Sinopsis [SINGKAT] Witch Love Episode 6


Dong Ha marah melihat pot bunga miliknya di pegang oleh Ji Yeon.  Ji Yeon mencoba untuk menjelaskan apa yang ia perbuat dengan pot milik Dong Ha. Tapi Dong Ha tidak mau mendengar perjelasan itu. Ji Yeon mengakui kalau Dong Ha itu sudah membuat dirinya Khawatir. Dia sadar kalau Dong Ha yang selalu kepadanya
Dong Ha tidak akan memaafkan Ji Yeon yang mengambil barang miliknya seenaknya. Ji Yeon menganggap Dong Ha itu orang yang pengecut. Dong Ha semakin marah, dia membanting pot tanaman yang sudah diganti potnya oleh Ji Yeon.
Ji Yeon sadar kalau Dong Ha itu bersikap dewasa tapi dia merasa kalau Dong Ha itu masih anak-anak. Saat Ji Yeon ingin menjelaskan tentang tanaman itu, Dong Ha tidak mau mendengarkannya. Lalu dia mengutarakan kalau ia tidak mau melihat Ji Yeon lagi. Dia mengusir Ji Yeon, lalu pergi meninggalkan Ji Yeon. 


Dong Ha pergi ke sebuah gunung. Dia mendaki gunung itu sendirian. Sampai di sebuah aliran sungai dia teringat dengan pacarnya yang sudah meninggal.
Mereka duduk disebuah tempat, saat itu Dong Ha memegang tangan Young Chae. Dia ingin Pacarnya itu memejamkan matanya dan meminta apa yang di inginkan pacarnya pada Dong Ha. Setelah mereka saling bercanda.
Pacarnya berharap supaya Dong Ha menjadi dokter yang hebat dan bisa mengobati jantungnya. Lalu Dong Ha mengucapkan harapanya, supaya Young Chae bisa selalu berada disisinya sampai ia menjadi dokter yang hebat. Lalu Dong Ha memberikan sebuah gelang cantik untuk hadiah 1 tahun pacarnya mereka. 



Dong Ha tak percaya kalau Eun Chae adalah adik dari Young Chae. Eun Chae tahu kalau pacar kakaknya itu adalah seorang dokter. Dong Ha berkata kalau itu dulu dan sekarang dia sedang mengambil cuti.

Eun Chae memperlihatkan gelang di tangan kanannya. Dong Ha terkejut karena Eun Chae memiliki gelang yang sama dengan yang ia pakai. Eun Chae mengatakan kalau ia merasa sang kakak ada didekatnya kalau ia mengunakan gelang itu.
Dong Ha masih tak percaya kalau mereka bersaudara, yang ia tahu kalau adik dari Young Chae sedang berada di amerika. 

Soo Chul kaget melihat Dong Ha yang berdiri terpaku di depan rak buku. Dia heran mengapa Dong Ha berdiam diri tanpa bersaudara. Dia menanyakan dimana Ji Yeon. Dong Ha mengatakan kalau Ji Yeon sudah pergi. Soo Chul binggung, karena rumah Ji Yeon belum selesai di perbaiki.
Dong Ha mengakui kalau ia sudah menyuruh Ji Yeon untuk pergi. Dia kesal karena Ji Yeon berani memotong tanamannya yang diberikan Young Chae padanya.
Soo Chul bertolak pinggang pada Dong Ha. Dia mengakui kalau ia sudah memberitahu Ji Yeon tentang masa lalu Soo Chul. Dong Ha kesal karena Soo Chul memberitahu itu pada Ji Yeon. Soo Chul berusaha untuk menyadarkan Dong Ha yang bersikap kalau Young Chae akan kembali.
Dia memarahi Dong Ha karena mengusir orang yang mengkhawatirkan dirinya. Soo Chul merasa sangat kasihan pada Dong Ha yang hanya karena sebuah pot bisa mengusir seseorang. 



Dong Ha pergi ke restoran Nae Ra sendirian. Nae Ra agak binggung melihat Dong Ha yang pergi sendiri tanpa Ji Yeon, ditambah Dong Ha minum sendirian tanpa di temani Ji Yeon. Nae Ra meminta suaminya untuk memberikan Dong Ha sate ikan dan Soju. 


Dong Ha duduk sendirian sambil meminum Soju. Dia seperti sedang memikirkan sikapnya yang keterlaluan. Saat dia melihat ke arah pintu masuk, dia terkejut saat ia melihat ke depannya. Ji Yeon yang sedang marah-marah. Saat ia mengelengkan kepala dan menatap jelas lagi. Ternyata didepannya itu adalah Nae Ra yang sedang marah pada suaminya.
Saat itu dia kaget melihat Ji Yeon yang sedang bermesraan dan saling suap-suapan dengan seorang pria. Dong Ha melihat dengan jelas lagi, ternyata itu hanya halusinasinya saja. Dong Ha pikir kalau sekarang ia sudah gila. 
Betapa terkejutnya ia  saat melihat Ji Yeon yang masuk ke dalam toko Nae Ra.  Tiba-tiba bayangan Ji Yeon ada disemua ruangan restoran Nae Ra. Ji Yeon berkata melihat Dong Ha yang duduk sendirian, dia melihat kalau Dong Ha itu masih memiliki rasa bersalah. 



Nae Ra mendapatkan telp, betapa kagetnya ia mendapatkan telp dari kantor polisi. Dia makin tak percaya kalau Ji Yeon ada di kantor polisi. Dong Ha yang sedikit mabuk, merasa setelah matanya berhalusinasi melihat Ji Yeon dimana-mana. Sekarang dia mendengar nama Ji Yeon dari kupingnya.

Dong Ha kaget, saat Nae Ra memberitahu kalau Ji Yeon dibawa ke kantor polisi. Nae Ra binggung, apa yang harus ia lakukan sekarang. Dong Ha yang kaget mendengar berita itu, langsung berdiri dari bangkunya. 



Wanita yang menuduh Ji Yeon berselingkuh terus saja menatap sinis pada Ji Yeon. Mereka saling mengejek, polisi berhasil untuk menyuruh mereka tenang dan duduk.
Nae Ra datang bersama suaminya dan Dong Ha. Dia melihat wanita gendut yang membuat Ji Yeon masuk kantor polisi terlihat kesal. Dia mengeluarkan jurus tamparan sandalnya yang terkenal saat SMA. Wanita gendut itu pun tak mau kalah, Dia memperkenalkan teknik babi terbang miliknya.

Mereka berdua berantem. Ji Yeon hanya bisa terdiam, melihat Dong Ha yang ada disampingnya sambil duduk terdiam. Dong Ha terus menantap sedih Ji Yeon dengan rambut yang acak adul. 


Mereka berempat kembali ke restoran.
Min Goo binggung dengan keadaan mereka berdua, karena Ji Yeon yang pergi sendiri ke hotel sedangkan Dong Ha pergi sendiri untuk minum. Nae Ra melihat kalau mereka berdua pacaran dan bertengkar.
Ji Yeon berteriak supaya Nae Ra tidak berkata omong kosong dan menyimpulkannya sendiri. Nae Ra dan Min Goo ketakutan melihat Ji Yeon yang marah. Dong Ha membela Ji Yeon. Saat itu Nae Ra yakin kalau Ji Yeon dan Dong Ha itu berpacaran.

Mereka berdua pun berteriak untuk menyangkalnya. Nae Ra makin ketakutan, dia berusaha untuk mencari perlindungan didalam pelukan suaminya. 

Dong Ha dan Ji Yeon pulang bersama. Dong Ha berpura-pura merasa punggungnya sakit. Dia meminta Ji Yeon untuk duduk dulu disampingnya. Ji Yeon masih telihat wajah yang kesal dan juga sedih duduk di samping Dong Ha.
Dong Ha agak heran melihat Ji Yeon yang hanya duduk di pinggir bangku. Dong Ha akhirnya mengeser duduknya mendekati Ji Yeon. Dong Ha menyadari kesalahannya yang mengusir Ji Yeon. Lalu dia meminta maaf karena tidak seharusnya dia mengusir Ji Yeon.

Ji Yeon juga meminta maaf karena dengan lancang memotong tanaman Dong Ha. Tapi Dong Ha menyalahkan dirinya karena tidak bisa melupakan kenangannya di masa lalu.  Ji Yeon meminta Dong Ha untuk menyalahkan dirinya sendiri. Dia tahu Dong Ha menunggu bunga itu kembali mekar dengan cara menyiramnya tiap hari.
Dong Ha tidak yakin kalau bunga itu akan mekar. Ji Yeon berpendapat lain, dia yakin kalau bunga itu akan mekar. Dia memberitahu kalau bunga itu akan mekar kalau mereka memotong bunga yang lama. 

Dong Ha kembali kerumah dan menatap bunganya. Tiba-tiba dia melihat bayangan Young Chae yang ada di depannya. Young Chae menganggap Dong Ha itu pria yang bodoh karena tidak bisa melupakan masa lalunya. Dia menyimpulkan Dong Ha terus menyimpan bunga yang sudah mati dan tidak pernah melupakan masa lalunya.
Young Chae berkata kalau Dong Ha tidak bisa pindah ke masa depan. Lalu Young Chae memegang tangan Dong Ha. Dia mengucapkan kalau bukan Dong Ha yang tidak menepati janjinya, tapi dirinya lah yang tidak bisa menepati janji pada Dong Ha.
Dong Ha menangis melihat Young Chae yanga di depannya. Young Chae tersenyum karena Dong Ha sudah menemukan jawaban dari tanamanya yang ia berikan pada Dong Ha. 




Ibu Ji Yeon datang ke kantor Trouble Maker tapi sebelum masuk dia dihadang oleh penjaga gedung. Dia tidak memperbolehkan Ji Yeon masuk ke dalam karena dia tidak yakin kalau ibu Ji Yeon itu ibu dari pegawai salah satu di Trouble maker.
Tiba-tiba terdengar ada suara yang berat dari belakangnya. Ibu Ji Yeon terkesima dengan suara berat yang dikeluarkan oleh si lelaki. Dia melonggo saat mendengar suara dari Presdir Trouble Maker. Presdir itu senang melihat ibu Ji Yeon datang ke kantor, dia memperkenalkan diri, bernama Kwon Hyun Seo.

Ibu Ji Yeon mengutarakan niatnya ke kantor itu, untuk membawakan makanan karena hari ini adalah hari tabungan lima tahun, untuk pernikahan anaknya. Presdir Kwon mencoba membantu membawakan makanan yang dibawa ibu Ji Yeon. Ibu Ji Yeon makin suka dengan kebaikan Presdir Kwon. 



Di dalam lift ibu Ji Yeon masih tak percaya kalau Presdir Kwon adalah duda tua rewel yang gila harta. Dia matanya, Presdir Kwon adalah pria yang sempurna. Tiba-tiba Presdir itu bernyanyi, Ibu Ji Yeon semakin takjud dengan Presdir Kwon.

Tiba-tiba pintu lift mati. Ibu Ji Yeon ketakutan. Predir Kwon mencoba menenangkan supaya Ibu Ji Yeon untuk tenang. Saat lampu menyala, Ibu Ji Yeon sudah memegang lengan Presdir Kwon, sedangkan Presdir Kwon menaruh tangannya diatas tangan Ibu Ji Yeon.
Keadaan gugup pun terjadi di dalam lift. 

Semua memakan makanan yang dibawa oleh ibu Ji Yeon. Semuanya memuji makanan ibu Ji Yeon yang enak sekali. Tapi pegawai yang berbadan besar itu malah mengejek Ji Yeon yang tidak pandai masak seperti ibunya.
Dia ingat saat mereka workshop tahu lalu. Ji Yeon menjadikan nasi mereka gosong, dan akhirnya mereka harus kelaparan saat Workshop. Ji Yeon tak mau disalahnya, menyuruh pegawainya itu makan saja dan jangan banyak bicara.
Ji Yeon akhirnya berbisik pada sang ibu, apa sebenarnya tujuan sang ibu datang ke kantornya. Sang ibu mengingatkan kalau Ji Yeon punya jadwal kencan buta besok. Kalau sampai Ji Yeon tidak datang maka ia akan membawakan kotak makan lagi ke kantor Ji Yeon. Ji Yeon akhirnya menuruti perintah ibunya untuk datang kencan buta besok. 



Ji Yeon melakukan kencan buta. Dalam kencan buta itu dia protes pada pelayan yang memberikan dia steak dengan tingkat kematangan yang well done. Padahal yang dia inginkan adalah medium. Dia juga ingin menukar air putihnya karena ada sidik jari di minumannya.

Saat kencan buta yang kedua, Ji Yeon bertemu dengan pria yang hanya lulus SMA. Dia mencoba membahas hal-hal yang sengaja tidak di mengerti oleh pria itu. 


Nae Ra memberitahu kalau mereka ada pertemuan klub dari sekolah mereka yang dulu. Nae Ra memperlihatkan undangan yang diberikan oleh teman-teman mereka.
Ternyata mereka mengirimkan Video saat Ji Yeon sedang mabuk dan berbicara dengan patung. Teman-temannya sibuk merekam apa yang dilakukan oleh Ji Yeon. Tak sengaja Ji Yeon juga merusak patung yang ia marahi itu.
Lalu Ji Yeon membalikan badannya, dia mengucapkan janji kalau ia akan membawa seorang prian yang lebih baik dari Shin Hoo di acara pertemuan berikutnya. Kalau tidak dia berjanji akan mentraktir mereka semua ke eropa.
Nae Ra menyarankan supaya Ji Yeon datang dengan membawa Dong Ho saja. Ji Yeon rasa mereka akan merasa tertipu. Dia akan malu membawa Dong Ha yang umurnya lebih muda 14 tahun dari dirinya. Dong Ha terlihat bersedih mendengar alasan itu. 


Sampai dirumah. Dong Ha menawarkan dirinya untuk menjadi pacar Ji Yeon untuk kedua kalinya. Ji Yeon rasa itu tidak mungkin karena teman-temannya tidak bisa di bodohi. Lalu Dia menanyakan sampai kapan Dong Ha akan berakting sebagai pacarnya.

Dong Ha menanyakan alasan Ji Yeon tidak mau dibantu karena dirinya yang lebih muda dari Ji Yeon. Ji Yeon menyangkal itu, dia merasa kalau Dong Ha itu dewasa. Tapi dia tidak mau Dong Ha selalu membantunya, dia takut kalau ia akan bergantung terus Pada Dong Ha


Ji Yeon duduk diruang TV. Dong Ha baru datang masuk ke dalam rumah. Ji Yeon mengajak Dong untuk makan bersama karena dia sudah memesan ayam dan 2 liter bir yang segar.  Dong Ha terkejut karena Ji Yeon memesan banyak bir untuk dirinya sendiri. 



 Dong Ha yang tadinya tidak nafsu makan, menemani Ji Yeon makan sambil minum bir. Dong Ha membahas cara kencan buta Ji Yeon yang hanya bertahan selama 30 menit saja. Ji Yeon tidak mau disalahkan. Dia merasa kalau dia sudah berbuat baik pada saat kencan buta.
Ji Yeon yakin kalau ia akan berhasil saat kencan buta dan dia akan membawa pria itu saat mereka melakukan pertemuan. Dong Ha yang tidak yakin akan hal itu, membantu Ji Yeon supaya bisa berhasil saat kencan buta.
Dong Ha bertaruh kalau ia berhasil membuat Ji Yeon berhasil dalam kencan buta, maka ia meminta Ji Yeon membayarkan 3 hari untuk berlibur. Tapi kalau tidak dia akan melakukan apapun untuk Ji Yeon selama 3 hari. Akhirnya Ji Yeon Setuju
 Dong Ha memberitahu kalau ada 3 hal yang pria lihat saat kencan buta.
Ji Yeon yang sedang marah-marah pada pegawainya di nasehati Dong Ha untuk bersikap lebih hangat lagi. Dia meminta Ji Yeon untuk melihat kelebihan dari orang lain dan memujinya. Saat itu Ji Yeon belajar pada Young Shik, dia memuji dasi yang dipakai oleh rekan kerjanya itu.
Tapi ternyata Young Shik merasa sedih dengan pujian itu, karen dasi yang ia gunakan adalah dasi yang ia gunakan saat ia di tolak saat kencan buta. Dong Ha pun mengeleng-gelengkan kepala.
***
Ji Yeon yang mengunakan pakaian untuk kencan buta, diberi tanda silang oleh Dong Ha. Dong Ha memberitahu kalau hal yang kedua saat kencan buta. Dia harus terlihat seperti wanita murahan. Ji Yeon sedikit marah dengan perkataan Dong Ha.
Dong  Ha menjelaskan kalau Ji Yeon harus menjadi wanita yang bisa cepat didekati oleh pria. Dia meminta Ji Yeon untuk mengunakan pakaian yang lebih berwarna karena kalau tidak dia akan dianggap sebagai partner bisnis oleh pria saat kencan buta. 


Mereka berdua jalan setelah membeli buah. Ji Yeon jalan lebih dulu dibanding Dong Ha. Dong Ha mengandeng Ji Yeon dan berkata kalau Ji Yeon harus ingat kalau selalu ada orang yang ada sampingnya. Mereka berdua pun tersenyum. 


Dong Ha dan Ji Yeon berdiri di berhadapan di depan sofa. Dong Ha memberikan trik untuk nomor 3. Dia memberitahu kalau keberhasilan saat kencan buta adalah tatapan. Mereka berdua saling menatap, Ji Yeon seperti tidak tahan melihat wajah Dong Ha yang ada di depannya.
Tangan Dong Ha mencegah wajah Ji Yeon yang menghindari tatapannya. Dong Ha memberitahu kalau saat mereka saling menatap. Ji Yeon bisa merasakan hati mereka yang sebenarnya. Dong Ha yakin kalau pria itu akan jatuh cinta pada Ji Yeon.

Wajah Dong Ha semakin dekat dengan Ji Yeon. Ji Yeon yang tak tahan dengan tatapan Dong Ha yang semakin dekat, Dia menjauhkan tatapan itu dan ia berkata kalau ia sudah mengerti dengan apa yang diajarkan Dong Ha. 

Ji Yeon datang dengan pakaian rok mini dan hanya membawa tas yang berisi ponsel saja. Saat ia bertemud dengan pria itu saat kencan buta. Ji Yeon terkejut karena pria itu adalah orang yang ia temui saat ia sedang mencari tahu cara supaya tanaman Dong Ha bisa berbunga kembali.
Dong Ha melihat dari jauh, dengan cara Ji Yeon kencan buta. Dong Ha memberikan kode pada Ji Yeon saat akan memulai berbicara yang hangat. Ji Yeon berhasil melalui tahan yang pertama. Lalu pria pengila tanaman itu mengajak akhir pekan untuk pergi ke tempat ia menanam bunga.

Ji Yeon mengutarakan kalau akhir pekan ini, ia akan pergi ke pertemuan dengan teman-teman sekolahnya dulu. Dia to the point untuk mengajak pria itu. Sang pria rasa dia menyukai ajakan Ji Yeon. Dia mengajak Ji Yeon untuk pergi bersama. 



Ji Yeon merasa sangat kedinginan. Shin Hoo mencoba untuk menghangatkan pacarnya dengan memeluknya. Ji Yeon menanyakan apakah dia akan bisa melihat beruang kutub. Shin Hoo melihat keluar dari tenda.
Dia mengatakan kalau ia tidak akan bertemu dengan beruang kutub. Tapi mereka berdua dianggap seperti monyet yang ada dikebun binatang. Ji Yeon melihat keluar tenda, dia tersenyum. Mereka berdua langsung membuka jaket mereka.
Mereka berdua membuat tenda di lapangan dengan cuaca yang cukup panas. Mereka membuka dengan berteriak kalau mereka sangat kepanasan. Setelah jaket dibuka mereka merasakan rasa yang nyaman, sambil menghirup udara di luar. 


Ji Yeon memperlihatkan kartu undangan yang sudah mereka cetak. Shin Hoo tersenyum melihatnya. Ji Yeon yang melihat kartu undangan itu membuat dirinya tersadar kalau mereka akan menikah. Dia yakin kalau ia membawa kartu undangan ini pada teman-teman kuliahnya, teman-temannya itu pasti akan terkejut.
Shin Hoo melihat kalau Ji Yeon sangat bahagia. Ji Yeon membenarkan itu semua, dia merasa tak enak hati saat temen-temannya mengossipkan dirinya yang tidak menikah padahal mereka sudah berpacaran selama 10 tahun.
Shin Hoo berdiri ditempat, ia dan Ji Yeon pernah memasang tenda di tempat itu. Dia seperti terkenang dengan Ji Yeon. 


Ji Yeon berhasil membawa pria si dosen botani. Ji Yeon melambaikan tangannya pada teman-temannya. Mereka pun saling mencari tahu tentang profesi pria yang dibawa Ji Yeon, mereka coba mengorek-ngorek apa yang dikerjakan oleh pria itu.
Sang Pria mencoba menjelaskan kalau ia akan tunjuk sebagai profesor. Temannya mencoba mencari celah untuk merendahkan pria Ji Yeon. Tapi akhirnya Ji Yeon bisa membalikan pertanyaan temannya itu dengan tempat pencucian mobil suaminya.

Temannya menanyakan apakah Mereka akan menikah. Sang pria mengatakan kalau ia akan menikah walaupun umur Ji Yeon lebih tua dari dirinya. Temannya menyindir Ji Yeon kalau ia akan mengalami kesulitan ekonomi karena pekerjaan pria itu sebagai dosen.
Tanpa ada rasa malunya, pria itu mengatakan kalau ada Ji Yeon dalam kehidupan rumah tangga mereka. Dia mengatakan kalau Ji Yeon yang akan menanggung semua pengeluaran saat mereka berumah tangga. Ji Yeon sangat marah mendengar pria botani, Nae Ra mencoba menahan amarah Ji Yeon dengan menahan pisau yang dipegang Ji Yeon. 


Nae Ra menelp Dong Ha, dia memberitahu kalau Ji Yeon memukul orang yang berkencan buta dengannya. Dong Ha ikut kaget dengan sikap Ji Yeon yang memukul. Nae Ra menceritakan kalau keadaan di tempat mereka sudah kacau balau.
Ji Yeon membongkar semuanya, kalau ia sebenarnya bertingkah naif. Setelah itu dia tidak tahan dengan pria itu. Lalu Ji Yeon mengatakan kalau ia lebih baik membayar perjalanan eropa untuk teman-temannya daripada berkencan dengan pria itu. 



Teman-temannya mengejek Ji Yeon yang paling populer di sekolahan tapi, ternyata dia adalah wanita yang belum menikah. Setelah itu mereka juga merasa kalau Ji Yeon tidak bisa mengalahkan mereka semua.
Ji Yeon membalikan badannya. Dia membenarkan kalau ia memang sudah tua dan belum memiliki pacar. Tiba-tiba ada seorang pria yang berteriak dibelakang mereka. Dong Ha datang dengan mengunakan jas putih. 

Dong Ha kecewa karena tidak dianggap Ji Yeon sebagai pacar. Ji Yeon kaget melihat Dong Ha, Nae Ra sumringah saat melihat Dong Ha yang datang. Ji Yeon binggung melihat Dong Ha datang. Dong Ha menghampiri Ji Yeon.
Teman-temannya berbisik kalau Dong Ha adalah pacar palsu Ji Yeon. Dong Ha mengatakan kalau ia belum menjadi pacarnya karan dia belum menyatakan perasaan cinta dengan benar. Lalu Dong Ha mengakui kalau dirinya itu belum punya rumah dan mobil yang baru.
Dia juga harus keluar dari kuliah, belum memiliki pekerjaan yang tetap dan hanya berkerja paruh waktu. Dia memang anak muda yang belum memiliki apa-apa. Dong Ha mengakui kalau ia tidak menyukai saat Ji Yeon melakukan kencan buta
Akhirnya Dong Ha mengakui kalau dia benar-benar suka dengan Ji Yeon. Menurutnya itu tidak masalah dengan perbedaan umur mereka 14 tahun. Dia meminta Ji Yeon untuk tidak membahas masalah perbedaan umur dalam hubungan mereka.

Dong Ha memegang tangan Ji Yeon. Dia tahu kalau sekarang rasa cintanya pada Ji Yeon itu lebih banyak dibanding dengan Ji Yeon yang mencintainya. Tapi dia yakin nanti Ji Yeon juga anak mencintainya.
Ji Yeon menitikan air matanya mendengar pengakuan cintanya. Dia hanya menjawab dengan anggukan kepalanya. Dong Ha akhirnya memeluk erat Ji Yeon. Teman-temannya pun iri melihat Ji Yeon yang mendapatkan seorang pria muda yang tampan. 

Mereka berdua makan bersama. Teman-temannya mulai menginterogasi Dong Ha. Mereka menanyakan pertama kali mereka bertemu. Dong Ha menjawab kalau ini adalah takdir.

Ji Yeon menatap Dong Ha, dia merasa ini seperti mimpi. Dia menyadari kalau ia lupa caranya mencintai seseorang.  Dong Ha memuji senyuman yang dimiliki Ji Yeon pada teman-temannya. Lalu teman-temannya menanyakan apakah mereka sudah berciuman. Dong Ha berkata kalau saat itu tidak pernah ia lupakan. Semuanya berteriak mendengar jawaban Dong Ha.

Dong Ha melihat Ji Yeon belum juga makan kue yang diberikan. Dia mengambil sendok dan menyuapi Ji Yeon. Saat Ji Yeon akan makan. Suara seseorang yang memberitahu kalau Ji Yeon tidak suka kue dengan bubuk kayu manis.
Semua melihat ke arah sumber suara. Semuanya terkejut, melihat Shin Hoo datang saat mereka berkumpul. Shin Hoo berdiri didepan meja dan menyapa Ji Yeon yang sudah lama tidak bertemu. Ji Yeon berdiri melihat kearah Shin Hoo yang berdiri di depannya. 


Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger