Sinopsis Fated To Love Episode 4 Part 1


Lee Gun panik saat masuk ke dalam gudang, dia berteriak histeris memanggil Direktur Tak supaya bisa membuka pintunya, Tapi Direktur Tak tidak datang seperti biasanya. Lalu dia heran melihat Min Young yang hanya diam saja dan tidak berbuat apapun. 

Min Young memberitahu sebanyak apapun mereka berdua berteriak supaya pintu itu dibuka, ibunya tidak akan membuka pintu. Lee Gun masih tetap berusaha, dia melihat ada pintu lain tapi ternyata dikunci juga. Dia melihat ada lubang jendela yang bisa membuatnya keluar. Min Young memperingatkan Lee Gun untuk berhati-hati. 

Bener saja, setelah bersusah payah akhirnya Lee Gun jatuh juga. Min Young mencoba membantu, tapi karena Lee Gun sudah kesal dia menyuruh Min Young menjauh darinya. 


Mereka akhirnya duduk bersama, Min Young memberikan rumput laut yang ada digudang. Dia pikir karena Lee Gun dari tadi marah-marah mungkin karena ia lapar. Lee Gun merasa aneh melihat makanan seperti rumput laut yang diberikan Min Young. 

Dia akhirnya mencoba memakannya, awalnya dia mengatakan dia tidak suka dengan makanan itu, tapi dia meminta Min Young memberikannya lagi. Lalu Min Young memberikan satu makanan lagi, dia meminta Lee Gun mencobanya. Lee Gun pikir itu makanan aneh lagi yang ada di pulau itu. 

Min Young menanyakan rasanya, Lee Gun mengatakan makanan itu cukup enak. Min Young akan mengambilkannya lagi untuk Lee Gun. Lee Gun terkejut waktu Min Young mengambl ikan dan berusaha mengambil matanya. Dia baru menyadari kalau yang ia makan tadi adalah mata ikan. Dia tidak mau lagi Min Young memberikan lagi padanya. 


Kakak pertama dan ibu Min Young mempersiapkan masakan untuk restoran mereka. Ibu Min Young memotong ikan dengan nafsu marahnya karena Min Young hamil karena Lee Gun. Direktur Tak duduk ketakutan melihat ibu Min Young yang memotong ikan dengan membabi buta. 

Dia memohon supaya Ibu Min Young untuk membiarkan Lee Gun tidur dirumah saja dan dia yang akan mengantikan Lee Gun tidur di gudang makanan. Ibu Min Young memarahi Direktur Tak, dia mengatakan kalau itu semua ia lakukan supaya nanti mereka bisa hidup bersama. 

Melihat sikap Direktur Tak, Ibu Min Young mengira kalau ia menyukai Min Young. Direktur Tak menyangkalnya, menurutnya lebih cantik kakak kedua Min Young dibanding Min Young. Kakak Kedua langsung tersipu malu karena akhirnya ada juga orang yang menyukainya. 


Sementara Lee Gun mulai merasa nyaman tinggal di gudang, dia berjalan-jalan melihat isi gudang. Dia melihat ada sebuah guci yang dituliskan Min Young sebagai kotak pengharapan untuk untuknya. Min Young mencoba mengambil guci supaya tidak dibaca, tapi akhirnya Min Young yang polos memperbolehkan Lee Gun melihat apa yang ada di dalamnya. 

Di kertas yang pertama Min Young menuliskan ia berharap teman-temannya bisa mengembalikan sendiri barang-barang yang ia pinjam tanpa ia minta. Lee Gun melihat Min Young itu orang yang tidak tega meminta barang-barang yang sudah orang pinjam. Min Young pikir orang itu masih memerlukannya atau hilang makanya mereka tidak mengembalikan barangnya. 

Kertas yang kedua dibuka Lee Gun, Min Young berharap orang-orang yang sudah ia bantu mengucapkan sedikitnya terima kasih padanya. Lee Gun melihat Min Young itu memiliki penyakit kronis yang selalu saja mau menolong orang walaupun orang itu tidak mengucapkan terimakasih setelah ia tolong. 


Lee Gun membacakan kertas harapan Min Young saat SD, dia berharap ayahnya bisa bahagia hidup disurga. Lee Gun hanya terdiam dan berubah menjadi sedih. Dia menanyakan kapan ayah Min Young meninggal. Min Young ingat ayahnya meninggal saat ia masih kecil karena kecelakaan perahu. 

Lalu Lee Gu mengatakan kalau keadaan mereka sama, dia menceritakan ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan lalu lintas saat ia masih sangat kecil. Min Young meminta Lee Gun untuk tidak bersedih lagi. 


Min Young mengutarakan niatnya esok ia akan pergi ke rumah sakit. Dia tahu Lee Gun memiliki seorang wanita yang ingin ia lamar menjadi istrinya. Dia rasa mereka juga tidak akan bisa membesarkan anak yang ada di dalam kandungannya. Dia sadar kalau anak ini akan menjadi beban dan ia tidak mau anaknya terlahir tanpa di berkati. 

Lee Gun terdiam melihat Min Young yang sudah menangis, Dia meminta maaf pada Min Young beberapa kali. Min Young merasa dirinya yang salah dalam kejadian ini, kalau saja ia tidak salah masuk kamar. Lee Gun menawarkan diri untuk menemani Min Young ke rumah sakit besok, dia tidak akan tega melihat wanita pergi  sendiri ke rumah sakit dalam keadaan seperti ini. 

Min Young merasa dirinya itu bisa sendiri saja. Lee Gun seperti tidak ingin membahas lagi. Dia membentangkan kasur dan menyuruh Min Young tidur saja lebih dulu. Dia juga memberikan jasnya sebagai selimut untuk Min Young. Dia menegaskan kalau esok Min Young harus pergi bersamanya, Min Young hanya bisa mengangguk setuju saja mendengar ucapan Lee Gun. 


Min Young berbaring dan melihat semua itu sebuah keajaiban. Mereka bertemu sebanyak empat kali, lalu mereka sekarang sudah bermalam sebanyak dua kali. Lee Gun teringat saat pertama kali di Mall dan mereka bertubrukan sampai cincin dan permen terlempar. Min Young mengatakan kalau Jodoh manusia itu benar-benar tak diduga.

Lalu yang kedua kalinya saat Lee Gun memeluk Min Young di macau, mereka tidur bersama. Lee Gun beranda-andai pertemuan mereka dalam keadaan yang berbeda, mereka akan berpikir itu sebuah takdir. Mereka juga mengobrol bersama dibalkon saat di Macau dan bertukar benda disana. 


Lee Gun berteriak memanggil Direktur Tak karena dia merasa banyak nyamuk di kamarnya. Tapi dia baru menyadari dia sedang tidak ada dikamar ketika membuka matanya. Dia melihat tidak ada Min Young disampingnya. Dia membaca surat yang ada disampingnya. 

Min Young menuliskan ia sudah pergi ke rumah sakit sendiri, jadi Lee Gun tidak perlu mengkhawatirkannya. Lee Gun langsung panik dan berlari keluar dari gudang. 


Dia berlari sampai akhirnya menabrak pintu masuk restoran ibu Min Young yang belum terbuka, dia akhirnya masuk ke dalam dan menanyakan dimana rumah sakit terdekat bagiaan Ginekologi. Ibu Min Young binggung kenapa Lee Gun berteriak menanyakan masalah itu. 

Lee Gun berteriak kalau Min Young pergi sendiri kerumah sakit untuk mengugurkan kandungannya. Dia tidak bisa membiarkakan itu. Mereka langsung berlari berhamburan keluar restoran untuk mengejar Min Young. 


Sampai di pelabuhan mereka tidak melihat ada perahu yang datang di pulau mereka. Kakak pertama Min Young mencob menelp Min Young, tapi tidak ada jawaban sama sekali. Mereka panik karena mereka tidak bisa keluar dari pulau tanpa ada kapal. 

Presdir Park melambaikan tangan pada keluarga Kim, ibu Min Young langsung memanggil Predir Park. Dia melihat Presdir Park sebagai penolong mereka karena membawa kapal ke pulau mereka. Predir Park sendiri sebenarnya tidak niat tapi melihat nasib perusahaan ada ditangan Lee Gun dia mengizinkan mereka menaiki kapalnya. 


Min Young berdiri disebuah rumah sakit Ginekologi. Dia melihat rumah sakit yang besar untuk ibu-ibu hamil seperti dirinya. Dia melihat ke atas dan mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam. Saat di dalam dia melihat beberapa pasangan ibu muda yang ditemani suaminya untuk pemeriksaan. 

Dia memberikan diri berjalan masuk ke dalam tanpa ada suami seperti pada umumnya orang - orang hamil. 


Daniel sedang ada dirumah sakit yang sama, dia menanyaka tentang seseorang yang ada di rumah sakit itu. Suster itu mengatakan kalau orang itu sedang tidak ada dirumah sakit sekarang. Akhirnya dia minggir dan menunggu orang itu sampai datang. 

Min Young berjalan pelahan-lahan ke meja pendaftaran. Dia mengatakan kalau ia akan mengugurkan kandung. Suster itu tidak mendengar ucapan Min Young karena suaranya terlalu kecil. Min Young mengatakan kalau ia datang untuk mengugurkan kandung. Daniel melihat wajah Min Young yang tak asing dimatanya. 


Lee Gun akhirnya berhasil menyebarangi pulau, dia menyusun rencana. Mereka membagi beberapa tim pada keluarga Kim. Dia dan Direktur Tak akan mencari ke rumah sakit yang lainnya, dia menyuruh semuanya untuk berkerja sama mencari Min Young. Apabila salah satu dari mereka sudah menemukan Min Young, maka mereka harus memberitahu melalui telp. 


Min Young dan Daniel akhirnya duduk bersama. Min Young menceritakan lagi kalau bapaknya sudah tahu kalau ia mengandung anaknya tapi dia tidak ingin anaknya menjadi beban untuk mereka berdua. Min Young menganggap Daniel sebagai pendeta. Dia ingin Daniel berdoa bersama. 

Daniel yang sebenarnya bukan pendeta mengiyakan saja permintaan dari Min Young. Tapi dia sendiri tidak tahu dengan cara yang benar. Dia mengajak Min Young untuk berdoa dengan cara masing-masing saja. Min Young mengepalkan tangan dan menutup matanya. 

Dia meminta maaf pada Tuhan dan bayinya karena tidak bisa mempertahankan kehamilannya. Dia hanya ingin anaknya nanti tidak menjadi beban keduanya. Daniel terlihat sedih mendengar ucapan doa Min Young. Dia membuka mata dan melihat wajah Min Young yang menangis karena harus mengugurkan kandunganya.


Setelah berdoa Daniel memberika semangat pada Min Young, Min Young tersenyum. Sepertinya dia mulai merasakan lega karena harus menjalani keguguran sendirian tanpa suami. Lee Gun akhirnya baru sampai dirumah sakit tempat Min Young diperiksa. 

Dia menanyakan apakah ada pasien bernama Min Young. Suster mencari nama pasien, dia mengatakan kalau Min Young sudah sampai diruang perawatan dokter. 


Min Young sudah berbaring diatas tempat tidur, dia sedang di USG oleh dokter. Dokter memberitahu kalau janin dalam perut Min Young itu sudah sebesar 0.2 cm. Tiba-tiba Lee Gun datang melihat Min Young yang sudah terbaring dan sedang diperiksa oleh dokter. 

Dia sedikit bernafas lega melihat Min Young sudah ia temukan. Tapi dia mendengar suara detakan jantung. Dokter memberitahu kalau itu adalah detak jantung dari anak yang ada dikandungan Min Young. Lee Gun hanya bisa terdiam dan mengatur nafasnya. 


Dokter mengetahui kalau kehamilan Min Young itu adalah sebuah kesalahan. Menurut undang-undang mengugurkan janin itu boleh apabila keduanya tidak menyadari melakukannya. Dia memberikan surat persetujuan melakuan tindakan untuk mengugurkan kandungan. 

Lee Gun terlihat tak tega, tapi ia tidak bisa berbuat apapun karena dia sendiri seperti tidak yakin akan membesarkan anak itu. Tanpa banyak kata-kata Min Young menyetujui dan menandatangi surat persetujuan kalau ia yang meminta dokter itu mengugurkan kandungannya. 


Lee Gun mengantarkan Min Young masuk ke dalam ruang operasi. Dia memberikan semangat tapi sepertinya di dalam otaknya dia merasa tak tega. Lee Gun duduk sendirian di ruang tunggu, dia melihat janin yang sudah ada di dalam perut Min Young dengan foto. 

Dia ingat saat masuk ke dalam ruangan ada bunyi detak jantung anaknya. Dia pun akhirnya berlari keluar dari ruang tunggu. Semua halang rintangan di dalam rumah sakit dia halau, sampai dia harus melewati kolong tempat tidur pasien karena menghalangi jalannya, walaupun setelah itu kepalanya terbentur besi. 


Min Young sudah siap, di meja operasi. Dia akan mengugurkan kandungannya. Dokter sudah mempersiapkan semuanya. Tiba-tiba Lee Gun datang dan berteriak supaya Min Young tidak melakukan itu. Lee Gun mengendong Min Young supaya turun dari meja operasi. 

Dia langsung membawa Min Young keluar dari ruangan itu. Dokter yang melihat Lee Gun tertawa, dia mengatakan 9 dari 10 pasangan akan mengurungkan niat mengugurkan baiknya setelah mendengar bunyi detak jantung bayi yang dikandung oleh anaknya. 


Lee Gun mengandeng Min Young keluar dari rumah sakit. Min Young menanyakan sebenarnya apa rencana Lee Gun selanjutnya. Ibu Min Young datang, dia memarahi Min Young yang pergi kerumah sakit sendirian dan membuat semua orang panik. 

Dia akan memukul anaknya karena membuat kesalahan yang kedua kalinya. Lee Gun mencoba menghalangi ibu Min Young supaya tidak memukuli Min Young. Dia mengatakan ini semua kesalahannya juga, sekarang dia akan bertanggung jawab dengan kehamilan Min Young. 

Bersambung ke Part 2 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger