Sinopsis You're All Surrounded Episode 18 Part 1


Dia menanyakan apakah Nyonya Yoo mengenal Nyonya Kim Hwa Young korban kasus pembunuhan di Masan 11 tahun yang lalu. Nyonya Yoo tetap terdiam. Dae Gu menanyakan lagi, dia ingat Nyonya Yoo menanyakan apakah ia mirip dengan ibu atau ayahnya. Lalu dia mengeluarkan foto Ji il dan ibunya. Dia bertanya langsung, dia lebih mirip siapa.
Wajah Nyonya Yoo langsung berubah marah ketika melihat foto ibu Ji Yong dengan suaminya. Dae Gu menatap tajam. Nyonya Yoo terlihat semakin ingin membunuh Dae Gu ketika melihat foto itu. Lalu Dae Gu melipat tanganya di dada, dia mengatakan Nyonya Yoo itu datang ke rumah pada saat pembunuhan itu terjadi.

Dia juga memiliki saksi kalau Nyonya Yoo itu kelur dan masuk dari rumahnya 11 tahun yan lalu. Nyonya Yoo seperti menantang Dae Gu dengan wajah angkuhnya. Lalu Dae Gu mulai mengatakan kalau ibunya dan Suaminya dulu pernah dekat 27 tahun yang lalu. Lalu Nyonya Yoo muncul diantara mereka.
Nyonya Yoo masih menutup mulutnya tapi giginya sudah gemeretak. Dia menatap Dae Gu lebih tajam lagi supaya tidak bisa terintimidasi. Dae Gu juga memberitahu kalau anaknya Shin Ki Jae itu sangat ramah padanya. Selama ini Ki Jae selalu memanggilnya kakak, padahal tidak ada yang menyuruhnya. Dia mengira Ki Jae sudah tahu kalau mereka itu saudara sedarah.

Akhirnya Nyonya Yoo berteriak membuka mulutnya. Soo Sun terlihat ketakutan melihat Nyonya Yoo yang mulai berteriak. Pengacara berpikir pertanyaan Dae Gu itu tidak ada hubungan dengan kasus ini. Dae Gu mengajak mereka melakukan tes DNA bisa bisa menyakini kalau mereka adalah saudara sedarah.

Dengan melakukan tes itu  maka akan diketahui apakah ayahnya itu suami dari Nyonya Yoo. Dengan wajah tersenyum Dae Gu menanyakan apakah Nyonya Yoo takut melakuan itu. Dia menyimpulkan Nyonya Yoo itu takut dan ingin menghentikan dirinya, supaya uang yang dimiliki dirinya dan ayahnya bisa mengalir ke anak yang sedarah dari suaminya.

Nyonya Yoo masih terdiam tidak mengeluarkan sepatah katapun. Tapi wajahnya sudah mulai terlihat sangat marah. Dae Gu mengodanya ternyata sekarang ia tidak pernah menyangka kalau ia adalah keturunan dari pemilik Cha Sung industri. Dia mengatakan ini seperti mendapatkan jakcpot dalam kehidupannya.
Dae Gu mengatakan kalau ibunya sudah memberikannya hadiah yang besar sebelum ia meninggal. Dia pun mengucapkan terimakasih pada Nyonya Yoo yang melakukan ini, karena tanpa dirinya dia tidak akan tahu kebenaran ini.
Nyonya Yoo akhirnya membuka mulutnya, dia mengejek Dae Gu dan ibunya seperti sampah dan pengemis. Pengacara melihat Nyonya Yoo sudah membuka mulut, dia berdiri dan mengajak Nyonya Yoo untuk pergi. Nyonya Yoo pergi dengan membanting tangannya di meja.

Dae Gu akhirnya berdiri dan ikut membanting tangannya dimeja. Dia sekarang tahu alasan Nyonya Yoo membunuh ibunya. Selama ini Nyonya Yoo takut dia dan dirinya akan datang dan mengambil uang miliknya. Dia tahu Nyonya Yoo itu kesal dengan ibunya maka sampai melakukan hal ini.
Dia pikir sekarang Nyonya Yoo sudah kehilangan kasih sayang dan cinta dari suaminya dan juga ia akan kehilangan uangnya. Dae Gu langsung mengeluarkan pena dan menunjuk pada Nyonya Yoo, dia yakin Nyonya Yoo itu datang ke rumahnya 11 tahun yang lalu.
Saat datang kerumahnya, dia terkejut melihat anak dari suaminya itu sudah tumbuh dewasa. Nyonya Yoo terlihat tak berdaya melihat ujung pena yang runcing. Tapi Dia tetap berusaha untuk menantang. Pengacara minta Dae Gu cukup berbicara pada kliennya.
Dae Gu tahu kalau ibunya tetap menantang ibunya walaupun sudah di intimasi oleh Nyonya Yoo saat itu. Ada satu alasannya kenapa ibunya menantang karena ia memiliki satu yang tidak dimiliki oleh Nyonya Yoo. Itu adalah cinta dari suaminya hanya untuk ibunya.
Nyonya Yoo langsung membuang pena dari tangan Dae Gu. Dae Gu menantang kalau Nyonya Yoo pasti tidak terima dengan hal ini, karena ibunya bukan meminta maaf tapi menentang Nyonya Yoo saat itu.
Dae Gu tahu pasti nyonya Yoo didalam hati akan mengatakan “memangnya kau siapa, aku adalah Nyonya Yoo pemilik Cha Sung dan berani kau memperlakukan ku seperti ini. Dan bagaiman seorang perawat di Masan bisa memperlakukan dirinya seperti ini”

Nyonya Yoo memelototkan matanya, Dia pun berteriak menyuruh Dae Gu untuk diam. Dia mengancam apakah Dae Gu ingin mati juga ditangannya. Semua yang ada diruangan depan terkejut dengan ancama Nyonya Yoo. Nyonya Yoo mengatakan kalau wanita itu pantas mati karena dia wanita yang tidak tahu malu.
Dia sangat marah saat ibu Dae Gu berani menatap sinis pada dirinya saat itu. Saat itu ibunya tidak bisa berbuat apapun ketika ia memukulnya dengan  vas bunga. Dia berteriak lagi kalau wanita itu pantas mendapatkan itu karena ibunya itu tidak tahu malu.
Soo Sun melonggo mendengar teriakan dan umpatan Nyonya Yoo. Semua orang tak percaya dengan semua yang dikatakan Nyonya Yoo. Pan Seok pun sampai berkaca-kaca mendengar kenyaatan yang sebenarnya. Pengacara terlihat binggung karena ini tidak sesuai dengan rencanannya.
Nyonya Yoo berteriak kalau Dae Gu itu sama saja dengan ibunya. Dia mengatakan Dae Gu hanya seperti sampah kotor. Lalu tentang Tes DNA, dia tidak akan membiarkan Dae Gu melakukan itu semuanya. Nafas Nyonya Yoo terengah-engah setelah berbicara.
Dae Gu memundurkan wajahnya, dengan mata berkaca-kaca dia mengatakan Nyonya Yoo baru saja mengakui kalau dirinya adala pelaku penyerangan pada ibunya 11 tahun yang lalu.  Dari yang ia katakan kalau Nyonya Yoo adalah yang pertama kali yang menyerang perawat pada kasus pembunuhan di Masan.
Nyonya Yoo terkejut dengan perkataan Dae Gu padanya, dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia baru sadar kalau sekarang ia masih ada diruang interogasi. Pan Seok menutup wajahnya, dia tak menyangka hanya alasan uang membuat seseorang ingin membunuh. Soo Sun mencoba menahan rasa sedihnya, Sa Kyung juga binggung tapi dia tersenyum semua yan direncanakan berhasil. 


Pan Seok, Soo Sun dan Eung Do datang ke dalam ruangan interogasi. Lalu Pan Seok mengatakan berdasarkan dari pengakuannya tadi maka Nyonya Yoo ditahan atas tuduhan pembunuhan. Dia menyuruh Soo Sun untuk memborgol Nyonya Yoo.
Soo Sun melakukan prosedur seperti biasa, Nyonya Yoo punya kesempatan untuk mengunakan pengacara sebagai pembelaan dirinya. Dan Nyonya Yoo akan diselidiki lebih lanjut tentang kasusu pembunuhan ini dan dugaan pengunaan pembunuh bayaran. Soo Sun menariknya.
Nyonya Yoo berteriak untuk apa Soo Sun melakukan itu, dia tidak mau tangannya dipegang oleh tangan yang kotor sepertinya. Dia berteriak memanggil pengacaranya, dia meronta tidak mau ditahan. Dia berteriak apa sebenarnya yang pengacara itu lakukan, dia kesal karena Pengacara Kim tidak mau membantunya.
Pengacara Kim membuka kaca matanya, dia tidak menyangka akan berakhir seperti ini. Soo Sun dan Eun Do berhasil mengeluarkan Nyonya Yoo, pengacara Kim pun mengikuti kliennya yang sudah dibawa keluar.

Pan Seok melihat Dae Gu yang masih berdiri tegak. Tapi beberapa detik kemudian Dae Gu seperti lemah, air matanya mengalir di pipinya. Pan Seok tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.  Dae Gu hanya melirik Pan Seok yang masih berdiri didekatnya. Dia juga hanya bisa mengatur nafasnya. 




 Dae Gu berjalan di trotoar sendirian, dia masih tak menyangka pembunuh dari ibunya adalah Nyonya Yoo dan kenyataan kalau ayahnya adalah Ji il. Diseberang jalan Soo Sun mengikuti Dae Gu, dia melihat Dae Gu dari kejauhan dan menatap sedih.
Mereka berjalan beringingan walaupun bukan dijalan yang sama. Soo Sun terus melihat Dae Gu yang ada diseberang jalan. Sampai disebuah persimpangan, Soo Sun melihat Dae Gu berdiri menghadap tiang untuk menyebarang jalan.
Soo Sun terus melihat Dae Gu sepertinya ia  ragu untuk menyebrang. Sampai sebuah bus  berhenti, dan berjalan lagi. Dia tidak melihat di tempat tadi Dae Gu berdiri. Soo Sun mencari-cari kemana Dae Gu pergi, dia sangat khawatir Dae Gu pergi sendirian dengan keadaan seperti ini.
Dia akhirnya menyebrang dan mencari kemana perginya Dae Gu. Tapi beberapa detik kemudian dia melihat Dae Gu yang berdiri tak jauh darinya. Mereka berdua saling menatap, Soo Sun tak bisa menahan tangisnya, dia berjalan menghampiri Dae Gu sambil menangis.

Soo Sun memeluk Dae Gu, dia menangis sambil menepuk pundak Dae Gu. Dae Gu hanya bisa menaruh pipinya dikepala Soo Sun. Akhirnya dia memeluk Soo Sun dan menangis juga. Mereka pun saling berpelukan sambil menangis. *aaaahhhh Dae Guuuu* 


Episode 18
Berdarah dingin 


Di ruang tengah.
Moon Bae memegang jarinya, Ji il menanyakan apa yang terjadi dengan istrinya. Moon Bae mengatakan semua akan selesai secepatnya. Dia meminta Ji il fokus saja pada rapat pemegang saham. Ji il dengan istrinya sudah mengakui kalau ia adalah pelaku penyerangan Hwa Young.
Sepertinya Moon Bae tidak mau membahas itu, dia menyuruh Ji il fokus saja dengan rapat pemegang saham. Ki Jae melihat ayahnya dengan kakeknya sedang berbicara diruang tengah. Dia masuk ke dalam, dia merasa apa yang ia dengan itu tidak benar. Tapi dia menanyakan apa sebenarnya yang terjadi dengan ibunya sekarang.
Moon Bae mengatakan tidak ada apa-apa dengan ibunya, dia menyuruh cucunya untuk kembali ke Amerika. Ki Jae tidak terima dengan penjelasan kakeknya, dia sudah mendengar ibunya menyerang seseorang. Lalu dia menanyakan dimana ibunya sekarang. Moon Bae tidak menjawab.
Ki Jae menanyakan pada ayahnya kemana ibunya sekarang. 


Tae il keluar dari rumah sakit, dia berdiri di depan ruangan ayahnya. Dia ingin menaruh surat untuk ayahnya. Dia menuliskan tentang pekerjaan detektif yang sudah ia kerjakan selama 4 bulan. Dia menceritakan pekerjaan sebagai deketif itu lebih menantang dibanding yang ia kira. Dia melihat seorang detektif bukan hanya melawan penjahat. Tapi juga melawan dirinya yang lemah.
Dia sadar ketika mendapat tusukan itu sangat sakit. Tapi saat ia ditusuk dia takut kehilangan penjahat dibanding dirinya mati. Tae il berjalan ke arah lift, saat masuk dia melihat dua orang dokter magang yang sedang kelelahan, sepertinya dua orang itu lesbian.
Tae il tersenyum, dia seperti teringat dengan kakaknya. Dia menuliskan untuk ayahnya “apakah aku bisa menangkap mereka jika ia masih berada disini” “apa aku bisa membantu korban dan membawa para penjahat ke pengadilan?”
Sekarang dia akan keluar dari rumah sakit untuk menangkap penjahat yang lain lagi. Dia juga tidak akan pernah takut mati sampai ia berhasil menemukan pelaku yang menusuknya.

Ji Gook berlari masuk ke dalam rumah sakit. Dia senang karena Tae il bisa pulang sekarang. Mereka berdua berpelukan, tapi Tae il kesakitan dengan bekas luka tusuk. Ji Gook panik, melihat Tae il yang kesakitan.
Tae il  menuliskan pada ayahnya selama ini menjadi detektif, dia akan masih selalu hidup. Dia tahu ayahnya mengkhawatirkan dirinya, tapi sang ayah tidak perlu mengkhawatirkannya. Dia akan mengunjungi ayahya saat ia tidak cedera lagi.
Ji Gook dan Tae il berjalan keluar dari rumah sakit. Sebelum pergi Tae il melihat keadaan rumah sakit seperti dia masih kangen dengan ayahnya. Ji Gook menarik Tae il untuk pergi keluar dari rumah sakit. 


Di meja makan sudah terlihat bagan tentang pembunuhan ibu Dae Gu.  Ji Gook membuatkan minuman untuk Tae il dan menyuruhnya minum. Dia rasa Tae il butuh banyak nutrisi supaya ia cepat pulih. Dia memuji minuman Ji Gook  sangat mengenakan. Lalu dia merasa butuh corn flakes.

Dengan sigap Dae Gu memberikan corn flakes pada Tae il. Ji Gook berteriak kegirangan, dia mengatakan Tae il sekarang raja dirumah mereka. Ji Gook dan Dae Gu membantu menuangkan susu dan Corn flakes ke dalam mangkuk.
Tae il melihat sekarang mereka harus memecahkan kasus siapa yang menyuruh membunuh Hyung Chul. Dia juga harus tahu siapa deketif Seo yang disebutka oleh Hyung Chul selama ini. Dia mengambil telp dan ternyata ada suara dari panggilannya. 



Dae Gu mengirimkan pesan pada Pan Seok, dia memberitahu kalau deterktif yang dari Brazil sudah pulang. Dia sudah berhasil menghubungi detektif itu, jadi dia akan menemuinya sekarang. Tak Joong datang, dia senang bertemu dengan Dae Gu sekarang. Dae Gu meminta maaf kalau ia menganggu waktu Tak Joong.
Tak Joong langsung membahas tentang kertas yang ia miliki 11 tahun yang lalu, dia sudah menceritakan semuanya pada Pan Seok. Dae Gu tak percaya Tak Joong sudah bertemu dengan Pan Seok. Tak Joong membenarkan hal itu, dia suda memberitahu Pan Seok kalau kertas itu diambil oleh ketua Kang setelah ia mendapatkan informasi dari Soo Sun.
Dae Gu tak percaya, dia menanyakan apakah benar ketua yang yang mengambil kertas yang seharusnya diberikan pada Pan Seok. Dae Gu tak percaya dengan kenyataan kalau Ketua Kang yang sengaja tidak melaporkan kejadian pembunuhan ibunya. 


Pan Seok memberitahu Eung Do kalau Dae Gu sedang menemui Tak Joong hari ini dari pesan yang dikirim Dae Gu. Setelah itu dia yakin Dae Gu akan tahu Ketua Kang yang menyembunyikan kertas yang seharusnya diberikan padanya. Eung Do dan Pan Seok binggung apa yang seharusnya mereka lakukan.
Dae Gu berjalan masuk ke dalam ruangan, tapi dia mendengar suara Eung Do yang menanyakan apa yang harus ia lakukan sekarang. Dae Gu akhirya menguping pembicaraan di dalam. Eung Do bertanya apa ia harus memberitahu Dae Gu kalau detektif Seo itu adalah ketua Kang. Dae Gu kaget mendengar kenyataan Pan Seok sudah tahu siapa detektif Seo.
Eung Do menyarankan dirinya yang memberitahu Dae Gu, kalau Pan Seok tidak bisa memberitahu kenyataan itu.
Dae Gu tidak tahan, akhirnya dia masuk ke dalam ruangan. Eung Do terkejut, Pan Seok mencoba untuk tenang tapi tetap saja dia merasa khawatir dengan Dae Gu. Dae Gu langsung menanyakan apa sebenarnya yang mereka lakukan, apakah benar detektif Seo itu adalah ketua Kang.
Eung Do terlihat binggung, bagaimana menjelaskannya. Dae Gu merasa semua itu hanya dugaan saja karena ia lupa memberikan kertas itu. Dia memarahi Pan Seok yang mendatangi Tak Joong tanpa memberitahunya. Eung Do mencoba menjelaskan, tapi Pan Seok menyuruh ia keluar saja.
Pan Seok akhirnya hanya berdua dengan Dae Gu. Pan Seok menjelaskan bukan hanya itu saja yang menyatakan Detektif Seo adalah ketua Kang. Dae Gu meminta kejelasan dari Pan Seok. Pan Seok  mengatakan dia sudah mengkonfirmasi semuanya. Dae Gu masih tak terima, dia menanyakan apakah Ketua Kang mengakui kalau deketif Seo adalah dirinya.
Dae Gu tidak bisa terima, dia heran mengapa Pan Seok mencurigai Ketua Kang. Selama ini menurutnya Ketua Kang itu sangat berarti bagi dirinya. Dia masih mengira Pan Seok lah yang membocorkan keberadaan Ji Yong saat ia ada disekolah agar Hyung Chul bisa membunuhnya.
Dia masih tak percaya orang yang selama ini dia anggap sebagai ibunya adalah penjahat 11 tahun yang lalu. Pan Seok membalikan badannya, dia tahu keadaan ini sangat sulit untuk Dae Gu. Dae Gu berteriak siapa sebenarnya yang menuduh Ketua Kang itu adalah Detektif Seo.
Pan Seok menegaskan kalau mereka harus menerima kenyataan kalau ketua Kang itu adala detektif Seo. Supaya mereka bisa mengetahui siapa orang yang ada dibalik pembunuhan ibunya, dia yakin yang menyuruh membunuh Dae Gu adalah Moon Bae bukan Nyonya Yoo.
Dia menjelaskan sudah ada bukti kedekatan Ketua Kang dengan Moon Bae. Dae Gu mengerti, dia mengajak Pan Seok untuk bertemu dengan Hyung Chul langsung untuk membuktikannya. Dia yakin Pan Seok berbicara dengan ketua Kang karena mencurigainya, maka sekarang ia mengajak bertemu Hyung Chul untuk mengkonfirmasi yang sebenarnya. 



Akhirnya keduanya bertemu dengan Hyung Chul, Dae Gu yang menyupir sementara Pan Seok duduk disampingnya. Keduanya terlihat tegang, Dae Gu masih tak percaya dengan penyataan Pan Seok kalau Ketua Kang adalah Detektif Seo yang selama ini ia sangat percayai.
Sampai di penjara, keduanya duduk bersama. Dae Gu mengatakan setelah mereka tahu identitas detektif Seo yang sebenarnya, Pan Seok harus berlutut dan meminta maaf. Pan Seok hanya bisa menghela nafas, dia melihat kenapa Hyung Chul lama sekali keluar menemui mereka.
Akhirnya polisi keluar dan menemui mereka. Keduanya seperti tegang karena Hyung Chul tidak muncul menemui mereka. Pan Seok menanyakan kemana Hyung Chul, dia mengira Hyung Chul tidak mau menemui mereka.
Polisi itu melaporkan kalau Hyung Chul telah mati. Keduanya langsung berdiri dan kaget mendengar berita kalau Hyung Chul mati. Dae Gu masih tak percaya, polisi menduga kalau Hyung Chul bunuh diri tapi mereka akan menyelidikinya lebih lanjut. Dia berjanji akan menemui mereka lagi.
Pan Seok menanyakan mengapa Hyung Chul bisa bunuh diri. Polisi yang di dalam tidak menjawab pertanyaan Pan Seok dia berjalan masuk ke dalam. Dae Gu berteriak memanggil Polisi meminta kejelasan. Keduanya masih tak percaya dengan keadaan Hyung Chul sudah mati. 


Keduanya keluar dari penjara dengan lemah tak berdaya. Dae Gu merasa dipermainkan. Padahal selangkah lagi ia akan tahu dan mengungkap semua kebenarannya. Tapi ternyata orang-orang itu menghalanginya. Dia masih tak percaya Hyung Chul itu mati di dalam penjara.
Pan Seok menatap langit dan binggung dengan alasan Hyung Chul bunuh diri. Dae Gu menanyakan bagaimana cara nya dia mengetahui siapa Detektif Seo yang dimaksud oleh Hyung Chul. Dia berteriak bagaiamana caranya dia mengetahui siapa yang menyuruh orang untuk membunuhnya. Pan Seok masih saja terdiam, dia terlihat shock teman terbaiknya itu sudah tiada. 


Soo Sun sedang telihat panik didepan ruangan polisi. Dia langsung menghampiri Pan Seok saat datang dengan Dae Gu. Dia menanyakan mengapa Pan Seok tidak mengangkat telpnya. Pan Seok dan Dae Gu masih dengan wajah lelahnya.
Pan Seok tak mendengar Soo Sun menelpnya. Soo Sun memberitahu kalau Pan Seok mendapatkan surat dari Hyung Chul. Keduanya kaget, Pan Seok menyuruh Dae Gu membukanya. Hanya ada secarik kertas yang menuliskan Loker Umum di stasiun Seon Dan kunci loker 0104.
Dia mengatakan kalau didalam loker sebagai hadiah untuk bocah seperti Dae Gu. 



Ketiganya langsung berlari keluar. Mereka menuju stasiun Seoul, saat berjalan dibelakang. Soo Sun tak sengaja bertubrukan dengan seseorang. Dia pun meminta maaf. Dae Gu melihat nomo loker yang dimaksud Hyung Chul.
Tapi betapa kagetnya dia melihat didalamnya sudah tidak ada barang yang dimaksud oleh Hyung Chul. Soo Sun juga tidak yakin lokernya kosong, dia merasa tidak mungkin Hyung Chul mempermainkan mereka.
Pan Seok langsung menendang loker, Dae Gu memukul loker. Keduanya kesal karena petunjuk yang seharusnya ada di tangan mereka tidak ada. Soo Sun terlihat binggung tapi sepertinya dia sedang berpikir. Dia mengajak mereka untuk memeriksa CCTV. 


Mereka melihat orang yang menutupi kepalanya dengan jaket membuka loker yang diberikan Hyung Chul. Pan Seok berteriak siapa sebenarnya kau. Soo Sun ingat dia bertubrukan dengan orang itu. Dia menyesali karena mereka datang terlambat kalau saja mereka datang lebih cepat. Mereka sudah bisa menangkap pelaku yang mengambil benda di loker itu.
Keduanya hanya bisa menghela nafas panjang karena mereka gagal menemukan petunjuk yang diberika oleh Hyung Chul. 


Di tempat yang lain.
Sa Kyung dan Tae il, Ji Gook dan satu anggota tim lainnya harus menemukan Lee Joon Hoo, pria itu adalah pengajar untuk selebriti dalam bidang bahasa. Dia menyuruh Ji Gook dan tim lainya mencari dibagian kiri sementara dirinya ada dibagian kanan.
Lee Joon Hoo suda menghilang selama 2 hari sebelum perpanjangan kontrak. Menurutnya ada perselisihan antarae Joon Hoon dengan kepala akademis karena ada tawaran kontrak dari sekolah lainnya. Sementara keluarganya yakin Joon Hoo diculik oleh kepala akademi.
Tapi karena penculik mengunakan mobil curian, Sa Kyung menduga kalau penculiknya adalah orang profesional. Dia meminta anggotanya berhati-hati. Semua mengendap-ngendap mencari persembunyian penculik. Di tangan mereka sudah siap sedia pistol.
Sa Kyung siap menodongkan pistol kalau ada orang yang berusaha menembaknya. Akhirnya mereka berdua sudah menemukan persembunyian dari penculik dan Joon Hoo. Sa Kyung memberikan kode supaya mereka siap menyerang.
Ji Gook datang, dia melihat Tae il dan Sa Kyung sudah berdiri disamping jendela. Tae il melihat penculik yang mengikat Joon Hoo dan memperlihatkan selembar surat padanya. Mereka menendang dan memukul wajah Lee Joon Hoo.
Tae il tiba-tiba melonggo melihat wajah si penculik. Saat itu penculik memaksa Joon Hoo untuk memberikan cap pada surat yang mereka bawa. Dia teringat dengan wajah penculik itu, dia ingat saat kalungnya diambil dari tangannya secara paksa.
Dia membalikan badan dan bersender di tembok. Dia mengatakan kalau penculik itu adalah orang yang sudah merampas kalung darinya dan menusuknya. Ji Gook berteriak kaget, Soo Sun memberikan kode pada mereka untuk tidak mengeluarkan suara yang keras.
Tae il mengangguk,  Sa Kyung memuji Tae il karena beruntung mengikuti penyergapan kali ini. 


Di dalam ruangan akhirnya Joon Hoo berhasil dipaksa memberikan cap jempol. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam. Sa Kyung menyuruh mereka angkat tangan dan mundur. Tae il melihat wajah pelaku penculikan, Sang pelaku sadar kalau Tae il adalah orang yang ia tusuk.
Tae il menyapa si pelaku dengan senang bertemu lagi denganya, dia sudah lama mencarinya. Deketif yang lain baru datang dari arah belakang. Sa Kyung menyuruhnya untuk membawa Joon Hoo ke mobil. Ji Gook melihat wajah pria yang menusuk Tae il dalam-dalam.
Dia terlihat sangat kesal dengan dua pria itu, saat itu salah satu pria melempar Ji Gook dengan kayu. Ji Gook hanya bisa menunduk, akhirnya ia berhasil kabur. Sa Kyung dan Ji Gook mengejar pelaku itu keluar dari ruangan.
Tangan Tae il ditendang oleh pelaku satunya, pistolnya terlepas dan jatuh. Pelaku menyerang Tae il, Tae il bisa menghindar. Sang pelaku jatuh ditumpukan kardus, dia melempar Tae il dengan bungkus kardus. Tae il berhasil menghindar, dia mengatakan sekarang dia tidak mau kalah kedua kali.
Akhirnya dia berhasil dengan memelintir tangan pelaku dan menahannya di meja. Si pelaku berteriak kesakitan. Dia akhirnya memborgol si pelaku, dia mengatakan si pelaku memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengacara dan membela diri.
Sa Kyung dan Ji Gook juga bisa membawa satu pelaku lagi masuk ke dalam ruangan. Dia menyuruh Ji Gook untuk memborgolnya sekarang. 



 Moon Bae kesal mendapatkan berita ada satu detektif kepolisian yang sudah di tikam. Pengacara Kim sudah berusaha  untuk memprotesany tapi dia tetap tidak bisa membela apapun. Tidak ada bukti yang menguatkan kalau Nyonya Yoo itu tidak bersalah.
Menurutnya keadaan seperti ini terlihat sangat sulit. Semua pelaku sudah mengakui kalau ia suruh oleh Nyonya Yoo untuk merampas kalung dari tangan detektif. Moon Bae semakin terkejut dengan perkataan pengacaranya.
Maka dari itu tuntutan terhadap Nyonya Yoo ditambah selain kasus pembunuhan 11 tahun yang lalu. Dia melihat Nyonya Yoo akan di bawa ke pengadilan segera. Moon Bae mengumpat kesal dengan me mukul mejanya. 

Eung Do tersenyum, dia melihat satu pintu ditutup masih ada pintu lain yang terbuka. Dia mengatakan karena pelaku yang menyerang Tae il di tangkap maka mereka semua bisa mendakwa Nyonya Yoo yang menyuruh penyerangan itu.
Ji Gook merasa khawatir, Nyonya Yoo bisa saja bebas karena mereka tidak memiliki bukti. Eung Do memuji anak buahnya sudah berkerja bagus, dia menyuruh mereka makan saja dulu sekarang. Tae il menanyakan dimana Dae Gu dan Soo Sun, mengapa mereka tidak makan bersama.
Eung Do memberitahu kalau mereka berdua sedang sibuk mencari pria yang mengambil loker yang ditinggalkan oleh Hyung Chul. 


Dae Gu dan Soo Sun ada diruang rapat tim 3. Dae Gu mempelihatkan Video pria yang ia dapat dari laptop ke ponselnya. Soo Sun melihatnya, lalu seorang detektif datang memberitahu kalau mereka memiliki tamu yang datang.
Ji il masuk ke dalam ruangan. Dae Gu kaget melihat Ji il yang datang ke kantor polisi. Soo Sun menanyakan apakah ada yang bisa ia bantu. Ji il mengarahkan pandanganya pada Dae Gu, dia mengajak Dae Gu berbicara sebentar.
Soo Sun terlihat binggung mengapa pria itu datang menemui Dae Gu. Dae Gu akhirnya berdiri dan mengatakan ia akan segera kembali. Lalu pergi keluar dari ruangan. 


Dae Gu mengajak Ji il bertemu diruangan lainnya. Dia langsung menanyakan alasan Ji il datang ke kantor polisi. Ji il sebenarnya binggung mau mengatakan apa. Tapi dia masih tak menyangka istrinya bisa melakukan tindakan yang mengerikan pada ibunya.
Lalu dia pikir ini tidak sopan, tapi dia bersedia untuk melakukan tes DNA apabila Dae Gu setuju melakukannya. Dae Gu menanyakan kenapa ia penasaran dengan masalah ini. Dia ingat Ji il mengatakan tidak ada hubungan apapun antara dirinya dan ibunya.
Ji il meminta maaf, saat Dae Gu datang dan memperlihatkan foto ia dan ibunya, dia sangat terkejut. Dae Gu menjelaskan alasannya bertemu dengan Ji il saat itu adalah bukan ingin mengetahui apakah ia anak dari Ji il atau bukan. Tapi dia hanya ingin mengetahui motif pembunuhan Nyonya Yoo pada ibunya.

Saat itu dia berpikir tidak ada motif yang kuat yang dimiliki Nyonya Yoo untuk membunuh ibunya. Selain ada hubungan biologis antara dirinya dan tuan Ji il. Mata Ji il berkaca-kaca mendengar ucapan Dae Gu. Menurutnya telepas benar atau tidak dia anak dari Ji il.
Dia melihat Nyonya Yoo sudah mengakui kejahatan pada ibunya 11 tahun yang lalu. Dan sampai situlah keingin tahuannya berakhir. Dia tidak memiliki alasan untuk memiliki hubungan dengan Ji il yang sebenarnya.
Dae Gu juga tidak ada alasan mengetahui apakah ia anak dari Ji il atau bukan. Dae Gu pamit pergi, Ji il menahan sebentar. Menurutnya kalau sampai benar Dae Gu itu anaknya ada sesuatu tanggun jawab yang harus ia penuhi. Dae Gu menanyakan apakah Ji il yakin akan bertanggun jawab setelah melakukan tes DNA.
Dia menduga selain itu Ji il bisa akan terbebas untuk bertanggung jawab setelah itu. Dae Gu mengatakan sekali lagi, dia menolak melakukan tes DNA. Moon Bae terdiam sendirian di dalam ruangan, air matanya menetes di pipinya. 

Bersambung ke Part 2

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger