Sinopsis You're All Surrounded Episode 20 Part 2


Ketika mereka berempat sedang senang, tiba-tiba ada mobil yang berhenti, beberapa orang datang dan membawa pemukul baseball turun. Dae Gu memberikan aba-aba untuk lari, dia menarik Soo Sun. Ji Gook dan Tae il lari lebih dulu.
Keempatnya menghindari orang-orang yang tiba-tiba mengejar mereka. Disebuah persimpangan mereka berpecar. Dae Gu dan Soo Sun terjebak dalam jalan buntu, semua orang sudah mengepung mereka. Nafas Dae Gu pun terengah-engah, Soo Sun kebinggung kemana mereka harus mencari. 


Dae Gu dan Soo Sun sudah diikat dan dibawa kesebuah rumah. Dae Gu melihat orang yang ada didepannya. Moon Bae duduk dengan meminum wine. Dia yakin kalau kejadian ini akan terjadi pada hidupnya. Dia mengatakan kalau Dae Gu bisa membakar dirinya sendiri dengan api yang terlalu panas.
Dia menyuruh anak buahnya untuk memeriksa ponselnya. Terdengar suara kalau Moon Bae menyuruh Hyung Chul itu mengobrak abrik rumah Ji Yong ada seakan terjadi perampokan dan menghapu semua bukti tentang anaknya.
Moon Bae meminta Hyung Chul untuk bisa membuat seakan-akan anaknya tidak pernah masuk ke dalam rumah itu. Lalu dia  juga meminta Hyung Chul membunuhnya kalau wanita itu masih hidup, selain itu dia juga harus menemukan anak itu dan membunuhnya.
Dia menyuruh Hyung Chul mencari anak itu yang masih SMP dan ada dikelas 7, mereka harus menyingkirkan anak itu supaya tidak ada masalah dikemudian hari. Dae Gu tidak bisa menahan amarahnya, dia berusaha menyerang Moon Bae tapi tidak bisa. Dia memyuruh orang untuk melepaskannya.
Moon Bae menyuruh anak buahnya tidak terlalu keras pada mereka berdua. Dia mengatakan seharusnya Ji Yong itu sudah mati 11 tahun yang lalu. Dia menyalahkan Dae Gu karena dirinya dia kehilangan semuanya sekarang. Dia mengatakan banyak sekali yang harus ia lakukan untuk Dae Gu.
Dia mengumpat pada Hyung Chul, seharusnya dia bisa membunuh Ji Yong saat itu. Dae Gu menatap kesal, dia yakin Moon Bae itu menyuruh orang itu membunuh Hyung Chul dan Ketua Kang. Moon Bae pikir Dae Gu harus meninggalkan dunia itu tanpa harus tahu jawaban teka-teki.
Menurutnya  Dae Gu tidak akan tenang saat berjalan pada Tuhan, kalau Dae Gu tidak tahu kebenaranya. Dia menyuruh anak buahnya untuk membunuh mereka berdua. Moon Bae menyuruh anak buahnya untuk membunuh dengan benar, dia berdiri dari bangkunya.
Dae Gu memanggil Moon Bae, dia aka melakukannya sendiri. Moon Bae membalikan badannya, Dae Gu tahu, Moon Bae hanya ingin membunuh dirinya dari dulu. Dia akan bunuh diri supaya Moon Bae tidak disalahkan dalam hal ini. Dia meminta Moon Bae melepaskan Soo Sun lebih dulu.
Soo Sun menanyakan apa sebenarnya yang Dae Gu lakukan. Dae Gu menjelaskan Moon Bae tidak usah susah-susah berhubungan dengan hukum untuk membunuhnya. Apalagi sekarang Moon Bae mendapat tuduhan sebagai pelaku kecelakaan Ketua Kang.
Dia berteriak pada Moon Bae untuk melepaskan Soo Sun dan dia akan menembak kepalanya sendiri supaya terlihat seperti bunuh diri. Soo Sun menyadarkan Dae Gu dengan ucapannya. Dae Gu mengatakan dengan jelas kalau ia sendiri yang akan mengakhiri hidupnya sekarang.

Dae Gu meminta Soo Sun untuk menjadi saksi dengan kejadian ini. Soo Sun merasa Dae Gu itu sudah gila. Moon Bae melihat itu sebuah tawaran yang tidak buruk. Dia menyuruh Dae Gu melakukannya sendiri saja, kalau ia bisa melakukannya.
Soo Sun tidak bisa menerima, dia menanyakan apa sebenarnya yang Dae Gu katakan dalam keadaan seperti ini. Dia langsung ditarik keluar, tapi Soo Sun masih berteriak apa sebenarnya yang dilakukan Dae Gu itu sudah gila. Dia mengatakan kalau ia tidak akan hidup tenang apabila Dae Gu melakukan ini untuknya.
Lalu Soo Sun meminta waktu sebentar untuk berbicara, dia mengingatkan kalau Dae Gu itu menyuruhnya untuk tidak mati didepan matanya tapi sekarang malah dirinya sendiri yang mati di depan matanya. Dua orang menarik Soo Sun keluar, Soo Sun meminta waktu sebentar lagi. Soo Sun mengatakan dia mencintai Ji Yong dengan air mata yang mengalir.
Dae Gu melihat wajah Soo Sun lebih dalam lagi. Soo Sun mengatakan dia mencintai Ji Yong. Air mata Dae Gu akhirnya mengalir. Soo Sun meminta Ji Yong untuk tetap hidup, setelah itu dua orang membawa Soo Sun keluar dari ruangan. 



Ikatan tangan Dae Gu sudah dilepas, seseorang sudah menodongka pistol kearah Dae Gu. Dae Gu sendiri sudah mengambil dan mengangkat pistol dikepalanya. Moon Bae duduk sambil tersenyum melihat Dae Gu yang ia benci akan mati sendiri di depan matanya.
Dia menyuruh Dae Gu tidak perlu menunda lagi dan harus cepat melakukan itu. Dae Gu bergetar, dia sudah siap menembakan pistol diatas kepalanya. Moon Bae menanyakan dimana kemarahanya, saat Dae Gu membutuhkan seperti sekarang.
Dae Gu ingin menanyakan satu hal sebelum mati. Dia menanyakan apakah Moon Bae yang sudah membunuh Ketua Kang. Moon Bae melihat Dae Gu itu bajingan yang sangat keras kepala. Dia membenarkan hal itu. Dia memberitahu Ketua Kang adalah korban dari kebodohan Hyung Chul.
Lalu Dae Gu menanyaka apakah Moon Bae juga yang membunuh Hyung Chul. Dia menyuruh Moon Bae mengatakan semuanya pada orang yang akan mati di depannya. Dengan mata melotot, Moon Bae mengatakan dia juga yang sudah membunuh Hyung Chul.

Dia rasa Dae Gu sudah puas, dia menyuruh Dae Gu tidak melatih kesabarannya, dia menyuruh Dae Gu cepat menarik pelatuknya. Dae Gu sudah bersiap-siap tapi dia malah menjatuhkan pistolnya. Moon Bae marah apa sebenarnya yang dilakukan Dae Gu sekarang.
Dae Gu berdiri dia menyuruh anak buah Moon Bae untuk menembaknya saja sekarang. Dia mengatakan kalau ia tidak mau menyerahkan nyawanya untuk orang seperti Moon Bae. Moon Bae  semakin naik pitam karena merasa di tipu oleh Dae Gu
Dia mengambil pistol dan menodongkan ke arah wajahnya. Dae Gu melihat itu sebuah ide yang bagus. Dia mengatakan kalau ia mati, dia yakin Moon  Bae akan mendapat tuduhan baru dari kematiannya. Dia menyuruh Moon Bae untuk menembaknya, dan bunuh saja dirinya. 


Tae il, Ji Gook dan Eung Do ada didalam mobil. Ji Gook melihat ponselnya seperti mencari Dae Gu dan Soo Sun dari sistem GPRS ponsel keduanya. Ji Gook mendapatkan pesan dari ponselnya, dia mendapatkan link.
Saat membukanya dia melihat Moon Bae yang sedang menodongkan pistol. Dia kaget dan panik karena Moon bae sedang memegang pistol. Dia memperlihatkan video itu pada Eung Do. Eung Do menyuruh anak buahnya pegangan, dia menginjak gas lebih dalam lagi. 


Ternyata Dae Gu memegang pistol dan sengaja menghubungkn kamera yang bisa dilihat oleh teman-temannya. Dia memperlihatkan kamera yang ada dibalik bajunya, dia memperlihatkan pada Moon Bae kalau semua yang dilakukan Moon Bae sudah terekam dan bisa dilihat secara live.
Moon Bae terlihat panik, Dae Gu memberitahu walaupun ia mati tapi bukti akan bisa membawa Moon Bae diseret ke pengadilan. Dia melihat Moon Bae tidak akan lolos seperti sekarang karena kurangnya bukti. Moon Bae mengumpat Dae Gu bajingan kotor, tangan bergetar.
Saat itu anak buahnya jatuh dari tangga, seseorang dengan mengunakan topi lebar masuk ke dalam ruangan dengan mengunaka pistol. Ternyata Pan Seok lebih dulu datang, dia menyuruh Moon Bae untuk menjatuhkan pistol. Dae Gu mencoba merampas, mereka berdua berusaha untuk mengambil pistol.

Eung Do bersama polisi yang lainnya sudah datang, Dia meminta semua masuk setelah mendengar aba-aba darinya. Tiba-tiba mereka mendengar bunyi letusan pistol dari dalam, semuanya langsung berjongkok. Ji Gook dan Tae il terkejut mendengar bunyi letusan pistol.

Lalu Eung Do menyuruh mereka untuk maju, Dia masuk ke dalam lebih dulu dan menyuruh semuanya untuk diam ditempat. Dae Gu memborgol tangan  Moon Bae, Moon Bae sama sekali tidak ada perlawanan.
Pan Seok menyuruh semuanya untuk mengurus orang suruhan Moon Bae. Dae Gu menyatakan Moon Bae ditangkap atas tuduhan kasus pembunuhan di Masan, Hyung Chul dan Ketua Kang dengan cara menyuruh orang untuk membunuhnya. Dan selain itu dia juga mencoba membunuh Dae Gu.
Dae Gu menyatakan Moon Bae itu punya hak untuk membela diri untuk menyewa seorang pengacara. Moon Bae hanya tersenyum mendengar ucapan Dae Gu. Ji Gook dan Tae il masih bersiaga takut ada penyerangan. Polisi yang lain membawa Moon Bae keluar.

Eung Do menanyakan sejak kapan Pan Seok bisa ada di tempat ini. Dia melihat pistol yang digunakan Pan Seok, itu hanya pistol mainan saja. Ketiga anak buahnya tak menyangka Pan Seok hanya membawa pistol mainan.
Pan Seok membela diri kalau sekarang ia sedang di skors tapi ia butuh sesuatu untuk membela diri. Menurutnya ini lebih berguna saat keadaan seperti sekarang. Eung Do, Ji Gook dan Tae il tertawa. Dae Gu masih saja terdiam.
Lalu Pan Seok menanyakan apa yang Dae Gu lakukan apabila dirinya tidak datang. Dia menanyakan apakah Dae Gu benar-benar akan mati. Dae Gu hanya terdiam, Ji Gook dan Tae il binggung dengan perkataan Pan Seok. Pan Seok meralat ucapannya, dia menyuruh mereka melupakan dan pergi keluar.

Soo Sun datang menuruni tangga, dia melihat Dae Gu masih hidup dan tidak mati. Semuanya keluar meninggalkan mereka berdua. Dae Gu menantap Soo Sun yang berdiri di depannya. Soo Sun mengatakan kalau Dae Gu melakukan hal seperti ini lagi, dia yang akan membunuh Dae Gu lebih dulu.
Dae Gu menelan ludahnya, Soo Sun mendekat dan memeluk  Dae Gu. Dia menangis dipundak Dae Gu. Dae Gu memeluk erat Soo Sun, dia seperti baru merasakan ada cinta setelah ditinggal ibunya. Mereka saling berpelukan di tempat yang sebenarnya menyeramkan, karena Dae Gu akan mati ditempat itu. 


Moon Bae dengan wajah tersenyum turun dari mobil, Dae Gu dan Ji Gook memegang lengan Moon Bae dan membawa masuk ke  dalam kantor polisi. Jaksa masuk ke dalam ruangan Moon Bae, dia menyuruh semuanya mengambil barang yang bisa menjadi barang bukti.
Semua wartawan mengambil gambar penangkapan Moon Bae. Pengacara dan penasehat Moon Bae juga ditangkap. Nyonya Yoo juga dimasukkan kembali ke sel penjara. Ki Jae memanggil ibunya, Dia menangis melihat ibunya masuk ke bus kepolisian.
Nyonya Yoo hanya memanggil anaknya lalu masuk ke dalam bus,  Ki Jae terus memanggil ibunya dan menanyakan ibunya mau pergi kemana. Polisi mencegah Ki Jae mendekat pada ibunya. 


Mereka berkumpul di depat mesin minuman, Ji Gook tak percaya kalau mereka berhasil menangkap Moon Bae. Tae il pikir hidup mereka akan berakhir setelah Dae Gu memukul semua laptop dengan tongkat. Ji Gook memberitahu kalau dia saat itu sangat takut melihat tindakan Dae Gu.
Soo Sun merasa dirinya seperti power rangers, karena bisa menangkap Moon Bae. Ji Gook menceritakan saat ia masih kecil, ia tidak kepikiran untuk menjadi seorang detektif. Tae il masih tidak kepikiran kalau mereka berempat bisa membuat kantor gangnam berada di zona bencana.
Ji Gook pikir kalau itu hanya perumpanan dari Pan Seok saja, waktu itu dia mengatakan “kepolisian seperti zona bencana sejak ada polisi pemula”. Dae Gu menanyakan kalau besok adalah sidang indispliner untuk Pan Seok.
Ketiganya langsung terdiam, Soo Sun merasa tak sanggup mengucapkan kata perpisahan pada Pan Seok. Semua seperti tidak nafsu makan ramen lagi. 


Di ruang sidang.
Ketua sidang memberikan kesempatan untuk memberikan pembelaan. Pan Seok menceritaka kejaksaan mengambil semua berkas dan menghentikan investigasi mereka. Setelah itu semua anggota timnya merasa putus asa.
Bertemu dengan semua media dan pers adalah salah satunya cara yang ia miliki saat itu. Dia hanya ingin membantu timnya, dia ingin membuat mereka tidak putus asa dan semangat kembali. Maka dia harus melakukan itu sebagai ketua Tim dan sebagai orang yang paling tua.
Tapi dia melihat tindakannya itu, mengungkap tuduhan pembunuhan sebelum penuntutan itu dibenarkan. Maka dia bersedia untuk diberi hukuman atas perilaku yang ia lakukan. 


Semua mengantar Pan Seok keluar dari kantor. Ji Gook memasukan kotak yang berisi barang-barang Pan Seok ke dalam mobil. Tae Hoo meminta Pan Seok hati-hati, dia memasukan sesuatu dia kantong Pan Seok. Pan Seok mengeluarkan apa yang Tae Hoo berikan padanya.
Tae Hoo mengatakan itu adalah jimat kacang merah yang bisa mengusir kesialan. Semua tersenyum, Pan Seok mengucapkan terimakasih pada Tae Hoo. Eung Do berdiri depan Pan Seok, dia berjanji untuk menemuianya saat hari libur.
Pan Seok memegang tangan Eung Do, dia menyuruh Eung Do untuk menelpnya kalau anaknya sudah lahir. Dae Gu menatap sedih Pan Seok yang akan pergi. Ji Gook langsung saja memeluk Pan Seok. Pan Seok terlihat geli, menurutnya itu sangat memalukan karena dipeluk oleh seorang pria. Setelah itu mereka berpelukan layaknya seorang pria.

Pan Seok melihat satu-satu anak buahnya, Dae Gu, Soo Sun, Tae il dan Ji Gook dengan tersenyum. Dia melihat Sa Kyung yang berdiri dibelakang, Sa Kyung memberikan kode pada Pan Seok untuk menelpnya. Pan Seok mengangguk dan tersenyum.
Lalu ia pamit itu pergi dan mengucapkan selamat tinggal. Semua mencoba menahan air matanya, Eung Do menutup matanya dengan tangan, dia seperti mengusap matanya supaya air matanya tidak menetes. 



Semua anggota tim 3 masuk, Eung Do melihat ada buku catatan yang tertinggal diatas meja Pan Seok. Dia yakin Pan Seok itu lupa membawa ini. Pan Seok sedang berhenti di lampu merah, dia melihat Dae Gu yang berlari memanggilnya.
Pan Seok membuka jendela, dia menanyakan ada apa Dae Gu berlari padanya. Dae Gu menyerahkan buku catatan milik Pan Seok. Pan Seok melihat, dia hampir saja lupa membawa catatan itu. Nafas Dae Gu masih terengah-engah. Pan Seok tak percaya Dae Gu berlari hanya ingin memberikan ini padanya.
Dae Gu mengelengkan kepala, Pan Seok menanyakan apa lagi yang akan Dae Gu lakukan. Dia menanyakan apakah Dae Gu akan mengatakan sesuatu. Dae Gu mengucapkan terimakasih pada Pan Seok.

Wajah Pan Seok sedikit tersenyum, Dae Gu mengucapkan terimakasih banyak untuk semuanya. Dia mengucapkan selamat tinggal pada Dae Gu. Lalu dia memberikan hormat pada ketua Timnya, Pan Seok tak menyangka Dae Gu sudah bersikap baik padanya.
Dia memberikan hormat juga pada Dae Gu. Matanya berkaca-kaca melihat Dae Gu yang memberikan hormat padanya. Keduanya saling memberikan hormat di lampu merah. Pan Seok menurunkan tangannya, Dae Gu ikut  menurunkan tangannya.
Mobil dibelakang memberikan klakson, Dae Gu melihat lampu sudah hijau Pan Seok bisa mengemudi dengan kecepatan penuh. Pan Seok mengerti, dia akan mengunakan kecepatan penuh dan mengemudikan mobilnya kembali.
Pan Seok mengemudi dan melihat Dae Gu yang masih berdiri dari kejauhan. Dia tak percaya si bodoh Dae Gu itu bisa berubah. Dae Gu melihat mobil Pan Seok yang semakin menjauh matanya merah seperti menahan air mata. Dia seperti banyak belajar dari Pan Seok.
Pan Seok masih melihat Dae Gu yang masih berdiri, sampai akhirnya mobilnya belok dan tidak melihat Dae Gu berdiri. Dengan menangis, dia mengucapkan supaya Ji Yong hati-hati. 





 1 tahun kemudian
Pan Seok mengunakan baju polisi lalu lintas, Dia melihat sebuah kawat yang bolong dan membuka pintu. Seorang nenek mengumpat kalau ada orang yang mengambil semua ayam yang berharga miliknya.
Kalau sampai Pan Seok menangkapnya maka ia akan memelintir leher orang yang sudah mengambil ayamnya. Pan Seok melihat ayam nenek itu kemungkinan keluar dari kandang sendiri. Dia melihat ada lubang besar di depan kandang.
Nenek itu berteriak kalau ada orang yang mencuri ayamnya. Dia marah karena Pan Seok mencurigai ayamnya. Pan Seok meredam kemarahan nenek itu, dia mengajak nenek itu memasang CCTV saja. Nenek itu seperti tak mengerti apa yang akan dipasang Pan Seok.
Seorang pengantar surat, memanggil Pan Seok. Dia memberitahu kalau ia mendapatkan paket.


Pan Seok kembali ke kantor polisi, Dia disambut ketika kembali ke kantor. Pan Seok menanyakan apakah mereka sudah makan, polisi yang lain mengatakan mereka sudah makan Jajangmyeon. Pan Seok heran mereka sering sekali maka Jajangmyeon.
Lalu Pan Seok membuka paket untuknya, dia tersenyum melihat sebuah bingkai foto yang ada di dalamnya. 


Soo Sun menekan timer di kamera, lalu dia buru-buru berlari di sebelah Dae Gu dan Ji Gook, semua polisi gangnam tersenyum ke arah kamera. Pan Seok melihat hasil foto mereka semuanya. Dia melihat wajah semua polisi masih sama seperti dulu.
Lalu dia membaca surat yang ditulis oleh Soo Sun. Soo Sun menanyakan bagaiamana kabar Pan Seok, Pan Seok menjawab dia baik-baik saja. Soo Sun menceritakan tidak ada yang berubah dari kepolisian Gangnam. Dia memberitahu semua anak buahnya baik-baik saja.

Tae Hoo duduk di kursi dan baju polisinya menjadi lebih formal sambil menerima telp. Soo Sun yakin Pan Seok sudah mendengar Tae Hoo sekarang menjadi Ketua mengantikan Ketua Kang. Saat ini dia selalu baik dan tidak mudah marah seperti dulu.
Pan Seok tersenyum, Soo Sun menceritakan Eung Do yang mendapatkan penghargaan dari presiden, karena menangangkap borunan saat terkena copet. Setelah itu istrinya hamil lagi anak ke enam. Eun Do memperlihatka foto anak ke enamnya yang dikandung istrinya pada semua anggota polisi. Pan Seok mengumpat, Eung Do itu benar-benar pria yang kuat. 


Tae il dan Ji Gook melihat sebuah foto tengkorak manusia. Tae il melihat mereka sekarang sedang menyelidiki pasien dengan down syndrome. Soo Sun menceritakan Tae il sekarang sudah menjadi dokter bagian forensik dan menjadi bintang. Tae il menjelaskan bagaian kepala tengkorak datar dan hidungnya mengecil.
Ji Gook memuji Tae il yang berkerja sangat detail sekali. Seorang polisi muda menepuk pundak Ji Gook. Ji Gook kaget dan polisi muda itu memberikan berkas pada Ji Gook. Ji Gook membuka berkas dan ada post it bergambar hati, dia menuliskan janji untuk kencan jam 7 malam dari detektif Ji.
Detektif Ji pun tersenyum, Ji Gook melihat detektif itu sangat cantik sekali. Dia pun tersipu malu. Pan Seok melihat ternyata dua anaknya itu sudah berhasil dan berkerja keras. 


Soo Sun menceritakan tentang Dae Gu. Dia mendatangi Dae Gu yang tertidur di tempat penyimpanan barang bukti. Dia memanggil Dae Gu dan tersenyum melihat Dae Gu yang tidur dengan nyenyak.
Tiba-tiba Soo Sun akan mencium Dae Gu, tapi Dae Gu keburu membuka mata. Dia kaget dan bertanya apakah Dae Gu tidak tidur. Dae Gu juga kaget melihat Soo Sun ada didekatnya. Dia mengatakan kalau Soo Sun sudah tertangkap basah.
Soo Sun terlihat malu, apa masuk tertangkap basah. Lalu dia akan berdiri, Dae Gu menahan tangan Soo Sun. Dia sekarang yang akan mencium Soo Sun, tapi beberapa detik kemudian detektif yang lain datang. Mereka pun langsung pindah tempat.
Detektif Park itu merasa dompetnya tertinggal diruangan itu. Salah satu Deketif menganggap temannya itu terkena penyakit lupa yang parah. Deketif Park menyuruh temannya itu membantunya bukan hanya mengeluh dan mengomel saja.
Akhirnya Deketif Park menemukan dompetnya. Deketif yang satunya menyuruh cepat mengambil dan pergi karena mereka sudah terlambat.
Dae Gu dan Soo Sun ternyata bersembunyi dibalik tumpukan kardus. Wajah Soo Sun terlihat takut, dia menanyakan apakah mereka sudah pergi, Dae Gu melihat dua orang detektif itu sudah keluar ruangan.

Soo Sun memukul dada Dae Gu, dia kesal karena mereka hampir saja ketahuan. Dae Gu malah tersenyum menerima pukulan Soo Sun. Akhirnya Dae Gu mencium Soo Sun walaupun awalnya Soo Sun menolak. Soo Sun menuliskan kalau ia dan Dae Gu baik-baik saja.
Pan Seok tersenyum, dia melihat tulisan Soo Sun baik-baik saja itu mengandung arti kata yang lain. Dia melihat Soo Sun itu seorang kelinci yang licik, Soo Sun berharap Pan Seok akan baik-baik saja. Mereka berjanji akan meluangkan waktu mengunjungi Pan Seok.
Soo Sun menuliskan mereka semua merindukan Pan Seok, dari anak didik Pan Seok selamanya. Uh Soo Sun. Pan Seok tersenyum melihat surat dan foto yang dikirim Soo Sun. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. 



Ternyata Sa Kyung sudah menunggu, Pan Seok memanggil Sa Kyung dengan pangilan sayang. Sa Kyung tersenyum melihat Pan Seok yang berlari kearahnya. Pan Seok langsung memegang tangan Sa Kyung dan menanyaka apakah ia sudah menunggu lama.
Pan Seok melihat hari ini udara cukup panas sekali. Saat itu adalah sebuah motor yan lewat dan membawa seekor ayam dibelakangnya. Pan Seok seperti mengenali ayam itu, dia melihat wajah Sa Kyung, setelah itu dia langsung mengejar orang yang membawa ayam itu.

Sa Kyung memanggil Pan Seok, tapi dia melihat Pan Seok sudah berlari. Dia mengumpat tapi akhirnya ikut berlari dibelakang Pan Seok. Sampai akhirnya Pan Seok bisa berlari sejajar dengan motor itu, Dia menyuruh sang pengendara berhenti tapi yang ada pengendara motor malah menpercepat laju kendaraannya. Dia mencoba berlari mempercepat langkahnya. 


Eung Do memberikan berkas pada Ji Gook, Soo Sun sedang mengikat tersangka dengan tali. Si pelaku menyuruh Soo Sun mengikatnya dengan lembut nanti lengannya bisa terluka. Sementara Dae Gu sedang menangangi dua orang pria dan wanita yang saling menuduh kalau kedua itu saling memukul lebih dulu. Dae Gu menyuruh keduanya untuk diam.
Ada berita untuk mereka, ada perampokan di Gaptudong. Mereka meminta polisi untuk mengirimkan pasukan. Soo Sun mengambil HT dan mengabarkan akan mengirimkan pasukan segera. 


Pan Seok terus mengejar si pencuci ayam, dia berdiri di depan motor. Sang pencuri ingin memutar motornya, tapi saat melihat dibelakang. Ada Sa Kyung yang berhenti berlari dengan nafas terengah-engah.
Sa Kyung tersenyum, Pan Seok pun tersenyum. Tapi dia memperlihatkan wajah sangarnya, dia menujuk pria itu kalau sekarang ia ditangkap. Pria itu pun sudah tidak bisa kemana-mana lagi.

Dae Gu, Soo Sun, Tae il dan Ji Gook keluar dari ruangan. Mereka membawa peralatan masing-masing. Ji Gook berperan memegang kemudi, Soo Sun membawa sirine, Dae Gu dan Tae il membawa pistol. 

THE END

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger