Sinopsis It's Okay That's Love Episode 16 Part 2


Jae Yul masih menkonsumsi obat dokter, tapi dia sudah bisa menulis di dalam kamar rawatnya. Young Jin melihat dari jendela pintu kamar, ponsel Jae Yul berbunyi lalu dia memantikan ponselnya dan berdiri dari bangkunya. Seperti dia memberikan alarm supaya tidak terlalu keras berkerja. Dia meregangkan ototnya dan melihat keluar jendela yang sudah gelap. 

Young Jin mewawancarai Jae Yul, tentang keadaannya. Jae Yul merasa tidak merasa baik tapi tidak juga merasa buruk. Dong Min dan Young Jin menonton rekaman itu dari ruangan Dong Min. Young Jin menanyakan tentang tulisan Jae Yul. Jae Yul berpikir sejenak, ia pikir sudah selesai 60 persen. Young Jin langsung berhenti menonton dan tersenyum. 

Dong Min melihat Jae yul sekarang sudah terlihat sangat baik. Young Jin pikir mereka harus membebaskan Jae Yul dari rumah sakit. Dong Min setuju, lalu mereka tos bersama dan tersenyum karena keduanya berhasil menyembuhkan Jae Yul. 


Dong Min dan Soo Kwang sedang duduk ditaman bersama Jae Yul. Dong Min tertawa melihat foto-foto yang dikirimkan Hae Soo pada mereka. Soo Kwang terlihat aneh dengan topi yang dipakai Hae Soo. Dia melihat Hae Soo seperti memiliki ledakan bom. Dong Min pikir seharusnya Hae Soo tinggal di Eropa dengan nyaman bukan jalan-jalan di gurun mongolia. 

"ini mungkin bisa menghemat uang. Kau tahu betapa hematnya dia" komentar Jae Yul. Keduanya mengoda Jae Yul yang ternyata sudah tahu Hae Soo itu orang yang hemat. Soo Kwang menawari Jae Yul untuk melihat foto Hae Soo. Jae Yul menolaknya, Dong Min tak percaya keduanya belum saling menghubungi. Jae Yul tidak mau berkomentar dia malah menyuruh keduanya untuk pergi. 

"mereka berdua sungguh dingin dan keras kepala" ucap Soo Kwang yang melihat sikap Hae Soo dan Jae Yul. Dong Min berbisik menurutnya sangat tidak enak. Lalu dia mengajak Soo Kwang pergi. Mereka berdua berjalan dibelakang Jae Yul. Soo Kwang membahas tentang Jae Yul yang masih dalam pengobatan walaupun dia sudah dibebaskan dalam dua hari ini. 

Dong Min melihat memang seperti itu, seperti layaknya penyakit kanker harus selalu mendapatkan pengobatan lanjutan. Dong Min mengejar Jae Yul sambil berlari, "tunggu kami" saat itu dia terjatuh dibelakang Jae Yul. Soo Kwang hanya binggung melihat Dong Min jatuh. 


Satu tahun setelah kepergian Hae Soo. 

Dirumah ibu Jae Yul. Tae Yong dan Jae Yul sedang makan semangka, dia meminta orang yang didepannya itu memberhentikan kebohongannya, ternyata Jae Bum sudah kembali memiliki warna rambut hitam dan mengunakan kemeja. Dia kesal pada Jae Yul yang menuduhnya berbohong, karena ia sedang makan berbicara air semangkanya muncrat kemana-mana. 

"aku tidak berbohong" teriaknya. Ibunya melihat Jae Bum yang berlepotan karena air semangka. Dia mengelap mulut Jae Bum dan dia melihat Jae Bum harus ganti baju. Ibunya pergi mengambil baju. Jae Bum masih tak yakin Jae Yul menuduhnya berbohong. Jae Yul tetep yakin Jae Bum itu berbohong, dia tak percaya perempuan yang diceritakan Jae Bum bisa menyukainya. 

"bagaimana bisa ada perempuan di penjara laki-laki?" ucap Jae Yul. Tae Yong tertawa, dia tahu semua yang dikeluarkan dari mulut Jae Bum itu bohong. Dia ingat saat Jae Bum bertemu dengan Young Jin pada sesinya, saat itu Jae Bum memberikan kerlingan matanya. Ibunya membawakan kemeja ganti untuk Jae Bum. Tapi Jae Bum protes karena warna yang disukai Young Jin adalah putih. 


Soo Kwang sedang berkencan bersama Soo Nyu, dia bersenyum bahagia lalu dia memakan kue stick bersama dan berciuman dengan Soo Nyu. Setelah itu dia terlihat malu dengan orang disekeliling, Tapi dia tertawa bahagia jalan bersama Soo Nyu. 

"hi Hae Soo, Don Min dan aku baik-baik saja."


Jae Yul sekarang sudah bisa menyetir, dia bersama ibu dan kakaknya serta Tae Yong duduk bersama didalam mobil dengan tersenyum bahagia. Jae Yul sedang mengikuti terapi di klinik Don Min, dia memperlihatkan name tagnya dengan tersenyum. 

"Jang Jae Yul kembali menulis lagi dan bahka ia sudah memiliki talkshow baru sekarang. Dia melakukan dengan baik sekarang dan hanya perlu pengobatan semingg sekali. Dia tidak melihat Kang Woo setelah 6 bulan" 

Didalam ruang sesi terapi kelompok Dong Min dan Jae Yul tertawa bersama. 


Jae Bum bertepuk tangan, di depannya ada Young Jin dan beberapa teman lainnya. Dia mengelus tangannnya di celananya, lalu ia memperkenalkan diri seorang mantan narapidana yang mengabiskan waktu 14 tahun didalam penjara. 

Young Jin memanggil Jae Bum "Mr White Lily.... silahkan mulai dari awa" perintahnya. Jae bum memperkenalkan dirinya yang membantu perkebunan lada milik ibunya. Dan dengan bangga dia menyebut namanya Jang Jae Bum. Young Jin tersenyum mendengarnya dan semua bertepuk tangan. 

"kakak Jae Yul menerima perawatan dari Young Jin, jadi dia bisa belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang-orang. Tapi aku pikir dia menyukai Young Jin" 

Saat itu  juga mata Jae Bum terus melihat kearah Young Jin yang duduk di depannya. 


Ayah Soo Kwang ikut dalam kelas Dr Jo, dia menceritakan dirinya sangat tertekan ketika mengetahui anaknya terkena sindrom Tourette. Ibu Jae Yul hanya merasa semua itu salahnya. 

"Ayahku dan ibu Jae Yul saat ini mengambil bagian dari sesi kelompok terapi.bukan kah itu bagus? Ngomong-ngomong, Yoon Chul dan Hye Jin sudah menjadi orang tua, bayi mereka laki-laki dan sehat. " 

Semua berkumpul dirumah Hae Dong, dengan pasangan masing-masing. Young Jin membawa pasangan dan duduk disebelah Dong Min. Saat melihat tayangan di TV rekaman mereka saat mau bola, Dong Min merasa baru kemaren saja dia melakukan itu bersama-sama. Choi Ho tahu dengan hal itu, dia melihat anak-anak mereka sudah besar. 

Young Jin mengambil remote, dia tak suka Dong Min yang melihatnya berulang-ulang, Dia memilih supaya mereka nonton bola saja. Dong Min berteriak, seharusnya ini peristiwa yang besar karena mereka belum pernah menonton bersama-sama. Istrinya merayu Dong Min untuk berhenti menonton video itu. Young Jin langsung menganti channel sepak bola. 

Dong Min berteriak kesal, Young Jin langsung melemparkan remote pada Soo Kwang. Semua melihat ke TV dengan tegang karena pemain korea akan membuat Gol. Semua orang berteriak kegirangan ketika terjadi Gol. Soo Kwang berpelukan dengan pacar Young Jin Lalu memeluk So Nyu. 

"Meskipun kamu sangat merindukanmu, kita semua baik-baik saja. ini akan memperburukmu dan membuatmu marah jika aku hanya sebentar menyebutkan Jae Yul  hanya untuk berbicara tentang kabar orang lain kan? Jika itu memperburuk keadaan mu periksa dirimu sendiri. Jaga dirimu.. oke... Adikmu selamanya -Park Soo Kwang-  "

Park Soo Kwang memberikan kabar Hae Soo yang sedang berkeliling dunia meninggalkan korea. 


Hae Soo sedang duduk di dalam taksi menyusuri jembatan panjang antar pulau. "Hi.. Jang Jae Yul, untuk akhir perjalananku aku pergi ke Okinawa. kemarin." Hae Soo duduk di bibir pantai sendirian "dan aku satu hari penuh menikmati laut,  pantai yang pernah aku dan kau datangi bersama"  Hae Soo seperti melihat dirinya yang berciuman dengan Jae Yul di pingir pantai.

Dia juga melihat pasir pantai yang penah menjadinya alas, dirinya pertama kali tidur dengan Jae Yul setelah itu dia pergi minum Teh waktu ia dan Jae Yul pernah bersama disana. "hari ini aku akan pergi ke Manzo-Mo,  aku akan kembali ke Seoul besok. Aku tahu bahwa itu tidak mungki, tapi kau belum lupa tentang aku kan? aku akan menelpmu ketika aku kembali" 

Hae Soo memetik bunga dan melihatnya, Dia teringat saat Jae Yul memeluknya datas tebing dan berdiri cukup lama diatas tebing yang penuh dengan rumput dan angin yang bertiup sepoi-sepoi. 



"Dong Min... Soo Kwang aku kembali" teriak Hae Soo yang kesusahan membawa kopernya. Hae Soo berteriak "surprise" Dong Min dan Soo Kwang yang sedang duduk di ruang tengah tidak bergeming. Lalu dia membentangkan tangannya dan berteriak "surprise". Dong Min dan Soo Kwang masih tetep diam. Hae Soo mendekat dan mencoba lagi, tapi Soo Kwang hanya melirik lalu sibuk sendiri. 

Hae Soo binggung, kenapa keduanya terlihat sangat murung. Dia sudah berteriak bahwa dia kembali, dia merasa keduanya seperti tidak melihat dirinya yang sudah berdiri di dekat mereka. Dong Min tak bergeming, Soo Kwang  malah memarahi Dong Min yang salah menempatkan puzzle.Dong Min berbisik bahwa semunya telihat sama. Soo Kwang kesal dengan Dong Min. 


"apa yang kalian lakukan?" tanya Hae Soo heran. Dong Min berteriak kalau Hae Soo sudah kembali yah kembali saja, menurutnya tidak ada masalah,kalau ia lapar bisa memakan nasi dingin yang ada di lemari es. Hae Soo melempar tasnya dengan kasar dan berjala kearah dapur, Dia melihat ada banyak sekali sampah, ia mulai mengumpat mereka semua sudah mengubah rumah menjadi kandang babi yang menjijikan.

Hae Soo mengambil gelas kotor yang ada diatas meja "apa kalian pernah mencuci piring?" teriaknya. Dia menekan soda espress. Dong Min memberitahu istrinya baru pulang ke Amerika dua hari lalu dan dia lagi sedih jadi dia minta Hae Soo jangan menganggunya. 


Soo Kwang juga meminat Hae Soo jangan mengangunya karena ia sedang menyelesaikan teka-teki. Hae Soo meminum air digelas, tap belum sempat menyentuh bibirnya gelas itu sudah diambil. Dia tersenyum melihat Jae Yul ada di depannya. "kau kembali.... wow.... kau jauh lebih cantik" puji Jae Yul. Lalu Jae Yul pergi begitu saja. Hae Soo binggung kenapa sikap Jae Yul seperti itu. 


Hae Soo menaiki tangga dan mendengar Soo Kwang dan Dong Min sedang bertengkar. Dia berdiri didepan pintu kamar Jae Yul dan ingin mengetuknya tapi ragu lalu membalikan badannya, tapi akhirnya dia masuk ke dalam kamar Jae Yul tanpa mengetuk lebih dulu. Dia memperlihatkan wajah cemberutnya. "kau kembali, kau lebin cantik"ucap Hae Soo mengulang kata-kata Jae Yul. 

Dia tak mengerti dengan kata-kata yang dimaksud oleh Jae Yul. Jae Yul menatap Hae Soo dengan tersenyum, dia pikir itu sudah jelas. Hae Soo bertanya apakah Jae Yul melupakannya, Jae Yul megelengkan kepalanya. Tapi Hae Soo heran dengan sikap Jae Yul seperti dia tidak terganggu dengan kedatangnya. "kau belum melupakan ku, tapi kau tidak senang melihat ku? tanya Hae Soo. 

Jae Yul juga tidak tahu karena ia tiap hari selalu memikirkan Hae Soo, dia melihat Hae Soo seperti baru bertemu kemarin. Hae Soo masih tak mengerti maksud dari ucapan Jae Yul. Lalu Jae Yul berdiri di depan Hae Soo. "aku sangat merindukanmu, Ji Hae Soo" ucapnya. Hae Soo mulai tersenyum dan terharu. "bolehkan aku menciummu?" ucap Jae Yul meminta izin. 


Hae Soo mengangguk, Jae Yul mencium Hae Soo seperti terlihat orang yang rindu dengan pacarnya selama satu tahun. Soo Kwang dan Dong Min datang memberikan suprise dengan tulisan "Hae kami tercinta, Jae Yul sudah menunggumu" Tapi mereka tersipu malu melihat dua pasangan itu sedang berciuman. 

Keduanya duduk diatas tempat tidur sambil memperlihatkan tulisan yang mereka bawa sambil melihat teman mereka berciuman. Jae Yul sadar ada Dong Min dan Soo Kwang masuk, dia menyuruh mereka untuk pergi dari kamarnya. Soo Kwang bentuk tanda cinta dari tangannya, Dong Min menaruh tulisan diatas kasur. 


"keluar dari sini sekarang" teriak Jae Yul. Hae Soo yang sangat rindu dengan Jae Yul, tanpa malu menarik wajah Jae Yul dan mereka berciuman sebelum Dong Min dan Soo Kwang keluar. Soo Kwang melihat dan seperti memperagakan cara Hyungnya berciuman sambil meletkan lidah. Dong Min memukul kepala Soo Kwang supaya mereka cepat pergi. 

Tapi keduanya malah berjalan mendekat pada Jae Yul dan Hae Soo lalu berjalan mundur kearah pintu. Soo Kwang memiringkan kepalanya. seperti dia ingin berlatih mencium Soo Nyu. Dong Min berkomentar harusnya surpise mereka itu terlihat bagus. Hae Soo dan Jae Yul masih berciuman tanpa mau diganggu oleh teman mereka. 


Setahun setelah pertemuan Hae Soo dan Jae Yul.

Gambar unta di kamar mandi Jae Yul sudah berubah menjadi unta dengan langit cerah. Hae Soo berdiri di depan wastafel melihat tespack dengan dua garis merah disana. Dia terus mengoyang-goyangkan tespacknya Dan tetap masih ada dua garis merah. Dia terdiam sejenak di depan wastafel, lalu berjalan keluar sambil menyembunyikan tespek dibelakang tubuhnya. 


Jae Yul yang sedang tidur, sedikit ngulet dan tidur diatas badan Hae Soo yang sudah naik ke tempat tidur. Hae Soo yang terlihat kesal menyuruh Jae Yul untuk memyingkirkan kepalanya dari perutnya. Jae Yul pikir tidak ada masalah. Hae Soo memerintah Jae Yul untuk bangun dari pada tidur seperti boneka yang tidak masuk akal. 

Akhirny Jae Yul berusaha bangun dan bersender dengan mata tertutup "apakah aku dalam masalah lagi hari ini?" tanyanya. Dia pikir Hae Soo ingin mengangat lengannya seperti Hae Soo. Hae Soo menyuruh Jae Yul menyingkirkan lengannya. Jae Yul bertanya apa sebenarnya masalahnya sekarang. Hae Soo memberikan tespack pada Jae Yul dan ini itu yang menjadi masalahnya. 

"lima minggu lalu, aku tidak ingin melakukannya, jika kau tidak punya kondom kan?tapi kau terus mengemis dan akhirnya kau menyerah" cerita Hae Soo. Jae Yul seperti mengingat kejadian itu, lalu melihat tespack yang diberikan Hae Soo. Dia turun dari tempat tidurnya dan keluar dari kamar. 


Hae Soo Binggung kenapa Jae Yul tidak berkomentar apapun. "hei.... kau mau kemana?kita perlu bicara. Sayang" teriak Hae Soo. Dia mengikuti Jae Yul keluar kamar, disamping tempat tidurnya terlihat foto pernikahan dia dan Jae Yul. Lalu dibagian depan ada juga foto penikahan Jae Yul dan Hae Soo yang tergantung disana. Ada juga foto keluarga mereka saat menikah dan oleh-oleh dari okinawa. 


Jae Yul berjalan ke taman dengan wajah tersenyum, Dong Min heran melihat Jae Yul yang berjalan dengan wajah tersenyum. Lalu Jae Yul menaruh tespack dimeja lalu duduk disamping Dong Min. Dong Min hanya melirik seperti sudah mengerti. Soo Kwang yang binggung melihat benda yang dibawa Jae Yul dan "menanyakan apa ini?" ucapnya polos. 

"aku akan menjadi ayah" ucap Jae Yul tersipu malu. Soo Kwang yang sedang minum kopi kaget dan memuncratkan kopinya. Dong Min tertawa bahagia, begitu juga Jae Yul dan Soo Kwang. Hae Soo datang dengan bertolak pinggang, dia kesal melihat ketiganya terlihat senang. Dia pikir ketiganya tidak melihat dirinya sedang marah. 

"Brengsek. kenapa kau tidak mengunakan kondom?lihat apa yang telah kau lakuan!!" teriak Dong Min. Jae Yul hanya tersenyum, dia menjelaskan pada hari itu dia melihat Hae Soo sangat cantik  Soo Kwang tertawa melihat hasil tespack yang dibawa Jae Yul. Dong Min tak habis pikir dengan yang dilakukan Jae Yul. Jae Yul tetap menjelaskan pada saat itu Hae Soo terlihat sangat cantik sekali.


"kau begitu manis dengan segala sesuatu yang kau lakukan" goda Dong Min tertawa. Sepertinya dia pura-pura marah supaya Hae Soo seperti dibela olehnya. Soo Kwang memeluk Jae Yul dari belakang bangkunya, dia berterimakasih karena Jae Yul sudah menjadikan dirinya paman sekarang. 

Hae Soo yang masih kesal mengambil selang air dan menyemprot pada dua teman dan suaminya. Dong Min berteriak kaget dan ketakutan. Jae Yul berusaha menghindar, tapi Hae Soo terus menyiramnya dengan wajah senang. Jae Yul dan Soo Kwang pasrah basah-basahan dengan hati senang. 


Jae Yul mengancing baju ayah Hae Soo, dia pikir ayah mertunya telihat lebih segar dan nyaman. Lalu dia membisikan sesuatu pada ayah mertuanya, sang ayah terlihat tersenyum senang, Jae Yul merasa itu membuat ayah mertuanya bahagia. Lalu ibu Hae Soo berteriak menyuruh Jae Yul sarapan. 

Ibu Hae Soo melonggo dan tak percaya, "apakah kau sudah mengeceknya ke dokter?" tanya ibu mertuanya. Jae Yul tersenyum dan menangguk sambil memakan telur dadar. Ibu mertuanya bahagia karena ia akan mendapatkan seorang bayi. Kakak Hae Soo datang mereka protes karena Jae Yul makan tanpa mereka. Tapi ibunya tidak mengubrinya karena ia akan memiliki cucu dari Jae Yul dan Hae Soo. 


Dong Min dan Young Jin bertengkar, Young Jin merasa Dong Min melakukan sesuatu yang salah tapi Dong Min bersikeras yang ia lakukan itu benar. Young Jin mengingatkan saat itu Dong Min tidak setuju karena pria itu terlalu tampan untuknya lalu yang kedua karena pria itu seorang pengusaha. Dong Min beralasan tidak ada yang pasti dari pria itu, pasti akan dimulai dengan kegagalan. 

Soo Kwang dan lainnya hanya melihat keduanya bertengkar. Hae Soo menepuk pundak Dong Min menurutnya itu bukan urusannya, yang terpenting adalah Young Jin menyukainya. Jae Yul datang dan langsung duduk disamping Hae Soo. Dia ingin tahu apa yang terjadi pada mereka. Hae Soo yang masih kesal menyuruh Jae Yul mendengarkan saja dan dia nanti akan menyadarinya. 

Choi Hoo yang melihat sikap Hae Soo berpikir keduanya sedang bertengkar. Jae Yul menyuruh Choi Hoo untuk menutup mulutnya saja. Dong Min berteriak bahwa ia akan melakukan gencatan senjata tapi dia kesal dengan sikap Young Jin seperti ini. Akhirnya dia menyuruh Young Jin untuk jalani hidup sesuka hatinya saja. Young Jin menegaskan bahwa Dong min itu bukan ayahnya. 


Hae Soo berteriak menyuruh mereka duduk kembali. Keduanya duduk secara bersamaan. Dong Min menjelaskan dia menahan diri karena kehamilan Hae Soo. Young Jin melihat Dong Min itu tidak takut pada siapapun. Hae Soo memegang perutnya dan mengingatkan ia sedang hamil dan mereka berdua berbicara terlalu keras. Menurutnya keduanya sudah sangat berlebihan. 

"mengapa tidak kita selesaikan saja besok daripada melelahkan diri dengan kata-kata" teriak Hae Soo. Jae Yul yang senang memegang perut Hae Soo. Dong Min setuju mereka akan melakukan sesuatu yang menghilangkan stress. Hae Soo setuju tapi dia tidak suka dengan dua pasangan didepannya yang hanya diam ketika melihat orang bertengkar. 

Choi Ho mengadu bahwa Min Youn masih suka memeriksa milik pria. Min Young mengancam bahwa pacarnya memiliki masalah. Soo Kwang menunjuk Soo Nyu yang terobsesi padanya. dia tak percaya Soo Nyu mengajaknya ke perpus padahal Soo Nyu itu akan belajar untuk ujian semester. 

Hae Soo menunjuk Soo Nyu, dia memperingatkan Soo Nyu untuk bersikap lebih terhormat kalau tidak dia tidak memperbolehkan dia datang lagi. Soo Kwang menjulurkan lidahnya pada Soo Nyu. Jae Yul menyatakan dirinya tidak memiliki keluahan pada Hae Soo. Hae Soo menyalahkan Jae Yul karena semua salahnya jadi dia haru memperjanjang program doktor selama 2 tahun. 



Semua setuju, Dong Min menyuruh mereka semua berkumpul besok. Hanya Choi Ho dan Min Young yang tidak mau ikut karena mereka bertengkar dan tidak mau saling bertemu. Jae Yul yang masih memeluk Hae Soo, harus menurunkan tangannya karena Hae Soo masih marah padanya. Setelah itu dia menyuruh Jae Yul untuk membereskan semuanya. 

Lalu dia memegang dagu Jae Yul, dia menyuruh Jae Yul untuk malam ini tidur dengan Soo Kwang dikamarnya. Jae Yul hanya bisa terdiam tanpa berkomentar. Soo Kwang tertawa, dia mengajak Jae Yul untuk membersihkan bersama sebelum ia mendapatkan masalah lagi. Tiba-tiba Hae Soo membalikan badannya lagi. Dia pikir dengan tidur terpisah tidak akan berhasil. 

"ayo ke lantai atas dengan ku, sayang" perintah Hae Soo. Jae Yul melirik Hae Soo dengan tersenyum. lalu dia berbicara pada Soo Kwang kalau ia harus membersikannya sendiri. Jae Yul tersenyum bahagia karena Hae Soo memanggilnya sayang, dia berjalan menaiki tangga. "anjing rumah yang baik" ejek Soo Kwang yang tertawa puas melihat sikap Jae Yul pada Hae Soo. 


Semua sudah mengunakan baju putih dengan keranjang ditangan kiri dan tomat ditangan kanan. Dong Min menjelaskan hanya ada satu aturan dalam program ini. Mereka akan menyelesaikan dendam yang kita miliki satu sama lain. Jae Yul sudah mempersiapkan apel ditangannya, Hae Soo menunjuk Jae Yul supaya ia bersiap-siap. Soo Kwang tak mau kalah, dia memberikan jempol terbalik pada Soo Nyu. 

Dong Min menjelaskan lagi, setelah program ini berakhir maka mereka tidak akan membawa dendam ini setelah kita pergi dari tempat itu. Maka yang terjadi disini akan tetap tinggal disini. Young Jin menyuruh Dong Min berhenti bicara. dia menyuruh Dong Min melepas kacamatanya dan mereka memulainya. 


Dong Min menyerang Young Jin lebih dulu, lalu mereka saling berbalas. Jae Yul juga dengan senang hati melemparka tomat pada Hae Soo. Hae Soo juga tak mau kalah. Begitu juga Soo Kwang dan Soo Nyu. Setelah mereka puas mereka mulai menyerang Dong Min, lalu Soo Kwang yang pasrah ketika semua orang menyerangnya. Dan Soo Nyu juga terkena lemparan tomat. 

Setelah puas mereka menyerang Jae Yul, Hae Soo yang tak tega melihat suamianya, mencoba untuk menghalanginya. Jae Yul berteriak " dia wanita hamil" Tapi tetap saja semuanya melempar keduanya dengan tomat. Jae Yul memeluk Hae Soo supaya Hae Soo tidak terkena lemparan tomat. Setelah itu semunya melempar ke arah kamera. 


Hae Soo menganti lilin yang sudah mulai habis. Jae Yul menyalakan lilin itu dan mereka berdoa. Setelah itu keduanya berjalan menuju kamar, saling memandang lalu berciuman. 

"Dengan upaya dari banyak orang, lilin di dalam gua biara tidak pernah padam , dua puluh empat jam sehari. 365 hari dalam setahun baik siang ataupun malam. Hanya da satu alasan lilin itu tidak padam. Hal ini demi semua kesepian orang yang tinggal diluar gua. Bagimu yang merasa kesepian atau sendirian, ketahuilah orang yang ada diluar sana dengan berdoa selama 24 jam hanya untuk mu."

Jae Yul yang sedang siaran ditemani Hae Soo, Hae Soo sempat mengedipkan matanya untuk Jae Yul. "tolong di ingat, kau tidak  pernah sendirian  bahkan tidak ada suatu saat pun bahkan setiap malam pun. Selamat malam Jang Jae Yul" Lalu ia keluar dari ruangan dan memeluk Hae Soo dan mencium dahinya. Semuanya bersorak, lalu mereka pamit untuk bertemu minggu depan. 


Hae Soo dan Jae Yul sedan makan es krim ditaman bermain. Hae Soo takut berat badannya bertambah kalau ia memakan es Krim. Dengan santai Jae Yul menenangkan kalau Hae Soo tidak akan gemuk kalau hanya makan satu gigitan es krim saja. Seorang fans melihat Jae Yul yang berjalan disampingnya.Dia berlari mengejar Jae Yul, dia senang dengan novel barunya dibanding novel Thrillernya. 

Dengan sengaa dia mendorong Hae Soo untuk minggir. Dia ingin meminta tandatangan pada Jae Yul. "jangan memperlakukan istriku seperti itu. Dia sedang hamil jadi kau tidak boleh mendoronya." jelas Jae Yul yang menarik lagi Hae Soo disampingnya. Dia memberitahu hari ini adalah waktu pribadi mereka, jadi dia meminta mereka untuk meminta tanda tangan pada saatnya saja. 

Hae Soo meminta maaf, karena suamianya hanya berusaha untuk melindunginya. Lalu dia menyuruh mereka semua datang ke acara penandatangan berikutnya saja. Jae Yul mengajak Hae Soo berjalan meninggalkan fansnya. Hae Soo melihat fans Jae Yul terlihat kesal, tapi Jae Yul terlihat cuek dan mengajak Hae Soo tetap berjalan saja. 


Keduanya berjalan bersama lagi, Hae Soo menanyakan bagaiman kalau nanti fans Jae Yul itu semuanya pergi. Jae Yul pikir kehilangan Hae Soo itu yang lebih penting baginya, Hae Soo memuji ucapan Jae Yul dan mengodanya dimana Jae Yul belajar mengucapkan kata-kata itu. Jae Yul pikir, Hae Soo akan kaget kalau ia tahu akan hal itu. Hae Soo memakan es krim dan belepotan di bibirnya. 

Jae Yul melihat itu lucu dan membersihkanya "kau benar-benar sempurna untuk ku" ucap Hae Soo. Jae Yul juga mengatakan hal yang sama. Lalu dia membahas akan memiliki anak lagi setelah anak yang pertamanya lahir. Hae Soo melihat dengan wajah sinis, ia pikir Jae Yul sedang mengajaknya berkelahi. 

Hae Soo menyuruh Jae Yul untuk melihat dirinya. Lalu ia menyebut tiga anak? Jae Yul langsung berteriak setuju. Keduanya berjalan bersama, saling berpelukan dan memakan eskrim dengan tersenyum bahagia. 

THE END 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger