Seorang pria menjadi model iklan shampo Jang In, kali ini diperuntukan untuk para bapak-bapak yang sudah memiliki anak. Sutradara melihat semua sudah selesai. Lee Yong yang ada disamping sutradara melihat masih ada yang perlu diambil lagi gambarnya. Sutradara melihat itu tidak perlu, dia juga sekarang setelah Lee Yong menjadi manager dia lebih bawel dari biasanya.
Akhirnya syuting iklan pun selesai, tiba-tiba Lee Gun datang sambil ngerap. Setelah itu dia membuka jas dan tertawa. Dia tahu model yang ia pakai personel G.O. D. lalu dia memberitahu bagaimana caranya memegang bayi yang baik.
Lee Gun mengendong bayi, dia mengatakan kalau ia harus mengendong seperti dirumah, kadang-kadang kepala bayi itu akan turun. Makanya dia harus menaruh tangannya diatas pinggang bayi. Menurutnya yang perlu diperhatikan adalah punggung bayi yang halus bisa terluka. Maka ia harus membuka tangannya lebar-lebar untuk ada dibawah punggung bayi.
Kalau ia sudah memegang dengan cara yang benar, maka bayi akan merasa nyaman. Saat itu ia akan dianggap pantas untuk menjadi ayah. Model personel GOD, menanyakan siapa sebenarnya orang yang ada didepannya. Lee Gun memperkenalkan dirinya. Sang model membungkuk di depannya karena Lee Gun adalah Presdir Jang In Chemical.
Lee Gun berteriak Personel GOD tidak perlu memberikan hormat padanya. Mereka pun saling memuji sebagai pengemar. Lalu Lee Gun melihat bayi Jae Min sudah capek jadi mereka harus syuting dengan santai. Sutradara memberitahu mereka akan butuh waktu lama lagi untuk Syuting. Lee Gun menjentikan jarinya, dia tidak suka mendengar itu. Akhirnya mau tidak mau Sutradara akan berkerja lembur.
Pameran Ellie Kim akan segera dibuka, Daniel memeriksa semua lukisan yang akan mereka pajang. Lalu dia berhenti pada satu lukisan dengan judul rindu. Dua tangan seperti capit kepiting dan tersenyum. Pegawai memberitahu dirinya suka sekali dengan semua lukisan yang ada di pameran itu, tapi dia entah kenapa sangat menyukai lukisan rindu itu.
Dia melihat lukisan rindu itu adalah satu-satunya lukisan yang dibuat ellie Kim seperti anak-anak. Menurutnya lukisan itu telihat paling menonjol. Daniel tahu lukisan itu juga yang paling disukai oleh Ellie Kim. Suara Kim Min Young datang, dia membawakan kopi untuk semua pegawai.
Daniel tersenyum melihat Min Young yang membawakan kopi untuk seluruh pegawai. Seorang pegawai menanyakan kapan pelukisnya datang. Mereka ingin tahu bagaimana wajah dari pelukis yang akan mengadakan pameran ini. Daniel menghampiri Min Young meminta ia memperkenalkan diring.
Min Young memperkenalkan diri, ia adalah Ellie Kim. Semua staf tak percaya orang yang memberikan mereka kopi pada semuanya adalah pelukisnya. Daniel pun menyuruh mereka untuk bertepuk tangan.
Dr Gurita menyindir Lee Gun yang selalu datang terlambat ketika check Up. Lee Gun meminta Dr Gurita mengkasihaninya, karena selain nenek dan Direktur Tak, hanya Dr Gurita yang selalu ia kunjungi rutin. Dr Gurita tertawa, dia menyuruh Lee Gun untuk cepat cari pacar saja.
Lee Gun seperti malas membahasnya, dia menanyakan bagaimana dengan hasil tesnya. Dr Gurita memberitahu hasil tesnya bersih, dia tidak melihat ada penyakit yang akan menyerang Lee Gun. Dia pikir Lee Gun sudah tidak pernah mencemaskan penyakit turunannya. Lee Gun mengungkapkan semua orang pasti mati, tinggal kapan dan dimana orang itu akan mati.
Dr Gurita kagum dengan ungapan Lee Gun. Dia melihat Lee Gun itu sangat keren banget sekarang ini. Lee Gun tertawa puas, setelah itu Dr Gurita menanyakan apakah nenek Wang memintanya untuk bertemu dengan seorang wanita untuk berkencan.
Ji Yeon beralih profesi menjadi biro jodoh, dia memperlihatkan para wanita yang ingin dikenalkan oleh Lee Gun. Nenek Wang melihat wajahnya mirip dengan nama yang berbeda-beda. Dia melihat latar belakang lebih banyak lulusan univesitas dan anak pejabat ataupun Presdir. Dia ingin tahu apakah Ji Yeon punya stock wanita selain yang ia bawa sekarang. Ji Yeon garuk-garuk kepala mendengar pertanyaan nenek Wang.
Dia menanyakan apa kriteria wanita yang di inginkan oleh nenek Wang. Nenek Wang tidak ingin wanita yang kaya ataupun lulus dari univesitas ternama. Dia membayangkan Min Young, dia ingin wanita yang mencintai kampung halamannya, lalu dia selalu mengkhawatirkan masalah orang lain dibanding masalah dirinya. Dia juga mencari orang yang selalu mengucapkan terimakasih dan maaf.
Ji Yeon pikir kenapa Nenek Wang tidak menerima Min Young kembali. Nenek Wang kaget dengan usulan itu, menurutnya dia masih punya hati nurani. Dia sudah tidak bisa mengharapakan wanita sempurna seperti Min Young lagi. Nenek Wang berpikir dia seharusnya menyuruh Lee Gun berlibur, saat itu dia akan bertemu dengan seorang wanita setelah itu mereka langsung menjalani hubungan.
Ibu Lee Yong melihat semua porfolio wanita yang dibawa Ji Yeon, diam-diam dia mengambil satu berkas. Sepertinya ia ingin menjodohkan Lee Yong dengan wanita itu. Ji Yeon serius mendengarkan ucapan Nenek Wang, setuju dengan usulnya, Menurutnya itu cara yang tepat supaya Lee Gun mendapatkan wanita.
Daniel melirik Min Young yang terdiam saja didalam mobil. Lalu dia memberikan satu tangannya pada Min Young. Min Young binggung apa maksud dari Lee Gun, akhirnya dia menyerahkan tangannya dan Daniel mengenggamnya dengan wajah tersenyum. Min Young melihat sangat berbahaya apabila Daniel mengemudi hanya dengan satu tangan saja.
Daniel langsung melepaskan tangan Min Young, dengan bercanda dia tidak akan berani melawan perintah darinya. Min Young tersenyum dengan cara bercanda Oppa tetangga. Daniel melihat Min Young masih lelah setelah dari paris ke Korea, dia pikir Min Young bisa membuat jadwal bertemu dengan orang itu lain kali saja. Min Young pikir kalau ia harus bertemu karena orang itu yang sudah membantunya.
Dia malah tidak enak hati kalau dirinya tidak bisa bertemu dengan ibunya. Lalu Daniel berpura-pura menjadi seorang wartawan dari paris menanyakan bagaimana perasaan Min Young setelah kembali ke Korea. Min Young pikir keadaan akan berubah tapi sepertinya sama saja. Daniel menyangkalnya, dia mengatakn sekarang ada dirinya yang ada disamping Min Young.
Lee Gun menjemput Se Ra setelah mengajar balet disekolahan. Anak-anak sekolah yang mengantar berteriak histeris karena ketampanan Lee Gun. Mereka melihat pacar ibu guru Se Ra sudah menjemputnya lagi. Salah satu murid juga melihat Lee Gun itu adalah tipe pria yang ia inginkan. Se Ra memperingatkan anak muridnya untuk tidak perlu mengurusi tentang guru mereka tapi urusi saja urusan mereka masing-masing.
Keduanya makan siang bersama disebuah restoran, Lee Gun melihat Se Ra sangat sibuk untuk membuat pementasan disekolah. Lalu Lee Gun melihat tas yang dibawa Se Ra, Se Ra memberitahu ia dapat hadiah dari alumni anggota klub PPK. Lee Gun agak binggung,apa itu PPK, Se Ra memberitahu kepanjangannya adalah Pemuda pencinta Kang Se Ra.
Lee Gun tertawa mendengarnya, setelah itu Se Ra membuka hadiah yang diberikan alumni pada dirinya. Dia melihat sebuah kalung diberika oleh para alumni. Lee Gun menanyakan apakah Se Ra menyesal setelah berhenti menjadi ballerina. Se Ra bertanya balik, buat apa dia menyesal. Setelah itu Se Ra ingin memakai kalung tapi ia tidak bisa, dia meminta tolong Lee Gun untuk membantunya.
Awalnya dengan bercanda Lee Gun tidak mau membantu karena nanti ia kena hukuman, dengan baik hati dia akan membantu Se Ra mengunakan kalung dilehernya.
Min Young dan Daniel masuk ke dalam restoran yang sama, tak sengaja Mata Min Young melihat ada Daniel yang sedang memakaikan kalung untuk Se Ra. Dalam pikirannya, Lee Gun sedang melamar Se Ra dengan memasangkan kalung di lehernya. Daniel memanggil Min Young untuk cepat berjalan.
Daniel dan Min Young Bertemu dengan orang yang mengundang Min Young untuk membuat pameran dikorea. Orang itu berterimakasih pada Min Young yang mau membuat pameran di korea. Min Young merasa dirinya belum pantas menjadi pelukis yang hebat. Saat berbicara sejenak matanya melihat pada Lee Gun dan Se Ra yang terlihat akrab berbicara.
Melihat sikap Min Young yang terlihat rendah diri, Daniel memberikan penilaian tentang sifat Min Young yang tidak pernah sombong dengan kemampuan yang ia miliki. Lalu Presdir itu menanyakan kapan keduanya akan menikah. Min Young yang sedang melihat Lee Gun dari jauh, terkejut mendengar pertanyaan dari presdir. Keduanya saling berpandangan, binggung dengan pertanyaan dari presdir.
Dengan bercanda Presdir pikir, ia akan segera ditahan di Prancis karena menanyakan pertanyaan itu. Dia pikir keduanya itu adalah pasangan yang serasi. Daniel memberitahu dirinya itu sedang mencoba meraih hati Min Young. Sementara Min Young hanya bisa tersenyum, tapi matanya terus tertuju pad Se Ra dan Lee Gun
Lee Gun mengantarkan Se Ra pulang, dia juga dengan senang hati membuka pintu untuk Se Ra. Se Ra mengajak Lee Gun untuk nonton film diakhir pekan, sayangnya Lee Gun sudah acara lain. Lee Gun mengatakan ada sesuatu yang pribadi yang harus ia kerjakan. Mungkin lain kali ia bisa nonton bersama Se Ra.
Se Ra sedikit kecewa dengan dirinya yang single dan malang harus nonton sendirian lagi dirumah. Lee Gun bertanya kenapa Se Ra harus merasa malang dan tidak memiliki pacar. Menurutnya Se Ra bisa memilih pria yang mana saja. Se Ra pikir dia akan memilih pacar yang cocok untuk dirinya saja. Menurutnya Lee Gun yang paling pantas dikasihani dalam berkencan.
Dia pikir Lee Gun sekarang sudah tidak tahu bagaimana caranya memegang tangan seorang wanita. Lee Gun meminta Se Ra tidak perlu khawatir, dirinya itu sudah menjadi batu. Se Ra berkeluh kesah dirinya itu sangat menyedihkan punya mantan pacar yang berubah menjadi batu sekarang.
Lee Gun tersenyum, dia pamit untuk pulang. Setelah Lee Gun pulang. Se Ra bergumam "sayangnya si batu itu masih menjadi pria yang terbaik yang ia harapkan. Aku harus bagaimana?"
Seorang pelanggan protes pada Ibu Min Young yang tutup lebih cepat. Dengan nada marah dia mengatakan butuh istirahat jadi mereka bisa kembali lagi esok. Kakak-kakak Min Young juga disuruh pulang lebih dulu, dia tahu mereka semua sudah letih.
Ibu Min Young yang sendirian, malah pergi ke dapur untuk memasak padahal sudah tidak ada lagi pelanggan yang datang. Saat itu Lee Gun datang dengan menari-nari, dia berteriak memanggil ibu mertuanya. "aku sudah datang ibu..."
Ibu Min Young membuatkan Ssambap ikan untuk Lee Gun, Lee Gun memuji makanan ibu mertua sangat enak dan dia bisa makan sampai nambah 10 mangkuk nasi. Ibu Min Young melihat Lee Gun itu seperti babi yang sedang kelaparan.
"dasar pemarah" umpat Lee Gun. Menurunya seorang anjing saja bisa mengigit kalau diganggu ketika makan. Setelah itu dia menanyakan bagaiman rasa shampo yang ia berikan pada ibu mertuanya kemarin. "rambutku merasa lebih lembut sekarang" jawab ibu Min Young. Lee Gun menjelaskan bukan hanya itu saja, Shampo yang ia berikan itu sudah membuat wajah ibu mertuanya lebih muda 10 tahun.
Lee Gun memberitahu dirinya membawa produk shampo yang baru, ia sudah mempersiapkan untuk ibu mertuanya, setelah makan ia akan membawakan untuk ibu mertuanya. Lee Gun meminta ibunya membawakan lagi sup untuk dirinya, ibu mengatakan Lee Gun harus membayar dengan empat kali lipat. Lee Gun setuju dia akan membayar 10 kali lipat.
Setelah makan Lee Gun sempat minum soju lebih dulu. Ibu mertuanya menyuruh Lee Gun cepat pulang sekarang juga. Lee Gun mengumpat ibu mertunya itu menjengkelkan. Saat di depan pintu, Lee Gun berbaik hati untuk mengantar ibu Min Young pulang. Dengan nada judes "aku tidak perlu diantar, rumahku dekat, dan kakiku baik-baik saja" Dia menyuruh Lee Gun cepat pulang karena ia mau pulang juga.
Lee Gun menawarkan diri untuk tetap mengajak ibu mertuanya ia antar pulang. Ibu mertuanya akan memukul mantan menantunya itu cepat pergi. Lee Gun akhirnya memilih untuk berdiri depan mobilnya. Dia tetap mencoba untuk mengajak ibu mertuanya untuk pulang bersama, Sang ibu sudah mengacungkan tangannya lagi. Akhirnya Lee Gun masuk ke dalam mobil dan pergi, saat itu wajah ibunya tersenyum.
Setelah Lee Gun pulang, Min Young dan Daniel Datang. Min Young menanggil ibunya, sang ibu kaget melihat anaknya yang dahulu mengunakan kacamata sudah berubah drastis. Keduanya saling berpelukan. Min Young sangat merindukan ibunya.
Ibunya tahu Min Young sekarang itu sangat sibuk sekali dan dia masih bisa mengunjungi ibunya. Min Young mengatakan walaupun dirinya sibuk, dia akan tetap memiliki waktu untuk bertemu dengan ibunya. Mereka berpelukan lebih erat lagi. Mata ibunya melihat Daniel, dia pun menyapa Daniel.
Lee Gun akan kembali pulang, tapi di perjalanan dia melihat tas yang berisi shampo untuk ibu mertuanya. Awalnya dia ragu untuk bisa kembali, tapi akhirnya dia kembali ke kedai milik ibu mertuanya. Tapi saat sampai sana kedainya sudah tutup dan gelap. Dia melihat dan memanggil ibu mertuanya tapi tidak ada suara yang menyahut, dia pun pulang kerumahnya.
Keluarga Min Young makan semangka bersama dirumah. Sang kakak ipar tak percaya perubahan Min Young, sampai-sampai kalau ia bertemu di jalan tak akan mengenal Min Young lagi. Min Young tersipu malu. Mi Ja menyapa Daniel yang semakin tampan dan bisa menyita perhatian Min Young. Min Young meminta kakaknya tidak bersikap membuat Daniel nanti jadi malu.
Daniel menceritakan selama ini Min Young tidak pernah menunjukan perasaan padanya, padahal mereka sudah pergi bersama ke Paris. Mi Ja memberitahu sifat adiknya ini tidak pernah bisa mengungkapkan perasaan pada pria yang ia sukai.
Mi Sook memberitahu adiknya kalau mereka sekeluarga akan datang ke tempat Min Young mengadakan pameran. Presdir Park yang ikut gabung melihat Min Young yang sangat sibuk, dia tidak menyangkan Min Young bisa sesukses ini sekarang. Dia yakin Lee Gun tidak mungkin bisa membayangkan Min Young akan bisa sesukses ini sekarang.
Min Young yang sedang memakan semangka berhenti mendengar nama Lee Gun diucapkan oleh Presdir Park. Ibu Min Young berteriak "kau lebih baik diam dan makan saja" Lalu menyuruh Tuan Daniel untuk makan lagi. "ibu... lebih baik memanggil Daniel saja" ucap Daniel. Ibu Min Young akan memanggil nama apabila ia sudah merasa akrab dengannya.
Lee Gun masuk ke dalam kamarnya, dia melihat beberapa portfolio wanita ada di mejanya. Dia melihat semua wajahnya mirip Min Young, dia mengumpat "apakah semua ini seperti kumpulan siput" Lalu dia melihat ada surat dari sang nenek.
"ini peringatan terakhir untuk mu Lee Gun. Bertemu dengan seorang wanita akhir pekan ini. Atau bersenang-senanglah dengan seorang wanita secara kebetulan seperti dulu. Pokoknya kau harus menikah, lakukan sebelum nenek mati!" tulis Nenek Wang.
Setelah itu ia masuk ke dalam ruang rahasinya, masih ada box bayi untuk Gae Dong. Dia berjalan ke meja, di depannya ada profile Min Young yang sudah menjadi nama Ellie Kim. Dia melihat undangan pameran lukis pertama oleh Elli Kim.
Lee Gun berguman dengan memuji Min Young sekarang sudah hebat. Lalu dia mengajak Gae Dong berbicara "Gae Dong.... ibu mu sekarang hebat kan?" Matanya berkaca-kaca menatap undangan pameran.
Saat sarapan dipagi hari, nenek Wang menanyakan tentan porfolio yang ia tinggalkan diatas meja kamar Lee Gun. Neneknya menanyakan wanita mana yang ingin dia kencani. Dengan singkat Lee Gun menjawab " aku tidak mau". Nenek Wang kesal, dia mengingatkan Lee Gun kalau ia adalah keturuan ke 22 dari keluarga Lee. Dengan santainya dia berbicara pada Lee Yong "hei naga... cepatlah kau menikah."
Ibu Lee Yong tersenyum, dia bertanya "apakah Lee Gun rela anaknya itu menjadi penganti anak tertua dari keturuan keluarga Lee. Dan posisi dirinya digantikan oleh Lee Yong" Saat sedang tersenyum bahagia neneknya membentak dua orang yang gila kekuasan dan uang.
"Ini bukan suatu lelucon, jadi jangan harap kau bisa mendapatkannya" teriak nenek Wang. Keduanya pun hanya bisa terdiam. Lee Gun selesai makan, dia pamit tidak pulang beberapa hari karena ada perkerjaan yang harus ia selesaikan.
Ibu Lee Yong bertemu dengan Ketua Lee. "Sepertinya Lee Gun tidak berminat untuk menikah bahkan memiliki anak. Ia sampai menyuruh Lee Yong untuk menikah" cerita Ibu Lee Yong. Tapi dia sedih dengan anaknya yang masih jabatan manager dengan calon istri yang kaya raya.
Ketua Lee meminta Ibu Lee Yong tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, dia mengingatkan dirinya yang membuat Lee Yong cepat mendapatkan promosi menjadi Manager. Dia tidak melihat ada kemampuan Lee Yong untuk menjadi seorang presdir, bahkan wakil Presdir.
"Kau membuatku kecewa, Dulu ketua Lee yang menyuruhnya datang ke Korea karena menjanjikan Lee Yong sebagai seorang presdir, tapi kenapa anaknya hanya dijadikan seorang Manager" umpat ibu Lee Yong. Ketua Lee menceritakan bahwa ia hampi saja berhasil menurukan Lee Gun, tapi dalam 3 tahun terakhir Lee Gun berhasil membuat perusahaan menjadi berkembang sangat cepat.
Ibu Lee Yong mengingatkan masalah dengan Lee Gun tentang keturuan, apabila Lee Yong berhasil memiliki anak laki-laki lebih dulu. "maka kau akan mendapatkan apa yang kau mau" ucap Ketua Lee. Ibu Lee Yong bergumam mengajak anaknya untuk berkerja keras bersma.
Lee Gun sampai di hotel dan berjalan ke meja receptionist. "aku memesan kamar hotel dengan nama Lee Gun." Si receptionist mengecek nama Lee Gun di komputer, dia sudah mendapatkan nama Lee Gun sebagai pemesan hotel. Dia memberikan kunci kamar pada Lee Gun. Lee Gun menanyakan "kamar 2006 kan". Si receptionist mengatakan Lee Gun mendapatkan kamar 2009.
"aku jelas-jelas memesan kamar 2006 saat ia menelp" ungkap Lee Gun. Reception meminta maaf, dari data yang tertulis Lee Gun mendapatkan kamar 2009. Dia meminta maaf mungkin ini kesalah teknis mereka. "kau tidak perlu meminta maaf, aku ingin kau menganti saja kamar ku jadi nomor 2006" pinta Lee Gun. Si receptionis meminta maaf kembali. Kamar 2006 sudah diisi oleh orang lain.
Lee Gun kesal sendiri, dia membanting kunci kamarnya dan berteriak "luar biasa"
Bersambung ke Part 2























Đăng nhận xét