Geun Woo datang kerumah Chun Hee, Byul membukakan pintu melihat Geun Woo membawakan makanan untuk mereka. Akhirnya keduanya duduk di depan rumah mereka. Geun Woo memberikan satu kotak permen untuk Byul sebagai hadiah.
Byul senang sekali menerimanya, tapi dia menolak pemberian dari Geun Woo menurutnya itu seperti sogokan untuk dirinya. Dia ingin bersikap netral pada Geun Woo ataupun Joon Hyun, dia tidak akan menentang prinsipnya.
Geun Woo mengerti, dia menyarankan lebih baik Chun Hee memakan permen darinya kalau nanti Joon Hyun memberika ia permen maka Byul juga harus memakannya. Menurutnya itu sikap paling adil yang diberikan Chun Hee pada semuanya.
Byul mengerti, dia akan makan permen yang diberikan oleh Geun Woo. Tapi wajahnya sangat kecewa karena saat membuka kotak permen ternyata itu hanya gambar dari sebuah ponsel bukan permen sungguhan. Dia merasa ditipu oleh orang dewasa seperti Geun Woo. Geun Woo tertawa melihat rencana berhasil mengelambuhi Byul dengan gambar dari ponselnya.
Geun Woo memberikan kotak permen yang asli pada Byul, lalu dia mengerluarkan sekotak coklat untuk Chun Hee. Byul senang karena kakaknya mendapatkan coklat. Geun Woo memberitahu Byul tidak boleh memakan permen itu karena itu ada alkoholnya.
Byul heran mengapa Geun Woo memberikan coklat yang ada alkoholnya, Geun Woo menjelasakan itu karena dia melihat Chun Hee lelah, setelah kakaknya memakan coklat ini maka akan tertidur dengan lelap dan mimpi indah.
Ayah dan anak minum bersama disebuah cafe, wajah mereka seperti tidak bergairah. Presdir Jo menanyakan kenapa anaknya terlihat bete, Geun Woo menceritakan kalau lawannya itu terlihat menyerah sebelum permainan itu selesai. Presdir Jo memberitahu Joon Hyun dan Soo In belum bertunangan. Geun Woo kaget mendengar berita dari ayahnya.
Presdri Jo mengatakan Mereka akan merencanakan kembali tanggal tunangan, dia merasa anaknya bisa berkerja lebih keras lagi untuk mendapatkan Chun Hee. Geun Woo senang, menurutnya itu saatnya ia memperlihatkan sikap seperti ayahnya. Keduanya saling tertawa sambil meminum jus.
Presdir Jo menyapa Chun Hee yang sedang mendengarkan lagu dari earphone. Dia mengatakan kalau ia adalah pengemar berat dari Chun Hee. Dia menghampiri Chun Hee dan mengatakan ia senang melihat Chun Hee lebih cantik kalau ia sedang tersenyum, tapi dia melihat ada kesedihan dalam wajah Chun Hee.
Chun Hee mencoba untuk tersenyum tapi wajahnya tetap muram. Presdir Jo menyarankan mereka untuk membuat Jumpa fans. Chun Hee terlihat binggung, tapi saat Presdir Jo mengajak tos, dia mengikuti saja dengan wajah tersenyum.
Chun Hee dan Presdir Jo datang ke sebuah restoran, Chun Hee terlihat binggung dengan restoran yang ia datangi. Presdir Jo melihat Chun Hee yang binggung, meminta Chun Hee tidak ambil pusing karena ia yang akan membayar semua makanan yang akan mereka pesen nanti.
Setelah itu dia memberitahukan seseorang yang akan duduk disampingnya. Chun Hee kaget melihat Geun Woo datang dan duduk disamping Presdir Jo. Dia menanyakan apa sebenarnya yang dilakukan Geun Woo direstoran ini. Geun Woo mengatakan semua ini karena rencana dirinya dengan sang ayah.
Geun Woo tak percaya orang yang di depannya adalah Presdir Jo, selama ini dia penasaran kenapa ia mengenal dirinya dan menyuruh Joon Hyun untuk mengajaknya bernyanyi. Presdir Jo menjelaskan semua ini karena ibu Chun Hee, karena ibunya adalah artis pertama yang ia besarkan di Shine Star.
Chun Hee terkejut mendengar cerita dari Presdir Jo, dia menyimpulkan kalau artis yang ingin berhenti bernyanyi yang diceritakan Presdir Jo adalah ibunya. Dia memuji ibu Chun Hee adalah seorang penyanyi yang hebat. Lalu dia meminta Chun Hee untuk membuat mimpi ibunya itu bisa tercapai.
Chun Hee melihat CD milik ibunya, dia berbicara sendiri dan mengatakan kalau ia akan menjadi penyanyi yang hebat seperti ibunya. Dia pikir ibunya akan membantu dirinya untuk berkonsetrasi dalam mengapai impian ibunya, lalu Chun hee mencium CD ibuny dan tersenyum, dia sangat merindukan ibunya.
Diluar rumah, Joon Hyun berjalan ke depan rumah Chun Hee. Dia melihat dari luar rumah Chun Hee yang pernah ia tempati bersama. Dia duduk dibangku depan dan menatap rumah yang ditempati Chun Hee.
Ingatan Joon Hyun kembali saat pertama kali mereka bertemu karena dia ditugaskan untuk menjadikan Chun Hee menjadi penyanyi. Lalu Dia meminta Chun Hee untuk tidak bertindak sendirian tapi dia ingin Chun Hee memberitahukan semuanya sebelum mengambil keputusan.
Saat itu dia pernah marah pada Chun Hee yang pulang malam, padahal dia sudah menunggu Chun He untuk makan malam bersama setelah ia memasak untuk mereka semuanya. Saat itu Chun Hee tersenyum dan meminta maaf. Joon Hyun terus menatap rumah tempat Chun Hee, akhirnya dia berjalan menaiki tangga.
Ketika ada di depan pintu dan akan menekan password, Joon Hyun memilih untuk menekan bel. Setelah itu dia berdiri seperti saat pertama kali mereka bertemu sambil memperlihatkan wajah datarnya. Chun Hee membuka pintu dan menanyakan untuk apa Joon Hyun datang.
Joon Hyun tak menjawab, dia hanya menyelonong masuk ke dalam rumah Chun Hee. Di dalam rumah, Chun Hee memberikan minum untuk Joon Hyun. Joon Hyun melihat gelas kesayangannya diberikan Chun Hee padanya, tapi sepertinya dia tidak ingin membahasnya.
Dia membahas mengapa Chun Hee memberikan gitar miliknya dan meningalkannya begitu saja. Chun Hee beralasan itu karena Joon Hyun meninggalkan gitarnya saat ia menjadi managernya. Joon Hyun mengingat kalau ia meninggalkan gitar itu pada Geun Woo.
Joon Hyun meralat perkataannya, dia merasa gitarnya itu mahal jadi tidak mungkin dia meninggalkan gitarnya pada Chun Hee. Chun Hee merasa dia tidak mengetahui hal itu, lalu dia nanyakan bagaimana dengan pertunangan Joon Hyun. Joon Hyun mengatakan mereka akan merencakan tanggal lagi.
Chun Hee melihat itu baik, lalu Joon Hyun menyalahkan Chun Hee yang mendorongnya saat akan ditabrak motor. Dia melihat wajah yang tidak cantik seperti Chun Hee akan semakin tidak baik karena ada luka. Chun Hee terlihat kesal dengan Joon Hyun yang datang lalu menghinanya.
Joon Hyun merasa sangat kepanasan, dia menyalaka kipas tapi pemutar kipasnya tidak berjalan. Dia melihat Chun Hee itu pembuat masalah untuk diriya. Setelah itu Joon Hyun masuk ke dalam kamar mandi. Dia tersenyum melihat tulisan Chun He yang memperingatkan dirinya tidak boros saat mengunaka Tissue.
Keluar dari kamar mandi, Joon Hyun akan pamit pulang. Chun Hee menayakan kemarin Joon Hyun menelpnya. Dia menanyakan bagaimana Joon Hyun bisa tahu nomonya. Joon Hyun mengatakan ia tahu dari Tae Song. Dia hanya ingin mengucapkan terimakasih pada Chun Hee karena menyelamatkannya.
Yoo Sik protes, menurutnya Chun Hee direndahkan dengan mengambil perkerjaan yang dibuang oleh Soo In. Dia tak menyangka Chun Hee akan menghibur para tuna wisma. Chun Hee tetap akan melakukannya, dia melihat sang ayah yang entah dimana akan mendengarkannya dengan bahagi dan selalu memberinya kekuatan. Yoo Sik setuju, dia mengajak kakaknya menjadi penari latar.
Pelatih itu setuju, menurutnya Chun Man adalah pria yang pintar sebagai manager dan penari latar. Tae Song agal kesal karena Chun Man mendapatkan pujian dari pelatih Bang. Chun Man sendiri tersipu malu karena pelati memujinya sebagai seorang yang bisa multitalenta.
Pil Nyu meminta Chun Hee untuk tidak perlu khawatir karena dia dan Tae Song akan menjadi backing vocal juga. Dia berbicara pada Tae Song supaya bisa menyeimbangkan bibir mereka supaya mereka bisa bernyanyi dengan baik.
Keduanya ada disebuah ruangan yang gelap, Pil Nyu mendekat pada Tae Song dan mengelus bibir Tae Song. Tae Song panik melihat Pil Nyu yang berdiri didekatnya, Pil Nyu menarik celana Tae Song. Tae Song berteriak memanggil nama Pil Nyu.
Pil Nyu sendiri malah tersenyum dan bertepuk tangan, dia berhasil mendengar suara Tae Song yang keluar dari belakang kepalanya. Dia menjelaskan untuk menjadi penyany Trot, Feel itu penting sekali. Pil Nyu mulai menyanyi trot di depan Tae Song. Tae Song sendiri terkesima melihat Pil Nyu yang bernyanyi didepannya.
Chun Hee mulai menyapa para tuna wisma yang sedang menikmati makanan , seorang tuna wisma menyuruh ia lebih baik diam saja karena mereka sudah merasa susah untuk bertahan hidup, menurutnya lebih baik mereka makan dengan tenang saja.
Yoo Sik ingin memberikan pelajaran pada paman itu, tapi Chun Man meminta adiknya itu untuk tenang. Chun Hee memberitahu hidupnya itu sulit tapi karena lagu yang ia dengar dia jadi kuat menjalani hidup. Dia meminta waktu 3 menit saja, dia berharap lagunya ini bisa memberikan kekuata untuk mereka semua.
Chun Hee menyanyika lagu yang memberikan semangat supaya para tunawisma itu untuk bangkit, walaupun mereka jatuh mereka harus bangkit lagi. Saat itu ayah Chun Hee melihat dari kejauhan anaknya yang menyanyi membuat terharu para tuna wisma.
Di dalam rumah, Joon Hyun sedang menonton Video dengan Chun Hee melalui proyektornya. Tae Song datang membawakan gitar kesayangan miliknya, dia kaget dan senang melihat Joon Hyun yang ingatannya sudah kembali dan mengingat Chun Hee.
Joon Hyun tak suka melihat Tae Song tersenyum, dia menyuruh Tae Song berlutut. Tae Song berlutut dan meminta maaf karena melakukan dosa yang tidak termaafkan. Joon Hyun sengaja menempelkan mulutnya tepat di telinga Tae Song.
Dia menanyakan apa sebenarnya dosa terbesar yang dimiliki Tae Song terhadapnya, apakah karena ia dan Presdir Gap sudah membuat dirinya skandal atau Tae Song sengaja tidak mengingatkan masalah Chun Hee. Tae Song mengakui Dosa yang paling besar adalah yang kedua.
Joon Hyun melepaskan Tae Song, dia ingin melupakan semuanya. Tapi dia ingin Tae Song melakukan sesuatu untuknya. Dia ingin Tae Son merahasiakan pada semuanya kalau ingatannya sudah kembali, dia tidak tahu apa yang dilakukan ibu Soo In pada Chun Hee kalau ia mengetahui hal ini.
Tae Song mengerti dengan perintah Joon Hyun. Joon Hyun memperingatkan Tae Song, kalau sampai ia mengkhiantinya lagi maka Tae Song akan mati. Tae Song membela diri kalau ia disuruh berbuat seperti itu karena itu baik untuk kesehatan Joon Hyun.
Soo In datang keruangan melihat Joon Hyun yang sudah berkerja setelah pulang dari rumah sakit. Joon Hyun menatap Soo In dan mengajaknya berbicara, dia menanyakan saat kecelakan itu terjadi kenapa Soo In ada diatas panggung, padahal itu panggung Chun Hee bukan panggung miliknya.
Dengan terbata-bata, Soo In menjelaskan dia hanya ingin memberikan semangat pada Chun Hee sebagai juniornya. Joon Hyun merasa akhir-akhir ini ada pemikiran yang aneh. Dia merasa ada seseorang yang menjadi target diatas panggung tapi dirinya yang menjadi korban.
Dia menduga kalau Chun Hee sebagai target dari orang itu untuk terluka. Soo In semakin gelisah, dia merasa tidak ingin mengingat kejadian itu. Dia merasa ingin melupakan semua karena tak tega melihat Joon Hyun terluka.
Joon Hyun menegaskan kalau itu melegakan karena target yang dituju adalah Chun Hee tapi kalau sampai orang itu menargetkan Soo In maka ia tidak akan melepaskannya, dia akan mengejar orang yang menyelekai orang yang ia cintai.
Ibu Soo In sedang melihat video yang dibuat oleh Joon Hyun untuk Chun Hee lalu dia mendengar suara pintu diketuk dengan buru-buru dia memasuk ponsel ke dalam amplop dan menaruhnya di laci. Joon Hyun datang untuk menemui ibu Soo In.
Dia merasa ada sesuatu yang menganggunya, dia akhirnya pergi ke tempat kejadian kecelakaan itu. Tapi dia mengetahui CCTV pada saat kejadian sudah dicuri. Ponsel yang dikirim setelah diperbaiki juga hilang. Ibu Soo In berusaha untuk tenang dan menanyakan apa yang akan dillakukan Joon Hyun.
Joon Hyun merasa dia akan mencari tahu semuanya, ibu Soo In melihat kesehatan Joon Hyun belum sembuh benar dan tidak mungkin Joon Hyun melakukan itu semuanya. Dia mengajukan dirinya yang akan membantu. Joon Hyun menolaknya, dia akan menangani rasa penasarannya dan akan mengejar orang yang melakukan itu semua padanya.
Ibu Soo In berdiri dari meja kerjanya, dia duduk di depan Joon Hyun menanyakan kenapa Joon Hyun memberitahukan tentang hal ini semua. Joon Hyun mengatakan itu semua karena mereka sebentar lagi akan menjadi keluarga, jadi tidak mungkin menutupi semua yang akan ia kerjakan.
Ibu dan anaka bertemu di lorong, Soo In merasa ada yang aneh dengan sikap Joon Hyun. Ibunya juga merasakan itu juga Soo In tak menyangka Joon Hyun menemui ibunya, dia merasa ingatan Joon Hyun sudah kembali tapi dia berpura-pura di depan mereka.
Joo Hee meminta anaknya untuk tenang, dia ingin tahu melihat apa sebenarnya yang di cari oleh Joon Hyun. Soo In kembali untuk tenang dan menunggu apa yang akan dilakukan Joon Hyun selanjutnya.
Joon Hyun sedang menunggu Byul pulang sekolah, tapi dia malah melihat Byul dihadang oleh dua anak SMP dan satu teman sebayanya. Byul dibawa kesebuah taman dan dia mendapat pelakukan kasar karena sudah memukul adiknya.
Byul mengejek temannya itu pengecut karena mengadu pada kakaknya untuk memberikan balasan. Joon Hyun menarik tas si kakak itu balik, menurutnya gadis itu yang tidak tahu malu dan ingin dipukul olehnya. Byul tersenyum melihat Joon Hyun yang menyelamatkannya.
Sang kakak tak suka ada orang besar yang ikut campur dalam masalah ini. Dia menanyakan siapa orang itu sebenarnya. Joon Hyun melepas kacamatanya, dia mengatakan kalau ia adalah dewa musik Joon Hyun. Byul tersenyum karena artis terkenal seperti Joon Hyun ada disamping untuk membelanya.
Dua kakak beradik langsung histeris, mereka tak percaya Joon Hyun ada di depan mereka. Sang adik binggung kenapa kakaknya begitu histeris. Akhirnya dua kakak itu menyuruh adiknya menundukan kepala dan meminta maaf. Joon Hyun tersenyum, dengan senang hati dia akan memberikan tandatangan. Mereka berdua histeris, Joon Hyun juga akan memperbolehkan mereka foto, keduanya semakin histeris.
Joon Hyun dan Byul duduk bersama sambil meminum es krim. Byul merasa es krim yang dibelikan Joon Hyun itu enak sekali. Joon Hyun meminta Byul mengenai hari ini.... Sebelum Joon Hyun melanjutkan perkataannya Byul mengerti, dia menaruh jarinya didepan mulutnya.
Byul tahu kalau ia akan merahasiakan semuanya dari sang kakak. Joon Hyun ikut menaruh tangannya di depan mulutnya. Mereka berjanji akan merahasiakan itu semuanya.
Joon Hyun mencari Myung Sik ayah dari Chun Hee, tetapi teman yang menyapu jalanan sudah lama tidak melihatnya. Joon Hyun pergi ke sebuah tempat dan mengetuk pintunya. Tapi tidak ada suara dari dalam, akhirnya dia masuk ke dalam melihat ayah Chun Hee sedang meringis kesakitan.
Dia berlari menghampiri ayah Chun Hee dan menayakan kenapa ayahnya Chun Hee bisa seperti itu. Lalu da mengendong ayah Chun Hee dan berlari membawa ayah Chun Hee ke rumah sakit.
Duo Lee datang kembali ke restoran. Pelatih Bong heran mengapa keduanya bisa tidak makan dan memilih untuk makan di tempatnya. Yoo Sik menyalahkan kakaknya yang tetap ingin makan ditempat ini. Chun Man merasa ingin makan di tempat pelatih Bang karen setelah makan ia merasa kenyang.
Seorang pelanggan ingin membayar, Chun Man meminta Pelatih Bang supaya dirinya yang melayani pelanggan itu. Pelatih Bang tersenyum melihat Chun Man yang membantunya. Yoo Sik binggung melihat sikap kakaknya yang baik pada pelatih Bang.
Joon Hyun menunggu ayah Chun Hee sampai sadar, dia melihat perut ayah Chun Hee, dia mengetahui kalau ayah Chun Hee mengidap kanker usus. Keduanya duduk di luar ruangan. Ayah Chun Hee meceritakan karena masalah penyakitnya ini dia sampai harus meminjam uang pada lintah darat.
Lalu saat ia terbangun dirumah sakit, dia didiagnosa mengidap kanker usus dan sisa hidupnya hanya 6 bulan. Dia merasa tidak ingin pulang dengan tangan kosong. Dia ingin saat ia mati, dia ingin meninggalkan sedikit uang anak-anaknya makanya ia menjadi penyapu jalannya.
Tapi ayah Chun Hee merasa dirinya itu sangat malang, ternyata dia masih hidup lebih dari 6 bulan. Joon Hyun menghela nafasnya, dia menceritakan waktu ia SD saat ia pulang sekolah dia melihat ayahnya meninggal. Dia menyesal dirinya pergi kesekolah, seandainya dia ada 1 jam berada disisi ayahnya.
Dia merasa sangat menyesal kalau mengingat kejadian itu. Ayah Chun Hee mengangguk mengerti. Joon Hyun memberitahu kalau Chun Hee akhir-akhir ini mendapatkan skandal yang masuk akal. Dia berjanji akan kembali pada Chun Hee tapi dia ingin ayahnya itu bisa melidung Chun Hee sementara ini.
Chun Hee mendatangi ruangan Geun Woo. Geun Woo mendengar Chun Hee sudah menyanyi di tempat penampungan tuna wisma. Chun Hee membenarkan, dia datang karena dia merasa sebagai relawan tapi ternyata semua yang ada disana baik.
Geun Woo tersenyum, melihat respon itu ia akan mendukukung acara seperti itu lagi sebagai acara Shine Star. Soo In senang sekali, setelah dia datang ke tempat itu dia melihat kenyataan yang sangat penting. Seharusnya mereka memberikan selamat saat bahagia, menghibur orang yang sedih. Mrnurutnya musik Trot bisa membuat orang bahagia disegala umur.
Chun Hee merasa dia sangat bahagia dengan menyanyikan lagu Trot dan masalah dirinya yang mendapatkan tawaran untuk menyanyi lagu balada. Geun Woo mengerti, mereka tidak akan melakukannya. Chun Hee tersenyum, dia akan tetap bernyanyi Trot.
Soo In dan ibunya datang kerumah sakit, mereka mendapatkan infomasi dari perawat kalau yang datang saat kejadian itu adalah Chun Hee. Keduakanya kaget karena Joon Hyun dan Chun Hee adalah dalam ruangan yang sama saat kejadian.
Keduanya keluar dari rumah sakit, Soo In menduga ingatan Joon Hyun itu sudah kembali atau bisa juga Joon Hyun menyukai Chun Hee kembali. Dia panik sebenarnya apa yang harus ia lakukan. Ibunya meminta Soo In melakukan saja yang ia rencankan nanti.
Sementara dirumah Chun Hee sedang terjadi kehebohan, pintu lemari tempat menyimpan gelas dan piring sudah tidak lepas lagi. Kipas angin bisa berputar kembali, Byul juga berteriak senang karena ukulelenya tidak rusak lagi. Chun hee sendiri tidak merasa memperbaiki ukulele Byul.
Soo In datang ke kamar Joon Hyun dan mencari sesuatu, tapi dia panik mendengar suara pintu ada orang yang masuk. Joon Hyun masuk ke dalam melihat sepatu Soo In ada didepan rumahnya. Dia masuk ke kamar melihat Soo In yang ada didalam kamarnya sambil mengunakan kalung untuk Chun Hee. Dengan wajah senang, Soo In mengunakan kalung dengan inisial MJ di kalung itu.
Joon Hyun memperlihatkan wajah kesalnya, Soo In kaget melihat wajah Joon Hyun yang terlihat tak suka. Lalu Joon Hyun duduk di depan meja, dia merasa kecewa pada Soo In yang sudah mengunakan kalung itu padahal ia ingi melihat wajah Soo In setelah mendapatkan hadiah darinya.
Soo In terlihat lega, dia tak percaya Joon Hyun marah karena dia mengambil kalung itu sembarangan. Joon Hyun tersenyum, dia mengatakan ia hanya bercanda saja, menurutnya itu cocok sekali dengan Soo In. Soo In bernafas lega lalu Joon Hyun mengelus rambut Soo In.
Chun Hee duduk dikamarnya, dia teringat dengan permintaan Chun Hee setelah bertemu Joon Hyun untuk memperbaiki ukulelenya. Lalu Saat Joon Hyun masuk tanpa diduga, dia ingat dengan pintu lemari yang rusak, setelah itu Joon Hyun datang lagi melihat kipas angin yang tidak bisa memutar. Dia memikirkan apakah benar Joon Hyun yang melakukan itu semuanya.
Chun Hee menuangkan kembali teh bunga di ruangan Joon Hyun, dia berharap sekali ketika melihat teh dalam botol supaya Joon Hyun bisa meminumnya. Joon Hyun masuk ke dalam ruangannya. Dia melihat teh dalam botol dan tersenyum.
Dia mengatakan kalau ia sekarang akan memakan teh itu sekarang. Dia memanggil Chun Hee sebagai si permen karet. Chun Hee tak percaya melihat sikap Joon hyun yang berubah dan meminum teh yang sudah ia buatkan khusus untuk Joon Hyun.
Dari belakang, Chun Hee memeluk Joon Hyun. Dia menangis mengetahui ingatan Joon Hyun kembali dan mau meminum teh miliknya. Joon Hyun kaget mendapatkan pelukan, tapi dia sadar pelukan iu dari Chun Hee. Saat itu matanya berkaca-kaca dan berusaha menahan tanggisnya karena Chun Hee yang memeluknya.
Joon Hyun melepas pelukan Chun Hee dan membalikan badannya. Dia mengatakan kalau ia sekarang sudah kembali. Saat itu juga air mata Chun Hee mengalir di pipinya.
Bersambung ke Episode 14






























Đăng nhận xét