Sinopsis Fated To Love You Episode 5 Part 2


Lee Gun masuk ke dalam ruangan, dia memarahi Min Young yang masuk ke ruangannya yang seharusnya tidak sembarang orang dan memegang barang-barang miliknya. Min Young terlihat ketakutan, dia menjelaskan kalau ia melihat pintunya terbuka. 

Lee Gun memberikan tiga peraturan yang harus Min Young taati selama hubungan suami istri ini. Yang pertama Min Young tidak boleh masuk keruangan itu lagi, Yang kedua mereka menikah karena sebuah perjanjian jadi tidak ada tanggung jawab satu sama lain. 


Dan yang ketiga Lee Gun melepas cincin kawinya. Dia menyuruh Min Young membaca surat yang ia bawa. Lee Gun sudah membuat surat cerai untuk mereka. Dia hanya akan menikah selama Min Young mengandung anaknya setelah anak itu lahir dia akan menceraikan Min Young dan akan memberikan uang 1 juta dollar. 

Min Young berkaca-kaca membaca surat itu, dengan terbata-bata dia memberitahu alasan ia menikah dengan Lee Gun itu karena anak dalam kandungannya dan pulau tempat tinggalnya. Dia berterimakasih pada Lee Gun karena membuat semua orang memberikan selamat dan dia seperti bermanfaat. 

Dia berterimakasih pada Lee Gun yang selama ini selalu datang saat ia sedang kesulitan, Lee Gun pasti datang membantunya. Dia melihat ada ketulusan dari hati Lee Gun, tapi dia melihat sekarang Lee Gun tidak memiliki itu semua. Padahal dia dengan tulus menikah dengan Lee Gun. 

Lalu Min Young memberikan satu syarat. Dia mencoret satu juta dollar yang akan diberikan Lee Gun, dia tidak ingin mendapatkan uang dari Lee Gun. Dan dia akan tetap membesarkan anaknya sendiri. Dia setuju dengan perjanjian itu. Lee Gun marah karena Min Young mengapa menyetujui pernikahan kalau akhirnya mereka bercerai dan Min Young yang akan membesarkan anaknya bukan Lee Gun. 


Min Young mendapatkan telp dari ibunya, sang ibu mendengar suara anaknya seperti tertekan, dia pikir menantunya mempelakukan dengan baik. Min Young menceritakan dirinya di perlakukan seperti putri di rumah itu. Lalu Mi Ja menanyakan bagaimana dengan pabrik sabun yang dijanjikan oleh Lee Gun. 

Mi Sook mengambil ponsel dari tangan kakaknya, dia juga menanyakan tentang direktur Tak. Ibunya mengambil ponsel dari tangan anaknya. Dia memarahi semua kakaknya yang membebani Min Young. Sang ibu memperingatkan anaknya untuk tidak mengkhawatirkan apapun. 

Min Young mengerti dia memberitahu kalau Lee Gun itu menjaganya dengan baik sekali. Dia juga nyaman karena ada ibunya yang selalu menjaganya. Dari jauh Lee Gun mendengarkan pembicaran Min Young dengan ibunya, tidak ada satu kata yang menjelek-jelekan dirinya. 


Nenek Lee Gun mengingatkan Lee Gun kalau Lee Yong dan ibunya bersiap-siap untuk menjatuhkan Lee Gun dan mengambil alih perusahaan. Dia heran pada Lee Gun yang bersikap dingin pada istrinya sendiri. Lee Gun memberitahu neneknya kalau wanita itu adalah pilihan neneknya bukan dirinya. 

Sang nenek memarahi Lee Gun yang tidak segera menikah dengan Se Ra, maka mereka bisa cepat mendapatkan keturunan. Dia mengingatkan Lee Gun untuk tidak memiliki cinta yang lain setelah menikah. Lee Gun marah, dia tidak suka neneknya membandingkan dirinya dengan ayahnya. 


Lee Gun dan perusahaan saingannya membuat perjanjian, sang presdir sudah membuat surat kontrak yang sempurna untuk mereka. Direktur Tak terkejut karena harga penjualan pabrik yang cukup besar ditawarkan presdir itu. Lee Gun setuju melihat angka penjuala pabrik. 

Dia menanyakan apa sebenarnya yang ingin dilakukan presdir itu di pulau Yuwo. Si Presdir memberitahu ia akan menghancurkan pabrik dan akan membuat gedung. Lee Gun tertawa mendengarnya, dia setuju dan mendatangi surat kontrak penjualan pabrik. 


Lee Gun mengantar presdir keluar dari kantornya. Dia masih penasaran apa sebenarnya yang ingin dilakukan orang itu dipulai Yuwo. Direktur Tak berlari tergopoh-gopoh, dengan suara gagap dia memberitahu ada masalah besar. Lee Gun menanyakan apa masalah itu. Direktu Tak memberitahu tentang Ketua Wang. 


Lee Gun panik melihat neneknya yang terbaring dirumah sakit. Min Young menceritakan neneknya muntah saat ada diruang tamu. Dokter memberitahu kalau Ketua Kang mengalami stress dan dia harus memiliki psikologi yang stabil. Lee Gun seperti tahu neneknya memikirkan pernikahan mereka. 

Lalu nenek Lee Gun memberikan amlop pada dua cucunya, dia menyuruh mereka untuk datang di kelas senam hamil. Lee Gun protes karena perut Min Young saja belum buncit kenapa mereka harus melakuan itu.Neneknya tak masalah, tapi itu buat persiapan Lee Gun ketika menjadi seorang ayah. 

Lee Gun mengatakan dia akan ada rapat. Ketua Wang marah, dia pura-pura kepalanya pusing. Min Young hanya bisa diam saja. Lee Gun  melihat neneknya yang kesakitan akhirnya setuju akan datang ke kelas hamil yang dimulai hari ini. 


Saat masuk kelas, Min Young hanya bergerak-gerak sendiri. Sementara Lee Gun sibuk dengan bermain ponsel. Si pengajar melihat Lee Gun dan Min Young yang tidak mengikuti apa yang ia suruh. Dia menyuruh mereka untuk melakukan step kedua. 

Dia menyuruh semuanya untuk memijat kaki istrinya yang pasti akan bengkak karena hamil, mereka sebagai suami harus memijat kaki istirnya. Lee Gun menolak tapi karena melihat wajah sang pelatih, dia akhirnya menyanggupi Min Young memijat kaki Min Young. 

Saat itu Lee Gun mengeluh karena menurutnya kaki yang bengkak akan kembali dengan sendirinya. Sang pelatih mendengar, dia menyuruh Lee Gun untuk tidak berbicara yang buruk karena sang bayi di dalam kandungan itu mendengar. Lalu pijatan yang ketiga Lee Gun juga mengikuti semua intruksi dari pelatih. 


Untuk pijatan yang ketiga, sang pelatih ini yang paling penting. Dia menyurh semua suami memasukan tangannya ke dalam ketiak. Lalu dia menyuruh mereka untuk memijit payudara istirnya, seperti bertujuan untuk memperlancar ASI yang keluar saat melahirkan. 

Lee Gun dan Min Young terkejut melihat tahapan pinjitan yang ketiga. Lee Gun bersiap-siap akan masuk ke dalam ketiak Min Young, Min Young terkejut karena Lee Gun memasukan tangannya dan akan melakukan pijatan itu. Ternyata Lee Gun hanya memutar-mutar tangannya jauh di depan dada Min Young. 

Sang pelatih melihat cara Lee Gun memperagakan di depan kelas, dia memperingatkan sebagai pasangan mereka harus saling berkerja sama. Lee Gun berdalih kalau Min Young itu duduk semakin jauh dari tangannya, lalu Sang pelatih memberikan contoh yang benar supaya tangan Lee Gun ada tepat diatas payudara. 

Ketika akan menyentuh payudara, Min Young berteriak. Begitu juga Lee Gun, dia merasakan ada kesakitan di tangannya. Sang pelatih terkejut dengan teriakan itu. Min Young buru-buru keluar ruangan dan mengatakan kalau ia sakit peut. Lee Gun masih terkaget-kaget dengan cara senam hamil tahap ketiga. 


Lee Gun keluar menemui Min Young, dia heran mengapa Min Young tidak  masuk kelas lagi. Min Young mengatakan ia malu karena akan menganggu. Lalu Lee Gun menyuruh Min Young untuk tidak perlu datang ke senam hamil lagi karena ia tahu ini hanya trik dari neneknya. 

Min Young mengatakan kalau hari ini sangat menyenangkan. Dia merasa ada hubungan ayah dan anak dalam kelas kali ini. Dia bisa merasakan kalau anaknya senang karena sang ayah bisa menemaninya. Lee Gun hanya bisa terdiam, dia menanyakan bagaimana Min Young bisa tahu. Min Young mengatakan kalau itu secara naluri semenjak dia akan menjadi ibu seperti sekarang. 


Min Young merasakan ada keluhan dalam perutnya. Lee Gun panik, dia menanyakan dibagian perut mana yang terasa sakit. Min Young duduk dan mengatakan kalau ia lapar. Lee Gun kesal karena Min Young membuat dirinya panik. Lalu dia mengatakan kalau ia sedang rapat. 

Dia memberikan kartu kredit dari dompetnya. Lee Gun mengatakan ia ada rapat dan Min Young bisa makan sendiri. Min Young tidak mau menerima kartu kredit dari Lee Gun. Dia mengatakan kalau ia memiliki uang lalu pegi. Lee Gun agak heran pada Min Young yang tidak pernah mau menerima uang darinya. 


Min Young makan sendirian, dia memesan bihun rebus dan Kimbap. Dia merasa hidup kembali karena bisa makan setelah kelaparan saat senam hamil. Daniel melihat Min Young dari kaca, dia mengetuk dan menanyakan apakah Min Young makan sendirian. 

Min Young melihat itu pendeta daniel datang melihatnya. Daniel memperlihatkan dua kaleng cat yang ia baru beli, dia meminta tolong Chun Hee untuk membantunya. Chun Hee tersenyum senang.


Min Young membantu Daniel untuk masang nama di depan cafe da juga mengecet beberapa kotak untuk dekorasi, dia juga menyuruh gelas diatas lemari. Dna juga menyurun bangku-bangku yang akan diduduki oleh pengunjung. 

Daniel mengambil gambar Min Young yang sedang mengambar di gelas yang akan di berikan pada pengunjung pertama cafenya. Min Young tersipu malu, dia seperti canggung ketika difoto. Daniel menyuruhnya untuk tersenyu, saat mengambil foto dari arah yang berbeda, dia melihat ada luka di lengan Min Young. 

Min Young sendiri tak sadar kalau lengannya itu terluka. Daniel datang dengan membawa kotak p3k. Dia membersihka luka Min Young yang ia pikir itu sangat perih. Lalu Min Young meminta maaf karena jadi membuat khawatir Daniel. Daniel menyuruh Min Young lebih sering mengucapkan terimakasih saja dari pada dia terus menerus meminta maaf pada semua orang. 


Rapat kali ini membahas tentang produk baru dari Jangin. Bagian produksi akan mengunakan siput sebagai bahan baku dari cream mereka. Dia melihat dengan mengunakan siput akan memberikan kelembapan untuk kulit dan mengurangi iritasi. 

Lee Gun melihat gambar siput dan dimatanya berubah menjadi gambar Min Young yang ibaratnya seorang siput untuknya. Lalu Lee Gun bertanya pada dirinya sendiri apakah Siputnya sudah makan atau belum. Direktur Tak mendengar pertanyaan Lee Gun, dia menyuruh semua tim mencari tahu apakah siput yang mereka gunakan itu sudah diberi makan atau belum.*direktur Tak emang dodol banget deh ah*  

Semua anggota rapat mencari-cari tahu jawaban itu.Lee Gu kesal sendiri, dia sadar mengapa dia harus mengkhawatirkan masalah itu. Dia berteriak kalau itu tidak penting siput itu makan apa saja, da tidak peduli sama sekali 


Daniel melihat gambar Min Young yang bagus di atas gelas keramiknya. Dia menanyakan siapa sebenarnya itu. Min Young mengibaratkan kalau itu anaknya. Daniel menanyakan mengapa Min Young tidak mengambar ayah atau pun ibunya. 

Min Young merasa tidak perlu mengambar itu karena merke akan berpisah. Daniel menatap Min Young dengan wajah sedih karena sebenarnya ia sudah tahu setelah membaca surat pengajuan cerai yang ia lihat saat itu. Min Young buru-buru meralat omongannya, menurutnya omongannya itu hanya omong kosong saja.


Daniel mengakui kalau ia sudah melihat surat yang ditulis oleh suaminya, menurutnya aneh kalau suami Min Young memberikan surat cerai padahal mereka baru saja menikah. Min Young memberitahu kalau adala alasan suaminya melakukan itu. 

Dia menceritakan kalau suaminya itu menyukai wanita lain dan dia datang membuat semuanya berantakan. Daniel masih belum bisa terima, Min Young meminta Daniel untuk tidak marah. Dia rasa sekarang dia sudah banyak cerita pada daniel. 

Min Young pikir ia merasa aneh bisa merasa nyaman menceritakan masalahnya. Dia pikir mungkin karena Daniel seorang pendeta jadi dia bisa bercerita apapun. Lalu Daniel juga merasakan hal yang sama karena dia merasa nyaman, dia menganggap kalau Min Young seperti adiknya sendiri. 


Daniel mengantar Min Young pulang kerumahnya. Min Young merasa tak enak hati karena Daniel jadi harus pulang ke gereja selarut ini. Daniel berdalih akan pulang setelah ini. Setelah itu Min Young berhenti disebuah pintu rumah, dia memberitahu kalau ini adalah rumah ibu mertuanya. 

Daniel melihat dengan jelas pintu rumah di depannya, dia mengenal pintu rumah itu. Dia kaget karena mengetahui kalau Min Young adalah menantu dari.... 


Sebuah mobil datang di depan mereka. Lee Gun turun dari mobil melihat Min Young dengan seorang pria. Daniel melihat pria yang baru saja turun dari mobil. Min Young tersenyum melihat Lee Gun yang pulang kerumah. 

Bersambung ke episode 6 


Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger