Sinopsis [SINGKAT] Witch Love Episode 5


Dong Ha membenarkan bingkai yang rusak pada foto beruang kutub miliki Ji Yeon. Dia pikir foto itu sangat berharga untuk Ji Yeon jadi dia membenarkan itu. Tapi Soo Chul yang melihat itu merasa kalau Dong Ha sudah menyukai Ji Yeon. 

Soo Chul menduga kalau Dong Ha dan Ji Yeon sudah melakukan sesuatu. Dong Ha mencela Soo Chul kalau dia bukan seperti Soo Chul yang selalu melakukan hubungan fisik selama pacaran. 


Saat Dong Ha sedang memberikan pelajaran dengan memiting kepala Soo Chul, telpnya berbunyi. Perkelahian itu berhenti. Dong Ha mendapat telp kalau adiknya Dong Joo harus di operasi. Saat itu Ji Yeon mendengar pembicaran Dong Ha di telp tentang adiknya yang butuh biaya untuk operasi. 


Ji Yeon keluar dari ruangannya, Soo Chul mengagumi penampilan Ji Yeon yang cantik sekali. Ji Yeon tidak suka dengan ucapan itu, dia malah menyindir kalau Soo Chul adalah pria yang berpikiran kotor dan selalu mengoda wanita di Club. 

Dong Ha tersenyum, dia memperingati Soo Chul kalau Ji Yeon bisa membalas dendam. Dengan baik hati Dong Ha membawakan koper milik Ji Yeon, dia komplain mengapa Ji Yeon membawa koper yang berat padahal mereka hanya menginap hanya dalam satu hari. 


Semua karyawan menunggu mini bus yang akan membawa mereka ke tempat workshop. Saat ini Rin Ji mengoda Dong Ha untuk duduk bersamanya. Ji Yeon yang tak suka Dong Ha yang di goda, dia mengejek Rin Ji yang bergaya seperti akan pergi ke Malibu. 

Bus datang. Presdir memberitahu kalau akan ada games yang hadiahnya uang tunai untuk para pegawainya. Dong Ha menanyakan pada Kyung Shik berapa hadiah yang didapat untuk pemenang games. Kyung Shik tidak pernah tahu akan hal itu, karena dia selama ini tidak pernah menang karena Ji Yeon. 


Dong Ha memilih duduk disamping Ji Yeon saat di bus, saat perjalanan Dong Ha mendapat telp yang menceritakan kedaaan Dong Jo. Dia mengatakan kalau akan berkunjung baru bisa besok. 


Ji Yeon menanyakan pada Dong Ha apakah ada yang sakit dengan keluarganya. Dong Ha mencoba menutupinya kalau keadaannya baik-baik saja. Dong Ha lalu tersenyum. Ji Yeon menatap sedih Dong Ha, dia seperti tahu kalau sebenarnya Dong Ha butuh bantuan tapi dia tidak seperti ingin di bantu. 


Saat memasuki hotel, ada seorang pria yang mengenal salah satu karyawan Trouble Maker, Dia melihat ada Cindy di depannya. *siapa Cindy itu*


Permainan pertama pun di mulai. Ji Yeon tidak seperti biasanya, dia seperti sangat bersemangat untuk bermain games. Kyung Shik yang melihat itu heran sendiri melihat kelakuan Ji Yeon. 

Ji Yeon mengakui kalau mereka harus memenangkan games ini karena mereka harus memenangkan permainan ini supaya uang yang mereka dapat untuk membantu operasi adiki Dong Ha. 


Di pertandingan pertama, Ji Yeon harus mengalah dari tim lawan, karena Eun Chae terjatuh dan lepas dari pegangan Dong Ha. Rin  Jin dkk agak heran melihat semangat Ji Yeon yang mengebu-gebu. 


Pemainan yang kedua lompat tali, tahun lalu Ji Yeon yang males untuk berlompat sengaja menginjak tali supaya ia tidak lompat dan mereka kalah. Tapi kali ini beda, Ji Yeon dan kawan-kawan bisa melompat tali sampai 32 kali. 

Eun Chae pun tidak mau mengecewakan Ji Yeon, jadi walaupun dia dalam keadaan batuk dan sakit dia tetap saja melompat bersama Ji Yeon. 


Keadaan pun jadi satu-satu. Rin Ji tak percaya dengan semangat Ji Yeon untuk memenangkan permainan kali ini. Sampai juga dia permainan terakhir pertandiangan panco. 


Ji Yeon habis-habisan mengeluarkan sekuat tenaganya untuk memenangakan permainan panco. Setelah melawan dua wanita di tim Rin Ji, presdir memutuskan kalau Ji Yeon dkk yang memenangkan permainan itu dan berhak itu mendapatkan hadiah yang sudah ia sediakan. 

Kyung Shik dan Ji Yeon bahagia, sedangkan yang lainnya binggung dengan semangat milik Ji Yeon yang berbeda dengan tahun lalu. 


Dong Ha yang penyayang memberikan minuman untuk Eun Chae yang duduk lemas di pinggir lapangan. Dia mengatakan kalau Eun Chae harusnya tidak ikut kalau keadaannya tidak baik. Eun  Chae tidak merasakan itu, dia hanya ingin memberikan yang terbaik untuk timnya. 


Ji Yeon dan Kyung Shik datang dengan gembira karena mereka bisa mendapatkan hadiah. Dong Ha memarahi Ji Yeon yang terlalu ambisius untuk memenangkan pemaian tanpa memperdulikan anak buahnya yang sakit. Dia mengumpat kalau Ji Yeon tidak pantas menjadi pemimpin. 


Kyung Shik ingin memberitahu kalau Ji Yeon bersemangat memenangkan permainan karena ingin memberikan hadiahnya pada Dong Ha. Tapi Ji Yeon mencubit Kyung Shik untuk tidak memberitahu itu. Dia mengatakan kalau dia memang harus terlihat kompetitif di banding yang lainnya. 

Dong Ha memapah Eun Chae untuk masuk ke dalam kamar, Ji Yeon yang melihat itu seperti cemburu. 


 Saatnya makan malam. Daging paprika, semuanya siap untuk di grill. Semua pegawai bergantian untuk memanggang daging. 


Ji Yeon akan berjalan ke tempat mereka makan malam. Seorang pria mendatangi Ji Yeon, dia memperkenalkan diri kalau ia ingin mencari Cindy karena mereka berteman saat ia di Ameria. Ji Yeon agak binggung siapa yang di maksud oleh pria itu. 

Si Pria memberitahu kalau nama korea dari anak itu adalah Lee Eun Chae. Dia memohon pada Ji Yeon untuk mempertemukannya, karena dia ingin meminta maaf pada Eun Chae. Ji Yeon yang melihat wajah sedih meminta pria itu menunggunya karena dia akan menanyakan dulu pada Eun Chae.


Semua pegawai memulai makan malam dengan Cheers sebagai perayaan karena mereka mendapatkan berita Eksklusif tentang Kim Jeong Do. Mereka juga membicarakan tentang pegawai yang paling di cintai sang presdir karena  pekerjaannya. Sampai saat itu julukan itu masih di pegang oleh Ji Yeon. 


Wajah Eun Chae berubah tegang, dia melihat sosok orang yang ia kenal saat di Amerika. Tangannya bergetar, matanya seperti terlihat ketakutan. Ji Yeon yang melihat perubahan wajah Eun Chae, dia  melihat kearah belakang. 


Eun Chae tidak mengakui kalau pria itu adalah temannya. Pria itu mengejek kalau Ia sangat merindukan Eun Chae. Dia mengatakan kalau Eun Chae yang bermuka manis dan polos sebenarnya bermuka jahat dan membuatnya harus keluar dari sekolah dan menuduhnya menjadi penguntit. 


Dong Ha dan Ji Yeon melihat ada keanehan ada pria itu yang datang tanpa diundang saat mereka sedang makan malam. Eun Chae yang tak tahan dengan penghinaaan itu pergi dari tempat mereka makan. Dong Ha memarahi Ji Yeon kalau Eun Chae dan pria itu bukan terlihat seperti teman. Ji Yeon merasa bersalah dengan dugaannya. 


Ji Yeon yang kesal menghampiri pria itu, dia mengatakan kalau pria itu sudah membohongi dirinya. Sang pria malah berterimakasih pada Ji Yeon, karena Ji Yeon gampang sekali di bohongi.  Ji Yeon tidak terima dengan perkataan itu, dia berteriak pada Pria itu untuk berhenti. 

Pria itu menghampiri Ji Yeon, untuk berhati-hati padanya karena kalau tidak dia bisa melakukan apa saja yang tidak di inginkann oleh Ji Yeon. 


Eun Chae tidak ditemukan di kamarnya. Dong Ha berkata ketus pada Ji Yeon yang membawa pria itu dan menghina Eun Chae di depan orang-orang. Ji Yeon balik memarahi Dong Ha yang bertindak seperti malaikat untuk Eun Chae. 

Dia kesal karena yang ia tahu kalau Dong Ha berhenti menjadi dokter karena dia tidak yakin bisa menyembuhkan orang sakit. Tapi dia melihat kalau Dong Ha seperti seorang Superman yang selalu membantu orang. 

Ji Yeon berkata dengan keras kalau sikap Dong Ha itu membuat seseorang menjadi kecewa. Dong Ha membalas berteriak pada Ji Yeon, kalau sikap Ji Yeon lah yang sangat mengecewakan. 


Sekelompok anak muda sedang membicarakan Cindy a.ka. Lee Eun Chae yang berani menampkan wajahnya. Si Pria itu mengakui karena Eun Chae yang membuka aibnya di depan orang-orang. Temannya itu juga ingat kalau Pria itu selalu menindas Eun Chae pada akhirnya Eun Chae melarikan diri untuk menghindari pria itu.


Rin Ji yang sepertinya ingin pergi ke kamarnya tak sengaja mendengar percakapan pria itu. Dia kaget dan juga marah pada pria itu. Dia juga merasa bersalah karena dia menganggap kalau Eun Chae memang seperti yang diceritakan pria itu. 


Dong Ha akhirnya menemukan Eun Chae sedang duduk di dekat tebing. Dia menanyakan bagaimana Eun Chae bisa bertemu dengan pria bajingan yang tadi merendahkan dirinya di depan teman-teman kantor. 


Eun Chae menceritakan saat ia SMP dan ikut ayahnya di Amerika karena orang tua mereka bercerai. Saat itu dia selalu mendapat pukulan kalau dia melawan Eun Chae, dia selalu di tindas oleh pria itu. Bahkan pria itu membuat gosip yang tidak-tidak tentang dirinya. 

Dong Ha kesal sekali dengan pria semacam itu. Dia memberikan semangat pada Eun Chae harus bisa melawan pria semacam itu dan jangan mau untuk ditindas lagi oleh pria itu. Eun Chae tersenyum, dia seperti mendapat keberanian sekarang. 


Ji Yeon yang merasa bersalah ikut mencari-cari Eun Chae, dia mencari sekeliling hutan dekat tempat mereka. Dia ketakutan tapi dia memberanikan diri untuk mencari Eun Chae sebagai tanggung jawabnya. Tanpa diduga di terperosok dan jatuh ke dalam semak-semak dan kakinya terkilir. 


Saat ia ingin berteriak meminta tolong, dia melihat Dong Ha sedang bersama Eun Chae dan membantu Eun Chae untuk berjalan di bebatuan. Karena rasa cemburunya yang besar, dia enggan untuk berteriak memanggil Dong Ha. 

Dia melihat Ponselnya, untuk menelp Kyung Shik, tapi tidak ada sinyal di dalam hutan. Dia kesal sendiri di hutan.


Dong Ha dan Eun Chae disambut oleh semua pegawai yang menunggu kedatangan mereka. Semuanya tersenyum melihat kedatangan itu. Rin Jin yang tadinya menganggap Eun Chae itu wanita tidak benar, merangkul Eun Chae mengantarnya masuk kedalam kamar. 


Kyung Shik menanyakan kemana perginya Ji Yeon pada Dong Ha. Dia memberitahu kalau Ji Yeon mencari Eun Chae beberapa menit setelah Dong Ha pergi. Dong Ha berusaha untuk cuek, karena dia masih kesal dengan sikap Ji Yeon. 

Tapi Kyung Shik menceritakan sesuatu, kalau Ji Yeon berusaha untuk memenangkan permainan kali ini karena dia ingin uangnya untuk membantu adik Dong Ha yang sedang sakit. Dong Ha yang mendengar itu, merasa bersalah dia mencari Ji Yeon kembali ke hutan. 


Ji Yeon yang tak sanggup berjalan, berusaha untuk merangkak di bawah dedaunan. Dia berteriak minta tolong untuk diselamatkan.  Dia ketakutan ada babi atau hewan yang datang saat ia sedang merangkak. 


Tiba-tiba pinggangnya di tarik oleh seseorang. Ji Yeon histeris, dia ketakutan dan berpikiran yang tidak-tidak. Saat Dong Ha berbicara,kalau itu dirinya, Ji Yeon berhenti histeris.  Dong Ha menanyakan keadaan Ji Yeon. Ji Yeon mengakui kalau kakinya keseleo dan dia yakin kalau Dong Ha senang mendengarnya. 

Dong Ha tersenyum, dia menawarkan diri untuk mengendong Ji Yeon tapi Ji Yeon menolaknya.  


Dong Ha bersikap cuek, dia membiarkan Ji Yeon untuk berjalan merangkak saja. Tiba-tiba ada suara binatang dari jauh. Ji Yeon histeris ketakutan dan memeluk Dong Ha. Dong Ha seperti senang dipeluk dan melihat Ji Yeon yang ketakutan. 

Ji Yeon akhirnya dipapah oleh Dong Ha untuk berjalan keluar dari hutan. 


Mereka berdua duduk bersama sebelum pulang. Dong Ha sedikit memijat kaki Ji Yeon yang sakit. Dia melihat kalau Ji Yeon punya banya rahasia dalam dirinya. Mulai dari masalah Kim Jeong Do yang tidak dia tulis menjadi artikel. 

Sekarang ini, dia juga harus menjaga rahasia kalau Ji Yeon tadi merangkak di dalam hutan karena kakinya terkilir. 


Dong Ha juga ingat rahasia, saat Ji Yeon yang mabuk, mencium dan membawanya ke kamar. Ji Yeon yang takut di dengan orang langsung menutup mulut Dong Ha. Dia melotot supaya dia bisa menyimpan semua rahasia ini di depan orang-orang yang mengenalnya, kalau tidak Dong Ha akan di pecat.


Dong Ha membahas alasan Ji Yeon memenangkan kompetisi tadi siang adalah rahasia juga. Dia tahu kalau Ji Yeon memenangkan pertandingan itu demi membantu dirinya. 

Ji Yeon yang egois mengakui kalau semua uang itu akan ia berikan pada Dong Ha untuk mengobati adiknya. Dong Ha mengaku kalau Dong Jo itu bukan adik kandungnya, tapi anak dari panti asuhan yang sudah ia anggap sebagai adik.  

Dong Ha tetap berterimakasih atas bantuan Ji Yeon padanya. Ji Yeon yang melihat Dong Ha sangat perhatian dan suka menolong sesama makin terkesima dengan sikap pria muda di dalamnya. Dia memuji Dong Ha sambil mengacak-ngacak rambutnya. 


Ji Yeon berkata kalau ia sangat bangga pada Dong Ha, lalu mengacak rambut Dong Ha lagi. Dong Ha seperti tak nyaman dengan sentuhan Ji Yeon. Dia memegang tangan Ji Yeon dan meminta dengan tulus, supaya Ji Yeon tidak mengodanya lagi. 


Dong Ha mengendong Ji Yeon sampai di depan kamarnya. Dong Ha mengodanya kalau sampai orang-orang melihat Ji Yeon menrangkak sampai ke kamar itu lucu. Mereka berdua tertawa. Ji Yeon mengacak-ngacak rambut Dong Ha lagi. 

Dong Ha meminta Ji Yeon untuk tidak melakukan ini padanya. Ji Yeon tetap saja melakukannya, sampai akhirnya mereka saling berhadapan. Dong Ha meminta supaya Ji Yeon tidak mengodanya lagi. Lalu Dia berpesan pada Ji Yeon untuk mengompres kakinya saat di kamar. 


Ji Yeon masuk kamar. Dia berbicara pada Eun Chae yang sudah ada di tempat tidur. Dia tahu cerita sebenarnya tentang Eun Chae dan pria itu. Dia menasehati Eun Chae untuk berani melawan pria itu kalau ia merasa dirinya benar. Sebagai reporter dia harus lebih berani lagi. 

Eun Chae yang mendengar nasehat itu tersenyum, dia mengatakan kalau Dong Ha juga memberitahunya supaya lebih berani dan melawan pria itu. Ji Yeon seperti agak cemburu mendengarnya, tapi dia mencoba menutupi itu semua. 


Saat sarapan pagi. Ji Yeon duduk di depan Dong Ha yang sudah duduk duluan di tempat makan. Dong Ha yang masih ingat kejadian kemarin malam ketakutan saat Ji Yeon mengarahkan tangannya ke arahnya. 

Ji Yeon melihat ada keanehan dari sikap Dong Ha. Dia padahal ingin mengambil minum yang ada di depannya. Dong Ha mencoba untuk terlihat biasa lagi. 


Mereka semua menoleh pada orang yang ada dibelakang mereka. Semuanya menatap sinis pada orang yang duduk dibelakang mereka. 


Ternyata yang datang adalah pria dan seorang wanita yang ikut sarapan di tempat itu. Mereka mengobrol lalu wanita ini pergi sebentar ke toilet. 


Pria yang sedang duduk sendirian itu, mendapat pukulan keras di kepalanya. Presdir dengan sengaja memukul kepala pria itu dengan keras, tapi dia berakting kalau dari belakang dia melihat pria itu seperti temannya. 

Presdir mengatakan kalau pria itu dari atas sampai bawah itu mirip dengan temannya. Lalu dia pergi bergitu saja. Padahal si pria masih mengadu kesakitan. 


Rin Jin dan pegawai pria itu pun berjalan ke arah pria itu. Dia engan sengaja menjatuhkan es krim di kemeja putih pria itu. Dia mengungkap kesalnya kalau pria itu sebagai pembohong. 


Ji Yeon datang. Dengan beraninya, dia menyiram coffee ke baju pria itu sebagai pembalasan kalau pria itu sudah membohonginya kemarin. 


Eun Chae pun datang bertemu dengan pria itu. Si Pria yang melihat wanita yang suka ia tindas berkata dengan ketus pada Eun Chae. Eun Chae yang sudah berubah memperingatkan Pria itu kalau sekarang dia bukan seperti yang dulu. 

Dia memperingatkan pria itu untuk tidak datang lagi di depannya. Kalau sampai pria itu datang dia akan menuliskan artikel pertamanya  tentang pria itu kalau anak seorang CEO yang suka mabuk-mabukan dan narkoba. Pria itu hanya bisa terdiam. 


Saatnya pulang... Eun Chae memilih duduk bersama Dong Ha. Dong Ha tak bisa menolaknya. Dia memberikan izin Eun Chae duduk disampingnya. Ji Yeon yang baru menaiki bus, melihat Eun Chae yang duduk disamping Dong Ha memilih duduk di kursi sendiri. 

Walaupun mereka tidak duduk bersama. Dong Ha dan Ji Yeon saling melirik satu sama lain. 


Ji Yeon membawa kopernya dengan kaki terpincang-pincang. Dong ha yang melihat itu tidak tega, dia menawarkan bantuannya. Ji Yeon menolaknya. Dong Ha mengerti, dia berjanji kalau dia tidak akan membongkar rahasia saat Ji Yeon merangkak dan menciumnya. 



Sementara Shin Hoo sedang mengantungan hasil fotonya. Dia melihat kalau sinar lampu  kurang pas di pantulkan seperti yang ia mau. Dia akhirnya yang naik tangga sendiri untuk menbenarkan itu. Padahal ada dua pegawai yang membantunya. 


Dong Ha memberikan hadiah penyambutan pada Ji Yeon. Dia memberikan hadiah bingkai foto berisi gambar beruang kutub. Ji Yeon berkata kalau ia akan membuang foto ini. Dong Ha tahu tidak baik untuk menyimpan kenangan buruk. 

Ji Yeon malah mengejek Dong Ha kalau ia terlalu ikut campur. Lalu Ji Yeon mengataka kalau saat pria itu datang lagi, maka ia akan membalas dendam pada Shin Hoo kalau pria itu datang lagi kekehidupannya. 


Dong Ha dan Soo Chul menjenguk Dong Jo di rumah sakit. Ibu panti memberitahu kalau keadaan Dong Jo sudah mulai baik Dong Ha memberikan uang yang di dapat saat menjadi pemenang kompetisi di kantornya. Sang ibu panti pun berterimakasih pada mereka berdua. 


Soo Chul yang berpikir kotor menanyakan apa yang sudah dilakukan Dong Ha dan Ji Yeon saat mereka berduaan kemarin. Dong Ha mengatakan kalau tidak ada yang terjadi antara dirinya dan Ji Yeon. Soo Chul malah mengusulkan supaya Dong Ha lebih agresif lagi. 

Lalu Soo Chul mengingatkan kalau besok adalah upacara Young Chae. Dong Ha sedikit lupa dengan hal itu, dia binggung selama ini dia tidak pernah lupa dengan upacara Young Chae. 


Esoknya Dong Ha meminta cuti satu hari pada Ji Yeon melalui SMS. Dia kesal kenapa Dong Ha meminta cuti dengan mengirimkan SMS dan secara mendadak. Dia penasaran, akhirnya ia menelp Soo Chul. 


Soo Chul yang sedang santai sambil menelp TV, tersenyum melihat Ji Yeon yang datang. Ji Yeon menanyakan kemana perginya Dong Ha. Soo Chul mengambil kesempatan ini, dia memegang tengorokannya. 

Ji Yeon yang penasaran dan ingin tahu, mengambilkan minum untuk Soo Chul. 


Setelah itu Soo Chul memegang perutnya. Ji Yeon pun bersedia untuk memasak ramen untuk Soo Chul. Soo Chul tersenyum bahagia. Ji Yeon membantu Soo Chul untuk meniup mie yang panas supaya cepat habis dan dia bisa tahu dimana Dong Ha pergi. 


Ji Yeon seperti tersadar kalau dia sedang di manfaatkan oleh Soo Chul. Dia menjewer kuping Soo Chul dan mengancam supaya dia memberitahu dimana Dong Ha berada. 


Soo Chul merasakan kesakitan. Dia mengakui kalau sebenarnya dia tidak boleh mengceritakan ini pada Ji Yeon. Tapi dia akhirnya menceritakan kalau Dong Ha setiap tahun selalu datang ke tempat pacarnya yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu. 

Sampai dia menceritakan kalau wanita itu yang memberi bunga pada Dong Ha, kalau bunga yang layu itu akan tumbuh. 


Dong Ha datang ke sebuah gedung, dia menatap gedung itu dari luar. Pikirannya teringat pada seseorang. 


Tiga tahun lalu, Young Chae terbaring lemas di tempat tidur. Sakit jantungnya kembali kumat. Dong Ha yang belum menjadi dokter, hanya bisa mengantar Young Chae sampai ke depan ruang operasi. Setelah itu dia histeris melihat Young Chae masuk ke dalam ruang operasi. 


Foto Young Chae di pajang di tempat abu orang yang meninggal.


Dong Ha menantap foto Yong Chae yang terpajang disana. Dia sempat meminta maaf pada Young Chae karena baru tahun ini dia melupakan hari kematian pacarnya. Saat itu ibu Young Chae datang, Dong Ha pun keluar dari tempat itu. 


Dong Ha menunggu ibu Young Chae di depan pintu masuk, saat sang ibu sudah keluar dari gedung. Dia menghampiri sang ibu dan menanyakan keadaan ibu  Young Chae. 


Dengan terbata-bata sang ibu meminta Dong Ha untuk tidak datang lagi ke tempat abu Young Chae. Dia masih tidak setuju dengan adanya hubungan Dong Ha dan anaknya. Jadi dia tidak ingin melihat Dong Ha lagi. Dong Ha hanya bisa bersedih mendengarnya. 


Ji Yeon mencari tahu bagaimana bunga yang dimiliki Dong Ha bisa tumbuh kembali. Akhirnya dia bertemu dengan seseorang yang ahli dalam bidang bunga yang tahu kalau bunga yang dimaksud Ji Yeon, bisa tumbuh untuk kedua kalinya. 


Ji Yeon mendapatkan rahasia supaya tanaman itu tumbuh lagi. Dengan memotong bunga yang sudah mati dibagian atasnya. Lalu menganti tanah yang subur, maka bunga itu akan tumbuh lagi. Dia menatap bunga yang ada didepannya. 

Dia seperti memiliki keyakinan kalau Dong Ha suka dengan hal itu. Tidak lupa dia juga menyemprot tanaman itu dan terus berharap Dong Ha akan menyukai hal itu. 




Dong Ha baru datang, melihat tanaman kesayangan langsung memarahi Ji Yeon yang berani memegang barang pribadi miliknya. Ji Yeon berusaha untuk menjelaskan apa yang dia kerjakan untuk membuat bunga dari tanaman itu tumbuh. 



Tapi Dong Ha seperti tidak mau mendengar apa yang dijelaskan Ji Yeon. Dia semakin marah dan akhirnya dia melempar tanaman yang sudah diperbaiki Ji Yeon. 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger