"kenapa kau melakukan hal ini padaku? kau tahu betapa kerasnya aku berusaha melupakanmu selama tiga tahun ini?" ucap Min Young dengan tatapan lurus ke mata Lee Gun Dia tak menyangka Lee Gun tega melakukan seperti ini padanya. Lee Gun memalingkan wajahnya, sesekali matanya melihat kearah samping atas lalu menatap Min Young kembali.
"apakah ada alasan khusus untuk itu?" tanya Lee Gun balik. Min Young binggung dengan pertanyaan balik Lee Gun. Lee Gun menjelaskan mantan istrinya itu sekarang seniman yang terkenal, mengadakan pameran dan ia datang karena penasaran. Dia memperlihatkan lukisan Gae Dong, dia membeli lukisan itu karena ia menyukainya. Tapi setelah itu Min Young menghubunginya, saat itu cerita yang salah berjalan begitu saja.
Lee Gun menyalahkan Min Young yang meminta pembeli untuk mengembalikan lukisannya. "kau... lebih hebat dari yang ku duga" umpat Min Young. Dia merasa dibodohi dan di permainkan oleh Lee Gun dan sekarang Lee Gun dengan gampangnya menuduhnya bersalah. Min Young membahas tentang percakapan mereka selama ini, dia ingin tahu darimana Lee Gun bisa menuliskan kata-kata yang menyemangatinya.
Lee Gun menatap Min Young, dia meminta maaf karena tidak bisa membuka identitasnya begitu saja. Dia mengakui itu sebuah kebohongan dan itu kesalahannya, jadi ia meminta maaf. "apakah kau tahu arti dari nona Lee untuk ku?" tanya Min Young. Min Young menjelaskan dirinya seperti bertemu dengan orang yang sangat memahami dirinya, mengagumi karyanya.
Nona Lee yang sangat menghibur dan ia sangat berterimakasih padanya. Lee Gun pikir sudah tidak perlu diteruskan lagi, dia hanya ingin meminta maaf karen dirinya tidak memberitahu kalau ia adalah Nona Lee. Menurutnya sangat susah untuk mengakuinya, karena Min Young itu terlalu percaya dengan sosok Nona Lee. Lee Gun pun tertawa puas didepan Min Young.
"kau memang terlihat semakin buruk Lee Gun, setelah tiga tahun ini" ucap Min Young dengan penuh kesal. Lee Gun membenarkan hal itu, dia tidak masalah apabila Min Young menilainya seperti itu. Dia melihat Min Young sangat menyedihkan dan tidak berubah setelah tiga tahun tidak bertemu. "kau masih mudah untuk dibohongi dan mudah percaya pada orang lain" ucap Lee Gun
"kapan kau akan berhenti?" Lee Gun menunjukan lukisan yang dibuat Min Young dengan gambar Lolipop. Dia menilai Min Young mengambar lukisan itu seperti orang bodoh. Min Young langsung mengusir Lee Gun dari studionya sekarang juga. Lee Gun mengangguk mengerti, sebelum pergi ia akan mengembalikan lukisan yang diinginkan Min Young selama ini.
Lee Gun tidak tahu seberapa berartinya lukisan itu, tapi dia hanya menganggap itu hanya sebuah lukisan. Min Young langsung merampas lukisan dari tangan Lee Gun dan menyuruhnya keluar sekarang juga. Lee Gun perlahan-lahan berjalan dan menuruni tangga.
Setelah Lee Gun sudah tidak terlihat Min Young lemas, ia berjongkok dan menangis sambil memegang lukisan Gae Dong. Lee Gun sendiri duduk di tangga paling bawah, wajahnya sangat sedih karena mengucapkan kata-kata yang menyakitkan hati Min Young. Keduanya menangis di tempat yang berbeda walaupun satu rumah.
Daniel sampai di depan studio Min Young, dia heran kenapa Min Young tidak mengangkat telpnya. Lalu dia turun dan akan masuk dia melihat Lee Gun yang sedang duduk dan menatap lurus kedepan dengan wajah sedih. Beberapa detik kemudian Lee Gun bangun dia berjalan masuk ke dalam mobilnya dan pergi. Sebelumnya Daniel berhasil bersembunyi dan melihat Lee Gun pergi.
