Rapat membahas tentang ulang tahun Shi Woo. Mereka semua sudah membuatkan hadiah dan sudah dipastikan akan memberitahu pada semua fans. Tae Min mengerti, ia menanyakan siapa tim dari Ra Eun. Si Pria kacamata sudah memberikannya pada kepala infinite power. Jae Young memberitahu latihan bulanan akan diadakan hari rabu dan diharapkan semua bisa hadir.
Menurutnya latihan ini sangat menghibur, dia melirik pada Hyun Wook yang sibuk bermain ponsel. Hyun Wook ternyata sedang mengirimkan Sms pada penjaga Dal Bong. "Dal bong Sudah buang air besar? warna kotoran apa ?" tulisnya. *sayang banget sama anjingnya* Hae Yoon berbicara kalau semua pegawai masih terasa canggung dengan adanya Presdir baru.
Hyun Wook masih terdiam, Hae Yoon mengajak bicara Tae Min. dia ingin Tae Min untuk ikut bersamanya di pertemuan terakhir. Dia tidak mau datang, karena taruhannya adalah 60 juta won. Dia juga tahu kliennya itu sangat keras kepala. Hae Yoon ingin mengancam tapi Jae Young mengusulkan supaya Presdir Wook yang datang saja. Hyun Woo yang sedang menanyukan wajahnya, melirik ke arah Jae Young.
Jae Young melihat Hyun Wook adalah anak dari presdir. Tae Min melihat itu ide yang bagus sekali. Hyun Wook mengatakan bahwa diawal dia ingin melihat hasil kerja keras para pegawainya. Jae Young menyindir Hyun Wook yang terlihat tidak percaya diri. Hyun Wook setuju, menurutnya ini yang pertama bertemu dengan kliennya, dia juga akan membawa hasil kesepakatan.
Si wanita gemuk itu meminta bantuan Se Na lagi, padahal ia harus latihan. Wanita gemuk itu menegaskan, Se Na belum waktunya untuk latihan. Se Na akhirnya mengikuti si wanita gemuk, dia kaget melihat banyak hadiah untuk Shi Woo. Wanita gemuk itu meminta Se Na untuk memeriksa dan membawanya ke dalam. Se Na terlalu banyak hadiah yang dimiliki oleh Shi Woon.
Hyun Wook akan keluar kantor dan berpapasan dengan keduanaya, Se Na menyapa Hyun Wook tapi ia terlihat cuek keluar dari kantor. Si Wanita gemuk, melihat Presdir Wook itu sangat tampan. Tapi ia selalu melihat Hae Yoon yang selalu ingin ada disampignya. Se Na melihat dari kejauhan Hyun Wook yang berjalan dengan Hae Yoon, terlihat sangat serasi.
Setelah semua barang masuk ke dalam ruangan, Se Na pikir pekerjaannya sudah selesai. Tapi si wanita gemuk seperti melupakan tugasnya dan meminta tolong Se Na kembali. Se Na memberikan pilihan kalau ia diperbolehkan untuk mengunakan ruangan latihan pada malam ini. Si wanita gemuk itu tanpa banyak alasan menyetujuinya.Se Na pun tersenyum puas.
Hae Yoon dan Hyun Wook menunggu di sebuah tempat karaoke, Hae Yoon melihat Hyun Wook tidak terlalu khawatir. Hyun Wook mengatakan bahwa ia sangat khawatir. "kenapa dia bisa keras kepala?" tanyanya penasaran. Hae Yoon melihat itu masalah wanita. Hyuk Wook tersenyum, itu masalah gampang baginya, mereka bisa menawarkan beberapa wanita.
Seorang pria datang, dengan mengunakan bahasa inggris ia menyuruh keduanya untuk duduk. Dia tahu kalau Ra Eun itu gabung dengan ANA jadi dia ingin Ra Eun bisa datang ke tempat ini sekarang. Hae Yoon meminta maaf karena mereka tidak akan melibatkan artis dalam pertemuan ini. "apakah kau tidak mau membiarkan ku senang saat berkerja dengan kalian?" ucap si pria .
Dia pikir dirinya berinvestasi miliar dollar dan datang ke korea itu hanya untuk minum-minum. Seorang datang membisikan sesuatu padasi Pria. Hae Yoon menanyakan apa yang ia lakukan. Hyun Wook pikir tidak susah membawa Ra Eun ke tempat pertemuan mereka sekarang. Hae Yoon melihat pria itu menginginkan lebih dari itu. menurut Hyun Wook itu Ra Eun yang akan memutuskannya.
Shi Woo datang di acara ulang tahunnya, dia melihat sudah banyak fans dan dua temannya datang membawakan kue sambil menyanyikan lagu Happy birthday dan meniup lilin. Seorang wartawan menanyak tentang perasaanya. Shi Woo merasa terharu karena ia tak menyangka anggotanya juga datang. Lalu wartawan itu membahas tentang sesuatu yang akan diberikan Shi Woo oleh para fansnya.
"itu rahasi, mereka sudah sering memberi ku sesuatu, jadi aku akan membalasnya sekarang" jelas Shi Woo pada wartawan. Dia juga mengatakan bahwa ia sangat mencintai fansnya, semua wanita pun berteriak histeris. Rae Hoon naik ke atas panggung, dia akan memberikan hadiah pada Shi Woo dan fansnya, dia menyalakan proyektor lalu mematikan lilin.
Terlihat video saat tertidur di mobil van mereka, Rae Hoon memberitahu bahwa Shi Woo suka sekali tidu rkarena ia sangat lelah. Semua fans tertawa, melihat Shi Woo yang tertidur terbentur ke jendela mobil. Rae Hoon tetep mengatakan Shi Woo itu imut walaupun tertidur. Se Na masuk ke dalam ruangan dengan membawa dus besar, ia melihat video yang sedang diputar.
Rae Hoon kembali mereka saat Shi Woo berlatih sendirian dimalam hari sampai terjatuh-jatuh. Video ketiga telihat saat Shi Woo ditampar oleh Se Na saat pesta di hotel. Semua fans berteriak kaget, Se Na melonggo dan Shi Woo terlihat panik. Rae Hoo meminta maaf karena terjadi kesalahan dan memantikan proyektor.
"maaf ... aku tak tahu kenapa rekaman ini bisa diputar" ucap Rae Hoon polos. Shi Woo terlihat sangat kesal dengan temannya itu. Shi Woon tersenyum, dia naik keatas panggung. Ia memuji temannya itu yang sudah susah payah membuat video itu. Menurutnya itu hadiah yang paling berharga untuk dirinya, walaupun ada sedikit adegan yang memalukan.
"Tapi.. aku adalah manusia biasa!!... jadi Mau kah kalian memaafkan ku?" ucap Shi Woon dengan wajah sumringah. Semua Fans, mengatakan mereka memaffakan. Shi Woo berterimakasih sambil memeluk Rae Hoon, ia berbisik kalau mereka perlu bicara. Se Na yang ada di tempat itu seperti tak enak hati karena videonya ditayangkan di acara ultah Shi Woo.
Keduanya bertemu di luar ruangan. "kenapa kau repot-repot membuat video itu?" tanya Shi Woo sinis. Dia tahu temannya tidak sepintar itu. Rae Hoon menegaskan itu terjadi kesalahan. Shi Woo pikir seharusnya Rae Hoon berhenti menganggunya padahal kemarin baru saja temannya itu meresahkan dirinya. Se Na datang melihat Shi Woo sedang berbicara dengan Ra Hoon.
"apakah kau ingin aku keluar dari Infinite power?" tanya Shi Woo dengan wajah marah. Rae Hoo mengatakan ia tidak mau Shi Woo keluar karena temannya itu sudah bersusah payah mengantikan Joong Do. Shi Woo pikir bukan salahnya Joong Do itu dikeluarkan dari Infinite power. Dia pikir bukan dirinya juga yang meminta untuk mengangtikan posisi Joong Do.
Rae Hoon mengatakan bahwa ia masih bisa terima ketika ada orang berbakat muncul dan mengangtikan Joong Do. "kau hanya tampan tanpa bakat" ucapnya sinis. Shi Woo langsung memberikan tonjokan Rae Hoo membalas dengan tendangan yang membuat Shi Woo jatuh, saat akan memukul Se Na menyuruh keduanya untuk berhenti.
Dia menyaranka keduanya bertengkar setelah pesta saja bukan saat sedang pesta. Shi Woo menanyakan kenapa Se Na datang, Se Na mengatakan ia ingin menyerahkan hadiah ulang tahun Shi Woo. Dia pikir Shi Woo sudah berkerja keras untuk pesta ulang tahunnya, semua fans berharap ia bahagia. Rae Hoon melepas tangannya, dia pikir mereka akan bertemu di asrama nanti.
Shi Woo berdiri, Se Na memberikan kotak hadiah ulang tahun. Lalu ia memberitahu bibi Shi Woo yang berdarah dan lebih baik ia menghapusnya. Shi Woo melihat darah yang ada di bibirnya, dia merasa selalu sial setelah bertemu dengan Se Na.
Se Na meminta maaf karena seharusnya saat itu dia tidak menampar Shi Woo. Shi Woo merasa Se Na tidak perlu meminta maaf, karena dengan begitu ia bisa melampiaskan amarahnya pada Se Na. Setelah itu ia pergi meninggalkan Se Na. Se Na hanya bisa menghela nafas lalu menunduk.
Ra Eum datang, dia tak menyangka ada pria tua yang seperti melotot melihat dirinya yang seksi. Dia mengatakan bahwa ia membawa surat kontraknya. "jika aku merobeknya apa yang akan terjadi?" ucapnya. Hyun Wook pikir Ra Eum akan menyesal dan memintanya menunggu 5 menit lagi.
Si Pria tua itu menyuruh Ra Eun untuk duduk, Rae Eun sudah mengeluarkan surat kontraknya. Sung Jin datang, dia membawa seorang wanita datang ke tempat itu. Si Pria kaget melihat wanita yang datang. Wanita datang dengan wajah sinis melihat Ra Eum berdiri di sampingnya, tapi dia sumringah melihat pria tua duduk di depannya.
Wanita itu sangat senang bertemu dengan pria itu dan protes karena tidak menelpnya ketika datang. Hyun Wook meminta maaf karena ia mengundang wanita itu juga. Yang ia tahu bahwa pria itu akan membuat keputusan tergantung dengan istrinya. "benarkah? dia bilang begitu?" tanya sang istri tak percaya.
Hyun Wook tersenyum, dia juga memberitahu stafnya akan mengajak jalan-jalan sesuai dengan perintah Tuan Jung. Istrinya senang sekali dengan yang ucapankan Hyun Wook, dia tak terpercaya kalau suaminya itu sangat mencintainya. Si pria hanya bisa tersenyum kecut, Ra Eun tersenyum, Sung Jin dan Hae Yoon tak percaya dengan rencana yang dibuat oleh Hyun Wook.
Hae Yoon memakan Corn Dog, ia sangat kangen sekali makana di pinggir jalan itu. Musrtard yang ada di corn dog belebotan di mulutnya. Hyun Wook menempelkan tissue dia mulut Hae Yoon yang ceroboh. Hae Yoon tersipu malu, dia merasa sangat senang jadi makan semaunya.
Hyun Wook pikir hanya makan corn dog dia jadi senang. Hae Yoon menjelaskan bukan masalah itu, dia pikir Hyun Wook benar-benar ingin memanggil wanita panggilan untuk Tuan Jung. Hyun Wook tak banyak komentar, dia memberikan uang pada bibi penjual, karena ia melihat temannya itu makan malam dengan Corn dog yang banyak.
"kau tak boleh pulang" teriak Hae Yoon. Tapi Hyun Wook sudah melambaikan tangan lalu pergi. Hae Yoon yang melihatnya membiarkan dengan wajah tersenyum sambil memakan corn dog.
Tae Min membawa berita baru lagi dengan situasi yang sangat kacau. Si pria kacamata merasa sudah membuat penyataan. Hae Yoon juga sudah memastikan tidak ada rekaman insiden itu. "Siapa si Se Na ini? berani-beraninya ia menampar Shi Woo" tanya Tae Min dengan wajah kesal. Dia juga marah karena Se Na diperkerjakan dikantor mereka.
Hyun Wook melihat Tae Min terlah mempermasalahkan sesuatu yang bodoh. Seharusnya yang dipemasalahkan adalah anggota yang menyebarkan video itu dan seharusnya seorang manager yang bisa mengatasinya. Jae Young melihat Hyun Wook membela Se Na karena ia sudah merekrutnya. Tae Min tak percaya Hyun Wook yang sudah merekrutanya. Hyun Wook melihat itu bukan masalah yang perlu dibahas,
"Siapa yang gagal mendidik infinite power? Apa yang dilakukan manager ketika keadaan sedang panas seperti ini" teriaknya. Tae Min merasa tak terima, Hae Yoon menhentikan sebelum ada perkelahian. Menurutnya mereka harus menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Semua keluar dari ruangan dengan wajah marah.
Jae Young akan pergi, tapi dia menyindir Hyun Wook seharusnya ia bisa mengunakan uang 60 juta won itu, tapi wanita yang dibaw Hyun Wook itu sangat tidak berguna di mata Jae Young. Hyun Wook terdiam saat Jae Young mengatakan itu padanya. Setelah Jae Young pergi, ia baru mengembuskan nafasnya, lalu menutup wajahnya sebentar.
Se Na menemui Hyun Wook di rooftop, dia meminta maaf. Hyun Wook tersenyum "kenapa kau meminta maaf?" tanyanya. Dia menanyakan apakah tentang menampar Shi Woo atau mengurusi perkelahian Shi Woo dan Rae Hoon. Dia ingin tahu apakah Se Na senang menjadi bagian dari dunia hiburan.
"kenapa kau datang ke ulang tahun Shi Woo?" tanyanya. Se Na menjelaskan ia kesana bukan untuk bertemu dengan Shi Woo. Dia perlu berlatih tapi tidak mendapatkan ruangan, lalu Se Na menegaskan ia punya alasan datang kesana. Hyun Wook mengingatkan tentan perjanjian kontrak mereka. Se Na ingin kalau ia harus membuat lagu seharga 20juta won.
Hyun Wook mengerti, tapi dia tidak melihat sesuatu yang dikerjakan oleh Se Na di ANA, hanya bersih-bersih, mengantar hadiah dan bertemu dengan artis. Se Na tahu pekerajaan itu memang menyediahkan tapi dia akan melakukkan sesuatu yang terbaik. Hyun Wook melihat Se Na seperti tidak tahu tentang latihan bulanan, menurut semua orang bahwa latihan bulana adalah hidup dan mati mereka.
"kau pikir kau akan bisa lolos?" ucap Hyun Wook dengan nada tinggi. Se Na hanya bisa terdiam saja. Hyun Wook pikir dirinya itu terlalu memberi kemudahan dan ia melihat Se Na itu tidak layak lagi dimatanya. Se N hanya bisa terdiam dan tertunduk saat Hyun Wook pergi meninggalknnya.
Hae Yoon baru turun dari mobil, Jae Young langsung bertanya apakah semuanya sudah diselesaikan. Hae Yoon mengatakan bahwa mereka menyimpan audionya, supaya tidak tersebar maka penjanjiannya Rae Hoon itu harus menjadi MC dalam acara itu. Jae Young seperti tak yakin Rae Hoon akan setuju. Hae Yoon menegaskan itu tugas mereka membuat Rae Hoon setuju.
"Lee Hyun Wook... aku tidak menyukainya" ucap Jae Young saat Hae Yoon akan pergi. Hae Yoon membalikan badannna, dia binggung kenapa Jae Young itu sangat membencinya. "karena kau.... karena kau menyukainya" tegas Jae Young. Lalu ia mengatakan bahwa Hae Yoon akan kehilangan dirinya sebagai produser. Menurutnya itu sudah membuatnya malu.
Hae Yoon terlihat cuek saat Jae Young pergi, dia hanya menarik nafas panjang lalu masuk ke kantor.
Se Na sedang duduk di depan piano, dia teringat ucapan Hyun Wook yang mengatakan saat itu dirinya yang ingin berkerja keras untuk membuat lagu. Lalu Hyun Wook melihat ia terlalu membuat kemudahan untuknya. Dan ia merasa Se Na itu tidak layak diamatanya. Se Na hanya memejamkan matanya dengan wajah sedih.
Hyun Woo melihat dari pintu kaca, dia merasa ucapan yang ia katakan sudah terlaluan. Saat akan masuk, dia teringat saat Se Na menanyakan apakah ia menyukainya. Akhirny Hyun Wook hanya berdiri melihatnya, Hae Yoon datang "apakah dia benar punya bakat?" tanyanya. Hyun Wook melihat Se Na tidak bisa mempertahannkan kesempatan itu.
Saat akan pergi Hyun Wook mendengar bunyi alunan piano, dia berbalik melihat Se Na yang memainkan lagu yang akan ia ciptakan. Dia terus menatap Se Na yang ada di dalam. Hae Yoon melirik, dia seperti agak cemburu melihat perhatian Hyun Wook pada Se Na.
Manager memberitahu girl band fiesta ada waktu 10 menit lagi, saat Se Na menanyakan nomornya, ia ada di urutan 7 dan akan maju 30 menit lagi. Se Na mengerti, dia memasang earphonenya kembali. Jae Young datang, dia meminta Se Na untuk mengambilkan file Shinsadong Tiger yang ada distudio.
Se Na menanyakan tentang latihan bulannnya. Jae Young mengatakan ia tidak perlu melakukan itu. dan menyuruhnya cepat pergi. Se Na tak bisa menolaknya, dia menerima kertas dari tangan Jae Young untuk mengambilkan barang yang diminta.
Saatnya latihan bulanan tiba, di girl band pertama, Jae Young melihat konsep yang tidak bagus. Dia ingin mereka bisa memilih konsep yang cocok untuk girl band. Dia mengancam kalau tidak bisa maka mereka tidak membuat album ke dua. Peserta kedua, menyanyi lagu adele. Jae Young berkomentar ritme dan nadanya sangat ancur.
Boyband yang kedua sengaja membawakan lagu dari presdir Lee. Hyun Wook langsung merasa dada sakit, saat mendengara lagu yang dinyanyikan oleh boyband. Dia buru-buru keluar, kupingnya terasa berdengung kencang. Hae Yoon datang, Hyun Wook merasa baik-baik saja dan kembali keruangan. Tiba saat Min Ah nyanyi, dia terlihat pusing mendengar suara adiknya.
Saat ditengah Min Ah lupa lirik, Hae Yoon berkomentar lagu yang dipilih Min Ah cocok tapi jangan sampai lupa lirik. Jae Young memberikan saran kalau Min Ah lebih rileks pasti ia bisa melakukannya. Semua orang berkomentar bawah Min Ah bagus, Hyun Wook tersenyum mengejek, dia seperti tahu semua takut karena Min Ah anak presdir.
Se Na menemui Shinsadong tiger, yang berjaga di studio, dia meminta file mp3 yang di minta oleh Jae Young. Shin Sa Dong mengerti, dia akan buru-buru untuk bisa membuat copyan unuk Se Na. Se Na melihat layar komputer yang memutar lagu.
Saatnya Se Na maju, Hyun Wook melihat bukan Se Na yang maju tapi orang lain. Jae Young mengatakan bahwa ia yang meyuruh Se Na untuk tidak datang. Menurutnya Se Na tidak perlu mengambil kegiatan ini. Hyun Wook tetap masih ingin mendengarkan lagu buatan Se Na. Dia menyuruh Manager untuk menyuruh Se Na datang.
Si manager gemuk memberitahu bahwa Se Na tidak ada ditempat.Hyun Wook berpikir ada sesuatu dengan Se Na. Jae Young menyuruh Louis untuk memulai latihan. Di tempat lain Se Na sedang berlari setelah dari studio.
Se Na sampai setelah semua peserta setelah tampil, Jae Young menyimpulkan keseluruhan latihan bulanan itu sudah sangat baik. Tak sengaja Se Na menyenggol bangguk, Hyun Wook melihat kedatangan Se Na. Jae Young marah karena ada yang menganggu dalam kedaaan seperti ini. Se Na maju ke depan memberikan file Mp3 yang diminta Jae Young.
Dia sudah mendengarkannya, karena menurutnya lagu itu sangat penting untuk mengangtikan bagiannya. Hyun Wook melotot melihat perkerjaan Jae Young yang sengaja ingin menyingkirkan Se Na. Jae Young berterimakasih karena sudah membantunya. Se Na pikir latihanna belum berakhir jadi dia bisa ikut berpartisipasi.
Hyun Wook menegaskan bahwa Se Na memang harus berpastisipasi, karena ua sudah berjanji pada produser Seo Jae Young. Se Na duduk di depan piano. Dia memberithua bahwa lagu yang ia bawakan adalah lagu ciptaan ia sendiri, dengan judul anger. Se Na sempat melakukan kesalahan, Jae Young menyuruh Se Na berhenti. Hyun Wook tetap ingin Se Na melanjutkan.
Se Na mulai menyanyikan lagu ciptaanya, seperti Hyun Wook melihat Soo Eun sedang ada di depannya. "sungguh gila, aku merindukanmu. Sungguh gila, aku tidak bisa mengendalikan hatiku, Sungguh gila, air mataku menetes Aku memikirkanmu setiap hari". Si manager gemuk yang tadinya sinis terbawa dengan lagu yang dibawakan Se Na.
Tae Min melihat lagu itu punya perasaan yang amatir, tak ada getarannya. Jae Young tahu bahwa Se Na itu belum mendalami penulisan lagu. Dia menilai Se Na yang tak tahu harmonisasi dan ada sebuah keterbatasan. Dia menyuruh Se Na untuk belajar sekolah musik dulu. Hyun Wook setuju, Se Na masih memiliki banyak kekurangan dan tidak punya dasar dan hancur sekali. Se Na hanya tertunduk diam.
"tapi aku menunggu karyamu selanjutnya" ucap Hyun Wook. Menurutnya lagu Se Na itu lagu yang aneh dan unik. Jae Young protes, Hyun Wook hanya berbicara saat melihat Se Na tapi semenjak tadi hanya diam saja. Hyun Wook menegaskan dia diam karena mereka semua adalah anak didik Jae Young. "jadi apakah aku boleh mengevaluasinya?" tantang Hyun Wook.
Hyun Wook mulai dari Fiesta, tomboi, cute tidak cocok dengan mereka. Kalau mereka ingin seksi maka lakukannya yang benar. Lalu penyanyi wanita Seo Yong Ji, menurutnya tidak perlu berlatih lagi.Dia melihat masalah dari penyanyi itu adalah terlalu sering berlatih. Dia ingin Yong Jin untuk pergi kerumah sakit, kalau tidak ia akan jatuh pingsan minggu depan.
Lalu pindah ke adiknya, dia heran kenapa semua memujinya, ia tahu bahwa Min Ah adalah anak dari Presdir. Dia menjelaskan bahwa Min Ha tidak tahu suara falsetto dan suara depan. Dia menyuruh adiknya untuk berlatih lagu yang baru. Ibu Min Ah yang duduk dibelakang terlihat tak nyaman. Lalu ia menilai Roy yang bagus tapi kurang menyentuh, karena ia mengikuti Jazon mraz, jadi ia ingin temukan ciri khasnya.
"jadi anak yang kau rekrut adalah anak yang terbaik?" sindir Jae Young. Hyun Wook menyindir Jae Young yang tuli dan buta karena ia tidak tahu seni, "memalukan sekali jika penulis lagu terkenal dikorea tidak bisa melihatnya" sindir Hyun Wook balik. Jae Young akhirnya mengajak Hyun Wook bertarung untuk membuat judul infinite power. Se Na kaget dengan ucapan Jae Young.
Jae Young akan meyuruh Se Na keluar kalau ia yang menang. Sementara kalau Se Na yang menang, maka ia yang akan keluar. Hyun Wook melihat taruhan itu sangat gampang sekali. Jae Young tetap menantang Hyun Wook dan melihatnya nanti.
Semua peserta keluar dari ruangan latihan, Yong Jin melihat presdir Wook itu keren karena mereka tidak hanya mengkritik tapi juga memuji dan menyarankan sesuatu pada mereka. Roy juga setuju, da melihat penilaian Predir Wook itu cukup bagus. Se Na baru keluar, dia mendengar komentar yang diberikan pada semua orang.
Tapi beberapa orang mengossipkan Se Na dengan Presdir Wook, dia ingin tahu apa hubungan keduanya. Si manager gemuk datang " kau beruntung sekali Se Na. Kau punya pendukung yang hebat. maaf sudah menyulitkanmu" ucapnya ketus. Dia berjalan dengan wajah sinisnya. Se Na melihat ini semua salahnya karena dekat dengan Presdir Wook.
Ibunya sudah menunggu Hyun Wook diruangannya, dia memberitahu Min Ah sedang menangis di mobil. Hyun Wook menyuruh ibunya yang menghiburnya, karena ia yang ingin Min Ah menjadi seorang penyanyi. "jika kau akan biologisku, maka aku akan memarahimu." ucapnya. *ternyata ibu tirinya*.
Hyun Wook pikir walaupun begitu ia tidak akan bohong. "dia tidak bisa menjadi penyanyi" ucap Hyun Wook. Tapi ibunya merasa dia akan menjadikan Min Ah untuk menjadi penyanyi. Dia merasa sudah merawat Hyun Wook selama 17 tahun, ia pikir sudah waktunya Hyun Wook membantunya.
Ibunya mengajak Hyun Wook untuk makan malam bersama minggu depan. Mereka akan makan bersama bertiga, Hyun Wook tidak menjawab. Dia hanya mengembuskan nafasnya saat ibu tirinya pergi.
Se Na berjalan pulang, ia terlihat tertarik dengan sebuah balon yang tersangkut, Hyun Wook yang baru selesai membeli kopi melihat dari kejauhan Se Na yang berdiri depan balon. Hyun Wook berjalan menemui Se Na, dia tahu gadis itu pasti tidak kuat.
"apakah seorang calon penulis bisa berkerja keras mengalahkan produser Seo?" ucapnya. Se Na awalnya berpikir bahwa Hyun Wook adalah orang yang baik, tapi dia merasa tidak seperti itu. Dia di ANA merasa senang membersihkan, mengantar hadiah dan bertemu dengan artis. Dia juga bisa bermain musik tiap hari dan bisa menulis lagu.
Itu semua alasan ia ingin tetap di ANA. Se Na hanya ingin berteman dengan semuanya, tapi ia tak bisa karena kesalaha Hyun Wook. "kenapa kau membuat janji seperti itu?" tanyanya binggung. Hyun Wook mengatakan bahwa Se Na tidak pernah tahu, mungkin saja ada keajaiban. Se Na merasa perkataan Hyun Wook itu konyol sekali.
"setidaknya bagiku, kau orang yang istimewa. Sudah lama, jantungku berdetak saat mendengar lagu seseorang" ucap Hyun Wook. Se Na menatap Hyun Wook dan Hyun Wook memberikan senyuman pada Se Na.
Bersambung ke episode 4
Đăng nhận xét