Sinopsis [SINGKAT] Witch Love Episode 11


Saat Dong Ha sedang mencium Ji Yeon. Eun Chae datang untuk memberikan ponsel Ji Yeon. Dia gemertar melihat pria yang ia sukai mencium bosnya. Soo Chul datang, dia menaruh tangannya di bibir supaya Eun Chae tidak bersuara. Lalu dia mengajak Eun Chae untuk pergi. 


Shin Hoo berusaha menelp Ji Yeon di depan apartment. Tapi dia melihat dengan mata kepalanya sendiri Ji Yeon sedang memapah Dong Ha untuk masuk ke  dalam apartment. Sepertinya hatinya dibuat cemburu dengan yang ia lihat. 

Ji Yeon dengan susah payah membawa Dong Ha masuk ke dalam rumah. Dia membawa Dong Ha tidur di kamarnya, setelah menyelimuti Dong Ha dia duduk sebentar di tempat tidur. Dia menyuruh Dong Ha untuk tidur yang nyenyak lalu pergi.

Dong Ha yang sedari tadi menutup matanya, membuka matanya dan membalikan badannya. Dia seperti tidak merasa senang setelah mencium Ji Yeon untuk kedua kalinya. 


Soo Chul datang ke tempat Ji Yeon. Dia mengemmbalikan ponsel yang tertinggal di mobilnya. Ji Yeon binggung melihat wajah Soo Chul yang kusut sekali. Soo Chul mengatakan itu semua karena Ji Yeon, dia tahu Ji Yeon berciuman dengan Dong Ha.
Ji Yeon kaget. Soo Chul tak perduli dia keluar rumah dengan melempar sandal rumah Ji Yeon asal-asalan. Ji Yeon tak menyangka Soo Chul melihat saat ia berciuman. Tapi dia heran mengapa Soo Chul yang merasa kesal.
Lalu Dia melihat ponselnya ada 5 miss call dari Shin Hoo. Tapi saat melihat nama Shin Hoo, Ji Yeon malah teringat dengan ciumannya dengan Dong Ha. Hatinya seperti galau, dia memanggil nama Dong Ha. 


Dong Ha yang baru bangun dikagetkan dengan Soo Chul yang tiba-tiba datang, saat ia membalikan badan. Dia menanyakan ada apa, dia melihat seperti ada laser yang keluar dari matanya. Soo Chul menanyakan apa yang terjadi kemarin. Dong Ha binggung, dia berjalan beberapa langkah.
Soo Chul menarik Dong Ha danmembalikan badannya. Soo Chul tak percaya Dong Ha tidak mengingatnya. Dong Ha tidak ingat, dia berpikir kalau dia merusak pesta perpisahan. Soo Chul tidak ingin membahasnya, lalu dia pergi. 


Shin Hoo sudah menunggu Ji Yeon di depan apartment. Akhirnya mereka pergi bersama, dia dalam mobil Ji Yeon membahas ponselnya yang tertinggal di mobil Soo Chul dan dia membantu Dong Ha pulang karena mabuk.
Sang pacar seperti sudah memakluminya. Mereka pergi menonton pertunjukan. Ketika menonton pertunjukan, Shin Hoo menatap Ji Yeon dengan tatapan yang bahagia. Dia melihat Ji Yeon yang tertawa dan tersenyum karena menonton pertunjukan. 
Setelah menonton, Shin Hoo merasa dirinya itu bisa menyanyi dan tahu nada. Dia mencoba-coba suaranya. Saat itu tak sengaja ada orang yang menyenggol Shin Hoo, Ji Yeon yang tidak terima ingin marah. Shin Hoo mencegahnya, dia tidak apa-apa.
Ji Yeon tidak mau tahu, kalau ada yang menabrak orang lain. Mereka seharusnya meminta maaf. Shin Hoo menatap Ji Yeon, dia mengoda Ji Yeon yang kasar sekali. Dia ingat kalau dulu Ji Yeon selalu bersembunyi dibelakang punggunya karena takut.  Ji Yeon malu, dia menutupi sikap kasar dengan berkata kalau itu hanya pura-pura supaya Shin Hoo senang. 


Ibu Ji Yeon tak sengaja bertemu dengan Dong Ha, dia melihat Dong Ha membawa bungkusan plastik. Dong Ha memberitahu kalau dia baru dari minimarket. Ibu Ji Yeon mengajak Dong Ha untuk makan malam bersama. Dong Ha tidak bisa menolak.
Ternyata Ibu Ji Yeon mengajak Dong Ha makan di restoran Nae Ra. Sang ibu meminta Nae Ra untuk dibawakan makanan yang spesial. Ketika makanan sudah datang, Dong Ha membahas tentang Ji Yeon yang akan menikah.
Ibu Ji Yeon membenarkan kalau Ji Yeon akan menikah dengan Shin Hoo. Walaupun sebenarnya sangat membenci Shin Hoo yang pergi saat akan menikah, tapi dia tahu kalau alasan dia tidak datang karena terjadi kecelakan. Lalu dia menanyakan apakah Dong Ha sudah punya pacar.
Dong Ha memberitahu kalau dia belum punya pacar. Ibu Ji Yeon seperti kasihan. Dia sebenarnya suka dengan Dong Ha, kalau saja dia punya 1 anak perempuan, dia pasti akan menjadikan Dong Ha sebagai menantunya.
Dia terkesima dengan kebaikan Dong Ha saat dirumah sakit, dia ingin sekali saat itu Dong Ha bisa berkencan dengan Ji Yeon. Dengan keberaniannya, Dong Ha menyatakan kalau dia benar-benar mencintai Ji Yeon. Ibu Dong Ha bingggung.

Nae Ra dan Mi Go binggung melihat ibu Ji Yeon dan Dong Ha duduk bersama. 


Sementara Ji Yeon sedang melihat hasil foto Shin Hoo di meja. Dia memilih rumah yang akan mereka tinggali setelah menikah. Ji Yeon juga memilih binatang anjing dan kucing yang akan menemaninya di rumah itu. 


Dong Ha mengakui pada ibu Ji Yeon kalau saja dia lebih cepat menyatakan cinta pada Ji Yeon mungkin kejadian tidak seperti ini. Dia juga sedikit berharap kalau Shin Hoo tidak kembali. Tapi dia pasrah karena semuanya sudah terjadi.
Ibu Ji Yeon seperti tak tega. Dia berkata kalau Dong Ha masih muda. Dia heran Dong Ha bisa suka dengan anaknya yang sudah tua dan temperamental. Ibu Ji Yeon memegang tangan Dong Ha, dengan bersedih dia tidak bisa berkomentar apapun dengan keadaan ini.
Dong Ha memberikan senyuman pada ibu Ji Yeon. 


Shin Hoo membuatkan album yang di pilih oleh Ji Yeon, mulai dari rumah dan binatang yang akan mereka pelihara. Shin Hoo meminta Ji Yeon untuk hidup bersama. Saat itu Shin Hoo memberikan kotak cincin dan melamar Ji Yeon. 


Dong Ha kembali ke apartement. Dia duduk di tempat duduk di luar. Dia melihat ke samping. Dia teringat saat dia tidur di pangkuan Ji Yeon. Dia membuka matanya saat Ji Yeon berkata seandainya saja, mereka lebih cepat bertemu. 


Presdir memberitahu kalau mereka berhasil mendapatkan berita ekskusif Choi Gap Soo. Dan majalah mereka mencetak sejarah dengan penjualan terhebat. Lalu dia memberikan bonus pada Ji Yeon yang sudah menulis berita itu.
Ji Yeon memamerkan bonus yang ia dapat dari Presdir. Setelah itu Presdir memperkenalkan assitant baru untuk Ji Yeon. Pria muda itu memperkenalakan diri bernama Jae Ga Jae Woong. Lalu mereka memberi sambutan pada semuanya.
Tapi Ji Yeon seperti tidak begitu suka , karena dia tidak bertepuk tangan. 


Ibu Ji Yeon bertemu lagi dengan Presdir. Mereka membicarakan tentang tanaman tomat. Persdir menceritakan kalau tomat cherry itu berasal dari inggris dan bunga tomat itu diartikan sebagai keteguhan cinta. Ibu Ji Yeon pun malu-malu.
Lalu Predir memberikan kartu namanya. Saat akan mengambilnya, presdir menari kartu itu. Akhirnya wajah mereka saling berdekatan. Sambil tersenyum, Ibu Ji Yeon merasa kalau pria itu terlalu lancang. 


Ji Yeon membawakan hadiah buah untuk Nae Ra yang sedang hamil. Min Go sedikit mengeluh pada istrinya yang selalu tidak tahan dengan bau makanan yang di beli. Nae Ra melihat harga buah yang dibelikan agak mahal. Ji Yeon menceritakan kalau ia baru saja mendapatkan bonus dari bosnya.
Ji Yeon meminta Min Go memberikan Soju. Tapi Min Go tahu kalau Ji Yeon sudah berhenti minum. Ji Yeon memperlihatkan cincin di jarinya. Mereka akan merayakan yang ada di jarinya sekarang. Min Go dan Nae Ra memberikan selamat.
Min Go memberikan selamat karena Ji Yeon bisa keluar dari club perawan tua. Ji Yeon menceritakan setelah ia dilamar, dia merasa sangat aneh. Nae Ra bingung memberikan tanggapan. Akhirnya mereka minum Soju bersama. 


Dong Ha berkerja disebuah gudang penyimpanan. Dia membawa dan mendorong barang yang masuk. Dia juga berkerja memindahkan barang. Setelah selesai, dia bersiap-siap untuk pulang. Badannya seperti retak diseluruh badan. 



Nae Ra menemani Ji Yeon minum di restoran. Ji Yeon teringat saat pertama kali fotonya di pajang besar sekali saat Shin Hoo mengadakan pameran. Saat itu dia merasa hatinya luluh. Nae Ra juga senang sekali mendengar cerita itu. Dia yakin kalau teman- teman mereka pasti akan iri melihat Ji Yeon. 

Ji Yeon sudah kebanyakan minum dan mulai tak sadarkan diri. Dia memanggil Nae Ra sebagai pengkhianat. Lalu Min Go akan mengantarnya, tapi Ji Yeon menolaknya. Dia malah mengancam Min Go kalau sampai membuat temannya menangis, maka ia akan membunuh Min Go. 


Karena sudah mabuk berat. Beberapa kali Ji Yeon salah memencet password untuk masuk ke rumahnya. Tapi ternyata dia salah masuk ke rumah Dong Ha, dia merasa kalau dia masih tinggal bersama Soo Chul dan Dong Ha. 

Dong Ha yang sedang nonton TV tidak bisa menahan Ji Yeon yang masuk sambil mabuk. Dia membiarkan Ji Yeon tidur di kamarnya dulu. Lalu Soo Chul sampai rumah. Dong Ha menyuruhnya untuk tidak masuk ke kamar karena ada wanita di dalam. 

Soo Chul yang mata keranjang berpikir Dong Ha sudah bisa membawa wanita ke rumah. Tapi Dong Ha menegaskan kalau yang datang dan tidur di kamar adalah Ji Yeon. Keduanya melihat ke kamar yang di tiduri Ji Yeon. 


Esok paginya. 

Ji Yeon membuka matanya, sudah ada Dong Ha yang tidur memeluk dirinya. Dong Ha menanyakan apakah tidur Ji Yeon nyenyak. Ji Yeon binggung, mengapa Dong Ha ada di dekatnya. Dong Ha berkata kalau Ji Yeon sudah mengambil tempat tidurnya. 

Dong Ha berteriak dari depan pintu. Dia berteriak memanggil Ji Yeon supaya bangun. Dia menyuruh Ji Yeon untuk pergi berkerja. Ji Yeon akhirnya membuka mata dan tersadar. Dia baru sadar kalau ia tidur di kamar Dong Ha. Dia memegang bajunya dan mengingat apa yang tadi di malam hari. 


Ji Yeon buru-buru keluar dari kamar Dong Ha. Sementara Dong Ha mengejar karena tas Ji Yeon tertinggal. Saat Ji Yeon keluar, Shi Hoo datang. Dia melihat Ji Yeon baru keluar dari rumah Dong Ha dan Dong Ha mengejarnya. 


Ji Yeon akhirnya menjelaskan kalau ia pernah tinggal dengan Dong Ha. Kemarin dia mabuk dan tak sadarkan diri kalau dia masuk ke dalam rumah Dong Ha. Shi Hoo tak percaya kalau Ji Yeon pernah tinggal dengan Dong Ha. Tapi Ji Yeon menjelaskan kalau dia tidak hanya tinggal dengan Dong Ha tapi dengan Soo Chul juga.


Dong Ha duduk di ruang TV sambil berbicara sendiri, saat itu dia pikir kalau ia sedang tidak melakukan kesalahan di depan Shin Hoo. Tapi dia merasa ketakutan. 

Tiba-tiba Soo Chul yang baru selesai mandi membuka baju handuknya di depan Dong Ha. Dia bertanya dengan siapa Dong Ha berbicara. Dong Ha tersadar kalau Soo Chul telanjang di depannya. Dia  berteriak kalau dia semakin tidak benar sambil menutup matanya. 

Soo Chul menduga kalau Dong Ha  itu mencurigakan. Dong Ha berteriak kalau Soo Chul yang cabul dan dia adalah lelaki terhormat. Soo Chul tak percaya dia melihat ada yang mencurigakan dari diri Dong Ha.


Ji Yeon menyuruh asistant barunya untuk mengerjakan perkejaran tanpa ketahuan orang lain. Kalau sampai dia ketahuan maka dia akan mati. Saat itu dia ingat dengan Dong Ha yang melihat resiko Ji Yeon mengerjakan pekerjaan itu bisa membahayakan dirinya. 

Dong Ha pikir Ji Yeon punya banyak nyawa untuk mencari berita. Ji Yeon menegaskan kalau dia tidak mengerjakan seperti itu, maka dia tidak akan mendapatkan berita yang eksklusif. Dia mencoba untuk melupakan itu semua dengan mengerjakan pekerjaan kantor. 


Dong Ha akan pergi part timer. Shi Hoon datang dan memanggil Dong Ha. Dia menegaska kalau ia datang ke tempat ini karena dia ingin bertemu Dong Ha. Dong Ha menceritaka kalau apa yang ia lihat tadi pagi itu tidak terjadi apa-apa. 

Shin Hoo merasa kalau dia tidak akan membahas masalah itu, karena dia sudah mendengar ceritanya dari Ji Yeon. Dia hanya ingin Dong Ha untuk tidak memberikan perhatian lagi pada Ji Yeon. Dia mengingatkan kalau Ji Yeon akan menikah dengannya. Dong Ha seperti malas membahas itu lebih panjang lagi, akhirnya dia pergi saja untuk berkerja. 


Dong Ha mengantarkan paket ke salon. Dia bertemu dengan pelayan salon dari insandong. Pelayan salon menyuruh Dong Ha untuk menaruhnya di dekat ruang spa. Tak diduga, Ji Yeon sedang spa di tempat itu. Mereka berdua kaget karena bertemu di tempat yang mereka duga. 


Ji Yeon yang melihat Shi Hoon sudah menjemputnya di tempat Spa, menarik Dong Ha untuk bersembunyi. Nae Ra yang mencari-cari Ji Yeon, tapi dia tidak menemukan. Dia ingin memberitahu Ji Yeon kalau Shin Hoo sudah datang. 

Wajah Dong Ha dan Ji Yeon saling berhadapan. Ji Yeon memalingkan wajahnya. Dong Ha rasa Ji Yeon takut kalau dia akan mencium Ji Yeon lagi. Ji Yeon tak percaya Dong Ha masih mengingat ciuman itu. Dang Ha menegaskan, tidak ada satu pria pun yang bisa melupakan ciuman dengan wanita yang dicintai. 

Ji Yeon terdiam, dia meminta Dong Ha keluar setelah dia pergi. Dong Ha mendorong tubuh Ji Yeon sampai menyentuh tembok. Dia berkata kalau mereka tidak berbuat salah, mengapa mereka terlihat bersalah dan harus bersembunyi. Akhirnya dia menyuruh Ji Yeon yang keluar setelah dirinya.


Ji Yeon bercerita pada Nae Ra sebelum keluar dari salon. Dia merasa Dong Ha selalu saja mengikutinya. Di kantor suara Dong Ha ada dimana-mana. Dia juga sering melihat orang seperti Dong Ha. Dia pikir, dirinya sudah gila. Dia merasa bukan menjadi dirinya sendiri. Padahal dia sudah menerima lamaran Shi Hoon 

Nae Ra menasehati Ji Yeon, menurutnya bukan masalah tentang lamaran. Tapi dia mempertanyakan hati Ji Yeon sekarang. Siapa orang yang ada di hati Ji Yeon, Dong Ha atau Shin Hoo. 


Young Shik menelp Ji Yeon. Dia menanyakan apakah Ji Yeon memiliki buku yang di tulis oleh Prof Min Ji Yung. Dia kehabisan stock buku dan dia belum membacanya padahal dia ada wawancara. Ji Yeon rasa dia punya tapi sebelum itu dia memarahi Young Shik yang tidak mempersiapkan bahan sebelumnya.

Ji Yeon mencari-cari buku yang ingin dipinjam Young Shik. Saat akan mengambil buku yang ada sebelahnya jatuh. Dia mengambil buku itu. Dia merasa kalau dia tidak pernah membeli  buku seperti ini sebelumnya. 


Buku itu dia bawa dan duduk untuk dibaca saat itu membuka halaman pertama. Dia membaca tulisan "would you stay with me?" Dia ingat saat Dong Ha menanyakan apakah Ji Yeon sudah membaca semua buku di dalam raknya. Ji Yeon berkata dia sudah membacanya. Dia tidak melihat Dong Ha menunjukan satu jarinya pada buku yang ia baca sekarang. 

Ji Yeon juga ingat saat Dong Ha memeluknya dari belakang dan meminta Ji Yeon untuk tidak kembali pada Shi Hoon. 


Dia teringat saat Dong Ha bersujud di depannya, lalu berlutut. Dong Ha mengatakan kalau dia tidak akan mengkhianati Ji Yeon.  Lalu saat mereka pergi ke cafe setelah Dong Ha keluar dari kantor. Dong Ha mencium dahinya. Dong Ha berharap supaya Ji Yeon bisa bahagia dengan pilhan hatinya. 

Lalu dia membaca tulisan yang sudah diberi tanda oleh Dong Ha "hidup itu singkat. Jika ada kata-kata yang ditahan di dalam hati, bayangkan kalau itu adalah kesempatan terakhir. Katakan lah hari ini"


Ji Yeon menutup bukunya. Dia teringat dengan nasehat Nae Ra untuk menanyakan pada hatinya. Siapa orang yang dia inginkan di dalam hati. Sambil menangis dia memeluk buku yang diberikan Dong Ha. Dia teringat kenangan bersama Dong. 

Saat mereka sedang tour bersama kantor dan saat itu dia bercanda dengan mengacak-ngacak rambutnya. Lalu mata mereka saling berpandangan. Ketika Dong Ha mengajarinya cara berjalan untuk kencan. Mereka saling bergandengan dan berjalan lambat. 

Setelah mereka membeli buah. Dong Ha mengandeng tangan Ji Yeon. Dia mengingatkan kalau Ji Yeon harus berjalan dengan perlahan disamping pria. Dia mengingatkan kalau dia akan selalu ada disamping Ji Yeon. 



Ji Yeon terlihat semakin sadar dengan pilihannya. Dia buru-buru membuka pintu dengan wajah masih menangis. Ketika membuka pintu Dong Ha sudah berdiri di depan pintunya. Dong Ha kaget melihat Ji Yeon yang menangis. Dia bertanya mengapa Ji Yeon bisa menangis seperti itu. 

Bersambung ke episode 12 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger