Sinopsis Trot Lovers Episode 2 Part 1


Joon Hyun masih berteriak sampai terasa bergetar dan ada angin di sekeliling rumah Chun Hee. Setelah itu Joon Hyun jatuh tak berdaya. Byun keluar karena mendengar teriakan, dengan polosnya dia menanyakan siapa paman itu. Joon Hyun melihat dengan wajah benggong lalu memasang kacamatanya lagi. 

Chun Hee menjelaskan kalau itu bukan siapa-siapa jadi lebih baik Byun masuk dan mengunci pintu. Joon Hyun heran mengapa Presdir Jo ingin sekali memintanya untuk mengajar Chun Hee.Chun Hee semakin binggung. Joon Hyun menegaskan kalau ia tidak mau mengajar, lalu ia pergi. Chun Hee semakin heran tiba-tiba Joon Hyun datang mengatakan kalau ia mau mengajar.


Pulang dari rumah Chun Hee, Joon Hyun mengedumel sendiri. Dia tak terima karena harus mengajar Chun Hee. Menurutnya dia akan mengajar orang lain tapi bukan Chun Hee. Lalu ponselnya berbunyi, pemilik apartment berteriak. Dia menyuruh Joon Hyun cepat memawa barangnya keluar dari apartment. 

Dengan wajah lesu Joon Hyun keluar dari apartement dengan membawa koper dan gitar. Dia binggung memilih jalan ke bagian kiri atau kanan. Lalu dia memilih jalan ke arah kiri saja.


Saat berjalan ke arah kiri, Presdir Jo sudah berdiri dengan kaca mata hitamnya. Dia melihat Joon Hyun yang diusir dari apartment sambil membawa koper dan gitar. Mereka berdua pun naik mobil bersama. Presdir Jo menyindir Joon Hyun yang tidak sibuk dalam keadaan seperti ini. 

Joon Hyun menjelaskan kalau ia tidak bisa melakukan hal yang di minta oleh Presdir Jo dan sampai kiamat pun dia tidak akan mau melakukan itu. Dia juga merasa Chun Hee itu tidak memiliki bakat bernyanyi juga. Presdir menyuruh supirnya berhenti, Joon Hyun binggung mengapa harus berhenti. 


Joon Hyun tersadar kalau mereka berhenti di pengadilan. Dia menatap Presdir Jo yang membawa lembar kertas. Predir Jo melempar kertas di wajah Joon Hyun, dia mengatakan kontrak - kontrak yang sudah batal karena ulah Joon Hyun. Dia sudah rugi pulahan juta won karena hal ini. Dia menyuruh Joon Hyun mengurusnya. 


Joon Hyun mengerti, kalau ia akan dituntun pengadilan karena melanggar kontrak. Dia meminta Predir Jo untuk tidak melakukan ini padanya. Dia akan mengajar tapi bukan Chun Hee orangnya. Presdir Jo semakin marah, dia mengingatkan Joon Hyun kalau sekarang sudah tidak ada orang lagi yang ada di sekelilingnya. 

Sebelum Presdir Jo pergi, Joon Hyun berlutut dia meminta Presdir Jo untuk memberikan satu kesempatan lagi. Dia memohon supaya dia diberi kesempatan untuk mengajar Chun Hee. 


Sementara Chun Hee sedang membereskan buku Byun dirumahnya. Dia melihat ada gambar Byun kalau ia sangat mencintai ayahnya. Chun Hee seperti kangen dengan ayahnya. Lalu tiba-tiba bel berbunyi dua orang paman bernama Lee Chun Man dan Lee Yoo Sik datang. 

Mereka langsung menyelonong masuk, Chun Hee binggung dia menanyakan mengapa orang itu datang ke rumah. Yoo Sik menanyakan dimana Myung Sik, ayah Chun Hee. Sang ayah harus membayar hutang kalau sudah meminta uang. 


Chun Man duduk sambil makan ramyon dan bungkusnya, sementara Yoo Sik meminta Chun Hee jujur memberitahu dimana ayahnya berada. Chun Hee mengatakan kalau ia tidak tahu ayahnya dimana, dia juga sedang menunggu sang ayah. 

Joon Hyun datang dengan mengeret koper dan mengatakan kalau ini takdirnya bersama Chun Hee. Saat masuk melihat ada dua pria yang duduk didepan Chun Hee, dia buru-buru keluar rumah. Yoo Sik menahannya dia menanyakan kemana Joon Hyun akan pergi. 


Joon Hyun menjelaskan kalau ia bukan bagian dari rumah ini. Yoo Sik tidak percaya begitu saja. Dia melihat Joon Hyun datang membawa koper dan mengatakan saat akan masuk kalau itu takdirnya untuk tinggal di tempat ini. 

Chun Hee mencoba menjelaskan juga kalau Joon Hyun itu bukan orang yang ada dirumahnya. Tapi tetap saja Yoo Shik tak percaya. Lalu Chun Man melihat Joon Hyun, dia mengendus pada Joon Hyun. Dia merasa mengenal Joon Hyun. Dia mengira kalau Joon Hyun juga pernah mengutang padanya. 

Tapi setelah itu Chun Man menyuruh Yoo Sik untuk mengubur Joon Hyun saja karena mereka tidak bisa melakukan ini kalau korban mereka adalah wanita. Joon Hyun melihat Chun Hee dengan wajah binggung, Chun Hee juga tidak mengerti apa maksud dari mereka untuk mengubur. 


Ternyata Joon Hyun sebagai penganti Chun Hee yang tidak bisa mereka kubur. Tanah sudah mulai menutupi wajah Joon Hyun. Chun Hee meminta waktu pada Keduanya supaya dia bisa membayar hutang ayahnya dari kerja partime. 

Joon Hyun berteriak kalau Chun Hee besok akan menandatangi kontrak dengan Shine Star. Maka Saat itu Chun Hee akan memiliki uang yang banyak. Yoon Sik tak percaya, dia menyuruh Chun Hee menyanyi di depan mereka untuk membuktikan. 

Chun Hee menolaknya, dia merasa kalau ia tidak bisa menyanyi. Lalu Yoo Sik mendapatkan telp. Dia kesal pada anak buahnya yang kehilangan target mereka. Chun Man berteriak untuk menyuruh anak buahnya kalau mereka mendapatkan orang itu mereka harus menguburnya dekat gedung.


Chun Hee mulai ketakutan, dia tidak ingin Joon Hyun sama nasibnya dengan korban Chun Man. Akhirnya dia memutuskan akan menyanyi untuk mereka. Dengan suara merdu dan teriak dari Joon Hyun, dia menyanyi penuh irama dan suara yang merdu sampai-sampai keduanya ikut berjoget. 

Tutup kepala Joon Hyun dibuka, Yoo Sik mengatakan kalau mata mereka itu sudah memegang omongan Joon Hyun. Besok dia akan menjemput keduanya untuk bersama-sama pergi ke kantor Shine star dan akan mengetahui kebenaran apakah Chun Hee benar-benar akan menandatangani kontrak. 


Predir Jo bermain bersama Geum Woo, dia bisa memenangkan permainan itu. Lalu Geun Woo menanyakan apa permintaan dari sang ayah. Presdir Jo meminta Geum Woo untuk memegang perusahaan selama 1 tahun, setelah itu dia akan memberikan perusahaan ini pada orang lain. 

Geum Woo protes, dia pikir ayahnya bisa langsung aja memberikan perusahaan dan pensiun dini. Sang ayah tetap ingin Geum Woo mengelola perusahaannya. Dia mengancam Geum Woo untuk berkerja sesuatu dengan uang yang sudah ia keluarkan untuk Geum Woo selama ini. 


Chun Hee membantu Joon Hyun untuk mengeluarkan dari kuburan tanah yang dua dibuat oleh kakak beradik Lee. Joon Hyun protes pada Chun Hee yang berkerja lambat sekali. Chun Hee kesal pada Joon Hyun dia sengaja melempar tanah ke badan Joon Hyun. 

Joon Hyun berteriak, dia panik ketika melihat ada cacing tanah di dekatnya. Chun Hee mengambil cacing tanah, dan sengaja mendekat pada Joon Hyun dulu lalu membuangnya. 


Ponsel Chun Hee berbunyi, dia mendapatkan telp dari kepolisian kalau mereka sudah menemukan ayahnya. Chun Hee melempar scoop dan berlari. Joon Hyun semakin panik, dia binggung mengapa Chun Hee pergi begitu saja tanpa membantunya keluar dari tanah dulu. Dia berteriak memanggil Chun Hee yang terus berlari. 


Chun Hee melihat mayat yang ada di kamar mayat. Tubuhnya lemas, dia mengatakan kalau itu bukan ayahnya. Dia berterimakasih kalau mayat itu bukan ayahnya. Sambil berjongkok, dia sangat berterimakasih lagi itu bukan ayahnya. 


Joon Hyun yang penakut melihat ada dua mata merah yang ada di semak-semak. Dia pikir kalau itu adalah hantu, dia grasak grusuk sendiri di dalam tanah karena takut. Saat dia sadar mata merah yang ia lihat itu hanya seekor kelinci. 

Lalu tanpa sadar satu tangan kanannya keluar dari tanah. Dengan ujung kayu kecil dia mengeser-gesel scoop dan mengambilnya. Saat Scoop sudah ada ditangannya, dia berteriak kegirangan. 


Seperti biasa Chun Hee yang sedang kecewa pasti akan berlari mengitari lapangan. Saat ia kelelahan dan berhenti, pelatihnya yang dulu datang melihatnya. Dia memuji Chun Hee yang masih rajin berolahraga. Lalu mereka berdua duduk bersama. 

Chun Hee menceritakan kalau ia baru saja melihat mayat yang diduga ayahnya, dia sangat beruntung karena ternyata itu bukan mayat ayahnya. Tapi setelah itu dia merasa kesal, dia saat ini sangat membenci ayahnya yang pergi begitu saja tanpa memberikan kabar pada dirinya dan adiknya. 


Sang pelatih menceritakan saat Chun Hee pingsan dan terpaksa ia keluarkan. Sang ayah datang memohon padanya untuk tetap menahan Chun Hee yang tidak pernah menyerah. Dia merasa sang ayah itu sangat mencintai keluarganya, tapi ada alasan lain saat ini sang ayah harus pergi tanpa kabar. Chun Hee mencoba itu menerima keadaan ayahnya sekarang. 


Chun Hee berdiri di tempat mini market milik ayahnya. Dia melihat mini market yang sudah terkunci,tapi di matanya dia melihat kenangan dengan sang ayah yang suka menari di dalam minimarket. 


Byun membuka pintu, Joon Hyun memperlihatkan wajahnya yang penuh dengan tanah dan kelelahan. Byun mengatakan kalau ia tidak boleh membuka pintu dengan orang asing. Joon Byun buru-buru masuk ke dalam, dia mengatakan kalau ia bukan orang asing tapi dia adalah seorang artis. Byun tidak percaya begitu saja. 

Lalu Joon Hyun meminta Byun untuk memberinya makan, Byun mengajak Joon Hyun ke kulkas. Di dalam kulkas berjejer kimbap segitiga yang banyak. Joon Hyun mengambil dibagian atas dan bawah. Byun menyuruh Joon Hyun mengambil yang bagian rak bawah. 

Dia mengatakan kalau yang bagian atas kata kakaknya itu untuk dirinya karena makanan itu masih baru. Joon Hyun melihat tanggal kadaluasanya april 2014. Sementara dia disuruh makan yang sudah lebih lama lagi. Dia tak menyangka kalau nasib mereka itu harus makanan kadaluarsa. 


Ibu Soo In memberitahu Soo In untuk bersiap-siap bertemu dengan presdir. Soo In merasa itu tidak penting, sang ibu mengatakan kalau kesempatan seperti ini tidak akan ada lagi. Soo In setuju, sekarang dia sudah melihat mobil ibunya. 

Di dalam mobil Soo In mengunakan roll rambut dan stocking, dia mengobrol dengan ibunya, apa yang harus ia lakukan di depan presdir. Dia pikir dia hanya akan tersenyum apabila diajak bicara. Geum Woo yang menjadi sopir melirik dari kaca spion. Soo In heran, dia bercerita pada sang ibu kalau sopir ibunya itu sangat mencurigakan. 


Soo In turun dari mobil, dia melihat Geum Woo itu mengikutinya dari belakang. Geum Woo pikir dia tidak seperti itu. Lalu Soo In mengerti, dia membuka dompet dan memberikan uang pda Geum Woo. Geum Woo mengambil uang dan memasukan ke dalam kantung. Lalu dengan tersenyum dia tetap berjalan di belakang Soo In. 



Ibu Soo In tak percaya kalau Presdir dan Soo In datang bersama. Soo In panik dia tak menyangka kalau orang yang ia pikir sopir itu adalah presdir. Ibu Soo In membahas tentang presdir Jo yang sedang mengambil libur dan sekarang Geum Woo yang memegang perusahaan. 


Byun menyuruh kakaknya untuk menyanyi saja, dia tahu sang kakak itu memiliki suara yang merdu. Jadi menurutnya jangan hanya menyanyi di depannya saja. Joon Hyun keluar dari kamar mandi dia protes karena pengunaan air di kamar mandi sangat dibatasi. 

Chun Hee kesal melihat Joon Hyun yang masih ada dirumahnya. Joon Hyun ikut kesal karena Chun Hee dia harus tertimbun tanah dan badannya menjadi kotor. 


Chun Hee tidak mengizinkan Joon Hyun tidur di dalam rumah. Dia menyuruh Joon Hyun tidur diluar. Joon Hyun akhirnya tidur diluar, tapi tiba-tiba hujan dan dia tidak bisa lagi tidur dibangku depan. Dia berjongkok di dekat tangga. 

Byun keluar rumah, dia membawa payung dan mengajak Joon Hyun masuk ke dalam kamar. Joon Hyun berterimakasih saat itu dia melihat ada handuk dan pengering rambut di dalamnya. 


Sarapan pagi, Joon Hyun memakan makanan buatan Chun Hee. Tapi dia heran dengan rasa makanan yang tidak enak. Byun menjelaskan kalau itu adalah makanan kemarin yang sudah basi. Joon Hyun langsung mengeluarkan dari mulutnya. Dia tak percaya keluar Chun Hee sampai makan, makanan basi setiap hari.


Chun Man dan Yoo Sik mengantar keduanya ke perusaahan Shine Star. Mereka sangat berharap Chun Hee bisa menandatangi kontrak supaya uang yang di dapat Chun Hee bisa membayar semua hutang ayahnya. Chun Hee seperti tak yakin kalau Joon Hyun akan membawanya masuk. Joon Hyun menyakinkan akalu Chun Hee itu pantas mendapatkan tanda tangan kontrak dengan Shine star. 

bersambung ke part 2 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger