Sinopsis Trot Lovers Episode 1 Part 1


Suasana lari marathon. Teriakan semangat untuk Chun Hee datang dari bangku penonton. Chun Hee mempercepat larinya, dia ada beberapa langkah dari pelari di depannya. Saat itulah pelatihnya berteriak, dia menyuruh Chun Hee untuk berhenti. 

Chun Hee terus berlari dan tak mendengar seruan dari pelatihnya. Dan yang terjadi dia langsung jatuh tertelungkup dengan peluh dan badannya merasa gemetar. 


Pelatihnya melempar tas Chun Hee begitu saja saat sedang berlatih. Dia sudah beberapa kali menyuruh Chun Hee mengosongkan lokernya. Chun Hee sudah mengakui kesalahannya, dia akan memperbaiki dan akan berkerja lebih keras lagi. 

Sang pelatih tidak mau mendengar alasan Chun Hee lagi, dia menyuruh Chun Hee pergi dan tidak menganggunya lagi. Menurutnya Chun Hee itu tidak berkat dalam lari marathon. Chun Hee berjalan ke arah lokernya, dia memasukan gelas dan sikap gigi pada tasnya. Dia menantap kertas nama di loker itu sambil menangis. 


Empat tahun kemudian, di hari lari marathon Seoul. Chun Hee memberikan masing-masing pada kelompoknya plastik kecil garam. Dia memberitahu kalau mereka kelelahan, mereka bisa memakannya sedikit demi sedikit. 

Tak beberapa lama kemudian, ada sebuah mobil hitam dan banyak orang-orang yang mengejarnya. Chun Hee heran dengan banyak orang yang mengejar mobil itu. Di dalam mobil ada Joon Hyun yang heran dengan Tae Song menyuruhnya untuk lari pada hari marathon di Seoul. 

Menurutnya sebagai seorang artis tidak pantas dia berlari dengan berkeringat. Tae Song menjelaskan kalau Joon Hyun melakukan ini maka tanggapan dari para media Joon Hyun akan terlihat lebih macho. Joon Hyun berpikir apa yang diucapkan Tae Song benar, dia keluar dengan gagah berani dan bergaya layaknya artis. 



Lomba marathon pun dimulai. Chun Hee berlari dibelakang peserta bertubuh tambun. Dia menyuruh pria itu berlari perlahan-lahan saja karena ini lari marathon. Tapi mungkin karena pertama kali dan semangat dia berlari sekuat tenaga. 

Beberapa meter sebelum garis finish, Chun Hee harus mengantarkan pria itu masuk ke dalam ambulance. Pria itu berteriak kalau ia berjanji akan mendapatkan mendali pada lomba maraton ini. Chun Hee mengatakan kalau kesehatannya itu lebih penting sekarang. Pria itu tetap berteriak, dia ingin melanjutkan lari untuk mendapatkan mendali. 


Setelah ambulance pergi membawa pria itu, dia melihat seseorang berpakaian bunga-bunga berlari dan masuk ke dalam sebuah mobil. Saat itu dia melihat Joon Hyun keluar dengan seakan-akan sudah mengikuti lari marathon. Tae Song pun menyemprotkan air supaya terlihat baju dan lengannya basah karena keringat. 

Chun Hee semakin tidak simpatik dengan Joon Hyun yang banyak di elu-elukan pengemar tapi ternyata dia berbuat curang. Dia melihat Joon Hyun bertukar dengan pria lain di depan matanya. 


Pria bertubuh tambun menyesali dirinya sendiri, karena dia tidak berhasil menyelesaikan lari marathon jadi dia tidak bisa mendapatkan mendali. Sementara yang lainnya duduk kelelahan sambil melihat mendali yang ada di leher mereka. 

Joon Hyun datang dengan seakan-akan ia sudah berlari jauh dan kelelahan. Dia mendapatakan mendali karena dinilai sudah menyelesaikan lari marathon kali ini. Chun Hyun semakin kesal melihat Joon Hyun yang berpura-pura di depan wartawan dan fansnya. Joon Hyun mengatakan kalau dia melakukan lari marathon ini karena kekuatan dari fansnya. 


Joon Hyun melihat mendalinya di dalam mobil, dia melihat medali yang ia dapat pada marathon tadi itu sangat buruk. Lalu dia mendengar lagu yang diputer di acara marathon itu sangat buruk. Akhirnya dia memilih menarikan kakinya dan mendengarkan musik dari earphonenya. 

Tiba-tiba ada bunyi ketukan di jendelanya. Dia berteriak "kau cepat sekali kembalinya". Lalu dia membuka jendela mobilnya. 


Ternyata tadi dia berpikir kalau yang datang itu Tae Song. Dia melihat Chun Hee dengan pakaian dari kumpulan lari marathon. Dia kesal karena ada Fans penguntit seperti Chun Hee. Dia berusaha tersenyum pada Chun Hee dan menanyakan apakah Chun Hee membawa spidol. 

Chun Hee mengeleng, lalu Tae Song keluar. Dia membawa spidol dan berkata "Chun Hee senang karena Oppa akan memberikan tanda tangan dari spidol miliki Oppa.". Chun Hee tertawa mendengar itu. Joon Hyun melihat kaos yang dipakai Chun Hee, dia melihat dimana dia harus memberikan tanda tangannya. 

Lalu dia membalikan badan Chun Hee, dia akan memberikan tanda tangan di bagian punggung Chun Hee. Tapi Chun Hee langsung membalikan badannya, dia mengatakan kalau ia datang bukan untuk meminta tanda tangan pada Joon Hyun. 


Chun Hee mengulurkan tanganya, dia meminta Joon Hyun untuk mengembalikan medali itu. Dia melihat Joon Hyun bergantian dengan orang lain yang mengunakan pakaian yang saman. Joon Hyun terdiam, dengan terbata-bata kalau acaranya sudah berakhir. Lalu dia berubah jadi mengatakan tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Chun Hee. 

Lalu Chun Hee menjelaskan kalau ia tidak akan menerima medali kalau ia berlari dengan cara curang. Dia menyuruh Joon Hyun untuk mengembalikan medali itu padanya. Dengan tersenyum Joon Hyun meminta Chun Hee untuk berhenti berbicara. Menurutnya Chun Hee hanya salah paham. Lagi pula itu hanya sebuah medali biasa bukan emas atau perunggu. 

Joon Hyun akan kembali ke mobilnya. Chun Hee mengatakan karena itu bukan medali emas atau perunggu dia meminta Joon Hyun untuk mengembalikannya. Dia menyuruh Joon Hyun memberikannya saat ia masih memintanya baik-baik. Joon Hyun setuju dia akan memberikan medali pada Chun Hee. 

Dia masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang kemudi. Dia memperlihatkan medali yang ia punya pada Chun Hee. Chun Hee tersenyum karena Joon Hyun akan mengembalikan mendali itu. Tapi yang terjadi dengan wajah sombongnya Joon Hyun mengemudikan mobilnya keluar dari parkiran. 


Joon Hyun tak menyadari kalau Chun Hee mengejarnya dari belakang. Dia melihat dari kaca spion dan mengumpat Chun Hee itu sudah gila. Dia terus melajukan mobilnya. Saat itu Tae Song melihat mobil Joon Hyun keluar dari parkiran. Dia berteriak memanggil Joon Hyun dan ikut berlari. 

Chun Hee mengambil jalan pintas untuk memotong mobil Joon Hyun. Dia berhasil sejajar berlari dengan mobil yang di kemudian Joon Hyun. Saat keadaan yang tepat, Chun Hee langsung berdiri di jalur mobil Joon Hyun. Joon Hyun buru-buru menginjak rem mobilnya. 


Joon Hyun mengumpat kalau Chun Hee itu sudah gila. Dia memberikan medalinya dengan cara melemparnya lalu jatuh kebawah. Chun Hee semakin marah dengan sikap Joon Hyun, dia menjelaskan arti dari menyelesaikan lari marathon itu adalah kematian. Ketika kau sudah menyelesaikan marathon berarti kau sudah melewati titik kematian. 

Tae Song datang, dia mengeluh pada Joon Hyun yang sudah mengendarai mobil tanpa dirinya. Chun Hee melihat Tae Song, dia mengejek Tae Song yang ikut sekongkol dengan Joon Hyun untuk berbuat curang. Dia melihat Tae Song sudah menyemprotkan air supaya terlihat Joon Hyun itu berlari. Tae Song buru-buru menyuruh Joon Hyun untuk menutup jendela. 


Tae Song membujuk Chun Hee untuk melupakan masalah ini. Dia meminta maaf dengan kejadian yang sudah dilihat oleh Chun Hee. Dia menjelaskan kalau semua ini dilakukan karena Joon Hyun membela anak-anak yatim. Lalu dia memberikan kartu nama pada Chun Hee. Chun Hee pun hanya bisa menghela nafas. 


Setelah berlari marathon, Chun Hee dan kawan-kawan melakukan pesta mereka minum bersama-sama. Seorang temannya mengetahui Chun Hee adalah mantan atlet marathon. Dia menanyakan mengapa Chun Hee berhenti. Chun Hee seperti malas membahas itu. 

Dia mengangkat tangannya, dia akan menyanyi untuk mereka. Dengan gayanya dia menyanyi di depan panggung. Pria tambun yang kesal karena tidak mendapatkan mendali akhirnya bisa ikut bergoyang mendengar Chun Hee bernyanyi. 

Saat pulang ke rumah, Chun Hee masih bernyanyi lagu yang sama. Dia berteriak sekencang-kencanganya lagu yang ia nyanyikan. Sampai akhirnya dia memuji dirinya sendiri kalau hari ini dia sudah berkerja keras. 


Sampai di minimarket dia melihat ayah dan adiknya sedang makan malam. Sang ayah sedang misahkan bayam yang ada di kimbap untuk anak bungsunya. Sang ayah meminta tolong pada Chun Hee untuk menjaga minimarketnya. Chun Hee menolaknya karena dia akan berkerja pada Shift malam di Gym. 

Sang ayah kesal pada Chun Hee yang berkerja sesuai keinginannya. Chun Hee membalas kalau sang ayah lah yang selalu berhutang tanpa kompromi. Selama ini dia dan ibunya yang akan membereskan semua kekacauan ayahnya. Sang ayah melihat marah-marah Chun Hee itu seperti ibunya. Chun Hee mengatakan kalau memang benar, dia itu memang seperti ibunya. 


Saat akan pulang, Chun Hee dan adiknya pamit. Mereka melihat celemek sang ayah sudah kotor. Chun Hee meminta sang ayah untuk melepasnya karena dia akan mencucinya. Sang ayah pikir celemek ini masih baik untuk dirinya. Sang adik langsung memutar badan ayahnya. dia melepas tali dan menarik celemek sang ayah.

Lalu Chun Hee melihat sangat jelas ada bolongan kecil di baju ayahnya. Dia tak bisa berkomentar melihat baju ayah yang bolong. Dia pamit pulang pada ayahnya bersama sang adik. Sang ayah melihat bajunya yang bolong seperti berpikir, dia memang sedang tidak punya uang untuk membeli baju. 


Joon Hyun menyanyikan lagu yang membuat para fans dan penontonya bertepuk tangan. Setelah itu pembawa acara yang ada disampingnya memuji Joon Hyun yang jenius dalam menyanyikan sebuah lagi dan menciptakan lagi. Dengan bangganya Joon Hyun mengatakan kalau ia adalah dewa musik. 

Semua penonton langsung bertepuk tangan kegirangan. Mereka semua suka sekali dengan cara bercanda Joon Hyun. Begitu juga pembawa acara dia sampai tertawa mendengar bercandaan Joon Hyun. 



Lalu pembawa acara itu mengajar Joon Hyun mendengarkan cerita dari seseorang. Seorang wanita menceritakan tentang dirinya yang melihat kecurangan saat ia melakuan lari marathon. Sang pembawa acara mengetahui kalau Joon Hyun mengikuti marathon itu. 

Wajah Joon Hyun menegang mendengar cerita wanita itu. Dia mengira kalau orang itu adalah Chun Hee karena hanya dia yang melihat dirinya melakukan kecurangan dalam marathon. Tae Song pun ikut tegang berdiri disamping panggung. Sementara orang yang di duga oleh Joon Hyun sedang fokus dan duduk di depan laptop.



Pembawa acara itu berkomentar kalau orang yang berbuat curang itu sangat memalukan. Saat akan menanyakan siapa orangnya, sambungan telpnya terputus.  Tae Song memberikan kode supaya Joon Hyun mengalihkan penonton untuk memainkan piano. 

Joon Hyun yang tidak mengerti maksud dari Tae Song, dia sempet berteriak pada Tae Song. Saat itu orang yang ada di kontrol room binggung dengan sikap Joon Hyun. Mereka mengira Joon Hyun itu tidak sadar kalau mereka sedang live. 

Lalu pembawa acara pikir Joon Hyun sedang melakukan pemanasan. Joon Hyun mencoba memegang lehernya dia mengatakan kalau ia memang sedang melakukan pemanasan. Akhirnya pembawa acara itu memutuskan akan menghubungi si penelp itu besok harinya karena ia penasaran dengan orang itu. 

Wajah Joon Hyun kembali menegang. Dia tak menyangka kalau belum selesai, dia berusaha tersenyum di depan para fansnya tapi dalam hatinya dia sedang ketar ketir takut kebohongannya terbongkar. 


Chun Hee yang di duga oleh Joon Hyun sedang mengetik di depan laptop untuk membuat pengumuman. Lalu seseorang melaporkan kalau kunci lokernya hilang. Chun Hee membantu pria itu yang kehilangan kuncinya. 

Tak sengaja dia melihat Geum Woo yang kesusahan waktu membuka lokernya. Dia menawarkan bantuaan pada Geum Woo. Lalu dia melihat Geum Woo itu salah memasukan kunci loker. Yang ia masukan kunci loker nomor 9 sedangkan loker milik Geum Woo adalah nomor 6. 

Geum Woo hanya terdiam dengan wajah datar, dia memberikan botol minumannya pada Chun Hee. Chun Hee pun mengucapkan terimakasih karena sudah diberi air minum. 


Geum Woo merogoh kantung celananya, dia mengeluarkan salah satu kunci lagi. Dia tangannya ada kunci nomor 6 dan nomor 9. Tanpa berkata-kata dia memberikan kunci pada pria yang kehilangan kunci. Sang pria ngedumel pada Geum Woo yang mengambil kunci dengan seenaknya. 


Setelah itu Geum Woo mengambil botol minum yang ada ditangan Chun Hee, lalu meminumya. Chun Hee heran dengan Geum Woo yang tanpa meminta maaf karena sudah salah mengambil kunci milik orang lain. Bukan Geum Woo yang meminta maaf, dia hanya melihat melihat Chun Hee dengan wajah datarnya tanpa bersalah. 


Chun Hee mendapatkan telp kalau ada seseorang yang mau bertemu dengannya. Dia pergi ke lift dan bertemu lagi dengan Geum Woo yang sudah berganti pakaian dan memainkan ponselnya. Saat masuk ke dalam Chun Hee merasa tak suka dengan pria itu. 

Lalu bunyi ponsel berdering, Geum Woo menyuruh Chun Hee yang tidak mengangkat telpnya. Chun Hee mengatakan kalau itu bukan suara ponselnya. Supaya Geum Woo percaya, dia memperlihatkan kalau itu bukan suara dari ponselnya. 


Geum Woo memeriksa kantung celananya. Dia melihat ada dua ponsel di tangannya. Chun Hee heran pada Geum Woo yang selalu mengambil barang milik orang lain. Bukan sadar, Geum Woo malah menyuruh Chun Hee yang mengembalikan ponsel itu. 

Chun Hee makin kesal, mengapa harus dia yang mengembalikan ponsel itu. Geum Woo mengatakan kalau Chun Hee akan kembali ke lantai atas. Akhirnya mau ga mau Chun Hee mengambil ponsel itu. 


Chun Hee kesal melihat orang yang ingin menemuinya adalah Tae Song. Tae Song meminta Chun Hee untuk tidak melakukan lagi kejadian seperti tadi. Chun Hee binggung dengan perkataan Tae Song. Dia mengatakan kalau ia sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan Tae Song. 

Sementara Joon Hyun sedang duduk di dalam mobil sambil melihat apa reaksi Chun Hee yang sudah membuat dirinya panik saat ada di atas panggung. 


Joon Hyun yang penasaran akhirnya menelp Tae Song, dia menanyakan apakah tanggapan Chun Hee. Tae Song menjelaskan kalau Chun Hee itu tidak melakukan apapun pada Joon Hyun. Saat itu Joon Hyun berteriak sangat keras sekali pada Tae Song. 

Chun Hee sadar kalau sebenarnya Joon Hyun ada di dalam mobil. Dia mengatakan sekali lagi kalau dia tidak melakukan apapun pada Joon Hyun. Dia pamit pergi karena sekarang dia sedang berkerja. 


Saat akan pergi, Joon Hyun langsung keluar dari mobil dan menarik tangan Chun Hee. Dia melihat Chun Hee itu anak lucu. Setela itu dia mengejek Chun Hee yang berbohong karena kalau bukan dia yang melakukan itu siapa lagi. Tiba-tiba ponsel Chun Hee berbunyi, Joon Hyun mengejek nada dering Chun Hee yang norak. 

Chun Hee seperti malas menanggapi, dia mengangat telp. Dia berbicara pada atasannya kalau sekarang ia akan cepat kembali ke tempat gym. 


Setelah menutup telp, Joon Hyun tetap mengejek lagu pilihan Chun Hee adalah level musik rendahan. Chun Hee berkomentar kalau sikap Joon Hyun itu rendahan. Dia pikir sekarang ini dia bisa saja mengungkapkan semuanya pada fans Joon Hyun. 

Joon Hyun naik pitam, dia marah dan menyuruh Chun Hee mengatakan semuanya. Dia yakin kalau orang - orang tidak akan percaya semua ucapan yang dikatan Chun Hee. Chun Hee berkomentar kalau seharusnya Joon Hyun itu tidak masuk kualifikasi ada di bidang musik. Lalu dia pamit pergi karena dia harus berkerja. 


Joon Hyun berteriak pada Chun Hee yang baru berjalan beberapa langkah. Dia menyuruh Chun Hee untuk kembali ke hadapannya. Sementara Tae Song mencoba untuk menahan amarah Joon Hyun. Dengan berani Chun Hee mendatangi Joon Hyun. 

Tae Song langsung berdiri menghalangi Joon Hyun supaya tidak melakukan penyerangan. Joon Hyun berteriak kesal pada Chun Hee yang mengejeknya tidak memiliki kualifikasi dalam industri musik. Dia kesal karena dia anggap orang rendahan dia mata Chun Hee. 

Chun Hee mengangguk setuju dengan semua ucapan Joon Hyun. Joon Hyun semakin kesal melihat sikap somobong Chun Hee yang mengangkat bahu di depannya. 


Joon Hyun seperti ingin memberikan pukulan pada Chun Hee, tapi dia melihat ada sepasang pria dan wanita yang berjalan di belakang Chun Hee. Buru-buru dia bersembunyi di belakang badan Tae Song, lalu mengendam-ngendam masuk ke dalam mobil. 

Sebelum masuk mobil, dia mengumpat kalau ia tidak akan tingga diam pada Chun Hee yang sudah menghinanya. Chun Hee seperti tidak takut dengan ancaman itu. 





Chun Hee kembali ke tempat gym, dia melihat Geum Woo masih berdiri di depan lift sambil menerima telp. Dia berbicara kalau sekarang ia sedang ada di pulau hawai dengan pantai yang indah. Chun Hee melirik pada Geum Woo. Geum Woo ikut melirik, dia mengataka kalau sekarang juga ada wanita jelek di depannya. Chun Hee mendengus, dia masuk ke dalam lift yang sudah terbuka. 

Sementara Presdir yang menelo Geum Woo tak bisa di bohongi lagi, selama ini dia sudah memberikan dirinya makan, mobil dan sekolah tapi dia seperti tidak tahu diri. Dia hanya berpesan pada Geum Woo untuk menjaga ibunya saja. Tapi dia ada sesuatu yang ingin dibicarakan tapi dia rasa kepalanya sudah sakit. 

Geum Woo mengatakan kalau ia heran dengan sikap ayahnya yang selalu marahnya. Lalu sang ayah menyuruhnya untuk menutup telpnya saja. Geum Woo mengajak ayahnya tetap berbicara, dia pikir ayahnya belum sampai satu jam berbicara di telp. Dia ingin mendengarkan lagi omelan dari ayahnya. Bunyi suara ponselnya ditutup. Geum Woo benggong. 


Saatnya malam malam. Sang ayah membagikan bagian paha ayamnya pada kedua anaknya. Chun Hee heran pada sang ayah yang membagikan ayam pada mereka padahal mereka sudah mendapatkan satu ayam tiap mangkuk. Lalu bel rumah bunyi, Chun Hee ingin membuka pintu, Sang ayah melarangnya biar dia saja yang membuka pintu. 

Seorang pembawa surat tagihan memberikan pada sang ayah. Sang ayah melihat tagihan hutang sebanyak 30 juta won. Setelah menerima surat itu dia buru-buru menyimpannya dalam tas, Chun Hee melihat ayahnya menyembunyikan sesuatu di dalam tas. 

Mereka saling tarik menarik dengan tas itu. Keduanya saling bertengkar satu sama lain. Byun adik Chun Hee berteriak, dia menyuruh mereka makan dulu baru setelah itu mereka bertengkar. Sang ayah pun tersenyum pada Byun, dia menjelaskan kalau mereka itu sedang tidak bertengkar. Keduanya pun duduk kembali. 

Bersambung ke part 2. 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger