
Jae Yul mengetuk pintu kamar Hae Soo, dia memberitahu Hae Soo sudah jam 8, apakah ia tidak masuk kerja. Hae Soo membuka pintu, dia memberitahu kalau ia sudah bangun. Jae Yul menanyakan Hae Soo ingin sarapan apa.
Hae Soo mengatakan roti panggang. Jae Yul mengusulkan sarapan dengan sandwich. Hae Soo pikir boleh juga. Jae Yul menanyakan apakah semalam Hae Soo tidur dengan nyenyak. Hae Soo menyatakan dirinya tidur dengan nyenyak, dia binggung kenapa dia harus tidak tidur nyenyak semalam.
Jae Yul menanyakan apakah mereka akan mempertahankan hubungan mereka. Hae Soo melonggo mendengar pertanyaan Jae Yul, dia pikir Jae Yul akan berhenti karena keanehannya itu, lalu menanyakan haruskan mereka menyerah. Jae Yul menyuruh Hae Soo bernafas ketika berbicara.
Hae Soo menegaskan mereka tidak bisa mundur lagi, walaupu Jae Yul menginginkan itu. Dia pikir Jae Yul tidak tahu bagaimana dirinya bisa sampai pada tahap seperti ini. Menurutnya Jae Yul tidak boleh bercanda. Dia menegaskan mereka sudah saling terkait dan akan berjalan bersama-sama.
Saat akan turun, dia melihat Soo Kwang masuk ke dalam kamarnya. Soo Kwang masuk dan mengunakan alat pengering Jae Yul untuk sepatunya. Jae Yul menanyakan apa sebenarnya yang terjadi. Soo Kwang menceritakan So Nyu mencium pria lain dan itu bukan dirinya. Dia menanyakan apakah Jae Yul akan marah.
Jae Yul terlihat simpati, dia membiarkan Soo Kwang untuk mengunakan alat pengeringnya. Soo Kwang melihat tumpukan baju yang ia bawa. Dia berteriak memanggil Hae Soo yang seenaknya menaruh pakain mereka bersama-sama. Menurutnya sangat menjijikan mencuci dengan kemejanya.
Saat masuk ke kamar Hae Soo sedang mengunakan lipstiknya, Dia menyuruh Soo Kwang untuk membawakan bajunya ke laundry. Soo Kwang menyindir Hae Soo yang mengoda pria dipagi hari dengan mengunakan bibirnya.
Hae Soo meminta Soo Kwang untuk meresleting bajunya. Soo Kwang menyatakan dirinya adalah pria dan menyuruh Hae Soo meresleting sendiri saja. Hae Soo memberitahu ia tidak bisa melakukannya, dia menyuruh Soo Kwang menutup matanya lalu menarikan resletingnya. Soo Kwang menarik resleting Hae Soo dengan mata tertutup. Hae Soo merapikan lipstiknya dengan mengatup-ngatupkan bibirnya.
Soo Kwang melihat ada sesuatu yang membuat Hae Soo senang. Hae Soo menyangkalnya. Soo Kwang melihat Jae Yul tadi berdiri didepan kamar Hae Soo, dia menanyakan apakah ada sesuatu yang terjadi dengan mereka. Hae Soo tetap menyangkal, Soo Kwang berteriak dengan kesal, dia menduga Hae Soo udah menderingkan ponsel Jae Yul sebanyak tiga kali. Hae Soo buru-buru keluar kamar karena terlambat.
Hae Soo sampai di dapur, Jae Yul mengatakan kalau sandwichnya akan selesai sebentar lagi. Hae Soo mengatakan ia tidak akan sarapan karena sudah terlambat. Jae Yul terlihat kesal dengan sikap Hae Soo. Hae Soo melihat wajah Jae Yul, dia menanyakan apakah ia akan mengaturnya karena mereka sudah berkencan. Hae Soo menyatakan ia sebal dengan pria semacam itu.
Ponsel Hae Soo berbunyi, dia mendapatkan telp dari dokter Kim membahas pasien yang ingin mengamputasi tangannya sendiri. Saat itu tangan Hae Soo mengambil roti yang belum diolesi, Jae Yul ingin protes tapi Hae Soo langsung menaruh tangannya dibibir Jae Yul, supaya tidak bicara. Lalu Hae Soo meminta Jae Yul untuk membuatkan kopi.
Jae Yul memberikan kopi pada Hae Soo yang sedang menelp, tapi karena terburu-buru, Hae Soo menumpahkan kopi dan membuat mulutnya belepotan, dengan baik hati Jae Yul membersihkan. Soo Kwang yang datang tersenyum melihat keduanya yang terlihat perhatian. Soo Kwang mengatakan Hae Soo seperti itu juga dengan Choi Hoo. Jae Yul tahu dengan hal itu.
Hae Soo berbicara di telp meminta Dokter Kim untuk memundurkan jadwal percekannya. Setelah menelp Jae Yul langsung menyodorkan roti kemulut Hae Soo, dia mengatakan itu bisa ia makan sambil jalan. Hae Soo tersenyum dan memuji roti buatan Jae Yul itu sangat enak.
Saat ada selai yang berlepotan di bibir Hae Soo, Jae Yul ingin membersihakanya, tapi Hae Soo malah menghindarinya. Dia mengatakan Jae Yul bisa melakukan itu kalau ia yang menginginkannya. Dia memberitahu dirinya tidak bisa melakukan kapanpun, dia tahu kalau itu sedikit lambat untuk Jae Yul. Hae Soo membersikan bibirnya dengan lidahnya sendiri.
Jae Yul tersenyum melihat tingkah Hae Soo lalu Hae Soo mengajak Jae Yul untuk mencoba yang lebih baik untuk masa depan. Setelah itu Hae Soo pergi dengan menelp istri dari pasien yang mengamputasi tangannya. Jae Yul berbicara dengan Soo Kwang, dia melihat Hae Soo terlihat berapi-api sekali. Dia suka dengan Hae Soo karena wanita itu melakukan apa yang ingin ia lakukan.
Soo Kwang memberitahu Hae Soo akan menghujani Jae Yul dengan ciuman sampai akhirnya membuat Jae Yul terkejut. Jae Yul memuji Soo Kwang yang mengetahui lebih banyak tentang Hae Soo dibanding dirinya.Lalu Soo Kwang memberitahu nanti Hae Soo akan menonton dengan menaruh kepalanya dipangkuan Jae Yul.
Lalu setelah itu Hae Soo akan membuat Jae Yul untuk menunggu dan terus menunggu. Tapi saat itu Hae Soo akan pura-pura bertindak bodoh merasa tidak bersalah. Dan saat itu kau akan sampai pada hari jadi 300 hari kencan mereka. Dia menegaskan Hae Soo itu orang yang bisa membuat pria menangis dan memohon sampai ke hari 300.
Soo Kwang mengatakan itu akan berlanjut seperti itu. Dia tertawa mengatakan kalau Choi Hoo sampai kehilangan berat badannya lima kilo setelah berpacaran dengan Hae Soo. Jae Yul menegaskan kalau ia bukan Chio Ho tapi ia adalah Jae Yul lalu ia pergi. Soo Kwang heran darimana Jae Yul mendapatkan kepercayaan diri seperti itu. Dia kesal kenapa hanya dirinya yang merasa kesepian.
Young Jin sedang memeriksakan seorang pasien, dia meminta pasien itu tidak perlu mengkhawatirkan masalah tidurnya. Dia ingin pasien itu tidur kalau ia merasa ngantuk, dia meminta dokter magang untuk menurunkan dosis obatnya.
Ponselnya berbunyi, ada pesan dari Dong Min yang meminta maaf. Dia ingin Young Jin menghubunginya karena ia ingin meminta maaf. Young Jin seperti masih kesal dengan Dong Min, dia menutup ponselnya dan lanjut memeriksa pasien lainnya.
Hae Soo memperlihatkan tangan yang terkena potongan gergaji dan tangan yang rusak karena syaraf tulangnya sudah rusak karena terkena mesin press. Tapi tangan yang sengaja diamputasi malah hasilnya tidak baik sementara tangan yang terkena mesin press hasilnya lebih baik. Pasien melihat Hae Soo sedang membuat pikirannya jadi lebih baik.
Menurutnya Pasien yang mengamputasi sendiri itu tidak bisa disembuhkan dan merasa tidak normal, tapi tangan yang hancur karena pikirannya akan menjadi lebih baik lagi hasilnya. Dia tahu itu semua ketika dokter memberitahukan hal itu, dia menganggap dirinya itu tidak normal.
Dia melihat saat diamputasi, istrinya menginginkan kalau ia harus dirawat dirumah sakit. Hae Soo menanyakan apakah anak dan istrinya itu adalah harapannya. Pasien itu hanya terdiam, lalu Hae Soo mengingat ayahnya dulu adalah pengrajin dan membuatkan ranjang untuk dirinya. Dia meminta Pasien itu menjalani perawatan psikiater dan nanti negara yang akan membayarnya.
Setelah itu dia pamit pada pasiennya. Di depan dia menanyakan pada istrinya apakah ia sudah menyiapkan gambar yang ia minta. Istrinya mengangguk, dia sudah mempersiapkanya. Dia memperlihatkan foto itu pada Hae Soo. Setelah itu Hae Soo meminta istrinya untuk lebih kuat.
Hae Soo berjalan kerumah sakit, dia melihat foto Jae Yul dengan ayah dan keponakannya, dia melihat Jae Yul itu menyayangi ayah dan keponakannya. Dia tersenyum melihat foto Jae Yul.
Ternyata istri pasien memberikan foto saat suaminya mengendong anaknya. Dia menangis kalau sampai suaminya tidak memiliki lengan maka ia tidak akan bisa mengendong Ae Jung anak mereka. Sang suami menangis melihat foto ia mengendong anaknya.
Sang istri berjanji tidak akan meminta anak yang kedua pada suaminya, ia sadar suaminya mengalami waktu yang sulit seperti saat ini. Dia akan membantu Suaminya, dia mengajak supaya mereka bisa menghasilkan uang yang banyak secara bersama-sama lalu menjalani perawatan.
Dong Min terus menelp Young Jin, tapi Young Jin hanya menatap ponselnya tanpa mengangkatya. Hae Soo menyuruh Young Jin untuk mengangkatnya karena ia sudah menjelaskan semuanya. Young Jin memasukan ponselnya, dia memberitahu dirinya masih punya perasaan dengan Dong Min.
Hae Soo menyatakan Young Jin hanya perlukan itu jujur. Dia mengangkat nampannya, sambil berdiri dia mengatakan dia pura-pura tidak mendengar apa yang Young Jin itu katakan. Dia tidak ingin dengan pengakuan Young Jin membuat dirinya sakit kepala. Dia mengumpat Young Jin sudah gila.
Young Jin melihat ponselnya, Dong Min menelpnya lagi. Hae Soo sedang mengambil minum,saat itu ibunya menelp. Dia menanyakan ada apa ibunya telp. Ibunya menanyakan nomor telp Jae Yul, dengan nada kesal Hae Soo mengatakan ia tidak tahu lalu menutup telpnya. Ibunya binggung kenapa Hae Soo langsung menutup telpnya begitu saja.
Yoon So mendengar ibunya yang menanyakan nomor Jae Yul pada Hae Soo. Dia ingin ibunya tidak membuat Hae Soo itu jengkel, dia bosan menjadi penyambung antara ibu dan adiknya. Ibunya mengatakan ia hanya ingin mengucapkan terimakasih saja pada Jae Yul, menurutnya itu wajar.
Ibu menyatakan apakah mereka sangat kesal mengetahui hubungan dirinnya dengan presdir Kim. Dia menyatakan kalau ia bisa saja membunuh ayahnya kalau ia tidak bertemu dengan Presdir Kim. Dia mengatakan kalau tidak ada yang ia sembunyikan selama ini pada anak-anaknya. Saat itu Presdir Kim menelp ibunya.
Yoon Soo semakin marah, dia melampiaskan marahnya pada suaminya lalu pergi. Ibunya menyuruh suaminya untuk mengejar Yoon Soo. Ibu Hae Soo berbicara dengan Presdir Kim menanyakan tentang keadaan istrinya yang sedang menjalani kemoterapi. Tangannya mengambil saputangan dan menghapus air liur yang menetas dimulut suaminya. Dia meminta Presdir Kim makan dengan baik juga.
Pemilihan cover buku, ada beberapa yang menjadi pilihan. Jae Yul memilih salah satu cover yang ia suka, tapi kepala editor memilih yang lain. Dia meminta pegawainya mengunakan cover buku yang itu saja. Jae Yul protes kenapa dia harus ikut memilih kalau semua ditentukan oleh kepala editor.
Kepala editor menyatakan itu hanya untuk sopan santun saja. Setelah itu dia menanyakan Tae Yong kenapa masih dekat dengan penulis Jae Yul terus. Tae Yong menyangkalnya, Jae Yul pamit dia akan pergi kestasiun radio. Tae Yong mengikutinya dari belakang.
Tae Yong mengikuti Jae Yul sampai depan mobil, dia menanyakan apakah Jae Yul bisa menulis akhir-akhir ini, apakah ada yang salah dengannya. Dia mengingatkan tulisan Jae Yul sudah tertunda selama tiga tahun yang lalu. Jae Yul mengingatkan kalau tulisannya sebenarnya sudah keluar waktu itu tapi Tae Yong yang membuat dirinya jadi seperti ini. Tae Yong hanya bisa meminta maaf.
Jae Yul menanyakan yang mana yang harus ia maafkan. Lalu Jae Yul mengatakan ia baik pada Tae Yong karena ia sudah menjaga ibunya selama ini. Dia meminta Tae Yong mengirimkan saham penerbitannya pada Jae Bum kalau ia sudah bebas. Tae Yong terdiam mendengar permintaan Jae Yul. Jae Yul menyatakan hanya uang yang bisa ia berikan pada kakaknya itu.
Ponsel Jae Yul berbunyi, dia mendapatkan pesan dari ibu Hae Soo. Ibunya memberitahu ia mendapatkan nomor telp Jae Yul dari Soo Kwang. Dia memberikan foto ayah Hae Soo dan berterima kasih pada Jae Yul karena ia baik sekali pada keluarga mereka.
Jae Yul melihat foto yang dikirimkan dengan memperbesar, saat itu dia melihat ada foto yang dipajang dibelakang ayah Hae Soo. Sebuah gambar tebing, dia teringat dengan gambar yang ada dikamar Hae Soo juga. Setelah itu dia masuk ke dalam mobilnya.
Dong Min mendatangi Young Jin bersama Soo Kwang, dia meminta maaf dengan menceritakan bahwa kemarin pasiennya yang dipenjara mendapatkan cuti dan setelah itu ia membuat sebuah masalah. Young Jin memberitahu ia sudah tahu cerita dari Hae Soo. Dong Min mengakui dirinya salah, jadi ia ingin mengajak Young Jin untuk makan bersama saja.
Soo Kwang juga merayu Young Jin untuk menenangkan kemarahannya. Young Jin menyuruh keduanya untuk pergi saja. Dong Min mengejar Young Jin yang berjalan lebih dulu. Dia menyatakan sudah meluangkan waktu supaya dirinya bisa meminta maaf pada Young Jin. Dia berharap seharusnya Young Jin bisa berpura-pura untuk memaafkan dirinya.
Young Jin tahu kalau Dong Min kesal karena menyuruhnya pergi, dia menyatakan apakah ia harus meyururh Dong Min pergi berkali-kali seperti kemarin. Dong Min tidak ingin membahasnya, dia menanyakan keputusan Young Jin apakah ia mau makan bersama. Dia melihat Young Jin tidak ingin, makan bersama jadi lebih baik ia pergi saja. Young Jin berteriak Dong Min selalu saja bersikap seperti itu.
Saat Dong Min yang salah dan dia tidak menerima permintaan maafnya maka Dong Min akan pergi dan itu selalu terjadi. Soo Kwang mencoba menengahi Young Jin untuk tidak membahas masalah perceraian mereka ketika ada dirinya. Young Jin menyuruh Soo Kwang pergi saja, Soo Kwang berbisik seharusnya ia tidak usah ikut. Dong Min berteriak menyuruh Soo Kwang untuk minggir saja.
Dong Min melihat Young Jin itu sesuatu, menurutnya mereka bukan pasangan yang baru cerai kemarin. Dia mengingatkan kalau mereka sudah 13 tahun bercerai, dia melihat Young Jin adalah pasiennya jadi dia menyuruhnya untuk menghentikannya.
Young Jin menyinggung Dong Min itu selalu benar, egois, dan pekerjaan dan perasaanya itu yang paling utama. Walaupun orang-orang mengatakan kalau ia adalah psikiater terbaik tapi menurutnya Dong Min adalah pisau untuk hatinya.
Saat Young Jin berjalan pergi, dia kembali berjalan ke depan Dong Min, Dia mengatakan dirinya adalah tulang punggung untuk keluarga. Dia tak habis pikir saat Dong Min menyuruhnya untuk berhenti menjadi dokter. Dia memberitahu keluarga sudah menunggu lama melihat dirinya mengambil spesialis.
Dong Min berdalih dia tidak menyuruh Young Jin berhenti, dia hanya ingin Young Jin mengambil cuti saat sedang menjadi dokter residensi. Young Jin merasa dia sangat terdesak dengan pilihan dan harus buru-buru selesai jadi mana mungkin dia bisa mengambil cuti. Dong Min mengingatkan Young Jin dengan cepat mendapatkan gelar dokter spesialis tapi setelah itu mereka bercerai.
Dia menyatakan saat itu dia sangat membutuhkan Young Jin. Young Jin balik bertanya apa yang akan dilakukan Dong Min kalau ia menyatakan ia juga membutuhkan Dong Min. Soo Kwang melihat pertengkaran dua orang yang sudah cerai itu membinggungkan dan membuatnya pusing.
Young Jin menanyakan mengapa Dong Min hanya diam saja, Dong Min menegaskan Young Jin jangan pernah menghubunginya lagi. Lalu ia mengajak Soo Kwang pergi. Hae Soo keluar dia melihat Dong Min dan Soo Kwang meninggalkan rumah sakit. Lalu Young Jin datang dengan wajah sedihnya. Dia mensugesti dirinya supaya tidak ingin tahu dan penasaran dengan masalah mereka.
Saat akan berjalan dia melihat Choi Ho datang ke rumah sakit. Chio Ho menayakan apakah Hae Soo benar sedang berkencan dengan Jae Yul. Hae Soo bertanya balik, apakah Choi Ho menanyakan itu karena sebagai teman atau karena masih memiliki perasaan.
Choi Ho menjawab karena ia memiliki perasaan. Hae Soo tidak ingin menjawab, dia pergi masuk ke dalam ruang dokter. Choi Ho seperti tak dapat berbuat banyak, dia pergi begitu saja.
Di dalam cafe, Soo Kwang sedang membereskan sedotan. Yoon So menghampirinya, dia menceritakan dirinya tidak bisa tidur karena memikirkan So Nyu. Dia takut So Nyu bisa hamil dengan pria yang menciumnya kemarin.
Dia menanyakan apakah So Nyu mendapatkan pelajaran sex disekolah. Dengan wajah kesal, Soo Kwang bertanya balik apakah ia mengetahui tentang itu semuanya. Yoon Soo mengerti, Soo Kwang pasti tidak akan mengetahui hal itu. Ketika Yoon Soo pergi dia melihat So Nyu yang sedang mengelap meja, sepertinya dia masih kesal karena So Nyu sudah punya pacar dan berciuman di depannya.
Hae Soo sedang didalam bus, dia melihat ponsel dan akan menelp Jae Yul, tapi dia seperti menahan untuk tidak menelp. Tapi akhirnya dia tidak tahan untuk menelp, ia menanyakan dimana Jae Yul. Jae Yul mengatakan ia sedang mengemudi dengan mengunakan handsfree. Hae Soo menanyakan bagaimana dengan makan malam Jae Yul.
Jae Yul mengatakan ia sudah makan malam. Hae Soo menanyakan dengan siapa. Jae Yul mengatakan dengan seseorang tidak dikenal oleh Hae Soo. Dia balik bertanya dimana Hae Soo, Hae Soo mengatakan ia didalam bus menuju kerumah. Jae Yul menanyakan apakah Hae Soo sudah makan.
Hae Soo mengatakan ia sudah makan, dia memberitahu dirinya kesal dengan pria yang menanyakan apakah ia sudah makan, dia meminta Jae Yul tidak nanyakan itu padanya. Lalu Jae Yul menanyakan apakah ada yang ingin Hae Soo bicarakan. Hae Soo pikir tidak ada, dia mengucapkan sampai jumpa dirumah.
Setelah keduanya menutup telp, Hae Soo tersenyum, keduanya berteriak kalau pasangan mereka itu sempurna. Hae Soo melihat Jae Yul itu sempurna manis dan Simple. Jae Yul juga mengatakan Hae Soo adalah tipe wanita yang ia sukai. Dia benar-benar menyukainya.
Hae Soo turun dari mobil, dia binggung melihat Jae Yul sudah menunggunya dengan memegang eskrim, Dia bertanya mengapa Jae Yul ada dihalte. Dengan percaya diri Jae Yul mengatakan ia sedang menunggu pacarnya. Lalu dia memberikan es krim untuk Hae Soo. Hae Soo tersenyum menerimanya.
Jae Yul mengandeng Hae Soo, tapi saat itu Hae Soo menahannya. Ternyata Hae Soo mengubah cara gandengan mereka dengan memasuk jari jeraminya di sela-sela jari jemari Jae Yul. Jae Yul tersenyum melihatnya. Hae Soo merasa ini memalukan jadi ia ingin mereka menatap kedepan saja.
Mereka berjalan bergandengan, Hae Soo menanyakan mengapa Jae Yul terus menerus tersenyum. Jae Yul mengatakan itu semua karena ia menyukai Hae Soo. Hae Soo protes menurutnya itu ekpresi yang sangat menjijikan. Jae Yul bertanya apakah ia menyatakan dengan cara yang tidak langsung.
Hae Soo melihat Jae Yul itu memang seorang playboy, dia binggung bagaimana bisa Jae Yul mendapatkan es krim dan menunggunya. Jae Yul hanya tersenyum tidak menjawab, keduanya hanya tersenyum dan tertawa sambil memakan es krim.
Soo Kwang dan Dong Min masak bersama, Hae Soo membawa cheese cup menyuruh Jae Yul untuk geser dari tempat duduknya sekarang. Dong Min protes kenapa Hae Soo tidak duduk ditempat lain padahal rumah mereka cukup besar. Dia menoleh dan memberitahu kalau mereka sudah berkencan. Dia menyuruh Jae Yul untuk geser. Jae Yul akhirnya mengeser duduknya.
Dia menyuruh Hae Soo duduk disampingnya. Hae Soo tetap menyuruhnya untuk geser lagi. Soo Kwang berteriak kalau Jae Yul harus duduk diujung sofa. Jae Yul bergeser, dengan senang hati Hae Soo tiduran diatas pangkuan Jae Yul, dia merasakan nyaman sekali seperti itu.
Jae Yul ingin memegang rambut Hae Soo, dengan sigap Hae Soo mencegahnya. Dia pun mengerti karena Dong Min dan Soo Kwang berteriak untuk mencegahnya. Lalu dia menanyakan apa yang Hae Soo kerjakan diakhir pekan.
Dong Min yang memegang daun bawang seakan-akan sebagai komentator, dia melihat Jae Yul itu benar-benar playboy. Hae Soo memikirkan dia sudah ada rencana untuk membereskan rumah. Dong Min berkomentar Jae Yul benar-benar penakluk wanita. Jae Yul mengajak Hae Soo untuk pergi berlibur. Soo Kwang melihat itu sebuah pelanggaran, mereka harus belajar dari Jae Yul.
Hae Soo melihat Jae Yul melakukan itu supaya orang mengubah pandangan tentang Jae Yul. Soo Kwang berkomentar itu Hae Soo sedang melancarkan sikap playgirlnya. Jae Yul menegaskan mereka pergi untuk melihat perubahan tapi mereka pergi untuk menikmati alam. Hae Soo tertawa sambil bangun dari pangkuan Jae Yul. dia melihat cara bicara Jae Yul itu terlihat licik.
Jae Yul menanyakan gambar pemandangan yang dipajang dikamarnya. Hae Soo mengatakan itu di Okinawa dan ia akan pergi kesana dengan ayahnya suatu hari nanti. Jae Yul mengangguk, lalu Hae Soo menanyakan apabila mereka pergi bersama apakah Jae Yul akan melindunginya. Jae Yul yakin dia akan melindunginya.
Hae Soo menyuruh Jae Yul untuk mengucapkan janji depan Dong Min dan Soo Kwang. Jae Yul berani melakukannya, kalau sampai ia tidak melindungi Hae Soo maka ia pantas mati ditangan mereka. Dia yakin Hae Soo akan terkejut dengan cara ia melayaninya. Hae Soo setuju mereka akan pergi berlibur.
Setelah Hae Soo pergi, Dong Min protes kenapa Jae Yul membuat perjanjian yang konyol didepan mereka berdua. Dia memberitahu Hae Soo adalah perawan diusia 30 tahun lalu untuk apa Jae Yul mengajaknya pergi jauh hanya untuk melindunginya. Menurutnya Jae Yul bisa melakukannya saja dirumah. Soo Kwang setuju menurutnya Jae Yul sudah kehilangan pikirannya.
Jae Yul menegaskan seorang pria akan menyatakan kalau dirinya benar-benar seorang pria sejati, dia melihat ada yang salah dengan dua orang temannya itu. Menurutnya seorang pria itu harus bisa menjaga seorang wanita yang ia cintai dari kesialan dan pria lain.
Dong Min menyuruh Jae Yul berhenti, menurutnya Jae Yul adalah pria yang berbahaya karena Hae Soo itu pergi sendiri. Jae Yul mengatakan kalau ia tidak mungkin seperti yang dipikirkan oleh mereka semua. Jae Yul meninggalkan ruang tengah. Dengan mengunakan daun bawang seperti Mic, Dong Min Dan Soo Kwang berteriak kalau itu adalah "Home Run". Keduanya tertawa bahagia.
Di minggu depannya, Hae Soo dan Jae Yul pergi berlibur bersama. Keduanya seperti sangat bahagia pergi berlibur besama. Hae Soo juga terlihat bahagia karena bisa berlibur dengan Jae Yul sebagai pacarnya yang sempurna, begitu juga dengan Jae Yul
Bersambung ke episode 8



























Đăng nhận xét