Sinopsis [SINGKAT] Witch Love Episode 16


Keesokan paginya, Dong Ha dan Ji Yeon tidur bersama, Dong Ha tersenyum melihat wajah Ji Yeon yang tertidur di depannya. Lalu Ji Yeon membuka matanya, dia seperti pura-pura lupa dengan yang terjadi semalam. Dong Ha mengodanya, Dia mengucapkan kata "auuuhhm"seperti harimau. Ji Yeon tertawa. 


Dong Ha yang baik hati mempersiapkan sandwich untuk Ji Yeon yang akan pergi ke kantor. Tak sengaja Dong Ha menjatuhkan tas Ji Yeon. Saat membereskan, tak sengaja dia melihat amplop yang berisi pertukaran reporter Ji Yeon. Dia benggong karena Ji Yeon belum memberitahu kalau ia akan pergi. 


Di tempat magangnya, Dong Ha benggong memikirkan kepergian Ji Yeon untuk pertukaran wartawan. Akhirnya dia menelp Young Shik untuk menghilangkan rasa penasaran. Young Shik menceritakan kalau Ji Yeon sudah gagal selama 2 tahun untuk ikut pertukaran wartawan. Dia sendiri juga tidak tahu apakah Ji Yeon tahun ini akan masuk atau gagal. Dong Ha langsung berterimakasih dan menutup telpnya. 


Ibu Ji Yeon masih kesal dengan sikap Presdir yang terlalu bersih, sampai-sampai mereka harus membatalkan acara menonton bersama. Untuk menghilangkan rasa galaunya dia pergi ke taman untuk melihat bunga-bunga. 

Tak disangka, Predir datang. Ibu Ji Yeon tetap ngambek, dia menyindir presdir yang terlalu bersih. Presdir meminta maaf pada ibu Ji Yeon. Ibu Ji Yeon masih tetap ngambek dan sinis, akhirnya presdir berlutut lalu memberikan bunga ibu Ji Yeon. Ibu Ji Yeon tersipu malu dengan sikap Presdir yang meminta maaf. 


Dong Ha menunggu Ji Yeon pulang di depan apartment, awalnya dia membahas tentang Young Shik pada Ji Yeon. Lalu wajahnya berubah serius. Dia menyuruh Ji Yeon untuk pergi ke inggris. Ji Yeon binggung, darimana Dong Ha tahu masalah itu. 

Ji Yeon menjelaskan kalau ia sudah memutuskan tidak akan pergi dan tetap ada disisi Dong Ha. Dong Ha tidak mau, dia mengizinkan Ji Yeon untuk pergi saja ke inggris dan dia akan menunggunya disini. 


Ji Yeon tersenyum. lalu Dong Ha pun memeluk Ji Yeon. Dia seperti tak rela tapi demi Ji Yeon dan perjuangannya untuk mendapatkan pertukaran wartawan, dia memberikan izin Ji Yeon pergi. 

Lalu Dong Ha memberitahu Ji Yeon kalau ayahnya ingin bertemu dengan Ji Yeon. Ji Yeon kaget dengan permintaan itu. Dong Ha menceritakan kalau ia berubah dan memilih melanjutkan sekolahnya karena orang yang dicintainya. Makanya sang ayah ingin bertemu dengan Ji Yeon. 


Ji Yeon terlihat gugup akan bertemu dengan ayah Dong Ha. Dia seperti takut kalau ayah Dong Ha sampai tidak setuju dengan hubungan mereka karena jarak umur mereka yang jauh. Ayah Dong Ha sempet kaget melihat Ji Yeon yang duduk disamping Dong Ha. 

Lalu ayah Dong Ha menjelaskan kalau Dong Ha akan menyelesaikan studi kedokteraannya selama 8 tahun. Maka selama itu mereka akan berkurang waktu untuk berkencannya. Dia menanyakan apakah Ji Yeon mau menunggu Dong Ha seorang mahasiswa kedokteran. 


Ji Yeon mengatakan kalau ia tidak akan menunggu Dong Ha karena dia punya perkerjaan dan tujuan hidupnya sendiri. Ayah Dong Ha dan Dong Ha kaget mendengar jawaban Ji Yeon seperti itu. Tapi Ji Yeon akan mengawasi dan menghibur Dong Ha supaya ia tetap ada disisi Dong Ha sampai Dong Ha menjadi dokter. 

Dong Ha melihat ke arah Ji Yeon lalu tersenyum. Ayah Dong Ha mengoda Ji Yeon yang masih tetap menunggu pria yang kekanak-kanakan ini. Ji Yeon tersenyum, dia merasa Dong Ha bisa diandalakan walaupun memang belum dewasa. 

Keduanya tertawa bersama karena sama-sama mengejek Dong Ha yang masih muda dan memiliki sifat kekanak-kanakan. Dong Ha melonggo karena ayahnya dan Ji Yeon seperti sepakat mengejek dirinya yang masih seperti anak kecil. 


Saat akan pulang, tak sengaja Dong Ha melihat Eun Chae yang duduk di taman sendirian. Dia sengaja memeluk Ji Yeon dan meminta Eun Chae menyebarkan hubungan mereka pada semua anak-anak di kantor. Ji Yeon merasa tak enak dengan pelukan Dong Ha di depa anak magannya. 

Eun Chae yang melihat itu memuji keduanya seperti pasangan yang serasi. Tiba-tiba datang Soo Chul mengajak Eun Chae pergi. Dong Ha berteriak supaya Soo Chul berhenti. Dia tak menyangka kalau wanita yang diceritakan sebagai wanita yang polos itu Eun Chae. Eun Chae benggong mendengar itu. 

Soo Chul tidak bisa berbohong lagi, dia mengenggam tangan Eun Chae lalu menciumnya. Dia mengatakan kalau Eun Chae lah yang membuat dirinya jatuh cinta sekarang. 


Dong Ha kesal pada Soo Chul karena tidak menceritakan kalau selama ini dia mendekati Eun Chae padahal selama ini dia selalu cerita pada temannya ini. Soo Chul malah menjewer Dong Ha, dia menjelaskan kalau ia cerita pasti Ji Yeon tahu dan itu bisa membuat Eun Chae tahu segalanya tentang dia. 

Eun Chae penasaran apa yang ditutupi Soo Chul selama ini. Soo Chul tetap menutupi kebiasan buruknya. Lalu Dengan sikap melindungi, Ji Yeon mengatakan sebagai bos Eun Chae, Eun Chae harus mengadu padanya apabila Soo Chul berbuat yang nakal. 

Dong Ha juga, sebagai Oppa Eun Chae, dia akan membela sang adik apabila Soo Chul berbuat yang macam-macam. Soo Chul mati kutu, karena tidak ada satu pun orang yang membelanya disini. 


Ji Yeon lembur untuk mengejerkan berita yang ia tulis. Dia melihat surat pertukaran wartawan di inggris. Dia seperti tak tega meninggalkan Dong Ha dan harus pergi kesana.Saat ia pulang, di ruangan rapat lampunya masih menyala. Dia berjalan ada sebuah layar besar yang memperlihatkan gambar masa kecilnya sampai sekarang dengan suara Dong Ha yang membacakan narasi. 


Dong Ha berjalang menghampiri Ji Yeon, dia mengatakan kalau ia juga akan mengawasi dan menghibur Ji Yeon saat ia ada di inggris. Dia akan membuat yang sama seperti yang Ji Yeon lakukan padanya. Dia akan berusaha untuk menjaga Ji Yeon supaya tetap disininya. 

Ji Yeon benggong dengan ucapan yang katakan Dong Ha. Ternyata Dong Ha bisa dewasa dan mengizinkan Ji Yeon pergi ke inggris untuk mengejar kariernya. 


Esok paginya, pengumuman kepala editor yang baru. Presdir memberitahu Ji Yeon akan mengikuti pertukaran wartawan di inggris. Maka dia mendapatkan orang yang di rekomendasikan oleh Ji Yeon untuk menjadi kepala editor yang baru. 

Kepala Byun uring-uringan dia tak terima kepala presdir memilih seseorang atas saran seseorang. Belum lama dia berbicara panjang lebar, Presdir memberikan selamat pada kepada Byun yang menjadi kepala Editor atas rekomendasi Ji Yeon. Kepala Byun melonggo, anak buahnya juga ikut kaget. 


Setelah rapat bubar, Kepala Byun menanyakan kenapa Ji Yeon mau merekomendasikan dirinya menjadi kepala editor. Dia melihat Ji Yeon menyerah dengan pemilihan ini. Ji Yeon menegaskan kalau dia bukan orang yang mau dikalahkan. 

Dia menanyakan beberapa hal tentang angka dan semuanya tentang kejadian sebuah berita. Kepala Byun dengan cepat menjawabanya. Ji Yeon menegaskan dengan semua ingatan Kepala Byun yang pintar, dia yakin Kepala Byun bisa menjadi kepala editor yang baru. 

Ji Yeon memberikan selamat pada kepala Byun. Lalu dia menyuruh kepala Byun untuk mencari teman kencan untuk dirinya sendiri sekarang. 


Ibu Ji Yeon sedih, karena tahun depan saat Ji Yeon kembali ke korea umurnya sudah 40 tahun. Dia tidak bisa melihat anaknya yang belum menikah di umur segitu. Dia sebenarnya senang dengan Dong Ha tapi dia tidak suka dengan umur Dong Ha yang masih muda. 

Ji Yeon menenangkan ibunya, dia akan baik-baik saja. Sekarang dia juga sudah memiliki pacar yaitu Dong Ha jadi ibunya tidak perlu mengkhawatikan itu. Mereka pun saling memegang pipi masing-masing dan saling berpelukan. 


Dong Ha dan Soo Chul sudah siap-siap mengantar Ji Yeon pergi ke bandara. Ji Yeon memperingatkan Soo Chul untuk menjaga Dong Ha yang tidak boleh menerima godaan dari wanita. Apabila Dong Ha genit dengan wanita Soo Chul harus memberitahunya. 

Dong Ha protes, disini Ji Yeon bisa mengawasinya dengan adanya Soo Chul tapi Dong Ha tidak bisa mengawasi Ji Yeon disana karena dia tak punya teman. Ji Yeon mengatakan dia tidak akan mungkin tergoda disana dibanding Dong Ha yang bertemu dengan wanita cantik. 


Dong Ha dan Ji Yeon berpegangan sangat erat di dalam mobil. Mereka berjanji akan saling mengabari satu sama lain. Ji Yeon bertaruh siapa yang lebih sering saling menghubungi. Dong Ha setuju, yang kalah harus membayar liburan 4 hari di pulau jeju. 

Lalu mereka saling mencium tangan satu sama lain. Ternyata dibelakang ada Soo Chul yang duduk dengan wajah kesal melihat keromantisan pasangan itu. Soo Chul mengigit pundak Dong Ha yang membuatnya iri melihat kemesaraan mereka, karena dia tidak ada Eun Chae disampingnya. 


1 tahun kemudian, pot yang diberikan Young Chae berbunga. Dong Ha kesal karena sudah 10 hari Ji Yeon tidak menelp dan memberik kabar. Padahal ia tahu Ji Yeon akan pulang dan dia sudah menyelesaikan UTSnya di kedokteran. Karena itu Soo Chul mengajak Dong Ha untuk main-main ke resort ayahnya bersama Eung Chae juga. 


Dong Ha kesal meihat adegan suap-suapan Soo Chul dengan Eun Chae yang ada di depannya. Dia kesal melihat dirinya hanya menjadi pajangan di depan mereka. Dia kesal karena Ji Yeon juga tidak bisa ditelp dari tadi. Soo Chul bukannya menenangkan Dong Ha malah mengodanya. 


Dong Ha teringat sebelum Ji Yeon pergi ke Inggris, Dia sedang berbarig di pangkuan Ji Yeon sambil makan buah. Tak sengaja Ji Yeon menjatuhkan buah dia dekat mulut Dong Ha, dia buru-buru mengelap tanpa ada rasa apapun. Dong Ha bangun dari pangkuan Ji Yeon. 

Dia menyesal memberikan izin pada Ji Yeon untuk pergi ke inggris. Dong Ha melihat cara Ji Yeon mengelap wajahnya, dia ketakuatn Ji Yeon akan melakuan hal yang sama dengan pria lain. Yang dia tahu kalau dalam adegan pria/wanita membersihkan bibir itu adalah adegan romantis. 

Ji Yeon malah menyalahkan Dong Ha yang memberikan izin. Dong Ha ngambek. Ji Yeon malah menyuruhnya untuk cepat berbaring lagi di pangkuanya. Tapi Dong Ha tidak dengan sikap ngambek dan ga mau makan buah yang disuapi Ji Yeon. 

Supaya Dong Ha tidak ngambek lagi, Ji Yeon memberikan ciuman di pipi Dong Ha. Dong Ha pun tersenyum dan mau makan buah yang dibeirkan Ji Yeon. 



Dong Ha pulang ke kamar karena Soo Chul tidak mau diajak minum bir bersama. Saat masuk ke dalam kamar, dia benggong melihat Ji Yeon yang sudah ada di dalam kamar. Ji Yeon menyambut Dong Ha dengan senyum karena dia sudah memberikan supise pada Dong Ha. 

Dong Ha malah memarahi Ji Yeon yang tidak memberinya kabar selama 10 hari dan ternyata dia sudah ada di dalam kamar. Ji Yeon terdiam. Dia tak menyangka Dong Ha akan marah karena 10 hari tidak bisa menghubunginya. 


Tapi saat mendekati Ji Yeon, dia memeluknya dengan erat. Dia mengatakan kalau ia sangat merindukan Ji Yeon selama 1 tahun ini. Ji Yeon tersenyum, dia sudah takut kalau Dong Ha benar-benar marah karena ia tidak bisa dihubungi oleh Dong Ha. Mereka saling berpelukan di kamar. 


Sementara Soo Chul dan Eun Chae jalan-jalan diluar resort. Eun Chae agak khawatir dengan Dong Ha dan Ji Yeon. Soo Chul meminta Eun Chae tidak khawatir, semua rencananya pasti berhasil. Dia yakin karena disudah banyak berkencan dengan banyak wanita. 

Eun Chae berhenti dan melepas pegangannya. Dia cemberut mengetahui Soo Chul yang sudah banyak berkencan dengan banyak wanita. Soo Chul mencoba mengalihkan pembicaraan dengan mengoda Eun Chae itu cantik sekali. Eun Chae mengejar Soo Chul yang sudah berjalan lebih dulu. 


Dong Ha dan Ji Yeon saling berpelukan di tempat tidur mereka saling menanyakan kesibukan masing-masing. Lalu Ji Yeon menceritaka kalau di Inggris dia diminta untuk tetap tinggal. Tapi dia menolaknya, dia menegaskan dia memiliki seorang pacar yang menunggunya. Dong Ha tersenyum. 

Dia menanyakan beberapa hal pada Ji Yeon tapi dia tidak mendengar tanggapan dari Ji Yeon. Ternyata Ji Yeon sudah tertidur pulas dipelekuannya. Dia tersenyum melihat Ji Yeon yang sudah tertidur pulas. 


Presdir ingin bertemu dengan Ji Yeon yang baru pulang dari inggris. Ji Yeon pikir presdir akan membicarakan masalh pekerjaan. Tapi ternyata presdir juga membawa ibunya bertemu dengan dirinya. Ji Yeon heran karena yang ia tahu ibunya dan presdir itu sudah putus. 

Sang ibu mencoba menjelaskan dengan hubungan Presdir sudah kembali lagi. Lalu Ji Yeon memberikan persetujuan tapi dengan syarat presdir tidak boleh membuat ibunya patah hati lagi dan membuat jantungnya sakit seperti dulu. Presdir berjanji akan menjaga ibu Ji Yeon. 


Presdir menemui Ji Yeon untuk urusan pekerjaan. Dia ingin Ji Yeon kembali ke Trouble Maker. Ji Yeon menolaknya, dia tidak ingin satu kantor dengan orang yang pacaran dengan ibunya. Dia tidak bisa melakukan itu. Presdir meminta Ji Yeon untuk membedakan masalah pribadi dan pekerjaan. Tapi Ji Yeon tetap pada pendiriannya untuk tidak kembali ke Trouble maker. 


Sementara Dong Ha bertemu dengan ayahnya. Sang ayah menanyakan hubungan Dong Ha dengan Ji Yeon. Sepertinya sang ayah sudah mengetahui umur Ji Yeon yang sudah siap menikah, dia berharp Dong Ha bisa menikahi Ji Yeon juga. Dong Ha hanya bisa terdiam memikirkan itu. 


Ji Yeon dan Dong Ha sedang berbaring ditempat tidur, mereka saling berbicara sambil membicarakan tentang masa depan. Tiba-tiba suara pegawai yang menyuruh mereka tidak boleh tidur diatas kasur mereka. Ternyata mereka tidur di tempat barang yang akan dijual. 


Dong Ha memilih panci yang besar untuk memasak dirumah mereka nanti. Ji Yeon memilih gelas yang menurutnya lucu. Tapi Dong Ha melihat itu tidak lucu, setelah itu Ji Yeon membuka tutup panci untuk melihat dalemnya. 

Ji Yeon tersenyum melihat gelas yang dipilih Dong Ha dan disembunyikan Dong Ha di dalam panci. Ji Yeon mengeluarkannya, saat itu dia melihat patung pengantin yang juga diambil Dong Ha. Mereka pun malu melihat Dong Ha yang memilih patung pengantin. 


Ibu Ji Yeon melihat anaknya yang cantik pada biasanya. Ji Yeon juga memuji ibunya yang juga terlihat cantik dengan dress yang ia pakai. Lalu mereka saling berpelukan, ibu Ji Yeon pun keluar lebih dulu dan meninggalkan Ji Yeon sendirian. 


