Sinopsis Trot Lovers Episode 8 Part 1


Chun Hee baru menyadari kalau ponselnya tertinggal, dengan telp rumahnya dia menelp ponselnya sendiri. Geun Woo mengangkat telp sambil memandang jendela rumah Chun Hee. Chun Hee agak tak enak waktu tahu ponselnya ada di tangan Geun Woo. 

Dia yakin ponselnya tertinggal di mobil Geun Woo. Dia menanyakan apakah Geun Woo masih disekitar rumahnya. Geun Woo berbohong, dia mengatakan kalau ia sudah jauh. Chun Hee akhirnya pasrah, dia meminta Geun Woo menyimpannya. Besok ia akan mengambilnya di kantor. 

Setelah menutup telp, Geun Woo masih berdiri dan memandang jendela rumah Chun Hee, dia tadi mendengar teriakan Joon Hyun yang menyuruh Chun Hee cepat untuk makan. Dia masih kaget mengetahui Chun Hee itu satu rumah dengan Joon Hyun. 


Byun dan Joon Hyun sudah ada di depan meja dan siap-siap makan. Chun Hee duduk di sofa dan mengatakan kalau ia sudah makan. Joon Hyun kesal pada Chun Hee padahal ia sudah menunggu untuk makan bersama tapi ternyata dia sudah makan. 

Chun Hee tidak mau melihat Joon Hyun marah lagi, akhirnya duduk di depan meja. Dia mencoba makanan Joon Hyun ternyata masakan Joon Hyun itu enak, dia meminta Joon Hyun mengambil nasi karena dia ingin makan sup kimchi buatan Joon Hyun. Joon Hyun akhirnya tidak jadi  marah. 


Geun Woo duduk sendirian di meja kerja, dia baru saja selesai mandi. Dia menatap ponsel Chun Hee yang ada diatas mejanya. Dia teringat saat bermain games di dalam mobil saat hujan, dia tertawa mengenang kejadian itu. Lalu dia memegang dadanya yang seperti berdetak semakin kencang. 


Joon Hyun dan Byun melihat lettuce yang mereka tanam, ternyata sayuran itu cepat tumbuh dan hasilnya bagus sekali. Joon Hyun merasa Byun akan mendapatkan nilai yang bagus untuk laporan pengamatan pada pelajaran ilmu pengetahuan. 

Chun Hee tersenyum senang, dia melihat Joon Hyun sudah membantu Byun untuk mengerjakan PRnya. Semenjak dia sibuk berlatih Joon Hyun yang menghandel semua pekerjaan rumah tangga dan juga Byun. 


Joon Hyun dan Chun Hee berlatih bersama, mereka seperti belajar ketahan tubuh. Joon Hyun kali ini harus kalah pada Chun Hee. Tiba-tiba datanglah Geun Woo, Chun Hee langsung buru-buru bangun. Geun Woo menyerahkan ponsel milik Chun Hee. 

Bukan langsung menyerahkan tapi Geun Woo menahan sejenak di tangannya. Chun Hee binggung kenapa Geun Woo menahannya. Joon Hyun juga kesal kenapa Geun Woo melakukan itu. Geun Woo mengatakan kalau ia ingin makan malam bersama dengan Chun Hee dirumah. Chun Hee pun hanya bisa tersenyum saja. 


Joon Hyun protes pada Chun Hee menurutnya tidak perlu Chun Hee menerima tawaran dari Geun Woo. Menurutnya tidak penting menjamu makan Geun Woo dirumah. Chun Hee melirik tajam pada Joon Hyun, menurutnya dia tidak bisa menolak Geun Woo. 

Chun Hee menyuruh Joon Hyun untuk membeli bahan untuk memasak saja, dia melihat bahan makanan mereka sudah mulai habis. Mau ga mau sebagai manager, dia keluar untuk membeli bahan makanan untuk Chun Hee dirumah. 


Joon Hyun sudah membawakan bahan makanan untuk Chun Hee, saat diakan masuk ke dalam rumah Chun Hee mendorongnya keluar dari rumah. Dia tidak ingin Geun Woo tahu kalau Joon Hyun itu tinggal bersamanya. Joon Hyun akhirnya tidak bisa menolak, dia keluar dari rumah. 

Sambil meminum es krim, dia mengumpat kesal pada Geun Woo yang membuat dirinya harus tinggal diluar sebentar. Tapi beberapa menit kemudian dia melihat mobil Geun Woo datang. Buru-buru dia bersembunyi dibelakang bangku. Dia juga tidak ingin Geun Woo melihatnya sedang ada dirumah Chun Hee. 


Pikiran Joon Hyun melayang, dia teringat dengan kejadian saat Geun Woo menyelamatkan Chun Hee dari tertimpa pintu lemari bagian atas. Saat itu mereka hanya berdiri saling berdekatan, tapi kali ini Geun Woo membalikan badan Chun Hee. Dengan beraninya Geun Woo mendekatkan bibirny pada Chun Hee. 

Joon Hyun langsung berteriak, dia tidak ingin kejadian yang ada dalam pikirannya itu tidak terjadi. Dia akan mencegah kejadian itu bisa terjadi.



Sementara yang ada didalam rumah sebenarnya sedang makan malam biasa saja. Geun Woo memuji makan Chun Hee itu enak sekali.Chun Hee tersenyum puas karena masakannya cukup enak. Byun ingin menceritakan tentang Joon Hyun yang juga jago masak, tapi Chun Hee langsung menyumpal mulut Byun. 

Dia tidak ingin Byun membuka rahasia kalau ia dan Joon Hyun itu tinggal bersama. Geun Woo melihat ada yang aneh tapi ia berusaha untuk biasa saja. Setelah itu dia meminta dukungan Byun supaya dia bisa bersama Chun Hee. Byun sendiri mendukung Chun Hee bisa berkencan bersama Geun Woo. 

Geun Woo terlihat senang sekali karena ia mendapatkan dukungan dari adik Chun Hee. Chun Hee sendiri seperti salah tingkah karena Geun Woo blak-blakan menyatakan perasannya pada adiknya dan meminta dukungan. 


Terdengar suara Joon Hyun yang masuk rumah begitu saja, Chun Hee mencoba mencegah tapi Joon Hyun memaksa untuk masuk ke dalam. Chun Hee berakting kalau Joon Hyun itu selalu datang saat ia sedang masak makanan. 

Joon Hyun akhirnya duduk di depan meja makan, saat itu dia melihat gelas kesayangannya dipakai oleh Geun Woo. Dia mengambil gelas, Geun Woo tidak mau kalah dia menarik gelas yang ada ditangan Chun Hee. Mereka saling tarik menarik dengan wajah sinis. 

Chun Hee menengahi keduanya, dia memberikan gelas yang baru untuk Geun Woo. Akhirnya Geun Woo melepas tangannya dan mengambil gelas yang diberikan Chun Hee padanya. Kali ini Joon Hyun berhasil mengambil gelasnya tidak dipakai oleh Geun Woo. 


Saat masuk ke kamar mandi untuk mencuci tangan, Geun Woo melihat sikat gigi yang berjejer tiga didekat wastafel. Dia semakin yakin kalau mereka bertiga itu tinggal bersam dari jumlah sikat gigi di kamar mandi. Dia terlihat bete karena mengetahui Joon Hyun tinggal bersama Chun Hee. 

Chun Hee menyiapkan buah untuk makanan penutup. Dengan wajah senyum tapi kesal, dia menyinggung kenapa Joon Hyun bisa masuk ke dalam rumahnya. Joon Hyun beralasan kalau ia ingin makan bersama. Lalu Geun Woo yang keluar dari kamar mandi langsung pamit pulang. Joon Hyun masih asik saja makan buah, dengan lirikan matanya Geun Woo mengajak Joon Hyun untuk pulang bersama. 


Mereka akhirnya keluar bersama dari rumah Chun Hee. Joon Hyun protes pada Geun Woo yang telihat terlalu dekat dengan Chun Hee, menurutnya itu tidak baik untuk Chun Hee. Ia takut akan ada rumor Chun Hee bisa sukses karena berdekatan dengan presdir. 

Saat itu Geun Woo memberanikan diri menyatakan perasaan sukanya pada Chun Hee di depan Joon Hyun. Dia ingin Joon Hyun mengetahui akan hal itu jadi tidak akan menghalanginya. Dia juga tidak begitu peduli dengan omongan orang. Joon Hyun hanya bisa terdiam mendengar penyataan Geun Woo. 


Presdir Jo yang akan keluar rumah melihat anaknya dan Joon Hyun keluar dari rumah Chun Hee, dia bingung kenapa dua orang itu keluar dari rumah Chun Hee bersamaan. Dia duduk di bangku depan memikirkan apa sebenarnya yang keduanya lakukan dirumah wanita seperti Chun Hee.


Joon Hyun masuk ke dalam rumah, ia sepertinya sengaja hanya memutar jalan supaya tidak ketahuan oleh Geun Woo kalau ia tinggal bersama Chun Hee. Chun Hee yang sedang beres-beres kesal karena Joon Hyun menganggu acara makan malamnya. 

Sepertinya Joon Hyun masih kesal pada Chun Hee, dia masuk kamar begitu saja. Chun Hee berdiri didepan pintu, dia kesal karena seharusnya dia yang marah kenapa harus Joon Hyun yang marah padanya. Joon Hyun duduk di depa cermin, dia heran mengapa seorang Geun Woo itu bisa menyukai Chun Hee. 


Saat sedang duduk dan makan buah bersama, Joon Hyun melihat Chun Hee dari dekat. Dia melihat mulai dari mata, hidung, mulut, dia mencari apa sebenarnya yang menarik dari Chun Hee sampai Geun Woo menyukainya. 

Lalu dia melihat senyum Chun Hee, dia yakin sekarang Geun Woo itu menyukai Senyum Chun Hee. Chun Hee sadar kalau Joon Hyun itu sedang memperhatikannya. Dengan sengaja Chun Hee mendekatkan wajahnya pada Joon Hyun. Joon Hyun semakin terkesima melihat wajah Chun Hee. 


Teriakan Byun menyadarkan keduanya, dia berteriak kegirangan karena lagu kakaknya ada di jajaran nomor 3. Dia tak percaya kakaknya sudah banyak dikenal orang dan berhasil menjadi lagu yang paling sering di putar  dan mendapat peringkat tiga. Joon Hyun dan Chun Hee senang karena cita-cita mereka bisa tercapai sekarang. 


Chun Hee mendapatkan tawaran wawancara, dia mendapatkan pertanyaan yang sedikit rumit. Tapi dia berusaha untuk menjawab sesuka hatinya saja. Joon Hyun melihat dari jauh, sebagai manager dia tidak terlalu mengatur Chun Hee untuk menjawab setiap pertanyaan wartawan. 

Sekarang dia bisa tersenyum lega karena sedikit lagi, cita-citanya akan tercapai. Sekarang Chun Hee ada diperingkat tiga, saat Chun Hee diperingkat satu, dia akan memiliki album solo. 


Geun Woo memberikan mobil berwarna merah pada Chun Hee. Chun Hee berterimakasih pada Geun Woo yang memberikan mobil. Joon Hyun tidak suka melihatnya, dia pikir sudah seharusnya perusahan memberikan fasilitas mobil untuk Chun Hee supaya bisa mobile kemanapun.

Chun Hee tetap menjadi sopir sementara Joon Hyun duduk disamping. Lalu saat sedang berhenti tenggorkan Chun Hee menghadap AC mobil, dia menyuruh Chun Hee mengunakan slayer supaya bisa menutupi tenggorakan tidak terkena dinginya AC dan bisa merusak suaranya sebagai penyanyi. 


Joon Hyun teringat saat pertama kali mendapatkan fasilitas mobil dari perusahan, Dia mencoba menyetir sendiri, tapi saat itu wajahnya sangat tegang sekali. Tae Song senang karena mereka sekarang bisa kemana-mana dengan mengunakan mobil. 

Tapi saat itu Tae Song berteriak karena melihat ada orang yang ada di depan mereka. Joon Hyun panik dengan teriakan Tae Song akhirnya dia mengijak rem dengan mendadak. Bunyi klakson terdengar dari mobil belakang. Joon Hyun memarahi Tae Song yang bisa membahayakan dirinya saat menyetir mobil. 

Beberapa kali dia harus mengerem mendadak karena panik dan akhirnya dia memutuskan untuk tidak menyetir mobil dan memilih Tae Song yang menyetir mobil dibanding dirinya. 


Chun Hee menjadi model foto dengan seorang pria. Dia mencoba untuk rileks saat foto bersama pasangannya. Joon Hyun terlihat kesal karena Chun Hee harus foto sangat dekat dengan pria yang ada disampingnya. 

Sang photographer melihat gaya Chun Hee terlihat kaku, dia menanyakan apakah Chun Hee pernah berkencan. Dia harus mengibaratkan kalau pria itu adalah pacaranyan mereka sedang berkencan. Joon Hyun harus menahan amarahnya ketika melihat pria itu megang pinggang Chun Hee. 


Sang Photographer masih melihat gaya Chun Hee yang masih kaku, akhirnya dia memberikan perumpamaan Joon Hyun sebagai pacaranya. Chun Hee bisa bersandar di pundak pria itu seperti pacarnya. Joon Hyun merasa geli dengan tingkah Photographer yang mengambil kesempatan pada dirinya. 

Dia memilih untuk keluar dari ruangan pemotretan. Setelah pemotretan mereka diajak untuk makan bersama, seseorang menolak Joon Hyun untuk makan satu ruangan dengan mereka. Menurutnya seorang manager tidak pantas untuk makan dengan artis. Chun Hee tidak enak, tapi Joon Hyun dia mengerti kali ini dia tidak makan bersama Chun Hee. 


Soo In akan menelp, tapi dia kaget melihat Chun Hee yang menjadi model dari pakaian dan fotonya dipajang di kantor mereka. Dia tak menyangka kalau Chun Hee berhasil dalam penjualan album, dia mendapat kabar dari managernya albumnya kalah dengan Chun Hee. 

Managernya juga mendapatkan pesan kalau Soo In dibatalkan untuk memberikan speech dan diganti oleh Chun Hee sebagai artis yang sedang naik daun. Dia tak percaya karir nyanyinya dikalahkan oleh penyanyi Trot seperti Chun Hee. 


Ibu Soo In sedang membaca koran di kantornya, Soo In protes pada ibunya karena dia membiarkan Chun Hee mengantikan saat akan memberikan Speech. Awalnya ibunya tidak mengubriskan penyataan Chun Hee, lalu dia menjelaskan dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. 

Dia malah menyuruh Soo In lebih banyak belajar lagi dan merebut semua sendiri. Selama ini dia sudah banyak membantu tapi sekarang semua media sedang tertuju pada Chun Hee sebagai penyanyi pedatang baru. 


Soo In terlihat sedih karena ibunya yang membela Chun Hee dan tidak mau membantunya. Manager Wang datang menanyakan mengapa wajah Soo In terlihat bersedih, Soo In menceritakan kalau dia digantikan oleh Chun Hee untuk memberikan Speech. Albumnya juga dikalahkan oleh Chun hee.

Manager Wang seperti sedih melihat Soo In, dia mencari cara untuk menjatuhkan Chun Hee. Dia menyuruh orang untuk mencari tahu tentang Chun Hee. 


Chun Hee dan Joon Hyun makan malam bersama di restoran pelatih. Chun Hee melihat wajah Joon Hyun yang tertunduk lesu. Joon Hyun beralasan kalau ia hanya letih saja dengan jadwal Chun Hee yang semakin padat. Chun Hee tersenyum, akhirnya dia mengeluarkan kotak hadiah. 

Joon Hyun hanya melirik saja, Chun Hee memberikan hadiah itu karena kemarin dia belum memberikan hadiah, dia juga tahu saat itu Joon Hyun kesal karena dia tidak memberikan hadian pada Joon Hyun. Padahal berkat Joon Hyun juga dia bisa menjadi penyanyi seperti sekarang. 


Joon Hyun terlihat datar melihat jaket yang diberikan Chun Hee. Tae Song yang melihat jaket yang dipegang Joon Hyun, memintanya kalau ia Joon Hyun tidak suka. Joon Hyun langsung mengatakan dia sangat suka dengan hadiah ini dan tidak akan memberikan pada Tae Song. 

Tae Song seperti heran dengan sikap Joon Hyun, sepertinya dulu Joon Hyun itu lebih suka mengunakan pakaian bermerek dan mahal tapi sekarang Joon Hyun mau mengunakan pakaian yang murah. Chun Hee tersenyum lebar karena hadiahnya disukai oleh Joon Hyun. 


Joon Hyun melihat ada seseorang yang mengambil tanaan lettuce yang ia tanam bersama Byun, dia mencoba menangkap maling yang berani mengambil tanaman miliknya. Tapi betapa kagetnya melihat wajah Presdir Jo yang mengambil dan memakan lettuce dari tamannya.  


Mereka akhirnya duduk di depan rumah Chun Hee. Joon Hyun menanyakan mengapa Predir Jo berani mengambil tanaman miliknya seenaknya. Presdir berdalih kalau sebagai tetangga dia boleh meminta sedikit saja. Joon Hyun berusaha untuk memaafkan saja, lalu dia membahas tentang album Chun Hee yang sudah masuk ke urutan ke tiga di korea. 

Predir  Jo tahu dengan hal itu, dia masih ingat kalau Joon Hyun berhasil membuat album Chun Hee ada diperingkat satu maka ia akan membuatkan album solo untuk Joon Hyun. Joon Hyun tersenyum sebentar lagi cita-citanya akan tercapai memiliki album solo. 


Pil Nyu seperti sedang janjian dengan temannya, tapi tak sengaja dia bertemu dengan Tae Song. Dia seperti senang karena bisa bertemu dengan Tae Song. Sementara Tae Song seperti tidak begitu suka bertemu dengan Pil Nyu. 

Akhirnya Pil Nyu menelp teman Chattingnya, dia memberitahu kalau ia membatalkan kopi darat mereka. Dia menceritakan kalau ia mendadak bertemu dengan pria yang sempurna. Tae Song yang ada di dapur sebagai teman Chattingnya merasa itu baik untuk Pil Nyu bertemu dengan pria yang sempurna. 


Tae Song tetap menerima telp saat mengantar pesanan makanan Pil Nyu. Lalu Pil Nyu sadar seperti suara di telpnya itu sangat dengannya. Dia mencoba memberikans semangat melalu ponselnya, dan suara itu terdengar jelas ada di telinga Tae Song. 

Pil Nyu tak percaya kalau Tae Song adalah Dewa Trot yang selama ini dia ajak chatting. Tae Song juga benggong mengetahui kalau Pil Nyu adalah dewi ballada yang dia ajak chatting. Keduanya hanya bisa terdiam menerima kenyataan kalau sebenarnya mereka sudah saling kenal. 

Bersambung ke part 2 


Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger