Sinopsis Secret Love Affair Episode 14 Part 1


Sun Jae duduk terdiam di ruang studio. Dia seperti sedang menahan rasa perihnya melihat Hye Won yang sedang berpura-pura baik di depan Prof Kang. Dia menahan semua perasaannya supaya tidak diketahui orang-orang kalau antara murid dan guru punya hubungan.
Sesekali Sun Jae memejamkan matanya. Jong Soo datang, Dia memanggil Sun Jae.Dia melihat kalau Sun Jae sudah lama tertidur. Jong Soo menyuruh Sun Jae untuk keluar, karena semua orang sedang mengadakan pesta perpisahan untuk Min Woo babak yang kedua.
Jong Soo melihat wajah Sun Jae yang gugup. Sun Jae dengan terbata-bata meminta tolong Joo Soo membawakan bajunya yang ada di kamar Prof Kang. Jong Soo pikir Sun Jae tak perlu berganti baju. Sun Jae memohon dengan wajah melas. Akhirnya Jong Soo menyanggupinya.
Sun Jae mendengar orang-orang yang mengobrol di ruang tengah. Dadanya seperti sakit mendengar itu. Apalagi sekarang dia harus bergabung dengan Hye Won dan Prof Kang. Dia seperti tidak yakin hatinya bisa tahan melihat kedekatan Hye Won dengan suaminya. 


Jong Soo turun dari tangga membawa baju milik Sun Jae. Namanya di panggil oleh Prof Kang. Dia datang keruang tengah. Prof Kang menyuruh Jong Soo untuk membangunkan Sun Jae yang sudah lama tertidur. Dia ingin mengajak Sun Jae untuk ikut pesta.
Hye Won mencoba mencegahnya. Dia rasa Sun Jae tidak perlu ikut pesta. Prof Kang rasa Sun Jae harus menyapa orang-orang yang ada dirumahnya. Dia menyuruh Jong Soo untuk membangunkan Sun Jae.
Sek. Wang melirik, dia seperti senang melihat Hye Won yang harus duduk bersama dengan Sun Jae didepan suaminya. Ji Soo terlihat sedih melihat temannya yang harus melihat anak murid yang ia cintai tapi tidak bisa berdekatan karena ada suaminya. 


Sun Jae berganti pakaian di ruang studio. Jong Soo menemaninya sambil menyalakan musik. Dia menasehati seharusnya Sun Jae tadi bisa tidur sebentar. Lalu dia ingin  Sun Jae mengingatnya denga baik –baik. Sun Jae mengerti.
Jong Soo membalikan badannya, melihat kearah Sun Jae. Dia bertanya mengapa Sun Jae terlihat tidak bersemangat,saat sedang pengambilan foto. Sun Jae berusaha menyangkal itu, tapi dia tidak memberikan penjelasan. Dia melipat baju dari Hye Won dan menaruhnya di meja. 


Sun Jae  keluar dari ruang studio.  Terdengar perbincangan diruang tengah dan tertawa mereka. Sun Jae sempet berdiri lama dan melihat ke arah ruang tengah.  Akhirnya Sun Jae berjalan ke ruang tengah.
Salah seorang pria yang duduk depan Hye Won baru pertama kali melihat Sun Jae. Hye Won memperkenalkan Sun Jae pada pria itu. Prof Kang memeluk sang istri, dia menjelaskan pada Sun Jae kalau pria itu adalah sponsor yang membuat pesta setela konser.
Hye Won yang mendapat sentuhan dari suami terlihat janggal. Dia juga merasa tak enak hati harus bermesraan di depan Sun Jae. Lalu pemilil The island cafe, memberitahu Sun Jae kalau ia datang ke tempatnya dan menyebutkan namanya, maka ia akn memberikan makanan gratis untuk Sun Jae.
Sun Jae hanya tersenyum malu. Lalu Sek Wang menyapa Sun Jae, dia rasa kalau dia pernah bertemu Sun Jae sebelumnya. In Seo mendengar kalau Sun Jae sudah melakukan wawancara dengan media. Pria pemilik Cafe itu merasa kalau wawancara itu tidak begitu menyenangkan. 

Hye Won tertunduk saat Prof Kang memeluk pundaknya. Matanya seperti tak berani menatap Sun Jae. Prof Kang berusaha menghapus pikiran Pria pemiliki Cafe, Dia rasa itu wawancara itu sebagia pembelajaran untuk muridnya ini.

Lalu Prof Kang menyuruh Sun Jae untuk duduk. Ji Soo berteriak, dia menanyakan siapa yang mau ramen. Dia mengangkat tangannya sendiri. Akhirnya Hye Won bisa melepas rangkulan dari suaminya. Dia berdiri dan mempersiapkan semuanya orang untuk makan ramen. *teman sejati memang Ji Soo*
Hye Won memasak ramen di dapur dibantu oleh Se Jin. Sun Jae duduk di tempat Hye Won duduk. Matanya seperti tidak tenang. Orang-orang seperti sedang mengawasinya.
Se Jin yang ada di dapur melihat ke arah Ruang tengah. Dia juga merasakan hal yang sama. Hye Won berusaha untuk tersenyum dan tidak memperlihatkan rasa gugupnya. 


Min Woo memainkan piano di ruang studio. Sun Jae, Se Jin dan Jong Soo membersihkan meja makan setelah memakan ramen. Se Jin menyuruh Sun Jae kembali duduk sebelum Prof Kang melihat ia membereskan meja makan.
Hye Won yang mendengar pembicaran Se Jin membiarkan Sun Jae untuk membereskan meja makan. Dia sendiri berbicara tanpa melihat Sun Jae, dia mencoba sibuk mencari-cari wine yang cocok untuk diminum nanti.
Sesekali Hye Won melirik Sun Jae, saat itu juga Sun Jae melihat ke arah Hye Won. Se Jin melihat keduanya saling melirik. Hye Won pergi dari dapur. 
Di ruang tengah
Prof Kang membahas tentang Sun Jae yang ikut bermain Quintet dengan anak-anak yang memiliki dosen pembimbing. Tapi dia merasa ada yang tidak cocok antara pemainan Sun Jae dan anak-anak itu.
Pemilik itu seperti membiarkan saja dengan apa yang dikatakan Prof Kang. Tapi In Seo pikir kalau apa yang dikatakan Prof Kang itu terlalu sentimentil. Prof Kang pikir ini lebih dari sentimentil. Dia tahu kalau pemainan Sun Jae itu bisa menyayat hati.
Ji Soo pikir itu hanya selera pribadi orang saja yang mendengarkan itu. Prof Kang menyanggahnya kalau apa yang ia bicarakan ini bukan tentang selera.
Hye Won membawakan dua botol wine untuk mereka semunya. Prof Kang melihat istrinya akan pergi, dia mengajak sang istri untuk duduk bersama. Hye Won izin untuk ke kamar karena dia akan mengosok gigi.
Saat berjalan naik ke atas tangga. Sun Jae melihat Hye Won yang menaiki tangga dengan langkah perlahan-lahan, seperti orang yang tak punya tenaga. 



Hye Won masuk ke dalam kamarnya. Dia berdiri cukup lama di belakang pintu dan bersender. Dia seperti berusaha untuk menahan perasaanya pada Sun Jae di depan suaminya.
Lalu di berjalan ke arah kamar mandi, dia melihat buku Sviatoslva Richter sudah tertelungkup di atas tempat tidur. Dia membalikkan bukunya. Terlihat disana ada tulisan yang bergaris.

 Sun Jae sedang duduk diruang makan, di panggil oleh Prof Kang. Se Jin seperti sudah tahu kalau keadaan ini akan seperti ini dan membuat Sun Jae merasa tidak nyaman. Sun Jae menghampiri Prof Kang di ruang tengah.

Hye Won membaca tulisan yang bergaris. Dia seperti merasa kalau Sun Jae yang membaca tulisan itu.
“kami berangkat dengan mobil. Mobil yang mengangkut piano dibelakangnya. Seolah menghindari penyakit menular, kami menghindari jalan raya. Kami tampil disudut sebuah kota kecil, bisa disebuah teather ataupun sekolahan. Bagian yang paling ku sukai adalah orang-orang yang datang, bukan karena kesombonganya, tapi hanya untuk mendengarkan pertunjukan.”
Hye Won terdiam, lalu dia membuka lembaran yang lainnya. Ada kalimat yang bergaris bawa disana. Dia sadar kalau Sun Jae yang sudah mengaris bawahi tulisan itu.
“aku bukanlah orang brengsek yang gila. Aku normal. Tapi mungkin aku ingin menjadi orang brengsek yang gila.”
Hye Won menatap lurus ke depan dan menembus nafasnya beberapa kali. 

Ketukan pintu menyadarkannya. Ji Soo masuk ke dalam. Hye Won pikir Ji Soo datang karena orang yang dibawah mencarinya.
Ji Soo binggung sendiri dengan keadaan ini. Dia tahu kalau temannya tidak bisa menahan perasaan dan salah tingkahnya di depan orang – orang. Hye Won duduk di atas tempat tidurnya, dia membenarkan apa yang di katakan temannya itu. Dia seperti menumpahkan rasa sedihnya di depan Ji Soo. 



Mereka berdua kembali ke bawah. Hye Won mencoba duduk disamping In Seo sedangkan Ji Soo berdiri saja. Prof Kang yang sudah mulai mabuk menyuruh sang istri untuk duduk diantara dirinya dan Sun Jae.
Sun Jae hanya bisa terpaku diam melihat Hye Won. Hye Won akhirnya duduk disamping suaminya. Prof Kang mengajak Hye Won untuk bersulang bersama, dia hany bisa mengikuti apa suaminya inginkan.
Sementara Sek. Wang tersenyum senang melihat itu semuanya. Dia seperti merasa menang melihat rasa canggung Hye Won yang harus berdekatan dengan Sun Jae.


Di Hannam-dong
In Kyung sedang duduk di depan laptopnya. Nyonya Han menunggu hasilnya sambil meminum teh. Ternyata ada Young Woo juga ada disana, di memandang suaminya yang duduk di depannya.
In Kyung memberitahu kalau artikel berita akan di publikasikan mulai besok. Dengan judul “Yayasan Seni Seohan Mungkin terlibat” dan berisi perbandingan antara yayasan seni lokal dan asing dalam pengoperasianya.
Nyonya Han agak kaget dengan pemberitaan yang akan dibuat besok. In Kyung meminta Nyonya Han untuk tidak mengkhawatirkan masalah itu. Berita yang di tayangkan besok hanya untuk menciptakan suasana saja, tanpa menyebutkan nama.
Setelah itu In Kyung akan membuat seolah-olah Hye Won yang akan menjadi sasaran dari pemberitaan mereka. Nyonya Han malah meminta untuk menambahi bumbu sedikit dalam pemberitaan.
Dia melihat kalau berita yang tulis seperti dirinya yang menyembunyikan sesuatu dari yayasan. Dia ingin terlihat baik di media. In Kyung akhirnya menyetujuinya. Young Woo juga setuju, lalu dia ingin tahu apa yang akan membuat Hye Won menjadi merasa bersalah.
In Kyung akan membuat isu dari CV yang dimiliki Hye Won. Dia melihat ada pengalaman magang di museum Whitney di amerika. Dia akan membuat itu tidak benar dan ia akan membuat dengan tuduhan pada Hye Won sebagai plagiat pada tesis S2nya.
Young Woo seperti kurang begitu setuju. Di tahu benar apa yang dilakukan Hye Won disana, karena mereka tinggal bersama di Amerika. Menurut Nyonya Han tidak ada yang peduli CV yang dimiliki Hye Won itu benar atau tidak.
Dia rasa kalau mereka hanya perlu membuat kesan orang menjadi makin menyudutkan Hye Won. Young Woo agak meninggikan suaranya, dia pikir kalau Hye Won tidak akan takut dengan hal semacam ini.
In Kyung menengahi mereka sebelum adu mulut. Dia akan mengeluarkan artikel ini dan dia ingin lihat bagaimana reaksi Hye Won.
Nyonya Han menelp seseorang, dia meminta Direktur pelaksana Kim datang ke ruangan. Young Woo bertanya apa yang membuat Nyonya Han menyuruh seseorang datang. Nyonya Han dengan santai, kalau ada sebuah dokumen yang ia miliki.
Dia membuat ini supaya ia bisa memperingatkan Hye Won. Akhirnya seseorang datang membawakan map coklat dan diberikan In Kyung. In Kyung melihat apa yang diberikan Nyonya Han padanya.
Nyonya Han memberitahu kalau itu adalah daftar korupsi Hye Won. In Kyung melihat itu lalu matanya tertuju pada Nyonya Han. Young Woo menanyakan apakah Hye Won tahu tentang hal ini. Nyonya Han berkata kalau Hye Won tidak tahu.
Tapi ada orang suruhannya yang memperlihatkan dokumen ini pada Gadis yang semestinya adalah pacar dari Sun Jae. Dia ingin memperlihatkan pada gadis itu, siapa wanita yang mengambil pacarnya Sun Jae.
Young Woo tersenyum sinis, menurutnya apa yang dilakukan Nyonya Han itu sangat memalukan. Dia tak menyangka kalau Nyonya Han memanfaatkan anak kecil untuk urusan seperti ini. Dia menyumpahi Nyonya Han untuk dikutuk.
Ponsel Young Woo bergertar, dia membaca pesan yang ada didalam ponselnya. Nyonya Han dengan bangganya kalau di dalam dirinya sudah penuh dosa. Dia pikir tidak akan menimbulkan masalah untuk dirinya dengan menambahkan sedikit bumbu dalam pemberitaan.
Young Woo membaca pesan di ponselnya. Dia berkomentar kalau keadaan akan semakin kacau. Dia memperlihatkan pesan yang baru ia baca. Seseorang memberitahu kalau Pasangan Hye Won dan Prof Kang memperlihatkan sikap romantis yang luar biasa.
Nyonya Han membaca pesan itu, ternyata itu dari Sek Wang. Orang suruhannya untuk memata-matai Hye Won.
“Oh Hye Won dan Kang Joon Hyung, keduanya berakting seperti pasanga serasi” tulis Sek. Wang.
Nyonya Han hanya tersenyum membacanya. 


Di rumah Hye Won.
Sek Wang bersembunyi dibalik tembok sambil melihat Hye Won yang hanya terdiam dan Prof Kang yang minum Wine terus menerus. Dia juga melihat Sun Jae yang hanya bisa terdiam disampaing Prof Kang.
Lalu Dia mengirimkan SMS, melaporkan kejadian itu pada Young Woo.
Prof Kang mencoba bersikap romantis pada Hye Won, Dia menyuapkan buah pada Hye Won dengan garpu. Hye Won mengambil garpu itu, tapi Prof Kang melarangnya. Dia menyodorka buah dari tangannya, akhirnya dengan berat hati Hye Won menerimanya.
Sun Jae hanya bisa melirik disebelah Prof Kang. Hatinya seperti ingin berontak tapi ia tidak bisa. Akhirnya di pergi meninggalkan ruang tengah


 Kembali ke Hannam-dong.
Nyonya Han sudah menduga itu semua, dia yakin itu sebabnya mereka mengundang teman-temannya datang kerumah untuk memamerkan hubungan mereka yang masih romantis. Dia malah bertanya pada Young Woo yang tidak datang ke pesta itu.
Young Woo rasa pesta itu tidak menyenangkan. In Kyung mengangkat kertas yang diberikan Nyonya Han, Dia mengajak semuanya untuk memperluas lagi artikel yang akan mereka buat dengan bahan yang dibawa Nyonya Han.
Nyonya Han berkata kalau ia akan siap membantu untuk membandingkan laporan yang ia buat dengan hasil audit secara berkala. In Kyung setuju. Dia berpesan supaya dua wanita yang ada di dekat Hye Won untuk terus berkerja sama dengannya walaupun hanya sementara saja.
Nyonya Han mengerti, dia memberikan tangannya pada Young Woo. Dia seperti mengajak Young Woo untuk berkerja sama dalam membawa Hye Won ke penjara. Young Woo mau tak mau menjabat tangan Nyonya Han.
Lalu Nyonya Han berkata kalau mereka adalah satu keluarga yang bahagia. Young Woo tak membalasnya. Dia malah melepaskan tangan Nyonya Han dan memberesakan tasnya. 

Se Ji dan Jong Soo yang duduk di ruang makan melihat keadaan di ruang tengah.
Se Ji berbisik kalau ia sangat gugup sekarang dan tidak sanggup untuk melihat apa yang ada didepannya. Dia tidak yakin kalau Hye Won bisa berakting romantis di depan teman-teman yang lainnya.
Jong Soo pikir Prof Kang sudah tidak perlu lagi menahan perasaanya. Menurutnya Prof Kang itu sudah menjadi boneka dari dekan. Menurutnya itu sudah sangat menyedihkan. Se Jin tidak setuju dengan pendapat itu.

Dia rasa kalau Hye Won lah yang lebih menyedihkan. Jong Soo tidak merasa yakin dengan hal itu.


Prof Kang menuangkan Wine untuk In Seo. Mereka mencoba menahan Prof Kang untuk menuangkan terlalu banyak untuknya. Sementara Hye Won seperti duduk terdiam seperti patung. Prof Kang mendengar permainan Min Woo dari ruang studio.
Dia meminta In Seo untuk memberitahu Min Woo untuk tidak memainkan lagu seperti itu. In Seo rasa tidak ada yang salah dengan permainan Min Woo. Prof Kang pikir kalau permainan piano Min Woo bukan musik Jazz yang asli. 


In Seo akhirnya pergi ke ruang studio, ternyata disana ada Sun Jae yang duduk sendirian dan seperti sedang melamun. Dia melihat Sun Jae lalu tersenyum. Dia memberitahu Sun Jae kalau mereka berdua akan pulang, dia meminta Sun Jae untuk bersabar sedikit lagi.
Lalu Dia meminta Min Woo untuk memainkan lagu yang lain, seperti musik klasik. Min Woo tertawa, dia rasa kalau itu kelihatannya bagus. Sun Jae memberikan senyuman pada In Seo. 

Min Woo memainkan lagu yang lain. In Seo rasa kalau temanya ini bisa senang mendengarkan lagunya. Prof Kang menanyakan apakah Sun Jae ada di dalam ruang studio. In Seo mengangguk.
Si pemilik The island cafe merasa kalau Prof Kang banyak sekali mengatur muridnya. In Seo menyarankan untuk membiarkan para murid memainkan lagu apa yang ia inginka. Prof Kang seperti ingin bangun, dia ingin Sun Jae bisa mendengarkan perkataanya.
Saat ia akan berdiri,Prof Kang sudah sempoyongan dan jatuh. Ji Soo mencoga membantu Prof Kang untuk duduk. Sementara Hye Won diam saja melihat suaminya mabuk.  In Seo berkata kalau Prof Kang sudah mabuk, jadi lebih baik dia duduk saja.
Prof Kang merasa kalau dirinya tidak mabuk dan ia akan baik-baik saja. 


Sun  Jae memainkan lagu “Twinkle Little star” dengan gayanya. Hye Won yang mendengar di sofanya tersenyum sendiri dan dia merasa apa yang di mainkan Sun Jae sangat mengelitik hatinya. Setelah itu dia memainkan lagu yang lainnya. 


Ternyata permainan piano itu berasal dari suara piano Min Woo.  Sun Jae sedang teringat saat ia memainkan lagu itu di depan Hye Won dan Hye Won tersenyum mendengarnya. Dia melihat sekeliling ruangan studio sedang berkumpul.
Semua yang ada memberikan tepukan saat Min Woo selesai bermain. Sun Jae berdiri memberikan selamat pada Min Woo dengan tatapan sedih. 


Hye Won dan Prof Kang tidak ikut masuk ke dalam ruang studio. Mereka berdua duduk di ruang tengah. Prof Kang seperti semakin mabuk, Hye Won menunduk dan terdiam.
Prof Kang berteriak. Dia meminta Sun Jae untuk bermain piano dan memperlihatkan cara bermain dirinya dengan orang-orang yang ada di ruang studio. Sun Jae terdiam, wajahnya makin sedih. Dia berdiam diri agak lama di depan piano. 


Akhirnya Sun Jae memainkan pianonya. Prof Kang telihat makin susah untuk duduk. Dia menaruh kepalanya di pangkuan sang istri. Hye Won kaget, dia merasa tak nyaman dengan keadaan suaminya seperti ini. Dia bangun dan menyangah kepala suaminya dengan bantal.

Suara piano Sun Jae makin cepat dan baik. Sampai akhirnya Hye Won berjalan dibalik tembok, dia menangis tersedu-sedu. Dia tak bisa menahan lagi perasaan saat mendengar Sun Jae memainkan pianonya. Dia semakin menangisi keadaanya sekarang.
Sun Jae seperti terengah-engah setelah bermain musik. Seperti perasaan kesalnya tertuang di dalam musik itu.

Akhirnya semua pulang.
In Seo rasa Hye Won tidak perlu mengantar mereka saat pulang. Hye Won malah tidak enak kalau tidak mengantar karena suaminya lumayan mabuk dan tidak bisa mengantar. Ji Soo meminta Hye Won nanti bisa main juga ke rumahnya.
Ji Soo merasa kalau nanti mereka bisa melakukan konser keluarga dengan anak-anak mereka. In Seo tersenyum. Sek Wang terlihat semakin puas dan tersenyum melihat keadaan yang kikuk. 


Di dalam rumah.
Si pelayan sedang membereskan meja. Prof Kang sedikit tersadar dia melihat sudah tidak ada orang di ruangan. Dia bertanya kemana semua teman-temannya, si pelayan mengatakan kalau semua sudah pulang dan sang istri mengantar mereka semua ke depan.
Prof Kang mencoba berdiri dan berjalan, tapi yang ada malah dia jatuh karena masih mabuk. Pelayan mencoba memegangi Prof Kang dan meminta Prof Kang untuk ke kamar saja. 



Semua sudah menaiki mobil kecuali In Seo, Ji Soo dan Min Woo. Ji Soo mengoda Sun Jae kalau ia akan benar di hukum malam hari ini. In Seo rasa tidak banyak orang dewasa yang bisa memainkan dengan cara Sun Jae mainkan.
Sun Jae tersipu malu, tapi Dia tidak  merasakan hal yang itu. Min Woo merasa senang bertemu dengannya. Dia berjanji akan menemui Sun Jae kalau dia sudah kembali dari luar negeri.  Sun Jae tersenyum. Min Woo juga memberitahu Hye Won kalau ia akan menelpnya saat di bandara.
Hye Won pikir itu tak perlu. Dia hanya ingin Min Woo pergi dengan nyaman dan bermain piano disana dengan baik. 

Prof Kang berhasil berjalan keluar dari rumah. Dia tapi tidak bisa berjalan lurus.
In Seo meminta Sun Jae juga ikut masuk ke dalam mobilnya, dia yang akan mengantarkan Sun Jae sampai ke rumah. Sun Jae rasa tidak perlu, dia bisa jalan kaki pulang ke rumah. Ji Soo sedikit memaksa supaya Sun Jae bisa ikut dengan mereka.
Prof Kang sudah ada di depan pintu. Dia memanggil Sun Jae, lalu meminta istrinya untuk mengeluarkan mobil karena dia yang akan mengantar Sun Jae.
Setelah berbicara itu, Prof Kang berusaha bersandar tapi yang ada dia malah terjatuh. Sun Jae berusaha untuk membangunkannya. Dia melihat Prof Kang masih sangat mabuk. Lalu Hye Won meminta In Seo dan Ji Soo cepat pulang saja.
***
Hye Won dan Sun Jae berusaha untuk membawa Prof Kang masuk ke dalam. Prof Kang malah memarahi istrinya, dia berteriak supaya istrinya mengeluarkan mobil karena mereka akan mengantar Sun Jae.
Prof Kang berkata kalau mereka adalah satu keluarga yang bahagia dan mereka melakukan ini supaya terlihat sempurna, jadi mereka harus mengantarkan Sun Jae, mencoba membawa Prof Kang untuk masuk ke dalam.
Prof Kang semakin marah, dia berteriak meminta sang istri untuk mengeluarkan mobil. Hye Won akhirnya mengikuti perminataan suaminya. Sun Jae menanyakan keadaan Prof Kang. Prof Kang yang mendengar pertanyaan itu seperti tidak menyindir keadaan dia seperti ini karena Sun Jae. 



Hye Won membuka garasi dan menyalakan mobil. Sun Jae membawa Prof Kang ke garasi. Sampai di depan pintu Prof Kang melepaskan tangan Sun Jae di pundaknya. Dia menyuruh Sun Jae untuk duduk di belakang.
Saat Prof Kang akan masuk ke dalam mobil. Badannya terjatuh lagi, bahkan di sampai tak sadarkan diri. Sun Jae berusaha untuk membangunkan Prof Kang, dia berkata pada Hye Won kalau ia yang akan membawa Prof Kang masuk ke dalam. 


Hye Won duduk sendirian di dalam mobil. Dia melihat kearah Spion, punggung Sun Jae yang membawa masuk suaminya. Keadaan sekarang teras berat baginya. Dia seperti harus menahan perasaan cintanya pada Sun Jae. 

Sun Jae membawa dengan susah payah Prof Kang masuk ke dalam rumah.  Pelayan membantu juga untuk menidurkannya diatas sofa. 



Hye Won keluar dari mobil. Dia berjalan akan masuk ke dalam rumahnya. Saat itu Sun Jae sudah berdiri di dekat pintu masuk ke dalam rumah.
Sun Jae menyenderkan kepalanya di tembok dan memperlihatkan wajah sedihnya. Hye Won berdiri agak jauh, dia mengakui kalau ia malu. Lalu ia mendekati Sun Jae dan memegang pipinya. Dia menangis di depan Sun Jae.
Hye Won sadar kalau dia sudah meminta Sun Jae untuk melakukan hal yang sangat buruk. Dia mengakui kesalahannya sekarang. Sun Jae hanya terdiam, memperlihatkan wajah sedihnya. Hye Won sadar kalau ia terlalu percaya diri dalam mengambil keputusan ini.
Dia baru menyadari kalau tidak seharusnya melakukan hal seperti ini pada Sun Jae. Sun Jae hanya terdiam dan menatap Hye Won dengan pandangan yang menyedihkan. Hye Won memeluk Sun Jae, dia meminta Sun Jae untuk mengatakan sesuatu padanya.

Sun Jae hanya bisa menangis. Hye Won meminta Sun Jae untuk berbicara padanya. Dia menatap wajah Sun Jae, dia ingin mencium Sun Jae. Tapi Sun jae menolaknya, Lalu dia hanya memeluk Hye Won.
Dia meminta supaya Hye Won tidak menjadikan dirinya sendiri menyedihkan. Dia berkata kalau dia bisa mencium wanita yang menyedihkan. Hye Won menangis, dia meminta Sun Jae untuk tidak berbicara seperti itu padanya.

Sun Jae melepas pelukannya, dia mengelus pundak Hye Won dan menyuruh Hye Won untuk tidur saja. Sementara Hye Won hanya bisa menangis melihat Sun Jae yang bersikap acuh padanya. 


Hye Won masuk ke dalam ruang kerjanya. Dia menumpahkan rasa sedihnya di dalam ruangan.
Sementara Sun Jae menangis tersedu-sedu saat perjalanan pulang. Dia menangis seperti anak kecil yang sedang putus cinta. 


Di sebuah kantor

Seorang wanita menelp, dia berbicara kalau  ada sesuatu yang sebenarnya tidak mereka ketahui dengan baik. Lalu dia berbicara kalau Nyonya Han tidak terkait dengan masalah ini. 


Sementara Hye Won sedang membaca berita online
“wakil ketua Oh Hye Won, berpengaruh besar di balik layar Yayasan Seni Seohan”
Se Jin sudah meminta supaya para receptionis untuk tidak menerima telp dari luar. Ia juga menyarankan Hye Won untuk tidak melihat berita itu lagi. Hye Won rasa tidak ada yang salah dia membaca berita ini.

Ketukan pintu di ruangan Hye Won.
Dia keadaan kepala editor yang kemarin mewawancarai dirinya. Editor itu menyapa Hye Won, dia tahu kalau berita itu akan mengejutkan Hye Won.
Hye Won berdiri dri bangkunya. Dia mencoba bertersenyum. Dia pikir tidak apa-apa karena sekarang dengan tiba-tiba ia menjadi terkenal. Sang editor merasa kalau Hye Won pasti sangat terkejut. Hye Won tidak merasakan hal seperti itu.
Lalu Hye Won mempersilahkan Sang editor itu duduk. Lalu menyuruh Se Jin untuk membelikan mereka teh dengan taburan terserah saja. Se Jin keluar dari ruangan. 



Se Jin memesan teh pesan Hye Won di kedai teh.
Dia memesan Teh hitam dengan susu dan taburan penuh dan dia meminta suhunya 30 % saja. Pelayan itu mengerti.  Se Jin juga meminta untuk menambahkan es batu di dalamnya.
Se Ji membayar dua minuman itu 7.80 dollar dengan kartu kredit. Telpnya bergetar, itu dari Sek. Wang. Se Jin agak kaget dengan permintaan Sek. Wang padanya.
Sek. Wang berkata kalau ia langsung ke tempat kerja hari ini, Lalu ia melihat Se Jin keluar membeli teh, saat ia masuk ke dalam kantor.  Dia ingin Se Ji membelikannya juga. Se Jin tak bisa menolaknya. Dia memesan satu lagi Teh hijau dengan buah persik.

Setelah itu Se Jin buru-buru keluar untuk membawakan teh pada Hye Won.


Saat Se Jin memberikan teh pada Sek. Wang. Sek Wang sedang berbicara di telp. Dia berkata kalau keadaan ini berbeda sekali dengan kenyataan. Dia menyuruh orang itu untuk mentransfer saja ke tempat Hye Won.

Se Ji yang mendengar itu, agak heran mengapa Sek.Wang tiba-tiba menyuruhnya membeli Teh, lalu berbicara di telp seperti menjebak Hye Won. 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger