Sinopsis You're All Surrounded Episode 15 Part 2


Soo Sun masuk ke dalam kamar mandi. Ia terlihat panik dengan pengakuan Dae Gu yang mengatakan kalau ciuman itu menurutnya dari hati. Dia masih tak percaya dengan pengakuan Dae Gu. Dia menyimpulkan kalau Dae Gu sebenarnya itu menyukai dirinya, tapi menurutnya itu gila karena Dae Gu menyukainya.
Sekarang dia heran dengan Dae Gu yang mengakui perasaannya di depan orang banyak. Sementara dia menyesali dirinya yang bodoh mengetahui perasaan Dae Gu padanya. Tapi dia tersenyum mengetahui Dae Gu yang ternyata menyukainya. 


Dae Gu pun masuk ke dalam kamar mandi, dia mencuci tangannya di wastafel. Ji Gook masuk ditemani Tae il, dia berbicara pada Dae Gu yang sebenarnya tidak memikirkan perasaan Soo Sun saat ia mengatakan itu. Dia melihat Dae Gu terlihat binggung saat mengatakan itu.
Dae Gu mengatakan kalau yang ia katakan tadi sudah tidak masuk akal untuknya. Tae il menjelaskan apa yang dikatakan Dae Gu tadi karena tidak mengontrol dirinya. Jadi dia bilang tidak berpikir saat mengatakan itu.
Ji Gook menanyakan apakah Dae Gu sedang mabuk, Dae Gu membenarkan hal itu. Tae il menarik Ji Gook keluar dari kamar mandi, Ji Gook mengatakan kalau Dae Gu seharusnya tidak gampang mabuk. Dae Gu tersadar dengan ucapannya tadi, dia memukul mulutnya karena berani mengucapkan itu pada Soo Sun. Dia marah sendiri dengan perkataannya sekarang. Dia pikir sekarang sudah gila. 


Pan Seok kembali ke rumah.
Dia duduk dirumah dan teringat dengan cerita Tae Joong yang ingat saat Ketua Kang mengambil kertas setelah mewawancarai Soo Sun. Dia juga ingat saat ia bertemu dengan Ketua Kang dan menanyakan ketua Kang yang sengaja memasukan Ji Yong padanya.
Ketua Kang membenarkan hal itu, Pan Seok menanyakan alasannya alasan sebenarnya. Dia menjelaskan karena dia sudah menjadi ibu asuhny pada saat Dae Gu di panti asuhan. Tapi suatu hari, Dae Gu datang kepadanya dan mengatakan kalau Dae Gu akan menjadi seorang detektif.

Pan Seok juga teringat saat ketua Kang berusaha untuk tidak menyelidiki kasus penyelidikan Dae Gu. Ketua Kang  mengatakan kalau apa yang di suruh itu adalah perintah. Dia menyuruh Pan Seok meninggalkan kasus Dae Gu dan menangani kasus juru bicara presiden. 



Dae Gu keluar dari kamar, Pan Seok menanyakan Dae Gu yang belum tidur. Dia pikir Dae Gu tidak bisa bangun karena kebanyakan minum. Dae Gu menanyakan balik kenapa Pan Seok juga belum tidur. Pan Seok menjelaskan kalau ia tidak bisa tidur apabila setelah minum alkohol. Dia mengajak Dae Gu duduk bersama.
Lalu Dae Gu menanyakan berapa lama Pan Seok mengumpulkan file ini. Pan Seok memberitahu kalau ia sudah mengumpulkan selama 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia memikirkan karena selama ini pembunuhan ibu Dae Gu itu adalah seorang pembunuh bayaran.
Tapi setelah dia membuka semua file tidak ada yang menyebutkan nama Hyung Chul satu kali pun. Dia sendiri binggung kenapa hal itu bisa terjadi. Dae Gu menanyakan apakah Pan Seok mengunjungi Hyung Chul kembali. Pan Seok menanyakan tidak, dia menanyakan maukah Dae Gu datang bersamanya apabila ada kasus dari kemajuan ini.
Dae Gu mengatakan kalau ia sudah menyarankan Pan Seok untuk mengajaknya. Menurutnya akan lebih efektif kalau mereka bisa menyakinkan Hyung Chul bersama. Pan Seok setuju dengan hal itu, lalu mereka berdua saling menatap satu sama lain. Dae Gu pun mengucapkan selamat malam pada Pan Seok.
Pan Seok memanggil nama Dae Gu dengan panggilan Ji Yong. Dae Gu berhenti sebelum masuk ke dalam kamarnya. Pan Seok meminta maaf pada Dae Gu karena tidak bisa melindungi ibunya. Dae Gu hanya bisa terdiam mendengar pemintaaan maaf Pan Seok. Pan Seok meminta maaf yang sesungguhnya dari hati yang paling dalam. Lalu dia menyuruh Dae Gu tidur lebih dulu. 


Moon Bae sedang sarapan dengan mantunya, dia menanyakan tentang rapat pemegang saham nanti. Sang menantu yakin kalau ia bisa meyakinkan Tuan Han dan bisa mempertahankan saham mereka.
Nyonya Yoo datang, dia mendengar suaminya bertemu dengan Tuan Han bukan bertemu dengan Tuan Kang. Dia tahu kalau Tuan Han menimbun saham karena suaminya yang sudah menyuruhnya. Moon Bae menanyakan maksud dari perkataan anaknya.
Sang mertua meminta Moon Bae untuk tidak mengkhawatirkan hal itu. Dia melihat hanya tuan Kang yang membuat gossip untuk memecahkan keluarga mereka. Sang istri menanyakan mengapa suaminya harus mengkhawatirkan Tuan Han. Menurutnya dia lah yang menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan.

Dia menyerang suaminya kalau ia tidak selamanya akan ada dipihak suami. Anak Nyonya Yoo datang, dia menyuruh ibunya untuk diam sebentar, dia ingin sarapan dengan damai dimeja makan. Dia merasa sakit perut karena setiap kali melihat pertengkaran orang tuanya.
Moon Bae langsung menanyakan cucunya, yang sampai kapan ia akan hidup seperti itu. Dia meyarankan cucunya untuk sekolah di luar negeri atau cari sekolah lain di korea. Sang cucu menyarankan dirinya untuk menjadi polisi saja. Dia melihat polisi yang datang kerumah mereka itu sangat mengangumkan.
Dia mengulangi perkataan Dae Gu pada ibunya “kau akan di perkarakan dalam hukum Nyonya Yoo”. Nyonya Yoo menengok ketika anaknya yang mengulangi perkataan Dae Gu padanya. Dia langsung memukul anaknya langsung, dia mengumpat anaknya idiot melakuan itu padanya.
Sang suami pamit lebih dulu, dia akan pergi lebih dulu karena ada pertemuan pada pagi hari ini. Moon Bae melihat menantunya yang keluar dari rumah, dia seperti curiga dengan mantunya. Nyonya Yoo memanyunkan mulutnya, dia seperti kesal dengan sikap suaminya. 


Moon Bae latihan menembak, Ketua Kang datang menghampirinya. Setelah itu Moon Bae membuka penutup telinganya, dia mengeluh karena menembak seseorang itu terlalu susah. Sementara kalau ia sampai kehilangan fokus sedikit saja, maka target akan kabur dan menghilang.
Ketua Kang memuji Moon Bae yang tepat sasaran menembak dari 10, dia bisa menembak 9 target. Moon Bae mengatakan tidak penting dia bisa menembak 9 atau 99 target yang tepat. Tapi dia meras hanya ada 1 yang meleset dari bidikannya. Ketua Kang seperti mengerti apa maksud dari perkataan Moon Bae.

Moon Bae melihat Ketua Kang yang sekarang ini sudah kehilangan banyak fokus. Ketua Kang tidak menjawab, dia hanya mengambil pistol dan memasukan peluru. Dia bersiap-siap untuk menembak sasaran. Dua kali tembakan bisa tepat pada sasaran, dia menegaskan kalau ia masih lebih fokus dalam hal menembak di banding Moon Bae.
Ketua Kang mengatakan kalau ia tidak mau menembak di tempat yang salah dan tidak akan kehilangan target. Dia ingat dengan perkataan Moon Bae yang hanya melihat satu yang gagal padahal ia punya 9 target penembakan yang bagus.
Dia meminta izin untuk menanyakan sesuatu. Dia menanyakan dimana 9 bidik peluru yang sudah ia sebarkan selama ini. Moon Bae tidak mengerti dengan apa yang ditanyakan Ketua Kang padanya. Ketua Kang mengingatkan kalau Moon Bae sudah menjadi anggota parlemen selama dua periode. Tapi menurutnya Moon Bae belum bisa menjawab atas pertanyaan publik.
Dan yang ia dengan Moon Bae tidak pernah aktif ketika sedang melakukan Komite. Ketua Kang menanyakan kapan Moon Bae akan menunjukan hasil dari Moon Bae sebagai parlemen. Dia menanyakan dimana Moon Bae akan membidik pistolnya.

Ketua Kang berpikir Moon Bae tidak berubah walaupun ia sekarang sudah berkuasa. Dia melihat sekarang Moon Bae itu sudah berubah seperti yan dulu. Tapi dia meralat perkataannya, menurutnya Moon Bae tidak akan pernah niat untuk berubah.
Moon Bae melihat Ketua Kang sudah terlalu dalam terlibat dalam hal ini sampai ia bisa berkata seperti itu. Ketua Kang membenarkan hal itu, dia menyadarinya tentang sikapnya sekarang. Dia mengatakan sekarang dirinya bukan seperti Ketua Kang yang dulu.
Ketua Kang menegaskan dia sudah sedikit dewasa. Moon Bae tidak melihat ada kedewasaan dari sikap ketua Kang. Ketua Kang menyuruh Moon Bae untuk menunjukan hasil dari perkerjaanya dan tidak menganggu kesabaran. Ketua Kang pergi meninggalkan Moon Bae, Moon Bae terus berlatih menembak. 


Soo Sun membereskan semua barangnya yang ada di tenda. Ji Gook dan Tae il datang, Ji Gook melihat Soo Sun sudah membereskan semua buku-bukunya. Dia menanyakan apa yang harus ia lakukan sekarang. Soo Sun meminta tolong supaya mereka membawakan buku-bukunya kebawah.
Ketika Ji Gook akan membawa barang ke bawah, dia berpapasan dengan Dae Gu yang baru datang. Seperti biasa Dae Gu datang dengan wajah dinginnya. Soo Sun agak kaget melihat kedatangan Dae Gu. Dae Gu duduk dikursi di depan tenda, sesekali dia melirik Soo Sun yang sedang mengikat buku-bukunya.
Soo Sun akan mengangkat bukunya kebawah, Dae Gu yang melihat itu menyuruh Soo Sun berkemas saja, dia yang akan membawa buku-buku Soo Sun kebawah. Soo Sun kembali mengikat buku-bukunya, Dae Gu mengatakan dia sekarang akan masuk ke dalam tenda.

Saat Dae Gu akan mengangkat buku-buku di dalam tenda. Tak sengaja lengannya menyentuh punggung Soo Sun. Soo Sun semakin tak nyaman dengan keadaan seperti itu. Dia sangat gugup ketika badannya sedikit bersentuhan dengan Dae Gu. Soo Sun mencoba menghilangkan rasa gugupnya dengan mengipas-ngipaskan tubuhnya.
Tiba-tiba Dae Gu menanyakan pada Soo Sun, apakah ia bukan tipe laki-laki untuk Soo Sun. Soo Sun agak lama mencerna pertanyan Dae Gu. Lalu dia berusaha menjawab tapi tidak ada kata-kata yang keluar. Dae Gu menanyakan sekali lagi, apakah Soo Sun menciumnya hanya karena perkerjaan.
Soo Sun tidak bisa menjawab, dia malah mempercepat kipasannya pada wajahnya. Lalu dia berusaha terlihat sibuk dengan mengambil kotak perhiasannya. Tak sengaja dia menjatuhkannya karena gugup. Dae Gu menyuruh Soo Sun diam, dia yang akan membereskan kotak perhiasaan Soo Sun.

Dia memasukan semua barang Soo Sun ke dalam kotak, saat dia menemukan sebuah kalung yang terakhir akan ia masukan ke kotak. Dia melihat kalung itu seperti dia ingat dengan dirinya. Dia ingat saat hujan dia pulang ke rumah dan menemukan kalung yang sama di depan rumahnya.
Dae Gu menanyakan darimana Soo Sun mendapatkan liontin itu. Soo Sun terlihat binggung dengan pertanyaan Dae Gu. Dae Gu berteriak menanyakan darimana Soo Sun mendapatkan liontin itu. Soo Sun mengatakan dia mengambil dari lab.IPA waktu SMA dulu. Dae Gu tak percaya saat Soo Sun mengatakan di Lab. IPA. Dia menantap kalung itu lebih dalam lagi. 


Flashback
Soo Sun berjalan pulang setelah siaran dikampus. Saat itu dia melihat seorang pria yang keluar dari lab IPA. Buru-buru dia bersembunyi di balik tembok, Saat pria itu lewat disampingnya dia melihat pria dengan luka dilehernya dan menutup matanya yang kesakitan.
Lalu dia masuk ke dalam lab berusaha mencari Ji Yong. Tapi dia tidak menemukannya, dia hanya melihat ada pecahan kaca di ruang lab. Saat akan keluar tak sengaja dia menginjak sesuatu, dia melihat itu sebuah kalung. Karena bentuk kalung yang bagus, dia memasukannya ke dalam kantung jas sekolahnnya dan membawa pulang. 


Di ruang rapat Tim 3
Liontin sudah ada di dalam plastik, Soo Sun menatap Dae Gu yang ada disampingnya. Dae Gu baru tahu kalau Soo Sun mengambil kalung itu setelah melihat Hyung Chul keluar dari lab. Tapi dia kesal karena Soo Sun tidak bisa mengaitkan semua kejadian itu pada kasus pembunuhan ibunya.
Soo Sun menjelaskan dia pikir kalung itu milik wanita yang lainnya, Dae Gu berkata seharusnya Soo Sun bisa mengaitkan itu semua ketika mereka sudah menangkap Hyung Chul. Soo Sun meminta maaf, dia lupa kalau ia memiliki liontin itu.
Pan Seok melihat Dae Gu yang mulai marah-marah pada Soo Sun. Ji Gook membela Soo Sun, dia pikir Soo Sun itu benar, dia tak menyangka kalau liontin itu dibawa oleh Hyung Chul. Karena liontin itu pasti milk seorang wanita jadi wajah kalau Soo Sun tidak tahu akan hal itu.
Eung Do menjelaskan sebenarnya ini sebuah keuntungan sendiri untuk kita. Mungkin kalau bukan Soo Sun yang menyimpannya, mereka tidak menemukan bukti kasus 11 tahun yang lalu. Ji Gook membenarkan hal itu. Lalu Eung Do menanyakan apa yang harus mereka lakukan dengan liontin itu.
Dia pikir mereka akan menyerahkan barang bukti itu pada Jaksa. Dae Gu langsung menolaknya, Pan Seok mengajak anak buahnya untuk melakukan penyelidikan secara diam-diam. Mereka harus merahasiakan penyelidikan tentang kalung ini.
Pan Seok menegaskan kalau penyelidikan pembunuhan di Masan belum berakhir. Dan siapa detektif Seo yang dimaksud Hyung Chul itu belum terungkap. Menurutnya Jaksa akan menutup kasus ini hanya dengan kesaksian dari Hyung Chul saja. Kalau sampai mereka memberikan bukti Liontin pada kejaksaan maka tidak akan bisa membantu kelanjutan dari penyelidikan mereka.
Dae Gu setuju, dia mengajukan diri supaya dirinya saja yang menyelidiki liontin itu. Dia ingin tahu apakah si pemiliki bisnis itu yang sudah menjatuhkan liontin ini di depan rumahnya. Dan dia ingin tahu siapa detektif Seo yang membantu Hyung Chul dalam kasus ini.

Pan Seok menjelaskan mereka harus melakukan penyelidikan ini secara rahasia, termasuk ketua Kang tidak boleh mengetahui penyelidikan mereka. Dae Gu menanyakan alasannya, Eung Do melirik Pan Seok yang binggung mencari alasan. Lalu dia menjelaskan kalau ketua Kang adalah orang yang memiliki prinsip jadi kemungkinan kalau dia mengetahui hal ini maka ia menyuruh mereka memberikan liontin itu pada kejaksaan.
Dae Gu mengerti. Pan Seok mengajak semua timnya untuk mencari tahu, siapa sebenarnya pemilik dari liontin yang jatuh di depan rumah Ji Yong 11 tahun yang lalu. Dae Gu menjelaskan mereka harus mengeyampingkan semua merek kalung, selama 11 tahun dia sudah melihat semua merek kalung tidak ada yang seperti itu.
Tae il memberitahu kalau edisi terbatas dan hadiah gratis tidak akan terlihat dalam katalog penjualan kalung bermerek. Pan Seok mendengarkan penjelasan Tae il, dia mengakui dirinya tidak tahu menahu masalah perhiasan. Lalu dia menyarankan mereka untuk menanyakan kalung itu pada orang-orang yang profesional. 



Sa Kyung melihat kalung yang dibawa Pan Seok, dia melihat kalung itu sangat mahal harganya. Menurutnya kalung ini bukan keluaran dari merek-merek tertentu. Dae Gu membenarkan hal itu, selama ini dia tidak pernah melihat kalung seperti itu dalam katalog perhiasan.
Sa Kyung menyimpulkan kalung ini dibuat langsung untuk pelanggan tertentu saja. Dia menyarankan mereka untuk melakukan peyelidikan untuk memasukan kalung ini disebuah situs lelang perhiasan. Dia pikir ada orang profesional yang akan mengenali kalung itu.
Dae Gu mendengarkan dengan baik-baik. Sa Kyung pikir mereka juga bisa meminta pendapat dari ahil perhiasan. Dae Gu menangangguk, Pan Seok berterimakasih pada Sa Kyung yang memberikan saran pada mereka. Lalu dia menyuruh Dae Gu untuk pergi lebih dulu.

Setelah Dae Gu pergi menjauh, Pan Seok melihat sekitarnya tidak banyak orang, dia mengeser bangkunya agar lebih dekat dengan Sa Kyung. Pan Seok mengajak Sa Kyung untuk makan malam besok atau Lusa. Sa Kyung malah bertanya balik, apakah Pan Seok bisa makan malam dengannya. Dia melihat Pan Seok sibuk setelah menemukan liontin yang selama ini dia cari sebagai barang bukti.
Sa Kyung tahu, Pan Seok mendedikasikan hidupnya pada kasus Masan yang belum terpecahkan. Menurutnya kasus ini cocok untuk Pan Seok dan akan membuat dia bahagia karena menyelidiki kasus itu. Pan Seok terlihat kesal dengan sindiran Sa Kyung, dia mengatakan kalau ia akan meluangkan waktu untuk mereka berdua.
Pan Seok melakukan ini karena dia ingin tahu alasan Sa Kyung memberinya surat cerai pada saat itu. Dia melihat  Tae il saja tahu alasan itu, tapi mengapa dia sampai tidak tahu alasan Sa Kyung. Sa Kyung tersenyum melihat Pan Seok yang terlihat cemburu dengan Tae il.
Sa Kyung menanyakan apa yang dikatakan Tae il pada Pan Seok, Pan Seok mengatakan Tae il akan mengatakan sesuatu tentang kebaikan antar manusia. Tapi dia kesal sendiri mengucapkan perkataan Tae il padanya saat itu.
Pan Seok menanyakan kenapa Sa Kyung begitu mudah memberikan pelukan pada Tae il. Dia menanyakan mengapa Sa Kyung tidak pernah memberikan pelukan padanya seperti pada Tae il. Sa Kyung menatap Pan Seok dengan wajah seperti menahan senyuman.
Pan Seok menceritakan Tae il meminta maaf padanya, tapi dia tidak pernah menyesal karena menyukai Sa Kyung. Menurutnya Tae il mengatakan itu seperti sedang mengejeknya saja. Sa Kyung tetap dengan wajah tak berdosa. Lalu Pan Seok menyuruh Sa Kyung menghubunginya kalau Sa Kyung sudah memutuskan tempat mereka akan malam.
Dia menegaskan kalau ia akan meluangkan waktu untuk makan malam bersama Sa Kyung. Dia masih kesal dengan perkataan Tae il yang mengatakan Sa Kyung memeluknya karena kebaikan antara manusia. Setelah Pan Seok pergi, Sa Kyung akhirnya tertawa sendiri. Dia berkata Pan Seok itu semakin lucu dan manis saja. 



Di ruang rapat tim 3
Soo Sun membagikan kertas print out gambar liontin itu dalam bentuk besar pada semua anggota tim. Dia melihat Dae Gu yang konsentrasi melihat gambar kalung itu dengan jelas. Lalu Pan Seok menyuruh mereka untuk membagi tugas, dia pikir kalung itu bukan dibuat oleh merek tertentu.
Dia menduga liontin itu dibuat oleh designer profesional dalam membuat perhiasan. Eung Do pikir mereka semua tidak bisa mengunjungi setiap designer perhiasan diseluruh Korea. Selain itu mereka juga tidak ada petunjuk kalau liontin itu dibuat oleh designer perhiasan orang korea.
Pan Seok membenarkan perkataan Eung Do, maka dari itu mereka butuh bantuan dari orang lain. Lalu dia menyuruh Ji Gook dan Soo Sun untuk memposting kalung itu dalam situs lelang perhiasan. 


Soo Sun memposting kalung dengan yang terbuat dari perak dan berlian dengan memberikan lelang dari 0 Won. Ji Gook menanyakan tentang kalung pada situs lelang. Dia menanyakan apakan mereka mengetahui tentang liontin itu.
Pan Seok yakin ada orang yang mengenali liontin dengan bentuk seperti itu, karena pada situs lelang perhiasan adalah tempat pencinta perhiasan saling berkumpul. Dia menyuruh mereka berdua untuk fokus pada grup yang membahas tentang perhiasan yang langka.
Soo Sun mengeser bangku ke arah Ji Gook, dia menanyakan apakah Ji Gook sudah mendapatkan petunjuk. Ji Gook mengelengkan kepala. Dia belum mendapatkan petunjuk apapun. Mereka hanya melihat dua komentar yang satu mereka tidak mengetahui dan yang satunya dia mengira kalung itu Karambeue 2012 koleksi dari SS. 


Pan Seok juga menyuruh mereka untuk mengunjungi toko perhiasan dan melihat ada orang yang tertarik dengan perhiasan mahal dari beberapa toko perhiasan.
Dae Gu dan Tae il mengunjungi toko perhiasan dan mencari informasi dari tempat itu. Dae Gu memperlihatkan ID Card sebagai polisi Gangnam pada penjaga toko, dia menanyakan apakah pegawai itu pernah melihat liontin dengan bentuk seperti itu.
Mereka duduk disebuah ruangan dan didepannya sudah tersebar majalah yang menampilkan kalung-kalung mewah. Lalu seseorang datang dengan menghampiri mereka. Dia melihat liontin yang mereka cari itu adalah buatan dari designer asing. Dae Gu hanya bisa terdiam saja.

Lalu Pan Seok menyuruh mereka mencari tahu harga kalung dan siapa saja designer yang membuat kalung seperti yang mereka cari. Dae Gu menunggu seseorang yang sedang mengamati kalung itu dengan lebih detail lagi.
Pegawai yang melihat berliannya hanya sekita 0.1 karat, jadi dia menyimpulkan kalau kalung itu tidak terlalu mahal. Tapi dia melihat design yang sangat halus dan langka dalam segi bentuk. Menurutnya Dae Gu bisa saja menjual dengan harga berapapun dari kalung ini. 


Pan Seok menyuruh mereka untuk datang ke tempat orang-orang kaya bisa berkumpul dan menanyakan apakah mereka pernah kehilangan kalung yang mereka temukan.
Ditempat salon, Tae il datang dan memberikan gambar liontin pada pengunjung salon. Menurut salah satu pengunjung Salon kalau ada sesuatu barang yang hilang pasti sudah menjadi bahan pembicaran mereka disalon.
Dia merasa tak pernah mendengar ada orang yang merasa kehilangan kalung yang ditunjukan Tae il. Tae il mengucapkan terimakasih pada pengunjung salon. Satu orang lagi memberitahu kalau dia sudah menanyakan dengan ibunya juga, tapi mereka tidak pernah mendengar ada orang yang merasa kehilangan kalung seperti itu.
Tae il mengeluarkan kartu namanya, dia meminta kalau mereka mendapatkan informasi ada orang yang kehilangan kalung yang ia tunjukan mereka bisa menelpnya. 



Pan Seok duduk sendirian di meja kerjanya. Dia membuka laci meja dan mengambil foto ia dengan Hyung Chul yang diberikan Hyung Chul padanya. Dia menatap fotonya bersama Hyung Chul. Lalu dia membalikan foto mereka dan melihat ada tulisan dari pulpen di balik foto itu.
Dia seperti berpikir apa coretan yang ada dibelakang kertas itu. Ketua Kang dan Tae Hoo berjalan di depan matanya. Pan Seok melihat Ketua Kang lebih tajam, dia seperti memikirkan apa alasan Ketua Kang mengambil kertas dari Tae Joong dan tidak melaporkan tulisan itu padanya.
Pan Seok  terus menatap curiga pada Ketua Kang yang selama ini dia percaya tapi ternyata karena dialah yang membuat kasus 11 tahun di Masan baru terbongkar tahun ini. Ketua Kang dan Tae Hoo terus berjalan sambil berbicara.
Dae Gu datang masuk ke dalam kantor dan menemui Pan Seok. Pan Seok melihat Dae Gu yang datang mengajak Dae Gu untuk pergi sekarang saja. 


Ternyata mereka berdua ingin bertemu dengan Hyung Chul di penjara, tapi ternyata Hyung Chul menolak kunjungan mereka. Kedua keluar dari penjara dengan wajah lesu dan kesal. Ponsel Pan Seok berbunyi, dia menanyakan apakah mereka sudah menemukan petunjuk tentang liontin itu.
Lalu Soo Sun memberitahu kalau ada seseorang yang mengenali tentang kalung yang mereka cari. Dae Gu mendengarkannya dari sebelah Pan Seok. 


Ji Gook membaca komentar yang ditulis di situs lelang.
Seseorang merasa pernah melihat liontin berbentu seperti itu. Dia melihat bentuk itu secara online, dia yakin liontin itu dibuat oleh Henry Jung. Designer perhiasan dari Korea-Prancis. Kalung edisi terbatas dan keluar pada tahun 2002.
Salah seorang lagi menuliskan kalung itu hanya dibuat hanya untuk satu orang saja. Dan dibuat karena berdasarkan kepribadian pemakainnya. Menurutnya hanya keluarga kaya yang bangkrut yang akan memajang foto liontin seperti ini.
Soo Sun menelp Pan Seok, dia memberitahu mereka sudah menemukan petunjuk kalau kalung itu dibuat oleh seorang Designer Henry Jung yang berkerja di Prancis. Dan liontin yang mereka cari hanya dibuat terbatas pada satu orang VVIP pada tahun 2002.
Pan Seok menanyakan apakah mereka harus pergi ke prancis untuk bertemu dengan Henry Jung. 


Pintu sebuah gerbang rumah dibuka oleh penjaga, Pan Seok dan Dae Gu masuk ke dalam. Soo Sun memberitahu mereka tidak perlu ke prancis karena menurut informasi Henry Jung sedang ada di korea untuk membuka acara galeri. Setelah itu dia akan kembali ke prancis dalam dua hari kedepan.
Pan Seok dan Dae Gu berdiri disebuah rumah yang cukup besar, dan pengawal rumah menyuruh mereka masuk ke dalam. Seorang pria melihat kartu nama sambil meminum wine.
Dia menanyakan apakah meraka berdua dari kepolisian Gangnam. Pan Seok membenarkan hal itu, sang pria ingin menuangkan wine digelas Pan Seok. Pan Seok menolaknya, dia mengatakan dia tidak bisa minum wine karena sedang bertugas.
Dae Gu juga menolaknya, Sang pria pun tersenyum lalu duduk di depan mereka berdua. Sang pria menanyakan apa yang membuat mereka datang ke rumahnya. Dae Gu mengeluarkan liontin dari saku baju dan menanyakan apakah ia yang membuat liontin itu.
Sang pria mengambill liontin itu dan melihatnya, dia membenarkan kalau ia yang membuat liontin itu. Pan Seok dan Dae Gu terlihat tegang mendengar perkataan Henry Jung. Lalu Henry Jung menanyakan bagaimana mereka bisa mendapatkan kalung eksklusif buatanya.
Pan Seok mengatakan kalau ia menemukan kalung itu dan sekarang mereka mencari siapa pemilik dari kalung itu. Jadi dia menanyakan apakah ia mengenal pemilik dari kalung ini. Henry Jung mengatakan design yang ia buat ini cantik seperti nama pemiliknya. Motif yang ia buat mengambarkan pemilik dari kalung itu.
Dae Gu terlihat yakin Henry Jung itu mengetahui siapa pemilik dari kalung itu. Henry Jung membenarkan hal itu, tapi dia harus melihat dulu karena ia sudah lama membuat kalung ini. Keduanya saling berpandangan terlihat tegang menunggu siapa pemilik dari kalung itu.

Henry Jung membawa berkas miliknya, dia melihat design kalung yang sudah ia buat. Dia menemukan bentuk kalung seperti yang dibawa Dae Gu. Dia memperlihatkan pada Keduanya bentuk design yang dibuat dengan pensil.
Keduanya kaget melihat nama yang tertulis disana Yoo Ae Yun. Ternyata Nyonya Yoo yang memiliki kalung itu. Dae Gu tak percaya melihat nama yang ia lihat begitu juga Pan Seok. Dae Gu menanyakan apakah Nyonya Yoo itu adalah istri dari CEO Cha Sung.

Henry jung tidak begitu yakin, dia membuka file yang lainnya. Dia membenarkan Nyonya Yoo adalah istri dari CEO Cha Sung. Dia mempelihatkan kartu nama sebagai data pemesanan kalungnya. Dae Gu semakin terkejut karena kasus pembunuhan ibunya itu ada kaitanya dengan Nyonya Yoo.

Dae Gu mengambil file yang ada kartu nama Nyonya Yoo, dia menatap kartu nama itu dengan baik-baik. Pan Seok melihat Hendry Jung, dia seperti tak menyangka selama ini kasusnya berhubungan dengan Nyonya Yoo yang tidak bisa dia ungkap selama ini.
Keduanya keluar dengan wajah melonggo, mereka tak percaya pemiliknya adalah Nyonya Yoo. Seseorang yang tidak bisa mereka tangkap karena ada Moon Bae yang selalu membuat Nyonya Yoo tidak bisa datang ke kantor polisi.
Dae Gu masih tak percaya dengan kenyataan yang ia terima. Dia menyimpulkan kalau Nyonya Yoo yang datang ke rumahnya 11 tahun yang lalu. Dia menduga Nyonya Yoo yang telah membunuh ibunya.
Pan Seok belum bisa menyimpulkan apapun, dia menanyakan apakah Dae Gu pernah mengenal Nyonya Yoo sebelumnya. Atau mungkin saja ibu Dae Gu mengenali Nyonya Yoo. Dae Gu tidak tahu tentang hal itu. Pan Seok hanya bisa menghela nafas panjang. 


Dae Gu menyetir mobil, dia teringat dengan perkataan Nyonya Yoo padanya. Saat itu dia menyinggung nama yang disebut Dae Gu. Saat itu dia menertawakan Dae Gu karena memiliki nama seperti itu. Dia menyinggung siapa yang memberi nama Dae Gu. Lalu dia memperingati Dae Gu supaya lebih berhati-hati setelah terjadi insiden padanya.
Pan Seok sedikit teriak, dia selama ini berpikir tidak menemukan ada hubungan apa Nyonya Yoo dengan pemilik bisnis itu. Dia menanyakan apakah Dae Gu mengetahui sesuatu tentang hal itu. Dae Gu pikir dia menemukan apapun, tapi menurutnya ada sesuatu yang aneh.
Dae Gu menceritakan sepertinya Nyonya Yoo itu sudah mengenali dirinya adalah Ji Yong. Pan Seok mengangguk, dia mengajak Dae Gu menemui Nyonya Yoo dan mencari tahu tentang hal ini. 


Keduanya sampai di depan rumah Nyonya Yoo. Keduanya menantap pintu rumah yang selama ini belum bisa mereka masuki. Tapi kali ini Nyonya Yoo memperbolehkan mereka  masuk ke dalam rumah.
Nyonya Yoo menatap sombong dua polisi yang duduk di depannya. Pan Seok dan Dae Gu juga menatap sinis pada Nyonya Yoo yang duduk di depannya. Pan Seok memperlihat kalung milik Nyonya Yoo dari tanganya, dia menjatuhkan di atas meja. Nyonya Yoo melotot dan terkejut melihat kalung miliknya ada ditangan Pan Seok.
Dae Gu terus menatap Nyonya Yoo yang terlihat terkejut dengan liontin yang mereka bawa. Pan Seok menatap tajam Nyonya Yoo, dia langsung bertanya Nyonya Yoo kau pasti mengenal liontin itu. Nyonya Yoo yang terkejut mengangkat wajahnya, dia menatap Pan Seok dengan tatapan sombongnya.

Bersambung ke episode 16

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger