Sinopsis Trot Lovers Episode 1 Part 2


Pemilik club berbicara pada Chun Hee sebelum berkerja, dia menanyakan mengapa ponsel yang kemarin hilang itu ada padanya. Chun Hee mencoba mengingatnya, dia mengatakan kalau ponsel itu diberikan oleh seseorang yang mengambilnya di lift. 

Si pemilik club tidak mau menerima alasan Chun Hee, dia pikir selama ini dia menaruh 30 tablet dalam sport center tapi tidak terjadi masalah. Tapi semenjak Chun Hee berkerja di tempatnya, sering sekali terjadi kehilangan laptop. 

Chun Hee membela diri, dia tidak mungkin melakukan itu, menurutnya itu semua tidak sesuai dengan hati nuraninya. Dia berani bersumpah tidak melakukan itu. Sang pemilik tetap tidak mau menerima penjelasan Chun Hee, dia menyuruh Chun Hee untuk mencari pekerjaan lain dan dia memberi gaji Chun Hee minggu ini,


Untuk menghilangkan rasa kecewanya dia berlari beberapa putaran di sebuah lapangan. Dia berlari dan terus berlari sampai akhirnya kelelahan, dia berteriak kalau semua yang ia lakukan pasti akan lagi jalan untuk keluar dari kesusahan ini. Ponselnya berbunyi. Dia panik menerima berita tentang toko keluarganya. 


Chun Hee melihat semua barang-barang di minimarket diambil dan dibawa ke mobil di depan tokonya. Dia berteriak kalau mereka tidak bisa berjualan lagi kalau tidak memiliki barang. Pria itu tidak mengubris Chun Hee yang mencoba menghalanginya. 

Salah seorang paman memberitahu Chun Hee kalau ayahnya pergi dan tidak bisa dihubungi. Chun Hee masuk ke dalam, dia melihat seluruh tokonya sudah tidak ada barang. Dia berhasil menyelamatkan tape dengan disc yang ada di dalamnya. 

Dia duduk sendiri sambil melihat rekaman CCTV ayahnya yang sakit pada bagian punggung dan kedinginan karena harus tidur di dalam toko. Dia menangis melihat ayahnya yang pergi tanpa pamit padanya. Dia mengenggam CD yang berhasil dia selamatkan dan tidak dibawa. Dia memanggil ibu pada CD yang berhasil dia selamatkan. 



Presdir Shine Star melihat foto-foto yang diberikan pegawainya. Dia memberitahu kalau orang yang ia cari itu sudah meninggal. Sekarang hanya ada suami dan anaknya saja. Dia menyerahkan foto anak dari orang yang ia cari. Lalu dia juga mendapatkan alamat dari orang itu. Setelah itu si pegawai keluar dari ruangan. 


Masuklah Joon Hyun dengan seorang pegawai memperkenalkan pada Presdir. Presdir tersenyum pada Joon Hyun, dia senang seorang artis datang ke kantornya, lalu dia menjabat tangan dan menanyakan kabar ibu Joon Hyun. Dengan tersenyum dia menjawab ibunya baik-baik saja. 

Lalu Joon Hyun berjalan mengikuti pegawai, tak sengaja dia bertemu dengan wanita cantik bernama Soo In. Dia menyapa Joon Hyun dan senang karena Joon Hyun mau menandatangani kontrak pada perusahaan Shine Star. Joon Hyun tersenyum, dia mengatakan akan sering-sering bertemu dengan Soo In. 


Sang pegawai memperkenalkan ruangan latihan pada Joon Hyun. Joon Hyun berkomentar kalau ruangan latihan itu terlihat biasa saja. Lalu dia diajak keruang rekaman, dia rasa ruangan rekaman belum terbaik di matanya. Setelah itu dia dibawa ke ruang istirahat. 

Dia tidak suka dengan warna cat yang ada di ruangann itu. Si pegawai memberitahu kalau di dalam lemari es ada minuman yang di iklan kan oleh Joon Hyun. Dia juga memberitahu kalau kursi yang ada di dekatnya itu Joon Hyun di persilahkan untuk istirahat. 


Joon Hyun duduk di kursi santai, dia menelp seseorang menanyakan keberadaanya. Soo In berjalan sambil berbicara di telp. Dia memeluk Joon Hyun dari belakang, dia berkata kalau ia menyambut seorang super star masuk ke dalam perusahaan Shine Star. Joon Hyun agak kaget dengan kedatangan Soo In. 

Dia senang karena dia merasakan ada manfaat karena masuk ke dalam perusahaan ini membuat dirinya bisa melihat wajah Soo In lebih sering. Lalu dia memberikan sebuah hadiah pada Soo In. 


Joon Hyun memberikan earphone dan mendengarkan lagu buatannya. Dia menanyakan apa pendapat Soo In dengan lagunya itu. Soo In menatap Joon Hyun, dia membuka earphonenya dan menanyakan apa sebenarnya yang dipikirkan Joon Hyun. Sebelum Joon Hyun, Soo In memberikan ciuman untuk Joon Hyun.


Chun Hee berjalan pulang dengan perasaan sedih. Dia melihat adiknya Byun yang duduk sendirian dibawah tangga. Dia memanggil adiknya, Byun merasa ketakutan karena harus sendirian. Chun Hee memeluk sang adik, dia meminta maaf pada Byun yang pulang agak telat. 

Presdir Shine Star mencari alamat yang diberikan pegawainya. Dia melihat dua anak perempuan yang sedang berpelukan. 


Chun Hee membujuk adiknya agar tidak mengambek lagi, dia akan menyanyi untuk sang adik. Byun tersenyum, Chun Hee memulia narik ke atas bangku dan menganggap itu sebagai panggung. Keadaan rumah pun berubah menjadi banyak lampu dan pakaian mereka juga berubah. 

Mereka berdua menari sangat kompak, Chun Hee pun menyanyi sangat merdu sekali. Setelah beberapa menit Chun Hee bernyanyi keadaan kembali seperti semula, hanya ada bangku dan rumah dengan cat dinding yang rusak. Presider tersenyum melihat dari jauh, Chun Hee dan Byun yang menari dan menyanyi sangat kompak. 


Predir Midas membaca koran tentang Joon Hyun yang pindah ke Shine Star. Joon Hyun datang melihat koran yang dibawa Presdir. Sang Presdir ingat Joon Hyun sudah ada di tempatnya semenjak kecil. Tapi dia sangat sedih karena kepergian Joon Hyun. 

Joon Hyun menegaskan kalau Presdir Midas sudah banyak mendapatkan uang dari dirinya. Lalu Presdir mengingatkan Joon Hyun untuk membaca kontrak dengan baik-baik. Joon Hyun tahu hal itu, dia pikir Shine Star adalah  perusahan hiburan terbesar dan ia ingin mengembangkan musiknya. 

Lalu Presdir Midas buru-buru pergi, dia meminta maaf karena tidak bisa datang pada acara pesta penyambutan Joon Hyun pada Shine Star. 


Pesta penyambutan sangat ramai dan gembira. Joon Hyun mengawalinya dengan meniup lilin, lalu dia juga pergi ke club sambil bernari semaunya dan minum sebanyak - banyaknya. Dia mengajak semuanya untuk bertemu dengan dirinya di puncak kenikmatan. 


Esok harinya, Chun Hee berusaha untuk menemui pemilik Club, dia memohon pada pemilik club untuk mempekerjakan kembali. Dia mengingatkan pada pemilik club kalau selama dua tahun berkerja dia tidak pernah datang terlambat. Pemilik club tidak mau tahu tentang semua yang diceritakan Soo Sun. 

Saat akan masuk dua orang memperlihatkan foto pemilik club dengan Joon Hyun yang sedang tersenyum.


Chun Hee ingat dengan ancama Joon Hyun yang akan tidak tinggal diam dalam hal ini. Lalu dia mencoba menelp Tae Song menanyakan siapa yang berani bertemu dengan pemilik gym dan mengatakan sesuatu padannya. Tae Song awalnya panik, dia akhirnya memberitahu siapa yang melakukan itu. 


Chun Hee tidak berhasil menelp Joon Hyun. Ia kesal pada Joon Hyun yang beberapa kali tidak mengangkat telpnya. Sementara Joon Hyun sedang tidur tertelap. Dia dekatnya ada seorang wanita yang sedang melihat-lihat hasil foto Joon Hyun dengan stocking wanita diatasnya. 

Dengan senyum licik dia menguploud semua foto dan mengatakan semua itu adalah Joon Hyun yang sebenarnya. Lalu dia melihat ada 22 miss call di ponsel Joon Hyun. Dia menuliskan kalau sekarang Joon Hyun itu adalah disebuah hotel. 


Joon Hyun mencoba mencari-cari Joon Hyun yang ada di kantor Shine Star. Tapi dia dihalang-halangi oleh pertugas. Dia tidak di perbolehkan masuk ke dalam. Saat itu ponselnya berbunyi, Joon Hyun memberitahu kalau sekarang ia ada di kamar hotel. Joon Hyun pun berlari menuju kamar hotel. 


Chun Hee berhasil menemukan kamar Joon Hyun, dia masuk dengan pintu kamar yang masih terbuka. Joon Hyun yang ada di dalam panik. Dia binggung karena ada masalah besar dalam hidupnya sekarang. Dia memberitahu kalau wartawan akan datang. 

Joon Hyun mencari bajunya ke kolong tempat tidur tapi dia tidak menemukannya. Chun Hee datang dengan teriakan yang cukup keras. Tapi dia langsung membalikan badan ketika melihat Joon Hyun hanya mengunakan celana pendek dan kaos dalam.

Chun Hee berteriak menyuruh Joon Hyun memakai pakaiannya sekarang. Joon Hyun binggung dengan Chun Hee yang tahu dia ada di tempat itu. Joon Hyun mengambil selimut lalu menutup celanannya. Dia menyuruh Chun Hee untuk keluar bersama, tapi ternyata wartawan sudah banyak dan akan masuk ke dalam kamar. 


Mereka berdua bersembunyi di dalam lemari. Joon Hyun mengunakan selimutanya untuk menutupi mereka berdua di dalam lemari. Chun Hee melihat badan Joon Hyun yang tidak tertutup selimut, Joon Hyun menutup ketiaknya yang terlihat Chun Hee. 

Chun Hee heran pada Joon Hyun, sebenarnya apa yang ia lakukan di dalam sini. Joon Hyun langsung menutup mulut Chun Hee supaya tidak berisik. Chun Hee refleks memukul pipi Joon Hyun, tapi dia terlihat merasa bersalah. Chun Hee menutup mulut Joon Hyun supaya tidak berteriak. Semua wartawan masih ada di dalam kamar dan merasa kesal tidak menemukan Joon Hyun ada di dalam kamar. 

Joon Hyun kesal pada tamparan Chun Hee, ketika sudah tidak terdengar suara wartawan, dia memegang kaos Chun Hee ingin melampiaskan kemarahannya. Mereka saling mendorong dan bergulat di dalam lemari. 


Setelah wartawan itu keluar dari kamar, mereka berdua mengendap-ngendap keluar dari hotel. Joon Hyun mengajak, Chun Hee ikut keluar bersamanya. Joon Hyun menelp Tae Song menanyakan dimana mobilnya terparkir. Dalam parkiran Joon Hyun terus mencari mobilnya. 

Lalu dia melihat lampu yang ada di mobilnya berkedap kedip. Dia memberitahu Tae Song kalau ia sudah menemukan mobil itu. Dia memperingati Chun Hee jangan sampai ia memberitahu tentang keadaan seperti ini pada wartawan lalu dia meyuruh Chun Hee pergi. 



Joon Hyun berlari ke arah mobilnya, Chun Hee ingin mengejarnya dan protes tapi dia kembali ke persembunyiannya. Dia belakang Joon Hyun sudah berlarian wartawan yang mengejarnya. Joon Hyun buru-buru berlari ka arah mobil. Beberapa langkah dia membuka selimutnya. 

Tapi yang terjadi adalah Joon Hyun menabrak pintu mobilnya sendiri karena Tae Song sudah membuka pintu mobil lebar-lebar. Wajah Joon Hyun terlihat sangat jelek sekali bertemu dengan pintu mobil. 


Awalnya Joon Hyun masih bisa membuka matanya, tapi beberapa menit kemudian matanya tertutup pingsan. Semua badannya sudah terbuka lebar dan terlihat hanya mengunakan pakaian dalam saja. Tae Song heran melihat Joon Hyun yang pingsan dan dikerubungi wartawan. 

Chun Hee menutup wajahnya, dia tidak menyangka Joon Hyun yang selangkah lagi masuk ke dalam mobil pingsan dan tanpa sadar gambarnya sudah diambil oleh wartawan. 


Semua media menjadikan Joon Hyun topik utama berita sampai berita TV juga membicarakan Joon Hyun. Sementara Chun Hee mencoba tidak peduli, dia memasak untuk Byun dan dirinya. Saat memasak nasi goreng, Byun datan ke dapur dan menanyakan tentang ayahnya. Chun Hee berharap sang ayah bisa memberikan kabar pada mereka berdua secepatnya. 


Ponsel Chun Hee berbunyi, ada pesan dari sang ayah. Sang ayah menuliskan permintaan maafnya pada Chun Hee. Byun menanyakan apakah itu pesan dari sang ayah. Chun Hee membenarkan, dia baru kali ini mendengar ayahnya meminta maaf pada dirinya. 


Joon Hyun sedang memainkan gitar di dalam apartemntya. Di luar terdengar suara fansnya yang sedang mengelu-ngelukan namanya. Lalu Joon Hyun mengambil wine dia meminum melihat fans yang banyak memegang poster menuliskan namanya. Tapi saat ia keluar lagi, Joon Hyun tersadar tidak ada lagi fans yang berteriak memanggil namanya. Dia kebinggungan kemana para fansnnya. 


Chun Hee berusaha mencari ayahnya. Dia menanyakan sang ayah pada teman ayahnya, tapi dia tidak menemukan ayahnya disana. Teman ayah berjanji apabila ayah Chun Hee menghubunginya akan memberitahu Chun Hee. 

Setelah itu Chun Hee mendapatkan telp dari perusahaan yang dia lamar. Dia mendapatkan kabar sedih kalau posisinya sudah ditempati orang lain, jadi dia sudah tidak bisa lagi berkerja di tempat itu. Chun Hee mengucapkan terimakasih, dia meminta apabila ada posisi yang kosong dia mau melamar di tempat itu lagi.  


Joon Hyun terpaksa makan Mie instan hari ini di dalam rumah. Tae Song datang dengan wajah murung, Joon Hyun langsung melemparnya dengan bantal karena baru datang pada jam segini, padahal dia dari tadi sudah kelaparan. 

Tae Song memceritakan kalau ia pergi ke Shine Star. Dan semua kontrak disana dan iklan Joon Hyun sudah ditarik karena berita yang beredar di media. Dia binggung lagi harus berbuat apa lagi untuk karir Joon Hyun. Joon Hyun memiliki ide, dia menelp Soo In dan mengajaknya bertemu. 


Joon Hyun menemui Soo In, dia sadar kalau Soo In akan tetap mempercayainya walaupun di luar sana banyak orang yang membicarakan yang negatif tentang dirinya. Soo In memegang tangan dia tidak ingin Joon Hyun membicarakan itu lagi. 

Dia menyerahkan amplop pada Joon Hyun. Joon Hyun bingung, Soo In mengatakan kalau itu lagu yang sudah di tulis Joon Hyun untuk album debutnya. Dia tahu kalau Joon Hyun sedang mengalami kesusahan, dia memberikan amplop itu dan pamit pergi karena ia sedang sibuk mengurusi albumnya.



Joon Hyun bertemu dengan seorang presdir di kantornya. Sang presdir terlihat senang dengan kedatangan Joon Hyun ke kantornya. Joon Hyun membahas tentang tawaran presdir yang akan mengunakannya pada restoran yang buka di malam hari. Dia rasa dirinya pantas menjadi model iklan itu. 

Sang presdir tahu tentang hal itu, tapi dia juga tahu sekarang Joon Hyun tidak bisa tampil di TV karena skandalnya yang ia buat. Joon Hyun tidak bisa membela diri. Sang presdir mengatakan kalau ia akan membicarakan nanti. Setelah itu dia menyuruh barang yang diberikan Joon Hyun untuk dibawa kembali. 


Tae Song membuka pintu mobil, dia melihat Joon Hyun yang sedang merenungi nasibnya. Joon Hyun tiba-tiba memanggilnya dengan pangilan Hyung. Tae Song merasa heran dengan panggilan itu, lalu Joon Hyun mengatakan Tae Song sudah tidak perlu lagi berkerja padanya. Tae Song binggung. 

Joon Hyun menyuruh pergi karena sekarang dia tidak mau lagi melihat Tae Song. Tae Song ingin mengatakan seseuatu. Joon Hyun menyuruhnya cepat pergi karena sekarang hatinya sedang sakit sekali. Tae Song menjelaskan kalau pihak agensi ingin mengambil kembali mobil yang digunakan Joon Hyun. 


Tae Son menyuruh Joon Hyun turun lebih dulu dan dia akan mengembalikan mobilnya ke agensi. Joon Hyun menatap sedih mobil yang biasa ia gunakan pergi begitu saja. Sementara Chun Hee juga sedang sedih, dia melaporkan sang ayah ke kantor polisi sebagai orang yang hilang. Polisi berjanji akan mencari ayah Chun Hee dan akan memberitahu kalau sudah ada kabar. 


Joon Hyun datang ke Shine Star, dia mencari Presdir Jo, Manager Wang yang menghalangi Joon Hyun masuk ke dalam kantor Shine Star. Dia dan kawan-kawan mengangkat Joon Hyun untuk keluar dari kantor karena sudah tidak ada lagi yang perlu ia bicarakan lagi. 

Presdir Jo datang, dia berteriak apa yang terjadi pada kantornya. Dia membiarkan Joon Hyun untuk bertemu dengan dirinya. Dengan sombongnya, Joon Hyun menjulurkan lidahnya pada manager Wang. Dia senang karena Predir Jo mengizinkan dirinya untuk bertemu. 


Joon Hyun memohon pada Presdir Jo supaya ia bisa tetap berkarir dalam bidang musik di Shine star. Presdir Jo menanyakan apa yang harus diberikan Joon Hyun supaya ia bisa mengizinkan Joon Hyun tetap berkarir di agensinya. 

Presdir Jo memikirkan pekerjaan yang harus dilakukan Joon Hyun, semantara Joon Hyun menunggu dengan tegang apa yang harus dikerjakan supaya dia bisa tetap berkarir di industri musik.


Joon Hyun diberi pekerjaan untuk mencari seorang anak dari wanita yang ia cari. Presdir Jo meminta Joon Hyun bisa mengajarkan musik pada anak itu. Berbekal alamat dia mencari-cari alamat yang dimaksud oleh presdir Jo. 

Sampai disebuah alamat, Joon Hyun memencet bel, Chun Hee keluar dia heran melihat Joon Hyun bisa ada di depan rumahnya. Joon Hyun menanyakan apakah ada orang yang bernama Chun Hee. 


Joon Hyun menurunkan kaca matanya, dia melihat orang yang ia maksud Chun Hee adalah orang yang selama ini membuat situasi karir dan dirinya seperti sekarang. Chun Hee heran mengapa Joon Hyun bisa tahu namanya dan tahu dimana tempat tinggalnya. 

Chun Hee tak mau dituduh begitu saja. Dia merasa tidak melakukan apapun pada Joon Hyun. Joon Hyun semakin naik pitam, dia pikir Chun Hee sengaja menghancurkan karirnya sebagai dewa musik. Chun Hee semakin tak bisa terima dengan tuduhan itu. 

Joon Hyun semakin berteriak seandainya dia tidak terlibat dalam aksi medali yang direbut Chun Hee, lalu Chun Hee mengikutinya sampai masuk ke dalam hotel. Dan orang yang polos sepertinya mendapat berita skandal. Dia merasa kalau dunia itu penuh kebohongan dan tidak ada kepercayaan. 

Dia menunjuk Chun Hee sebagai wanita pembuat onar. Chun Hee semakin heran pada Joon Hyun, dengan wajahnya dia seperti meremehkan Joon Hyun. Seperti dia merasa Joon Hyun itu pantas mendapatkan itu semuanya. 

Bersambung ke Episode 2 .

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger