Ternyata Min Young yang menempati kamar 2006, sebelum masuk dia memasikan dulu angka enam itu tidak berputar seperti waktu ia salah masuk ke kamar Lee Gun. Setelah di goyang-goyang, angka enamnya tidak bergerak. Dia terlihat sedikit lega. Daniel menelpnya.
Min Young memberitahu "aku baru sampai kamar hotel, setelah menaruh barang aku akan segera ke tempat pameran". Dia pun masuk ke dalam kamarnya menaruh barangnya ke dalam kamar. Lee Gun berjalan dilorong hotel, ia melihat kamar 2009 tepat di depan kamar 2006. Dia mengeluarkan kunci kamar dari jas dan membuka kamar untuk menaruh semua barangnya.
Acara pameran Lukisan Min Young. Pembawa acara memberitahu pameran lukisan Ellie Kim adalah yang pertama diadakan diKorea, maka sebelum itu mereka akan mengunting pita sebagai pembukaan pameran lukisan Ellie Kim. Daniel, Min Young dan beberapa orang Prancis ikut mengunting pita. Setelah selesai, semua orang yang menonton bertepu tangan.
Min Young mendapatkan jadwal wawancara dengan wartawan. Salah satu wartawan menanyakan pesan yang ingin disampaikan Ellie Kim setelah orang melihat lukisan dirinya. "aku berharap orang yang sudah melihat luksiannya, terutama kepada wanita yang tersakiti, dia ingin membuat mereka semua berbahagia" jelas Min Young. Dia ingin terus melukis seorang wanita yang bahagia, percaya diri dan juga dicintai.
Lalu wartawan menanyakan tentang titik balik kehidupan Min Young. "Ada suatu saat aku sedang sedih, lalu seseorang menasehati dirinya, untuk memulai melukis saat itu juga." mata Min Young melihat Daniel yang melihatnya dari atas.
Daniel tersenyum pada Min Young. Min Young menceritakan melukis membuat luka dihatinya jadi hilang. Saat ditanya tentang Pria dan penikahan. Min Young meminta dirinya untuk tetap bisa merahasiakan jawabnya.
Lee Gun sedang ada di dalam kamarnya, Dia sedang galau sendirian. Dia sudah siap dengan kemaja dan dasinya. Dia seperti punya dua kepribadian, Saat dasinya dikendurkan, dirinya seperti acuh. Sementara saat mengencangkan dasinya, dia menjadi orang yang santai.
Saat itu dia merasa tidak penting untuk datang, dia berbalik ke arah kaca mengecangkan dasinya "kau kan hanya menikmati lukisan saja, lebih baik pergi saja" ucap Lee Gun di depan kaca. Lee Gun berbalik dengan Dasi yang sudah mengendur "bagaimana kalau ia tidak sengaja bertemu? apa yang akan kau katakan"
Lee Gun berkata pada kaca "Aku ini adalah generasi ke 9 dan anak tunggal dari ayahnya, aku datang pasti sudah memiliki rencana. Dengan santai aku akan menyapanya... Lama tak berjumpa. Aku datang untuk melihat lukisan mu." Lee Gun menyadarkan dirinya, Dia lebih baik pulang ke Seoul saja.
Lee Gun duduk di dalam mobil, di parkiran tempat Min Young mengadakan pameran. Dia berbicara pada dirinya sendir kalau ia harus mencobanya. Entah apa yang ada dipikiran Lee Gun, dia malah masuk dengan caramembungkuk bahkan berguling sebelum layaknya spiderman.
Dia takut ketahuan Min Young, padahal dengan begitu dia malah banyak dilihat orang karena cara masuk ke ruangan pameran dengan cara yang aneh.
Tak sengaja Lee Gun melihat karangan bunga yang ada didepannya. Nama Daniel sebagai pengirim karangan bunga untuk Min Young. Dengan berjongkok dan bersembunyi di balik pintu, dia mencari toko bunga terbesar di tempat itu.
Seorang kurir membawa karangan bunga yang besar dan menaruhnya di depan ruang pameran tertulis "dari pengemar no 1". Tiba-tiba Lee Gun keluar dari pepohonan dibelakang karangan bunga, setelah membayar dia tertawa puas melihat karangan bunga yang ia pesan. Dia membawanya tepat di depan karang bunga Daniel, dia membanggakan dirinya "aku bukan hanya pengemar, tapi yang nomor satu".
Di dalam Lee Gun masuk dengan menutupi wajahnya mengunakan brosur yang diberikan oleh pegawai pameran. Saat ia melihat ke arah tangga, dia melihat Daniel dan Min Young sedang berbicara dengan sepasang pengunjung. Lee Gun mengumpat "dasar.... Daniel yang Playboy, pasti di Paris dia juga playboy"
Tapi setelah itu dia merasa berterimakasih pada Daniel karena sudah menjaga Min Young.
Min Young tertawa lebar ketika mendapat pujian, dirinya itu cantik. Lee Gun sedikit berteriak kesal "kenapa Min Young bisa tertawa lebar seperti itu" ujar Lee Gun. Setelah itu dia buru-buru menutup wajahnya karena mereka berdua akan menuruni tangga. Untungnya mereka berjalan ke arah tempat lain, jadi Lee Gun melihat punggung mereka saat berjalan dari belakang.
Lee Gun berjalan melihat hasil lukisan Min Young, dia melihat salah satu lukisan yang terlihat seperti anak yang membuat tangan seperti capit kepiting. Dia mendekatkan jarinya pada lukisan dengan jari yang sama. Lalu melihat judul lukisannya adalah rindu.
Dia memanggil salah satu pegawai dan menunjuk lukisan itu. "aku menyukainya" ungkap Lee Gun. Pegawai itu menjelaskan itu satu-satunya lukisan anak-anak karya Ellie Kim dan ini juga lukisan yang paling disukai oleh Ellie Kim. Ingatan Lee Gun kembali saat Min Young mengambar wajah Gae Dong di cangkir.
Lee Gun memutuskan untuk membeli lukisan itu juga. Pegawai pameran meminta Lee Gun menaruh alamatnya dulu karena dia ingin mengkonfirmasi dengan pelukisnya. "apakah kau tidak mengerti apa yang aku kata, aku akan membeli lukisan ini dan akan membawanya." jelas Lee Gun.
Min Young mengajak keluarganya datang ke acara pamerannya, walaupun mereka harus mengunakan bus. Mereka semua senang sekali datang ke pameran lukisan milik Min Young. Ibunya memuji Min Young hebat karena dia bisa melukis semuanya. "bukan yang aku yang hebat ibu, tapi aku beruntung bertemu orang yang bisa mendukung seperti Daniel" kata Min young.
Ibu Min Young pun memuji Daniel yang sudah mendukung anaknya sampai sekarang ini, "aku melihat hidup Min Young menjadi lebih baik karena bersama Daniel" ungkap Ibu Min Young. Lalu ia mengucapkan terimakasih pada Daniel. Daniel merasa memang Min Young yang berkembang setelah berjalannya waktu.
Saat berjalan, Min Young melihat lukisan yang paling ia sukai sudah terjual. Pegawai menjelaskan ada seorang pengunjung yang sangat menyukai lukisan itu dan besikeras untuk membelinya, bahkaan ia ingin langsung membawa lukisan itu. Min Young memberitahu dirinya tidak punya niat untuk menjual lukisan ini, dia juga merasa bersalah karena tidak memberitahu sebelumnya.
Daniel menanyakan apakah orang itu meninggalkan nomor telp. Pegawai itu membenarkan hal itu. "aku akan menelp si pembeli dan meminta pembatalan penjualan" kata Daniel. Min Young menolaknya, menurutnya dia yang harus menelp si pembeli itu sendiri.
Ditangannya sudah tertulis nama pembelinya adalah nona Lee Young Ja dan nomor telpnya. Dia mengambil ponsel dan menghubungi Nona Lee Young Ja. Lee Gun yang baru selesai mandi melihat ada nomor yang tidak ia kenal. Setelah mengangkat Min Young menanyakan "apakah ini benar Nomor dari Lee Young Ja?"
"bukan aku adalah Lee... " Saat itu Lee Gun sadar suara itu adalah Min Young. Dia pura-pura memanggil nona Lee Young Ja. Setelah itu dia mengubah suaranya dengan buru-buru dia mengatakan akan menelp Min Young kembali dengan mengirimkan sms. Lee Gun binggung apa yang harus ia lakukan sekarang.
Lee Gun dan Min Young bersiap di kamar masing-masing. Mereka saling mengirimkan pesan satu sama lain. Min Young menuliskan pesan "kau membeli lukisan ku hari ini dan aku adalah pelukisanya Ellie Kim. Aku berterimakasih karena sudah membeli lukisannya. Tapi aku ingin kau membatalkan pembelian lukisan ku" Lee Gun menanyakan alasannya. "aku tidak ingin menjual lukisan itu" balas Min Young.
"maaf aku tak bisa melakukan semua permintaan mu, aku sangat menyukai lukisan itu" Lee Gun membalas pesan dari Min Young. Min Young meminta nona Lee Young Ja membatalkannya dan ia akan menukar dengan lukisan yang lainnya. Lee Gun menolaknya, dia akan tetap membeli lukisan itu karena ia menyukai lukisan yang sudah ia beli.
Min Young mengajak Nona Lee untuk berbicara di telp untuk menjelaskan semuanya. Tapi Lee Gun menolaknya, dia mengatakan dirinya sedang terkena Flu dan suaranya serak. Min Young mengajak untuk bertemu saja. Lee Gun mengatakan itu sangat sulit menurutnya. "tolong pertimbangankan tawaran ku" pinta Min Young. Dia memberitahu akan ada di bar Hotel Baus dan mereka akan bertemu disana.
"aku akan menemui mu kalau kau memberitahu dimana tempat aku bisa menemui mu" balas Min Young. Lee Gun menuliskan, dia akan menghubungi Min Young nanti.
Daniel menjemput Min Young, "apakah kau sudah menunggu lama sekali?" tanya Min Young setelah keluar dari kamar. "tidak.... aku baru saja datang... mari kita pergi bersama." ajak Daniel. Keduanya berjalan keluar kamar hotel.
Lee Gun keluar dari kamar, dia menelp Presdir Kim mengatakan dirinya sedang berada di hotel, tapi sepertinya dia tidak bisa menemuinya. Jadi dia meminta lain waktu saja mereka bertemu. Lalu Dia pergi meninggalkan hotel.
Lee Yong melakukan kencan buta dengan seorang wanita. Sang wanita memberitahu ibunya sendiri yang menelpnya. Dia tahu Lee Yong adalah seorang manager padahal usainya masih muda. Lee Young mengungkapkan "posisi manager itu tidak begitu istimewa, tapi suatu hari nanti dia akan menjadi wakil presdir bahkan presdir di Jang In Chemical.
Teman kencannya menanyakan apa kriteria wanita yang diinginkan Lee Yong sebagai istri. "wanita kecil dan rapuh tapi ia ingin bersadar padanya" dia membayangkan Min Young saat membuatkan ramyon untuknya. "dengan kaca matanya, dia menyimpan mata yang indah. wanita yang bisa menyentuh hatinya dengan suaranya."
Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita berteriak. Ji Yeon datang dan memarahi Lee Yong yang berkencan padahal mereka sudah berciuman. " ini semua demi ibu dan masa depannya, keluarga ku bergantung pada ini semua" jelas Lee Yong yang terlihat sombong. "Ji Yeon tidak boleh sembarangan mengacaukannya" teriak Lee Yong.
"aku tidak peduli dengan masa depan atau apapun, tapi yang aku peduli dirinya sangat tergila-gila dengan Lee Yong." ungkap Ji Yeon. Lee Yong yang mendengar penyataan Ji Yeon agak kaget. Ji Yeon memilih untuk pergi, Lee Yong memanggilnya dia masih shock mendengar ada seorang wanita yang mengungkapkan perasaannya selama ini.
Min Young membuatkan pesta pada semua pegawainya sebagai ucapan terimakasih pada mereka sudah berkejar pada hari pembukaan pamerannya. Dia berharap esok mereka bisa lebih berkerja keras lagi. Lalu Daniel meminta mereka memberikan tepuk tangan untuk Min Young.
Lee Gun masuk ke dalam Bar hotel, dia melihat Min Young sedang duduk bersama Daniel dan para pegawai. Dia langsung bersembunyi di dalam kursi yang cukup besar " Min Young, kenapa dia bersama dengan si Daniel Playboy itu lagi" umpatnya. Dia mengintip melihat semua pegawai sedang bersulang. Lalu terdengar suara dari para pegawai meminta Min Young melakukan Love Shot.
Lee Gun keluar dari pembunyiannya, dia kesal melihat Min Young dan Daniel minum wine dengan cara berpelukan. Dia tak bisa menghalanginya karena dia tidak ingin Min Young bisa melihatnya. Dia menjauh dari tempat Min Young dengan cara mundur, tapi karena tidak melihat dia terjatuh karena ada tangga kecil dibelakangnya.
Entah bagaimana caranya Lee Gun sudah duduk dibelakang Min Young dan Daniel. Dia bisa mendengar pegawai mereka memuji keduanya yang telihat mirip dari segi wajah. Lee Gun mengumpat lagi dari bangkunya "mana ada yang mirip lebih baik kau pakai kacamat dan operasi lasik, dasar playboy"
Lee Gun menurunkan kacamatanya, dia melihat Min Young yang cantik sekali tanpa kacamata. Salah satu pegawai menayakan kapan mereka akan menikah. Daniel menayakan kembali pada Min Young, "kapan kau mau menikah". Dengan gugup Min Young menjawab "entahlah". Lee Gun terlihat emosi, tapi dia mengajak orang yang duduk disampingnya berbicara "apa menurutmu pernikahan itu penting, lebih baik kau sendirian saja" kata Lee Gun sok dekat.
Lee Gun mendengar lagi, pertanyaan kapan pertama kali mereka berciuman. Semua pegawai penasaran ingin mengetahuinya. Lee Gun semakin kalut, dia ingin memukul kepala orang yang sedang diam disebelahnya, tapi dia menahan dengan memukul gelas dan berbicara ngelantur dengan bahasa China. Min Young dan Daniel melihat orang yang ada dibelakang mereka sedang mabuk berat.
Daniel memberitahu pertama kali ciuman adalah "belum pernah" ungkapnya. Semua pegawai melihat Daniel bicara bohong. Lee Gun terbangun dari pura-pura tertidur. Daniel meminta Min Young sebagai hadiah dari pembukaan pameran mereka, maka ia akan memberikan ciuman pertamanya untuk Min Young. Min Young tertawa, dia melihat Daniel itu hanya bercanda saja. Daniel menegaskan dirinya itu tidak bercanda.
Dia memegang tangan Min Young, semua bersorak menyemangati mereka untuk berciuman. Lee Gun melonggarkan dasinya "kenapa mereka malah menyemati keduanya untuk berciuman" ujarnya kesal. Daniel semakin mendekatkan wajahnya. Lee Gun panik melihat keduanya semakin mendekat dan akhirnya ciuman itu pun terjadi didepan matanya.
Tapi saat itu dia tersadar, itu semua hanya khayalan saat ia tak sengaja tertidur. Dia melihat Daniel yang semakin mendekat, dia berbisik pada Min Young. "aku tidak mungkin memberikan ciuman pertamaku di depan orang-orang" Semua pun merasa kecewa mendengar ucapan Daniel.
Lee Gun akhirnya mengirimkan pesan untuk Min Young, sebagai nona Lee Young Ja, dia ingin bertemu dengan Min Young di taman Seojang untuk membicarakan masalah lukisan yang sudah ia beli. Min Young tersenyum, dia meminta maaf pada Daniel karena harus pergi duluan dan akan menceritakannya nanti.
Min Young berjalan ditaman, beberapa orang dia tanya "apakah kau Nona Lee Young Ja?", Semua orang mengeleng. Dia mencari-cari dimana orang yang ia cari. Tak beberapa jauh dari sana Lee Gun sudah berdiri melihat Min Young yang sedang duduk. Dia meminta maaf pada Min Young, tidak bisa datang karena dirinya terserang demam. Min Young terlihat sedih.
"ohh tidak apa-apa kesehatan mu lebih penting, tolong beritahu aku apabila dia sudah bisa bertemu" balas in Young. Lee Gun seperti sedang duduk disamping Min Young, dia menanyakan apakah arti dari lukisan itu untuk Min Young. Dia mengubah memanggilnya menjadi Ellie Kim. Min Young menjelaskan " itu adalah karya pertama dirinya, yang paling penting bukan lukisan itu bukah hanya sekedar lukisan saja"
Dia merasa lukisan itu seperti anggota keluarganya dan sebagai dari dirinya. Lee Gun bertanya "keluarga? sebagian dari dirinya?" Min Young menceritakan lukisan itu sebagai kenangan yang paling berharga, bagaikan permata yang berkilauan yang tidak pernah ia lupakan. Lee Gun menanyakan "apakah hidupnya sekarang kurang bersinar dan berkilau?"
"hidup ku sekarang berkilau indah tapi tidak bisa dibandingkan dengan kenangan yang ia miliki." ketik Min Young. Saat itu dia tersadar kenapa dirinya membicarakan seperti itu pada pembelinya. Dia menyadari apa yang sudah ia katakan itu tadi padahal ia belum pernah bertemu dengan nona Lee. Dia meminta Nona Lee menghubunginya apabila sudah sembuh.
Lee Gun melihat kearah Min Young yang masih duduk sendirian sambil memegang ponselnya. Min Young terdiam dan sedih, dia melihat kearah bangku yang tadi diduduki Lee Gun. Disana sudah tidak terlihat lagi Lee Gun yang sedang duduk.
Lee Gun duduk disebuah kedai pinggir jalan, dia teringat dengan pekataan Min Young yang menganggap lukisan itu seperti kenangan yang paling berkilau dalam hidupnya yang tidak ingin ia lupakan. Lee Gun bertanya pada dirinya sendiri "apakah kenangan itu sangat indah?" Lalu dia menilai siputnya itu belum pernah berubah.
Dia menyadari dirinya hanya memberikan luka yang dalam, tapi kenapa Min Young melihatnya sebagai kenangan yang indah. Dia tertawa dan terus meminum sujonya.
Di dalam kamarnya, Min Young sedang mengeluarkan bajunya dalam koper. Dia melihat ada buku Gae Dong yang ia bawa dalam kopernya. Dia melihat lembar pertama saat Gae Dong baru ada di dalam rahimnya. Saat itu terdengar seseorang sedang berusaha membuka kamarnya, Min Young bertanya siapa orang itu, orang itu tetap memasukan kartunya tapi yang ia masukan bukan kunci hotel.
Ternyata Lee Gun berusaha masuk ke kamar 2006 "kamar 2006 adalah kamar ku, kenapa pintunya tidak bisa terbuka?" ucap Lee Gun yang sedang mabuk. Dia menegaskan dirinya selalu menginap di kamar hotel 2006 dimanapun ia menginap. Lee Gun bahkan sampai mengedor-gedor kamar hotel.
Min Young ketakutan, dia menelp penjaga hotel dari kamarnya. "aku dari kamar 2006, ada orang asing yang mengetuk dan berteriak di depan kamarku, jadi tolong supaya mereka bisa cepat datang" lapor Min Young panik.
Min Young yang masih ketakutan, berjalan selangkah demi selangkah sampai di depan pintu. Lee Gun sudah duduk dilantai memanggil manager Hotel karena pintu kamarnya tidak bisa terbuka. Min Young berteriak dari dalam kamar "siapa itu?" Lee Gun kembali mengendor-gendor pintu, kali ini dia menganggap dirinya seperti pesulap "simsalabim, Abakadrba... tolong buka pintunya" teriak Lee Gun.
Dia berteriak "buka pintunya siputtt". Min Young sudah siap dengan sepatu hak tingginya untuk berjaga-jaga. Saat ia membuka pintunya keduanya jatuh bersamaaan. Min Young kaget melihat orang yang ada didepannya "Lee Gun... kenapa kamu ada disini?" Lee Gun melihat Min Young di depannya. " Min Young kenapa kau keluar dari kamar ku?"
Min Young mengatakan itu kamarnya, Lee Gun menyangkalnya, "bukan... itu kamar miliknya.
Bersambung ke episode 14






















Đăng nhận xét