Sinopsis You're All Surrounded Episode 18 Part 2


Dae Gu berjalan keluar dari ruangan, dia berhenti sejenak seperti memikirkan tentang pemintaan dari Ji il. Saat itu Soo Sun datang, Dia menanyakan apakah pria itu sudah pergi. Dae Gu mengatakan ia sudah pergi.
Lalu Soo Sun menanyakan apakah orang itu yang diduga ayahnya. Dae Gu membenarkan. Lalu dia duduk di tangga. Dia sekarang butuh untuk dihibur. Soo Sun berjalan dan duduk disebelah Dae Gu. Dia meminta Dae Gu berjanji padanya untuk tidak menertawainya.
Dae Gu melihat wajah Soo Sun, dia binggung apa sebenarnya yang ingin dilakukan Soo Sun. Soo Sun mengatakan butuh banyak keberanian untuk melakukan ini. Akhirnya Dae Gu berjanji pada Soo Sun. Keduanya saling menatap. Dae Gu menunggu apa sebenarnya yang ingin dikatakan Soo Sun.


Soo Sun menatap Dae Gu lebih dalam lagi, Dia memegang tangan Dae Gu dan memindahkannya. Dia akan membuka kancing baju Dae Gu. Dae Gu semakin binggung sebenarnya apa yang dilakuan Soo Sun. Dia tak mengira Soo Sun akan melakukan ini tanpa bilang dulu. Soo Sun meminta Dae Gu menunggu sebentar lagi.
Dae Gu binggung apa yang dilakukan Soo Sun padanya, Soo Sun mengeluarkan kotak plester. Dia menempelkan di dada Dae Gu dan meniupnya. Soo Sun mengatakan waktu ia kecil, ia sering kali jatuh. Saat ia jatuh sang ayah selalu mengolesinya salep dan menaruh obat merah di lukanya lalu meniupnya seperti yang ia lakukan sekarang.
Dae Gu melihat plester yang di pasang Soo Sun di dadanya. Setelah itu lukanya akan sembuh dan ia bisa bermain lagi. Dae Gu hanya bisa terdiam saja. Soo Sun menanyakan bagaimana dengan hati Dae Gu sekarang, apakah plesternya sama saat ia berkerja saat sedang terluka.
Lalu Dae Gu tersenyum, dia mengangguk dan merasa luka dihatinya akan sembuh. Soo Sun pun tersenyum melihat Dae Gu mengangguk. Lalu dia ingin menanyakan sesuatu pada Soo Sun. Dia menanyakan apakah Soo Sun tidak malu.
Soo Sun mengakui kalau ia malu. Keduanya pun tertawa lalu tersenyum, keduanya saling melirik lalu tersenyum. Soo Sun mengipas-ngipas wajahnya yang mulai memerah. 



Pan Seok membawa kotak coklat, itu kotak peningglan Hyung Chul dari penjara. Saat sedang patroli, polisi kaget melihat Hyung Chul sudah gantung diri di selnya. Sekarang polisi sudah mengeluarkan surat kalau hasil otopsi Hyung Chul mati karena bunuh diri.
Dan barang-barang pribadinya diberikan pada Pan Seok. Pan Seok mengeluarkan barang-barang Hyung Chul. Pihak polisi menelp Pan Seok karena mereka tidak berhasil menemukan keluarga Hyung Chul.
Pan Seok melihat hanya buku dan amplop coklat. Dia melihat tidak ada petunjuk apapun dari kotak ini. Dia binggung mencari kemana lagi bukti kalau Detektif Seo adalah Ketua Kang.


Pan Seok ke pusat pengiriman Paket Daepan. Bersama Eung Do dia membawa amplop yang ada dikotak Hyung Chul. Eung pikir orang yang mengirim paket itu sangat dengan dengan Hyung Chul. Pan Seok tidak bisa menyimpulkan apapun, tapi menurutnya mereka bisa mendapatkan petunjuk dari barang peningglan Hyung Chul. 

Pemimpin dari pengirim barang memberitahu kalau pria yang dicari Pan Seok memang pernah bekerja di tempat ini, tapi beberapa hari yang lalu dia kembali dan meminta pekerjaan sama mereka. Setelah itu dia tidak lama melakukan tugasnya, sebelum di tangkap.
Pan Seok menanyakan selama Hyung Chul di penjara, ia pernah mengirimkan barang ke tempatnya. Pria itu memberitahu kalau ia hanya mengirimnya beberapa buku dan makanan. Menurutnya tidak ada yang istimewa.
Eung Do menanyakan apakah Hyung Chul meninggalkan sesuatu yang padanya mungkin sesuatu yang kecil. Pemimpin perusahaan pikir tidak pernah, karena selama berkerja Hyung Chul itu orang yang diam. Dia sendiri binggung alasan Hyung Chul ditangkap polisi.
Pan Seok mengucek-ngucek matanya, dia sedikit kesal karena tidak bisa mendapatkan pertunjuk apapun dari tempat ini. Lalu Dia mengantar mereka keluar dari kantor, Dia meminta maaf karena ga bisa membantu mereka untuk mendapatkan informasi tentang Hyung Chul.

Eung Do memberikan kartu namanya, dia pikir kalau seandainya ada informasi maka mereka bisa menghubunginya. Pan Seok melihat mobil yang terparkir di depan gedung, dia melihat plat nomor yang ada di mobil itu, dia ingat dengan foto yang Hyung Chul berikan ada tulisan 0723, sesuai dengan nomor plat mobil.
Pan Seok menanyakan apakah ini mobil Hyung Chul. Sang bos berkata bukan, itu miliknya. Dia ingat saat itu Hyung Chul meminjamnya tapi dia akan menjual mobil itu. Pan Seok menanyakan berapa lama mobil ini diparkir.
Bos itu pikir susah agak lama selama ini Hyung Chul hanya mengunakannya selama dua kali saja lalu dikembalikan. Pan Seok melihat lebih jeli lagi, ternyata ada kamera di dekat kaca spion mobil itu, dia pun tersenyum. 


Ketua Kang di dalam toilet, Soo Sun masuk ke dalam toilet. Ketua Kang tersenyum dan menepuk pundak Soo Sun. Soo Sun merasa ada yang aneh. Dia teringat dengan seseorang yang bertabrakan dengannya di stasiun Seoul.
Dia merasa bau parfum yang sama dengan orang yang bertubrukan denganya. Dia binggung kenapa ini bisa terjadi. Dia bertanya-tanya bagaimana bau parfum ketua Kang itu sama dengan orang yang mereka curigai sudah mengambil barang di loker. 


Soo Sun kembali ke tempat duduknya, dia melihat Dae Gu yang sedang melihat rekaman CCTV beberapa kali. Dae Gu merasa lelah, dia pamit untuk pergi ke kamar mandi dulu. Soo Sun mendekati tempat duduk Dae Gu.
Dia melihat rekaman CCTV, lalu dia memperjelas lagi dari ponselnya. Dia melihat lagi lebih detail lagi. Apakah benar dugaannya kalau wanita itu adalah Ketua Kang. 


Soo Sun pindah ke tempat lain, dia melihat rekaman CCTV Ketua Kang yang lainnya pada jam sebelum mereka pergi ke stasiun Seoul. Dia melihat Ketua Kang keluar lalu dia mengunakan kaca mata hitam di dalam mobil.
Dia terus mengamati dengan mendekatkan kamera CCTV supaya lebih jelas. Soo Sun melihat kacamata yang digunakan ketua Kang itu sama dengan yang digunakan oleh pelaku itu.
Tiba-tiba Dae Gu datang mengagetkan Soo Sun, dia menanyakan apa yang dilakukan Soo Sun ditempat ini. Soo Sun mencoba menutupi layarnya. Dae Gu meminta Soo Sun mengeser, dia pikir kalau Soo Sun sedang menyembunyikan sesuatu.

Dae Gu melihat gambar yang ada di komputer, apa sebenarnya yang dilakukan Soo Sun. Soo Sun menjelaskan dia mencium bau aroma parfum saat bertabrakan di stasiun Seoul. Dia merasa bau parfum itu mirip dengan bau parfum Ketua Kang.
Dae Gu tahu kalau penciuman Soo Sun itu sangat tajam, tapi mengapa Soo Sun bisa menduga orang itu adalah Ketua Kang. Soo Sun binggung menjelaskan maksudnya tapi akhirnya memberikan gambar di dalam ponselnya.
Lalu Dae Gu membandingkan foto yang di ponsel dengan foto dalam CCTV. Soo Sun menduga orang itu sangat mirip dengan Ketua Kang. Dae Gu melihat lebih jelas lagi, dia tak percaya dengan yang ia lihat di layar monitor. 


Dae Gu masuk ke dalam ruangan Ketua Kang. Ketua Kang tersenyum, dia menanyakan kenapa Dae Gu datang ke ruangannya. Dae Gu langsung menanyakan apakah Ketua Kang itu yang mengambil barang yang dititipkan Hyung Chul untuk dirinya di loker Stasiuan Seoul.
Ketua Kang menanyakan apa yang dimaksud oleh Dae Gu. Dae Gu mengatakan dia sudah melihat rekaman CCTV dan dia melihat dua orang yang sama mengunakan kacamata hitam. Dia tahu Ketua Kang sedang menyamar. Ketua Kang semakin binggung apa sebenarnya yang dikatakan Dae Gu.
Dae Gu menyuruh Ketua Kang untuk mengikutinya dan melihatnya sendiri. Ketua Kang hanya terdiam saja. Dae Gu menanyakan mengapa Ketua Kang melakukan itu. Apa alasan ketua Kang mengambil barang yang di tinggalkan Hyung Chul. Dia pun menanyakan apakah benar Ketua Kang itu adalah detektif Seo.

Ketua Kang mencoba tetap menyangkalnya. Dae Gu berteriak apakah ketua Kang itu adalah Detektif Seo yang dimaksud oleh Hyung Chul. Ketua Kang tetap menyangkal, dia menanyakan darimana Dae Gu mengetahui hal itu.
Dia menduga Pan Seok yang memberitahu kalau dia adalah Detektif Seo yang dimaksud oleh Hyung Chul. Dia menceritakan kalau Pan Seok itu membuatnya binggung dengan teori aneh kemarin. Dae Gu melihat Ketua Kang yang terlihat binggung dan panik.
Ketua Kang pikir Dae Gu itu lebih percaya dirinya dibanding Pan Seok. Dia mengatakan dia itu bukan detektif Seo seperti yang dituduhkan. Dia berteriak apakah Dae Gu tidak mempercayainya sekarang. Dae Gu menanyakan kenapa Ketua Kang mengambil barang Hyung Chul yang ada diloker.
Dae Gu meminta tolong Ketua Kang untuk mennjelaskan agar ia bisa mengerti. Dia yakin kalau Detektif Seo itu Ketua kang. Ketua Kang tetap saja menyangkal, dia bukan Detektif Seo. Dae Gu menanyakan mengapa Ketua Kang melakukan ini padanya.
Dia sadar kalau Orang yang membocorkan lokasinya supaya Hyun Chul membunuhnya adalah Ketua Kang. Ketua Kang tetap menyangkal, tapi dia tak tega melihat Dae Gu yang sudah berkaca-kaca dan ingin mengeluarkan air mata.
Ketua Kang menceritakan sebenarnya dia hanya ingin menyembunyikan liontin itu. Saat itu dia diberitahu kalau keadaan akan baik-baik saja kalau ia menyembunyikan liontin itu. Tapi dia tak tahu kalau keadaan saat itu malah mengancam Dae Gu.
Dae Gu menatap Ketua Kang tak percaya. Ketua Kang membela diri kalau dia tidak punya pilihan lain saat itu. Dia menceritakan kalau Moon Bae punya kesempatan untuk membahas hak investigasi polisi pada parlemen. Selain itu semua masyarakat sedang melihat kinerja polisi sedang bagus-bagusnya.
Tapi dia kesal sendiri, saat keadaan sedang baik-baik kejadian sialan itu terjadi. Kalau saja semua masyarakat tahu insiden itu pelakunya adalah anak dari Moon Bae, maka karier dari Moon Bae akan ikut buruk juga pada karier politiknya.

Ketua Kang memberitahu, tanpa Moon Bae tidak akan ada masa depan yang baik untuk kepolisian. Maka dari itu dia tidak bisa menolak permintaan Moon Bae saat itu. Dia pikir Dae Gu akan mengerti posisinya karena sekarang Dae Gu adalah seorang detektif.
Dae Gu menanyakan apakah Ketua Kang serius melakukan itu. Ketua Kang menjelaskan ia sama sekali tidak tahu kalau Moon Bae itu ingin membunuhnya. Dia meminta Dae Gu mempercayainya. Kalau saja ia tahu Hyung Chul akan membunuh Dae Gu maka ia tidak akan memberitahunya.
Lalu Dae Gu menghapus air mata dengan dua tangannya. Ketua Kang mengatakan kalau Majelis nasional sedang mengadakan rapat untuk hak investigasi dan Moon Bae berjanji untuk memenangkannya. Saat itu mereka akan mendapatkan hak investigasi pada kepolisian.
Dia menjelaskan kalau itu adalah tujuannya selama ini. Dia meminta Dae Gu untuk memberikannya waktu sedikit lagi, dia berjanji akan mengakuinya dan menerima hukuman dalam beberapa hari lagi. Dae Gu menantap Ketua Kang dengan mata masih menangis, Dia menanyakan apa alasan Ketua Kang membuatnya hidup sampai sekarang.
Dae Gu pikir Ketua Kang itu membuatnya hidup hanya untuk memanfaatkannya. Maka dari itu Ketua Kang datang menemuinya  dan menggantikan namanya. Ketua Kang menyangkalnya, dia mengatakan kalau ia menyayangi Dae Gu seiring berjalannya waktu dan dia ingin melindungi Dae Gu. Dae Gu merasa tidak ada lagi kepercayaan untuk Ketua Kang.
Ketua Kang bersumpah, hanya itu alasannya untuk membuat Dae Gu tetap hidup. Dae Gu memberitahu selama 11 tahun dia menganggap Ketua Kang seperti ibunya sendiri. Tapi baru sekarang dia mendengar Ketua kang itu menyangkal pengakuan itu dengan santainya.
Dae Gu menginginkan Ketua Kang tidak mengatakan hal seperti ini sampai kapan pun. Dia melihat Ketua Kang membela diri supaya Dae Gu bisa mempercayainya lagi. Dae Gu keluar ruangan, Ketua Kang hanya bisa menangis. 


Dae Gu berjalan seperti orang linglung keluar dari ruangan ketua Kang. Soo Sun menunggu di depan dan melihat keadaan Dae Gu yang linglung, dia sangat sedih. 


Moon Bae memberikan surat pada Ji il, dia menyuruh Ji il menandatanginya. Menurutnya tidak ada cara lain selain ini. Ji il melihat surat yang diberikan Moon Bae. Dia kaget membaca surat itu. Moon Bae merasa tidak ada lagi yang mereka bisa lakukan. Pembunuhan dan penyewa pembunuh bayaran, bahkan sampai membuat seorang detektif ditikam.
Sementara rapat pemegang saham sudah dekat dan pemegang saham terbesar sedang ada di penjara karena tuduhan itu. Dia bertanya apakah Ji il punya ide rencana lain. Ji il terlihat binggung sambil melihat surat itu.
Moon Bae mengatakan kalau semua ini berawal darinya. Dia menanyakan berapa lama lagi Ji il mau mengabaikan hal ini. Dia menyuruh Ji il menandatanginya. 


Dae Gu duduk di luar sendirian. Ji Gook dan Tae il berlari menghampiri Soo Sun yang berdiri tak jauh dari Dae Gu. Tae il menanyakan apa sebenarnya yang terjadi. Soo Sun mengatakan sesuatu sudah terjadi.  Mereka sudah menemukan siapa yang mengambil barang yang ditinggalkan Hyung Chul di loker.
Ji Gook dan Tae il terkejut. Ji Gook menanyakan siapa itu. Soo Sun memang sudah menemukannya tapi Dae Gu sangat terkejut karena mengetahui pelakunya.
Dae Gu yang sedang duduk sendirian melihat ada orang yang berdiri didepannya. Ki Jae berdiri dengan wajah seperti sedang kesal. Mereka bertiga menanyakan siapa sebenarnya orang yang menghampiri Dae Gu. Dae Gu menanyakan buat apa Ki Jae datang lagi.
Ki Jae menanyakan apakah mereka itu memang saudara sedarah, dia merasa ini menakjubkan. Dia tak menyangka kalau ini benar terjadi, mereka adalah saudara kandung. Dae Gu seperti tidak mau membahasnya, dia menyuruh Ki Jae pulang saja karena dia sedang banyak pekerjaan.

Tiba-tiba Ki Jae langsung menarik rambut Dae Gu, dia  berteriak Dae Gu mau kemana.  Dae Gu berteriak kesakitan. Ji Gook dan Tae il berlari kearah dua orang itu, Dae Gu berteriak lepaskan aku. Ki Jae tetap ingin tahu siapa dia, apakah mereka adalah saudara kandung.
Dae Gu bisa terlepas dari tarikan rambut Ki Jae, dia memegang kerah kemeja Ki Jae. Dia terlihat sangat marah pada sikap Ki Jae. Tapi dia bisa menahan amarahnya, dan akhirnya melepas tangannya dari kerah Ki Jae. Dia menyuruh Ki Jae pergi, dia sekarang akan melepas Ki Jae untuk pergi saja.
Dia menekan bicara, ini semua karena bukan kesalahannya terlahir dari Nyonya Yoo. Dia meminta Ki Jae untuk tidak menemuinya lagi. Ki Jae juga berteriak dia juga tidak bertemu lagi dan semoga hidup Dae Gu menyenangkan.
Ki Jae pergi sambil meludah, dia kesal sambil memukul tanaman yang di dekatnya. Semua detektif aneh melihat Ki Jae yang marah-marah pada Dae Gu. Setelah agak jauh, di tangan Ki Jae ada rambut Dae Gu yang sengaja dia ambil saat menarik rambut Dae Gu. Dia masukan ke dalam plastik, dengan wajah marah dia meninggalkan kantor polisi. 


Sementara Nyonya Yoo di dalam sel sedang mondar-mandir. Dia seperti menunggu sesuatu pada dirinya. Seorang polisi masuk ke dalam selnya, dia memberithu permohonan jaminan Nyonya Yoo sudah diterima. Maka Nyonya Yoo bisa keluar sekarang juga.
Dengan senyum liciknya, Nyonya Yoo bisa keluar penjara secepatnya. Sampai di depan penjara, dia tidak melihat ada mobil yang menjemputnya. Dia mencoba menelp tapi ambulance datang ke depannya.

Beberapa petugas memegang tangan dan badan Nyonya Yoo. Nyonya Yoo berteriak siapa mereka dan menyuruh mereka untuk melepaskanya. Petugas satunya menyuruh Nyonya Yoo itu tenang kalau ia tidak ingin terluka. Nyonya Yoo tetap bertanya siapa orang itu, dia mengancam kalau orang itu ingin mati karena melakukan ini padanya.
Petugas mempelihatkan surat pada Nyonya Yoo, dia memberitahu menurut undang-undang kesehatan mental, keluarganya sudah menyetujui Nyonya Yoo untuk masuk ke dalam RSJ. Mereka akan menjelaskannya di rumah sakit.
Nyonya Yoo tak terima, dia menanyakan apakah ayahnya yang melakukan ini padanya. Petugas tidak menjawab pertanyaan Nyonya Yoo, dia menyuruh petugas lainnya untuk membawa Nyonya Yoo masuk ke dalam mobil. Nyonya Yoo semakin berteriak histeris, meminta untuk dilepaskannya.
Di dalam ruangan Moon Bae, disudah mendapat laporan anaknya sudah masuk ke dalam rumah sakit jiwa. Sekarang dia akan menelp rumah sakit untuk membuat konfirmasi. Wajahnya terlihat masih khawatir walaupun anaknya sudah bisa ia keluarkan dari penjara. 



Ketua Kang masuk dengan wajah marah membawa koran yang ia baca. Sekertaris Moon Bae menyuruh Ketua Kang tidak boleh masuk dengan cara seperti ini. Moon Bae membiarkan Ketua Kang masuk, dia meyuruh sekertarisnya untuk keluar saja.
Ketua Kang langsung memberikan koran, dia membaca berita kalau “terlalu dini memberikan hak investigasi pada kepolisian.” Dia marah karena kenyataannya hak investigasi tidak di diskusikan dalam majelis nasional.
Moon Bae memberitahu semua orang di parlemen pikir terlalu dini membahas masalah itu. Dan dia tidak  bisa berbuat apapun karena komite yang sudah membuat keputusan itu. Ketua Kang memperingatkan Moon Bae kalau ia masih punya waktu selama dua hari. Moon Bae mengatakan dia sudah mencoba semuanya sebaik mungkin.
Ketua Kang tidak terima, dia menyuruh Moon Bae untuk membicarakan tentang masalah ini selama dua hari ini. Moon Bae memanggil Ketua Kang menjadi detektif Seo, dia heran mengapa ia masih saja pemarah seperti 27 tahun yang lalu. Menurutnya dengan keadaan seperti ini membuat ia menjadi lebih kuat lagi.

Ketua Kang menegaskan dia tidak akan pernah lupa dengan janji Moon Bae dan keinginannya 27 tahun yang lalu untuk membuatkan hak investigasi sepenuhnya pada kepolisian. Bahkan karena itu semua dia harus menahan aib dan rasa bersalahnya selama 27 tahun untuk mencapai tujuannya.
Dia berteriak kenapa dengan gampangnya, Moon Bae mengatakan kalau ini tidak bisa terwujud. Moon Bae hanya mengeluarkan suara berdecak dari mulutnya. Ketua Kang akhirnya memperingatkan Moon Bae, dia memberitahu kalau Hyung Chul sudah meninggalkan sesuatu pada Kim Ji Yong sebelum ia meninggal.  

Ketua Kang mengatakan benda itu sekarang ada padanya. Moon Bae berteriak ternyata Ketua Kang berani mengancamnya, tanpa memberitahu benda itu padanya. Ketua Kang pikir dia itu terlalu baik kalau menunjukan kartu yang ia miliki pada Moon Bae. Dia menegaskan ada suatu masalah yang tidak diketahui Moon Bae sebenarnya.
Menurutnya dia selama ini telah salah menilai Moon Bae, rasanya dia ingin memotong lidahnya karena telah mempercayai Moon Bae selama ini. Moon Bae menekan bicaranya, dia marah Ketua Kang berani berbicara itu padanya.
Ketua Kang mengebrak meja, dia menyuruh Moon Bae supaya komite bisa membahas masalah investigasi untuk polisi segera mungkin. Dia memberikan kesempatan untuk terakhir kalinya. 

Dia memperingatkan Moon Bae kalau sampai ia tidak berhasil maka, Moon Bae, putrinya dan juga dirinya akan mati bersama. Ketua Kang memberi hormat lalu keluar dari ruangan Moon Bae. 

 Setelah Ketua Kang keluar Moon Bae mengebrak meja. Dia mengambil ponselnya dan memerintahkan seseorang untuk menjalankan rencananya yang sudah ia perintahkan.
Ketua Kang keluar dari ruangan Moon Bae, dia kesal dan memukul mobilnya. Dia sangat marah dengan semua pengorbanan yang dilakukan ternyata Moon Bae bisa mengingkari janjinya. 
Ternyata didekat situ ada  Dae Gu dan Soo Sun yang memperhatikan Ketua Kang dari jauh. Soo Sun menanyakan mengapa Dae Gu bisa berpikir dia yang melakukannya. Apakah Dae Gu yakin Ketua Kang itu punya hubungan dekat dengan Moon Bae.
Dae Gu hanya terdiam dan terus melihat Ketua Kang yang masih terlihat kesal di depan mobilnya. Soo Sun pikir tidak mungkin Ketua Kang memberikan benda yang diambil dari Hyung Chul dan memberikannya pada Moon Bae. Dae Gu mengatakan Ketua Kang tidak membawa apapun ke dalam kantor polisi.

Jadi dia merasa sedikit lagi. Dia tahu sifat ketua Kang itu tidak akan mudah memberikan sesuatu yang penting. 


Ketua Kang memasuk ke dalam mobil, Dae Gu bersiap-siap memasang sabuk pengamannya. Mereka mengikuti mobil Ketua Kang keluar dari parkiran. Dae Gu dan Soo Sun terus melihat mobil Ketua Kang. Sementara Ketua Kang di dalam mobil masih kesal karena Moon Bae melupakan janjinya.

Dae Gu dan Soo Sun menatap lurus ke depan, sampai akhirnya mereka terkejut ada truk yang menabrak mobil Ketua Kang di depan mata. Mobil Ketua Kang rusak parah dan terhenti disebuah ilalang. Dae Gu dan Soo Sun berlari keluar dari mobil, keduanya gugup melihat mobil ketua Kang sudah terbalik.

Mereka berteriak melihat Ketua Kang sudah ada di luar mobil. Dae Gu memegang Ketua Kang Dan memanggilnya, dia yakin Ketua Kang bisa mendengarnya, dia meminta Ketua Kang bertahan. Dengan darah yang keluar dari mulutnya, dia memegang tangan Dae Gu. Dia meminta maaf pada Ji Yong.
Dae Gu menangis, dia tidak ingin Ketua Kang meninggal dengan keadaan seperti ini. Lalu dengan terbata-bata dia mengatakan rekaman itu ada diruangannya. Soo Sun terlihat panik dan binggung sampai tidak bisa berbicara apapun.
Tangan Ketua Kang lemas tak berdaya dan jatuh ketanah. Dae Gu memeluk Ketua Kang yang sudah tidak bernyawa, dia berteriak memanggil ketua Kang. Soo Sun juga lemas melihat Ketua Kang meninggal di depannya. 

Bersambung Ke Episode 19


Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger