Chun Hee mengobati luka yang ada diwajah Byul, Byul membahas kalau sekarang banyak orang yang tidak menyukai Chun Hee bahkan mereka sampai tidak mau mendengarkan lagu kakaknya lagi. Chun Hee melihat semua itu tidak benar dan semua berita itu akan berakhir,
Lalu dia memberitahua berita bagus untuk Chun Hee, Dia memberitahu kalau ia sudah melunasi semua hutang ayahnya. Byul sampai berdiri dari duduknya karena senang. Dia merasa ayahnya akan kembali lagi karena semua hutan sudah lunas dibayarkan.
Joon Hyun dan Soo In keluar dari rumah sakit, mereka seperti pasangan kekasih yang selalu disorot oleh media. Joon Hyun kembali seperti dulu sebelu mengenal Chun Hee. Dia masuk ke mobil dengan melambaikan tangan ke arah wartawan. Sampai dirumah Joon Hyun mencari gitar kesayangan miliknya.
Chun Hee sendiri baru saja akan keluar dari kamarnya. Dia melihat gitar Joon Hyun yang sudah ia tebus pada Geun Woo, tapi sekarang kenyataannya dia harus menjauh dari Joon Hyun karena Joon Hyun hilang ingatan dan dia terkena skandal dari karirnya.
Soo In membawa Joon Hyun masuk ke dalam ruangan tempat Joon Hyun berkerja. Joon Hyun melihat tempatnya itu masih sama seperti dulu dengan wallpaper yang sangat jelek. Soo In melihat sinis pada Joon Hyun. Lalu ia berusaha untuk tersenyum melihat wajah Joon Hyun yang tersenyum kepadanya.
Mereka berdua bertemu dengan ibu Soo In. Direktur Yang memberitahu kalau ia sudah menangani kecelakaan saat Joon Hyun ada ditempat parkir. Dia meminta Joon Hyun untuk fokus pada karir menyanyinya saja sekarang.
Dia juga meminta Joon Hyun menyembunyikan penyakit amnesianya, menurutnya karena Joon Hyun orang terkenal tak perlu orang-orang mengetahuinya. Joon Hyun mengangguk setuju, Soo In yang duduk disamping Joon Hyun terlihat sangat ketakutan kalau sampai Joon Hyun kembali mengingat semuanya.
Soo In akan memperkenalkan Joon Hyun pada presdir baru mereka, Joon Hyun yang sombong merasa tidak perlu bertemu dengan presdir yang baru. Lalu dia kaget melihat Chun Hee yang berdiri di depannya. Dia menyangka Chun Hee mengejarnya sampai ke tempat ia berkerja.
Joon Hyun merasa kepala sakit karena melihat wajah Chun Hee. Soo In memberitahu kalau Chun Hee itu ada dibawah management Shine Star. Chun Hee menatap Joon Hyun lebih dalam lagi. Joon Hyun merasa tak enak hati melihat Chun Hee yang menatapnya seperti itu.
Dia meminta Chun Hee memutarkan badannya, Chun Hee tidak banyak berkata-kata. Dia pergi dan mendengar Joon Hyun mencemoohnya kalau Shine Star akan berakhir kalau Chun Hee ada disana. Hati Chun Hee terlihat semakin sakit karena mendengar Joon Hyun menyepelkan dirinya.
Joon Hyun menemui Geun Woo, dia menyapa Geun Woo yang baru pertama kali bertemu dengannya. Geun Woo heran dengan perkataan Joon Hyun, dia menatap Joon Hyun dengan wajah datarnya. Joon Hyun mengerti kalau Geun Woo itu kagum karena ia adalah seorang dewa musik.
Geun Woo tertawa mendengar penjelasan Joon Hyun, Joon Hyun sendiri binggung kenapa Geun Woo itu tertawa. Geun Woo seperti menutupi kebohongan dirinya kalau ia mengetahui kalau Joon Hyun hilang ingatan. Setelah itu Joon Hyun menanyakan kemana Presdir Jo.
Geun Woo memberitahu kalau ayahnya sedang berlibur dan ia mengantikan ayahnya selama 1 tahun. Joon Hyun mengerti sekarang, dia melihat Geun Woo tidak mengerti musik jadi dia menandatangi kontrak dengan Chun Hee si penyanyi Trot.
Joon Hyun melihat kalau Chun Hee itu penguntit dan masuk ke Shine Star karena ada dirinya masuk ke dalam Shine Star. Dia meminta Geun Woo untuk memecatnya takut ada sesuatu yang terjadi. Geun Woo menegaskan kalau Chun Hee itu urusannya dan ia akan menjaga Chun Hee.
Joon Hyun memakan masakan kesukaannya di dalam mobil, dia merasakan ada yang aneh dengan rasa masakan itu. Tae Song yang sedang mengemudi melihat Joon Hyun yang tidak nafsu makan dan memberikan permen karet.
Dia menjelaskan semua makanan itu organik dan tanpa petisida. Joon Hyun pikir mungkin karena itu makanannya jadi aneh dimulutnya. Dia melihat cuaca hari ini sangat bagus, dia merasa kalau menjemur pakaian pada saat seperti ini maka pakaian akan cepat kering. Tae Song aneh mendengar Joon Hyun berkata seperti itu, tapi dia berusaha untuk konsentrasi mengemudi.
Chun Hee dan Byul bersiap-siap akan metik selada. Tapi saat akan memetik dia teringat Joon Hyun yang pernah mencoba selada yang ia tanam sendiri. Byul menyadarkan kakaknya yang sedang melamun. Chun Hee menyarankan pada Byul untuk lain waktu saja memetiknya.
Byul setuju saja, lalu dia menanyakan apakah mereka hanya bisa melihat Joon Hyun dari TV saja bukan seperti dulu. Chun Hee hanya bisa terdiam dan sedih mengetahui hal itu. Lalu dia kekamar melihat surat perjanjian yang mereka buat. Dia membaca dan mengeluakan slayer yang diberikan Joon Hyun padanya.
Joon Hyun memasukan pakaian ke dalam mesin cuci, Tae Song heran karena ia ingin membawa semua pakaian Joon Hyun ke landry. Joon Hyun pikir itu pemborosan, sambil memakan kimbap segitiga dia menyuruh Tae Song membeli kipas angin karena ia suka mengunakan kipas angin.
Tae Song yang melihat sikap Joon Hyun jadi binggung melihat perubahan Joo Hyun tapi tidak bisa mengingat apapun.
Chun Hee menyediakan teh bunga untuk Joon Hyun, dia mengelus rambutny sendiri karena sudah memberikan sesuatu yang terbaik untuk Joon Hyun. Saat membalikan badan dia melihat gambar Joon Hyun yang sangat besar.
Dia berjalan dan berbicara kalau hanya ini yang bisa ia lakukan. Dia berjanji tiap hari akan menyediakan teh bunga untuk Joon Hyun. Dia mengelus-ngelus rambut Joon Hyun, seperti janji mereka untuk saling memuji dengan mengelus rambut mereka.
Chun Hee bermain piano sendirian dengan nada semaunya dia, Joon Hyun datang memainkan piano dengan lagu yang ia nyanyikan. Chun Hee binggung karena Joon Hyun tiba-tiba datang dan berdiri dibelakangnya. Joon Hyun terus mengajarkan Chun Hee bermain piano.
Beberapa detik kemudian Chun Hee tersadar kalau itu semua hanya bayangan Joon Hyun saja. Sebenarnya ia hanya sendirian ada diruang latihan itu. Dia seperti masih tak percaya Joon Hyun bisa melupakan dirinya setelah kecelakaan itu berlangsung.
Joon Hyun masuk ke dalam ruangan, dia melihat ada sebuah botol teh bunga, dia menanyakan apakah Soo In yang menyediakan untuknya. Soo In tidak pernah menyediakan teh bunga untuk Joon Hyun. Joon Hyun binggung siapa sebenarnya yang menyediakan teh ini dalam keadaan masih hangat.
Soo In berpikir kalau itu Chun Hee yang berusaha mengingatkan kembali kebiasan Joon Hyun yang menyediakan teh. Dia mengambil botol teh dan membuangnya, dia mengira kalau ada orang yang akan memberikan obat pada teh itu dan tidak baik untuk Joon Hyun.
Chun Hee datang ke restoran dan menanyakan keadaa Byul pada Pelatih. Pelatih mengatakan kalau Byul sudah tertidur setelah mengerjakan PR. Dia melihat wajah Chun Hee yang letih, dia melihat Chun Hee tidak makan dan wajahnya pucat. Chun Hee merasa dirinya baik-baik saja.
Sepasang pengunjung melihat Chun Hee yang duduk di dekat mereka. Si wanita memberitahu pacarnya kalau Chun Hee itu perusak hubungan Joon Hyun dan Soo In setelah itu terlibat skandal dengan Anggota kongres.
Sang pelatih ingin memberikan pelajaran pada tamu restorannya. Tapi Pil Nyu datang dengan sendok dia memperingatkan supaya wanita itu menjaga omong kosongnya. Pelanggan itu merasa tidak nyaman dan buru-buru pergi. Pil Nyu meminta maaf karena pelanggan itu jadi pergi tanpa makan.
Pelatih Ji Sook merasa yang dilakukan Pil Nyu itu sudah benar, dia tidak rela makanan itu dimakan oleh pelanggan seperti itu. Chun Hee dan Pil Nyu saling memberikans senyuman.
Pil Nyu memberikan minuman botol pada Chun Hee, dia menyuruh Chun Hee untuk minum dan semangat lagi. Chun Hee tersenyum melihat kebaikan Pil Nyu. Keduanya meminum bersama, Pil Nyu mengeluh kalau nasib Chun Hee dengan dirinya itu sama. Chun Hee tertawa, dia merasa mereka bisa memperbaiki semuanya. Keduanya pun tersenyum dan minum bersama lagi.
Chun Hee bernyanyi di depan rumah, Presdir Jo mendengarkan suara merdu Chun Hee dan bertepuk tangan setelah Chun Hee selesai bernyanyi. Lalu dia duduk disamping Chun Hee, dia melihat Chun Hee sedang dalam masa-masa sulit.
Dia menceritakan dulu dirinya pernah kerja di industri musik. Presdir Jo memberitahu kalau ia pernah memiliki penyanyi yang sangat ia sukai, tapi saat penyanyi itu sedang dalam bahaya, dia membiarkan saja penyanyi itu sendirian. Saat ini dia sangat menyesal dengan kejadian itu.
Chun Hee melihat kakek itu sangat menghargai penyanyi itu. Dia yakin menanyakan apakah penyanyi kesayangan Kakek itu sangat menyesal. Presdir Jo pikir penyanyi itu menyesal untuk berhenti bernyanyi. Chun Hee teringat dengan ibunya, saat itu ibunya sebenarnya sangat kangen sekali bisa bernyanyi.
Geun Woo membawakan minuman untuk Chun Hee, dia senang sekali melihat wajah Chun Hee yang sangat sumringah di pagi hari. Chun Hee tersenyum, ia mengutarakan keinginnya untuk bisa terus berkerja. Dia ingin menyanyi dimanapun panggungnya, dia akan terus menyanyi.
Chun Hee berjanji kalau Geun Woo memberikan jadwal menyanyi untuknya, dia akan menjalankan tugasnya dengan baik. Geun Woo tersenyum melihat Chun Hee yang kembali semangat walaupun semua gossip yang menimpanya. Chun Hee memberikan senyuman lebarnya pada Geun Woo.
Chun Hee mulai menyanyi di depan para kakek-kakek yang menyukai lagu Trot. Tapi karena pikirannya masih tertuju pada Joon Hyun, suaranya tidak semerdu biasanya. Semua orang melempari Chun Hee dengan botol ke arah panggung.
Geun Woo melihat dari ujung pintu kasihan melihat Chun Hee. Dia akhirnya menemui Chun Hee yang sedang ada diruang tunggu. Chun Hee menanyakan untuk apa Geun Woo datang, Geun Woo menjelaskan dia datang untuk melihat Chun Hee.
Chun Hee mengerti, karena Geun Woo sudah melihat respon penontonya. Dia akan pergi ke panggung yang lainnya. Geun Woo mengatakan kalau jadwal berikutnya sudah ia batalkan, dia mengajak Chun Hee untuk berlibur satu hari saja. Chun Hee agak binggung dengan ajak Geun Woo.
Ternyata Geun Woo mengajak Chu Hee menaiki perahu bebek tapi hanya Chun Hee yang mengayuh bebek itu supaya bisa berjalan. Chun Hee meminta tolong supaya Geun Woo membantunya mengayuh. Geun Woo tersenyum, dia pikir dengan Chun Hee berolahraga maka pikiran stressnya akan hilang.
Chun Hee senang karena diberikan es krim, Geun Woo menjelaskan setelah berolahraga Chun Hee harus memakan yang banyak gula dan ia sudah menambahkan sirup karamel. Chun Hee senang dengan perhatian Geun Woo padanya.
Geun Woo melihat kalau pertunjukan di panggung masih sangat lama, dia mengajak Chun Hee untuk bermain menahan tawa. Chun Hee binggung karena menurutnya itu memalukan. Geun Woo pikir itu baik-baik saja karena mereka sekarang akan bersenang-senang.
Mereka bermain bersama, Geun Woo memulai duluan dan dia memberikan tembakan. Chun Hee lalu mengembalikan lagi. Setelah itu Geun Woo memberikan wajah lucunya pada Chun Hee, saat itu Chun Hee tersenyum melihat tingkah Geun Woo.
Dia tertawa sambil menutup wajahnya, Geun Woo siap-siap memberikan sentilan pada pelipis Chun Hee, dia menyurh Chun Hee tidak perlu menutup wajahnya. Tapi saat dia menurunkan tangan Chun Hee ternyata Chun Hee bukan tertawa tapi dia menangis.
Sambil menangis Chun Hee meminta maaf, kali ini hatinya sangat sakit. Geun Woo terlihat benggong melihat Chun Hee yang ia kira tertawa ternyata menangis, akhirnya memeluk Chun Hee untuk menenangkan.
Saat itu datanglah Soo In dan Joon Hyun masuk ke dalam cafenya sama. Mereka melihat Geun Woo yang memeluk Chun Hee. Joon Hyun terlihat ada yang aneh saat melihat Chun Hee dipeluk oleh Geun Woo. Geun Woo berjalan ke arah panggung dan berdiri di depan panggung dan mengatakan ia akan membuat seorang wanita tersenyum.
Geun Woo terlihat malu harus menyanyi di depan panggung. Dengan pedenya dia meminta penonton untuk memberikan tepuk tangan untuknya. " kau terlihat sedih hari ini maka aku juga akan merasa sedih. Rasa khawatirku tidak dapat berhenti, dia tak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang"
"hatiku yang panas akan menghapus semua kesedihan yang ada di dalam hatinya. Kumohon terimalah hatiku, aku ingin melihatmu tersenyum" Chun Hee tersenyum mendengar Geun Woo yang bernyanyi sambil memberikan tanda cinta padanya.
Joon Hyun melihat dari tempat duduknya, dia melihat Chun Hee yang tadinya menangis tertersenyum dan tertawa. Matanya berkaca-kaca melihat Chun Hee yang tersenyum. Setelah mendengar Geun Woo bernyanyi, Soo In terlihat tidak suka dengan Chun Hee yang mendapat perhatian dari Geun Woo.
Akhirnya dia memilih untuk pergi, Chun Hee sadar ada seseorang yang pergi. Dia melihat Joon Hyun duduk menatapnya. Wajah Chun Hee tidak sesedih yang dulu tapi dia binggung melihat Joon Hyun yang terus menatapnya. Joon Hyun akhirnya memilih untuk pergi mengikuti Soo In.
Geun Woo mengantar Chun Hee pulang, Chun Hee berterimakasih dan memuji lagu yang dibawakan Geun Woo itu bagus. Geun Woo sebenarnya malu, tapi sebenarnya dia ingin lebih lama lagi menghibur Chun Hee. Dia langsung pamit pada Chun Hee.
Setelah Chun Hee masuk, Geun Woo mendapatkan telp. Wajahnya terlihat menegang menerima telp dari seseorang. Ternyata Soo In mengajak Geun Woo bertemu disebuah Cafe. Soo In langsung menyalahkan Geun Woo yang membuat keadaan seperti ini.
Kalau saja Geun Woo menerima cintanya dan dia tidak akan melakukan kejadian ini pada Chun Hee. Dia menangis dan tak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Dia melihat tidak ada jalan keluar dalam masalah ini, yang terjadi sekarang dia malah tidak bisa dekat dengan Geun Woo.
Soo In merasa sekarang dirinya sedang terkena hukuman dari apa yang ia perbuat. Geun Woo tidak banyak berkata-kata dia hanya melirik pada Soo In.
Geun Woo masuk kedalam ruang kerjanya dirumah. Dia langsung kaget melihat ayahnya sudah ada di dalam kamar kerjanya. Geun Woo pun berjalan lalu duduk di meja kerjanya. Ayahnya langsung menanyakan apa yang terjadi pada Chun Hee yang mendapatkan berita yang buruk.
Geun Woo menegaskan kalau Chun Hee yang ia kenal tidak seperti itu. Ayahnya juga punya perasaan yang sama, tapi dia binggung kenapa Joon Hyun masih diam saja. Geun Woo memberitahu kalau Joon Hyun sedang terkena amnesia.
Presdir Jo tak percaya itu efek dari kecelakaan Joon Hyun. Dia menanyakan bagaimana dengan nasib Geun Woo. Geun Woo pikir ini terlalu buruk padanya, dia ingat ayahya membesarkan dia sebagai pengusaha dalam hal berkerja atau cinta.
Chun Hee menaruh kembali teh bunga pada gelas yang sudah ia sediakan selama ini. Joon Hyun masuk dan melihat Chun Hee yang sudah ada di ruanganya. Dia tahu sekarang kalau Chun Hee itu yang sudah menyediakan teh untuknya. Chun Hee kaget dan juga terdiam melihat Joon Hyun datang.
Joon Hyu memegang pundak Chun Hee dan menduga Chun Hee sudah memasuk obat pencahar dalam minuman yang disediakan Chun Hee. Chun Hee tak suka dengan tuduhan itu, dia langsung membuka gelas dan meminumnya, dia rasa Joon Hyun bisa puas dengan yang ia lakukan.
Joon Hyun melihat itu cara Chun Hee untuk menrayu para pria dengan perhatian yang diberikan. Menurutnya itu sangat payah dan mungkin hanya presdir yang bisa menerima kebaikan dari Chun Hee tapi dia tidak. Dia membuang teh yang diberikan Chun Hee.
Chun Hee menatap sedih karena Joon Hyun membuang teh yang sudah ia sediakan. Joon Hyun heran melihat Chun Hee yang ingin menangis. Chun Hee memilih untuk pergi saja, Joon Hyun merasa hatinya sangat buruk setelah melihat Chun Hee Lalu dia mendapatkan telp.
Joon Hyun datang ke toko perhiasan, pegawai itu memberitahu pada Joon Hyun tentang kalung medali yang dipesan olehnya. Joon Hyun binggung maksud dari pegawai itu. Tapi dia mencoba mengiyakan saja. Pegawai itu ingat kalau Joon Hyun ingin melamar seorang wanita diatas panggung.
Sebelum itu dia pernah menelp Joon Hyun tapi tidak ada yang mengangkat, akhirnya mereka tahu kalau Joon Hyun mengalami kecelakaan. Joon Hyun binggung dengan pegawai itu mengatakan kalau ia akan melamar seorang wanita.
Si pegawai memperlihatkan kalung yang di pesan oleh Joon Hyun. Dia senang melihat Joon Hyun yang terlihat baik-baik saja setelah kecelakaan. Joon Hyun melihat ada inisial MJ di rantai kalung, si pegawai merasa kalau MJ itu inisial untuk Soo In. Joon Hyun terlihat seperti mengingat sesuatu.
Bersambung ke episode 12






























Đăng nhận xét