Sinopsis It's Okay That Love Episode 1 Part 1


"Tahanan nomor 1578, Jae Bum, kau dibebaskan. Ayo Keluar." Sipir penjara mengeluarkan seorang pria dengan rambut putih. Dia berjalan didepan sel tahanan lainnya, orang-orang yang ada di dalam sel mengelu-elukan suaranya. "Jang Jae Bum... Jang Jae Bum". Jae Bum melihat teman-teman satu selnya memberikan salam pada mereka seperti artis yang berjalan di red carpet. 

Jae Bum membuka bajunya, lalu meliuk-liukan badanya di depan teman-temannya seperti ingin mengekspresikan rasa gembiranya. Dia berteriak melampiaskan rasa senangnya, tapi setelah itu dia berjalan dengan wajah sinisnya. 


Seorang pria tampan sedang berdiri di depan meja DJ, saat membalikan badan telihat senyum yang sangat mengoda. Di depannya ada banyak wanita berbikini dan pria bertelanjang dada. Ada kolam kecil yang dipenuhi oleh wanita dan pria. Sang pria juga meneguk minuman sambil bermain DJ, dari bagian kiri seorang pria tambun dan wanita berjalan mengikuti irama musik. 

Ditangan pria itu ada sebuah kue ulang tahun, pria DJ melihat kedatangan dua orang itu seperti tidak menyukai kue yang dibawah teman prianya. Tapi ternyata dia malah memberikan kejutan dengan semburan asap di dalam ruangan. Lalu dia menghampiri temannya dan berteriak mengucapkan terimakasih. Semua yang ada di dalam sangat rius. 

Tak jauh dari si pria DJ, bayangan Jae Bum terlihat memasuki area. Dia mengambil garpu yang ada dimeja dan sempat memakan lemon iris yang ada di dalam minuman. Setelah meniup lilin Si pria DJ mendapatkan ciuman dari seorang wanita. Semua yang ada di dalam ruangan berteriak meminta untuk mereka berciman sekali lagi. Pria DJ  itu menarik dan membelakangi orang-orang untuk mencium si wanita. 


Tiba-tiba Jae Bum sudah ada di belakang pria DJ, ikut-ikutan berteriak "sekali lagi.... sekali lagi..." dengan nada mengejek. Si Pria DJ kaget melihat Jae Bum dan saat itu Jae Bum langsung menusukan garpu ke pundak si pria DJ dan menendangnya. Pesta yang tadinya riuh bahagia jadi ajak perkelaian, beberapa pria mencoba membalasnya. Tapi Jae Bum semakin brutal, malah menyerang yang lainnya. 

Wanita yang tadi mencium pria DJ panik karena ia bibir dan pundaknya berdarah. Lalu seorang anak dengan seragam sekolah berteriak memanggil "Tuan penulis... tuan penulis..tuan penulis.." Dia menangis melihat si pria DJ setelah itu anak itu menghilang. Pria DJ yang masih sedikit sadar melihat Jae Bum yang sudah bisa dilumpuhkan. "Hyung... kau si bodoh itu" ucapnya sambil tersenyum. 


Di sebuah rumah, datang wanita dengan hotpants Jins masuk dengan koper dan tasnya, dia menyalakan TV lalu mengambil mangkuk yang menumpuk ditempat cuci piring, membuat corn flakes duduk di sofa sambil mengangkat kaki ke meja. Berita di TV tentang kasus penyerangan penulis terkenal Jang Jae Yul dan akan mendapatakan keputusan pengadilan Seocho hari ini. 

Wanita itu berkomentar melihat Jae Yul itu bukan penulis tapi seperti artis. Dia melihat dari wajahnya yang mengkilat hanya mengambil keuntungan saja. Dia kesal langsung mematikan TVnya, dia sudah menunggu berbulan-bulan buku yang akan diterbitkan Jae Yul, tapi malah melihat berita seperti itu. Ia mengumpat Jae Yul seorang penulis yang tidak peduli pada pembacanya. 

Pria berkacamata datang, dia mengambil apel yang akan dimakan oleh wanita itu, dia mengeluh dengan wanita yang baru pindah ke rumah mereka tapi sudah membuat keributan di pagi hari. Dia mengumpat wanita bandel ini harusnya lebih manusiawi, dia juga kesal melihat wanita itu menaruh bekas makannya. "hei aku ini Home mate dan seniormu, bukan pembantumu" teriaknya. 

Wanita itu malah mengejek si rumah itu memang seperti rumah anjing yang berantakan. Dia berteriak memanggil Kwang Soo karena kakak wanitanya baru pulang. Si Pria kacamata berteriak meminta wanita itu tidak membangunannya karena Kwang Soo selama 4 hari menangis karena di tolak. "Hae Soo... Hae Soo.." teriak pria kacamata. 


Hae Soo sudah membuka kamar Kwang Soo, dia melihat seorang pria yang hanya menguakan kaos dalam dan selimut tipis yang menutupi pahanya. Dia melihat ada wallpaper laptopnya Kwang Soo dengans seorang wanita. Si Pria berkacamata melihat banyak tissue beceran dilantai, dia meberitahu bahwa Kwang Soo sedang pilek. Hae Soo seperti tak percaya dengan penjelasan Dong Min. 

Dong Min menjelaskan kalau Kwang Soo hanya memanggil nama saja bukan mendesah. Hae Soo seperti jengkel melihatnya. Dong Min mengejak Hae Soo untuk hidup damai dan berbahagia, kalau ia bisa mencintai maka ia juga bisa dicintai. Hae Soo tak banyak komentar dia menutup pintunya dan meninggalkan Kwang Soo yang masih tertidur lelap. 


Dong Min menghela nafas panjang, dia membersihkan tissue yang ada ditangan Kwang Soo dan ditempat tidur dan membuanganya kelantai dengan dua jari seperti jijik melihatnya. Dia melihat buku yang dibaca Soo Kwang. "Silent of Love By oleh Jang Jae Yul." Dong Min memukul punggung Kwang Soo, sampai Kwang Soo terbangun, dia melihat temannya itu membaca buku itu sampai menghabiskan banyak tissue. 

Kwang Soo tersenyum, dia rasa Dong Min akan tahu hal itu kalau ia membacanya sendiri. Dong Min melihat sebentar lalu tertawa, dia mengoda Kwang Soo yang bandel sekarang lalu menyuruhnya membersihkan kamarnya segera dan meminjam buku itu. 


26 Bulan kemudian. 

Seorang wanita tidur dengan pakaian yang cukup sexy berbaring diatas tempat tidur. Jae Yul baru selesai mandi dan mengeringkan rambutnya dengan handuk, dibelakang punggung bagian kanan ada bekas luka, sepertinya tusukan Jae Bum meninggalkan luka di punggung Jae Yul. Setelah itu menutup bathtub dengan gorden dan keluar dari kamar mandi dengan kunci seperti masuk rumah. 

Si wanita memberitahu bahwa Tae Yong menelpnya dan akan mencarikan rumah baru, kalau ia tidak mendapatkan rumah maka ia akan tinggal di tempat Tae Yong. Jae Yul membuka jendela kamarnya, dia melihat gedung bertingkat didepannya. Wanita itu meminta Jae Yul apabila ingin membangunkannya lebih baik dengan mengunakan tangannya bukan membuka jendela dan menyalakan musik keras-keras. 

Jae Yul setuju, wanita itu protes karena Jae Yul semakin kesini semakin sedikit berbicara dan ia tahu kalau ia harus pergi sekarang. Jae Yul menarik wanita itu dan memeluknya dari belakang. Dia memejamakan matanya dan mengatakan dia akan ada acara talk show hari ini. Lalu membalikan badan si wanita dan mencium keningnya. Setelah itu dia pergi, Wanita itu menelp seseorang menanyakan tentang bukunya. 


Hae Soo melihat pasien yang terbaring dengan luka lebam di mata, bibir dan tangannya. Seorang pria datang berteriak menyuruh sang pasien itu bangun karena dokter sudah datang. Dengan amarahnya, dia menarik selimut dan memukul kepala wanita itu. Dokter mencoba mencegahnya, Pria itu melihat pasien itu hanya pura-pura tidur saja. 

Dia mengumpat bahwa orang itu sudah membuat aib untuk keluarganya, karena sudah memotong alat kelamin prianya. Hae Soo melihat pasiennya yang terlihat terbaring lemah setelah ditarik oleh si pria. Pria itu tetap memarahi si pasien yang sebenarnya pria tapi ia  mengakui sudah mengubah alat kelaminnya. Dia berteriak meminta dokter untuk memasukan ke rumah sakit jiwa dan bertemu dengan psikiater. 

"psikiaternya di sini" ucap Hae Soo dengan tegas. Pria itu kaget mendengar ucapan Hae Soo.  Hae Soo meminta pria itu berbicara dengan bahasa formal, dia melihat kalau pasiennya ini sudah mendapatkan pengobatan maka ia meminta pria itu mendaftarkan sebagai pasien untuk dokter psikiater. Pria itu berteriak pada Hae Soo yang meninggalkan ruangan. "dia tidak butuh obat tapi hanya perlu dikurung"


Salah satu dokter memberitahu bahwa pasien itu adalah transgender yang dioperasi tiga tahun yang lalu. Lalu ia datang dua tahun yang lalu, karena keluarganya berpikir wanita itu sudah gila dan memukulnya untuk mengusir setan dalam diri wanita itu. Keluarganya berpikir bahwa wanita itu sudah kesurupan setan dan harus sering dipukul. 

Lalu dokter itu memperlihatkan 3 kakaknya pasien yang ada di depan mereka yang memukuli si pasien secara bergantian. Ia melihat kalau ini terjadi terus maka pasiennya itu akan mati. Hae Soo meminta pasien itu bisa pindahkan ke departement psikater saja, dia juga memintakan dokter itu supaya memastikan keluarganya supaya mengirimkan ke departementnya. 

Dia juga melihat kalau pasien itu tetap ada diruangan bisa maka ia akan mati. Dokter itu mengerti dan akan melaksanakannya, lalu Hae Soo menanyakan tiga dokter dibelakangnya "jika kalian menapatkan pasien, apa yang kalian lakukan?" tanya  Hae Soo. Dokter dengan kacamata menjawab dia akan membuat history taking dari kecil, remaja lalu dewasa. Hae Soo melihat si pria itu seperti dokter magang saja. 

Dokter yang lainnya melihat untuk membiarkan pasien saja karena dia melihat pasien tidak terkena Disorder Identity Gender. Dia yakin kalau dokter sebelumnya juga memastikan semuanya sebelum ia melakukan operasi. Dokter yang lain juga setuju, bahwa psikolog yang lain menyimpulkan bahwa seorang gay itu bukan dijadikan sebagai penyakit psikologis.  

Hae Soo meminta papan laporan medik pasien, dia memukul dua dokter yang membiarkan saja. Dia memberitahu seharusnya seseorang yang normal itu apabila dipukuli maka ia akan pergi melarikan diri. Dia melihat pasien itu hanya dia seperti mayat, tanpa ada kemauan, reaksi dan memiliki harapan untuk hidup, pasien itu memiliki kemungkinan mengalami depresi. 

"jadi kita harus berkonsultasi dengan dia atau tidak?" tanya Hae Soo dengan nada tinggi. Tiga dokter menjawab "yah  harus berkonsultasi". Hae Soo memarahi mereka semua yang seharusnya mereka lakukan kalau sudah tahu. Lalu dia menyuruh semuanya untuk pergi dan sebelumnya memukul kepala si dokter kacamata yang tadi belum dipukul olehnya. 


Hae Soo menelp Dong Min, dia ingin tahu apa maksud  dari SMSnya itu. "apakah aku harus datang ke acara talk show itu. Dong Min memberitahu dia sudah banyak pasien hari ini. Hae Soo seperti tahu Dong Min sedang berkonsultasi dengan pasienya sambil berbaring. Dong Min menyangkal, bagaimana bisa berkonsultasi dengan cara berbaring disebuah rumah sakit. 

Seorang wanita bersandar di pelukan Dong Min, Dong Min menegaskan dia sedang berada di kursi. Hae Soo seperti wanita yang tidak bisa dibohongi. Dong Min akhirnya mengakui, dia ingin Hae Soo mengerti karena dia harus terpisah dengan istrinya sudah dua tahun tidak bertemu dengan istrinya dan istrinya sudah naik pesawat selama dua jam untuk menemuinya. 

"aku ingin memberinya sesuatu dulu sebelum pergi" ucap Dong Min yang membuat istrinya tersipu malu. Hae Soo tak mau tahu, dia menegaskan bahwa Dong Min yang seharusnya datang ke Talk Show itu bukan dirinya. Lalu dia menutup telpnya begitu saja, tiba-tiba terdengar bunyi teriakan "Song Min... Song Min". Hae Soo melihat pasiennya yang dipukuli dibawa kabur oleh seseorang. 

Istri Dong Min menanyakan apakah dia tidak datang ke acara talk Show, Dong Min berbohong kalau Hae Soo yang akan datang. Dia merasa baru kali ini mereka melakukan disiang bolong, dengan mengoda dia mengatakan akan membunuh istrinya hari ini. Lalu keduanya menutupi badan mereka dengan selimut. Kwang Soo membuka pintu tanpa mengetuk lebih dulu. 

Kwang Soo yang melihat Dong Min sedang bermesraan, langsung seperti orang bersin-bersin. Dong Min menurunkan selimutnya, istrinya telihat ketakutan. Dong Min memberitahu bahwa Kwang Soo itu terkena Tourrette disorder. Dia berusaha menjelaksan seperti gangguan otot wajah. Dia meminta istrinya untuk menunggu satu menit. Kwang Soo masih saja bersin-bersin dan sesekali memukul kepalanya. 


Hae Soo terus mengejar pasiennya, Song Min sudah dibawah oleh ibunya ke dalam taksi. Sang ibu berbicara sebelum pergi untuk meminta maaf karena anaknya yang meminta tidak mau dirawat dirumah sakit. Hae Soo mencoba mengejar taksi dan berteriak kalau yang dilakukan oleh ibunya itu berbahaya. Tapi tetap saja taksi meninggalkan rumah sakit dengan cepat membawa Song Min keluar. 

Sambil mengumpat kesa, dia mendapatkan telp dari pacarnya. Sang pacar meminta tolong dengan Hae Soo karena acara ini live dan ia sudah mengundang penonton untuk datang ke studio. Hae Soo menarik nafasnya, dia memutuskan membantu pacarnya itu karena ia sangat mencintainya. Lalu dia bertanya harus pergi kemana, setelah sang pacar memberitahu,dia tahu tempat yang diberitahu sang pacar. 


Pacarnya itu tersenyum puas, datang seorang wanita mungil yang memanggil pacar Hae Soo. Pacar Hae Soo memberitahu bahwa Hae Soo akan datang, dia pun ikut senang mendengarnya. Wanita itu menarik pacar Hae Soo kesebuah gudang, dia mencium Pacar Hae Soo dan memeluknya. Pacar Hae Soo menolak karena mereka harus melakukan rehersal. 

Wanita itu memohon untuk melakukan dengan cepat setelah itu mereka akan pergi. Mereka akhirnya berciuman di dalam gudang. Sebuah senter dari ponsel menerangi mereka yang sedang berciuman, keduanya merasa silau dengan senter yang menyoroti mereka. "siapa disana?" tanya Pacar Hae Soo. Tenyata Jae Yul, dia minta maaf karena salah masuk ruangan. Keduanya berlari keluar ruangan buru-buru. 


Hae Soo yang baru sampai disambut peluka dari wanita mungil yang mencium pacarnya, Dia nanyakan apakah Hae Soo mengetahui Jae Yul penulis terkenal. Hae Soo dulu menyukainya dulu tapi sekarang tidak lagi karena tiga tahu lalu dia hanya menuliskan cerita thriller yang kotor. Menurutnya Jae Yul itu gila dengan cerita sadis tentang membelah orang, menguburnya hidup-hidup, lalu memotongnya. 

Lalu wanita itu tahu dari pacar Hae Soo yang trauma dengan hubungan seks. Hae Soo menjelaskan bahwa pernyakitnya itu seperti ketidaknyaman dan menghindari hubungan seperti itu. Wanita mungkin itu merasa Hae Soo akan berubah nanti karena Jae Yul itu adalah pria yang tampan. Min Young datang memperkenalkan namanya pada Jae Yul yang sedang make up. 

Jae Yul teringat dengan Min Young yang berciuman di gudang.  Min Young memperkenalkan Hae Soo seorang psikater yang akan melakukan talkshow dengannya. Seorang pengemar datang meminta tanda tangan, Min Young menghalanginya dan membawanya keluar. Jae Yul melihat Hae Soo, dia pikir psikiater yang datang itu seorang pria. 

"kau kecewa kalau psikiaternya wanita?" tanya Hae Soo tersenyum Jae Yul merasa sedikit kecewa, dia tak sabar untuk berdebat, tapi ia takut nanti tidak fokus karena kecantikan Hae Soo. Hae Soo tidak bisa menanggapi dan hanya mengigit bibirnya, Min Young datang kembali. Dia memberitahu akan live 30 menit lagi. Lalu mengajak Hae Soo pergi. Ketika Hae Soo akan menutup pintu, dia melihat Jae Yul yang melihat belahan payudara dari perias wajah Jae Yul. 


Talk Show dimulai, pembawa acara mulai memberitahukan topik adalah "ketidaksadaran manusia yang tersembunyi di media.". Jae Yul melihat Hae Soo gugup dia menyuruh Hae Soo menarik dalam-dalam dan itu akan membuat lebih tenang. Hae Soo terlihat sinis, dia menyuruh Jae Yul yang mengkhawatirkan dirinya saja. Jae Yul tersenyum, dia meminta maaf kalau ada sesuatu yang membuat Hae Soo marah. 

Pembaca acara memanggil keduanya untuk masuk, entah kenapa Hae Soo tersandung tangga saat naik ke panggung, untuk saja Jae Yul yang ada dibelakangnya menyelamatkannya. Hae Soo terlihat sedikit malu, tapi Jae Yul malah tersenyum malah mengedipkan matanya. Hae Soo ngedumel sendiri melihat sikap Jae Yul yang berusaha mengodanya. 

Mereka membahas tentang seorang pembunuh, menurut Hae So itu sebuah penyakit psikologis. Tapi Jae Yul berpikir itu seperti dalam bukunya yang melihat itu sebuah balas dendam. Menurutnya sebelum Hae Soo menentukan itu sebuah penyakit, harusnya ia mewawancari si pemekosa lebih dulu. Semua orang langsung memberitakan tepuk tangan dengan ucapan Jae Yul. 

Seorang anak yang duduk dijejeran pentonton juga sedang mendengar Jae Yul berbicara. Jae Yul tersenyum melihat ke arah anak itu. Hae Soo belum bisa menanggapi yang diucapkan Jae Yul. MC merasa aneh apakah seorang yang depresi itu bisa menyembunyikan dari seorang psikiater. Hae Soo pikir bisa saja, tapi sebagai seorang psikiater dia tidak akan mungkin tertipu. 

Jae Yul menatap Hae Soo yang duduk disebelahnya, ia pikir kalau dirinya itu pasien Hae Soo ia bisa menipu Hae Soo. Semua bergemuruh, Jae Yul mencontohkan dirinya sebagai atlet bisa menghindari tes dopping dengan tes darah.  Hae Soo terlihat sangat marah, dia menyindir  Jae Yul yang mengangapnya psikiater yang rendahan. Pacaranya yang melihat adu mulut di dalam acara talk shownya malah senang sekali. 

Bersambung ke Part 2 




Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger