Chun Hee dan Geun Woo sampai di sekolah tempat orang yang mereka tahu punya bakat bernyanyi Trot. Mereka berdua melihat Yoon Min yang menyanyi dengan nada yang bagus untuk penyanyi Trot. Chun Hee tersenyum melihat Yoon Min yang duduk sendirian sambil bernyanyi.
Mereka berdua mengajak ngobrol Yoon Min, mereka melihat suara Yoon Min itu sangat bagus dan menawarkan nya sebagai penyanyi Trot sungguhan. Yoon Min selama ini ingin menjadi penyanyi Trot, tapi ayahnya tidak mengizinkan. Dia memperlihatkan luka dibagian wajahnya maka ayahnya tidak mengizinkannya.
Geun Woo dan Chun Hee kaget melihat luka yang ada wajah Yoon Min. Lalu berduanya saling menatap.
Mereka berdua bertemu dengan ayah Yoon Min, Chun Hee meminta izin supaya memperbolehkan anaknya menjadi penyanyi Trot. Ayah Yoon Min marah, dia tidak ingin anaknya menjadi penyanyi Trot menurutnya itu tidak ada gunanya.
Lalu Chun Hee menyerah CD rekaman, dia ingin ayah Yoon Min mendengarkannya. CD yang diberikan Chun Hee dijatuhkan begitu saja oleh Ayah Yoon Min. Dia tidak setuju kalau anaknya menjadi penyanyi Trot dan dilihat oleh banyak orang.
Geun Woo bersandar dan melihat usaha Chun Hee, dia tersenyum melihat usaha Chun Hee, menurutnya susah juga kalau ayahnya yang tidak tahu tentang bakat anaknya. Lalu mereka akan kembali pulang, Geun Woo heran mengapa mobilnya tidak ada.
Chun Hee melihat selebaran dibawah, ternyata mobil mereka di tarik karena parkir sembaranga. Geun Woo menelp yang menarik mobil mereka ternyata jam operasional mereka sudah tutup. Chun Hee pikir ada cara yang lain.
Akhirnya Geun Woo membeli tiket kereta, dia memberitahu kalau waktu mereka itu hanya 52 detik saja. Chun Hee pikir mereka hanya butuh 47 detik saja. Dia langsung berlari menariki tangga ke stasiun.
Geun Woo terengah-engah karena mengikuti Chun Hee, dia menyerahkan tiket yang sudah ia beli pada Chun Hee. Ternyata Geun Woo baru menyebutkan dari detik, belum menit dan jam. Chun Hee bernafas lega, dia pikir mereka akan ketinggalan kereta.
Seseorang bibi menghampiri Chun Hee, dia tahu kalau Chun Hee penyanyi Trot. Dia mengakui kalau sangat ngefans dengan Chun Hee dan meminta tandatangan. Dia melihat Geun Woo sebagai pacarnya, dia berjanji kalau ia tidak memberitahu siapa pun kalau Chun Hee memberinya tandatangan.
Geun Woo tersenyum puas karena dia dianggap sebagai pacarnya. Chun Hee menyangkalnya dia bukan pacaranya.Lalu bibi itu seperti tersipu malu sendiri, dia berjanji tidak akan memberitahu siapa pun. Geun Woo semakin tersenyum dan meminta bibi itu merahasikannya.
Saat menunggu kedatangan kereta mereka, ada seorang anak yang menangis memanggil ibunya. Geun Woo merasa mereka harus cuek saja, Chun Hee tidak ingin tinggal diam. Dia menghampiri anak laki-laki dan menanyakan kenapa anak itu menangis.
Akhirnya keduanya membawa ke pertugas informasih, petugas memberitahu kalau ibunya akan datang ke tempat mereka. Geun Woo memberitahu kalau mereka harus pergi sekarang kalau tidak mereka akan ketinggalan kereta api. Chun hee setuju, saat akan bangun, tangan anak itu menarik tas Chun Hee.
Dia meminta Chun Hee menemaninya, karena dia tidak mau sendirian. Chun Hee akhirnya menghibur anak itu dengan menyanyi supaya anak itu senang. Saat itu Geun Woo yang tadinya bete jadi tersenyum karena Chun Hee bisa membuat anak itu tersenyum lagi.
Suara teriakan ibu yang panik masuk ke dalam ruang informasi, dia langsung memeluk anaknya yang hilang.
Mereka berdua langsung menuju stasiun dan akan pulang ke seoul dengan kereta. Tapi ternyata kereta yang akan mereka naiki tidak ada. Geun Woo melihat ponselnya, dia memberitahu kalau kereta mereka baru jalan beberapa menit yang lalu dan itu adalah kereta terakhir.
Geun Woo memberitahu kalau mereka itu hanya bisa naik kereta paling pagi hari. Chun Hee sedih, dia khawatir kalau Byun menunggunya karena tidak pulang kerumah.
Pelatih melepas celemeknya, dia mengatakan kalau ia akan ke rumah Chun Hee. Byun sendirian malam ini karena Chun Hee tidak bisa pulang kerumah. Joon Hyun panik, kenapa Chun Hee tidak pulang kerumah berarti malam ini mereka hanya berdua saja.
Saat duduk di depan rumah Chun Hee, dia bertemu dengan Presdir Jo. Dia memberitahu kalau anaknya sedang berduaan dengan Chun Hee malam ini. Dia ingin Presdir Jo menelp anaknya. Presdir Jo pikir itu bukan urusan dia lagi, dia tidak ingin menganggu anaknya. Joon Hyun kesal dengan sikap Presidir Jo yang cuek. Padahal dia ingin Presdir Jo mencegahnya.
Sementara orang yang dikhawatirkan Chun Hee sedang makan Cumi bakar, makanan yang diberikan oleh bibi yang ngefans dengan Chun Hee. Saat itu Chun Hee memberitahukan tentang satu hal pada Geun Woo. Dia memberitahu kalau sebenarnya ayahnya ingin menjadi pelari marathon. Sampai mati-matian membelanya.
Chun hee pikir itu yang coba dilakukan ayah Yoo Min, dia mencoba menjaga Yoo Min supaya tidak mendapatkan cemoohan karena luka diwajah anaknya. Dia pikir kalau saja Yoo Min berani dan menerima luka hati sedikit, dia yakin Yoo Min akan menjadi penyanyi.
Tapi menurutnya pikiran orang tua dan anak itu memang berbeda. Geun Woo rasa semua itu sama saja, tapi dia punya satu suara yang selalu sama dengan Chun Hee.
Joon Hyun menunggu Chun Hee di depan tangga, tapi dia mendengar bunyi suara mobil langsung bersembunyi dibawah tangga. Dia melihat Chun Hee yang diantar pulang oleh Geun Woo. Geun Woo menyuruh Chun Hee istirahat karena perjalan mereka sangat melelahkan.
Setelah Chun Hee masuk ke dalam rumah dan Geun Woo masuk ke dalam taksi, Joon Hyun membentangkan tangannya di depan taksi. Dia memberhentikan taksi yang dinaiki Geun Woo dengan cara ekstrim.
Geun Woo keluar dari mobil dan berdiri di depan mobil. Joon Hyun mendekat, dia protes karena Geun Woo menyuruhnya menjauhkan Chun Hee takut ada skandal, tapi kenapa sekarang malah Geun Woo yang mendekati Chun Hee. Padahal itu akan membuat berita skandal antara artis dan pemilik perusahaan.
Geun Woo mengatakan kalau ia rasa bisa menghandal skandal antara dirinya dan Chun Hee tapi Joon Hyun tidak bisa. Joon Hyun tidak bisa berkata-kata lagi. Karena memang posisinya sedang ada dibawah bukan siapa-siapa lagi.
Byul membangunkan Chun Hee yang masih tertidur, dia ingin memberitahu kalau akan ada kompetisi masak dengan keluarga di sekolah. Chun Hee tidak bisa membuka matanya, Byul akhirnya meninggalkan Chun hee yang masih tertidur. Chun Hee seperti mengigau kalau Byul ada disampingnya dan menepuk punggung Byun supaya tidur yang nyenyak.
Soo In mengajak Chun Hee untuk makan bersama sebagai permintaan maafnya sudah bersikap kasar saat itu. Chun Hee tidak bisa menolak karena Soo In adalah Sunbae. Saat sampai restoran, Joon Hyun kaget melihat Soo In yang datang dengan Chun Hee.
Mereka duduk bersama, Soo In menanyakan apakah lagu yang akan diberikan Joon Hyun padanya akan diberikan pada Chun Hee. Joon Hyun menegaskan kalau lagunya tidak akan diberikan pada siapapun. Chun Hee sedih mendengar penyataan itu.
Makanan Soo In dan Joon Hyun datang lebih dulu, dengan senang hati Joon Hyun melayani Soo In sampai mengunting mie supaya lebih muda di makan. Chun Hee sedih sekali karena saat itu dia selalu melawan apa yang dikatakan Joon Hyun, sementara Soo In menuruti semua perkataan Joon Hyun sebagai manager.
Geun Woo kembali ke kantor, dia mengumpat dengan perkataan Joon Hyun yang mengatakan kalau ia tidak akan memberikan lagu untuk siapapun. Dia kesal dengan sikap acuh Joon Hyun padanya. Lalu dia mengubah nama Joon Hyun menjadi si brengsek buruk.
Byul menatap dari kaca restoran yang penuh dan pelatih Bang yang mondar mandir melayani pelanggan. Joon Hyun memanggil Byul. Byul senang dan memeluk Joon Hyun. Joon Hyun menanyakan untuk apa Byul datang ke restoran. Byul hanya terdiam, Joon Hyun melihat kertas yang dibawa Byul ditangannya.
Lalu Byul memberitahu kalau ia ada kompetisi masak keluarga, tapi kakaknya sedang sibuk dan dia lihat pelatih Bang tidak bisa karena restoran sedang ramai. Ia pasar kalau kali ini dia tidak ikut kompetisi itu saja. Joon Hyun menatap sedih Byul, sambil menerima kunci apartment dari Tae Song.
Byul duduk dengan wajah sedih, hanya dia yang tidak ditemani oleh orang tuanya. Gurunya melihat Byul sendirian dan mengajak Byul untuk bergabung dengannya kalau keluarganya tidak ada yang datang. Lalu saat Byul berjalan seseorang mengalungkan celemek di leher Byul.
Joon Hyun dengan wig dan kacamata hitamnnya datang. Dia memberitahu kalau Byul sekarang punya keluarga yang menemaninya masak. Joon Hyun idak malu mengunakan celemek dan tutup kepala. Sampai semua melonggo karena mereka berdua kompak.
Semua masakan sudah jadi, Byul memasak nasi goreng yang dibentuk panda dan diselimuti oleh telor dan tanda cinta yang dibentuk dengan saos. Saat pengumuman pemenang, ibu guru memberitahu kalau pemenang pertama akan mendapatak ukulele.
Dan pemenang pertama adalah Byul, Byul tersenyum dia mengambil hadiah yang akan didapatkan. Saat itu temannya berteriak kalau Ahjussi itu bukan keluarganya, yang ia tahu kalau Byul itu hanya punya satu kakak wanita. Joon Hyun kesal mendengar teriakan dari anak kecil itu, dia menegaskan kalau dia memang bukan paman dalam arti sesungguhnya tapi mereka sudah saling menganggap keluarga.
Orang tua murid juga protes, mereka mengatakan kalau ini kompetisi masak keluarga jadi harus anggota keluarga yang menemani memasak. Ibu guru binggung, akhirnya ibu guru mengumumkan kalau pemenang akan ditentukan setelah rapat dengan orang tua.
Byul sedih karena protes temannya dia jadi tidak mendapatkan juara pertama. Di luar sekolah, Joon Hyun meminta maaf karena dirinya, Byul tidak menjadi juara pertama. Byul mengatakan kalau dia sudah senang Ahjussi menemaninya masak. Joon Hyun memberitahu Byul supaya ia harus merahasiakan tentang ini.
Chun Hee membuka tas Byul dan akan membereskannya, dia melihat ada surat pemberitahuan kompetisi masak keluarga, dia menanyakan kenapa Byul tidak bilang kepadanya. Ponsel Chun Hee berbunyi, ibu guru Byul memberitahu kalau Byul menjadi juara pertama.
Byul yang mendengarnya tersenyum lebar karena dia sudah menjadi juara pertama. Chun Hee menanyakan siapa yang datang bersama Byul ke kompetisi masak kali ini.
Chun Hee melihat gitar yang ada diruangan, dia sedih melihat gitar yang ada didepannya milik Joon Hyun. Dia teringat dengan cerita Byul, kalau Joon Hyun yang menemani dirinya untuk menemaninya kompetisi masak keluarga.
Lalu Chun Hee melihat sebuah buku lagu yang ditulis Joon Hyun, dia melihat judulnya "to MJ". Dia binggung siapa sebenarnya MJ, kalau ia tidak mungkin Soo In juga tidak. Dia berpikir dan penasaran siapa sebenarnya MJ itu.
Joon Hyun masuk ke dalam ruangan, dia memarahi Chun Hee yang seenaknya saja masuk ke dalam ruangannya. Dia menyuruh Chun Hee untuk pergi sekarang karena dia sudah tidak ada hubungan lagi dengan Chun Hee. Chun Hee keluar dari ruangan dengan wajah sedih.
Geun Woo yang sudah melihat dari jauh memuji sikap Joon Hyun yang berusaha menjauhi Chun Hee. Tapi dia melihat sikap itu kelewatan. Dia tahu Joon Hyun menghindar supaya Chun Hee tidak terkena skandal antara Joon Hyun dan Chun Hee. Saat itu Soo In mendengar pembicaran mereka berdua.
Soo In menemui Chun Hee, dia memberitahu alasan Joon Hyun itu mengundurkan diri menjadi Manager untuk Chun Hee. Dia menyerah photo yang ia dapat dari kantor ibunya. Chun Hee terkejut melihat foto mereka yang terlihat sedang tidur bersama.
Dia tak menyangka Joon Hyun menghindarinya takut dirinya kena skandal. Soo In meminta Chun Hee juga menjauh darinya supaya Joon Hyun tidak terkena imbas dengan skandal ini. Chun Hee kaget dan juga terdiam.
Chun Hee mencoba menelp Joon Hyun dan mencarinya diseluruh ruangan. Dia tidak menemukan dimana Joon Hyun. Sementara Joon Hyun sedang berlatih diruang rekaman dengan mengunakan earphone dan ponselnya ada diluar ruangan.
Akhirnya Chun Hee menemukan suara ponsel Joon Hyun, dia melihat namanya yang tertera dari ponsel Joon Hyun adalah MJ. Dia baru sadar kalau nama MJ itu maksudhnya adalah dirinya, dia bersandar di pintu dan mendengarkan Joon Hyun yang menyanyikan lagu untuknya.
"wajahmu tidak cantik, begitu juga hidungmu, tapi bagaimana bisa aku jatuh cinta denganmu. Apakah hatiku luluh karena senyum mu.
Aku berpikir aku menyukai mu, ketika kau memelukmu, segala kesulitan bisa terhapuskan. Mungkin ini terdengar seperti kebohongan
Aku kangen dengan kenyamanan mu dan juga suhu tubuh hangat mu. Begitu banyak pikiran, aku hanya memikirkan mu tiap hari. Aku hanya memikirkan mu dibandingkan dengan orang lain yang ada dunia. Aku dan kamu itu sangat cocok. Tolong tahan aku, supaya aku berada disisimu."
Chun Hee yang berkaca-kaca masuk ke dalam ruangan, Joon Hyun memperlihatkan wajah datarnya. Chun Hee mengatakan dia sudah mengetahui kalau Joon Hyun keluar rumah karena foto dari wartawan. Joon Hyun menegaskan kalau ia hanya ingin melindungi dirinya sendri bukan untuk melindungi Chun Hee.
Lalu Joon Hyun merasa Chun Hee itu salah paham, dia menegaskan Chun Hee itu tidak berarti apa-apa untuk dirinya. Dia mengatakan semua kenangan akan dia robek-robek seperti kertas dan akan melupakannya.
Chun Hee memperlihatkan jepitan rambut yang diberikan Joon Hyun, dia ingat Joon Hyun memujinya cantik saat mencoba itu. Joon Hyun mengejek kalau Chun Hee seharusnya mengartikan kalau Jepitan itu murahan. Dia memberitahu menjadi seorang manager dari penyanyi Trot adalah penyesalan di dalam hidupnya. Lalu dia meinta Chun Hee untuk tidak muncul di depannya lagi.
Joon Hyun menyuruh Chun Hee keluar, tapi Chun Hee hanya bisa terdiam dan sedih mendengar pengakuan dari Joon Hyun. Akhirnya Joon Hyun mengatakan kalau Chun Hee yang tidak mau keluar maka dirinya saja yang keluar.
Akhirnya Joon Hyun masuk ke dalam ruang istirahatnya, dibalik pintu di menangis. Sebenarnya dia tidak ingin mengatakan kata-kata kasar seperti itu. Dalam tangisnya dia meminta maaf pada Chun Hee.
Joon Hyun bermain gitar di kamar Tae Song. Tapi saat itu seperti dadanya berdebar kencang dan tidak enak setelah berbicara kasar pada Chun Hee. Dia mencoba menenangkan hatinya. Ponselnya berbunyi, dia mendapatkan telp dari Yoo Sik yang memberitahu Chun Hee hilang.
Joon Hyun panik, dia memarahi Yoo Sik sebagai manager tidak bisa menjaga artisnya. Yoo Sik menjelaskan dia tidak bisa menjaga Chun Hee selama 24 jam.
Joon Hyun berlari mencari dirumah, tidak ada jawaban. Dia berlari ke restoran pelatih Bang juga tidak ada. Dia ingat dengan jepitan rambut yang dibawa Chun Hee. Dia ingat itu terakhir kali mereka pergi sebelum mengundurkan diri.
Chun Hee sedang berdiri di tempat ia dan Joon Hyun pernah saling berbicara dengan mengunakan corong. Dia berjalan keluar, saat itu Joon Hyun baru datang. Dia juga melihat corong yang pernah ia gunakan untuk meminta maaf pada Chun Hee. Saat itu dia tidak melihat Chun Hee disana.
Joon Hyun berlari bukit tempat ia membawa Chun Hee duduk dan bernyanyi. Dari kejauhan dia melihat Chun Hee yang mengunakan earphone. Dia berjalan dan mendengarkan nyanyian Chun Hee.
"Saya suka dengan sorot matamu saat kau berdiri disampingku. Walaupun aku menangis setiap hari, hari ini akan menjadi senang dan besok karena dirimu. Aku tidak butuh seseorang yang tampan dan keren."
Air mata Chun Hee menangis, dia menutup matanya untuk meresapi saat menyanyi. Dia tak menyadari kalau Joon Hyun sudah ada didepan wajahnya.
"aku hanya butuh cinta yang lembut. aku akan melupakan semua yang terjadi pada hari kemarin. Sekarang aku tidak bisa mengerjakan apapun tanpa mu. Aku tidak tahu apapun tapi cinta..."Saat itu Joon Hyun langsung mencium Chun Hee yang menangis dengan mata tertutup.
Bersambung ke Episode 10





























Đăng nhận xét