Joon Hyun menunggu sendirian di dalam ruangan, dia binggung kenapa Chun Hee tidak datang setelah mencari ayahnya. Dia mencoba menelp Chun Hee, sementara Chun Hee sendiri duduk di depan rumahnya. Dia mengabaikan telp dari Joon Hyun. Dia teringat saat bersama ibunya.
Saat ayahnya berdagang, ibunya tidak bisa berbicara. Setelah itu dia membantu ibunya saat melipat baju. Ibunya senang melihat tayang menyanyi di tipi. Tapi sang ayah terlihat tidak tega melihat istrinya. Dia memantikan Tv supaya istrinya tidak menonton acara yang membuat hatinya menjadi sakit.
Joon Hyun melihat ibunya yang sedikit mabuk pulang kerumah, dia kesal pada ibunya yang pergi tanpa memberitahu dirinya. Ibuny duduk disamping Joon Hyun, dia mengatakan tidak mungkin ada pernikahan antara Chun Hee dan Joon Hyun.
Dia beralasan kalau Chun Hee adalah tulang punggung untuk keluarganya. Dia yakin kalau suatu saat nanti Joon Hyun harus bisa melayani keluarga itu. Dia tidak ingin Joon Hyun melakukan itu, dia tidak bisa melihat semua itu. Joon Hyun meminta pengertian dari ibunya, sang ibu malah tidak ingin menatap mata anaknya, takut kebohongannya bisa terbongkar.
Joon Hyun bertemu dengan Chun Hee, dia mengatakan akan mengurus tentang persetujuan dari ibunya. Dia meminta Chun Hee tidak mengkhawatirkannya. Dia melihat eskpersi Chun Hee yang sedih, dia menanyakan apakah ayah Chun hee baik-baik saja.
Chun Hee menatap Joon Hyun dengan tatapan menyedihkan. Lalu dia mengajak Joon Hyun untuk pergi berjalan-jalan bersama. Joon Hyun binggung, tapi dia menerima ajakan dari Chun Hee.
Joon Hyun sedang membereskan pakain yang akan ia pakain untuk jalan-jalan bersama Chun Hee. Tak Son datang, dia iri dengan Joon Hyun dan Chun Hee yang akan pergi berlibur. Lalu Tae Song akan memberikan petunjuk pada Joon Hyun.
Keduanya duduk disofa bersama-sama. Tae Song menanyakan apa yang akan dilakukan pasangan apabila mereka melakukan liburan bersama di musim panas. Joon Hyun binggung, apa yang akan dijelaskan Tae Song padanya. Lalu Tae Song menjelaskan mereka harus minum bir secara bergantian dibawah sinar bulan.
Lalu saat mata sang wanita mulai kabur, Joon Hyun hanya perlu mengodanya dengan lidahnya. Setelah itu dia yakin sang wanita tidak tahan dan pergi ke pangkuaan Joon Hyun. Joon Hyun tak percaya, sebenarnya siapa wanita yang dimaksud oleh Tae Song. Tae Song hanya bisa terdiam saja.
Joon Hyun dan Chun Hee berjalan diatas sungai dan tidur diatas rumput, saat malam tiba mereka membakar daging babi dan minum bir. Chun Hee senang sekali, dia menanyakan apakah daging itu sudah matang semua, karena tidak tahan dia memakan daging babi yang baru setengah matang. Joon Hyun kesal dia memberitahu ini daging babi bukan sapi.
Dia mengumpat kalau Chun Hee itu semakin lama seperti babi. Chun Hee terlihat sedih karena Joon Hyun menyamakan dirinya seperti babi. Joon Hyun akhirnya mengubah penyataannya kalau seharusnya Chun Hee memakan daging babi yang sudah matang, dia menyuapi daging dengan capitan pangganya.
Setelah itu mereka duduk berpelukan dibawah sinar bulan. Chun Hee ingin mengatakan sesuatu pada Joon Hyun, makanya ia mengajak Joon Hyun untuk bertemu. Mereka duduk saling berhadapan. Chun Hee menceritakan saat pertemuan keluarga kemarin dia melihat ayah dan ibu Joon Hyun bertengkar.
Dia melihat keduanya sudah mengenal cukup lama. Joon Hyun binggung kenapa mereka bisa bertengkar. Chun Hee mencoba menjelaskan tapi dia seperti tidak bisa menceritakan. Joon hyun tidak mau memaksa, dia akan mencari tahu sendiri, kenapa ayah Chun Hee dan ibunya bisa bertengkar.
Joon Hyun kembali ke apartmentnya, Ibu Soo In sengaja menunggu Joon Hyun pulang ke apartmentnya, Dia merasa dibohongi oleh Joon Hyun karena ternyata ingatan Joon Hyun sudah pulih. Joon Hyun menegaskan bukannya ibu Soo In dan Soo In yang lebih dulu membohonginya. Dia mengatakan kalau Soo In itu adalah obsesi dari ibunya yang mengharuskan Soo In menjadi nomor satu.
Ibu Soo In meminta Joon Hyun untuk menutup mulutnya, dia tidak ingin Joon Hyun mengomentari dirinya. Menurutnya itu cara dia untuk menjaga anaknya supaya bia tetap eksis didunia entertaiment. Joon Hyun menegaskan dirnya akan menikah dengan Chun Hee. Ibu Soo In pikir itu tidak akan mungkin bisa terjadi, dia memberitahu kalau Ibu Joon Hyun adalah pelaku tabrak lari dari kecelakan ibu Chun Hee.
Joon Hyun menyuruh Ibu Soo In untuk tidak bicara sembarangan karena dia memiliki batas kesabaran. Dia melihat tak percaya ibunya bisa melakukan itu. Ibu Soo In mengatakan lebih baik Joon Hyun menanyakan langsung pada ibunya tentang kejadian ini.
Joon Hyun menemui ibunya yang sedang minum, dia menanyakan apakan benar ibunya yang sudah menabrak ibu Chun Hee. Ibu Joon Hyun kaget, dia mengatakan kalau sebenarnya dia ingin membawanya ke rumah sakit saat kejadian. Dia meminta Joon Hyun untuk bisa mempercayainya. Joon Hyun menangis, dia tak percaya kalau apa yang dikatakan ibu Soo In itu benar.
Dia memilih untuk masuk ke dalam kamarnya dibanding mendengarkan penjelasan ibunya. Sang ibu dengan wajah bersedih melihat anaknya yang menangis. Dia seperti kecewa dengan sikapnya waktu dulu.
Joon Hyun berjalan ke depan rumah Chun Hee, dia memandang rumah pacarnya itu dengan wajah sedih. Dia mengirimkan pesan, menanyakan apakah Chun hee sudah tidur. Tapi dia menghapus tulisannya dengan mengajak Chun Hee untuk bertemu esok pagi.
Saat bertemu, Joon Hyun memutuskan untuk mereka memberikan waktu untuk berpikir, karena dia sudah mendengar penjelasan masalah ini dari ibunya. Dia merasa dalam situasi ini kalau mereka bersatu mereka tidak akan bahagia.
Chun Hee agak kaget dengan keputusan Joon Hyun. Joon Hyun tahu keadaan seperti ini akan sulit, tapi dia yang patut untuk disalahkan. Jadi dia ingin Chun Hee tidak perlu memikirkan masalah ini. Dia yang akan menyelesaikan masalah ini. Chun Hee hanya bisa menangis melihat kepergian Joon Hyun.
Pil Nyu tak sengaja melihat ponsel Tae Song yang tertinggal di dapur, dia diam-diam melihat phone book Tae Song. Dia tersenyum melihat nama dewi yang tertulis di ponsel Tae Song, dia yakin itu adalah namanya yang tertulis di telp Tae Song. Tapi saat dia mencoba menelp dari telp Tae Song, ponselnya tidak berdering.
Pelatih Bang mengangkat telp, tapi dia sadar kalau Pil Nyu ternyata yang menelpnya. Dia binggung apakah Pil Nyu mau membahas sesuatu yang rahasia. Pil Nyu mengatakan tidak ada, dia hanya salah pencet saja. Lalu dia mencoba ponselnya untuk menelp Tae Song, yang keluar namanya adalah "Si Bawel Bodoh"
Pil Nyu manggil Tae Song, dia langsung menarik kerah baju Tae Song, dia marah karena dirinya adalah si bawel bodoh tapi kenapa nama pelatih Bang itu adalah Dewi. Tae Song kebinggungan ingin menjelaskan, tiba-tiba Ponsel Tae Song berbunyi. Pil Nyu yang masih marah mengangkat dengan nada tinggi.
Tapi Pil Nyu agak terkejut ketika mengetahui berita yang diberitahukan dari ponsel Tae Song. Dia berteriak kegirangan memberitahu Tae Song kalau video mereka diterima oleh pihak label dan mereka akan menjadi pasangan duet untuk menyanyi Trot.
Presdir Jo memberitahu anaknya, dia sudah bertemu dengan anggota kongres Pyo yang digossipkan dengan Chun Hee, mereka akan menunggu saja apa yang akan dilakukan kongres Pyo pada Direktur Yang. Lalu dia membahas tentang Chun Hee yang masuk final dalam acara Voice of Trot.
Geun Woo membenarkan tentang itu dan Shine Star yang akan mengsponsori acara itu. Presdir Jo tertawa, menurutnya anaknya masih tetap menyataka cinta untuk Chun Hee. Geun Woo tertawa, dia melihat tidak mungkin Chun Hee menerimanya. Dia melihat acara itu bisa menguntungkan perusahaan.
Presdir Jo tertawa, dia tak percaya anaknya membicarakan tentang keuntungan perusahaan. Geun Woo melihat ayahnya itu sangat bahagia karena dirinya berbicara keuntungan. Dia memberitahu semuanya kalau masalah yang dihadapi sekarang adalah Joon Hyun.
Tae Song mendapatkan telp dari Geun Woo, ia memberitahu kalau Joon Hyun sedang sakit parah jadi tidak bisa melakukan kegiatan apapun. Dia berjalan melihat Joon Hyun yang tidak mau melakukan apapun, dia melihat Joon Hyun hanya menyanyi "aku merasa sudah gila..." sambil memetik gitarnya. Dia berteriak pada Joon Hyun untuk bisa sadar. Joon Hyun terus saja menyanyi dengan kata-kata "aku merasa sudah gila".
Chun Hee masuk ke dalam kamar ayahnya, dia melihat sang ayah tertidur. Dia duduk dan berbicara pada ayahnya yang tertidur. Dia memberitahu besok adalah acara final Voice of Trot. Dia merasa sangat gugup seperti orang norak. Dia sebenarnya ingin sekali Joon Hyun bisa menemaninya.
Dia menanyakan pada ayahnya apakah ia bisa memberikan keberanian supaya bisa menghadapi esok. Ayahnya membuka matanya, dia mendengar anaknya bercerita tentang kedaannya sekarang. Chun Hee mengatakan dia sangat merindukan Joon Hyun saat ini, dia binggung harus melakukan apa.
Penyiar memberitahu hari ini adalah putaran final Voice Trot, dia memanggil Chun Hee yang menjadia kontestan nomor 5. Chun Hee akan menyanyikan lagu berjudul "life" menurutnya saat perjalanan menjadi pernyanyi Trot ada senang, sedih, sulit dan bahagia. Dia melihat semua ada di dalam lagu yang ia bawakan.
Joon Hyun dan Tae Song juga mendengarkan acara final Voice of Trot. Tae Song mendengar suara MJ itu seperti suara Chun Hee. Dia mengakui dirinya pantas dieliminasi kalau saingannya seperti ini. Joon Hyun tersenyum, dia mengerti kalau ini rahasia Chun Hee.
Saatnya pengumumuan pemenang. Chun Hee adalah pemenang dari acara Voice of Trot. Juri juga setuju dengan pilihan mereka dan memberikan applouse untuk Chun Hee. Chun Hee tak berterimakasih, dia tak percaya dengan kemenangan dirinya.
Akhirnya penyiar memberitahu pada semua pendengar kalau MJ itu adalah Chun Hee, saat itu lah banyak sekali komentar dari para pendengar. Ada pesan dari pedagang pasar yang meminta Chun Hee untuk bernyanyi lagi di tempat mereka. Lalu produser saat syuting kambing dan juga seorang nenek yang merasa senang mendengar suara Chun Hee seperti suara yang merdu seperti suaminya.
Saat keluar ruang siaran, Dia tak sengaja bertemu dengan penulis lagu trot. Dia menyapa dan bertanya tentang istrinya. Penulis itu mengatakan istrinya sudah baik dan setelah Chun Hee menyanyi untuk istrinya, keadaan istrinya itu semakin membaik. Chun Hee tersenyum mendengar pujian dari penulis itu.
Ketika pulang dan duduk didalam bus, semua orang membicarakan dirinya. Dia tersenyum sendiri dengan cara dia meraih kariernya kembali sekarang, dia bisa senang sekali dengan mengikuti festival , dia menjadi dikenal kembali setelah terlibat skandal yang bukan karena dirinya.
Chun Hee kaget melihat sudah banyak orang berkerumun dirumahnya, mereka membawakan banyak makanan untuk ayah dan adiknya. Mereka sengaja datang pada Chun Hee karena mereka kangen melihat Chun Hee menyanyi dipasar seperti dulu. Chun Hee tersenyum senang melihat orang-orang pasar yang masih mengingat saat ia harus mengumpulkan bola di pasar.
Tak jauh dari sana Joon Hyun melihat Chun Hee dikerumuni oleh para pedagang dipasar. Dia tersenyum melihat Chun Hee sudah kembali dipercaya menjadi artis lagi. Chun Hee melihat Joon Hyun berdiri tak jauh darinya, tapi saat dia melihat ke arah Joon Hyun lagi, dia sudah tidak ada lagi.
Joon Hyun berjalan pulang, dia bergumam dalam hati. Dia senang melihat Chun Hee sudah berhasil keluar dari skandal, dia akan memilih jalan hidup yang barunya sekarang.
Ibu Joon Hyun mempersiapkan buah untuk Joon Hyun, saat memberikan untuk anaknya. Joon Hyun mengajak ibunya pergi ke Amerika. Dia mendapat tawaran dari label musik. Jadi dia ingin merambah karir nyanyinya disana. Ibu Joon Hyun sempat tak percaya dengan pilihan anaknya, tapi dia senang sekali bisa bersama anaknya pergi ke Amerika.
Ayah Chun Hee dan Presdir Jo bertemu di kedai, Ayah Chun Hee menceritakan dirinya sudah bertemu dengan Hwa Soon, saat ini dia merasa belum tenang padahal ia sudah bertemu dengan Hwa Soon. Presdir Jo meminta maaf karena dulu dirinya belum memiliki pengetahuan seperti sekarang.
Seharusnya dulu mereka melakukan penyelidikan atas kematian Sung Ju. Dia memberitahu skandal Chun Hee dengan anggota Kongres Pyo adalah Juu Hee. Ayah Chun Hee kaget mendengan cerita Presdir Jo. Lalu dia memberitahu sesuatu pada ayah Chun Hee.
Ibu Soo In panik karena beberapa hari anaknya tidak pulang kerumah. Dia mencari-cari sesuatu yang bisa membuat petunjuk kemana anaknya itu pergi. Direktur Wang masuk ke dalam kamar, dia belum berhasil mengetahui dimana Soo In berada.
Dia menyarankan Ibu Soo In menanyakan keberadaan Soo In dari teman-temannya. Ibu Soo In menyadari selama ini Soo In tidak pernah memiliki teman. Lalu Direktu Wang menyuruh ibu Soo In mengecek kapan dan dimana terakhir kali Soo In mengunakan kartu kreditnya. Dia yakin mereka bisa mendapatkan pertunjuk
Sementara Soo In sedang ada disuatu tempat, wajah berseri-seri dan sempat berbaring sambil melihat ke langit. Dia meminum dari gelas dan duduk semaunya. Dia mengambil ponsel dan mengirimkan pesan pada Geun Woo untuk bertemu esok.
Sambil melihat bunga yang bermekaran, dia melihat ponselnya. Geun Woo mengatakan besok ia bisa bertemu. Soo In tersenyum, dia mencium bunga-bunga yang ada didepannya.
Geun Woo melihat wajah Soo In terlihat lebih berseri dari sebelumnya. Soo In mengajak Geun Woo untuk makan siang bersama. Geun Woo memuji Soo In yang tahu dirinya belum makan, dia juga sedang tidak ingin makan sendirian. Dia menanyakan dimana Soo In ingin makan.
Ternyata Soo In hanya ingin makan di kaki lima. Dia memakan toppoki dan Geun Woo memakan odeng. Dia melihat Soo In makan dengan lahap sekali. Soo In menceritakan sejak ia remaja ia ingin sekali bisa makan toppoki tapi dia tidak sempat. Lalu penjual toppoki melihat keduanya itu seperti sepasang kekasih. Soo In sedikit gugup, dia mengatakan kalau Geun Woo adalah presdir.
Penjual itu semakin senang, menurutnya kalau ia seorang presdir ia harus memborong jualannya. Dengan tersenyum Geun Woo mengatakan akan membeli Toppoki. Dia mengeluarkan kartu kreditnya, Soo In mengatakan ia harus membayar dengan Cash. Geun Woo tersenyum, dia meminta Soo In yang membayarnya dulu karena ia tidak bawa uang cash.
Geun Woo menanyakan apa saja yang dilakukan Soo In selama menjauh dari Seoul. Soo In menceritakan dirinya melakukan apa yang tidak bisa ia lakukan. Dia tidak semaunya, makan dan membaca komik. Dia tak menyangka hanya butuh dua hari saja, ia bisa melakukan itu semuanya. Dia sadar kalau selama ini hidupnya monoton dan tidak mengerjakan sesuai hatinya.
Geun Woo tertawa, menurutnya banyak orang yang baru sadar setelah mereka merasa sangat lelah. Soo In mengatakan dirinya akan pergi sendiri. Geun Woo mengatakan dia akan mengantar Soo In karena hari inidia sedang bebas. Soo In tidak ingin diantar, dia ingi pergi sendiri. Geun Woo setuju, dia berjanji akan menunggu Soo In kembali dan akan mentraktirnya.
Soo In tersenyum, dia berjalan pulang sendirian. Sementara Geun Woo menatap lurus Soo In yang berjalan sendirian tanpa mau ia temani.
Bersambung ke Part 2
Đăng nhận xét