Sinopsis High School Love On Episode 1 Part 2



Ibu Ji Young berteriak histeris melihat mobilnya, dia melihat tulisan dengan cat diatas mobilnya. Padahal baru beberapa menit saja, dia meninggalkan mobilnya. Dia membaca tulisan umpatan seseorang "ahjumma jelek, Ahjumma jahat, bodoh dan liar" . Dia berteriak siapa sebenarnya yang melakuan ini semuanya.


Seul Bi melihat cara makan Ki Soo dengan sumpit, tapi dia akhirnya mencoba tapi yang terjadi malah saous tappoki yang pedas muncat ke mata Woo Hyun. Woo Hyun akhirnya memberikan garpu pada Seul Bi. Seul Bi tersenyum, dia mencoba Toppoki setelah itu dia  berteriak kepedesan. 

Ki Soo melihat Seul Bi sedang mencari-cari perhatian, dia menjelaskan toppoki itu memang punya rasa seperti ini. Lalu nenek Woo Hyun memberikan minuman untuk mereka. Dia menanyakan berapa umur Seul Bi. Seul Bi menjawab, dia tidak pernah menghitung berapa umurnya. 

Ketiganya terlihat binggung dengan jawaban Seul Bi. Akhirnya Seul Bi menjawab umurnya itu sama dengan Woo Hyun.Woo Hyun pikir Seul Bi itu lebih muda darinya, dibawah umur 18 tahun. Lalu Seul Bi melihat ada lowongan kerja part time di restoran. Dia akan berkerja di restoran ini. 

Woo Hyun memperingatkan Seul Bi itu hanya bisa tidur malam ini saja, setelah itu Seul Bi harus keluar. Nenek Woo Hyun menanyakan orang tua Seul Bi. Seul Bi terdiam, Woo Hyun melihat Seul Bi lupa dengan nama orang tuanya. Nenek Woo Hyun menyuruh Seul Bi makan dan istrirahat saja lebih dulu. Dia memperbolehkan Seul Bi tinggal selama yang ia mau sebagai imbalan sudah menyelamatkan Woo Hyun. 


Woo Hyun yang sudah protes pada neneknya, memilih pergi ke pinggir sungai bersama Ki Soo. Ki Soo menanyakan apakah Woo Hyun merasakan sakit hati dengan semua masalah yang ia hadapi. Woo Hyun pikir memang hanya dirinya yang bisa bersikap sabar seperti ini. 

Ki Soo menanyakan mau kapan ia pindah sekolah. Dia menyuruh Woo Hyun pindah ke sekolahnya saja, karena disekolahnya banyak wanita-wanita yang sangat cantik. Woo Hyun belum bisa memutuskan apapun padanya. Ki Soo pikir susah juga yang menjadi seorang pria populer disekolahan. 

Woo Hyun seperti tak suka dengan cara itu, dia mendorong Ki Soo untuk turun dari motor. Dia memakai helm dan menaiki motor. Ki Soo berteriak memanggil Woo Hyun seharusnya mereka bisa pulang bersama, 



Woo Hyun mendatangi kamar Nyonya Gong, panggilan ia pada neneknya. Dia melihat neneknya banyak sekali menjual makanan maka ia memiliki banyak uang sekarang. Neneknya menyuruh Woo Hyun tidak memegang uang kotor setelah mandi. 

Nenek Woo Hyun memberikan hadiah pada cucunya, Woo Hyun pikir itu hadiah dari ayahnya. Neneknya mengumpat kalau ayah Woo Hyun itu tidak memiliki perasaan, menurutnya ayahnya itu nilainya nol besar. Woo Hyun melihat hadiah sepatu tapi memiliki ukuran yang sama, Dia melemparkan pada Seul Bi. 

Seul Bi tersenyum, dia pikir hadiah itu bisa untuknya saja. Lalu dia melihat sepatu yang diberikan ayah Woo Hyun, dia menanyakan apakah ayah Min Young sekarang tinggal di Amerika, lalu dimana ibu Woo Hyun. Keduanya langsung terdiam mendengarkan pertanyaan Seul Bi. 


Nenek Woo Hyun akhirnya menyuruh Cucunya untuk tidur saja, dia tahu ia pasti lelah hari ini. Woo Hyun menegaskan dia tidak akan pindah lalu ia berdiri dan akan pergi ke kamarnya, Seul Bi bangun dari duduknya. Dia ingin tidur bersama dengan Woo Hyun. Dia pikir dalam drama semua orang tidur bersama. 

Woo Hyun pikir Seul Bi memiliki keinginan yang sangat berbahaya, dia menanyakan apa yang terjadi selanjutnya. Seul Bi mengingat setelah itu dia melihat semuanya gelap. Woo Hyun mengira Seul Bi sudah melihat dengan jelas, lalu dia pamit pada neneknya dengan ngucapkan selamat tidur. 

Nenek Woo Hyun menahan Seul Bi untuk tidak ikut dengan Woo Hyun. Dia meminta Seul Bi tidak membahas ibu Woo Hyun lagi. Seul Bi penasaran dan ingin tahu alasannya. Lalu dia melihat wajah nenek yang sedih, dia akhirnya mengerti dan duduk dan siap-siap untuk tidur. 


Di dalam kamar, Woo Hyun mengambil permen karet di toples, sambil mengunyahnya dia berbaring diatas ranjangnya. Dia memegang kalungnya, dia bertanya-tanya sendiri, dimana sebenarnya ibunya itu berada sekarang. Lalu Ponselnya berbunyi, dia mengangkat telp dengan wajah malas. 


Seul Bi seperti tak bisa tidur, dia membuka lemari es dan mengambil minuman kaleng yang ada di dalam lemari. Dia mencoba satu dan merasakan rasa yang aneh di minuman pertama. Lalu dia mencoba minuman yang lain, dia merasakan rasa yang enak. Dia mencoba terus meninumnya. 

Woo Hyun turun dari tangga dan akan keluar rumah. Dia kaget melihat wajah Seul Bi yang disinari lampu dari lemari es. Dia pikir dia sedang melihat setan, dia memarahi Seul Bi yang berdiri layaknya setan. Seul Bi menanyakan mau kemana Woo Hyun. Woo Hyun pikir itu bukan urusan Seul Bi. 


Ternyata Woo Hyun bertemu dengan Jin Young di taman. Jin Young meminta maaf, Woo Hyun rasa mereka seharusnya tidak usah bertemu lagi, dia mengatakan kalau ia tidak ingin dikeluarkan dari sekolah. Dia meminta Jin Young tidak boleh bunuh diri apapun masalah yang ia hadapi. Lalu Ia pergi meninggalkan Jin Young.


Jin Young menarik  Woo Hyun dari belakang, dia meminta Woo Hyun berbicara pada ibunya kalau sebenarnya ia yang sudah menyelamatkan dirinya. Woo Hyun tidak mau mengemis pada ibu Jin Young seperti itu. Saat itu dia melihat Seul Bi yang berpura-pura berolah raga dibalik pohon. 

Akhirnya Jin Young memeluk  Woo Hyun dari belakang, dia tidak ingin Woo Hyun pindah dari sekolahan. Dia ingin mencegah Woo Hyun supaya tidak pindah. Woo Hyun pikir semua keputusan itu ada ditangan ibu Jin Young. Jin Young memberikan pilihan, kalau Woo Hyun mau berkencan dengannya maka Woo Hyun tidak akan pindah dari sekolah yang sekarang. 

Woo Hyun memanggil Seul Bi untuk mendekat, Seul Bi binggung. Dia menengok kesana kemari takut ada orang lain yang sebenarnya disuruh oleh Woo Hyun. 


Woo Hyun melepaskan tangan Jin Young dipinggangnya, dia meminta maaf karena pacarnya sudah datang. Dia langsung membuka jaketnya dan memakaikan pada Seul Bi, lalu dia mengajak Seul Bi untuk pergi karena sudah malam. Seul Bi binggung dengan sikap Woo Hyun yang baik kepadanya. 

Saat berjalan, Woo Hyun berbisik pada Seul Bi untuk tidak menengok ke belakang dan tetap menatap lurus kedepan. Jin Young memanggil Woo Hyun, dia tak percaya Woo Hyun meninggalkannya seperti ini. 


Seul Bi berjalan dengan kesusahan, Woo Hyun melihat Seul Bi tidak mengikat sepatunya. Dengan baik hati dia mengikatkan sepatu Seul Bi. Seul Bi tersenyum dan mengatakan Woo Hyun itu baik hati sekali. Lalu Woo Hyun mendengar Seul Bi memanggi dirinya seperti pacar. Seul Bi pikir itu sudah biasa ia lihat dalam drama yang ia tonton. 

Woo Hyun melihat Seul Bi itu punya sifat yang aneh. Lalu mereka berdua berjalan bersama, Seul Bi menanyakan apakah Woo Hyun akan pindah sekolah. Woo Hyun tidak bisa memikirkan itu, dia merasa ada banyak kenangan disekolah itu. Tapi sebenarnya dia ingin menghilangkan dan menghapusnya. 

Seul Bi binggung, dia melihat manusia itu sangat rumit. Woo Hyun heran mengapa Seul Bi berkata kalau ia bukan manusia. Keduanya akhirnya mendengakan kepala mereka. Seul Bi bertanya pada langit kapan ia bisa kembali. Lalu dia memanggil seseorang dan mengatakan ia sekarang ada disini. Woo Hyun memanggil juga, dia mengatakan kalau ia sekaranga ada disini. 


Seul Bi sedang belajar memegang sumpit dengan memindahkan biji kacang pada mangkuk. Ternyata dia sedang berbicara pada SunBae, dia menanyakan berapa lama lagi dia menjadi seorang manusia. Sunbae menjelaskan sampai ia bisa menemukan jalannya. 

Dia pikir kalau sampai ia tidak dapat caranya maka Seul Bi akan mati seperti manusia. Seul Bi tidak ingin, dia ingin Sunbae bisa menemukan caranya supaya ia kembali menjadi malaikat. Sunbae menanyakan mengapa Seul Bi belaja memegang sumpit. Seul Bi mengatakan ia harus bisa mempelajari tata cara manusia untuk memegang sumpit saat mereka makan bersama. 

Sunbae mengunakan kekuataannya, dia memindahkan semua tanpa mengunakan sumpit. Dia mengingatkan Seul Bi itu sebenarnya bukan manusia tapi malaikat, lalu dia pamit pergi.Seul Bi meminta maaf. Sunbae pikir buat apa, karena Seul Bi sekarang menjadi manusia. 


Seul Bi juga tidak tahu, tapi dia meminta maaf untuk semuanya. Sunbae akan pergi, Woo Hyun datang. Seul Bi menyuruh Woo Hyun menghindar. Woo Hyun bingung, disampingnya tidak ada orang mengapa ia harus menghindar. Dia menanyakan apaka Seul Bi tadi bicara dengan seseorang. 

Lalu Seul Bi mengaku kalau ia sedang bicara sendirian. Woo Hyun menanyakan apakah Seul Bi mengingat saat kejadian terakhir kali. Dia memegang kepala Seul Bi, dia menanyakan apakah Seul Bi sakit. Seul Bi malah bertanya apa arti dari sakit. 


Nenek Woo Hyun datang, Woo Hyun melaporkan pada neneknya kalau Seul Bi itu tidak normal. Nenek Woo Hyun menyangkal semua tuduhan itu. Dia malah menyuruh Seul Bi mendekatinya supaya bisa melihat apa yang ia kerjakan nanti. Nenek mulai dari cara memotong daun bawang. 

Telp di restoran berbunyi, Woo Hyun mengangkatnya, dia mencatat orderan yang diingin pelanggan. Setelah itu dia juga mencatat alamat dari si pelanggan. 


Disebuah apartment, Sung Yul sedang  duduk di depan meja. Ibunya datang mengajak Sung Yul makan bersama. Sung Yul malah mengunakan earphonenya dan mengatakan dia lebih baik makan terpisah saja. Sang ibu mengutarakan sebenarnya dia juga tidak ingin makan bersama Sung Yul. 

Ayah Sung Yul masuk, dia menyuruh keduanya cepat keluar karena makan akan segera dingin. Ibu Sung Yul berkata mereka akan berdua segera keluar. Tapi terdengar bunyi bel, Ibu Sung Yul heran mengapa pada jam segini ada orang yang datang kerumah mereka. 

Woo Hyun membawakan pesan toppoki, tapi ibu Sung Yul merasa dia tidak memesan makanan itu. Woo Hyun menyebutkan alamat yang sudah memesan makanan itu. Ibu Sung Yul tetep saja tidak memesan sama sekali. 


Di dalam ruang makan ayahnya bertanya pada Sung Yul, apakah ia yang mesan makanan itu. Sung Yul membenarkan, lalu Ayahnya berteriak pada istrinya kalau memang ada yang memesan. Ibunya pun memberikan uang pada Woo Hyun. 

Woo Hyun mengatakan dia tidak memiliki uang kembalian karena uang dari nyonya itu besar. Ayah Sung Yul datang, dia memberikan uang kecil dan memberikan kembalianya untuk Woo Hyun. Dia tidak sadar si pengantar itu Woo Hyun yang ia temui di kantor polisi karena mengunakan helm tertutup. 

Woo Hyun berterimakasih dan berharap mereka bisa memesan lagi, Ayah Sung Yul juga mendoakan semoga anak itu bisa berkerja keras. Dia tersenyum pada si anak pengantar Toppoki.


Ibu Sung Yul membelai rambut anaknya, dia pikir mulai besok ia akan memasak dirumah. Dia lihat anaknya ini tidak memiliki nafsu makan jadi lebih banyak makan diluar. Anakanya menyuruh ibunya itu kalau mau makan bersama, ia harus buat makanan ala kerajaan. 

Lalu ayahnya membahas tentang seseorang yang mengalami kecelakan, ia pikir anaknya bisa tertarik dengan hal itu. Sung Yul mengatakan kalau ia itu lebih tertarik dengan cerita ibunya sekarang. Dia langsung pergi masuk kamar. Ayahnya mengumpat pada Sung Yul yang  menjadi anak nakal. 

Ibu Sung Yul merasa anaknya butuh waktu untuk meneriama dirinya menjadi ibu baru untuknya. *ternyata wanita itu ibu tiri Sung Yul*


Sung Yul sedang bermain drum di dalam kamar, ibu tirinya itu masuk ke  dalam. Dia pun menyindir ibunya yang sangat pintar berakting di depan ayahnya. Sang ibu tiri berpikir kalau ia bersikap seperti itu supaya orang-orang yang ada didekat mereka tidak sakit hati melihat sikap anaknya itu. 

Lalu Sung Yul mengejek ibu tirinya itu sebenarnya tidak pantas mengajarkan tentang etika, sementara dia adalah wanita yang merusak rumah tangga orang. Wanita itu seperti menahan amarahnya, dia mengingatkan sekarang kalau ia adalah ibu baru untuk Sung Yul. Dia menegaskan bukan dia yang menghancurkan rumah tangga ayahnya, tapi dia sebagai seorang yang mengambil alih keluarga yang sudah hancur. 

Sung Yul tidak percaya dengan hal itu, dia pikir kalau wanita itu tidak datang maka ayahnya masih dengan ibunya. Ibu tirinya pun menarik nafas, dia pikir di kemudian hari Sung Yul akan tahu kebenarannya. Dia ingin sekarang Sung Yul belajar dan  tidak mengurusi masalah orang tua. 


Ibu Jin Young memberikan bill dari perbaikan mobilnya, sang nenek tak percaya biaya perbaikan nya itu 10 juta won dan makin tak percaya Seul Bi yang merusak mobil wanita itu. Woo Hyun datang ke restoran. Dia pikir ini salah satu cara ibu Jin Young supaya ia bisa pindah sekolah. 

Ibu Jin Young membenarkan, dia mengingatkan kalau Woo Hyun mendekati Jin Young lagi maka Woo Hyun akan diusir dan kemarin Woo Hyun mengajak Jin Young bertemua. Seul Bi protes kalau sebenarnya Jin Young yang mengajak bertemu bukan Jin Young. 

Woo Hyun menyuruh Seul Bi diam saja. Dia menegaskan kalau ia tidak akan pindah. Ibu Jin Young setuju dengan begitu mereka harus membayar tagihan itu dan ia akan mendapatkan uang. Woo Hyun menyarankan Jin Young saja yang pindah karena ibunya punya banyak uang. 

Ibu Jin Young merasa kalau anaknya pindah ke sekolah lain, anaknya tidak mungkin menjadi anak populer di sekolahnya. Dia ingin agar Woo Hyun pindah dan ia tidak perlu lagi membayar uang tagihan. Nenek Woo Hyun marah, dia menegaskan cucunya tidak akan pindah sekolah. 

Setelah itu dia akan membayar semua tagihan ibu Jin Young. Nenek Woo Hyun mengancam kalau sampai ibu Jin Young datang dan menganggu cucunya maka hari itu akan menjadi hari pemakaman untuk Ibu Jin Young. Ibu Jin Young tak percaya dengan ancaman dari nenek Woo Hyun. 

Akhirnya Nenek Woo Hyun mengambil alat untuk memasak toppoki, Seul Bi ikut-ikut mengancam dengan menyodorkan alat masak yang lebih besar. Woo Hyun terlihat semakin kesal sendiri akhirnya dia menarik Seul Bi untuk keluar bersamanya. 


Woo Hyun dibawa ke taman, dia menarik Seul Bi dengan keras. Dia menanyakan apakah benar dia yang melakukan semua yang dituduhkan Ibu Jin Young padanya. Seul Bi mengangguk ketakutan, dia pikir semua ia lakukan karena melihat Woo Hyun diperlakukan tidak adil oleh ibu Jin Young. 

Dia melihat wanita itu jahat sekali. Woo Hyun berteriak kalau Seul Bi lah yang lebih buruk karena membuat hidupnya tambah kacau. Seul Bi merasa dengan sikapnya itu dia bisa membantu Woo Hyun. Woo Hyun merasa Seul Bi tidak bisa membantu karena ia sendiri saja tidak tahu dimana ia tinggal.

Seul Bi merasa hanya Woo Hyun yang ada di dunia ini, dia ingin pergi bersama Woo Hyun menyuruh Seul Bi untuk pergi sendiri dan tersesat dengan sendirinya, dia pikir keadaannya semakin buruk setelah bertemu dengan Seul Bi. Akhirnya Seul Bi hanya bisa melihat kepergian Woo Hyun. 


Seul Bi berjalan sendirian, dia sampingnya berjalan juga Sunbae yang sedih melihat Seul Bi menjadi manusia dan harus tinggal sendirian. Tapi dia harus pergi karena buku hitam memberikan petunjuk supaya ia mengantar arwah manusia yang meninggal. 

Sementara Seul Bi berjalan-jalan, dia melihat toko buku yang memejang buku hitam yang ia miliki. Dia tersenyum karena ia pikir dengan menemukan buku hitam, ia bisa kembali ke langit. Sampai di toko, di mencari-cari buku yang ia cari. Tapi yang ada di malam menjatuhkan buku-buku dan di lihat oleh Sung Yul. 


Woo Hyun kembali ke rumah, dia berusaha menghilangkan bosan dengan merangkai sebuah robot tapi pikirannya seperti tidak konsentrasi, dia akhirnya kesal dan menyerah karena merasa susah untuk merangkai robot itu. Akhirnya dia memilih keluar rumah dengan mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. 

Seul Bi yang tidak menemukan buku hitam, berjalan-jalan dan bertemu dengan tumpukan sampah bersih. Dia terus mencari-cari siapa tahu bertemu dengan buku hitamnnya yang hilang. Tapi dia malah menemukan sebuah boneka yang lusuh, dia merasa seperti dirinya yang dibuang begitu saja. 


Sung Yul yang tidak suka makan dengan ibu tirinya memilih makan ramyoen. Saat sedang menikmati makanannya, Seul Bi berdiri dan menatap Sung Yul yang sedang makana sendirian. Sung Yul yang tidak suka ditatap oleh Seul Bi memilih untuk pergi. 

Seul Bi kesal sendiri, dia merasa benar-benar sendirian sekarang. Bahkan orang lain saja tidak suka dengan kehadiran dia. Akhirnya dia jongkok di depan toko dengan hujan yang semakin deras. Dia mengumpat tentang Woo Hyun yang membuat dirinya seperti ini. 


Sung Yul baru selesai makan, Seul Bi berdiri dan berteriak kalau pria itu sangat jahat. Sung Yul merasa tersinggung dengan teriakan wanita yang tidak ia kenal. Seul Bi melihat dan menjelaskan bukan dia yang dimaksud tapi Woo Hyun. 

Seul Bi melihat Sung Yul membawa payung dibawah hujan. Dia mencoba berteduh dibawah payung, Sung Yul sengaja memindahkan payungnya. Seul Bi terus mengikuti kemana pindahknya payung itu. Sung Yul kesal dengan sikap seenkanya Seul Bi. Dia mendorong Seul Bi untuk menjauh lalu pergi. Seul Bi berteriak kalau pria itu sama saja dengan Woo Hyun yang jahat. 


Sung Yul ternyata mendengar teriakan Seul Bi, dia kembali dan memberikan payung miliknya pada Seul Bi. Dengan wajah dingin dia pulang dengan menutup kepalanya dengan jaket. Seul Bi senang, dia tersenyum menerima payung dari Sung Yul. Dia menarik kata-katanya kalau pria itu baik dan sangat berbeda dengan Woo Hyun. 

Seul Bi dengan hujan yang semakin deras, seperti sangat menyukai turunnya hujan. Dia bermain hujan dan menari-nari dibawah hujan dengan mengunakan payungnya. 


Dengan hujan yang masih turun, dia berjalan terus tanpa arah. Dia memikirkan bagaimana caranya supaya ia bisa segera kembali kelangit. Dia melihat ada sebuah sinar lampu mobil, dia ingat cara seseorang kembali ke langit dengan cara mati. Ia menantap sinar mobil yang semakin mendekat, dia yakin kalau itu salah satu cara dengan menabrak diri lalu mati. 

Seul Bi melepas payungnya, dia sengaja berjalan di tengah-tengah dan berharap mobil yang ada didepannya itu bisa menabraknya dan ia akan mati lalu kembali ke langit. 

Bersambung ke episode 2 

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger