Dr Gurita melihat hasil rekam medis yang sudah dilakukan Lee Yong. Sementara Lee Yong sendiri terlihat tegang duduk disamping Dr Gurita. "ahhh kau normal dan Sehat, aku yakin kau selama ini telah menjalani hidup dengan cara yang sehat" ucanya. Lee Yong tersenyum sumringah mendengarnya.
Lee Yong menceritakan cara hidup dirinya selama ini selalu berkencan dengan penuh gairah. "tapi dokter, aku ingin tahu, kenapa kau tiba-tiba mengkhawatirkan diriku?" tanya Lee Yong. Dokter Lee Gun memberitahu bahwa ia adalah dokter keluarga dan Lee Yong adalah bagian dari keluarga Lee. Dia sudah pasti akan mengkhawatirkannya. Lee Yong berterimakasih akan hal itu.
"tapi aku memperingatkanmu kalau nanti bisa saja penyakit turunan mu bisa muncul seperti yang menimpa kakakmu" ucap Dr Gurita. Dia meminta Lee Yong tetap berhati-hati dan selalu menjaga kesehatannya. Lee Yong tersenyum dan akan pergi tapi dia tersadar kemudian "penyakit turunan yang menimpa kakak ku" teriak Lee Yong kaget.
Ibu Lee Yong pun menemui ketua dari keluarga Lee, dia memberitahu bahwa Lee Gun itu sedang ada masalah. "penyakit turuna mulai menyerang Lee Gun" ucapnya. Dia menceritakan bahwa Lee Yong menemui dokter keluarga dan melakukan general check Up. Dia sendiri mengetahui penyakit turunan itu tapi dia tidak tahu bahwa Lee Gun sudah terserang penyakit turunan itu selama ini.
Dia juga yakin apabila ketua Wang mengetahui hal itu pasti akan sangat terkejut. Dia meminta Ketua Lee untuk tidak memberitahu yang lain dan bisa merahasiakannya. Ketua Lee juga setuju, dia tidak akan membongkar masalah itu dalam waktu dekat, menurutnya itu sesuatu yang harus tidak diceritakan pada masyarakat luas tentang penyakit keturuan keluarga Lee.
Min Young bertemu dengan Se Ra disebuah Cafe. Dia meminta maaf karena menelp Min Young tiba-tiba karena ada yang ingin ia bicarakan. Min Young mengerti, dia meminta Se Ra membicarakan saja. Se Ra mengingatkan kejadian tiga tahun yang lalu tentang berkas yang ia tunjukan. Min Young mengingat surat cerai yang tertulis Lee Gun menyerahkan semua hak anaknya pada dirinya.
"apakah kau mengira itu tulisan Lee Gun?"tanya Se Ra. Min Young menganggung. Se Ra merasa Min Young salah menilai Lee Gun. Se Ra mengakui bahwa dirinya yang menulis surat itu, dia pikir selam ini kalau Min Young meninggalkan Lee Gun maka ia akan bisa bersamanya lagi. "aku tidak ingin kau memaafkan aku" tegas Se Ra.
Dia hanya ingin membenarkan semua yang selama ini yang sudah salah dan ia perlakukan. Dia ingin memberitahu tentang Lee Gun tapi kata-katanya terhenti. "harga diriku, hanya mengijinkan aku mengatakan semuanya sampai disini" ucap Se Ra dengan mata berkaca-kaca. Min Young duduk sendirian setelah Se Ra pergi, dia memikirkan apa sebenarnya yang terjadi pada dirinya sekarang tentang Lee Gun.
Min Young menghadiri sebuah acara, dia dikenalkan oleh beberapa CEO. Setelah itu ada seorang wanita menyapanya, Min Young agak terkejut melihat wajah yang pernah ia kenal sebelumnya. Sang wanita juga merasa pasti Min Young mengenali wajahnya, dia mengenalkan diri sebagai kembar yang ketiga dari wanita yang dikenal Min Young dan ia adalah yang paling tua.
Lalu dengan tiba-tiba dia menari memperlihatkan bahwa dirinya paling seksi dibanding yang lain. Tapi ia sadar tingkahnya itu memalukan, dia meminta maaf dengan wajah sumringah. Lalu ia membahas tentang obrolan singkat yang akan mereka adakan nanti. Min Young mengetahui hal itu, tapi dia merasa takut karena ia bukan pembicara yang handal seperti yang lainnya.
Si kembar merasa Min Young tidak perlu khawatir karena dia yang akan memandu supaya tidak menjadi membosankan. Min Young tersenyum, karena masih ada waktu mereka akan minum teh bersama. Tak jauh dari tempat acara Lift yang dinaiki Lee Gun sedang berjalan.
Lee Gun berjalan melihat Min Young sebagai bintang tamu dalam acara dan terkenal karena kolaborasi dengan Jang In Chemical. Pembawa acara ingin menanyakan satu hal "ungkapan "seorang gadis yang hidup dihati seorang wanita", bagimana kau bisa menemukan konsep seperti itu. Saat akan menjawabnya mata Min Young tak sengaja melihat Lee Gun yang berdiri ditangga.
Min Young mengatakan bahwa konsep itu berasal dari seseorang yang menginspirasinya. Lalu pembawa acara menanyakan siapa sebenarnya orang yang menginspirasi itu. "sesorang unni yang sangat aku sukai, dia selalu memberikan nasehat dan sangat aku percaya" jelas Min Young. Lee Gun mendengar jawaban Min Young saat ia akan membalikan badan.
Lee Gun menengokan wajahnya kembali pada Min Young. "aku mengenalnya dulu sebagai pengemarku saat membeli karyaku" Cerita Min Young. Tapi selama ini saat ia mengalami masalah dan tidak ada mood maka Eonni itu selalu memberikan nasehat dan selalu ada diposisinya. Dia merasa Eonnie itu sangat hangat jadi dia ingin berterimakasih padanya.
Keduanya sempat bertatapan sejenak. Saat pembawa acara menanyakan apakah ia masih bertemu denan Eonni itu, Min Young menjelaskan dirinya sudah tidak pernah bertemu dengan Eonnie itu karena ada satu masalah yang terjadi. "Aku bener-benar berterimakasih padanya dan aku sangat tulus mengenalnya, cuma aku tidak tahu dengan dia" ucap Min Young melihat ke arah Lee Gun.
Semua orang memberikan tepuk tangan pada jawaban Min Young. Lee Gun berjalan meninggalkan tempat acara Min Young dengan tatapan kosong. Sementara Min Young terlihat berkaca-kaca dan tidak melihat Lee Gun berdiri ditempatnya.
Min Young makan malam ditempat ibunya. Sang ibu protes pada Min Young yang memutuskan kembali ke paris dan akan menetap lebih lama disana. Min Young menceritakan dirinya lebih nyaman untuk tinggal diParis. Ibunya senang juga karena Min Young akan tinggal disebuah rumah disana. Dia juga bahagia bisa bertemu dengan Min Young walaupun hanya sebentar.
Lee Gun masuk dengan wajah pedenya, tapi saat itu ia kagte melihat Min Young yang sudah ada didalam. Begitu juga ibu mIn YOung yang melihat Lee Gun sudah masuk ke padahal hari ini bukan jadwanya datang berkunjung.
Ibu Min Young menutup wajahnya dengan nampan, dia menyuruh Lee Gun untuk pergi saja. Lee Gun menatap wajah ibu Min Young dengan binggung, tapi dia mengerti maksud dari ibu Min Young. Dia mengeluarkan ponsel dan seolah-olah ada kejadian genting diperusahaan.
"ibu tolong sediakan makanan untuk pelanggan yang datang, tidak baik apabila seorang pelanggan dibiarkan pergi tanpa makan terlebih dahulu" ucap Min Young pada sang ibu. Ibunya ga binggung dengan permintaan anaknya itu. Tapi Lee Gun akhirnya berbicara ditelp kalau ia akan datang setelah makan. Ibu Min Young menyediakan makan untuk keduanya.
Lee Gun dan Min Young makan bersama tapi mereka duduk dengan meja terpisah. Ibu Min Young terlihat kasihan pada keduanya. Saat makan Min Young sempat melihat ke arah Lee Gun, tapi saat Lee Gun menatapnya Min Young menundukan kepala. Lee Gun tiba-tiba terbatuk, Min Young dengan santai diam saja tanpa membantu. Akhirnya Lee Gun selesai makan dan berteriak "terimakasih Nyonya ssambap"
Lee Gun berdiri, dia menyatakan dirinya tidak akan datang lagi dan ia ingin ibunya mengatakan pada Min Young untuk tidak perlu khawatir tentang itu dan bisa hidup bahagia. Saat Lee Gun akan pergi Min Young lah yang berbicara "aku baru saja ingin mengatakan padanya kalau ia tidak perlu datang lagi, setelah makan. Tolong beritahu dia" kata Min Young pada ibunya.
"ini korea, aku bebas makan direstoran manapun tapi dia mempelakukan aku dengan kejammm.... kejammm" teriak Lee Gun. Dia ingin ibu Min Young beritahu padanya. Min Young merasa apabila ia meminta untuk tidak datang lagi kerestoran ibunya seharusnya pria itu berpura-pura mendengarkannya. Dia ingin ibu itu memberitahu sang pria.
Lee Gun tertawa, dia merasa dirinya sudah menahan supaya tidak melewati batas. Dia ingin ibu Min Young memberitahukannya. Ibu Min Young kesal dan membanting nampannya "kalian ini, apakah kalian sedang mempermaikan aku" teriaknya. Dia ingin keduanya keluar dari restoran setelah selesai makan lagipula dia tidak ingin melayani pelanggan yang menjengkelkan seperti mereka berdua.
Akhirnya Lee Gun terduduk lemas, dia protes pada Ibu Min Young yang berbicara kasar pada pelanggan, Dia berdiri dan berjala ke arah Min Young. Min Young seperti agak gugup mengetahui Lee Gun berdiri disampingnya. "Nyonya Ssambap... jaga dirimu.... jaga dirimu" ucap Lee Gun. Setelah itu dia pergi meninggalkan restoran.
Min Young hanya terdiam mendengar pesan Lee Gun pada ibunya. "haduh... kenapa orang itu bertingkah seperti yang tidak akan datang lagi" umpat ibu Min Young. Min Young minta pada sang ibu untuk tidak meladeninya. Ibunya pun memarahi Min Young "kalau kau memang ditakdirkan tidak berjodoh tidak masalah tapi kau tidak boleh membencinya" teriak ibunya.
Menurunt sang ibu rasa benci itu seperti rasa suka yang tertimbun. Min Young selesai makan, ia berpesan pada ibunya akan datang kerestoran sebelum pergi ke bandara, lalu pergi meninggalkan restoran. Ibu Min Young yakin dua orang itu masih memiliki sesuatu.
Min Young berjalan melalu zebra cross. Dia duduk di samping pohon tempat ia kehilang Gae Dong 3 tahun yang lalu. "Gae Dong... ibu akan meninggalkan korea lagi besok. Mau kah kau menunggu sampai ibu menjadi kuat lagi?" ucap Min Young pada Gae Dong. Air matanya mulai tertahan di matanya, Dia mengatakan kalau sangat merindukan dan mencintai Gae Dong.
Lee Gun datang berdiri disebrang jalan, dia melihat Min Young duduk dengan wajah bersedih. Setelah itu Min Young berdiri dan berjalan pulang. Lee Gun kali ini berbicara pada anaknya "Gae Dong... ibu akan pergi lagi meninggalkan korea besok, ayah sangat serakah makanya ibu menghukum ayah" ucap Lee Gun. Min Young yang ada disebrang jalan terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun.
Min Young sudah bersiap memasukan paspor dan tiketnya pada tasnya. Lalu dia melihat ada alat rekam dengan kertas yang sengaja di masukan pada ujungnya. Dia membuka dan membaca tulisan kecil yang tertulis disana
"rekaman ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Kim Min Young, jadi jangan dengarkan. Sungguh tidak ada hubunganya dengan Kim Min Young. JikaKau menekan tombol tengah, kau akan mendengarkan rekaman itu tapi jangan ditekan. Kumohon "
Membaca surat yang tertulis disana, semakin membuat dirinya penasaran, dia menekan tombol tengah dan terdengar suara Lee Gun. "jika aku lupa ingatan maka aku akan memberikan jabatan Presdir Jang In Chemical pada Ketua Wang Bok Soon." Saat itu datanglah Daniel yang membawa satu kotak lagi didalam ruangn Min Young, dia ikut mendengar suara rekaman Lee Gun.
"Dan yang akan mengantikan selanjutnya adalah direktur Tak dan membantu ketua Wang. Lalu aku ingin Lee Yong adik tirinya menjadi seorang direktur supaya bisa belajar bisnis secara menyeluruh. bahkan jika aku hilang kesadaran dan meninggal. aku ingin mantan istriku Kim Min Young tidak mengetahui keadaan ku, jangan pernah. Aku ingin wasiat ku yang berhubungan dengannya dilaksanakan tanpa sepengetahuannya."
"mendirikan yayasan Kim Min Young dan merayakan hari ulang tahunnya setiap tahun dengan penuh syukur" Mata Min Young berkaca-kaca mendengar suara Lee Gun, Daniel pun kaget medengar dari belakang bagaimana surat wasiat yang dibuat Lee Gun.
Terdengar suara Pengacara Yong yang menanyakan kenapa Lee Gun tidak memberitahukan semuanya saja daripada menulis surat yang tidak bisa dikirim pada Min Young dan memberitahunya "aku tidak layak melakukan itu" ucap Lee Gun.
Saat itu juga Daniel mendatangi Min Young, Dengan tergesa-gesa Min Young memasukan alat perekam ke dalam tasnya. "apa yang sedang kau lakukan, kita akan siap-siap berangkat" ucap Daniel. Min Young tersenyum, dia mengatakan dirinya sedang berkemas. Wajah Daniel seperti sedih karena Min Young tidak berbicara jujur padanya.
Didalam mobil, Min Young terdiam sambil menatap jendela. Daniel mengajak berbicara bahwa dirinya menyesal membelikan Min Young sepatu, dia merasa seperti orang yang paling bodoh didunia. Min Young binggung kenapa Daniel bisa berbicara seperti itu. Daniel pikir dia itu terlalu sering mengulang kesalahan yang sama dalam hidupnya dan hanya ingin melihat Min Young tersenyum.
Min Young menatap Daniel dengan wajah binggung, tiba-tiba Daniel memutar mobil dengan sengaja arah tujuan dari mobil mereka. "jika kau pergi dalam kedaan seperti ini, maka kau tidak akan bisa melupakannya" ucap Daniel. Dia menyuruh Min Young untuk mencari tahu perasaan sesungguhnya dan apa yang disembunyikan oleh Lee Gun selama ini.
"mengantarkan mu seperti ini adalah hal yang terbaik yang bisa kulakukan dari semua tindakan bodohku" ucap Daniel yang terus berbicara tanpa menatap Min Young sedikit pun. Min Young menatap ke depan setelah lama melihat pada Daniel, wajahnya mulai sedih dan tak enak hati melihat sikap Daniel yang terlalu baik padanya.
Dua kakak, satu kakak ipar dan ibunya sudah duduk di depan restoran meninggu Min Young datang sebelum pergi ke bandara. Kakak ipar melihat Min Young tidak akan datang karena sebelumnya Min Young tidak pernah datang seperti sekarang dan pasti dia datang terlambat. Mi Ja pikir tidak mungkin karena Min Young harus mengejar pesawat dan pasti akan segera tiba.
Mi Ja berkata lagi, dia rasa Min Young tidak akan datang. Kakak iparnya juga tahu kalau Mi Ja punya kemampuan peramal, dia punya perasaan yang tidak enak dalam hal ini. Presdir Park keluar dengan membawa bungkusan besar "jika Min Young tidak datang, bolehkan aku membawa makanan yang sudah dibuat oleh mu?" tanyanya pada ibu Min Young dengan berbisik.
Ibu Min Young hanya menatap sinis pada Presdir Park dan Presdir Park tak bisa berkata-kata lagi. Dia membungkus makanan yang tadi dia buka. Ibu Min Young pun menyuruh anak dan menantunya bicara omong kosong dan Diam saja. Dia yakin Min Young sedang ada urusan dan terlambat datang.
Seorang penjaga mengebor jendela tempat penyimpanan abu, setelah selesai dia meninggalkan Lee Gun. Di dalam tempat foto ayah dan ibunya ada foto lukisan Min Young. "ibu ini adalah cucu ibu bernama Gae Dong yang sangat usil" cerita Lee Gun pada sang ibu. Dia mengakui hari ini adalah hari yang paling buruk untuknya. "wanita yang kucintai setelah ibu akan pergi meninggalkan korea" ucap Lee Gun.
Dia merasa melepas kepergiaan wanita itu dengan tenang dan dia akan hidup dengan caranya sendiri sekarang. Dia juga membiarkan pergi karena kalau wanita itu ada disini mereka akan sering bertemu lagi. Kalau sampai ia bertemu lagi, maka ia tidak akan bisa menyembunyikan perasaannya senang dan bahagia walaupun ia sadar seharusnya dia tidak bersikap seperti itu.
Lee Gun menatap ayahnya "kenapa kau melakukan itu?" Dia menceritakan dirinya yang tidak bisa menangani satu wanita dan dia tidak bisa meminta untuk bersama dan melawan penyakit ini bersama-sama. Dia binggung kenapa sang ayah harus memiliki dua wanita. Dia melihat sang ayah itu memiliki kepribadian yang tidak tahu malu yang menjadi keuntungan untuk sang ayah.
"ibu berbahagilah hidup disana bersama Gae Dong sampai aku datang nanti"pesan Lee Gun. Lalu Lee Gun mengusap foto ibunya dari jendala lalu pergi. Sekarang di dalam lemari bukan hanya foto sang ibu dan ayah, tapi ada juga foto lukisan Gae Dong disana.
Daniel mengantarkan MinYoung sampai didepan rumah Daniel. Dia pikir Lee Gun sedang ada dirumah jadi lebih baik Min Young menemuinya didalam. Kalau Min Young menelpnya lebih dulu, dia yakin Lee Gun pasti akan menghindar. Dia pikir dengan kedatangan Min Young akan menjadikan kejutan untuk Lee Gun.
"Daniel... Maaf.... dan terimakasih" ucap Min Young dengan wajah sedih. Daniel mencoba tersenyum, dia meminta Min Young cepat pergi kalau Min Young masih ragu maka ia yang akan mencegahnya. Min Young mengangguk, Daniel memberikan semangat pada Min Young. Lalu Min Young turun dari mobil dan memencet bel rumah Lee Gun.
Daniel terus menatap Min Young yang berdiri di depan pintu sampai masuk. "benar... kau sudah melakukan dengan benar" gumam Daniel didalam mobil. Matanya berkaca-kaca menatap Min Young yang sudah masuk kedalam rumah setelah itu dia meninggalkan rumah Lee Gun.
Nenek Wang senang sekali melihat Min Young yang datang kerumahnya, dia menyambut Min Young dengan wajah sumringahnya. Min Young meminta maaf karena datang dengan cara tiba-tiba, Nenek Wang meminta Min Young tidak bersikap seperti itu, karena ia akan diterima kapan saja dirumah Lee Gun. Dia mengajak Min Young untuk duduk bersama.
"Nenek.... Dimana Lee Gun?"tanya Min Young sambil menoleh-nolehkan kepalanya mencari Lee Gun. Nenek Wang memberitahu Lee Gun sedang pergi keluar dari pagi hari. Dia ingin tahu kenapa Min Young ingin bertemu Lee Gun. Min Young ingin menanyakan sesuatu pada Lee Gun. Nenek Wang meminta Min Young untuk menanyakan saja padanya karena ia tahu segalanya tentang Lee Gun.
Min Young mengelengkan kepala, dia merasa tidak perlu dan ingin menanyakan langsung saja pada Lee Gun nanti. Nenek Wang mengerti, dia pikir kalau itu tentang hubungan mereka maka ia memang harus berbicara langsung pada Lee Gun.
Nenek Wang senang sekali karena Min Young itu bisa membuat suasana rumah menjadi meriah sekali. Min Young pun tersenyum mendengarnya. Dia akhirnya meminta izin untuk menunggu Lee Gun di dalam kamar saja. Nenek Wang merasa itu sangat boleh, dia menyarankan Min Young daripada menunggu lebih baik pindah saja kerumah ini kembali.
Min Young membuka kamar Lee Gun yang pernah ia tempati juga. Dia berjalan melihat sofa didepannya. Dia teringat saat Lee Gun membacakan cerita dongeng untuk Gae Dong dengan suara dan gaya yang lucu. Lalu Min Young berjalan ke ruang tidur yang berbeda dari 3 tahun yang lalu. Dia teringat saat pertama kali mereka menyiapkan semuanya untuk kelahiran Gae Dong.
Nenek Wang yang masih duduk diruang tengah merasa ada perasaan yang bagus dalam hal ini. Dia pikir keduanya akan bersama lagi. Dia tersenyum bahagia lalu ponselnya berbunyi. Direktu Tak menelp dengan nada panik. Nenek Wang heran kenapa Direktur tak berbicara heboh sekali. "Presdir Lee tiba-tiba mengadakan jumpa pers" ucap Direktur Tak.
Padahal dia sudah ingin menghentikannya, tapi Lee Gun tetap saja bersikeras untuk mengajakaan jumpa pers. Suara Direktu Tak sedih menceritakan tentang Lee Gun. Nenek Wang binggung dengan cerita Direktur Tak. Akhirnya Direktur Tak bercerita dirinya sangat menyesal karena tidak memberitahu dari awal, dia meminta Nenek Wang menyalakan TV sekarang juga.
Nenek Wang menyalakan TV, seorang reporter memberitahu bahwa ada suatu yang terjadi pada Jang In Chemical karena Presdir Lee Gun dikabarkan terkena penyakit turunan keluarga Lee. Diberitakan Lee Gun akan mengundurkan menjadi Presdir karena penyakit turunan itu. Nenek Wang lemas dan kaget menonton berita di TV.
Min Young masuk ke dalam ruangan rahasia milik Lee Gun. Dia kaget melihat box bayi dan semua permainan masih tersimpan di dalam ruangan itu. Dia melihat ada baju bayi yang dulu dijahit oleh Lee Gun saat mereka mengikuti kelas hamil. Matanya berkaca-kaca dan tak percaya ternyata Lee Gun menaruh semuanya diruang rahasianya.
Dia terduduk lemas di bangku dan melihat laptop yang masih terbuka folder video. Dia mencoba mengklik salah satu video terlihat Lee Gun yang ada diremakan video itu. "aku Lee Gun, jika kau menonton ini, berarti kau lupa ingatan karena kau terkena penyakit sialan itu" Ucap Lee Gun dalam videonya. Min Young tak percaya melihat Lee Gun yang ternyata bisa terkena penyakit hilang ingatan.
"kau harus mengingat sebuah kenangan. Jika kau tanya pada Dokter gurita maka kau akan mendapatkan penjelasan tentang penyakitnya semua. Dengarkan baik-baik sekarang ini sangat penting!!!" Lee Gun masih terus berbicara dalam videonya.
"ada seseorang wanita yang kau cintai, namanya Kim Min Young berasal dari pulau YeoWool. Dia baik hati walaupun seperti orang bodoh tapi wanita yang cantik dan sangat baik yang pandai menghibur saat sedang sakit." Kata Lee Gun dalam rekaman. Dia menceritakan tentang pertemuan yang tidak sengaja saat di Macau. Min Young teringat saat tak sengaja mereka tidur dalam satu kamar yang sama.
Lee Gun menceritakan memiliki anak yang cantik bersama seperti sudah ditakdirkan. Min Young mengingat saat mereka berdua memeriksakan anak mereka ke dokter bersama. Lalu Lee Gun memberitahu bahwa nama anaknya Gae Dong. Min Young mengingat saat ia memiliki mug yang bergambar Gae Dong. Lee Gun mengatakan lagi dalam videonya "tapi Gae Dong sekarang sudah tidak ada"
Min Young menangis mendengar cerita Gae Dong dalam video saat ia kehilangan ingatan. Lee Gun menceritakan Gae Dong sudah pergi jauh dari dirinya. Tapi dia tidak akan pernah melupakan Gae Dong sekalipun. Walaupun Gae Dong hanya beberapa waktu tinggal bersama dia sebagai ayahnya, dia yakin saat itu Gae Dong juga mengkhwatirkan dirinya sebagai ayah.
Min Young menangis mengetahui tentang perasaan Lee Gun terhadap Gae Dong, dia juga sadar bahwa Lee Gun sengaja melepas lukisan itu supaya Gae Dong bisa bersama ibunya. Min Young menangis, dia juga melihat Lee Gun yang menangis dalam videoanya. Dalam video lainnya, Lee Gun dengan jas dan meminum wine membuat videonya.
Lee Gun mengatakan mau ingat atau tidak, dia menceritakan saat ia makan bersam dengan Min Young direstoran ibu Min Young. Dia sampai-sampai tersedak karena mencuri-curi pandang melihat Min Young yang sedang makan. Min Young teringat saat ia melihat Lee Gun yang tersedak saat tak sengaja mata merea bertemu dan saling melihat.
"aku ingin sekali duduk bersamanya, tapi aku tidak akan duduk bersamanya lagi. bagiaman aku bisa memintanya untuk bersamanya lagi? bagaimana bisa aku memintanya untuk jangan pergi atau bersamaku?" teriak Lee Gun dalam videonya. Min Young menangis sesuangukan menonton video Lee Gun.
Dia teringat saat ia memberikan hadiah mug dengan gambar wajah Lee Gun. Saat itu dia meminta Lee Gun untuk bersamanya. Lee Gun hanya mengatakan permintaan maafnya. Lalu saat mereka tak sengaja bertemu di tempat ia kehilangan Gae Dong, dia mengingatkan bahwa Lee Gun sudah menyerahkan semua hak asuh anaknya pada dirinya jadi dia tidak perlu lagi datang saat Gae Dong pergi.
Lee Gun masuk ke dalam ruang jumpa pers, semua wartawan langsung berkerumun ditengah. Dia memperkenalkan dirinya didepan wartawan sebagai presdir Jang In chemical dan memberikan hormat pada semuanya. Sementara Min Young masih menangis histeris mengetahui tentang perasaan Lee Gun yang sebenarnya disembunyikan karena ia tidak mau dirinya terluka akibat penyakit hilang ingatannya.
Bersambung ke episode 18




























Đăng nhận xét