Joon Hyun berlutut dan meminta maaf pada Chun Hee dan dia melihat hanya Chun Hee yang ia miliki sekarang dan yang bisa membuat dirinya bisa bertahan di industri musik.
Chun Hee melihat Joon Hyun dengan air mata yang tergenang di matanya. Joon Hyun sadar dia tidak bisa membuat janji yang muluk-muluk tapi dia akan tetap berusaha untuk membuat Chun Hee menjadi penyanyi yang sebenarnya. Dia meminta Chun Hee untuk memberikannya satu kesempatan lagi.
Chun Hee mengumpat, dia berteriak kalau Joon Hyun itu bajingan gila. Joon Hyun memberitahu mulai besok Chun Hee tidak perlu lagi berkerja di klub malam.Chun Hee mengatakan dia tidak ingin mendengar lagi apa kemauan Joon Hyun, dia tidak mau lagi mendengar apa yang dikatakan Joon Hyun padanya.
Joon Hyun hanya bisa menatap sedih Chun Hee yang pergi meninggalkan dirinya.
Akhirnya Joon Hyun mengikuti perintah Presdir Ho yang menyuruhnya menjadi pengiring di karaoke. Tapi dia merasa tidak nyaman dan main dengan seenaknya. Seorang pelanggan merasa tak senang dengan cara Joon Hyun bermain gitar, seseorang pengunjung melihat Joon Hyun butuh uang.
Joon Hyun mengulurkan tangannya, dia siap menerima uang. Tapi yang didapat bukan uang tapi sebuah permen karet dari mulut yang membayar pekerjaannya. Dia meminta Joon Hyun untuk bermain musik lebih menarik lagi, dia menyuruh Joon Hyun minum tapi dengan cara disiram pada wajah Joon Hyun.
Joon Hyun masuk kamar mandi, dia teringat dengan perkataan Chun Hee yang mengatakan dirinya itu tidak pernah mengerti tentang perasaan orang kecil seperti dirinya. Lalu dia ingat dengan perkataan Presdir Jo yang melihat sekarang hidup Joon Hyun itu sendirian dan tidak ada lagi orang yang percaya padanya.
Joon Hyun menatap permen karet ditangannya. Sekarang pamornya sebagai artis sudah benar-benar turun. Dia bahkan mendapat ejekan dari pelanggan tempat karaoke dengan mendapatkan permen karet bekas.
Byun melihat Joon Hyun tidur di teras, dia membangunkan Joon Hyun. Tapi dia malah mencium bau alkohol dari tubuh Joon Hyun. Joon Hyun mencoba untuk bangun dari tidurnya, Chun Hee menyuruh adiknya untuk tidak perlu pedulikan Joon Hyun.
Mendengar suara Chun Hee, Joon Hyun langsung bangun dari tidurnya. Dia menarik Chun Hee dan menanyakan tentang kesempatannya. Chun Hee menanyakan kesempatan apa, Joon Hyun mengingatkan kalau ia mengajak untuk berkerja sama. Chun Hee tetap pada pendiriannya, dia tidak mau.
Saat itu Chun Hee mendapatkan telp. Dia meminta seorang paman memberinya sebulan gaji, sementara dirinya tidak bisa menjual rumahnya. Joon Hyun dan Byun hanya bisa melihat dari jauh Chun Hee yang menerima telp.
Chun Hee kesal dengan Joon Hyun yang selalu mengikutinya, Joon Hyun mengatakan kalau ia melakukan ini karena memiliki waktu luang yang sangat banyak. Dia tetap memohon pada Chun Hee supaya bisa mempercayai dirinya. Dia akan membuat Chun Hee menjadi seorang penyanyi. Chun Hee tetap tidak mau mendengar perkataan Joon Hyun, dia menyuruh Joon Hyun menghilang dari hadapannya saja.
Sang pelatih memberitahu ibunya sedang pergi ke Eropa jadi dia tidak meninggalkan restoran begitu saja. Chun Hee tersenyum. Dia langsung memakai celemek dan menjadi pramusaji dan melayani orang yang datang. Joon Hyun duduk di dekat situ melihat Chun Hee yang melayani pelanggan, berpikir kalau Chun hee sudah mendapatkan pekerjaan di restoran.
Di tempat yang lain, Ayah Chun Hee yang sedang kabur datang ke sebuah toko buah. Dia melihat buah dan melihat uang yang ada disaku bajunya. Lalu dia memegang satu buah mangga dan memanggil pemilik toko, Dia meminta tolong pada si pemilik toko.
Seorang pelanggan mengenali wajah Chun Hee, dia melihat Chun Hee menyanyikan lagu Hot Pepper. Chun Hee seperti tidak mau mengakuinya. Joon Hyun bangun dari bangkunya. Dia membenarkan pernyataan itu. Pelanggan itu pun tersenyum, dia meminta Chun Hee untuk memberitanya tandatangan karena dia pengemar Chun Hee.
Joon Hyun mencari-cari dari ponselnya, lalu dia menyambungkan dengan TV di dalam restoran. Dia memutar video saat Chun Hee sedang audisi. Chun Hee menepuk punggung Joon Hyun yang membuatnya malu karena memutar videonya.
Karena video Chun Hee semua penggunjung restoran bergoyang. Mereka mengikuti gerakan tangan yang dibuat Chun Hee saat bernyanyi. Sang pelatih pun tersenyum melihat Joon Hyun yang membuat restoran menjadi lebih meriah lagi.
Pelatih menghampiri Chun Hee di meja kasir, dia melihat Chun Hee punya bakat dalam bernyanyi. Chun Hee merasa tidak memiliki bakat. Sang pelatih tahu sifat Chun Hee itu sangat rendah diri. Dia melihat Chun Hee itu selalu bisa membuat orang bahagia, karena orang-orang tersenyum setelah melihat Chun Hee yang bernyanyi. Chun Hee hanya bisa tersenyum.
Chun Hee melihat ada banyak makanan di depan rumahnya. Dia membawa makanan itu kedalam rumah, Byun melihat isi makanan adalah kesukaanya. Chun Hee melihat di dalamnya ada amplop, didalamnya ada uang dan surat dari ayahnya yang menuliskan kalau ayahnya akan datang menemui mereka setelah ia mendapatkan uang.
Byul bingung melihat kakaknya yang langsung pergi meninggalkan rumah setelah membaca surat dari ayahnya. Chun Hee berlari kearah jalan, dia mencari-cari ayahnya. Dia berteriak mencari-cari ayahnya, tapi dia tidak melihat ada ayahnya didekat rumah. Dia pun menangis karena tidak menemukan ayahnya.
Joon Hyun datang, dia melihat Byun sedang bengong berdiri di atas tangga. Dia menghampiri dan menanyakan mengapa wajah Byun terlihat sedih. Byun memberikan surat dari ayahnya pada Joon Hyun dan sekarang kakaknya pergi mencari ayahnya dijalan.
Chun Hee pulang kerumah, Byun melihat kakaknya yang tidak berhasil bertemu ayahnya. Byun menyerahkan celengannya, dia sudah membaca surat dari ayahnya. Dia pikir kalau mereka memiliki uang makan mereka bisa temu ayahnya. Chun Hee memeluk adiknya, dia terlihat kasihan pada ayahnya.
Seperti biasa, apabila ada masalah Chun Hee melampiaskan dengan cara berlari, saat berlari dia teringat saat masih kecil dengan ayah dan ibunya. Sang ayah berteriak-teriak menjual barang datangnnya. Tapi tidak ada orang yang datang ke tempat mereka.
Chun Hee kecil akhirnya berdiri dan menyanyi di mobil bak, Sang ayah tersenyum melihat anaknya yang menyanyi. Akhirnya semua orang yang mendengar suara Chun Hee yang merdu datang ke tempat ayahnya yang sedang berjualan.
Chun Hee berlari dan Joon Hyun ikut berlari dibelakangnya. Joon Hyun yang tidak biasa berlari lama kelamaan jaraknya agak jauh dari Chun Hee. Setelah sama-sama berhenti, Chun Hee menanyakan dengan terengah-engah, apakah ia bisa membayar semua hutangnya apabila ia menandatangi kontak dengan Shine Star.
Joon Hyun tidak yakin Chun Hee mendapatkan uang yang banyak, tapi dia yakin Chun Hee bisa membayar semua hutang ayahnya apabila ia menjadi seorang penyanyi. Akhirnya Chun Hee menyetujui ajaka kerja sama Joon Hyun untuk menjadi penyanyi, Joon Hyun tersenyum mendengar ucapan Chun Hee.
Esok harinya mereka berdua datang ke kantor Shine Star bertemu dengan Geun Woo. Awalnya Geun Woo menolak penandatangan kontrak karena waktu di klub malam, dia dihina oleh Chun Hee. Chun Hee meminta maaf karena kejadian itu. Akhirnya Geun Woo memaafkannya, dia menyuruh mereka duduk.
Saat duduk, Chun Hee langsung menanyakan berapa banyak uang yang ia dapat. Geun Woo berkata sinis karena Chun Hee sebagai artis baru sudah membicarakan masalah uang. Joon Hyun menjelaskan, Chun Hee sangat butuh uang karena ayahnya kabur dan memiliki hutang yang banyak yang harus ia bayar. Geun Woo mengatakan dia akan memikirkan bayaran Chun Hee setelah ia bisa melihat bakat Chun Hee menyanyi lagi.
Manager Wang datang, Geun Woo memperkenalkan pada Chun Hee. Dia memberitahu kalau Manager Wang nanti yang akan membantu Chun Hee. Dia meminta tolong Manager Wang untuk memberitahu Chun Hee tentang tempat-tempat di perusahaan mereka.
Setelah Chun Hee keluar Joon Hyun memberikan senyuman pada Geun Woo. Dia menawarkan diri sebagai manager atau produser untuk Chun Hee. Dengan wajah datar Geun Woo menjawab kalau bayaran Joon Hyun itu ada di dalam kontrak Chun Hee.
Joon Hyun menelp Presdir Jo, dia protes karena ia tidak mendapatkan tempat menjadi produsernya. Presdir Jo pikir Joon Hyun tidak pantas menjadi managernya. Lalu Joon Hyun tidak bisa berbuat apa-apa, dia akan menjadi apapun untuk Presdir Jo. Tapi setelah ia berhasil membuat Chun Hee menjadi penyanyi, Ia ingin Presdir Jo bisa merilis albumnya.
Presdir Jo setuju, ia berjanji akan membuat dan menjadikan album Joon Hyun di tangga nomor 1 di billboard. Dia mengingatkan kalau semua karir musiknya itu tergantung dengan misi yang ia berikan ini. Joon Hyun mengerti, dia meminta Presdir Jo untuk menepati janjinya juga.
Sang pengawal Presdir Jo datang, dia memberitahu mereka sudah memberikan surat supaya bisa menahan rumah Chun Hee dan mereka akan menyewanya. Presdir Jo tersenyum, ternyata semua itu rencananya agak Chun Hee bisa mengambil keputusan untuk bernyanyi.
Ibu Soo In sedang memberikan pelayan sosial dengan memberikan makanan pada orang yang tidak mampu. Tak sengaja dia melihat ayah Chun Hee yang mengantri makanan mereka, dia terkejut melihat ayah Chun Hee yang ikut mengantri. Tapi tiba-tiba ayah Chun Hee sudah tidak kelihatan dengan matanya.
Ayah Chun Hee duduk sambil memakan dibawah pohon, dia membuka ponsel dan melihat foto anaknya. Dia meminta maaf pada anaknya karena sudah membuat keadaan seperti ini.
Joon Hyun akhirnya mengatakan kalau ia adalah produser dari Chun Hee. Sebagai penyanyi pemula, Chun Hee harus memiliki koneksi dan sikap yang baik. Chun Hee terlihat cuek, Joon Hyun mendekati dan berbicara tepat disamping telingan Chun Hee.
Dia berkata kalau Chun Hee tidak boleh lagi bersikap dingin pada orang-orang yang ada disekitarnya. Lalu Joon Hyun mmberikan aturan pertama sebagai pemula adalah menyapa semua orang yang ada didekat Chun Hee. Sementara aturan yang kedua adalah belajar untuk tersenyum.
Chun Hee berusaha untuk menyapa senior dan tetap tersenyum pada semua orang. Joon Hyun menyuruh Chun Hee tetap tersenyum walaupun pipinya sudah terlihat capek. Aturan ketika adalah apabila Chun Hee mendapatkan makanan dari senior, maka ia harus menerimanya walaupun itu makanan sisa.
Joon Hyun memberikan mie instant pada Chun Hee, dia memperingatkan Chun Hee apabila ada sebuah pesta atau apapun makan Chun Hee harus menerima semua yang diberikan senior padanya. Chun Hee tersenyum kecut karena harus mengikuti semua aturan itu.
Saat Joon Hyun akan ke toilet dia bertemu dengan Soo In. Soo In menyapanya dan menanyakan apakah ia akan datang ke pestanya nanti malam. Joon Hyun pikir ia akan datang tapi kemungkinan akan terlambat karena ada urusan mendesak. Dia juga tahu kalau itu adalah pesta dari peluncuran album pertama Soo In.
Soo In pikir tidak apa-apa Joon Hyun tidak datang. Lalu ia pergi meninggalkan Joon Hyun. Joon Hyun terlihat sedih dengan tanggapan Soo In. Dia tak percaya Soo In sekarang benar-benar menjauh darinya.
Chun Hee yang lagi berdiri dilorong menunggu Joon Hyun, tiba-tiba dipanggil oleh seniornya. Si senior memberikan mie ramen miliknya. Chun Hee ingat dengan aturan ketiga yang diberikan Joon Hyun. Dengan wajah tersenyum dia menerima pemberian dari si senior.
Lalu senior memesan satu cup ramen lagi, dia menanyakan apakah Chun Hee datang ke pesta peluncuran album baru Soo In. Chun Hee mengiyakan. Mie ramen pesanan senior datang. Dia sengaja membuat sumpitnya jatuh dan saat Chun Hee akan mengambilnya dia sengaja menjatuhkan kuah ramen ke baju Chun Hee. Dia meminta maaf dan mengajak Chun Hee berganti baju.
Setelah Chun Hee sudah menganti baju dan akan mendapatkan pinjaman baju dari Pil Nyu, ternyata senior Pil Nyeo malah mengunci Chun Hee dan tidak memberikan pakaiannya pada Chun Hee. Chun Hee berteriak meminta tolong dengan senyum manisnya. Pil Nyu membiarkan Chun Hee tetap di dalam studio walaupun sudah berteriak meminta tolong untuk dibuka pintu studio.
Joon Hyun berusaha untuk menelp Chun Hee, tapi Chun Hee tidak mengangkat telpnya. Akhirnya dia mengirimkan pesan pada Chun Hee untuk datang lebih dulu ke pesta karena dia ada keperluan mendesak.
Geun Woo baru turuh dan melewati ruang studio recording. Dia hanya menatap pintu dan berlalu begitu saja. Di dalam ruangan, Chun Hee terus saja memanggil Senior Na Pil Nyu dan meminta tolong untuk dibukakan pintu untuknya. Dia menangis karena Pil Nyu tega melakukan ini padanya.
Tiba-tiba Geun Woo masuk ke dalam ruang rekaman. Dia membuka pintu dan melihat Chun Hee hanya mengunakan pakaian dalam. Dia melepas jasnya dan memberikan pada Chun Hee. Dia menanyakan apakah ada orang yang membenci Chun Hee dan melakukan ini padanya.
Chun Hee tidak bisa menjawab, dia hanya bisa terdiam ketikan Geun Woo yang menolongnya dalam keadaan seperti ini. Geun Woo meminta Chun Hee untuk menunggu sebentar.
Geun Woo datang ke tempat latihan Soo In, dia melihat pakaian yang tergantung disana, Setelah memilih dia menanyakan apakah boleh dia meminjam baju ini. Soo In hanya terdiam, tanpa ada jawaban Geun Woo membawa baju Soo In keluar dari ruangan.
Setelah Chun Hee berganti pakaian, Geun Woo ingin tertawa melihat Chun Hee yang mengunakan rok dengan sepatu ketsnya. Chun Hee mau tak mau harus mengunakan pakaian itu karena dia tidak memiliki pakaian lain.
Saat akan pergi keluar dari kantor, mereka berpapasan dengan Soo In. Soo In terkejut melihat baju yang dipinjam Geun Woo ternyata untuk Chun Hee. Geun Woo yang memiliki sikap datar menyapa Soo In dan mengajaknya untuk pergi bersama. Soo In masih kesal karena bajunya dipakai oleh Chun Hee.
Saatnya pesta, mereka bersulang untuk album perdana Soo In. Pil Nyu memberikan minuman untuk Chun Hee, dia pikir Chun Hee tidak akan marah padanya karena mereka semua saat masuk ke dalam Shine Star mendapatkan perlakuan yang sama seperti terkunci di dalam ruangan tanpa pakaian.
Chun Hee berusaha untuk tetap tersenyum, lalu dia menanyakan kelas pada Soo In. Soo In memberitahu kalau ia ada di kelas 27 bersama dua orang lainnya. Setelah itu dia menanyakan pada Chun Hee, Chun Hee binggung dia masuk kelas berapa.
Pil Nyu menyindir Chun Hee yang masuk karena koneksi jadi dia tidak memiliki teman satu kelas. Geun Woo yang datar mengatakan kalau ia juga masuk ke dalam perusahaan dengan koneksi. Semua yang ada di dalam ruangan terkejut. Lalu dia mengajak Chun Hee untuk bersulang sebagai anggota kelas koneksi.
Bersambung ke Part 2 .
Đăng nhận xét