Sinopsis [SINGKAT] Witch Love Episode 15


Dong Ha dan Ji Yeon pulang bersama. Mereka sepakat kalau hari ini adalah hari mereka memulai kencan. Ji Yeon membatalkan Dong Ha sebagai pekerja paruh waktu untuk dirinya. Karena dia sekarang mau berkerja sendiri untuk mendapatkan jabatan sebagai kepala editor. 

Dong Ha tak terima, dia tahu kalau Ji Yeon menolaknya menjadi Perkerja paruh waktu untuk dirinya, karena takut hubungan mereka bisa diketahui oleh anak-anak yang ada dikantor. Ji Yeon membenarkan dia tidak mau anak-anak kantor mengetahui hubungan mereka dulu. 


Ji Yeon yang lagi uring-uringan di kantor mendengar suara Dong Ha yang ada di kantor Trouble Maker. Dia merasa itu hanya halusinasinya saja. Tapi betapa kagetnya dia melihat Dong Ha yang sedang melambaikan tangannya disamping Kepala Byun. 


Ji Yeon menarik Dong Ha untuk berbicara. Dia menanyakan untuk apa Dong Ha datang ke kantor. Dong Ha menjelaskan sekarang ia akan menjadi pekerja paruh waktu untuk kepala Byun. Dia juga ingin memberitahu tentang hubungan mereka di kantor. Ji Yeon tak menyangka dengan perkataan Dong Ha. 

Dia menjelaskan kalau ia tidak mau dianggap sebagai wanita yang sembaranga. Padahal dia belum ada seminggu membatalkan pernikahan, tapi sekarang dia sudah berkencan dengan Dong Ha. Kepala Byun melonggokan kepalanya. Ji Yeon berusaha untuk bisa santai depan Kepala Byun. 


Supaya tidak terjadi kecurigaan lagi dalam lingkungan kantor, Dong Ha pergi lebih dulu. Tapi sebelum pergi, dia membisikan kalau kalung yang dipakau Ji Yeon itu sangat cantik. Ji Yeon yang masih kesal dengan sikap Dong Ha tak suka dengan godaaan Dong Ha. Dia cemberut melihat Dong Ha yang memihak pada Kepala Byun dibanding dirinya. 


Kepala Byun menegaskan pada Ji Yeon, mulai sekarang Dong Ha itu akan menjadi pekerja Part Timenya. Dia sudah membayar Dong Ha sebelum berkerja. Ji Yeon menatap sinis pada Dong Ha yang berkhianat padanya. Dong Ha hanya melirik pada Ji Yeon yang terlihat kesal atas pilihannya. 


Ibu Ji Yeon datang ke restoran Nae Ra. Sepasang suami istri itu tersenyum melihat kedatangan ibu Ji Yeon. Ibu Ji Yeon curhat karena Ji Yeon tidak jadi menikah tahun ini, dia sangat kasihan pada Ji Yeon yang tidak memiliki Pacar. 

Min Go keceplosan, dia berkata sekarang Ji Yeon dan Dong Ha sudah berkencan. Ibu Ji Yeon kaget mendengar berita itu, dia terlihat bodoh karena belum mengetahui tentang anaknya sekarang. 


Dong Ha memergoki Ji Yeon yang sedang mematai-matai dirinya. Ji Yeon berkata kalau dia mengira Dong Ha sedang berada diruang rapat. Dengan ketus dia menunjukan Dong Ha sebagai pengkhianat. Dong Ha melihat Ji Yeon yang marah-marah, malah menganggap Ji Yeon itu sangat imut. 


Ji Yeon kesal, karena Dong Ha yang menjadi perkerja paruh waktu di tim kepala Byun, tidak mengajaknya pulang bareng. Tapi dia kaget melihat Dong Ha dan Soo Chul sudah ada di rumahnya. Dong Ha menjelaskan, Ibu Ji Yeon menyuruhnya cepat-cepat pulang karena ibunya membuat sup ayam gingseng. 

Lalu Ibu Ji Yeon mengetahui mereka berdua sudah berkencan. Ji Yeon kesal, karena Nae Ra membocorkan tentang ini pada ibunya lebih dulu. Ibu Ji Yeon menanyakan umur Dong Ha yang sebenarnya. Soo Chul merasa tidak nyaman, Dia keluar dari ruang makan dengan alasan sedang ada acara. 

Dong Ha menjawab jujur kalau umurnya sekarang 25 tahun. Ibu Ji Yeon terkejut, dia tak menyangka perbedaan umur mereka 14 tahun. Lalu dia menanyakan apakah Dong Ha akan menikah Ji Yeon secepatnya. Ji Yeon meminta ibunya tidak membahas tentang masalah ini dulu, Ji Yeon mengajak mereka makan bersama. Tapi yang terasa hanya keheningan.


Setelah mengantar sang ibu pulang, Ji Yeon masih kesal karena Dong Ha yang berkerja di tim Kepala Byun. Dia terus berkata kalau Dong Ha itu seorang pengkhianat. Dong ha menjelaskan kalau ia bekerja pada kepala Byun supaya dirinya bisa lebih dekata dengan Ji Yeon terus. 


Ji Yeon tak percaya itu, dia merasa Dong Ha akan membantu kepala Byun untuk menjadikan kepala Byun sebagai kepala editor. Dong Ha menyakinkan 10 orang seperti kepala Byun tidak bisa mengalahkan Ji Yeon sebagai kepala editor. Ji Yeon hanya bisa menatap Dong Ha. 

Dong Ha mengoda Ji Yeon, dia pikir Ji Yeon melihat seperti itu padanya karena wajahnya yang tampan. Ji Yeon mendengus kesal. Dia menyerocos tentang kekhawatirannya. Dong Ha memberihatikan omelan Ji Yeon dengan memberikan ciuman pada Ji Yeon. 


Dong Ha mengatakan dia memberikan ciuman itu karena Ji Yeon terlalu banyak bicara. Lalu dia mengakui kesalahannya. Dong Ha mengatakan ia akan berhenti menjadi pekerja part time untuk kepala Byun. Ji Yeon tersenyum mendengarnya. Mereka berdua pun saling tersenyum. 


Dong Ha curhat pada Soo Chul tentang sikap Ji Yeon yang terlihat cuek padanya. Soo Chul mengatakan kalau Ji Yeon itu pura-pura cuek. Dia bisa menilai dari umur Ji Yeon pasti  Ji Yeon sudah pernah bertemu dan pacaran dengan beberapa orang. 

Soo Chul sampai memperagakan wajah polos Ji Yeon yang menurutnya hanya akting. Dong Ha mengalihkan pembicaraan. Dia mencurigai Soo Chul sekarang memiliki pacar secara diam-diam. Soo Chul tidak mau cerita. Dong Ha menarik celana Soo Chul sampai Soo Chul merasakan kesakitan. 


Ibu Ji Yeon dan Presdir makan siang bersama. Predir mengajak ibu Ji Yeon untuk nonton setelah makan, Ibu Ji Yeon sangat senang sekali dengan ajakan itu. Tapi saat makan, baju Presdir tak sengaja terkena saus dari makanan dan haru ke toilet. 

Saat ke toilet ibu Ji Yeon duduk sendirian menunggu di toilet. Ketika presdir kembali, dia membatalkan acara nonton mereka, karen dia merasa tidak nyaman nonton dengan pakaian yang terkena noda. Lalu dia pergi begitu saja. Ibu Ji Yeon kesal. dia melihat pria yang super bersih. 


Kepala Byun dan Dong Ha sedang membahas berita, tapi Dong Ha mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan alasan Kepala Byun sangat membenci Ji Yeon. Kepala Byun memberikan sebuah rahasia yang tidak pernah terungkap selama ini dengan semua pegawai kantor. 


Dia menceritakan ketika 6 tahun yang lalu, Ji Yeon masuk ke dalam Trouble maker. Dia seperti tersihir dengan kecantikan Ji Yeon. Lalu saat mereka minum bersama, Ji Yeon memberikan kutukan padanya kalau dia akan melajang selamanya. 

Mulai saat itulah Kepala Byun sangat kesal pada Ji Yeon. Dia merasa selama ini dia tidak memiliki teman kencan karena kutukan dari Ji Yeon. 


Dong Ha menyimpulkan kalau Ji Yeon dianggap penyihir yang bisa membuat semua pegawai di kantor memiliki hasrat pada Ji Yeon. Dia melihat rok Ji Yeon yang pendek untuk ke kantor. Dia menarik Ji Yeon pergi ke toko baju. 

Dia memilihkan Ji Yeon pakaian yang serba tertutup. Ji Yeon heran dengan sikap Dong Ha yang memilihkan baju untuk dirinya. Dong Ha mengatakan dia tidak mau semua orang kantor melihat Ji Yeon dengan pakaian yang pendek. Dia ingin melihat Ji Yeon mengunakan pakaian yang tertutup. Ji Yeon tertawa mendengar alasan itu. 


Saat akan bayar, Dong Ha melihat ada sesuatu yang tertinggal. Dia pergi meninggalkan Ji Yeon sebentar. Kasir memberikan komentar, adik Ji Yeon itu terlihat baik memilihkan baju untuk Ji Yeon. Ji Yeon lesu karena Dong Ha dianggap sebagai adiknya. Dia membayar semua pakaian lalu pergi. 

Dong Ha kembali ke kasir, Ji Yeon sudah tidak ada. Penjaga kasir mengatakan semua pakaian sudah dibayar oleh kakaknya. Dong Ha menegaskan kalau itu bukan kakaknya tapi itu adalah pacarnya. Dengan sengaja dia berteriak memanggl Ji Yeon sayaaaanggggg.... 


Dong Ha mengajak Ji Yeon untuk bertemu dengan salah satu teman SMA mereka. Soo Chul menceritakan kalau temannya ini menemukan pacarnya yang masih sekolah SMA. Soo Chul tak menyangka temannya menyukai wanita yang lebih muda sekali. 


Ji Yeon merasa tidak nyambung dengan obrolan para anak muda itu. Dia mencoba menghindar dan menelp Nae Ra. Tap betapa kagetnya dia melihat Dong Ha yang sudah membawakan tas dan belanjaanya. Dong Ha mengerti Ji Yeon merasa tidak nyambung dengan perkataan itu. 

Dong Ha mengingatkan kalau mereka tidak boleh berpisah walaupun ada salah satu yang menyuruh mereka terpisah. Dong Ha memberikan tanganya untuk mengandeng Ji Yeon supaya pergi dari tempat itu. 


Sebelum masuk ke dalam apartment. Dong Ha dan Ji Yeon duduk bersama. Mereka membicarakan tentang hubungan mereka. Ji Yeon merasa kalau sekarang mereka memiliki perasaan yang sama tapi dia tidak tahu apakah nanti hati Dong Ha akan berubah kepadanya. 

Dong Ha menegaskan kalau ia akan selama seperti ini pada Ji Yeon. Dia tidak akan pernah merubah hatinya untuk Ji Yeon. Mereka berpelukan di taman dengan mesra. 


Dong Ha mengajak ayahnya makan malam bersama. Dong Ha memberitahu sang ayah kalau ia akan kembali melanjutkan sekolah dokternya semester depan. Sang ayah tersenyum, dia melihat Dong Ha berubah karena seorang wanita. Dong Ha membenarkan tentang itu. 

Ayahnya meminta Dong Ha lain kali, dia ingin mengajak pacarnya untuk makan malam bersama. Dong Ha setuju dengan usul sang ayah. 


Ji Yeon sedang belajar cara pacaran dengan pria yang lebih muda. Dia berdiri di depan kaca sambil melihat bagian tubuh mana yang bisa dia perlihatkan lebih baik dibanding cewe yang lainnya. Saat itu dia sedang bergaya-gaya datanglah Dong Ha. 

Dong Ha nyengir melihat Ji Yeon yang sedang bergaya di depan cermin. Ji Yeon hanya bisa melonggo melihat kedatangan Dong Ha. Lalu Dong Ha mengajak Ji Yeon untuk minum bir bersama. Ji Yeon pun malu-malu pergi ke dapur mengambilkan bir. 


Dong Ha kaget melihat kaleng bir yang dibawa Ji Yeon. Ji Yeon berasalan kalau ia malas mengambil bir lagi di kulkas jadi dia membawakan banyak bir di meja. Ji Yeon membuka satu kaleng dan tiba-tiba busa keluar dari kaleng bir. 

Keduanya saling mendekat dan mata mereka bertatapan. Kejadian seperti saat Ji Yeon mabuk terulang, tapi kali ini Ji Yeon sedang tidak mabuk. 


Saat Dong Ha sedang mencium Ji Yeon mulai dari kening, tiba-tiba datanglah Ibu Ji Yeon yang merasa kesal dengan tingkah presdir yang serba bersih. Ji Yeon memarahi ibunya yang masih saja berkencan dengan predir itu. Ibu Ji Yeon meluapkan semua kekesalnnya. 


Ji Yeon melihat rambut Dong Ha yang masih berantakan setelah mereka tiduran di lantai, dia mencoba membereskan rambut Dong Ha di balik tubuh ibunya. Setelah ngoceh, ibu Dong Ha melihat banyak sekali busa yang ada dia dalam bir yang ia minum. 

Dong Ha melirik Ji Yeon, Ji Yeon pun melirik Dong Ha dengan senyuman nakal. Ternyata Ji Yeon sengaja mengocok semua botol birnya itu muncrat dan mengeluarkan busa.


Ji Yeon datang terburu-buru ke rumah sakit karena ibunya mengalami sakit dibagian dadanya. Ketika sang ibu sedang diperiksa, tak sengaja Dong Ha melihata Ji Yeon sedang duduk di ruang tunggu. Ji Yeon menceritakan ibunya yang sedang diperiksa oleh dokter. 

Dong Ha senang karena Ibu Ji Yeon sudah di tangani dokter. Ji Yeon memuji jas putih yang digunakan Dong Ha menurutnya itu sangat cocok untuk Dong Ha. Dong Ha tersipu malu, dia memang harus mengunakan jas ini karena dia sedang manggang di laboratorium. Mereka berdua tertawa diruang tunggu. 


Presdir memberikan surat penerimaan Ji Yeon yang akan di kirim ke inggris selama 1 tahun, karena Ji Yeon berhasil menjadi wartawan yang paling baik di korea. Ji Yeon senang mendapatkan hasil itu, impian dia akan tercapai sekarang dan jabatan sebagai kepala editor pun sudah ada ditangan. 

Tapi dia bimbang, dia teringat dengan janjinya pada Dong Ha kalau ia tidak akan terpisah oleh Dong Ha walaupun Dong Ha menyuruhnya untuk pisah. 


Ji Yeon yang sudah memesan pakaian dalam untuk dirinya heran tidak ada paket yang dipesan di depan rumahnya. Ternyata Dong Ha yang membawa masuk paket milik Ji Yeon. Dia heran mengapa Ji Yeon sering sekal membeli paket dan dikirim kerumah. Ji Yeon ingn mengambil paket dari tangan Dong Ha. 

Tapi Dong Ha menyuruhnya untuk membuka pintu dan biar dia saja yang membawa paket ini. Setelah Ji Yeon berganti pakaian dan Dong Ha memasukan ikan ke dalam akuarium. Dong Ha penasaran dengan paket apa yang dibeli Ji Yeon. 

Ji Yeon berlari ke kamar untuk menghindari Dong Ha yang akan membuka paketnya. Dong Ha mengelitiki Ji Yeon dan berusaha mengambil kotak itu. Dong Ha berhasil sekarang gantian Ji Yeon yang berusaha mengambil kotak itu. Tapi ternyata isi kotak itu malah turun semua di kepala Dong Ha. 


Dong Ha terdiam ketika semua pakaian dalam ada di atas kepalanya dan jatuh dari kotak itu. Ji Yeon malu karena Dong Ha melihat apa yang ia beli dari toko online. Dia buru-buru memasukan lagi ke dalam kardus dan menyembunyikannya. 

Wajah Ji Yeon masih terlihat panik, Dong Ha duduk di hadapan Ji Yeon. Dia mengodanya kalau semua itu dibeli Ji Yeon karena untuk tampil cantik di depannya. Ji Yeon menyangkalnya. Dong Ha makin mengodanya, dia berkata kalau sekarang dia akan menjadi seperti perliharaanya yang suka mengigit. 

Dong Ha berakting seperti seorang harimau yang suka mengaum dan mengigit. Ji Yeon tertawa dengan godaan Dong Ha padanya malam itu. 

Bersambung ke episode 15. 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger