Sinopsis Secret Love Affair Episode 14 Part 2


Hye Won berbicara dengan sang editor.  Se Jin menyediakan teh untuk mereka berdua.
Sang editor tahu kalau isi artikel seperti itu tidak benar. Dia meminta Hye Won untuk menanggapinya dengan keras. Hye Won mengelengkan kepalanya. Dia berkata kalau ia tidak akan menanggapinya.
Dia juga menyarankan kalau seandainya ada masalah. Dia tidak perlu menerbitkan artikel yang dibuat dirumahnya. Walaupun ia tahu kalau suaminya pasti akan kecewa. Editor itu menanggapinya dengan begitu binggung.
Tapi dia meminta maaf pada mereka berdua, dengan berita yang tersebar sekarang. Dia tidak bisa menampilkannya di majalahnya. Hye Won malah meminta sang editor untuk tidak memperdulikan dirinya.
Sang editor akhirnya berjanji akan menerbitakan wawancara itu dengan penundaan, kemungkinan bulan depan tergantung dari suasana  media. Hye Won mengerti akan hal itu. 

Se Ji mengirimkan SMS pada Jong Soo, dia menanyakan apakah Jong Soo sudah membaca artikel yang terbit hari ini. Hari ini dia banyak mendapatkan telp. 


Presdir Seo memakai pakaian tidurnya. Dia sebenarnya tidak suka mengunakan pakaian ini untuk di foto. Dia merasa terlihat bodoh dengan pakaian ini. Nyonya Han tahu akan hal itu, dia menanyakan pada In Kyung apa mereka harus mengunakan cara seperti ini.
Young Woo ingat ayahnya pernah bilang akan mengaturnya sehingga Hye Won bisa di penjara mengantikan tempat sang ayah. Presdir Seo malah membahas, kalau Young Woo tahu kalau Hye Won berselingkuh dengan pemuda itu.
Nyonya Han membenarkan masalah itu. Young Woo berteriak kalau umur pria itu baru 20 tahun.  In Kyung memberitahu kalau mereka tidak bisa terburu-buru mengunakan itu supaya Hye Won masuk penjara.
In Kyung mengumpakan tak ada seorang pun dalam keluaga Seo yang tidak bisa melempar kasus seperti itu pada Hye Won. Dia tahu kalau Hye Won orang yang tahu segalanya dengan baik. Mereka semua akhirnya terdiam.
Mereka mengantar Presdir Seo keluar dari kamar. 


Nyonya Han menarik Young Woo sebelum keluar. Dia tahu kalau Young Woo bisa mengambil kesempatan untuk menjatuhkan Hye Won dan menyingkirkan pria muda itu juga. Dia tahu kalau ini pasti akan memalukan.
Young Woo menyindir Nyonya Han yang tidak capek dan bosan menjadi ular tua. Lalu dia menurunkan tangan Nyonya Han di pundaknya. 


Nyonya Han berjalan masuk ke ruangan. Dia bertanya pada Sek. Wang apakah Ny. Baek ada di dalam. Sek Wang membenarkan. Lalu Nyonya Han memberitahu kalau ia tidak butuh Teh , dia juga tidak menginginkan telp yang masuk untuknya.
Sek. Wang mengerti. Sebelum benar-benar masuk, Sek Wang meminta panduan tanggapan artikel dari Hye Won. Nyonya Han pikir kalau Sek wang seharusnya bisa menangani itu sendiri.

Sek Wang mengerti, dia kembali ke mejanya, sambil membuka buku panduan Mahyong dan menonton video. Sepertinya dia percaya diri akan mengantikan Hye Won kalau Hye Won masuk ke penjara. 


Nyonya Baek memberitahu kalau ia sudah memeriksa apa yang diserahkan Hye Won pada Nyonya Han, tapi dia melihat banyak sekali rekening pinjaman yang tidak bisa di konfirmasi. Dia yakin kalau Hye Won memperkerjakan pengerjaan yang terencana.
Nyonya Han mengerti, sekarang dia jadi tahu bagaimana kerjaan Hye Won sekarang. Nyonya Baek menyarankan Nyonya Han untuk tetap menutup-nutupi hal ini. Nyonya Han mengerti akan hal itu.
Akhirnya dia menelp ketua Min. Dia meminta Ketua Min untuk mendesak Prof Kang.  Sepertinya Ketua Min mengerti apa yang di maksud oleh nyonya Han.  Nyonya Baek yang mendengar itu ikut tersenyum. Dia senang dengan niat yang seperti itu. 


Ketua Min memegang kepalanya. Dia pikir kalau apa yang ia pikirkan itu tidak seperti Hye Won yang melakukannya. Dia yakin kalau Hye Won masih bertahan, pasti Hye Won akan merugi.
Prof Kang terlihat binggung, dia bertanya apa yang seharusnya ia lakukan sekarang. Ketua Min menyarankan supaya Prof Kang membantunya. Dia tahu kalau saat ini hanya Prof Kang yang bisa menuntut Hye Won.
Ketua Min menyebutkan pasal 241 KUHP tentang Perzinahan. Menurut pasal itu, hanya pasangannya yang berhak menuntut. Prof Kang agak binggung, cara menuntut seperti jalan yang tidak ingin ia lakukan. Ketua Min merasa kalau dia tidak menyuruh Prof Kang melakukan hal itu.
Tapi dia hanya ingin Prof Kang membicarakan tentang hal yang ia sarankan pada istrinya. Dia rasa kalau Hye Won tahu tentang hal seperti ini. Di lihat dari faktanya, Hye Won hanya bisa dia jadikan martir kalau di penjara pada waktunya.
Ketua Min yakin sekali kalau Hye Won lebih tahu dari siapapun. Prof Kang menatap Ketua Min dengan pandangan yang binggung. 


Hye Won bertemu dengan beberapa murid. Mereka bertiga keluar ruangan, dia berpesan kalau mereka menjaga posisinya sekarang, maka semua akan baik-baik saja. Apalagi untuk kelas master di bulan depan, akan ada segunung pekerjaan yang harus dilakukan.
Salah satu murid mengerti dengan pesan Hye Won. Dia akan bersemangat untuk terus belajar.  Lalu Se Ji meminta izin untuk mengantarkan dokumen ke divisi umum.  Si Mahasiswa pergi juga meninggalkan kantor Hye Won. 


Hye Won kembali ke mejanya, ada pesan yang di kirim suaminya.
Prof Kang tahu kalau istrinya menghadapi hari yang sulit. Dia ingin menghibur sang istri, maka ia mengajak sang istri untuk makan malam bersama dan dia yang akan membuat reservasinya.
Hye Won sedikit pusing, dia merasa akan ada hal yang akan dibicarakan padanya. Karena tidak biasanya sang suami mengajaknya makan malam bersama.  Hye Won membalas, kalau apa yang diusulkan suamiany itu bagus dan mengucapkan terimakasih. 


Hye Won menelp si penata rias langgannanya, Dia ingin merias wajahnya karena dia akan pergi malam ini. Saat itu pintu di ketuk. Dia memberhentikan pembicaraanya sebentar, Ji Soo melonggo ke dalam.
Ji Soo akhirnya masuk dan menutup pintu. Hye Won kembali ke telpnya, dia memberitahu kalau sekarang dia kedatangan tamu. Dia terburu-buru berbicara kalau ia akan datang ke salon jam 4 sore. Dan ia ingin di mulai dari pijatan dulu.
Setelah itu Hye Won menanyakan dalam rangka apa Ji Soo datang ke kantornya. Ji Soo seperti membawakan minuman untuk Hye Won, dia meminta Hye Won untuk menyimpannya di dalam kulkas lalu harus di minum satu botol sekaligus.

Hye Won mengajak Ji Soo untuk duduk. Ji Soo menolaknya, dia harus cepat-cepat pergi karena dia memarkir mobilnya di depan gedung. Hye Won seperti melihat ada gelisahan dari muka temannya. Hye Won sedikit tertawa melihat itu, dia meminta Ji Soo untuk mengatakan yang sejujurnya saja.
Ji Soo berkata kalau dia sekarang sedang mengkhawatirkan Hye Won. Dia melihat kalau artikel yang di buat itu sangat serius. Dia menceritakan kalau telpnya menjadi panas dari pagi. Hye Won yakin akan hal itu.
Ji Soo mendekati Hye Won, dia meminta Hye Won untuk berpura-pura baik dengan suaminya. Dia juga meminta Hye Won menenangkan Sun Jae dan bisa mengubah pikiran anak muda itu. Dia melihat kalau sesuatu yang heboh itu akan di buru oleh para penyihir.
Hye Won diam saja. Ji Soo tahu sekarang setiap orang di korea itu akan menjadi hakim untuk temannya. Hye Won seperti tidak mau membahas itu. Dia menunjuk ponselnya, dia mengajak Ji Soo untuk pijat, karena dia sudah membuat reservasi.
Ji Soo terlihat makin khawatir. Lalu Hye Won meminta Ji Soo untuk melupakan itu. Ji Soo berharap supaya Hye Won memikirkan lagi atas keputusannya. Akhirnya Hye Won meminta Ji Soo untuk pergi saja dan ia akan menelpnya nanti.
Hye Won mengantarkan Ji Soo ke depan pintu. Ji Soo menegaska kalau dirinya akan berada di pihak temannya ini. Hye Won mengerti akan hal itu, dia memberikan satu ciuman sayang di pipi temannya itu. Ji Soo memegang tangan temannya. Dia berharap sekali Hye Won bisa mendengarkan kata-katanya. 



Hye Won selesai di pijat. Dia meminta si pelayan itu memanggil Park Da Mi karena dia ingin di keramas. Pelayan itu mengerti, dia keluar dan memangil Da Mi.
Hye Won menunggu Da Mi duduk disofa sambil meminum jus orange. Dia seperti terlihat tenang. Beberapa menit kemudia Da Mi datang, Dia seperti terlihat masih sinis padanya.  Hye Won tersenyum, dia berkata kalau ia memanggil Da Mi supaya mereka bisa berdamai.
Da Mi menceritaka kalau ia sudah mendengar berbagai macam orang yang berbicara tentang Hye Won. Hye Won tahu akan hal itu. Da Mi agak terkejut dengan orang yang membicarakan kalau Hye Won akan ditahan polisi.
Hye Won masih tersenyum. Lalu dia menanyakan sebenarnya apa yang diperlihatkan Da Mi padanya, sampai Da Mi ingin muntah. Da Mi hanya tertunduk. Akhirnya Hye Won merasa kalau Da Mi tidak mau memberitahukannya, maka dia menyuruh Da Mi pergi saja.

Da Mi mengatakan kalau itu bukan foto atau yang lainnya, bahkan sesuatu yang ceroboh di lakukan Hye Won. Hye Won menatap Da Mi. Da Mi seperti Flash back saat ia mendapatakan map coklat dari seseorang. Dia membukanya dan melihat apa isi dari amplop coklat itu.
Dia bercerita kalau seseorang yang berjabatan tinggi yang mengirimkan itu padanya. Tapi dia mengirimnya lewat orang lain. Orang itu berkata kalau ia harus melihatnya. Saat melihat itu Dia menjadi sangat marah.
Yang akhirnya dia memutuskan untuk pergi menemui Hye Won di kantornya. Hye Won tersenyum, dia memuji kalau Da Mi melakukannya dengan baik. Lalu Da Mi mengatakan pada Sun Jae, kalau Hye Won mau mengorbankan segalanya dan datang padamu, maka ia akan percaya kalau Hye Won benar-benar mencintai Sun Jae.
Hye Won kembali tersenyum, Dia berkata lagi kalau apa yang dilakukann Da Mi itu hebat sekali. Da Mi merasa kalau Hye Won sedang bercanda, dia berkata kalau dirinya sungguh-sungguh dengan hal ini.  Hye Won menyenderkan kepalanya, dia meminta Da Mi untuk memperlihatkan itu pada Sun Jae.

Da Mi kaget dengan permintaan Hye Won. Lalu Hye Won membenarkan rambutnya. Dia berkata kalau Da Mi tidak perlu mengeramasi rambutnya, karena dia  akan langsung menata rambutnya. Sebelum pergi, Dia menepuk lengan Da Mi, dan mengucapkan sampai berjumpa lagi. 



Saat menata rambutnya.
Hye Won melihat kalau penata rambut langgananya ini berbeda. Dia heran wanita ini tidak bertanya satu hal pun padanya. Wanita itu berpura-pura kalau ia belum mendengar cerita apapun. Dia hidup seakan-akan tidka mendengar cerita apapun.
Dia merasa kalau dia tidak bersikap seperti itu, dia tidak bisa mempertahankan pekerjaanya. Hye Won setuju akan hal itu. Makanya ada banyak orang yang berhasil karena mereka lebih banyak diam, padahal mereka tahu sesuatu.
Penata itu melihat kalau Hye Won akan ada perkumpulan di malam hari. Hye Won mengelengkan kepalanya, dia berkata kalau ia akan makan malam dengan suaminya. Penata itu mengerti, dia akan memberikan volume di bagian atas rambut Hye Won. 


Prof Kang menunggu Hye Won di restoran, dia seperti gelisah memikirkan keputusannya. Tak beberapa lama dia melihat istrinya baru datang dengan di antar seorang pelayan. Prof Kang menanyakan apakah di jalan Hye Won terkena macet.

Hye Won merasa kalau perjalannya nyaman. Dia melihat ada botol wine disampingnya. Prof Kang memberitahu kalau itu Dom Peringnon. Hye Won memuji pilihan wine suaminya, Prof Kang meminta pelayan untuk membukanya perlahan-lahan.

Si Pelayan menuangkan di gelas mereka berdua. 

Sementara Sun Jae sedang berlatih dengan anak-anak yang tidak punya pembimbing, sepertinya mereka semakin kompak. Lalu mereka makan malem bersama dan Sun Jae seperti menikmati hal –hal seperti ini. 


Prof Kang mulai berbicara pada istrinya. Dia seperti menceritakan kalau ada musisi yang masuk ek dalam pemerintahan, dia menentang akan hal itu. Dia merasa kalau seorang musisi harus fokus pada musik saja.
Hye Won meminum wine dan mendengar cerita suaminya. Lalu suaminya melihat seorang pianis yang menjadi pedana mentri. Dia merasa kalau orang korea lebih memikirkan itu. Hye Won hanya berkomentar apa yang dilakukan orang itu mulia sekali.
Prof Kang mulai menceritakan kalau dirinya adalah orang yang aneh. Dia tahu ada gossip antara istri dan muridnya yang punya hubungan, dan dialah satu-satunya orang yang gembira. Menurutnya ada satu hal yang orang-orang itu tidak tahu. 
Dia menceritakan seorang pianis yang mengagumi muridnya. Dan suaminya tidak pernah cemburu, karena dia yakin kalau anak muridnya tidak akan memiliki sepenuhnya sang istri. Dia seperti yakin kalau muridnya itu tidak akan memiliki kesenangan.
Hye Won mulai melihat suaminya yang di depan. Prof Kang menceritakan kalau si murid dalam cerita itu menderita penyakit mental yang parah dan bahkan tidak bisa hidup senang dengan dunianya sendiri. Yang ia miliki sekarang adalah teman yang seumurnya dan bersyukur.
Hye Won mendengar cerita itu, kalau ia seperti istri dari pianis yang diceritakan suaminya. Prof Kang berusaha untuk berbicara seriusa pada istirnya. Dia mengajak istrinya untuk bangkit sekarang. Hye Won tahu kalau Ketua Min yang memberi nasehat pada suaminya.

Prof Kang berkata kalau sampai Hye Won menjalani hukuman penjara,dia akan menunggunya. Dia berkata kalau ia akan mengurus Sun Jae dan akan mengirim Sun Jae keluar negeri seperti kemauan istrinya.
Tapi Prof Kang merasa kalau ia memiliki kekuasaan, lalu dia mengubah pembicaraannya. Dia membicarakan tentang tuntutan yang akan diberikan pada Hye Won tentang perzinahan. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada Sun Jae.
Dia merasa kalau anak yang tampan seperti Sun Jae akan berubah image menjadi orang yang berselingkuh dengan istrinya. Hye Won memejamkan matanya. Prof Kang seperti tak tega akan melihat Sun Jae yang memakai tali gantungan yang kotor.
Hye Won mengelengkan kepalanya. Dia berkata kalau mereka berdua itu sudah gila. Dia tahu kalau status mereka adalah pasangan yang sudah menikah. Tapi dia tak menyangka kalau ia harus menukar semuanya dengan hal seperti ini.
Dia melihat kalau mereka berdua heran untuk melakukan ini. Prof Kang melihat kalau keadaan seperti ini adalah keputus asaan. Lalu Hye Won berkata karena mereka sudah gila sekarang, dia ingin suaminya bisa menunggu sedikit lagi.
Hye Won menjelaskan kalau suaminya ingin memperoleh keinginannya, dia harus tahu bagaimana cara untuk lebih bersabar. Prof Kang seperti menyimpulkan atas pilihan istrinya. Hye Won mengangkat tangan dan meminta bil pada pelayan. 



Keempat mahasiswa dan Sun Jae pulang berlatih.
Tiga orang yang didepan membicarakan tentang latihan hari ini. Ada yang merasa pegal dengan tangannya. Yang satu orang meminta temannya itu bermain dengan santai saja.
Sun Jae duduk dengan wanita yang di tolak oleh Prof Kim. Wanita itu menguangkap perasaan senangnya karena melihat Sun Jae tadi pagi. Sun Jae mengatakan kalau ia bangun lebih pagi dari biasanya.

Wanita tu mendengar kalau Sun Jae akan lulus babak penyisihan tanpa diragukan lagi. Sun Jae hanya tersenyum, lalu dia membicarakan tentang wanita itu yang akan berhenti kuliah yang ia dengar dari Jong Soo.
Lalu wanita itu bertanya apakah Sun Jae tahu apa alasan ia berhenti. Sun Jae menganggukkan kepala. Wanita itu pikir kalau  pilihan yang terbaik adalah menghindar disaat seseorang tidak bisa menang.
Sun Jae merasa tidak yakin dengan apa yang dikatakan wanita itu.  Lalu Sun Jae mencoba menyemangati wanita itu untuk bermain musik dengan baik sampai ia berhenti dari kuliah. Wanita itu mau seperti itu, asalkan Sun Jae mau terus bermain piano bersama mereka.
Sun Jae tersenyum, dengan cepat dia berkata kalau ia mau. Wanita itu seperti tak percaya. Yang ia tahu kalau Prof Kang  menyuruh Sun Jae untuk bersiap-siap menghadapi kompetisi. Sun Jae seperti tidak ingin mendengar perkataan Prof Kang.
Wanita itu juga tahu kalau Sun Jae adalah mahasiswa penerima beasiswa dari Yayasan Seni Seohan.  Dan yang ia dengar kalau Sun Jae sudah terdaftar untuk babak penyisihan. Sun Jae merasa tidak ada masalah, yang dia lakukan sekarang dia hanya ingin mengikutinya saja. 



Prof Kang duduk di meja kerjanya. Dia gelisah memikirkan keputusan istrinya. Lalu dia masuk ke dalam ruang istrinya. Hye Won sedang menyenderkan kepalanya dengan tangan diatas meja.
Suaminya datang dengan berteriak menyuruh Hye Won untuk muncul sekarang juga. Yang Ia tahu kalau keluarga Se akan menerimanya, bagaimanapun keadaan Hye Won setelah  dari penjara.
Menurutnya tidak akan cukup apa yang dilakukan Hye Won padanya, walaupun Hye Won berkorban untuk dirinya ratusan kali. Dia berteriak dan menyuruh Hye Won untuk masuk penjara sekarang juga.  Nafas Prof Kang terengah-engah. Lalu dia pergi meninggalkan istrinya yang hanya terdiam.
Hye Won akhirnya menangis setelah suaminya keluar dari ruangannya. Dia merasa kalau keadaanya sekarang memang menyedihkan seperti yang dikatakan Sun Jae padanya. 


Prof Kang masuk ke dalam kamar dan meminum obat penenang. Dia merasa semakin kesal saat melihat apa yang ada diatas meja riasnya. Dia menjatuhkan semua alat make up istrinya dan sekarang mejanya bersih dari milik istrinya. 


In Kyung memberitahu kalau keadaan tidak akan baik kalau penyelidikan diperpanjang. Dia melihat kalau sumber dana yang Nyonya Han gunakan untuk membeli Seohan Apparel juga akan terungkap.
Dia melihat kalau masa lalu Nyonya Han agak mencolok jadi itu bisa menjadi menarik perhatian. Nyonya Han mengerti dan ia mengakui tentang masa lalunya. Tapi dia tidak malu sama sekali dengan masa lalunya.
Nyonya Han melihat kalau banyak sekali orang yang dalam profesi seperti dirinya dulu, ingin menyamainya sekarang. Tapi dia rasa kalau orang itu tidak bisa menjadi seperti dirinya kalau mereka hanya mereka mau.

In Kyung tersenyum, dia berkata kalau ia menghormati Nyonya Han sekarang. Dia berkata kalau mereka kehabisan waktu sekarang. Dia meminta Nyonya Han untuk membujuk Hye Won datang ke lokasi yang mereka sepakati.
Dia ingin membuat hal yang paling memalukan dan menyakitkan sebelum mengunakan hukum. Nyonya Han pikir kalau keduanya akan bertemu dengan sendirinya.
Ia melihat si Petapa(Hye Won) sudah merasakan kenikmatan ragawai dan tidak sanggup untuk menahannya. Nyonya Han yakin kalau Hye Won tidak sabar untuk saling bertemu.
In Kyung menelp seseorang, dia meminta orang itu untuk memeriksa tim perencanaan. Dia meminta untuk bersiap-siap selama 24 jam dalam seminggu. Nyonya Han tersenyum


Sun Jae dkk, berkumpul sambil memakan telur rebus.
Jang Ho tidak percaya kalau Sun Jae tidak mau melihat berkas yang dimiliki Da Mi. Sun Jae berkata dengan tegas kalau Ia tidak ingin. Jang Ho mengatakan kalau Hye Won ingin supaya Sun Jae melihatnya.
Da Mi merasa kalau keadaan ini membuat dirinya terintimidasi. Saat ia bertemu Hye Won, wanita itu mengatakan hal itu dengan acuh tak acuh. Sun Jae bertanya apa yang membuat Da Mi merasa terintimidasi.
Da Mi berpikir kalau Hye Won berharap Sun Jae akan kabur setelah melihat apa yang ia perlihatkan pada Sun Jae. Bahkan dia sampai bertanya-tanya sendiri dengan sikap Hye Won. Sun Jae menasehati, kalau mereka tidak perlu tentang satu hal dari hanya membaca saja.
Jang Ho tidak setuju dengan itu. Dia malah akan mengatakan “hal sialan yang mengerikan” tanpa berpikir  setelah melihat apa yang ada di tangan Da Mi. Dia melihat kalau Daftar itu terlihat kalau Hye Won yang mempersulit uang yang dimiliki petugas kebersihan, lalu makelar penerimaan ilegal dan mengelapkan uang perusahaan.
Dia merasa kalau Sun Jae juga akan diberhentikan dari sekolah dan harus mengembalika uang beasiswa. Sun Jae santai, kalau sampai harus seperti itu, dia akan mau mengembalikan uang itu. Lalu dia pergi meninggalakan temannya dan pamit pada bibi penjaga restoran.

Sang bibi berpendapat kalau Hye Won tidak terlihat seperti orang yang mau melakukan hal-hal semacam itu. Da Mi menilai kalau penampilan Hye Won memang benar-benar elegan yang bisa menutupi semuanya. 


Hye Won membuka botol wine dan meminumnya. Dia seperti berniat hanya minum satu gelas saja, lalu menaruh gelas di tempat cuci piring. Tapi dia mengambil lagi dan menuangkan anggur sekali lagi.
Ponselnya bergetar. Sun Jae mengirimkan pesan kalau ia sedang berada di depan rumah Hye Won. Hye Won terdiam, dadanya seperti sesak sekarang.  Dia menatap ponselnya.


Sun Jae duduk di atas motornya, menunggu Hye Won keluar.
*** 
Bersambung ke episode 15
Komentar
Makin seru aja drama ini. Kejahatan keluarga Seo memang parah banget. Ingin menjebloskan Hye Won dan mencari-cari kesalahan supaya Hye Won masuk penjara.
Prof Kang sebagai suami juga bukan percaya sama istrinya lebih percaya sama orang lain. Kurang perhatian sama istri, yah pantes aja Hye Won selingkuh sama Sun Jae yang pinter main musik dan perhatian. ^_^ 
Hye Won  kira-kira mau keluar rumah atau ga, karena dia sedang diawasi 24 jam dengan In Kyung. Dag dig duer... 


Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger