![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoFfCW3g3wvOP2IafzyZ-pRETxovtPpgU7ZNUXXvpD0_heh_ekNPGYmrfvCpfSfpXph2FjIMlN5F5Lo56TVn1jZXHLYWTU7WHi_FVqKodVrn1YOpNNUoIY5Gcq8gOPidijUhhthvJLKGw/s320/jendral+kancil+mnctv.jpg)
Jika di sinetron Raden Kian Santang dan Gajah Mada bersetting kolosal, maka Jendral Kancil hadir berbeda dengan latar penjajahan Belanda. Sinetron ini cukup menjanjikan karena disutradarai seorang sutradara yang sukses membesut drama dengan jumlah episode terpanjang hingga saat ini, H. Encep Masduki, yang dulu sukses membesut sinetron Cinta Fitri hingga 7 season.
Jenderal Kancil bercerita tentang Kancil (Reybong), bocah laki-laki pemberani, yang tak ingin kalah dari anak-anak Belanda seusianya. Citra (Metha Yunatria), ibu Kancil melarang Kancil untuk berjuang melawan Belanda, karena tidak ingin Kancil ditangkap Belanda seperti ayahnya.
Diam-diam Kancil memimpin teman-temannya, yaitu Bujang (Ciekna), Pepi (Fazrul Hakim), Bejo (Reyhan) dan Tole (Sinyo) untuk melawan penjajah. Suatu kali, Kancil memimpin teman-temannya menyerbu markas Belanda. Kancil cs kewalahan menghadapi tentara Belanda, mereka lari dan berpencar. Kancil sendiri masuk ke dalam sebuah gudang dan bertemu dengan 3 jin baik hati tetapi usil. Mereka adalah Kinoy (Daus Mini), Gembul (Onny Syahrial), dan Hans (Claudio).
Hanya Kancil yang bisa melihat ketiga jin itu. Mereka membantu Kancil melawan penjajah Belanda. Tak hanya melawan penjajah, Kancil cs juga harus berhadapan dengan warga pribumi yang jadi pengkhianat dan menjilat Belanda.
***
Sinetron Jenderal Kancil tayang setiap Senin-Jumat, pukul 17.00 WIB, di MNCTV.
Đăng nhận xét