri melihat hubungan Ji Yeon dan Shin Hoo. Ketua Kim menyangkalnya, buat apa dia iri dengan wanita yang belum dinikahi oleh pacarnya. 

Nae Ra memberitahu Min Go kalau Shin Hoo dan Ji Yeon akan datang ke restoran mereka. Min Go yang mendengar menanyakan dengan kedaaan Dong Ha. Nae Ra tidak tahu, tapi dia mengingatkan pada suaminya di depan Shin Hoo jangan membahas Ji Yeon dan Dong Ha pernah tinggal bersama.
Min Go mengerti dia tidak akan membahas itu, dia merasa kasihan pada nasib Dong Ha sekarang.


Dong Ha konsentrasi menyelesaikan tugasnya. Ji Yeon mencoba memanggil Dong Ha dengan goyangan tangan di depan wajahnya. Tapi Dong Ha tak berkutik, dia tetep konsentrasi sama pekerjaannya.
Young Shik datang terburu-buru. Dia memberitahu kalau Chae Gap Su nanti malam sudah booking Spa nanti malam. Ji Yeon sekarang tahu kalau pemasukan dia hanya 280 Won. Tapi dia sudah membooking Spa yang harganya $10.000/bulan.
Saat itu, Ji Yeon mengajak Young Shik pergi menyelidiki. Tiba-tiba Shin Hoo mengirim pesan kalau ia sudah menunggu di depan. Jadi Ji Yeon harus datang secepatnya. Ji Yeon tak bisa menolak. Dia menyuruh Young Shik untuk berkerja sendiri saja hari ini.
Young Shik heran, Ji Yeon tetap menyuruh Young Shik untuk mendapatkan gambar dari Che Gap Su saat sedang mengambil uang di atm. Mau tak mau Young Shik menyanggupinya. Dong Ha melirik cepat, dia seperti sudah menduga kalau Ji Yeon akan pergi dengan Shin Hoo. 

Ternyata Ji Yeon dan Shin Hoo akan datang ke restoran milik Nae Ra. Shin Hoo mencoba makanan mereka dan memuji kalau apa yang dibuat itu sangat enak dan nikmat. Dia juga mengoda Nae Ra yang bisa langsing padahal makanan yang dibuat Min Go sangat enak sekali.
Min Go terlihat senang, dia menceritakan kalau Nae Ra banyak kehilangan berat badan setelah ia menikah. Nae Ra yang tak suka dengan pembicaraan itu meminta Shin Hoo untuk tidak membicarakan itu.
Shin Hoo untuk membuat temannya itu senang. Dia memuji Nae Ra menjadi ketua Fashion saat sekolah. Mereka tertawa bersama. Ji Yeon melihat wajah Nae Ra yang sedikit pucat, Nae Ra rasa itu hanya kecapean dan tidak bisa makan.
Ji Yeon sedikit kasihan, dia meminta Min Go untuk mempekerjakan seorang part timer. Dia mengusulkan kalau Dong Ha saja yang berkerja di tempat mereka. Dia tahu kalau Dong Ha hari ini sudah berhenti kerja.
Tiba-tiba wajah Ji Yeon tak enak, Shin Hoo sedikit kaget. Nae Ra melihat keduanya seperti tak nyaman ketika membicarakan nama Dong Ha. Dia mencubit pada suaminya untuk mengingatkan supaya tidak berbicara tentang Dong Ha. 

Saat itu tak sengaja, Dong Ha bertemu dengan Soo Chul dan Eun Chae. Mereka mengajak untuk makan bersama sebelum pulang kerumah. Saat akan masuk ke dalam. Dong Ha melihat Ji Yeon dan Shin Hoo yang sedang tertawa bersama.
Dong Ha terlihat sakit hati, dia berteriak pada Soo Chul dan Eun Chae untuk pergi ke tempat yang lain saja. Mereka tak bisa berbuat apa-apa, akhirnya mengikuti langkah Dong Ha. 

Mereka bertiga pergi ke sebuah club. Dong Ha hanya duduk dan minum melihat orang – orang yang sedang menari di depannya. Ji Yeon pergi ke toilet sebentar. Soo Chul tak menyangka kalau Dong Ha akan pergi ke club padahal sebelumnya dia tidak suka pergi.

Dong Ha mengatakan kalau dia bisa mendapatkan wanita. Soo Chul senang, dia berharap Dong Ha bisa mendapatkan wanita muda di dalam club. Lalu dia berusaha untuk membuat wajah Dong Ha jadi senang kembali. 


Mereka keluar club dengan Dong Ha yang tidak mabuk. Soo Chul menyuruh mereka menunggu di depan club sementara dia akan mengambil mobil lebih dulu. Dong Ha agak geli melihat sikap Soo Chul yang terlalu manis terhadap Eun Chae.
***
Saat itu datang dua orang pria yang mengenali Eun Chae. Dia mengoda Eun Chae kalau ia wanita yang cantik dan seksi. Salah satu pria menyangka kalau Eun Chae sudah punya pacar. Dong Ha menyangkalnya, dia memberitahu kalau ia adalah kakak yang paling tua.
Eun Chae ketakutan. Dia takut mendapat godaan dari pria di club. Dia bersembunyi di belakang Dong Ha. Saat pria itu akan memegang tubuh Eun Chae, Dong Ha mencegahnya. Dia rasa kalau Pria itu tidak mengerti bahasa korea, karena Eun Chae sudah menolaknya.
Sang pria marah, dia memegang kerah baju Dong Ha. Dong Ha yang dalam keadaan patah hati. Tidak bisa menahan amarahnya. Dia langsung menonjok dan menginjak-injak pria itu sampai babak belur. Dia melampiaskan semua amarahnya pada pria itu. 

Shin Hoo mengantar Ji Yeon pulang, dia masih membicarakan Nae Ra yang sudah banyak kehilangan berat badannya dibanding yang dulu. Lalu mereka saling berpandangan, Shin Hoo menyuruh Ji Yeon untuk masuk lebih dulu dan besok dia akan menjemputnya lagi.
Ponsel Ji Yeon tiba-tiba berbunyi. Dia mendapatkan telp dari Young Shik kalau Chae Gap Suk sudah ditangkap di kantor polisi. Ji Yeon senang mendengarnya, dia akan segera datang kesana. Dengan terburu-buru dia meminta Shin Hoo untuk mengantarnya ke kantor polisi. 


Karena memiliki kenalan dengan detektif. Dia dengan gampangnya mendapatkan foto penangkapan Chae Gap Suk dari kepolisian. Menurutnya lebih baik dibuktikan dengan gambar di banding tulisan. Mereka membuat persetujuan kalau detektif itu akan memberikan foto pada Ji Yeon tapi dia tidak mau ditulisakan sumber berita yang akan di tulis Ji Yeon. 


Dong Ha dibawa ke kantor polisi. Soo Chul dan Eun Chae membelanya karena sebenarnya bukan Dong Ha yang salah. Dia melakukan itu karena Dong Ha mencoba melindungi Eun Chae dan yang mulai perkelahian duluan adalah pria itu.
Polisi itu menjelaskan kalau korban harus istirahat selama 3 minggu untuk kembali sembuh. Kalau saja Dong Ha tidak memukul pria itu mungkin kejadian ini tidak akan terjadi. Dong Ha hanya bisa diam dan menatap lurus ke depan.
Datang suara bapak-bapak dari belakang. Dia kesal karena sikap anaknya. Lalu dia memperkenalkan diri sebagai ayah Dong Ha sambil mengeluarkan kartu namanya. Ternyata ayah Dong Ha adalah Direktur dari sebuah rumah sakit.
Dong Ha hanya terdiam. Ayahnya memberitahu kalau pengacaranya akan mengurusi masalah ini. Polisi mengerti setelah sudah ada penjanjian damai maka Dong Ha bisa bebas. Ayah Dong Ha memarahi Dong Ha yang keluar dari kedokteran dan meninggalkan rumah sekarang dia berkelahi.
Soo Chul mencoba menjelaskan asal muasalnya. Tapi Ayah Dong Ha memelototi Soo Chul jadi dia tidak berani lagi berbicara. Dong Ha pun hanya diam saja.
Di dekat situ, Ji Yeon melihat Dong Ha di depan polisi bersama Soo Chul dan seorang pria tua. Detektif Lee membawakan foto dari pelaku kejahatan, setelah itu dia meminta detektif Lee untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan apa yang ia lihat di depannya. 


Mereka berempat keluar dari rumah sakit. Soo Chul dan Eun Chae pulang lebih dulu meninggalkan Dong Ha dengan ayahnya.
Ayahnya menanyakan sampai kapan Dong Ha akan hidup seperti ini. Dia mengajak Dong Ha untuk kembali lagi kuliah di kedokteran. Dia menceritakan kalau teman-temannya sudah mendapatkan sertifikat untuk membuka klinik.
Dong Ha meminta ayahnya untuk tidak berbicara. Dia tidak ingin membicarakan masalah seperti ini dengan sang ayah. Ayahnya tak percaya kalau Dong Ha masih marah padanya karena kejadian itu. Sang ayah begitu khawatir dengan anaknya. Dengan wajah sinisnya Dong Ha tidak pernah meminta sang ayah untuk mengkhawatirkan dirinya. 


Detektif Lee keluar dari kantor pemeriksaan. Dia memberitahu kalau korban yang dipukul Dong Ha harus istirahat selama 3 minggu untuk sembuh. Dan ternyata si pelaku (dong Ha) adalah anak direktur sebuah rumah sakit. Si korban mendapatkan hasil pemerikasannya dari rumah sakit dari ayah si pelaku.
Dia melihat kalau ayah Dong Ha membuat perjanjian pada korban. Jadi si pelaku tidak di tahan. Dia melihat kalau uang itu bisa menyelesaikan masalah. Ji Yeon yang mendengar cerita detektif Lee mengucapkan terimakasih dan pergi. 


Ji Yeon mengajak Dong Ha untuk pulang bersama. Dong Ha seperti enggan dengan ajakan itu. Dia pergi, tapi Ji Yeon terus mengikuti langkahnya dari belakang. Dong Ha kesal, apa yang dilakukan Ji Yeon. Dia membalikan arah tujuannya.
Dong Ha berjalan ke arah  kanan jalan, Ji Yeon ikut mengikutinya. Dong Ha makin kesal, dia memarahi Ji Yeon yang seperti mengkhawatirkan dirinya akan berkelahi lagi.
Dong Ha berjalan mendekati Ji Yeon. Dia berkata kalau kata-kata yang kemarin ia ucapkan itu serius. Dia mengulangi sekali lagi kalau Ji Yeon tidak usah peduli lagi dengan dirinya. Dong Ha pergi dari hadapan Ji Yeon. 


Ji Yeon menunggu Dong Ha pulang dan melewati taman. Saat itu dia melihat Dong Ha yang ada datang. Ji Yeon buru-buru bersembunyi, sebelum Dong Ha melihatnya. Rasa khawatirnya seperti sedikit berkurang karena melihat Dong Ha yang sudah kembali tanpa mabuk. 


Dong Ha kembali ke rumah, dia mengambil bir kaleng lagi dari kulkas. Soo Chul yang melihatnya mencegah Dong Ha minum, dia menyuruh Dong Ha meminum air putih saja.
Soo Chul mengatakan bukan dirinya yang menelp ayahnya. Tapi dia tidak tahu kalau si brengsek yang di pukuli Dong Ha itu pergi ke rumah sakit tempat ayahnya berkerja. Soo Chul heran, ayah Dong Ha masih saja belum berubah dengan sikap yang terlalu angkuhnya.
Dong Ha malas mendengar komentar Soo Chul tentang sang ayah. Dia pergi dengan wajah datarnya ke dalam kamar. 


Ternyata wajah pucat Nae Ra itu karena dirinya sedang hamil. Min Goo menemani Nae Ra dan sangat hati-hati saat menjaga Nae Ra supaya tidak terjadi dalam kandungannya. Saat itu disebelah mereka ada seorang ibu yang malu karena harus hamil di umur 41 tahun.
Nae Ra terlihat sedikit takut. Beda dengan suaminya yang sangat excited dengan bayi yang di kandung oleh Nae Ra. Nae Ra merasakan ketakutan untuk membesarkan anaknya di kemudian hari nanti. Min Go mencoba untuk menenangkan Nae Ra kalau ia akan menjual yang banyak Fish Cake untuk membiayai anak mereka. Nae Ra tersenyum mendengarnya. 


Ji Yeon tidak melihat Dong Ha di kantor. Dia akhirnya mengirim pesan pada Dong Ha, awalnya dia menanyakan alasan Dong Ha tidak masuk kerja. Tapi tidak ada balasan. Lalu Ji Yeon menanyakan apakah Dong Ha sakit. Tidak ada balasan juga.
Dia menanyakan apa yang terjadi dengan Dong Ha. Tidak ada balasan. Ji Yeon terus mencoba mengirimkan pesan lagi, tapi tetap tidak ada jawaban.
***
Ji Yeon curhat pada Nae Ra karena Dong Ha mereject  30 message yang ia kirim. Dia kesal dengan sikap Dong Ha yang seperti itu. Nae Ra melihat kalau sikap Dong Ha itu pantas, kalau dia jadi Dong ha dia juga akan menghindari Ji Yeon.
Tapi Ji Yeon rasa kalau Dong Ha masih uda dan dia yakin kalau Dong Ha bisa melupakan dirinya dan menemukan orang yang lebih baik lagi. Saat itu ada pesan yang masuk, Ji Yeon melihat ke ponselnya. Ternyata bukan Dong Ha tapi provider telp. 



Ji Yeon pulang. Dia melihat ke arah rumah Dong Ha tinggal. Dia mencoba untuk memencet bel, Dong Ha melihat layar intercom wajah Ji Yeon yang ada disana. Dia malas untuk membukanya, dia membiarkan bel terus berbunyi.
Dong Ha yang sedang menonton TV agak terganggu dengan bunyi bel yang di pencet Ji Yeon. Dia berbicara melalui interkom, kalau tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Dia menyuruh Ji Yeon untuk pergi saja.

Ji Yeon tidak hilang akal. Dia mengunakan alarm yang diberikan Dong Ha padanya. Suara yang keras sekali membuat Dong Ha membukaan pintu. Ji Yeon masuk masih menyalakan alarm itu, sampai bertemu dengan Dong Ha baru dia memasukan kembali kunci supaya tidak berbunyi.
Dong Ha kesal menanyakan apa sebenarnya yang Ji Yeon lakukan. Ji Yeon menanyakan alasan Dong Ha tidak datang tanpa ada kabar. Dia juga tidak membalas semua pesan yang ia kirimkan. Dong Ha mengingatkan kalau ia akan berhenti besok.
Ji Yeon mengatakan kalau dirinya sangat khawatirnya, tapi dia menambahkan kalau Eun Chae juga khawatir. Dia meminta Dong Ha untuk bisa dekat dengan Eun Chae juga. Dong Ha semakin marah, dengan seenaknya Ji Yeon menyuruh mendekati Eun Chae padahal dia menyukai Ji Yeon. 


Ji Yeon sedang di dalam mejanya. Dia panik karena file tulisannya hilang padahal ia sudah menuliskan sepanjang malam. Dia manggil Young Shik, hanya ada Dong Ha di tempat itu. Dia tidak mungkin memanggil Dong Ha karena Dong Ha masih marah padanya.
Saat itu tiba-tiba Dong Ha datang, menaruh tangannya dia kursi Ji Yeon dan tangan kanan diatas tangan Ji Yeon yang sedang memegang Mouse. Dengan diam, dia membantu Ji Yeon mendapatkan filenye kembali. Ji Yeon ikut terdiam melihat Dong Ha yang membantunya. 


Dong Ha membereskan mejanya. Dia melirik Ji Yeon yang masih berkerja menyelesaikan artikel. Dong Ha menunggu Ji Yeon yang serius berkerja.
Saat itu Dong Ha melihat jam di dalam kantor, Dia mengeluh karena Ji Yeon berkerja disaat ia terakhir berkerja di kantor ini. Lalu Dong Ha meminta Ji Yeon untuk mentraktirnya atas kerja kerasnya selama ini. Ji Yeon terdiam. 


Beberapa menu sudah tersedia diatas meja. Ji Yeon heran melihat pesanan Dong Ha yang banyak tak menyangka kalau Dong Ha akan memesan makanan sebanyak ini. Dong Ha menjelaskan kalau ia akan makan sampai perutnya kenyang dan ini adalah terakhirnya ia di traktir Ji Yeon.
Ji Yeon akhirnya mengajak Dong Ha untuk taruhan siapa yang makan paling banyak. Mereka sambil bercanda buru-buru makan siapa yang akan banyak. Dong Ha sudah ga kuat, dia menyerah ternyata Ji Yeon yang menang. 


Mereka berdua mengenang saat mereka pertama kali bertemu. Dong Ha pertama kali melihat Ji Yeon seorang penyihir yang tidak punya hati dan rasa takut. Ji Yeon mengingat saat Dong Ha mengunakan pakaian santa clause.
Ji Yeon mengoda Dong Ha kalau ia selalu mengikutinya saat itu. Dong Ha mengingatkan kalau ia mengikuti Ji Yeon karena Ji Yeon mencuri sepedanya. Mereka berdua pun tertawa. 


Di tempat kedua, mereka minum wine dengan berdiri. Dong Ha mengingatkan kejadian yang tidak di duga, saat ponsel mereka tertukar di tempat peramal. Lalu saat Ji Yeon di buat celaka oleh orang suruhan, Dong Ha yang membantunya.
Dong Ha pikir kalau saja di bukan pegawai part time, kalau saja Ji Yeon bukan seorang reporter dengan julukan penyihir. Ji Yeon menengaskan kalau mereka berada disini tidak akan terjadi apa-apa. Dong Ha bergumam sendiri kalau dia menyukai Ji Yeon.
Pembawa acara mengumumkan kalau ada kejutan yang akan dia mulai. Dia melihat banyak banget pasangan romantis yang ada didepannya.Saat itu Ji Yeon dan Dong Ha tertawa, mereka mengingat saat Dong Ha mencium Ji Yeon yang ada di atas panggung supaya Ji Yeon tidak malu.
Tiba-tiba seluruh penonton berteriak menyuruh mereka untuk berciuman, saat itu Dong Ha sudah mendekatkan bibirnya. Tapi dia seperti tidak bisa melakukan itu. Dia hanya memberikan kecupan di dahi Ji Yeon.
Semua penonton kecewa. Pembawa acara pun berkata kalau mereka kurang romantis padahal hadiah yang aka mereka dapatkan adalah sebotol wine. Dong Ha mengambil mic MC, dia meminta maaf pada yang lainnya.
Dia memberitahu kalau wanita yang ada didepannya ini sudah memiliki pacar. Dia berharap wanita itu bisa senang dengan pacarnya itu.  Ji Yeon seperti tidak bisa menutupi rasa sedihnya saat Dong Ha mengatakan itu. Tapi dia mencoba untuk menahanya. 


Saat pulang ke rumah Dong Ha membahas dirinya yang sebenarnya hanya menutup matanya lalu mencium Ji Yeon, maka mereka bisa mendapatkan wine itu.  Ji Yeon tersenyum, dia memuji akting Dong Ha yang terlalu pede. Saat mereka sedang tertawa.
Shin Hoo sudah menunggu di depan rumah. Dong Ha dan Ji Yeon berhenti melihat Shin Hoo yang mendekat. Dong Ha pergi lebih dulu naik ke atas. Lalu Ji Yeon mengajak Shin Hoo masuk ke dalam rumahnya.
Saat di dalam rumah. Ji Yeon menanyakan mengapa Shin Hoo tidak menelpnya sebelum ia datang. Shin Hoo mengatakan kalau ia sudah menelp tapi tidak ada jawaba. Ji Yeon pikir kalau telpnya ada di tas, jadi dia tidak mendengarnya.
Ji Yeon menceritakan kalau ia berkerja lembur setelah itu dia makan malam. Shin Hoo menanyakan apakah ia makan dengan Dong Ha. Ji Yeon membenarkan. Dia memberitahu kalau hari ini adalah hari terakhir Dong Ha berkerja di kantor.
Shin Hoo langsung mengatakan kalau dirinya cemburu. Dia cemburu melihat dua orang yang terlalu dekat. Ji Yeon mengodanya kalau sekarang dunia Shin Hoo ada rasa cemburu. 


Pintu Ji Yeon terbuka. Mereka berdua kaget terlihat ibu Ji Yeon yang masuk. Ibu Ji Yeon melihat ada sepatu laki-laki di depan rumah anaknya. Dia berpikir kalau Dong Ha yang datang ke rumah. Dia senang sekali melihat anaknya yang semakin dekat sama Dong Ha.
Betapa kagetnya dia saat melihat pria yang ada dirumah Ji Yeon adalah Shin Hoo yang sudah meninggalkan anaknya saat akan menikah.


Dengan wajah cemberut ibunya duduk di depan Ji Yeon dan Shin Hoo. Dia tak percaya apa yang ia lihat di depan matanya. Ji Yeon membela diri kalau ia akan memberitahukan tentang hal ini di akhir pekan. Ibunya menyuruh anaknya untuk diam saja. Dia mengulangi peringatannya pada Shin Hoo untuk tidak bertemu dengan anaknya lagi.
Shin Hoo meminta maaf, dia ingin Ibu Ji Yeon bisa memberikan dirinya kesempatan lagi. Ibu Ji Yeon menegaskan kembali kalau dia tidak menyukai Shin Hoo. Ji Yeon memberitahu kalau Shin Hoo tidak akan pergi lagi ke tempat berbahaya lagi.
Ibu Ji Yeon mengingatkan betapa bencinya Ji Yeon pada Shin Hoo tapi sekarang ia bisa melupakan semuanya. Dia sebenarnya ingin sekali mereka untuk putus secepatnya, tapi dia melihat sekarang kalau mereka berdua sudah tua. Lalu dengan terisak-isak, dia menantang Shin Hoo untuk menikahi Ji Yeon tahun itu juga.
Shin Hoo berlutut di depan ibu Ji Yeon. Dia berterimakash pada ibu Ji Yeon. Ji Yeon yang mendengar ibunya mengizinkan menikah dengan Shin Hoo seperti tidak terlihat senang. Dia malah terlihat binggung.

Presdir Kwon menyuruh Ji Yeon datang ke ruangannya. Dia memberikan berkas kandidat orang –orang untuk menjadi asistantnya. Saat itu Ji Yeon merasa kalau dia tidak perlu menghire seseorang. Tapi Presdir Kwon butuh karena ia butuh orang yang menuliskan tentang breaking news.
Ji Yeon mengerti, sebelum pergi Presdir Kwon menanyakan tentang ibu Ji Yeon. Dia meminta izin pada Ji Yeon untuk diajak makan bersama sebagai tanda balas jasa, karena kemarin ibu Ji Yeon kemarin sudah membawa makanan untuk mereka. Ji Yeon mengatakan kalau ia akan memberitahu ibunya dulu. 



Saat itu Soo Chul datang membawa makanan. Ji Yeon melihat Soo Chu datang ke kantornya. RoinJi memberitahu kalau Soo Chul datang karena dia memesan snack pada Soo Chul.
Ji Yeon menayakan kemana perginya Dong Ha. Soo Chul menceritakan kalau Dong Ha sekarang akan memulai lagi pekerjaan part Time seperti dulu. Mereka tak percaya kalau Dong Ha baru keluar kemarin dan sekarang sudah berkerja lagi.
Ketua Kim menjelaskan itu bedanya Dong Ha yang memiliki sifat perkerja keras.
Saat itu Presdir Kwon turun, dia mengajak mereka semua intuk mengadakan pesta perpisahan untuk Dong Ha. Young Shik merasa senang, dia tak tahu kalau mereka semua akan makan dan minum bir bersama. Presdir pun menyarankan untuk pergi ke restoran teman Ji Yeon saja. 


Eun Chae membawa dua kotak besar, Soo Chul yang melihatnya menghadang Eun Chae. Dia ingin membantu Eun Chae yang membawa kotak yang berat. Rin Ji kesal melihat sikap baik Soo Chul pada anak magang, Eun Chae.
Soo Chul membawakan kardus itu ke meja rapat. Rin Ji datang ke tempat mereka berdua. Dia mengajak Soo Chul untuk datang juga saat pesta perpisahan Dong Ha. Soo Chul menaikan harga dirinya kalau ia sedang banyak urusan. Rin Ji mengunakan jurus genitnya dengan menyentuh dada.
Eun Chae juga mengajak Soo Chul untuk ikut bersama mereka. Soo Chul setuju dia akan ikut untuk pesta mereka.
Setelah Soo Chul pergi, Rin Ji dengan sinisnya menanyakan ada hubungan apa antara dirinya dengan Soo Chul. Dia mendengar kalau mereka mengunakan bahasa yang tidak formal. Eun Chae binggung melihat Rin Ji yang menyerang pertanyaan yang membabi buta sambil mendorong-dorongnya.
Eun Chae menegaskan kalau ia dan Soo Chul tidak hubungan sama sekali. 


Semua karyawan Trouble maker membuat pesta perpisahan. Presdir Kwon mengajak Cheers pada Dong Ha yang sudah berkerja selama 2 bulan dan semoga Dong Ha mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Setelah itu Presdir Kwon memberikan bonus pada Dong Ha untuk memberikan banner Dong Ha di website trouble maker selama 3 bulan. Dong Ha senang sekali, pekerjaan Part timenya didukung teman-temannya di majalah. Dia berteriak terimakasih pada Predir Kwon.
***
Dong Ha melihat dari jendela Ji Yeon yang sedang menerima telp. Dia tahu kalau Ji Yeon sedang menerima telp dari Shin Hoo. Untuk mengobati rasa sedihnya, dia minum terus dan terus tanpa henti.
Ji Yeon menyuruh Dong Ha berhenti minum, tapi Dong Ha tidak mau karena hari ini adalah hari perpisahan untuk dirinya. Saat itu tiba-tiba Dong H tetap tak sadarkan diri. 


Soo Chul mengendarai mobil, Eun Chae duduk disampingnya. Sementara Dong Ha tertidur di pangkuan Ji Yeon. Soo Chul kesal karena Dong Ha tak sadarkan diri saat pesta perpisahan. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang saja dan tidak datang ke tempat yang kedua kalinya.
Ji Yeon memapah Dong Ha yang masih tak sadarkan diri. Dia membawa Dong Ha masuk ke dalam sementara Soo Chul akan mengantar Eun Chae pulang. 


Soo Chul mengantar Eun Chae, saat itu ada suara ponsel. Mereka berdua tidak merasa ponsel mereka berbunyi. Eun Chae datang melihat Ponsel Ji Yeon yang tertinggal di jok belakang dan yang menelp adalah pacarnya. 



Ji Yeon tidak masuk ke dalam rumah. Dia duduk di depan apartment dan Dong Ha tidur dipangkuannya. Ji Yeon sadar kalau dirinya adalah yang paling mabuk saat minum, tapi saat ini Dong Ha yang mabuk bukan dirinya.
Dia pikir ini terakhir kalinya, dia melihat Dong Ha mabuk, setelah itu dia tidak bisa melihatnya lagi. Ji Yeon berpikir kalau seandainya mereka lebih cepat bertemu, apa yang akan terjadi selanjutnya. Setelah itu Ji Yeon berusaha membangungkan Dong Ha.

Dong Ha bangun dari tidurnya. Dia membuka mata sambil tertunduk. Ji Yeon mengajak Dong Ha untuk pergi.Ketika Ji Yeon bangun, Dong Ha menarik Ji Yeon untuk duduk kembali. Dong Ha mendekatkan wajahnya pada Ji Yeon dan menciumnya. 








Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger