Lee Gun menghapus air mata yang menetes di pipi Min Young, dengan bunyi dari kembang api dia mencium pipi Min Young.
Min Young bercerita pada Daniel "semakin Lee Gun itu baik terhadapnya, dia semakin khawatir. Semakin dia baik padanya, semakin keras usaha Lee Gun padanya. Semakin ia khawatir. Dia merasa terlalu banyak mengharapkan banyak pada Lee Gun.
Saat itu dia berpikir kalau Lee Gun itu menyukainya. Dia merasa, dia tidak sanggup untuk melepaskannya pada hari yang sudah mereka janjikan untuk berpisah. Lee Gun tersenyum melihat wajah Min Young, lalu memeluknya. Min Young sendiri merasa ketakutan dengan semua yang ia pikirkan tentang Lee Gun.
Malam hari kamar, Min Young sudah tidur duluan. Lee Gun naik ke tempat tidur dan melihat Min Young sudah menutup matanya. Akhirnya dia berbaring dan menanyakan Min Young apakah ia sudah tidur. Min Young sebenarnya hanya memejamkan mata saja. Dia membuka mata mendengar suara Lee Gun.
Lee Gun menjelaskan alasannya kenapa ia mencium pipi Min Young. Dia mengatakan sebenarnya dia hanya ingin menghapus air mata Min Young, tapi entah mengapa dia merasa tak tega melihat seorang wanita menangis di depannya.
Min Young membalas kalau ia sudah tahu apa yang ingin dijelaskan Lee Gun, dengan tersenyum dia berbicara dengan memunggi Lee Gun. Lee Gun terlihat senang karena Min Young bisa mengerti semua yang ingin ia bicarakan.
Min Young mengucapkan selamat malam pada Lee Gun. Lee Gun pun akhirnya berusaha untuk tidur, tapi dia merasa tangannya ingin memeluk Min Young. Dia seperti mencoba menahannya sampai ia tertidur dan tak sadar tangannya bergerak-gerak sendiri.
Sementara Min Young terbangun dari tidurnya, dia melihat tangan Lee Gun yang bergerak-gerak. Dia tersenyum melihat tingkah Lee Gun dan menurunkan tangan Lee Gun. Lalu dia bebaring menatap Lee Gun yang tertidur lelap. Dia bertanya sendiri "apakah boleh kalau ia menginginkan Lee Gun?"
Esok paginya Min Young mengantar Lee Gun ke depan rumah. Sebelum masuk ke dalam mobil, dia berdiri disamping Min Young memberikan kode ke arah pipinya. Min Young binggung, dia pikir ada sesesuatu di pipinya. Lee Gun tertawa, sepertinya Min Young itu memiliki pikiran yang lambat.
Min Young seperti mengerti dengan kode yang diberikan Lee Gun, dia akhirnya mencium pipi Lee Gun seperti salam perpisahan sebelum ke kantor. Lee Gun tersenyum puas karena mendapatkan ciuman di pipinya. Min Young tersipu malu, dia mengatakan akan datang ke kantor pada jam makan siang.
Sebelum ke kantor, Lee Gun bertemu dengan si dokter Gurita. Dia menanyakan tentang penyakitnya yang kemungkinan tidak akan kambuh lagi. Dokter gurita tidak bisa menjamin itu, Lee Gun harus terus mengontrol kesehatannya terus supaya tidak terjadi seperti ayahnya.
Lee Gun berharap dirinya bisa hidup selama 20 tahun lagi, Dr. Gurita melihat kalau Lee Gun bisa melampaui umur 40 tahun, mungkin saja Lee Gun bisa bertahan hidup bahkan sampai 50 tahun lagi. Lee Gun menceritakan paling tidak ia harus hidup selama 20 tahun lagi, supaya bisa melindungi anaknya. Dr. Gurita menyuruh Lee Gun tidak usah mengkhawatirkan itu dan pergi berkerja.
Lee Gun dan daniel akhirnya menandatangi perjanjian kontrak kerja sama, didepan wartawan mereka mengambil gambar bersalaman setelah itu. Para wartawan berteriak meminta keduanya lebih akrab lagi. Akhirnya keduanya saling berdekatan dan berpelukan.
Dengan mengangkat tanganya, Lee Gun berbisik pada Daniel, dia merasa ini permulaan yang baik untuk mereka. Dia tahu Daniel itu sangat gugup dalam hal ini. Daniel merasa dirinya adalah seorang pekerja jadi bisa menangangi perasaan gugupnya.
Lee Gun malah sengaja ingin melihat Daniel yang kehilangan kepercayaan dirinya. Daniel menegaskan, dia akan meningkatkan penjualan JangIn Chemical dengan begitu rasa percaya dirinya akan meningkat. Lee Gun menyindir Daniel yang memberikan loyalitas yang tinggi pada perusahaan.
Daniel menegaskan dirinya bisa beruntung seperti Lee Gun yang menjadi suami dari Min Young. Lee Gun menegaskan dia akan menjaga Min Young, jadi Daniel tidak perlu mengkhawatikan hal itu. Wartawan meminta keduanya memperlihatkan pose yang lainnya.
Sementara dibelakang para wartawan, ketua dari keluarga Lee melihat Lee Gun yang licik sengaja membuat kehebohan dengan mengajak Seseorang untuk berkerjasama dengan JangIn Chemical. Padahal sebentar lagi akan ada rapat umum untuk membahas tentang pemecatan dirinya sebagai Presdir.
Dia pikir dirinya tidak akan menyerah dengan kejadian ini, dia akan memikir sesuatu untuk menurunkan Lee Gun menjadi seorang Presdir Jang In.
Min Young membuatkan makanan khusus untuk Lee Gun, dia mengambar nasi dengan wajah mereka berdua. Saat akan memakannya Lee Gun merasa aneh karena harus memakan wajahnya sendiri, dia menukar kotak makanan dengan Min Young dan akan memakan kotak makan wajah Min Young.
Lee Gun memulai makan hidung milk Min Young, dia memuji hidung Min Young yang manis dan tajam. Saat menguyah, dia merasa hidun Min Young itu sangat manis. Min Young tidak bisa berkomentar dan melihat kotak makan miliknya dimakan Lee Gun.
Saat itu tak sengaja, Lee Gun melihat hidung Min Young dan mata turun pada bibirnya. Dia menatap bibir Min Young seperti ingin menciumnya. Min Young yang tadi terdiam bergerak sedikit, Lee Gun tersadar, Dia mengatakan sekarang akan memakan bagian bibir Min Young.
Sambil makan, dia merasakan aneh dalam dirinya. Min Young menanyakan apa yang aneh dirakan Lee Gun. Lee Gun memberitahu Min Young tentang acara TV yang mengajarkan seorang anak untuk mengurangi kebiasaan buruk mereka. Dia melihat Min Young seperti anak-anak itu.
Min Young merasa Lee Gun lah yang menyuruhnya untuk berubah. Dia ingat Lee Gun menyuruhnya tidak menjadi gadis Post it lagi tapi menjadi ibu dari Gae Dong yang kuat. Lee Gun menanyakan apakah Min Young hanya menjadi ibu yang kuat untuk Gae Dong saja bukan menjadi lem super kuat. Min Young terdiam, Lee Gun menyuruh Min Young untuk menjadi Lem yang super kuat juga.
Ibu Min Young sedang sibuk mengurusi restoran. Min Young datang dan terkejut melihat restoran baru ibunya, ternyata sang ibu pindah memiliki restoran di Seoul. Mereka duduk berdua di dalam restoran yang akan segera buka.
Min Young melihat restoran ibunya cukup besar, dia merasa tidak yakin ibunya memiliki uang untuk menyewa tempat sebesar ini. Ibunya menjelaskan kalau itu sudah takdir mereka untuk bisa memiliki restoran sebesar ini. Dia mengatakan kalau kakak iparnya menemukan tempat yang sangat murah seperti ini.
Lalu Min Young menanyakan apakah ibunya tidak kangen dengan pulau YeoWol. Ibunya mengakui kangen dengan pulau YeoWol tapi bisa berkumpul bersama keluarganya di Seoul membuat hatinya lebih nyaman tinggal disini. Dia juga senang bisa melihat anak laki-laki lebih sering di Seoul.
Min Young tak percaya ibunya bisa menganggap Lee Gun itu seperti anaknya sendiri. Dia melihat Lee Gu itu aneh apalagi saat ia tertawa. Ibu Min Young merasakan hal yang sama, tapi setelah ia mengenalnya, dia merasa Lee Gun itu orang baik dan lucu.
Sementara Lee Gu ada diluar jendela, seperti binggung mencari alamat. Min Young masih memuji Lee Gun itu orang yang baik dan ramah. Lalu Lee Gun melihat dari kaca, Min Young dan ibunya sedang mengobrol. Dia langsung mengetuk jendela dan melambaikan tangannya.
Min Young kaget melihat Lee Gun yang datang ke restoran baru milik ibunya. Sang ibu senang karena Lee Gun datang setelah mereka berdua menceritakan sifat baik dari Lee Gun. Keduanya tersenyum bahagia melihat Lee Gun yang datang ke restoran.
Restoran sudah banyak pengunjung yang datang, Lee Gun membantu melayani pelanggan yang datang. Ketika Lee Gun akan membawa piring bekas makan dia melihat Direktur Tak baru datang. Dia memberitahu dirinya sudah dari tadi datang dan menunggu Direktur Tak datang.
Mi Sook senang sekali, sekarang dia bisa sering-sering bertemu dengan Min Young dan Lee Gun. Dan yang paling penting dia bisa sering-sering bertemu dengan Direktur Tak. Direktur Park datang, dia mengajak Lee Gun untuk makan Ssambap ikan teri sebelum pulang.
Lee Gun meminta Ssambap Ikan teri dan tiga piring nasi pesanan pelanggan. Ketika akan mengantarkanya, Min Young mengelap keringat yang mengucur deras di dahi Lee Gun. Lee Gun senang sekali menerima perhatian dari Min Young.
Min Young menanyakan apakah Lee Gun tidak lelah, Lee Gun mengelengkan kepala. Dia merasa Min Young tahu betap sangat kuat dirinya itu. Dia ingin mencium Min Young, Ibu Min Young melihat dua anaknya dan menegurnya supaya mereka kembali berkerja.
Ibu Min Young melihat Lee Gun yang rajin, Min Young juga tersenyum melihat sikap Lee Gun yang baik terhadap dirinya dan keluarga. Ibunya melihat Min Young itu beruntung memiliki suami yang langka seperti Lee Gun. Dia menyuruh Min Young untuk membantu suaminya sekarang.
Min Young membuatkan scrap book untuk GaeDong, di halaman pertama dia menempel foto janin Gae Dong dan plester yang pernah ditempelkan Lee Gun. Dia menyapa GaeDong dalam tulisannya dan menceritakan tentang kesibukan dirinya yang membantu direstoran nenek Gae Dong.
Dia menceritakan kalau dirinya sebagai ibu senang karena bisa bersama ayah Gaedong yang membantu restoran nenek. Min Young teringat saat ia mengelap keringat yang ada diwajah Lee Gun. Lalu dia menuliskan kalau ibu dan ayah seperti keluarga yang sunguhan. Dia tersenyum sendiri merasakan hal yang menyenangkan dalam hidupnya.
Se Ra membuka dompetnya dan melihat foto ia bersama Lee Gun masih ada di dalam dompetnya. Dia melihat foto itu dengan wajah sedih. Dia tak percaya impian menikah dengan Lee Gun tidak bisa terjadi karena Lee Gun sudah menikah dengan Min Young dan akan memiliki anak.
Bel kamarnya berbunyi, Se Ra membuka kamar dan menanyakan siapa yang datang. Wajahnya benggong melihat seorang wanita dengan wajah angkuh berdiri di depan pintu kamarnya. Dia memanggil wanita itu ibu, Ibunya masuk ke dalam dengan sedikit mendorong Se Ra yang masih benggong ada didepan pintu.
Lee Yong membuat rencana untuk mengadakan foto bersama antara Lee Gun dan Daniel Pitt untuk iklan proyek kolaborasi yang baru. Lee Gun menanyakan apakah ia sudah mendapat persetujuan darinya. Lalu ia tertawa, Direktur Tak dan Lee Yong ikut tertawa.
Lee Gun melihat istrinya akan ikut dalam promosi proyek baru ini. Direktur Tak menjelaskan itu semua atas permintaan dari ketua Wang, karena dengan mengajak Min Young bisa membuat citra JangIn Chemical meningkat. Lee Gun heran mengapa neneknya melibatkan istrinya.
Dia sedikit protes karena harus mengajak Daniel. Direktur Tak tidak bisa apabila Daniel tidak ikut, menurutnya Daniel adalah tokoh utama dalam promosi ini. Lee Gun sadar dia tidak bisa menghentikan kontrak dengan Daniel karena ia akan terkena penalti.
Acara foto dilakukan disebuah Studio, Photographer menyuruh keduanya foto seperti pasangan yang serasi. Keduanya karena sedang bahagia, terpancar sekali aura hubungan baik suami istri. Bahkan Lee Gun sempat mencari kesempatan untuk mencium Min Young.
Ji Yeon yang melihat berteriak, menurutnya reaksi Lee Gun itu berlebihan. Keduanya pun tertawa, Min Young masih malu-malu, tapi dari beberapa gaya yang diambi, dia berusaha untuk tidak terlihat kaku di depan kamera bersama Lee Gun.
Beberapa kali gaya sudah ditampilkan oleh dua pasangan yang sedang romantis di depan para photographer. Ji Yeon melihat seorang pria dengan wajah baby face berdiri agak jauh dengan memegang kamera. Dia mendekati Lee Yong dan menyapanya.
Lee Yong terlihat panik dengan kedatangan Ji Yeon didekatnya. Ji Yeon memberikan kartu nama pada Lee Yong sebagai penasehat cinta. Dia mengatakan terkadang apabila masalah semakin berat maka yang dibutuhkan teman bicara.
Ji Yeon menyuruh Lee Yong untuk menghubunginya, dan dia sangat suka dengan membahas masalah pribadi. Dengan sedikit gugup Lee Yong menerima kartu nama yang diberikan Ji Yeon padanya.
Sesi pemotretan masih berlangsung, Daniel datang terlambat. Lee Gun protes pada Daniel yang baru datang, seharusnya Daniel bisa datang sebelum presdir. Daniel berasal dia saking semangatnya akan foto dengan Min Young, dia tidak bisa tidur. Akhirnya dia terlambat bangun dan meminta maaf pada semuanya.
Min Young merasa lelucon yang dibuat Daniel itu lucu. Lee Gun menatap Min Young dan meminta ia tidak tertawa dengan lelucon bodon seperti itu. Dia menyuruh Min Young untuk menutup mulutnya dan segera menyelesaikan pemotretan ini.
Akhirnya Min Young sudah berganti pakaian, dia duduk sendirian di sofa. Tapi disampingnya ada dua pria yang terlihat sedang berusaha untuk duduk lebih dekat dan memeluk Min Young. Min Young sendiri malah mencari celah supaya dirinya bisa terlihat di kamera.
Dua orang pria ini saling mencari celah supaya mereka bisa berfoto bersama Min Young. Dimulai dari Lee Gun yang sengaja tidur dipangkuan Min Young dan Daniel sengaja menarik bantal yang digunakan Lee Gun untuk tidur. Lalu Lee Gun dengan sengaja menutupi wajah Daniel saat pengambilan gambar.
Lalu tiba-tiba Lee Gun muncul dari belakang Sofa, menjauhkan daniel yang sedang foto bersama Min Young. Sampai mereka saling berpelukan untuk mendekatkan dirinya Min Young. Min Young yang polos tidak tahu keduanya sedang memperebutkan dirinya.
Sang photographer menyuruh sekarang sesi foto untuk pria saja. Min Young menjauh dari mereka berdua. Keduanya awalnya saling melirik sinis, lalu mereka diminta lebih mendekat lagi, dengan malas-malas mereka bergeser tapi tetap terlihat wajah sinis.
Lee Gun memegang lengan Daniel, Daniel membalasnya sambil mencengram. Keduanya mencoba saling mengcengram lengan dua pria itu. Terlihat wajah Daniel yang masih bisa tersenyum, sementar Lee Gun menahan rasa sakitnya. Min Young dan Ji Yeon terlihat binggung melihat cara foto dua laki-laki didepannya.
Ji Yeon masih mencari perhatian Lee Yong. Dia duduk didekat Lee Yong sambil melihat hasil foto yang diambil Lee Yong. Min Yong datang duduk disebelah Ji Yeon. Ponsel dalam tasnya berbunyi, dia seperti melihat nomor yang tidak ia kenal.
Min Young mengangkat telpnya, dia berbicara dengan seseorang yang menanyakan apakah itu nomor Min Young. Min Young membenarkan dan menanyakan siapa orang itu. Wajah Min Young terlihat tegang, dia tak menyangka mendengar siapa yang nelpnya.
Daniel masuk ke dalam studio, dia melihat perubahan wajah Min Young yang berubah menjadi tegang. Tapi dia hanya melihatnya tanpa bertanya langsung.
Lee Gun mengatakan ia harus kembali ke kantor dan akan mengantar Min Young pulang kerumah lebih dulu. Min Young pikir Lee Gun sedang sibuk, jadi dia tidak perlu diantar pulang karena dia bisa pulang sendirian. Daniel menawarkan diri untuk mengantar Min Young karena ia akan ke cafenya. Lee Gun tak bisa menerima mengapa harus daniel yang mengantar Min Young pulang kerumah.
Daniel menegaskan ia adalah Oppa tetangga, jadi sudah seharusnya dia memberikan tumpangan pada tetangganya. Lee Gun mengajak Min Young untuk pulang bersama. Min Young pikir sebaikanya dia pulang dengan Daniel saja karena Daniel akan ke cafe.
Lee Gun tidak bisa menolaknya, dia hanya bisa melihat Min Young yang menaiki mobil Daniel untuk pulang.
Di dalam mobil, wajah Min Young terlihat murung. Daniel menanyakan apakah ada sesuatu yang terjadi. Min Young mengelengkan kepala, dia memberitahu kalau ia harus pergi kesuatu tempat. Daniel menanyakan dimana tempat itu.
Min Young meminta Daniel menurunkan dirinya di daerah Gangnam. Daniel merasa Min Young tidak akan merasa nyaman kalau ia bertanya lagi padanya. Min Young mengangguk, dia merasa sedikit tidak nyaman. Daniel mengerti, dia tidak akan banyak tanya dan lebih baik mengantar Min Young saja.
Bersambung ke Part 2

























Đăng nhận xét