Dia penasaran apa sebenarnya yang terjadi antara Lee Gun dan Min Young, dia melihat ke bagian atas studio Min Young. Sementara Min Young sendiri sedang menurunkan lukisan pertamanya dan membalikan lukisan tanpa mau melihat lukisan yang sudah ia buat.
Lee Yong dan Direktu Tak menjelaskan perlebaran sayap Jan In Chemical pada pasar China dengan cara mengunakan promosi online. Dia juga tahu Presdir Lee Gun hanya ingin menjual dengan Produk yang asli. Lee Gun yang ada diruang rapat memejamkan matanya saat Lee Yong dan Direktur Tak presentasi. Direktur Tak juga ingat dengan motto perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan pada pelanggan.
Saat ia menanyakan pendapat Lee Gun tentang pengunnaan website yang akan mereka pakai Lee Gun masih memejamkan matanya. Direktur Tak sedikit berteriak supaya Lee Gun bangun. Lee Gun membuka matanya, dia bisa menyimpulkan bahwa produk Jang In itu disetarakan dengan barang-barang mewah yang dijual di toko online itu.
Direktur Tak membenarkan hal itu, lalu ia menyuruh Lee Yong untuk memberikan sesuatu. Sebuah kotak besar ada di depan Lee Gun. "kita juga sudah memikirkan box untuk mengantarkan barang" jelas Direktur Tak. Dia ingin Lee Gun memeriksannya karena dengan kotak itu mereka akan mengirimkan barang sesuai dengan permintaan pelanggan.
Lee Gun melihat kotak yang akan digunakan untuk mengirimkan barang. Dia rasa kotak itu sangat bagus dan berkelas dan rapi. Dia ingin mereka memikirkan produk mana yang cocok dan mewah milik mereka untuk masuk ke dalam kotak ini dan akhirnya nanti bisa diterima dengan baik oleh pelanggan.
Semua bertepuk tangan mendengar pesan dari Lee Gun, setelah itu wajah Lee Gun terlihat murung kembali. Sepertinya dia masih memikirkan kejadian semalam. Ponselnya berbunyi, dia mendapatkan telp dari Se Ra.
Min Young sedang membereskan meja kerjanya, Daniel datang melihat beberapa barang sudah di bungkus kardus. "Min Young, apa yang sedang kau lakukan?" Daniel berjalan ke samping meja Min Young. "maafkan aku Daniel " ucap Min Young dengan wajah lemasnya. Dia merasa tidak bisa menepati janjinya untuk tetap tinggal sampai pameran seni Daniel terlaksana. Dia ingin kembali ke paris.
"kau merasa tidak nyaman tinggal disini?" tanya Daniel. Min Young mebahas tentang orang yang membeli lukisan berjudul "rindu". Daniel tahu Min Young berhasil menghubungi pembelinya. Min Young memberitahu bahwa yang sebenarnya membeli lukisan itu adalah Lee Gun, dia meminta maaf lagi pada Daniel menurutnya ini yang terbaik yang harus ia lakukan.
Lee Gun dan Se Ra minum bersama dalam sebuah restoran mewah. Se Ra meminta Lee Gun untu minum dengan perlahan-lahan saja. Lee Gun merasa minuman yang ia minum itu sangat nikmat dan lembut. Dia pikir mungkin selama ini ia menginginkan minuman ini. Se Ra pun tertawa mendengarnya. Lalu Lee Gun menceritakan ibu Se Ra yang menemuinya beberapa hari yang lalu.
Se Ra tahu akan hal itu, dia meminta maaf. "sangat sulit untuk menjadi temanku bukan ?" tanya Lee Gun. Se Ra tidak merasa seperti itu. Lee Gun memutuskan lebih baik mereka berhenti saja menjadi teman. Se Ra mulai berkaca-kaca. Lee Gun meminta Se Ra untuk membuang perasaan yang tersisa di dalam hatinya lalu dia akan hidup bahagia.
"kenapa kau bicara seperti ini secara tiba-tiba?" tanya Se Ra. Lee Gun menjelaskan walaupun ia sudah sekuat tenaga untuk berjuang tapi ada hal - hal yang tidak bisa ia lakukan. Se Ra menatap Lee Gun lebih dalam lagi. Lee Gun menegaskan ada beberapa hal yang tidak bisa ia lakukan.
Agensinya datang melihat toko yang menjual tas dan sebagainya dengan lukisan yang dibuat Min Young. Dia melihat proyek pertama Min Young berhasil maka mereka mendapatkan tawaran untuk proyek berikutnya. "tapi aku merasa menyesal kau harus pergi dengan tiba-tiba" ungkap si agensi. Min Young tahu ini akan menimbulkan masalah bagi agensi dalam segi bisnis.
Dia merasa sudah mengubah jadwal keberangkatannya, jadi nanti dia yang akan menganti rugi. Agensinya akan berusaha mengurusnya, dia juga akan mempertahankan merek yang sudah dikeluarkan Min Young dikorea selama ia ada di Paris. Min Young berterimakasih karen agensiny mau membantunya selama ini.
"oh yah... kau dapat udangan acara malam wanita pekerja seni" kata agensinya. Dia memberitahu proyek dengan Jang In mendapatkan respon yang sangat baik sekali. Dia berharap Min Young bisa datang sebelum ia kembali lagi ke paris. Min Young akan memikirkanya nanti, dari arah pintu Ji Yeo datang dengan membawa bunga dan terpana melihat tempat dijualnya produk hasil lukisan Min Young pada baju dsb.
Keduanya pun bertemu di studio bagian atas. Ji Yeon terpana dengan tempat tinggal Min Young, dia merasa bakat Min Young itu sudah terlihat sejak lama. Min Young hanya tersenyum mendengarnya. "lalu kenapa kau ingin kembali ke paris? padahal disini kan kau bisa berkumpul dengan keluargamu." Tanya Ji Yeon.
Min Young menceritakan dirinya lebih nyaman tingga diparis, lalu Ji Yeon melihat Min Young harus menjadi anggota biro jodohnya karena ia merasa sudah berhasil menjodohkan beberapa orang dan menikah. Min Young menolaknya karena ia sudah pernah menikah.
Ji Yeon menceritakan kalau Min Young mendaftarkan diri maka ia akan langsung menjodohkan pada Presdir Lee Gun. Min Young binggung kenapa ia harus dijodohkan dengan Lee Gun. Ji Yeon memberitahu bahwa Lee Gun adalah anggota VVIP, tapi sebenarnya nenek Wang yang sudah mendaftarkannya. Dia menceritakan setiap minggu ia harus memerikan list perempuan yang harus diajak berkencan untuk Lee Gun.
"kenapa dia mencari seorang wanita?" tanya Min Young binggung. Min Young mengingat saat Lee Gun memasangkan kalung dileher Se Ra, dia yakin Lee Gun punya pacar. Ji Yeon memberitahu selama 3 tahun Lee Gun sudah melajang, dia memberitahu satu rahasia kekhawatiran nenek Wang tentang Lee Gun yang memiliiki masalah sebagai seorang pria.
Ji Yeon pun membahas tentang Lee Gun saat diranjang. Min Young berteriak meminta Ji Yeon tidak membahasnya. Dia ingin menyakinkan apakah benar Lee Gun itu masih lajang.
Se Ra pulang kerumah dengan wajah tak bergairah, dia keluar dari lift dan berjalan akan masuk ke dalam rumahnya. Tapi dia melirik pintu yang ada disampingnya. Dia berjalan ke pintu rumah Daniel. jarinya ragu saat akan memencet bel, saat itu terdengar suara dari belakang.
"apa yang kau lakukan disini?" tanya Daniel dari belakang. Se Ra agak gugup dan kaget melihat Daniel yangs sudah ada dibelakang. Dia beralasan cuaca sangat panas, jadi ia ingin mengajak Daniel untuk minum bersama.
Keduanya minum disebuah taman. Se Ra minum agak banyak pada tegukan pertama. Daniel melihat Se Ra memang sedang ingin minum. Se Ra menceritakan dirinya dicampakan hari ini. Daniel kaget "dengan Lee Gun?" Se Ra membenarkan, tadi Lee Gun mengatakan setelah ia berusaha keras tidak ada yang bisa ia lakukan jadi ia tidak merasa nyaman untuk menjadi seorang teman.
Daniel melihat itu sangat menyakitkan tapi itu membuat nanti kedepannya untuk Se Ra lebih baik. "semakin awal kau menghentikan cinta yang tak terbalas itu akan semakin baik" jelas Daniel Se Ra menceritakan cinta mereka itu sangat luar biasa. Dia merasa sangat bersalah karena tiga tahu yang lalu ia berbohong dan melakukan sesuatu yang kejam.
Ia tahu Daniel goyah hanya dengan melihat Mi Young lagi. Se Ra memberitahu bahwa ia akan tetap menunggu Lee Gun walaupun ia tahu penyakitnya tapi menurutnya tidak ada gunanya lagi sekarang. Daniel kaget "apa kau bilang? penyakit?" Se Ra terdiam dan buru-buru meminum birnya. Daniel ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi pada Lee Gun tiga tahun lalu.
Se Ra menatap Daniel dengan tatapan sedih. "apa sebenarnya hubungan penyakit Lee Gun dengan perpisahan mereka?" tanya Daniel penasaran.
Daniel duduk lemas di dalam kamarnya setelah minum bersama Se Ra. Dia mengingat cerita Se Ra yang memberitahu bahwa Lee Gun memiliki penyakit turunan keluarganya dan itu terjadi pada tiga tahun lalu. Maka dari itu Lee Gun memutuskan untuk sengaja berpisah dengan Min Young, supaya nanti ia tidak menderita karena penyakit Lee Gun.
Saat itu Lee Gun tidak ingin Min Young mengetahui penyakitnya. Daniel masih tak percaya Lee Gun sengaja berpisah dengan alasan penyakitnya dan ia tidak ingin menyakiti Min Young. Dia yakin Lee Gun sebenarnya masih sangat mencintai Min Young.
Lee Gun melihat surat wasiat yang dibuat dirinya kalau ia meninggal nanti. Salah satunya untuk menjalankan dan mempertahanan studio Kim Min Young. Lalu ia membereskan semua kertasnya untuk dimasukan ke dalam amplop. Dia mengangkat wajahnya dan berbicara pada Gae Dong.
"Gae Dong, apakah kau senang tinggal bersama ibumu?" ucap Lee Gun.
Min Young akan membungkus lukisan wajah Gae Dong, tak sengaja dia melihat sebuah surat yang terselip dibagian ujung lukisan. Dia membuka dan membacanya.
"Ellie Kim... aku sangat bahagia mengenang kembali saat-saat terindah dalam hidupku karena dirimu dan lukisa mu. Aku mengembalikan lukisan itu tapi aku akan selalu mengingat mu dihatiku. Sebelum kau pergi, aku akan mengembalikan lukisan ini."
Min Young mengingat saat itu Lee Gun mengatakan lukisan yang dibuat itu hanya sebuah lukisan saja dan tidak berarti baginya. Dia buru-buru berlari mengambil ponselnya.
Dia melihat pesan yang dikirimkan Lee Gun padanya saat menjadi nona Lee "saat terindah dalam hidupku adalah melihat lukisan Ellie Kim" tulis Lee Gun. Lee Gun juga menuliskan dirinya ingin tinggal ditempat yang sama dengan Ellie Kim. Saat ia menanyakan punya anak, Lee Gun mengatakan ia memiliki anak. Saat itu dia menceritakan anaknya itu sangat cantik.
Lee Gun juga meminta Ellie Kim untuk menyimpan semua kenangan pada sisi hatinya kosong. Lalu Lee Gun menceritakan seorang wanita yang pernah ia kenal dulu, menurut Lee Gun itu sangat cantik. Min Young menaruh ponselnya dengan lemas. Dia merasa semuanya tidak masuk akal. Dia pikir semua itu hanya kebohongan belaka.
Min Young berlari dilapangan dengan kecepatan penuh, dia seperti ingin melupakan semua yang ada dipikirannya. Saat itu Daniel melihatnya, dia pun mengajak Min Young untuk berlomba lari. Min Young pun berlari mengejar Daniel.
Lalu Min Young benggong duduk diatas batu. Daniel datang dengan membawa botol minum dan merasa lelah sekali. "bagimana bisa kau berlari begitu cepat?" tanya Daniel penasaran. Min Young berterimakasih pada Daniel yang sudah membelikan sepatu lari untuknya. Dengan bercanda Daniel mengatakan dirinya menyesal membelikan sepatu ini untuk Min Young.
"aku mengetahui tentang pepatah mengatakan kalau ia membelikan sepatu untuk seorang yang ia cintai maka orang itu akan berlari menjauh darinya" ucap Daniel. Ketika ia mendengar perkataan itu makan ia sangat menyesal sekali membelikan sepatu untuk Min Young. Min Young sedikit tertawa mendengarnya, Daniel pun menatap Min Young dengan tatapan sedih.
Pengacara Yong mendengarkan rekaman suara Lee Gun
"jika aku lupa ingatan maka aku akan memberikan jabatan Presdir Jang In Chemical pada Ketua Wang Bok Soon. Dan yang akan mengantikan selanjutnya adalah direktur Tak dan membantu ketua Wang. Lalu aku ingin Lee Yong adik tirinya menjadi seorang direktur supaya bisa belajar bisnis secara menyeluruh."
"bahkan jika aku hilang kesadaran dan meninggal. aku ingin mantan istriku Kim Min Young tidak mengetahui keadaan ku, jangan pernah. Aku ingin wasiat ku yang berhubungan dengannya dilaksanakan tanpa sepengetahuannya."
Lalu Pengacara Yong mematikan rekamannya, dia melihat wasiat itu sudah dibuat tiga tahun yang lalu berdasarkan rekaman suara Lee Gun. Pengacara Yong menyerahkan beberapa lembar surat. Tertulis Lee Gun membuat sebuah yayasan Kim Min Young, 50% aset miliknya akan ditransfer pada Kim Min Young. Lee Gun mengembalikan lembaran kertas itu pada Pengacara Yong.
Pengacar Yong ingin tahu apa yang ingin ditambahkan Lee Gun. "aku baru saja membeli studio diPrancis beberapa hari yang lalu. Aku ingin tahu apakah ada cara yang natural untuk memberikan pada Min Young?" tanya Lee Gun. Pengacara Yong meminta Lee Gun berhenti menuliskan surat wasiat untuk Min Youn secara diam-diam, dia menyarankan Lee Gun untuk memberitahu kebenarannya.
"aku tidak layak melakukannya" tegas Lee Gun. Pengacara Yong mengingatkan Lee Gun bahwa Min Young itu bukan orang yang tersentuh dengan cara yang Lee Gun lakukan. Dia yakin Min Young akan semakin menderita dan menyalahkan dirinya. Telp diruangannya berbunyi, Recerptionist memberitahu Ellie Kim datang untuk menemunya. keduanya saling bertatapan.
Min Young duduk disofa sementara Pengacara Yong pamit pergi. "kerja sama kita sudah resmi selesai, kenapa kau datang lagi Ellie Kim?" tanya Lee Gun. Min Young mengeluarkan amplop dari tasnya dan menaruhnya di meja. Dia datang untuk mengembalikan uang pembelian lukisan yang dilakukan oleh Lee Gun. Lee Gun tertawa, dengan nada sombong dia mengatakan bahwa ia sudah banyak uang.
Tapi Min Young tetap menjelaskan dia juga menambahkan penalti yang harus ia bayar. Lee Gun mengambil amplop dari tangan Min Young "perhitungan yang sangat cepat" puji Lee Gun. Dia melihat memang itu lebih baik untuk mereka berdua, lalu dia melempar begitu saja amplop ke kursi. Min Young tetap memandang Lee Gun dengan tatapan sedihnya.
Min Young mengeluarkan kertas surat yang terselip di lukisan Gae Dong. "ini adalah hanya tulisan yang kau tulis untuk penyamaran sebagai nona lee kan?" tanya Min Young. Lee Gun membenarkan hal itu, dia merasa tidak ada yang salah dengan tulisan itu. Min Young pun merasa mengerti, dia membertahu dirinya akan pergi ke Paris besok.
Lee Gun tahu jadwal Min Young pulang lebih cepat. Min Young mengatakan bahwa korea itu tidak nyaman untuknya. Lee Gun dengan wajah datar mengatakan "mungkin saja". Min Young membahas tentang perkataan tentang dirinya yang lebih suka di kota yang sama, itu pasti Lee Gun. Tapi dia merasa itu hanya sebuah kebohongan saja dan tidak tulus.
"kau sangat aneh Min Young hari ini!! kenapa kau terus menanyakan pertanyaan seperti itu padaku" komentar Lee Gun. Min Young melihat ada banyak kejanggaln yang terjadi saat ia mengetahui bahwa Lee Gun adalah Nona Lee. "hei Ellie Kim, aku tidak punya waktu untuk membahas itu, jadi lebih baik kau keluar sekarang" usir Lee Gun secara halus.
Min Young berjalan keluar, tapi dia membalikan badannya. Menurutnya ada sesuatu yang aneh. "kenapa kau terlihat gelisah dihadapan ku?" tanya Min Young. Padahal Lee Gun sudah mengakui kalau dirinya adalah nona Lee. Lee Gun tidak menjawab, dia hanya berbicara "kau tidak mau pergi?" Min Young semakin kesal dengan ucapan Lee Gun yang menyuruhnya keluar, Dia akhirnya memilih keluar dengan membanting pintu.
Saat keluar dia melihat Pengacara Yong berdiri di depan lobby, dia menyapa Min Young yang keluar dengan wajah betenya. Keduanya pun saling menyapa.
Pengacara Yong pikir dia akan menunggu Min Young karena didalam dia pasti tidak akan lama. Dia tahu besok Min Young akan kembali ke paris. Min Young membenarkan. Pengacar Yong tahu menurut agensi yang mencarikan perkerjaan untuk Min Young seharusnya ia lebih lama tinggal di Korea.
"yahh... seharusnya begitu. Tapi pihak Agensi mengizinkan aku untuk bisa pergi lebih awal" jelas Min Young. Dia berterimakasih pada Pengacara Yong yang sudah membantunya saat ia menerima tawaran pekerjaan dari Agensinya. Pengacara Yong merasa tidak ada masalah karena mereka adalah teman.
Setelah itu wajahnya berubah menjadi serius "Min Young, apakah kau tidak kembali bersama Lee Gun?" tanyanya. Min Young binggung kenapa pengacara Yong menanyakan pertanyaan itu. Presdir Lee merasa keduanya itu terlihat sangat serasi sekali. Dia binggung kenapa mereka berdua bisa berpisah. Min Young juga merasa tidak tahu, dari tiga tahun yang lalu itu masih menjadi misteri untuknya.
"pada saat itu, aku sangat menderita dan tidak bisa memikirkannya tapi aku sekarang ingin tahu" ucap Min Young yang merasa berharap mendapatkan jawabannya. Lalu Pengacara Yong ingin mengelurkan sesuatu dari kantung jasnya, tapi dia merasa tidak boleh melakuan itu. Min Young melihat ada sesuatu yang ingin di ceritakan Pengacara Yong.
Dengan terbata-bata, Dia mengatakan " ke parris... aku berharap semoga kau bisa kembali" Min Young tersenyum mendengarnya. Saat itu juga Pengacara Yong melihat tas Min Young yang terbuka tanpa diresleting. Dia seperti memiliki rencana untuk Min Young























Đăng nhận xét