Dong Ha masuk ruangan lalu keluar lagi. Ji Yeon berteriak memanggil Dong Ha. Dong Ha mengintip dari balik pintu, dia mengatakan dia seperti salah masuk ruangan karena dia melihat Ji Yeon yang cantik sekali. Ji Yeon tersenyum denga pujian itu. Dia juga melihat Dong Ha yang berbeda dengan rambutnya sekarang. Dong Ha mengandengn Ji Yeon keluar dari ruangan. 


Di tempat pernikahan, sudah ramai dengan tamu. Nae Ra dan Min Go membawa anak meraka. Soo Chul besama dengan Eun Chae. Lalu Rin Ji digandengan dengan pegawai magang Ji Yeon. Sementara Kepala Byun berhasil mendapatkan seorang wanita yang dia bawa ke acara penikahan. 

Ji Yeon datang dengan Dong Ha. Mereka semua foto bersama yang diambil oleh Young Shik. 


Saat acara dimulai, Ji Yeon dan Dong Ha akan berjalan ke altar perkawinan. Mereka berjalan dengan dilihat oleh Nae Ra dan semua teman-teman kantor mereka. Kepala Byun juga memberikan pidato tentang pernikahan. 

Tapi yang menikah bukan mereka berdua tapi Presdir dengan ibu Ji Yeon. Mereka saling menyematkan cincin di jari masing-masing. Saat melempar bunga, Dong Ha yang langsung mendapatkan bunga itu. 


Mereka berdua jalan disebuah taman dekat tempat acara penikahan. Dong Ha tahu ibu Ji Yeon denga presdir akan pergi ke eropa selama 1 bulan. Dia ingi mengajak Ji Yeon pergi bersama selama 4 hari disana. 

Ji Yeon heran dengan Dong Ha yang selalu membahas tentang perjalan ke pulau Jeju. Dong Ha akhirnya memutuksan dia akan pergi sendiri saja tanpa Ji Yeon. Ji Yeon diam dan pergi jalan lebih dulu. 


Ji Yeon melihat ke belakang, ternyata Dong Ha masih ngambek karena Ji Yeon tidak mau pergi ke pulau jeju bersama dirinnya.  Ji Yeon berusaha membuat Dong Ha untuk mendekat dengan memperlihatkan marahnya pada Dong Ha, Dong Ha tetap tak bergeming. Dia tetap berdiam diri tak mau menghampiri Ji Yeon. 

Lalu Ji Yeon mengodanya dengan tanda hati pada Dong Ha, Dong Ha mulai tersenyum. Akhirnya dia berlari menghampiri Ji Yeon. Ji Yeon pun setuju akan pergi bersama Dong Ha kepulau Jeju nanti. 


Dong Ha mencoba mengajak Ji Yeon untuk menikah. Ji Yeon menolaknya, dia akan menikah kalau Dong Ha sudah lulus kuliah. Dong Ha kesal, kenapa Ji Yeon menolaknya. Padahal ini sudah yang ketiga kalinya dia mengajak Ji Yeon menikah. Dia merasa tidak ada peraturan yang melarang menikahi mahasiswa. 

Ji Yeon mengataka kalau dia tidak menolak Dong Ha tapi menunda pernikahan sampai Dong Ha selesai dari kuliahnya. Dong Ha mengatakan kenapa Ji Yeon itu sudah menuruti keinginananya. Ji Yeon menegaskan kalau dia adalah seorang penyihir. 

Dong Ha mencubit pipi Ji Yeon. Ji Yeon tidak suka denga cubitan Dong Ha, dia menyuruh Dong Ha melepaskannya. Dong Ha mengoda Ji Yeon tidak akan melepas itu. Setelah beberapa detik, baru Dong Ha melepasnya dan memuji Ji Yeon yang imut kalau sedang marah. 


Mereka berdua jalan sambil bergandengan tangan. Ji Yeon menatap Dong Ha yang berdiri disampinganya. Dia bergumam "sekarang dia sudah berkencan dengan pria yang ada disampingnya sekarang." Dong Ha menatap lurus ke depan, dia dalam hatinya berkata "dia akan melindungi wanita yang ada sebelahnya seumur hidupnya"

Ji Yeon berkata dalam hati "sekarang dia tidak takut mencintai" Dong Ha bergumam "cinta tidak pernah malu untuk bermimpi" Ji Yeon bergumam "mungkin saja jalan yang mereka sekali tidak berakhir pada pernikahan.Tapi menurutnya tidak masalah. Selama mereka saling mencintai, mereka akan tetap bahagia. "

Dong Ha menatapJi Yeon, "wanita yang ada di depannya sekarang adalah wanita yang ia cintai." Lalu dia mencium Ji Yeon di tengah rumput - rumput yang ada sekeliling mereka. 

THE END 



Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger