Soo Ryu menyediakan makan siang untuk Lee Rin, dia menyatakan dirinya tidak setuju dengan ayahnya, dia suka dengan keputusan Lee Rin menurutnya itu baik. Dia tidak memiliki pikiran akan tidak waktunya Lee Rin menjadi pusat perhatian. Dia melihat sudah saatnya Lee Rin memberitahu tentang jati dirinya sebenarnya, menurutnya belum telat.
Lee Rin menatap Soo Ryu, ia takut Soo Ryu itu keliru menilai dirinya. ia itu bukan seperti orang yang ada dipikiran Soo Ryu. Dia memberitahu sekarang itu adalah dirinya Lee Rin yang sebenarnya. Wajah Soo Ryu terlihat berkaca-kaca. Lee Rin menatap Soo Ryu.
Sadam diabsen sebelum masuk ruang tes, dia lahir pada hari Gyemi. Sadam membenarkan yang dikatakan oleh petugas. Lalu Do Ha lahir pada hari Gi hae. Do Ha membungkuk dia menambahkan lahir di hari Gihae pada waktu Eulhae. Sadam menatap tajam Do Ha. Lalu petugas memberitahu pasien sudah ada didalam jadi mereka bisa bersama-sama masuk ke dalam.
Saat ke dalam Do Ha dan Sa Dam melihat sekeliling ruangan. Keduanya tiba-tiba melihat sosok hantu dengan baju pelayan sedang menusuk jarum di kepala. Pelayan itu menjauh dari pasien karena ia sadar dirinya bisa dilihat oleh dua orang calon tabib.
Pasien menceritakan selama ini kepalanya sakit sekali seperti ditusuk oleh jarum. Lalu sang pasien melihat padangan Sa Dam ke arah atas kepalanya. Dia menanyakan apakah Sa Dam melihat sesuatu dibelakangnya. Dia melihat tidak ada siapa-siapa disana. Do Ha yang melihat ada penampakan hantu agak terkejut karena selama ini yang menusuk-nusuk kepala pasien itu adalah hantu.
Soo Ryu terdiam sambil membaca buku, Dia melihat Lee Rin tertidur bersandar dibangku. Tapi Lee Rin terbangun dengan suara teriakan dari pasien. Dia ketakutan karena Sa Dam seperti ingin membunuh orang itu, Dia tak percaya orang itu akan membunuhnya juga. Moo Suk menahan langkah Sa Dam. Lee Rin berteriak apa sebenarnya yang terjadi.
Lee Rin berdiri depan pasiennya, dia menanyakan apa sebenarnya yang mereka lakukan pada pasiennya. Sa Dam meminta Lee Rin untuk menginterogasi orang itu. Lee Rin binggung kenapa ia harus menginterogasi pasiennya. Dia ingin Sa Dam berbicara saja sekarang. Sa Dam memberitahu kalau pasien itu adalah seorang pembunuh. Semua orang ketakutan mendengar penjelasan Sa Dam.
Lalu seorang menyuruh si pasien berbicara jujur sekarang juga. Pasien mengatakan dirinya hanya seorang pasien yang sedang sakit. Dia meminta Pangeran Lee Rin bisa menyelamatkan dirinya. Dia menegaskan dirinya sudah sakit sejak lama.
Lee Rin mengatakan alasan dia memilih pasien ini adalah untuk menunjukan bahwa pikiran raja itu tertuju pada rakyat. Dia tak menyangka keduanya malah menyebabkan masalah dan mempermalukan raja mereka. Do Ha menegaskan pasien itu berbohong, dia menjelaskan penyakit pasien itu adalah akibat dari pembunuhan.
Pasien terlihat ketakutan mendengar penjelasan Do Ha. Lee Rin menyuruh mereka untuk menyembuhkan bukan membuat tuduhan palsu. Lalu dia menegaskan Do Ha sudah gagal dalam ujian ini. Do Ha pikir itu hanya omong kosong belaka. Dia memberitahu dirinya melihat waniat dengan gaun berwarna hijau dan biru.
Sa Dam menengok melihat Do Ha, dia tak percaya Do Ha bisa melihat hantu yang ia lihat juga. Lee Rin menyuruh Moo Suk untuk membawa Do Ha keluar.
Saat membalikan badannya, Lee Rin melihat hantu yang dimaksud oleh Do Ha. Dia menyuruh hantu itu berhenti. Semua orang berpikir Lee Rin menyuruh Moo Suk untuk tidak membawa Do Ha. Lee Ri seperti mengerti yang dikatakan Do Ha itu adalah benar.
Dia ingat dengan pelayan itu adalah yang mengantar dirinya saaat ia harus pergi dari kerajaan Joseon dan Pangeran Ki San saat itu naik tahta mengantikan dirinya. Semua pengawal, Lee Rin, Do Ha, Sa Dam dan Moo Suk pergi ke hutan mereka mengali tanah.
Saat mengali mereka menemukan ada sebuah peti mati, Moo Suk memeriksanya. Saat dibuka peti itu mengerluarkan asap seperti habis dibakar. Lee Rin mendekat melihat mayat yang ada didalam. Sa Dam menyuruh mereka untuk memeriksa dari tengkorak di dalam peti.
Moo Suk melihat ada bagian kepala tengkorak, ada tanda bahwa racun dari lebah raksasa. Itu adalah salah satu trik yang digunakan pada zaman kuno untuk membunuh seseorang. Lee Rin menanyakan siapa sebenarnya pemilik dari kuburan itu.
Sa Dam melihat hantu pelayan datang, begitu juga Do Ha dia bisa melihat keberadaan si pelayan . Lee Rin melihat dan memanggil Pelayan Kim, Sa Dam melihat Pelayan mengatakan bahwa pemilik itu adalah seorang wanita. Lee Rin sambil melihat ke arah Pelayan Kim mengatakan bahwa wanita itu bukan wanita biasa. Sa Dam berjalan mendekat, dia menanyakan apa sebenarnya yang dikatakan Lee Rin.
Lee Rin sadar dengan ucapannya, dia mengatakan kalau ada banyak jenis wanita. Mungkin saja wanita itu muda, tua atau sudah menikah. Sa Dam mengatakan kalau wanita itu hanya ibu rumah tangga biasa. Lee Rin menanyakan apakah Sa Dam yakin. Sa Dam menyakini apa yang dia katakan itu benar. Lalu Lee Rin kembali menanyakan pada Do Ha. Do Ha juga mengatakan wanita itu seorang ibu rumah tangga.
Moo Suk menyuruh Lee Rin untuk berhenti bertanya karena banyak orang yang melihat mereka, dia tidak ingin semua orang tahu Lee Rin sedang dipemainkan oleh hantu. Akhirnya Lee Rin menyuruh Pasien itu di ikat. Pasien itu minta pertolongan pada Lee Rin karena ia melakukan itu atas perintah seseorang.
Lee Rin menyuruh pengawalnya berhenti, Pasien memberitahu dirinya disuruh oleh seseorang membunuh wanita itu setelah itu maka ia akan mendapatkan bayaran. Lee Rin menanyakan siapa sebenarnya yang menyuruh orang itu. Pasien itu akan menjawab, Sa Dam dengan matanya mengendalikan hantu wanita itu.
Hantu wanita itu menampakan mata merahnya, dia langsung menancapkan jarum di kepalanya. Saat itu pasien itu melemah, dia hanya bisa mengatakan orang yang menyuruh membunuh wanita itu ada di dalam kerjaan Joseon. Lee Rin kaget, dia melihat keadaan pasien sudah mati sekarang. Lalu dia menatap Sa Dam, Do Ha juga binggung melihat ke arah Sa Dam yang tajam menatap Lee Rin.
Sa Dam berdiri diatas genteng kerajaan. Dia seperti berdoa, lalu dia membuka matanya. Dia mengatakan anak itu akan bertemu dengan raja naga. Dia berguman supaya Raja naga itu bersabar.
Pemilik kedai melihat ke atas tangga, dia kaget melihat teman Sang Hun sudah ada di belakangnya. Dia memarahi teman Sang Hun yang menyelinap membuat dirinya kaget setengah mati. Temannya menanyakan apa sebenarnyan yang terjadi. Pemilik kamar memberitahu Do Ha tidak keluar kamar setelah dirinya gagal dalam ujian Sogyukseo.
Teman Sang Hun yakin, Do Ha masih sangat sedih dengan kegagalan itu, dengan tubuh yang semaki mendekat, Dia melihat sebenarnya Do Ha harusnya senang karena ia tidak berkerja di Sogyukseo. Pemilik kedai menanyakan apa sebenarnya dia katakan. Teman Sang Hun merasa itu hanya omongan belaka saja. Pemilik kedai melihat pria yang ada didepannya itu sudah kehilangan akalnya.
Seorang datang dan masuk ke dalam kedai, Sang Hun menemui dua orang yang ada didepannya.
Do Ha masih bersedih di dalam kamarnya, dia teringat dengan saat kejadian dirinya mengikuti ujian Sogyukseo. Moo Suk meminta Lee Rin untuk adil dalam ujian, dia takut penilaian Lee Rin itu salah. Lee Rin menegaskan dirinya itu yang sudah memutuskan. Do Ha mengejar Lee Rin, dia menegaskan dirinya itu bisa melihat hantu, dia merasa dirinya sudah memenuhi syarat untuk lulus.
Dia bertanya kenapa Lee Rin membuat keputusan dirinya gagal. Lee Rin mengejek Do Ha tidak tahu alasan dirinya tidak lulus. Dia menegaskan Do Ha itu tidak menghormati kaum bangsawan dan tidak memiliki sopan santun. Dia melihta Do Ha tidak mungkin jadi bagian kerajaan, bahkan ia tidak tahu aturan dalam kerajaan.
Do Ha menegaskan dirinya akan belajar, dia akan melakukan yang terbaik untuk belajar. Dia meminta Lee Rin untuk memberikan dirinya kesempatan. Dia meminta Lee Rin untuk mengajarinya. Lee Rin melihat aturan itu bukan sesuatu yang bisa dipelajari. Dia melihat Do Ha tidak bisa membaca jadi butuh seumur hidup untuk mengajarinya. Moo Suk melihat Lee Rin sudah kelewatan berbicara.
Do Ha menangis didalam kamar mengingat perkataan Lee Rin. Dia berdiri ingin membalaskan dendam pada Lee Rin, dia bergumam tunggu saja kau lobak kering. Lalu dia keluar dari kamar, ketika memakai sepatu dia melihat Sang Hun menaiki tangga. Setelah itu Sang Hu membawanya ke suatu tempat. Do Ha tersenyum berjalan dibelakang Sang Hun.
Lee Rin berjalan mengendap-ngendap. dia berjalan kesebuah gerbang masuk dengan banyak tanaman yang merayap di tembok. Saat melihat pintu dia melihat ibunya yang sedang bermain dengan dirinya. Sang ibu dengan mata tertutup mengejar Lee Rin kecil. Saat itu dia melihat dirinya sangat senang bis bermain bersama ibu dan ada pelayan dibelakang yang menjaganya, tak terasa air matanya mengalir.
Raja Ki San mengetahui Sa Dam lolos dalam ujian Sogyukseo, jadi dia merasa nyaman karena Sa Dam bisa didekatnya sekarang. Dia meminta Sa Dam lebih fokus untuk menyembuhkan dirinya. Se Dam merasa terhormat bisa melakukan itu untuk Raja, tapi dia melihat ada sesuatu hal yang aneh terjadi.
Dia berbisik pada Raja Ki San, Raja Ki San kaget. Dia tak percaya hantu itu adalah pelayan istana. Dia melihat ada sebuah cerita dan maka dari itu dia akan merawat kuburan itu, jadi dia meminta Raja Ki San tidak perlu khawatir.
Tapi dia melihat Pangeran Wolgang itu melihat hantu pelayan istana itu. Raja Ki San tak percaya, tidak mungkin itu terjadi. Dia tahu Pangeran Wolgang itu tidak bisa melihat hantu. Sa Dam menegaskan Lee Rin itu bisa melihat hantu, dia menanyakan apakah Raja Ki San ingin melihat apakah Lee Rin cocok untuk menjadi raja atau tidak. Pangeran Ki San berpikir dengan pertanyaan itu.
Lee Rin melakukan Doa ditempat itu, tapi saat akan memulai dia merasakan ada bunyi, dia memanggil pelayan Kim, apakah ia datang. Saat itu Raja Ki San datang, dia berteriak Lee Rin sudah membohonginya. Sang raja mengambil pedang milik Moo Suk dan menaruhnya di leher Lee Rin.
Lalu pengawal memberitahu tabin Hae datang. Saat itu Lee Rin melihat Sa Dam dan Do Ha sudah mengunakan seragam kerajaan untuk tabib. Lee Rin teringat sesuatu.
Saat itu dia sedang mengintip dari pintu kamar Raja Lee Rin. Seseorang memperkenalkan Do Ha yang lahir di hari dan tahun Hae, maka ia bisa menyembuhkan raja. Saat itu mereka akan memindahkan roh jahat yang ada pada raja pada tabib itu.
Lee Rin langsung berlutut, dia menjelaskan bahwa tempat ini adalah kenangan dirinya dengan ibunya. Dia hanya merindukan ibunya, maka itu dia mengingat pelayan Kim. Dia meminta raja Ki San untuk mempercayainya. Raja tak ingin Lee Rin bisa membohonginya lagi, dia tak percaya dengan ucapan Lee Rin.
Dia menegaskan dirinya itu tidak bodoh. Raja akan mengarahkan pedangnya pada Lee Rin. Moo Suk menahan dengan penutup pedangnya. Raja Ki San kesal karena Moo Suk menghalangi pedangnya untuk menusuk Lee Rin. Dia akhirnya mencoba untuk membunuh Moo Suk.
Moo Suk menegaskan dirinya seperti ini untuk melindungi Raja Ki San. Dia mengingatkan sebagai raja ia harus bijaksana. Dia menegaskan pemerintahnya tidak boleh ternoda dengan darah dari sang pangeran. Dia meminta Raja menurunkan pedangnya. Sa Dam menyarankan untuk Raja tetap tenang.
Raja Ki San menurunkan pedangnya, dia menyuruh Moo Suk dan pengawal mengawal Lee Rin. Lee Rin seperti enggan mendapatkan pengawalan ketat. Raja Ki San tetap menyuruh semua pengawal membawa dan mengawal Lee Rin.
Moo Suk terus memegang Lee Rin sampai ke dalam kamar. Lee Rin meminta Moo Suk untuk melepaskan gandengannya karena dia suka digandeng oleh seorang pria. Moo Suk langsung melepas gandengannya. Dia memberitahu Lee Rin bisa tinggal sementara dikamar ini.
Lee Rin menegaskan dirinya akan pergi dari tempat itu segera. Moo Suk menanyakan mengapa Lee Rin terlihat yakin sekali, Lee Rin melihat raja tidak punya cara untuk membenarkan hal seperti ini. Dia yakin setelah kemarahan raja reda maka ia akan dibiarkan pergi oleh raja. Lalu ia membuka kipasnya, dia melihat sangat menyenangkan tidur disuatu tempat yang bukan tempat tidurnya.
Dia melihat ruangan yang ia tempati itu tidak terlalu buruk. Moo Suk melihat sikap Lee Rin itu terlihat terlalu percaya diri sekali. Lee Rin memberitahu dia ingin istirahat jadi ia memperbolekan Moo Suk untuk pergi.
Sa Dam berjalan dibelakang Do Ha, dia melihat gadis itu yang berasal dari suku mago dan lahir dibawah energi Hae. Dia memohon pada raja naga untuk bangun. Sa Dam seperti mendapatkan isyarat, dia berjanji akan membawa Do Ha pada raja naga. Dia meminta raja itu sabar menunggu sebentar lagi.
Saat itu Sa Dam mengeluarkan sesuatu dari kantungnya dan membukanya. Terlihat asap yang keluar, saat akan menghembuskan pada Do Ha, seorang pengawal memanggil para dukun. Dia memberitahu Sa Dam dicari oleh pangeran, sementara Do Ha disuruh untuk pulang saja.
Do Ha menanyakan bagaimana dengan dirinya sekarang dan bagaimana dengan Sogyukseo. Sa Dam memberitahu dia akan mengabarinya. Do Ha berteriak dirinya menunggu kabar dari Sa Dam secepatnya. Sa Dam berjalan mengikuti pengawal.
Sementara Raja sedang uring-uringan mengetahui Pangeran Wolgang bis melihat hantu. Dia yakin Lee Rin itu berbohong padanya. Si bayangnya mengingatkan Raja kalau yang melihat hantu itu akan menjadi raja Joseon. Dia mengingatkan Lee Rin adalah pewaris tahta yang sah karena ia bisa melihat hantu.
Dia juga tahu, kerajaan Joseon memiliki raja diluar istana, menurutnya itu sangat merepotkan. Raja Ki San menyuruh bayangan dirinya itu tutup mulut. Lalu dengan tegas bayangan dirinya itu menyuruh Raja Ki San untuk membunuh Lee Rin. Ini adalah kesempatannya karena selama ini Raja Ki San ingin membunuh Lee Rin
Raja berteriak dia bukan Raja yang gila harus membunuh saudaranya sendiri. Suara Sa Dam terdengar meminta Raja untuk tenang. Raja melihat sekeliling bayang dirinya sudah hilang yang ada hanya Sa Dam di depannya.
Raja Ki San merasa hantu sudah mulai menyerangnya, dia disuruh untuk membunuh Wolgang karena ia adalah pewaris tahta kerjaaan. Dia takut seluruh anggota kerajaan akan menyalahkan dirinya kalau sampai ia membunuh Pangeran Wolgang.
Sa Dam memberikan saran Raja Ki San hanya perlu membela diri saja. Menurut Raja Ki San itu tidak dibenarkan tindakannya. Sa Dam menegaskan Raja punya banyak cara untuk membenarkan tindakannya. Raja Ki San memikirkan pekataan Sa Dam.
Lalu Sa Dam membawa tungku dan meniupkan asap pada raja, Dia mengatakan Pangeran Wolgang itu sudah mengutuknya. Dia mengetahui Lee Rin sudah mengutuk ruangan tempat ia tidur dan aula pertemuan. Dia menegaskan semua itu dilakukan oleh Lee Rin. Sa Dam meniupkan asap lebih banyak lagi, saat itu Raja Ki San mulai mengantuk dan menutup matanya.
Anak buah Sa Dam datang ke tempat Lee Rin untuk mendoakan ibunya. Setelah itu ia mengali tanah dan membuka saputangan yang sudah di isi ular dan jimta pengusir hantu. Setelah itu dia menguburkan tepat disampingnya. Lalu Dia berjalan melewati genteng kerjaan. Dia menemplekan jimat pengusir hantu di boneka yang ia buat. Setelah semuanya selesai ia pergi dari kerajaan.
Pagi hari pelayan membisikkan sesuatu pada ibu Suri. Ibu Suri kaget mendengar berita kalau Pangeran Wolgang itu dituduh mengutuk Raja Ki San. Menurutnya itu tidak mungkin, akhirnya dia memutuskan untuk menemui Raja Ki San.
Saat di depan kamar, dia dicegah oleh pengawal sebelum masuk ke dalam kamar. Dia meminta ibu Suri untuk menunggu sebentar. Ibu Suri meminta pelayannya untuk membuka pintu, dia masuk ke dalam memanggil Raja Ki San membahas tentag tuduha pada pangeran Wolgang.
Tapi betapa kagetnya dia melihat Raja Kisan Sedang tidur dengan dua orang wanita. Raja menaahan dua wanita itu tetap ditempat tidurnya. Dia menanyakan apa yang membawa neneknya masuk ke dalam kamarnya. Neneknya bertanya apa sebenernya yang ia lakukan itu.
Raja Ki San memberitahu bahwa wanita yang ada depannya itu adalah seorang tabib. Ibu Suri semakin kaget melihat tingkah Raja yang bisa tidur dengan seorang tabib.
Raja bangun dan memberitahu kalau cucu tercintanya Wolgang mencoba untuk mengutuk dirinya. Dia merasa dalam tubuhnya itu sudah penuh dengan kutukan, jadi dia harus menghilangkan roh jahat dari Wolgang dalam tubuhnya.
Ibu Suri berteriak menyuruh raja untuk tenangkan dirinya. Dia menegaskan Wolgang tidak mungkin melakukan itu. Dia yakin Raja Ki San tahu Wolgang tidak mampu melakukan itu semuanya. Raja menanyakan apakah nenek itu sudah mengkhawatirkan Wolgang. Neneknya itu menegaskan dirinya tidak mengkhawatirkan Wolgang.
Dia tahu tahta kerajaan itu bukan sesuatu yang diinginkan oleh Pangeran Wolgang. Raja Ki San berteriak menyuruh neneknya untuk berhenti berbicara, matanya berkaca-kaca. Dia tahu neneknya itu hanya berpura-pura mengkhawatirkan dirinya. Dia tahu sebenarnya neneknya itu lebih mencintai Wolgang dibanding dirinya. Neneknya memanggil Raja Ki San.
Raja kesal karena neneknya memanggilnya raja, dia membenci neneknya yang hanya memanggilnya raja terus menerus. Dia ingin neneknya itu meninggalkan dirinya sekarang.
Ibu Suri pun membalikan badan akan keluar, dia berhenti beberapa langkah sebelum keluar dari kamar. Sa Dam sedang berdiri sambil menutup mata, sepertinya dia sedang mengendalikan Raja Ki San dengan kekuataannya. Sepertinya ibu Suri tidak melihat keberadaan Sa Dam. Saat keluar dari kamar, tubuhnya terlihat lemas. Pelayan membantu untuk memegangnya.
Sang ibu Suri berbicara dengan pengawal, dia meminta pelayan mengeluarkan pada tabib itu keluar dari kamar. Dia ingin juga mengumpulkan para mentri. Dia menegaskan semua anggota keluarga kerajaan dalam bahaya.Pengawal mengerti perintah ibu Suri. Ibu Suri melihat kearah kamar Raja, dia mengatakan Raja Ki San harus tetep hidup sesuai dengan namanya.
Sa Dam dibawa ketempat para mentri dan warga berkumpul. Mentri menanyakan bukti kalau Pangeran Wolgang sudah mengutuk Raja Ki San. Sa Dam membenarkan itu adalah bukti dari pangeran Wolgang sudah mengutuk raja Ki San. Mentri Park menegaskan itu hanya ular biasa. Sa Dam memberitahu kalau ular itu berasal dari energi api.
Dia tahu Raja Ki San itu terlahir dari energi yang sangat kuat dari api. Menurutnya dengan cara Lee Rin membunuh ular maka Lee Rin berniat untuk menyakiti Raja. Mentri Park menyuruh Sa Dam untuk menutup mulutnya. Dia melihat Sa Dam sedang mempengaruhi raja dengan sihir gelapnya.
Sa Dam melirik tajam pada mentri Park, seperti dia tidak suka. Mentri Park mengingatkan Sa Dam adalah seorang pemimpin Tao yang rendah. Dia meminta raja untuk tidak mendengarkan apa yang ia katakan. Menurutnya tuduhan itu tidak bisa dibuktikan, hanya sekelompok orang pengkhianat yang membuat gossip tentang Pangeran Wolgang.
Mentri yang lain menegaskan kalau semua yang memberikan kutukan pada keluarga kerajan itu harus dihukum mati, tidak terkecuali Pangeran Wolgang. Dia meminta tolong Raja untuk memejarakan Pangeran Wolgang. Sementara Mentri Park melihat perkataan Tao itu tidak cukup untuk menghukum Wolgang. Raja berteriak mengatakan saat kejadian itu keponakannya Moo Suk itu ada ditempat kejadian.
Lee Rin sedang tertidur, tapi dia terbangun, dia merasa ada sesuatu yang mendekat. Dia merasa semakin lama semakin mendekat. Matanya pun melotot melihat ke arah kirinya.
Bersambung ke Episode 6





























Đăng nhận xét