Sinopsis It's Okay That's Love Episode 3 Part 2


Dong Min sudah berdiri didepan kamar Jae Yul. Hae Soo mengeluh, dia meminta tolong Dong Min saja yang melakukan ini untuk dirinya. Dengan mata melotot, dia mengingatkan kalau Hae Soo tidak melakukannya maka mereka harus tinggal di basement apartment. 

Dia memberi saran kalau seorang pria akan takut apabila seorang wanita bisa mengibaskan ekornya seperti anjing. Hae Soo pikir dirinya bisa ahli dalam hal itu. Dong Min tak percaya, dia melihat Hae Soo tidak bisa tidak bersama pacarnya selama 300hari berpacaran. 


Hae Soo akhirnya mengetuk pintu kamar Jae Yul, Jae Yul dengan cepat membukanya. Dia menanyakan untuk apa Hae Soo datang. Dong Min buru-buru kabur dan membiarkan mereka berdua berbicara. Hae Soo mengatakan ada sesuatu yang perlu ia bicarakan. 

Ponsel Jae Yul berbunyi, Dia mengajak Hae Soo untuk masuk. Dia melihat ponselnya dan mengangkatnya. Ternyata itu telp dari Gang Woo. Dia menanyakan apakah Jae Yul sudah membaca novel karyanya. Jae Yul menanyakan kenapa Gang Woo menulis novel, maka itu sebabnya ia terus mengikutinya. 

Dia membaca semua tulisan Gang Woo seperti dirinya dituduh sebagai pelaku padahal itu pelaku itu kakaknya. Dia tak menyangka selama 6 bulan belajar menulis hasilnya seperti ini saja. Dia melihat pria itu tidak memiliki imajnasi tapi hanya mengumpulkan artikel berita tentang dirinya. Dia melihat dalam ceritanya seolah-olah dirinya sebagai pelakunya, dia meminta Gang Woo untuk tidak menelpnya lagi. 



Hae Soo menanyakan siapa dan mengapa Jae Yul yang dituduh menjadi pelakunya. Jae Yul mengatakan hanya sebuah fiksi yang menulis kalau ia sebagai pelaku dalam cerita itu. Lalu dia menanyakan kenapa Hae Soo datang ke kamarnya. Hae Soo menceritakan kalau ia sedang membaca novel tapi dia tidak tahu karakter dari si pelaku utama dari novel itu. 

Dia pikir Jae Yul bisa membantunya dan bisa berguna juga untuk pasiennya nanti. Hae Soo menceritakan ada seorang wanita yang seumuran dengannya. Tapi perkerjaannya selalu mengambar alat kelamin, dia melihat gambar dari orang itu sangat detail dan mengerikan sekali. 

Jae Yul pikir tidak ada yang aneh dengan cerita itu. Hae Soo merasa itu sebuah hal yang aneh. Jae Yul melihat itu hanya sebuah gambar sama seperti Ahn Chang Hong yang melukis alat kelamin dengan secara rinci. Tapi menurutnya pria itu sangat menyedihkan dan ia sangat kasihan kepadanya. 

Hae Soo memegang gelas di dekat meja Jae Yul. Jae Yul melihat dan menyangka Hae Soo akan menyiramnya dengan air lagi. Hae Soo tersenyum, dia melihat memang keadaan seperti itu tidak menyakitkan orang lain. Dia memuji Jae Yul yang pintar, Jae Yul sendiri binggung melihat Hae Soo yang keluar kamar. 

Beberapa menit kemudian, Hae Soo balik lagi. Dia sempat keceplosan kalau itu cerita pasiennya. Dia menceritakan latar belakang ibunya yang baik hati dan sangat peduli pada wanita itu. Jae Yul mengatakan tidak semua ibu baik dan peduli itu tidak pernah menyakitkan. Ibunya sendiri baik seperti malaikat tapi tetap menyakitkan untuk dirinya. Hae Soo menutup pintu lalu pergi. 


Di dalam kamar Hae Soo menelp Dr. Kim dia meminta dibuatkan jadwal dengan Hwan pasien yang mengirup lem. Dr Kim menyebutnya Hwan sebagai artis perlukis kelamin. Hae Soo protes karena pasiennya itu punya nama. 

Dia mengingatkan Dr Kim untuk membuat jadwal konsultasinya. Setelah menutup telp, dia tersenyum memuji Jae Yul yang berguna dalam hal seperti ini. 


Jae Yul pergi ke kedai kopi dengan wajah sombongnya, dia meminta kopi americano pada Soo Kwang. Seorang wanita tersenyum menyapa Jae Yul, dia memperkenalkan diri Yoon Soo sebagai manager dan kakak dari Hae Soo. Dia mengakui kalau dirinya ngefans dengan tulisan Jae Yul. 

Dia juga memberitahu adiknya dulu sangat suka dengan Jae Yul, tapi setelah ia menuliskan cerita misteri adiknya tidak menyukainya lagi. Soo Kwang memberikan kopi dan tak sengaja mengenai lengan Jae Yul. Jae Yul ingin marah, tapi dia malah tersenyum. 

Jae Yul mengatakan pada Yoon Soo untuk memecat Soo Kwang segera. Soo Kwang protes karena bukan cafenya saja tempat ia berkerja. Jae Yul menyuruh Soo Kwang berbicara yang sopan kepadanya kalau tidak ia akan memukul Soo Kwang. Soo Kwang tidak takut dia berteriak menyuruh Jae Yul memukulnya saja. 


Tae Yang  menemui Jae Yul yang akan masuk ke dalam mobil. Dia ingin mengajak Jae Yul untuk bicara. Jae Yul langsung memberikan tonjokan pada wajah Tae Yang sampai terjatuh. Tae Yang meminta maaf dan berjanji akan melakukan apapun pada untuk Jae Yul. 

Dia sekarang merasa dibohongi oleh Poop il. Jae Yul menanyakan apakah wanita itu ingin berkencan dengan Tae Yang. Tae Yang mengelengkan kepala sekarang Poop il pergi ke Amerika untuk menulis. Alasannya karena orang tua Poop il tidak menyukai pria yang yatim piatu. 

Jae Yul mengatakan kalau Tae Yang sudah dimanfaatkan oleh Poop il. Dia memberitahu wanita itu hanya menyukai uang dan popularitas saja  Dia menegaskan Poop il itu bukan penulis tapi seorang penulis plagiat. Lalu dia mengingatkan kalau Poop il tidak mungkin menyukai Tae Yang karena orang tua Poop il tidak menyukainya. Lalu dia masuk ke dalam mobil dan pergi


Tae Yang dan Dong Min naik mobil bersama. Dong Min menolak beberapa kali, dia hanya ingin hari ini saja ia mau membantu. Dia melihat Jae Bum itu susah untuk diobati karena selalu mengulang pertanyaan, "kau sudah pernah ke bali. Apakah kau pernah melihat pohon palem tumbuh di pantai?" 

Dong Mi binggung kenapa Tae Yang ngotot meminta bantuan kepadanya. Dia pikir Jae Yul dan Jae Bum ada hubungan. Tae Yang meralat semua ucapan Dong Min, dia merasa hanya karena nama depan merasa sama saja. Dia meminta Dong Min tidak membahasnya karena ia tidak bisa menjelaskannya sekarang. 

Akhirnya Dong Min setuju, dia akan bertemu dengan Jae Bum dua kali lagi, tapi dia melihat ini sebuah kesepakatan. Dia membahas tentang ruangan praktek yang ia gunakan sekarang. Tae Yang terlihat pesimis karena Jae Yul orangnya susah mengubah keputusan. Dong Min melihat kepribadian Jae Yul itu sangat rumit.


Hae Soo bertemu dengan Hwan, dia memuji gambar yang dibuat oleh Hwan. Dia memuji Hwan yang berbakat dan bisa menjadi seorang pelukis. Lalu dia berdiri dan memasuk gambar ke dalam sakunya. Dia meminta maaf pada Hwan karena selama ini selalu mendengar cerita dari sisi ibunya saja. 

Sebagai dokter ia seharusnya melihat semuanya dari sisi Hwan juga. Dia tahu Hwan tidak bisa tidur dengan nyenyak kalau ia tidak tidak mengambar. Dia tahu itu pasti sulit, jadi dia ingin meminta maaf. Hwan hanya terdiam melihat Hae Soo yang berdiri di depannya. 



Hae Soo kembali duduk disamping Hwan, dia menanyakan satu pertanyaan lagi. Kenapa Hwan sampai harus menghirup lem. Setelah ia kabur dari rumah dan bermain dengan orang-orang yang tidak ia kenal menghirup lem bersama. Hwan memberitahu supaya ia tidak mengambar jadi dia melakukan itu. 

Menurut Hae Soo tidak ada yang salah dengan Hwan mengambar kelamin, karena itu hanya sebuah gambar. Hwan menceritakan tentang ibunya. Dia mengatakan ibunya itu bukan orang jahat. Hae Soo mengatakan Semua orang baik pasti bisa menyakiti orang lain. 

Mata Hwan berkaca-kaca, dia akhirnya bisa menceritakan, Dia melihat ibu dan pacarnya tidur bersama dikamar sebelahnya, Saat itu mereka pikir dirinya sudah tidur dikamarnya. 



Hae Soo kembali ke ingatannya waktu kecil, dia pernah melihat ibunya yang sedang berselingkuh dengan Presdir Kim dan mencium didepan matanya. Dia mengerti bagaimana perasaan Hwan sekarang, sama seperti dirinya dulu. Dia mengusap punggung Hwan dan mengatakan Hwan pasti sangat terkejut dengan hal itu. 

Hwan mulai menangis, dia takut ibunya pergi meninggalkan dirinya dan hidup berdua dengan pacarnya. Dia sangat takut sekali, lalu ia pergi meninggalkan Hae Soo sambil menghapus air matanya. Hae Soo seperti mengerti, Hwan melakukan ini supaya kasih sayang dan perhatian ibu Hwan hanya tertuju padanya. 


Dong Min dan Jae Bum duduk di depan lapangan di dalam penjara. Jae Bum terus berbicara, dia ingin tahu kenapa kalau bumi berputar kenapa hanya di bali, maladewa saja yang mendapatkan musim panas. Saat bumi berputar seharusnya tempat itu bisa berganti musim. 

Lalu dia bertanya kenapa Green Land hanya memiliki musim dingin. Dong Min meberitahu kalau ia datang ketempat ini bukan untuk mengobrol. Jae Bum tahu, Dong Min tidak mungkin berbicara dengan obrolan yang tidak berguna seperti dirinya. 

Jae Bum masih mengoceh, kalau bumi memiliki gaya gravitasi tapi mengapa dirinya bisa mengangkat kakinya dengan sendirinya. Dong Min hanya melirik tingkah Jae Bum yang menurutnya aneh. Dong Min hanya diam saja. Jae Bum mengakhiri konsultasinya saja, dia tidak ingin Dong Min kembali. 


Saat berjalan Jae Bum sadar kalau yang dikatakan Dong Itu itu normal sementara yang ia katakan itu tidak normal. Dia ingat pertama kali ia datang, Dong Min memintanya untuk menganggap mereka seperti teman lama. Saat itu dia sampai menceritakan dirinya putus sekolah saat SMP dan menurutnya itu cerita yang memalukan untuk dirinya. Lalu dia pergi karena kesal. 

Dong Min mengejarnya, dia merasa mendapatkan Ide. Dia meminta lain kali bertemu, Dia akan menjawab pertanyaan sederhana yang diberikan Jae Bum kepadanya. Jae Bum seperti sudah kesal dan menyuruh Dong Min untuk tidak datang lagi. Dong Min meminta maaf atas sifat keras kepalanya tadi. 

Dia pikir Jae Bum tidak sebodoh itu, awalnya dia melihat apa yang dikatakan Jae Bum itu hanya bercanda. Dia meminta maaf dan akan berkunjung lagi nanti. Jae Bum seperti masih marah, dia memilih untuk masuk ke dalam sel kembali. 


Jae Yul kembali siaran, dia memberikan lagu dari  film Jack Nicholson. Yang sangat meninggalkan kesan luar biasa. Karakter utamanya Mc Murphy yang bertemu pertama kali dengan pasien lain di RSJ. Dia berpikir dirinya itu sangat berbeda dengan mereka. Lalu dia menertawakan orang-orang yang ada di RSJ itu. 

Hae Soo mendengarkan siaran Jae Yul dari bus yang ia tumpangi. Jae Yul mengatakan seiring berjalannya waktu, semua orang akan binggung karena karakter yang mereka pikirkan itu aneh dan gila. Mereka akan melihat pasien gila itu lucu dan bisa membuat mereka terluka lalu merasa kasihan. 

Selama ini sebagai pihak normal kita gampang merendahkan yang namanya orang gila tapi setelah melihat semuanya, kita melihat ada sebuah keunikan. Menurut para psikiater itu seperti layaknya demam yang bisa tahu segalanya, tapi psikis tidak bisa tahu secara langsung. 

Ponsel Hae Soo berbunyi, dia mendapatkan pesan dari Dong Min yang menanyakan tentang rumah mereka. Akhirnya Hae Soo mengirimkan pesan pada Jae Yul. Jae Yul melirik dari ruang siaran dan membaca ajakan Hae Soo untuk minum bersama. 

Jae Yul menyimpulkan bagaimana mengerikannya dengan pemikiran kita yang salah. Dia menyudahi siarannya dan membalas pesan Hae Soo. "kau tidak punya waktu mencari rumah tapi kau punya waktu untuk minum dengan ku? bagaimana pun juga sangat menyenangkan bisa minum bersama Hae Soo". Hae Soo yang memabaca merasa Jae Yul itu sangat narsis sekali. 


Jae Yul berjalan sendirian, datanglah Dong Min. Dong Min pikir Jae Yul yang akan mentraktir mereka minum. Jae Yul menanyakan apakah Soo Kwang juga itu. Dong Min menjelaskan mereka tidak mau membiarkan Jae Yul minum berdua saja dengan Hae Soo. Jae Yul menyindir kalau semuanya ikut minum tidak ada yang mencarikan rumah untuk mereka tinggali nanti. 

Hae Soo datang, dia mengatakan siapa yang akan mencari rumah. Mereka akan tetap tinggal dirumah itu. Dia menyuruh Jae Yul mengugatnya saja, mereka tidak akan pergi dari rumah itu. Jae Yul mengambil ponselnya dan menelp pengacara. Hae Soo mengambil ponsel Jae Yul dan nyembunyikan. 

Jae Yul meminta Hae Soo meminta maaf dengan tulus dan membayar semua minuman nanti. Dong Min memilih untuk pergi dan membiarkan mereka berdua menyelesaikan semuanya. Hae Soo hanya mengucapkan satu kata saja "maaf" . Jae Yul protes karena hanya kata itu yang keluar. 

Hae Soo mengingatkan kalau saat ia siaran mereka tidak bisa saling menyalahkan kalau mereka berbeda. Sifat dirinya ini berbeda dengan yang lainnya jadi Jae Yul harus mengerti dan tidak berburuk sangka. Hae Soo mencoba mengoda Jae Yul dengan lirikan matanya lalu dia mengandeng Jae Yul sebagai layanan khusus

Jae Yul merasa tidak mau dirayu oleh Hae Soo. Hae Soo melihat Jae Yul sudah mulai tersenyum. Dia mengajak Jae Yul berjalan bersama dan meminta tidak membesar-besarkan masalah lagi. Dibelakang mereka Dong Min sedang senang karena mereka tidak akan jadi pindah. Jae Yul akhirnya tersenyum berjalan bergandengan dengan Hae Soo. 


Soo Kwang membahas dirinya yang dianggap cabul karena ingin melakukan di dalam mobil. Dia melihat tempat yang baik layaknya pantai dan mobil itu bagus untuk tidur bersama pacarnya. Dong Min dan Hae Soo sebagai psikiater setuju kalau Soo Kwang itu cabul. 

Jae Yul setuju, dia setujua kalau Soo Kwang putus dengan wanita seperti itu. Lau Hae Soo menceritakan fil yang ia tonton hari ini. Seorang pria mengunakan borgol, tali dan sabuk saat di tempat tidur. Jae Yul merasa pria itu cabul. Hae Soo tidak setuju karena pria itu selalu mengunakan alat dan lokasi yang berbeda tiap bercinta. 


Dong Min melihat selama hubungan itu tidak menyakiti pasangannya itu bukan cabul. Menurutnya itu hanya sensasi seperti sedang minum soju saja. Hae Soo juga setuju seperti itu. Dia melihat wanitany saja yang sakit, karena mereka harus bersih-besih dulu sebelum tidur diranjang. Dan selalu diam saja saat berhubungan seperti orang OCD. *penyakit terlalu bersih dan mengulangi terus menerus dengan sesuatu hal* 

Jae Yul berpendapat yang berbeda, kenapa mereka berdua melihat penyakit hanya dari alat dan tempat yang berbeda. Dia yakin sebelum melakukan hubungan, pria itu akan menyepakati sesuatu dengan pasanganya. Kalau saja wanitanya menolak maka si pria tidak akan melakukan itu. 

Hae Soo minta izin ke kamar mandi sambil membawa ponselnya, dia menelp Sun Min pasiennya. Dia menanyakan apakah suaminya itu meminta izin padanya untuk mengunakan borgol dsb saat melakukan hubungan. Hae Soo mengerti, ternyata suaminya tidak meminta izin padanya. Dia menyuruh istrinya untuk mengajak suaminya untuk berkonsultasi bersama. 


Soo Kwang menunggu seseorang di depan toilet, dia mencegah wanita itu pergi dan ia ingin meminta nomor telp dari wanita itu. Wanita itu seperti terkejut dengan permintaan pria yang ada didepanya. Soo Kwang mengatakan dia sudah melihat wanita itu saat masuk ke dalam cafe dan melihat wanita itu bersama teman-temannya sedang ada pesta. Jadi dia meminta no. telp wanita itu. 


Mereka bertiga membahas tentang hubungan Hae Soo dengan Choi Ho. Menurut Dong Min dia akan melakukan hal yang sama dengan Choi Ho lakukan pada Hae Soo. Dia melihat pacaran mereka sudah dewasa bukan seperti permainan anak-anak. 

Hae Soo pikir Choi Ho itu tidak sabar menunggu untuk menjadi naga. Dia melihat Choi Soo tidak akan menjadi naga saat tidur bersama Hae Soo. Lalu Dong Min mengoda Hae Soo untuk mencoba tidur bersamanya saja. Jae Yul sampai keselek karena mendengar tawaran Dong Min. 

Dong Min mengumpamakan Hae Soo seperti memberi makan ular yang antara memberi atau tidak. Hae Soo sendiri kesal karena Dong Min mengumpakan seperti saat dia menyuapi kripik ke mulut sudah membuka mulut tapi kripiknya dijauhi dari mulutnya. 

Soo Kwang datang, dengan tersenyum dia memberitahu kalau ia berhasil mendapatkan nomor telp itu. Tiba-tiba ada seseorang yang memukul kepala Soo Kwang, seorang pria memperingati Soo Kwang untuk minum saja tapi tidak usah meminta telp adiknya. 


Soo Kwang memberitahu kalau adiknya itu cantik, jadi.... kepalanya dipukul oleh pria bertubuh besar dibelakangnya. Saat itu penyakitnya kambuh lagi, dia seperti orang bersih yang tidak berhenti-henti. Dong Min marah karena Soo Kwang dipukul kepalanya oleh pria itu. 

Ketiga orang itu pun kaget melihat reaksi dari Soo Kwang yang mengerikan. Dong Min menyuruh Soo Kwang untuk menarik nafas. Hae Soo pun menjauhkan dari tiga orang itu. Dong Min kesal karena mereka Soo Kwang kambuh lagi, dia mengajak berkelahi dengan ketiganya. 

Saat pria itu akan memukul Soo Kwang lagi, Jae Yul mencegahnya. Dia menegaskan temannya itu tidak gila tapi ia memiliki sindrom Tourette. Pria berbadan besar ingin memukul Soo Kwang dengan botol bekas, Jae Yul melumpuhkan tangannya.

Akirnya mereka saling berkelahi dengan saling menarik-narik karena ingin temannya dilepaskan. Orang yang ada disekitar Cafe menelp polisi. Sampai ada bunyi polisi partroli datang, Jae Yul menyuruh Dong Min membawa Soo Kwang pergi. 


Jae Yul mebawa tas Hae Soo dan kabur dari cafe. Mereka dikejar-kejar oleh polisi karena melihat polisi langsung kabur. Hae Soo menanyakan mengapa mereka harus melarikan diri padahal mereka semua yang memulainya. Jae Yul memberitahu kalau orang itu terluka dan dia adalah artis terkenal. 

Dia akan masuk berita nanti karena kejadian ini. Hae Soo mengerti, mereka berlari menghindari kejaran polisi. Dong Min dan Soo Kwang berlari dengan arah yang berbeda dengan Jae Yul dan Hae Soo. Dong Min mengira mereka semua makan gingseng sambil berlari karena kuat sekali. 

Dia berteriak meminta tolong pada ibunya. Soo Kwang melihat mereka harus berpisah supaya tidak ditangkap oleh pria itu. Dong Min berteriak mengapa mereka harus mengejar mereka. berdua, dia berteriak histeris sambil berlari 


Jae Yul dan Hae Soo berlari bersama sambil tertawa. Mereka bisa menghindari kejaran polisi saat bertepatan lampu hijau kendaraan berjalan. Polisi akhirnya tak bisa mengejar karena mereka harus memantuhi rambu. 

Ditempat yang lain Gang Woo juga berlari dari rumah dengan wajah babak belur. Jae Yul dan Hae Soo masih terus berlari karena senang mereka bisa berlari bersama walaupun tanpa ada yang mengejarl. Gang Woo juga berlari dari rumh, dia menahan sakit di lengannya. 


Mereka berdua berdiri disebuah tempat, Hae Soo menanyakan apakah lengan Jae Yul baik-baik saja. Jae Yul mengatakan tangannya baik-baik saja. Hae Soo bersadar di tembok. Dia mengatakan akan pergi setelah ia minum dua botol bir saja. Jae Yul malah mengejek Hae Soo pastikan hanya meminum dua botol bir saja, 

Ternyata mereka sedang ada di lift, sebelum keluar Hae Soo menanyakan apakah Jae Yul itu orang yang mesum. Jae Yul hanya tersenyum lalu keluar dari lift. Di depan pintu apartment, Hae Soo meingatkan kalau Jae Yul itu orang terkenal dan tidak mungkin membuat masalah. 


Hae Soo melihat design apartment Jae Yul itu sama dengan kamar di rumah Hongdae. Jae Yul membenarkan, dia megakui dirinya terkena OCD. *Obsessive Compulsive Disorder* Lalu dia menanyakan kenapa Hae Soo takut dengan hubungan sex, Hae Soo binggung kenapa Jae Yul tahu akan hal itu saat mereka bertengkar dan suara mereka cukup keras. 

Dia pikir mengapa sangat susah untuk Hae Soo. Hae Soo melihat karena Jae Yul playboy maka hubungan seperti itu gampang. Menurutnya keadaan sekarang sudah lebih baik, dulu dia tidak bisa membayagkan ciuman bahkan tidur bersama sekalipun. 

Saat memikirkan itu jantungnya langsung berdebar bahkan dia sampai tidak bisa bernafas. Setelah itu kepalaya sakit dan dia harus minum obat setelah itu. Di dalam pikirannya, dia harus mengatakan ciuman dan hubungan sex itu menyenangkan untuk mengurangi ketakutannya. 

Hae Soo pikir kalau nanti dia punya pacar dan mereka saling mencintai maka ia akan memiliki hubungan cinta yang luar biasa. Jae Yul pikir buat apa Hae Soo mengatakan berulang-ulang dalam hati, lebih baik dia melakuknnya dengan santai saja. Hae Soo pikir bagaimana bisa dia melakukan dengan santai. Jae Yul rasa yah lakuan saja, dia langsung mencium Hae Soo. 

Bersambun ke Episode 4

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger