Sinopsis [SINGKAT] Witch Love Episode 12


Ji Yeon keluar rumah dengan meneteskan air mata. Dengan tangan kirinya dia menghapus air matanya. Dong Ha melihat ada cincin lamaran. Dia merasa pupus karena Shi Hoon sudah melamar Ji Yeon. Ji Yeon ingin membicarakan sesuatu. 

Dong Ha memotong pembicaraan Ji Yeon. Dia meminta maaf, telah melakukan perkataan seperti di Spa. Ji Yeon merasa kalau dia yang seharusnya meminta maaf. Dong Ha meminta mulai sekarang, Ji Yeon sudah tidak perlu lagi menkhawatirkan dirinya. Dia memberitahu kalau dia akan pindah, dengan begitu dia tidak akan bertengkar lagi. 

Ji Yeon mengelengkan kepala, dia rasa Dong Ha tidak perlu melakukan itu. Lalu Dong Ha menegaskan mulai sekarang dia akan melupakan Ji Yeon. Dia akan mencoba dengan gadis yang lain dan dia akan lebih dewasa. Ji Yeon tak bisa berkata-kata, air matanya semakin deras mengalir. Dia hanya menatap Dong Ha yang pergi dari rumahnya. 


Ji Yeon yang baru bangun, membukakan pintu untuk ibunya. Dia kesal karena ibunya datang di pagi hari. Sang ibu melihat Ji Yeon heran, wajah Ji Yeon yang kusut dan rambutnya masih berantakan. Tapi dia mulai panik saat ibunya memanggil seseorang untuk masuk ke dalam rumah. 

Shi Hoon melihat wajah Ji Yeon yang baru bangun dan tanpa make up. Ji Yeon berlari,dia tidak mau terlihat jelek di depan Shin Hoon. Ibu Ji Yeon tertawa melihat Ji Yeon yang panik. Shi Hoon memuji Ji Yeon, dia melihat Ji Yeon tetap cantik saat bangun tidur. 


Ibu Ji Yeon mengajak Shi Hoo bertemu karena dia akan memberitahu tanggal pernikahan mereka. Ji Yeon terlihat kaget, dia rasa tidak akan mungkin cepat untuk mempersiapkan itu. Dia merasa kalau mereka tidak akan mendapatkan gedung untuk pernikahan mereka. 

Sang ibu yang cerdik sudah mempersiapkan semuanya. Dia sudah tahu gedung-gedung yang bisa mereka gunakan untuk resepsi. Dia meminta Ji Yeon untuk ikut bertemu dengan wedding planner yang sudah ia tunjuk untuk mengurusi pernikahan mereka. Ji Yeon tak bisa menolak permintaan ibunya. 


Dong Ha mendapatkan alamat untuk menyewa kamar untuk tinggal. Dia ingin sang pemilik untuk menganti wallpapernya yang polos,  Dong Ha tidak nyaman dengan wallpaper yang polos, tapi sang pemilik menolaknya. Dia menceritakan kalau sebelumnya orang yang tidak di tempat itu adalaha orang sukses. 

Dengan tulisan yang ada di tembok, dia merasa orang-orang yang keluar dari tempatnya itu menjadi orang sukses. Pemilik menyakinkan kalau sewa di tempatnya ini yang paling murah. Dong Ha mengerti, dia memberitahu kalau ia akan pindah minggu depan.


Ji Yeon baru pulang, ketika akan masuk ke dalam rumah. Dia melihat pria tua yang berdiri di depan rumah Dong Ha, Dia teringat dengan pria yang membebaskan Dong Ha di polisi. Dia ingat kalau pria itu adalah ayah Dong Ha. 

Ayah Dong Ha memecet beberapa kali bel yang ada di depan rumah Dong Ha tapi tidak ada jawaban. Dia akhirnya pergi meninggalkan rumah Dong Ha. 


Soo Chul datang ke rumah Ji Yeon. Ji Yeon memberikan bungkusan yang diberikan ibunya untuk Soo Chul dan Dong Ha. Lalu Ji Yeon mengajak Soo Chul minum teh bersama. Dia menanyakan tentang Dong Ha. Soo Chul menceritakan kalau sekarang dia sedang gila-gila untuk berkerja. 

Ji Yeon memberitahu Soo Chul kalau ayah Dong Ha datang. Dia menanyakan apa masalah Dong Ha dengan ayahnya. Soo Chul langsung mengunci mulutnya, dia merasa ada perbedaan dengan masalah dia menceritakan tentang Young Chae. Dia menyakini Dong Ha pindah karena ayahnya sudah datang ke rumahnya. 


Min Go menyediakan banyak makanan untuk Dong Ha, dia mencertakan kalau itu semua makanan yang ia belikan untuk Nae Ra. Dia merasa kesal melihat makan yang ada di depannya, karena setelah membelikan makanan itu. Nae Ra meminta dia untuk membuangnya karena bau kue itu tidak enak. 

Dong Ha pikir Nae Ra sedang ngidam, jadi dia ingin makan ini dan itu. Min Go pikir dia tidak mau lagi melihat Nae Ra hamil untuk kedua kalinya. Sekarang dia merasa kesulitan untuk mengendalikan keinginan Nae Ra, tapi mulai sekarang kalau Nae Ra ingin minta sesuatu dia akan kabur saja. 

Ternyata di dekat tangga, Nae Ra mendengar percakapan suaminya yang mengeluh karena dia disuruh membeli makanan yang ia mau. Dia sedih karena Min Go tidak menginginkan anak kedua dan akan melarikan diri kalau ia meminta sesuatu. 


Shin Hoo menanyakan tempat bulan madu yang akan mereka datangi setelah menikah. Dia menyebut nama-nama negara yang selama ini diinginkan Ji Yeon. Ji Yeon mengakui kalau dia belum berpikiran tentang negara yang ingin dituju. Setelah menutup telp Shin Hoo heran dengan sikap Ji Yeon. 

Yang dia ingat selama ini, Ji Yeon selalu semangat apabila membicarakan masalah negera yang akan dituju untuk bulan madu. Dia tak percaya mendengar Ji Yeon yang tidak mau menunjukan negar yang akan dipilih. 


Dong Ha baru pulang dari kerja part time. Soo Chul memberitahu kalau tadi dia tahu dari Ji Yeon, si ayah datang ke tempat mereka. Dong Ha menanyaka apakah yang Ji Yeon tanyakan pada Soo Chul. Soo Chul menceritakan Ji Yeon penasaran ada apa antara ayah dengan anak. 

Soo Chul mengatakan dia tidak memberikan komenter dengan masalah seperti itu. Dong Ha pikir itu bagus, dia menyuruh Soo Chul untuk berbicara yang tidak perlu. 


Nae Ra datang dengan koper besar. Dia memberitahu Ji Yeon, dia minggat dari rumah. Dia kesal mendengar Suaminya yang akan mati kalau dia hamil anak kedua. Dia juga kesal, kalau ia memanggil suaminya, Min Goo akan melarikan diri. 

Ji Yeon kaget dan tak percaya. Kemarin dia melihat mereka saling bermesaraan. Tapi sekarang dia bertengkar. Nae Ra mengatakan kalau ia akan tinggal di rumah Ji Yeon beberapa hari ini. Ji Yeon tak peduli, yang penting dia sekarang akan berkerja. 



Di kantor semua teman kantornya memberikan selamat pada Ji Yeon yang sudah dilamar Shi Hoo. Mereka melihat cincin yang melingkar di tangan kiri Ji Yeon. Mereka tak menyangka kalau akhirnya ada pria yang akan melamar Ji Yeon. 

Ketika teman-temannya memberikan selamat dan senang melihat Ji Yeon di lamar, Ji Yeon sendiri tidak telihat senang. Dia malah merasa bimbang. 


Asistant Ji Yeon yang baru memberitahu kalau ada berita yang Hot di SNS. Dia menceritakan tentang pasien yang masuk di UGD tapi tidak ada yang menangani karena semua dokter sedang menangani pasien VIP. Akhirnya pasien itu meninggal saat di pejalanan untuk pindah rumah sakit. 

Young Shik mengatakan kalau rumah sakit itu bernaman Hanbit Mediacal Center. Ji Yeon seperti ingat kalau rumah sakit itu milik ayah dari Dong Ha. 


Karena Ji Yeon sibuk, hanya Ibu Ji Yeon dan Shi Hoon yang bertemu dengan pihak wedding planner. Dia meminta Shi Hoon untuk melakukan foto prewedding minggu ini juga. Shi Hoon agak kaget, tapi pihak Wedding merasa kalau Shi Hoon akan mendapatkan studio yang baik untuk weddingnya,karena studio mereka dipakai oleh fotographer yang terkenal seperti Shi Hoon. 



Sang calon Ibu mertua memberikan sepasang sepatu pada Shi Hoon. Dia memberitahu kalau sepatu itu dibeli oleh Ji Yeon saat mereka akan menikah 6 tahun yang lalu. Ji Yeon mengunakanan setiap hari selama sebulan sebelum mereka menikah. 

Dia memberikan pesan pada Shin Hoo untuk supaya mereka hidup baik-baik selalu dan bahagia. Shi Hoon mengerti dengan pesan dari ibu mertua. 


Ji Yeon melihat apartment yang akan disewa mereka setelah menikah. Dia membahas tentang pernikahan yang menurutnya terlalu terburu-buru. Shi Hoo tahu alasannya Ji Yeon itu adalah Dong Ha. Dia tahu Dong Ha menyukai Ji Yeon, Dia tahu Ji Yeon pernah tinggal bersama dan berkejar bersama Dong Ha. 

Tapi dia berjanji tidak akan membuat Ji Yeon binggung dan membuat Ji Yeon tidak mengkhawatirkan masalah seperti itu lagi. Ji Yeon hanya bisa terdiam dengan pernyataan itu. 


Dong Ha membaca berita tentang rumah sakit ayahnya yang menolak pasien  karena ada pasien VIP sedangkan pasien itu meninggal dalam perjalanan. Tiba-tiba Soo Chul datang dengan wajah bete karena baru di tolak oleh Eun Chae, buru-buru Dong Ha menutup laptopnya dan akan tidur. 

Soo Chul menahannya, dia menyuruh Dong Ha untuk duduk lagi. Dia menanyakan apakah Dong Ha pernah memikirkan Ji Yeon sebagai kakaknya. Soo Chul berpikir kalau dia tidak bisa jatuh cinta pada kakak atau adik yang menurutnya keluarga sendiri. 

Dong Ha yang pusing setalah melihat masalah ayahnya, binggung dengan cerita Soo Chul. Soo Chul mengambek, dia berkata kalau ia tidak mau untuk dijadikan sebagai keluarga. Dong Ha bergidik kalau ia telat minum obat. 


Ji Yeon dan Nae Ra tidur bersama. Ji Yeon menceritakan kalau ia baru saja ke apartement yang akan di sewa Shi Hoon. Saat itu dia tidak mengerti dengan Shi Hoon yang mengerti tentang keadaannya yang berada dalam kebinggungan. 

Dia juga seperti tidak mengerti dengan perasaan Dong Ha. Dia lebih mementingkan dirinya sendiri dan lebih menyakiti Dong Ha. Nae Ra berkomentar antar Ji Yeon, Shi Hoon dan Dong Ha itu hubungan yang buruk. Lalu dia meninggalkan Ji Yeon dengan tidur mengorok. 


Shi Hoon datang ke rumah Ji Yeon. Dia bertemu dengan Nae Ra yang sedang tinggal dirumah Ji Yeon. Saat Nae Ra sedang mempersiapkan minum, tak sengaja Shi Hoo menemukan buku di rak. Dia melihat tulisan  di halaman pertama. 

Dia seperti semakin tidak yakin dengan hati Ji Yeon yang masih menyukainya. Dia melihat buku itu dari Dong Ha untuk Ji Yeon. Dong Ha memintanya untuk tetap bersamanya. 


Dong Ha dan Ji Yeon harus menunggu toko karena Min Go sedang menjemput Nae Ra yang sudah tidak mengidam lagi. Mereka berdua gugup satu sama lain. 

Keduanya duduk berjauhan dan saling menanyakan tentang pekerjaan paruh waktu Dong Ha dan rencana pernikahan Ji Yeon dengan keadaan yang kaku. 


Shi Hoon akan membaca buku tapi dia teringat dengan perkataan Ji Yeon yang merasa kalau pernikahan mereka terlalu terburu-buru.  Shi Hoon juga teringat dengen perkataan Nae Ra tentang kebohongan antara pria dan wanita. 

Dia teringat saat Ji Yeon memperkenalkan Dong Ha sebagai asistantnya. Nae Ra mengatakan kalau wanita akan berbohong supaya dia tidak mau membuat orang lain tersakiti. Dia juga teringat dengan buku yang ia buka di rumah Ji Yeon. Shi Hoon pun galau. 


Ji Yeon menceritakan tentang asistant barunya dia kantor. Dia merasa ada saja yang lucu dan tingkah dan perkataan anak itu. Dong Ha merasa kalau dia yang terbaik, tapi Ji Yeon assitant yang sekarang lebih baik. Dong Ha tidak terima. Dia duduk mendekat dari Ji Yeon. 

Dia pikir assitant baru Ji Yeon tidak memiliki SIM untuk truk besar. Ji Yeon mengodanya, "yang benar?" . Saat itu Dong Ha merasa menang, Ji Yeon tertawa. Dia merasa kalau Dong Ha sekarang yang terobesesi untuk selalu menang dan tidak mau dibanding-bandingkan. 


Mereka berdua pulang bersama. Dong Ha memberitahu kalau ia akan pindah minggu depan. Ji Yeon meminta Dong Ha untuk membuat pesta perpisahan. Tapi Dong Ha menolaknya, menurutnya itu tidak perlu. Ji Yeon mengingatkan kalau dulu Dong Ha membuatkan pesta perpisahaan saat ia pindah ke rumahnya. Dong Ha hanya bisa tersenyum. 


Ibu Ji Yeon mencoba baju Hanbok yang akan digunakan nanti saat pernikahan. Ji Yeon memuji ibunya yang cantik mengunakan pakaian itu. Sang ibu menarik Ji Yeon untuk duduk. Dia seperti bersedih di saat anaknya akan menikah. 

Dia meminta Ji Yeon memikirkan apakah Shin Hoo itu adalah orang yang dia inginkan untuk tinggal bersama dan hidup bahagia. Dia meminta Ji Yeon untuk memikirkan dan meyakinkan hal itu. 



Ji Yeon dan Nae Ra akan bersiap-siap untuk foto prewedding. Tapi di tengah jalan, Nae Ra merasa kesakitan. Dia merasa ada yang menusuk dalam perutnya. Nae Ra menjerit-jerit kesakitan. Ji Yeon panik, Dia menyuruh sopirnya untuk membawa mereka ke rumah sakit saja. 


Min Goo yang panik buru-buru melihat keadaan Nae Ra. Tak sengaja Dong Ha juga datang melihat Ji Yeon yang sangat cantik mengunakan pakaian pengantin. Mereka berdua tak banyak bicara, yang ada mereka hanya saling menantap. 


Shi Hoon sudah menunggu di dalam studio. Dia panik melihat jam Ji Yeon belum sampai dan ponselnya tidak aktif. Dia akhirnya menelp ponsel Nae Ra. Dia baru tahu kalau Nae Ra masuk rumah sakit dan sekarang Ji Yeon sedang ada dirumah sakit.


Shi Hoon berlari mendatangi rumah sakit. Tapi dia melihat Ji Yeon yang dipegang oleh Dong Ha karena lemas setelah mengetahui keadaan Nae Ra ternyata baik-baik saja. Hatinya seperti berkeping-keping melihat kejadian itu. Dia memutuskan untuk kembali ke studio tanpa harus menemui Ji Yeon. 


Dong Ha memapah Ji Yeon duduk di ruang tunggu, keduanya tidak banyak bicara. Mereka malah saling melirik satu sama lainnya. Lalu keduanya gugup dan terdiam. 


Ji Yeon berlari datang ke studio untuk foto prewedding. Shi Hoon sudah tahu kalau Ji Yeon datang terlambat karena dia harus membawa Nae Ra kerumahsakit. 

Saat akan memulai foto, Shi Hoo mengeluarkan sepatu dari kotak. Dia memberitahu sang ibu yang memberikan sepatu yang seharusnya digunakan 6 tahun yang lalu. Dia memasangkan sepatu itu di kaki Ji Yeon. 


Karena Shi Hoon seorang Photographer handal. Dia rasa tidak perlu lagi orang untuk mengambil gambar, mereka photo prewed dengan bantuan timer. 


Dong Ha akhirnya membereskan semua barangnya dan akan pindah ke tempat yang akan ia sewa. Dia berpikir kalau ia harus melupakan semuanya, karena Ji Yeon sudah memutuskan untuk menikah dengan Shi Hoon dan dia tidak ada kesempatan lagi. 



 Ji Yeon dan Shi Hoon melihat hasil foto prewedding mereka. Shi Hoon membahas tentang perkataan Ji Yeon yang merasa pernikahan mereka terlalu terburu-buru. Dia sekarang merasakan hal yang sama dengan Ji Yeon yang sedang binggung. 

Dia merasa kalau Ji Yeon sudah banyak melanggar janji mereka berdua. Ji Yeon ingin menjelaskan tapi Shi Hoon sudah berdiri dari duduknya. Shin Hoo tahu kalau Ji Yeon sudah menunggunya selama 6 tahun, tapi dia sudah gelisah saat Ji Yeon datang terlambat pada saat di studio. 

Ji Yeon meminta maaf, dia seharusnya menelp lebih cepat. Shi Hoo kesal, karena selama mereka dekat lagi kata "meminta maaf"selalu saja di ucapkan Ji Yeon. Dia rasa itu sangat menjengkelkan. 


Dong Ha sudah bersiap-siap keluar dari rumah. Sebelumnya dia melihat pintu rumah Ji Yeon yang ada didepannya. Dia seperti melihat banyak kenangan yang harus dia lupakan dari sekarang. 



Lalu Shi Hoo menegaskan pada Ji Yeon. Dia meminta Ji Yeon untuk melupakan tentang rencana pernikahan mereka berdua. Ji Yeon yang mendengar itu bersedih. Dia seperti serba salah karena keadaan ini. 

Bersambung ke episode 13

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger