Sinopsis You're All Surrounded Episode 11 Part 1


Hyung Chul berhasil menemukan Dae Gu di belakang pintu. Mereka berdua berkelahi dalam kegelapan. Dae Gu berdiri di depan Hyung Chul, dia menantap Hyung Chul dengan tatapan tajam. Dae Gu yakin pria itu adalah pria yang mengunakan sepatu boot hitam.
Hyung Chul mencoba mengelak, Dae Gu mengatakan dia tidak pernah lupa dengan suara yang ia dengar. Dia ingat saat orang itu membunuh ibunya. Dae Gu juga melihat ada bekas luka dibelakang telinga Hyung Chul, dia semakin yakin kalau Hyung Chul adalah pembunuh ibunya.
Dae Gu tetap menjaga jarak dengan pria itu mengunakan pemukul base ball. Hyung Chul tersenyum sinis pada Dae Gu. Dae Gu mengatakan sekali lagi kalau Hyung Chul adalah pria sepatu boots yang ia cari-cari. Hyung Chul menyapa Dae Gu dengan sapaan, “kau sudah besar sekarang,nak”
Hyung Chul tahu Dae Gu saat itu masih kecil dan hanya bisa bersembunyi di bawah tempat tidur, dan melihat ibunya dibunuh di depan matanya. Dia melihat Dae Gu dulu hanya bisa diam, saat ibunya mengorbankan nyawanya. Dia yakin Dae Gu mengingat kejadian itu.
Dae Gu tidak bisa menahan amarahnya, dia langsung menyerang Hyung Chul. Tapi pemukul base ball Dae Gu terlepas dari tanganya, dia juga sempat terlempar. Dae Gu melempar meja ke arah Hyung Chul, Hyung Chul bisa menghindar.
Lalu Dae Gu melawan, tapi yang terjadi dia terkena pukul dan jatuh. Dae Gu berdiri, dia mencoba melawan. Yang terjadi Dae Gu malah tercekik oleh tangan Hyung Chul. Dae Gu mencoba melepaskan dengan membanting Hyung Chul.
Ternyata kekuatan Dae Gu belum sebanding dengan pria itu, dia beberapa kali jatuh kena tendang. Dan akhirnya dia terbanting sendiri saat dia berusaha membanting Hyung Chul. Dae Gu sudah berbaring dan tak berdaya, Hyung Chul mengeluarkan pisau dari saku bajunya. 


Di luar asrama Dae Gu.
Pan Seok saat akan masuk mendapatkan telp. Ternyata telp dari Ji Gook, dia mengetahui Pan Seok sudah ada di depan apartment mereka. Pan Seok mengikuti arahan Ji Gook untuk berbalik. Dia melihat Tae il, Ji Gook dan Soo Sun berdiri tak jauh dari mereka.
Masih dengan mengunakan ponselnya, dia menanyakan Dae Gu. Dia melihat tidak ada Dae Gu dengan mereka, dia pikir Dae Gu sudah ada dirumah. Ji Gook membenarkan Dae Gu tidak ikut dan ada di rumah.
Pan Seok mengatakan kalau ia akan ke atas lebih dulu. Ji Gook mengerti, tapi dia berpikir apakah ayam yang mereka bawa itu cukup untuk makan berlima. Soo Sun menyarankan mereka membeli satu porsi lagi untuk makan ayam bersama. 


Kembali ke kamar
Pisau sudah ada di leher Dae Gu, Hyung Chul mengatakan Dae Gu itu pasti kangen dengan ibunya. Dae Gu berusaha untuk tetap bernafas walaupun sudah mulai susah. Hyung Chul mengucapkan sudah saatnya Dae Gu bertemu dengan ibunya. Dia pikir Dae Gu akan mati tanpa rasa sakit.
Saat pisau akan menusuk badannya, Dae Gu menghindar. Mereka berdua saling berguling. Dae Gu beberapa kali kena tendang karena tidak kuat berdiri.


Pan Seok berjalan menaiki tangga ke kamar Dae Gu dkk. Dia menatap pintu yang ada di depan tangga dan berjalan menaikinya. 

Dae Gu beberapa kali kena tendang dan akhirnya dia tak berdaya dan jatuh. Hyung Chul menyeret badan Dae Gu, dia memegang wajah Dae Gu dan siap-siap untuk menusukkan pisau pada Dae Gu. Saat itu Pan Seok masuk dan langsung menendang Hyung Chul.


Hyung Chul terlempar ke sofa, saat itu Pan Seok kaget melihat sekilas wajah temannya. Dia tak menayangka kalau itu Hyung Chul yang menyerang Dae Gu. Hyung Chul ketakutan, dia melempar Vas yang berisi pasir.
Serbuk pasir mengenai mata Pan Seok, Pan Seok kehilangan pengeliatannya. Matanya salah satunya tidak bisa melihat dengan jelas, Hyung Chul berhasil keluar dari rumah. Pan Seok mencoba membangunkan Dae Gu. Tapi dia juga melihat ke arah Hyung Chul yang berlari.

Hyung Chul turun dari tangga dengan tangan yang sakit. Saat akan keluar dari rumah, dia bertabrakan dengan Tae il, Ji Gook dan Soo Sun. Ketiganya kaget bukan main, mereka bertanya-tanya siapa orang yang menabrak mereka.
Pan Seok keluar dengan terburu-buru, dia menyuruh mereka untuk ke kamar segera. Dia memberitahu Dae Gu terluka. Soo Sun bingung dengan ucapan Pan Seok. Dia sadar yang diucapkan Pan Seok kalau Dae Gu itu terluka. Mereka berlari ke kamar. 


Pan Seok mengejar Hyung Chul, tapi dia kehilangan saat dipersimpangan. Matanya mulai merasakan sakit karena terkena pasir. Dengan satu matanya dia mencari-cari Hyung Chul, tapi ternyata tidak terlihat Hyung Chul.
Akhirnya dia memilih untuk kembali ke tempat Dae Gu. Ternyata Hyung Chul bersembunyi dibalik-balik semak-semak belukar di depan Pan Seok. Nafasnya masih terengah-engah. 


Soo Sun masuk ke dalam melihat Dae Gu yang sudah terluka dengan terlentang dibawah. Dia berteriak meminta Dae Gu untuk sadar. Tae il menyalakan lampu, Ji Gook ikut berteriak memanggil Dae Gu. Dia panik dan ketakutan apa yang terjadi dengan Dae Gu.
Tae il menahan darah yang keluar dari tangan Dae Gu, dia menyuruh Ji Gook menelp 911. Ji Gook mengeluarkan ponselnya dan menelp 911. Dae Gu membuka matanya sedikit. Soo Sun mencoba menyadarkan Dae Gu.
Mata Dae Gu terlihat jelas di depannya ada Soo Sun yang memanggil namanya. Lalu mataya mulai buram, Soo Sun terus berteriak Dae Gu yang terlihat tersadar. 


Ambulance membawa Dae Gu kerumah sakit. Teman-teman dan Pan Seok mengikuti dari belakang. Mereka berempat mendorong Dae Gu masuk ke dalam rumah sakit. Pan Seok mencoba untuk mengatur nafasnya untuk tenang.
Soo Sun tetap memanggil Dae Gu. Ji Gook berteriak meminta Dae Gu untuk sadar. 


Setelah Dae Gu masuk ruang operasi. Mereka berempat berdiri di depannya.
Pan Seok menanyakan para teman-temannya, mengapa Dae Gu bisa diserang oleh seseorang. Soo Sun mengelengkan kepala, dia tidak tahu alasanya. Ji Gook dan Tae il juga tidak tahu.


Dokter keluar dari ruang operasi, dia mengatakan operasi sudah selesai dan berhasil. Beruntung lagi Dae Gu tidak terkena cedera yang fatal. Dia memberitahu Dae Gu akan pulih setelah 1 minggu. Pan Seok berterimakasih pada Dokter begitu juga ketiga temanya.
Dae Gu keluar dari ruang operasi, mereka bertiga mengantar Dae Gu masuk ke dalam ruang rawat. Pan Seok berdiri memikirkan sebenarnya apa alasan Hyung Chul menyerang Dae Gu. 



Soo Sun dan Pan Seok menatap Dae Gu yang masih terbaling. Eung Do datang dengan terburu-buru. Dia melihat Dae Gu yang terbaring, menanyakan apa sebenarnya yang terjadi pada Pan Seok. Tae il hanya memberitahu kalau Dae Gu akan pulih dalam waktu 1 minggu.
Sedangkan sekarang Dae Gu masih terkena obat bius dan Tae il pikir besok Dae Gu akan segera sadar. Eung Do penasaran, dia menanyakan apa sebenarnya yang terjadi, mengapa Dae Gu diserang di dalam rumah sendiri.
Pan Seok tak menjawab. Soo Sun menjelaskan, Pan Seok datang tepat pada waktunya. Kalau Pan Seok telat datang maka Dae Gu akan dalam bahaya. Eung Do menanyakan pada Pan Seok, apakah ia melihat siapa yang menyerang Dae Gu.
Eung Do pikir Penyerang itu berani sekali. Dia berani datang asrama kepolisian dan datang saat larut malam. Soo Sun menyakini penyerang itu sudah mau menyerang Ji Yong. Pan Seok melirik ke arah Soo Sun saat mengatakan Ji Yong.
Soo Sun cepat-cepat merala ucapannya. Dia mengatakan yang dimaksud adalah Dae Gu. Ji Gook berpikir itu sebenarnya tidak mungkin terjadi, Dia tahu Dae Gu itu memang jahat. Tapi dia menilai hanya dari sikapnya saja. Dia merasa tidak mungkin ada orang yang akan bertindak sampai sejahat itu pada Dae Gu.
Pan Seok mengatakan dia tahu siapa penyerang Dae Gu. Dia menyebutkan naman Hyung Chul berusia 40 tahun. Ketigany melonggo mendengar perkataan Pan Seok. Pan Seok menceritakan Hyung Chul pernah bermigrasi ke indonesia selama 10 tahun. Tapi setelah Hyung Chul kehilangan semua keluarganya dia kembali lagi ke korea beberapa minggu yang lalu.
Eung Do ikut terkejut, dia menanyakan bagaimana Pan Seok bisa mengetahui hal itu. Dia menyimpulkan pernyerang itu adalah teman dari Pan Seok. Pan Seok menceritakan Hyung Chul adalah partner di kepolisian 12 tahun yang lalu.
Keempatnya saling berpandangan tak percaya. Pan Seok menegaskan kalau sekarang Hyung Chul sudah berani menikam teman satu timnya. Dia berjanji akan menangkapnya. Dia mengajak Eung Do untuk ikut dengannya. Eung Do mengerti dia mengikuti Pan Seok. 


Ternyata ketiganya ikut mengantar Pan Seok dan Eung Do. Sebelum pergi Eun Do berpesan pada mereka untuk menjaga Dae Gu. Dia ingin mereka selalu waspada dan menjaga Dae Gu selama 24 jam 7 hari penuh. Dia mengingatkan Dae Gu diserang dirumah karena ia tinggal sendirian.
Sementara sekarang si penyerang Dae Gu belum tertangkap. Mereka bertiga mengerti, mereka juga meminta Eung Do untuk berhati-hati juga.
***
Ji Gook menyesal, seharusnya ia dan Tae il memaksa Dae Gu untuk ikut bersama mereka untuk membeli ayam dan bir. Lalu Soo Sun meminta kedua temannya untuk menjaga Dae Gu, dia menegaskan kalau ia akan menangkap dengan tangannya sendiri penyerang itu.
Tae il mengerti, dia mengizinkan Soo Sun pergi. Ji Gook mengerti, dia pasti akan melakukan hal yang sama apabila kejadian ini terjadi pada Tae il. Soo Sun berterimakasih, dia akan pergi sekarang. Nanti dia akan menelpnya. 


Pan Seok dan Eung Do keluar dari rumah sakit. Eung Do menyarankan mereka untuk memeriksa semua CCTV yang ada di jalan untuk melihat kearah mana Hyung Chul itu pergi. Soo Sun berteriak memanggil Pan Seok.
Soo Sun mengatakan kalau ia akan membantu mereka karena penyerang itu sudah menikam partnernya. Pan Seok menantap tajam pada Soo Sun lalu berjalan. Eung Do memperbolehkan Soo Sun. Dia merasa memang itu yang seharusnya yang dilakukan oleh seorang partner.


 Episode 11
Menangkap Si “Brengsek” itu 


Di kepolisian Gangnam.
Mereka melakukan rapat. Tae Hoo menanyakan apa sebenarnya yang terjadi, mengapa ada serangan pada Dae Gu. Pan Seok menceritakan Dae Gu diserang saat berada sendirian di dalam asrama tadi malam. Sementara kedaaan Dae Gu sudah mulai membaik setelah operasi.
Ketua Kang terlihat panik, dia menanyakan apakah Dae Gu luka parah. Pan Seok menjelaskan untung saja tidak ada yang parah, hanya dia perlu waktu seminggu untuk pemulihan. Tae Hoo berkata sinis, semua anggota tim Pan Seok selalu berada di dalam sebuah kasus yang mereka selidiki.
Dia ingat Dae Gu pernah masuk ke dalam kejadian penyekapan dan sekarang Dae Gu terkena kasus penyerangan. Pan Seok seperti tidak mengubris perkataan Tae Hoo, dia malah mengatakan kalau tim mereka sudah tahu siapa pelakunya.
Pan Seok mengatakan pelaku bernama Hyung Chul berusia 40 tahun. Dia menjelaskan Hyung Chul adalah mantan dari seorang detektif. Semua orang yang ada di ruangan terkejut mendengarnya. Tae Hoo tak percaya kalau Hyung Chul itu mantan detektif. Pan Seok menjelaskan kalau sekarang mereka sedang melacak CCTV kemana Hyung Chul pergi.
Ketua Kang tidak bisa menahan rasa panik di wajahnya. Sa Kyung menanyakan sebenarnya apa motivasi Hyung Chul melakukan penyerangan. Pan Seok sementara ini tidak tahu, dia akan menanyakan itu apabila Dae Gu sudah sadar.
Lalu Ketua Kang meminta semuanya untuk tidak menyebarkan kejadian ini pada media. Dia tidak ingin ada yang tahu Mantan Detektif menyerang Detektif baru. Dia yakin Media akan senang dengan berita ini. Tae Hoo Setuju dengan usul itu, Ketua Kang mengulangi lagi, dia tidak ingin semuanya tidak menyebarkan berita ini pada media.
Menurutnya berita ini adalah off the record. Eung Do mengangguk, Pan Seok seperti sedang memikirkan sesuatu. 


Semua keluar dari ruangan. Sa Kyung memanggil Pan Seok, dia tahu sekarang tim 3 sedang sibuk dengan kejadian penyerangan. Tapi dia juga masih butuh bantuan dengan kasus Oh Hee Min. Pan Seok ingat dengan kasus itu.
Sa Kyung mengerti dengan kedaaan tim 3, dia pikir dia akan meminta bantuan dari tim yang lainnya. Pan Seok pikir ia harus tetap membantunya, dia akan menyuruh Tae il untuk membantu Sa Kyun dalam kasus Hee Min.
Dia pikir mereka harus menyelesaikan kasus ini bersama. Sa Kyun berterimakasih, dia merasa kasus akan segera selesai karena Hee Min ternyata masih hidup. Dia menyuruh Pan Seok untuk pergi saja, dia tahu Pan Seok pasti sangat sibuk.
Pan Seok mengangguk, dia meminta maaf. Dia pikir sekarang ia tidak fokus dengan kasus yang sedang mereka tangani berdua. Sa Kyung melihat kepergian Pan Seok, dia seperti merasa kasihan dengan Pan Seok yang mendapatkan musibah dengan anak buahnya.


Ketua Kang masuk ke dalam ruangannya. Dia terlihat lemas mengetahui Dae Gu terluka, matanya memikirkan sesuatu tentang Dae Gu. 


Eung Do memeriksa CCTV saat Hyung Chul masuk ke kawasan asrama Dae Gu dkk. Soo Sun datang dengan membawa sekotak USB dengan rekaman CCTV selama pria itu berjalan. Eung Do memperlihatkan wajah pria itu pada Soo Sun.
Dia merasa rekaman yang ia lihat ini, rekaman yang paling bagus untuk melihat wajah Hyung Chul. Soo Sun agak terkejut, Eung Do menanyakan apakah Soo Sun mengenal orang itu. Soo Sun merasa tidak yakin, tapi dia merasa pernah melihat orang itu disuatu tempat.
Soo Sun menegaskan kalau ia akan mengingatnya, lalu menanyakan apa yang harus ia lakukan sekarang. Eung Do menyerahkan sekotak USB yang dibawa Soo Sun, dia meminta Soo Sun untuk melihat dan mencari Hyung Chul. 


Di rumah sakit
Dae Gu sudah mulai sadar, Pan Seok memikirkan sesuatu sampai ia tersadar Dae Gu sudah mulai sadar. Dia melihat Dae Gu mulai membuka matanya lebar-lebar. Dae Gu melihat dimana ia sekarang, lalu Dia ingin bangun dari tidurnya.
Pan Seok menyuruh Dae Gu jangan banyak bergerak. Lalu dia menarik bantal supaya Dae Gu bisa duduk dengan bantal bisa menopang tubuhnya. Pan Seok menatap Dae Gu, dia melihat dari luka di mata Dae Gu, dia merasa Dae Gu sudah tahu dengan kejadian ini.
Dae Gu masih terdiam, Pan Seok langsung pada pertanyaanya. Dia menanyakan mengapa Hyung Chul itu menyerang Dae Gu. Dae Gu menatap sinis, dia baru mendengar nama penyerang itu Hyung Chul. Pan Seok membenarkan, dia memberitahu Hyung Chul adalah mantan detektif.
Jadi Pan Seok meminta Dae Gu untuk mengatakan padanya, mengapa Hyung Chul ingin membunuh Dae Gu. Dae Gu pikir Pan Seok salah menanyakan itu, dia merasa Pan Seok sudah tahu jawabanya. Pan Seok bersikap tenang saat Dae Gu mulai berkata dengan nada tinggi.

Dia mengatakan kalau dia bertanya pada Dae Gu karena dia tidak tahu. Dia meminta Dae Gu untuk menjawabnya. Dae Gu pikir Pan Seok sedang berakting sekarang. Pan Seok meminta Dae Gu untuk tidak marah kepadanya Dia hanya ingin Dae Gu menjawab pertanyaannya saja.
Lalu dia mengeluarkan kamera CCTV yang dipasang dirumahnya, dia tidak akan membahas alasan Dae Gu memasang kamera itu di dalam rumahnya. Dae Gu melihat kamera yang ada ditangan Pan Seok. Maka dari itu Pan Seok hanya ingin tahu alasan Hyung Chul menyerang Dae Gu.
Dengan Dae Gu mengatakan alasannya, dia akan menangkap Hyung Chul. Jadi dia berharap Dae Gu bisa mengatakan kenapa Hyung Chul ingin membunuh Dae Gu. Dae Gu tetap melihat Pan Seok sedang berakting dalam sebuah drama.
Dae Gu mengatakan Pan Seok sudah memberikan liontin itu pada Hyung Chul pada 11 tahun yang lalu. Pan Seok binggung dengan perkataan Dae Gu. Dae Gu menceritakan 11 tahun yang lalu pria boot sepatu hitam datang ke sekolahnya 11 tahun yang lalu untuk membunuh dirinya.
Saat itu lah Dae Gu melihat pria itu sudah memegang liontin di dalam jaketnya. Pan Seok melonggo mendengar cerita Dae Gu. Lalu dia menanyakan jadi orang yang telah membunuh perawat itu adalah Hyung Chul.
Pan Seok meminta Dae Gu untuk mengatakan padanya. Dae Gu berteriak, dia membenarkan hal itu. Mereka berdua saling menatap tajam, Pan Seok tak percaya dengan hal itu, lalu dia menyimpulkan sendiri kalau selama ini Dae Gu berpikir kalau mereka itu berkerja sama.
Maka dari itu Dae Gu memasang kamera CCTV dalam kamarnya. Dae Gu melihat Pan Seok seperti sedang berpikir. Pan Seok sadar Dae Gu tetap bersabar di dekatnya walaupun Dae Gu itu sebenarnya sangat membenci dirinya.
Pan Seok mencoba mengatur nafasnya dengan menghela nafas beberapa kali. Dae Gu menatap Pan Seok masih dengan tatapan yang tajam. Pan Seok mengerti, dia sekarang tahu dengan semua ini. Lalu berjalan keluar dari ruangan. 

Dae Gu berteriak, Pan Seok sedang berakting apa lagi sekarang. Dae Gu pikir ia sudah melihat bahkan mendengar, dia melihat Hyung Chul memegang liontin itu sebanyak dua kali dan dia juga mendengar Hyung Chul menyebutkan nama Pan Seok selama dua kali. Pan Seok membalikkan badannya.
Pan Seok menegaskan kalau sekarang ia harus menangkap Hyung Chul dan menanyakan apa alasan ia harus membunuh Dae Gu. Dia ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi. Dae Gu melihat Pan Seok keluar ruangan, dia seperti sedang berpikir dengan perasaan dirinya yang salah terhadap Pan Seok. 


Pan Seok keluar dari ruangan. Dia berjalan beberapa langkah dari pintu kamar Dae Gu. Dia memejamkan matanya sejenak. Ji Gook datang, dia menanyakan apakah Pan Seok sudah bisa berbicara dengan Dae Gu. 
Pan Seok tidak menjawab, dia menyuruh Ji Gook untuk ke kantor karena Kyung Soo dan Jae Min yang akan berjaga dan menunggu Dae Gu. Tapi dia meminta Ji Gook untuk tidak meninggalkan Dae Gu sendiri, dia meminta Ji Gook terus menjaga Dae Gu sebelum keduanya datang.
Ji Gook mengangguk mengerti. Pan Seok meningatkan Ji Gook untuk tidak meninggalkan Dae Gu sendirian. Ji Gook mengerti, dia memberi hormat pada Pan Seok. 


Tae il dan Sa Kyung berjalan bersama, mereka berdua sudah melacak Hee Min dari rekaman CCTV. Sa Kyung ingat Hee Min berjalan disekitar daerah ini. Dia menyarankan mereka bertanya pada orang yang ada disekitar tempat itu.
Sa Kyung dan Tae il berjalan ke sebuah toko kelontong, mereka menanyakan apakah bibi penjaga itu pernah melihat Hee Min. Tae il menyerahkan foto Hee Min pada bibi itu. Bibi itu mengelengkan kepala. Tae il berterimakasih.
Sebelum pergi Sa Kyung menyerahkan foto Hee Min dengan wajah yang mengunakan make up seperti wanita pada bibi itu. Bibi itu mengenalnya, dia menunjukan satu rumah dekat situ. Hee Min tinggal di lantai 2. Keduanya saling berpandangan tak percaya dengan penjelasan sang bibi.
Sa Kyung menyakin lagi, apakah benar Hee Min tinggal di rumah itu. Bibi itu yakin orang yang ia lihat di foto itu baru pindah satu bulan yang lalu. Sa Kyung berterimakasih pada bibi itu. 



Keduanya berjalan meninggalkan toko itu.
Sa Kyung terlihat binggung, dia merasa Hee Min sengaja berpura-pura menjadi seorang perempuan. Lalu Sa Kyung berpikir sesuatu. Tae il melihat ke arah Sa Kyung, dia merasa mereka berdua memiliki pikiran yang sama dalam menyimpulkan kasus ini.
Lalu Sa Kyung mengajak Tae il untuk memeriksa tempat tinggal Hee Min yang baru. Tae il mengerti, mereka berjalan bersama. 


Hee Min keluar dari apartment. Sa Kyung memanggilnya, Hee Min berhenti berjalan. Sa Kyun memperlihatkan ID Cardnya sebagai kepolisian dari gangnam. Hee Min menatap kedua polisi itu dengan tatapan sedikit takut. 


Mereka bertiga duduk di sebuah restoran.
Hee Min meminta maaf, dia sadar dengan keegoisan dirinya. Dia juga tahu pasti keluarganya sangat mengkhawatirkan dirinya. Tapi menurutnya daripada dia menyakiti mereka dengan menceritakan yang sebenarnya. Menurutnya pilihan terbaik adalah dengan kabur dari mereka semuanya.
Entah mengapa Tae il langsung memalingkan wajahnya. Hee Min menjelaskan untuk orang-orang seperti dirinya. Ada satu hal yang menganjal dalam pikirannya untuk mengambil tindakan seperti ini. Menurutnya orang – orang seperti dirinya, dianggap menghilang dan tidak dianggap oleh dunia.
Hee Min merasa senang hidup seperti sekarang ini walaupun ia hanya merasakan hanya satu hari saja. Sa Kyung melihat dengan mulut sedikit manyun. Hee Min pikir sekarang ia bisa hidup seperti apa yang ia inginkan.
Tae il hanya bisa tertunduk diam. Hee Min menceritakan kalau ia meminjam uang itu untuk melakukan operasi. Dia ingin meminta maaf pada ibunya, tapi nanti dia akan membayar pinjaman uang itu.
Hee Min memohon pada mereka untuk tidak memberitahu keluarga kalau mereka berdua sudah bertemu dengan dirinya yang sudah berubah menjadi wanita. Sa Kyung mengerti, dia tidak akan memberitahu keluarganya tentang ini. Dia juga akan merahasiakan tempat tinggal Hee Min. Hee Min berterimakasih dengan hal itu.
Lalu Sa Kyung menanyakan bagaimana dengan tunangan Hee Min. Dia juga memohon pada mereka untuk tidak memberitahua Soo Young. Sa Kyung terdiam, Hee Min dengar Soo Young sudah hidup dengan baik. Dia pikir Soo Young bisa melupakan dirinya. Sa Kyung mengerti.
Tae il terlihat sedikit gelisah. Sa Kyung memberitahu Soo Young masih menempel foto mereka berdua pada dinding rumah. Hee Min memandang wajah Sa Kyung, Tae il juga sempet menengok pada Sa Kyung.
Sa Kyung mengatakan biasanya orang yang bisa melupakan tidak memajang foto yang akan mereka lupakan. 



Di dalam mobil.
Sa Kyung menanyakan pendapat pada Tae il, Hee Min itu adalah orang yang pengecut. Dia melihat Hee Min tidak berani bicara pada tunangannya. Tae il meihat ke arah Sa Kyung. Menurut Sa Kyung, jika Hee Min ingin hidup dengan seperti sekarang, seharusnya Hee Min berkata jujur pada tunangannya.
Menurut Tae il ketidaktahuan adalah sebuah kebahagian. Dia pikir tunangannya akan sangat terluka mengetahui Hee Min itu berubah menjadi seorang wanita. Sa Kyung menyimpulkan kalau Hee Min takut tunangan terluka dengan kebenaran tentang Hee Min.
Sa Kyung tetap pada pendiriannya, menurutnya Hee Min itu memang seorang pengecut. Dia pikir Hee Min tidak mau mengatakan yang sebenarnya. Dia merasa Hee Min seharusnya menghadapi semua kemungkinan yang akan terjadi.
Dia menyimpulkan mungkin juga Hee Min tidak peduli dengan orang-orang yang ada disekitarnya.
Tae il pikir Sa Kyun terlalu kejam memikirkan tentang itu. Dia melihat Hee Min cukup berani menunjukan kehidupan yang ia inginkan. Menurut Sa Kyung memperjuangkan sesuatu yang diinginkan bukan segalanya. Dia merasa Hee Min sudah memberikan harapan palsu pada Soo Young.
Setelah mendengar penjelasan Sa Kyung, Tae il seperti memikirkan sesuatu. 


Tae il bertemu dengan kedua orang tuanya. Dia ingin memberitahu pada mereka berdua. Dia menegaskan kalau ia tidak akan kembali berkerja dirumah sakit. Dia meminta maaf karena sudah mengecewakan kedua orang tuanya.
Sang ayah menanyakan apakah hanya itu yang ingin Tae il katakan setelah 6 bulan tidak pulang kerumah. Sang ayah berteriak dia tidak mau mendengar hal seperti itu. Tae il sadar selama ini dia tidak pernah membicarakan tentang hal ini secara langsung.
Ayah Tae il mencemooh Tae il sebagai anak yang tidak tahu terimakasih. Dia menyamakan Tae il dengan kakaknya, keduanya menurutnya tidak berguna. Sang ibu mencoba menahan amarah suaminya.
Tae il merasa tidak sanggup lagi duduk di depan orang tuanya. Dia pamit pergi karena teman satu timnya sedang berada dirumah sakit. Sang ibu memanggil Tae il yang berjalan pergi. Tae il keluar dari apartment orang tuanya. Dia memejamkan matanya seperti sudah terbebas dari bebannya. 



 Suasana sibuk di Gangnam
Pan Seok masuk ke dalam ruangan, anak buah dan Eun Do berdiri menyambut Pan Seok yang baru masuk. Lalu  Pan Seok ingat dengan Soo Sun yang waktu itu menyebut Dae Gu dengan panggilan Ji Yong. Soo Sun tertunduk, seperti sedang mencari-cari alasan.
Eung Do terkejut, Ji Gook dan Tae il terdiam. Pan Seok menanyakan sejak kapan Soo Sun tahu kalau Dae Gu adalah Ji Yong. Soo Sun masih belum menjawab. Pan Seok juga menanyakan sejak kapan Soo Sun tahu kalau ia adalah detektif yang menyuruh ibunya Ji Yong bersaksi dan akhirnya ibu Ji Yong mati terbunuh setelah melakukan kesaksian.
Soo Sun terdiam dan tak percaya. Lalu Pan Seok menyuruh Soo Sun duduk tanpa menjawab semua penjelasannya. Pan Seok meminta semuanya untuk mendengarkan perkataannya baik-baik. Menurutnya ini bukan masalah tentang 11 tahun pembunuhan guru sekolah di Masan.
Tapi dia merasa ada sesuatu dengan Ji Yong atau yang mereka kenal Dae Gu. Dan juga masa lalunya yang memalukan, yang ia sembunyikan selama 11 tahun. Eung Do mencoba menahan Pan Seok untuk tidak membicarakan hal itu. 



Beberapa saat kemudian sepertinya, Pan Seok sudah menceritakan tentang rahasianya. Tae il dan Soo Sun terdiam seperti tak percaya. Ji Gook melongggo, Eung Do melihat Ji Gook dan semuanya yang tak percaya mendengar cerita itu.
Pan Seok memiliki alasan kenapa dia menceritakan masalah ini, karena setelah 11 tahun menunggu pembunuhnya sekarang sudah terungkap. Eung Do menanyakan siapa itu. Pan Seok menyebut satu nama Hyung Chul. Dia tahu dari mulut Dae Gu sendiri.
Ji Gook kaget mendengar nama Hyung Chul kembali. Pan Seok menjelaskan Dae Gu sebagai salah satu saksi saat kejadian pembunuhan itu terjadi dan menjadi korban. Karena itu dia tidak mau menunda kasus ini lagi.
Dia menyuruh semuanya untuk memulai tugas untuk menangkap sebagai pembunuh dan penyerangan pada Dae Gu. Keempatnya mengerti dengan tugas yang diberikan Pan Seok.
*** 
 Pan Seok memberikan wajah Hyung Chul 12 tahun yang lalu yang masih mengunakan kacamata. Lalu dia memperlihatkan wajah Hyun Chul saat terekam oleh kamera CCTV kemarin malam. Dia juga memberitahu Hyun Chul punya bekas luka dibagian belakang lehernya.
Soo Sun memincingkan matanya, dia melihat ada luka dia bagian leher. Dia teringat dengan pria yang ia lihat saat Hyung Chul keluar dari lab IPA dengan wajahnya setengah tertutup oleh tangan. Pan Seok menyuruh Ji Gook dan Tae il menjaga Dae Gu yang ada diruma sakit selama 24 jam 7 hari.
Dia pikir Hyung Chul akan datang dan menyerang Dae Gu kembali. Dia mengingatkan kalau Dae Gu tidak boleh sendirian. Mereka berdua mengerti. Pan Seok menanyakan apakah ada info baru yang di dapat oleh Eung Do.
Eung Do mengatakan dia menemukan mobil yang digunakan Hyung Chul. Tapi mobil itu sepertinya sudah dibuang dan menghilang. Dia sudah memeriksa bersama Soo Sun semua rekaman CCTV di gate way. Pan Seok mengerti, dia sekarang akan menanyakan pada teman-teman Hyung Chul.
Dia menginginkan mereka semua menemukan keberadaan Hyung Chul. 



Ji Gook dan Tae il datang ke ruang rawat Dae Gu. Mereka kaget melihat Dae Gu yang sudah membuka tali penyangga tangannya. Mereka menanyakan mengapa Dae Gu melepasnya. Dae Gu mengatakan kalau ia tidak bisa tinggal dia ditempat ini, dia harus cepat bergerak.
Tae il mencegahnya. Dia meminta Dae Gu untuk tidak banyak bergerak. Dae Gu melepaskan tangan Tae il. Saat itu Dae Gu merasa kesakitan dibagian lengannya. Tae il berteriak, kalau Dae Gu seperti itu maka jahitannya akan lepas.
Ji Gook meminta Dae Gun untuk mendengarkan ucapan Tae il. Dia menjelaskan Tae il dulu adalah seorang Dokter. Dae Gu merasa tak peduli, dia pikir mereka tidak tahu apa-apa tentang dirinya. Tae il mengatakan kalau mereka semua sudah tahu semua tentang Dae Gu.
Dae Gu terkejut mendengarnya. Tae il menceritakan Pan Seok sudah menceritakan kejadian 11 tahun yang lalu. Ji Gook juga mengetahui Dae Gu adalah Ji Yong, dan Pan Seok yang menyuruh ibunya menjadi saksi. Dae Gu terdiam, dia berdiri menatap Ji Gook.
Dia menanyakan menurut Ji Gook dengan kejadian ini apakah ia harus tinggal diam. Dia melihat Hyung Chul muncul setelah 11 tahun yang lalu. Setelah 11 tahun menunggu, pria itu datang padanya. Dia merasa tidak bisa tinggal diam melihat itu semua.
Tae il mengerti dengan perasaaan Dae Gu, menurutnya Dae Gu tidak bisa bertindak sekarang. Dia melihat sekarang jahitan Dae Gu terbuka dan berdarah. Dae Gu melihat bajunya yang tetembus darah, dia juga merasakan kesakitan.
Ji Gook menyakinkan Dae Gu kalau mereka semua akan menangkap Hyung Chul. Dia mengatakan kalau mereka bertiga akan mengejar Hyung Chul sampai ke ujung dunia sekalipun. Tae il meminta Dae Gu untuk beristirahat selama 3 hari. 


Sementara Soo Sun dan Eung Do memeriksa semua rekaman CCTV yang sudah mereka kumpulkan. Dari awal mereka berdua masih segar memeriksa semua rekaman CCTV sampai akhirnya mereka berdua sudah mulai kecapean.
Mata Soo Sun terbuka setengah dan tetap melihat rekaman CCTV. Lalu dia melihat ada bayangan yang ada di dekat kaca. Dia melihat dari sudut yang lain, dia sudah menemukan Hyung Chul. Eung Do melihat tempat Hyung Chul berdiri ada di Sangdo-dong. Soo Sun melihat Hyung Chul mengunakan ponsel di tempat itu selama 3 kali.
Eung Do berteriak, Hyung Chul kau tertangkap berengsek. Eung Do menelp Pan Seok untuk memberitahu hal ini.
Bersambung ke Part 2  

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger