Sinopsis Night Watchman's Journal Episode 15 Part 1


"mereka bilang kalau ayahku jadi aneh lalu membunuh ibuku setelah itu ayahku bunuh diri" ucap Lee Rin pada Moo Suk. Tapi Lee Rin mengetahuinya sekarang kalau cerita itu semuanya tidak benar.Do Ha yang mendengar cerita Lee Rin terkejut lalu matanya berkac-kaca. Moo Suk sendiri tak percaya juga kalau semua rumor tentang ayah Lee Rin itu tidak benar. 


Menteri Park datang, "apa yang kalian lakukan di depan rumahku, pangeran?" teriaknya. Ketiganya melihat kedatangan mentri Park. Lalu Mentri Park melihat ada hal penting yang dikatakan Lee Rin. "Pedana Mentri...." teriak Lee Rin yang tak bisa menahan emosinya. Matanya menatap tajam, tangannya bergetar memegang surat yang ditulis ibunya dengan darah. 

"Jangan lakukan itu, Lee Rin" teriak Rang Jin. Lee Rin melirik pada Rang Jin si dayang kecil, dia meminta Lee Rin untuk tidak melakukan itu. Hantu Mentri sangat marah melihat Mentri Park yang ada di depannya. Rang Jin memberitahu bahwa ibunya membuat surat itu supaya Lee Rin tidak bersikap terburu-buru. Ibunya hanya ingin Lee Rin bisa menjaga diri dari bahaya yang disebabkan mentri Park. 

Mentri Park melihat Lee Rin yang terdiam, Do Ha yang bisa mendengar hantu terlihat kaget mendengar ucapan Rang Jin. Dia memberikan peringatan pada Lee Rin. Mentri Park mendesak Lee Rin untuk memberitahu apa yang ingin ia katakan. Lee Rin mengepalkan tangannya, meremas surat dari ibunya. "aku dengan ada hantu yang bergentayangan di istana. salah satunya meninggal secara tragis" ucap Lee Rin. 


Lee Rin memberitahu bahwa arwahnya gentayangan dan menceritakan kisah mereka. Hantu Mentri semakin tak bisa menahan rasa amarahnya. Mentri Park pikir seharusnya Lee Rin memberitahukan hal itu pada orang lain karena dirinya yang tidak tertarik dengan hantu. Lalu ia pamit pergi. "sepertinya hantu dayang kim bergentayangan" ucap Lee Rin saat mentri Park berjalan disampingnya. 

Mentri Park berhentir berjalan, ia teringat kejadian saat ratu meninggal, dayang Kim melihat dirinya yang menyuruh prajurit untuk membawa mayat ratu. Lee Rin mendengar dari pelayan lainnya kalau Dayang Kim meninggal dengan cara yang tak wajar. Ia berpura-pura tidak tahu bagaimana meninggalnya pelayan Kim. "apa mungkin kau tahu sesuatu tentang kematiannya?" bisik Lee Rin sinis. 

Lee Rin tahu Mentri Park itu terlibat dengan masalah keluarga kerajaan 12 tahun yang lalu. Mentri Park melirik sinis, menurutnya tidak ada hubungan dirinya dengan dayang Kim yang melayani12 tahun yang lalu. Lee Rin mendapatkan bukti bahwa Mentri Park itu mengetahui tentang Dayang Kim yang menjadi pelayan untuk ibunya. Dia mulai menyindir Mentri Park yang belum melupakan dayang itu. 

"aku benar-benar tersentuh dengan ketulusan mu" sindir Lee Rin. Mentri Park memperingatkan Lee Rin untuk tidak perlu melebih-lebihkan masalah ini. Lee Rin setuju, Mentri Park meminta Lee Rin untuk berhati-hati dalam berucap, lalu pamit masuk ke dalam. Moo Suk dan Do Ha melihat Lee Rin, sedangkan Lee Rin matanya masih berkaca-kaca menahan amarah. 


Mentri Park baru datang, dia melihat Soo Ryun yang berdiri. Soo Ryun memanggil ayahya, dia meminta ayahnya untuk tidak kalah dengan Lee Rin. Ayahnya kaget mendengar ucapan Soo Ryun, yang mendukungnya. Soo Ryun menjelaskan cara untuk bisa mendapatkan pangeran hanya melalui kekuatan ayahnya. Mentri Park melihat Soo Ryun, anaknya meminta ayahnya untuk tetap kuat. 


Lee Rin berjalan akan meninggalkan rumah mentri Park, tapi matanya seperti mencari-cari seseorang. Do Ha menanyakan siapa yang Lee Rin cari. Lee Rin sedang mencari Rang Jin, dia tidak bisa menemukan Rang Jin. Moo Suk hanya bisa terdiam dan Lee Rin mengenggam erat surat yang sudah ditulis oleh ibunya sebelum meninggal. 


Ran Jin mengintip, dia melihat Lee Rin yang masih ada di depan rumah Mentri Park. Dia membalikan badanya dengan wajah sedih. Hantu Mentri datang dengan wajah serius. Rang Jin kaget dengan kedatangan mentri yang tiba-tiba. "katakan!!!.... Siapa kau?"tanya hantu mentri. Ran Jin terlihat gugup mendengar pertanyaan dari si hantu mentri. 


Sang Hun sedang berjalan melihat baju yang dulu ia pakai saat menjadi penjaga malam. Lee Rin datang menemuinya, dia menyerahkan surat yang ditulis oleh ibunya. Dia berjanji kalau ia tidak akan pernah memaafkan Mentri Park Soo Joong. Sang Hun kaget membawa surat yang ditulis oleh darah ibunya. Lee Rin tak percaya mentri Park bisa melakukan pada ibu dan ayahnya. 

Selama ini dia melihat Mentri Park seolah-oleh mengkhawatirkan dirinya, Mentri Park berpura-pura tapi sebenarnya ia adalah pembunuh ibunya. Tapi dia bersyukur Mentri Park tidak mengetahui bahwa ia sudah tahu tentang kebusukan mentri Park. Dia tak percaya dengan yang dilakukan mentri Park pada keluarganya. Sang Hun meminta Lee Rin untuk tenang. Lee Rin berteriak, ia tidak bisa tenang dalam keadaan seperti ini. 

Sang Hun meminta mulai sekarang Lee Rin jangan memperlihatkan emosinya pada orang lain. Dia ingin Lee Rin memperlihatkan kekuatan yang ada dalam dirinya ketika ada kesempatan untuk mengalahkan Mentri Park. Lee Rin masih tak terima bahwa Mentri Park yang sudah membunuh ibunya, jadi dia tidak bisa menahan amarahnya.  

"apakah kau bisa mencapai tujuan mu dengan emosi?" teriak Sang Hun. Dia meminta Lee Rin untuk bisa menahan dirinya, menurutnya ini satu-satunya cara untuk saat ini. "Tolong kuatkan dirimu dan tunggulah kesempatan " pesan Sang Hun. Lee Rin akhirnya memilih pergi dengan amarah yang masih menuncak. Dia bertemu dengan Do Ha dan Moo Suk diluar. 


Lee Rin berjalan diatas jembatan dan Do Ha mengikutinya dari belakang. Lee Rin meminta Do Ha untuk tidak mengikutinya lagi. Dia melirik Do Ha dan mengatakan kalau ia baik-bak saja dengan mata berkaca-kaca. Do Ha meliha Lee Rin berjalan, dia akhirnya berlarik dan memeluknya dari belakang. 

"bagi ku.... Kau... terlihat terluka sangat dalam. Dan... itu membuatku sakit juga" bisik Do Ha. Lee Rin akhirnya membiarkan Do Ha memeluknya, tangannya juga memegang tangan Do Ha yang memeluknya dari belakang. Do Ha memejamkan matanya saat memeluk Lee Rin, seperti merasakan kesedihan Lee Rin. 


Mentri Park bertemu dengan anak buahnya, dia marah karena anak buahnya kehilangan surat yang ditulis oleh ratu. "siapa yang mencuri surat itu?" tanya dengan nada marah. Anak buahnya tida tahu, karena surat itu tiba-tiba saja hilang begitu saja, dia meminta maaf. Mentri Park mengumpat "lihat... betapa bodohnya kau" 

Lalu ia menyuruh anak buahnya itu pergi. Setelah si anak buah pergi, Mentri Park teringat kejadian tadi malam. Lee Rin mengenggam sesuatu di tangannya. Dia menduga bahwa Lee Rin sudah memegang surat yang ditulis oleh ibunya. 


Lee Rin bertemu dengan neneknya, dia memberikan surat yang ditulis oleh ibunya sebelum meninggal. Neneknya menanyaka apa yang dibawa oleh cucunya. Lee Rin memberitahu bahwa itu adalah surat yang dituliskan oleh ibunya. Neneknya terlihat sedikit kaget, dia membaca surat yang ditulis oleh ratu, tapi dia meragukannya itu tulisan dari ratu. Lee Rin menyakinkan kalau itu tulisan ibunya. 

"aku mengerti... kau boleh pergi" ucap neneknya datar. Lee Rin terlihat kaget karena neneknya tidak merespon apa yang ia temukan dan kejahatan yang sudah dibuat oleh Mentri Park pada ibunya. Neneknya tetap menyuruh Lee Rin untuk pergi sekarang. "ibuku menuliskan surat ini untukku. Mentri Park sudah membunuh ibuku" tegas Lee Rin. Neneknya malah berteriak menyuruh Lee Rin untuk menutup mulutnya. 

"bagaimana kau bisa cerobah pada setiak tindakan yang kau lakukan?" ucap Neneknya. Lee Rin bingung kenapa neneknya tidak membelanya. Ibu Suri memarahi Lee Rin yang bisa terpengaruh dengan surat yang belum diketahui kebenarannya. "pergilah sekarang, jangan datang ke istana sampai aku menyuruhmu datang" perintah sang nenek. Lee Rin semakin kaget mendengar perintah neneknya. 


Di depan kamar neneknya, Lee Rin bertemu dengan raja Ki San, Sang Raja menanyakan tujuan Lee Rin datang ke tempat kediaman neneknya. Lee Rin memberitahu ia datang hanya ingin memberikan salam pada neneknya. Raja Ki San mendengar dari luar suara neneknya dengan nada tinggi, 

Lee Rin menyatakan dirinya yang sudah membuat neneknya menjadi marah. "kau seperti orang bodoh, kau selalu saja membuat nenek khawatir" teriaknya Raja Ki San. Lalu ia menyuruh Lee Rin cepat pergi. Lee Rin memberikan hormat lalu pergi, Raja Ki San melihat dengan mata sinis ke arah Lee Rin. 


Raja Ki San menemui sang nenek, dia tahu bahwa Pangeran Wolgang sudah membuat banyak masalah untuk neneknya. Sang nenek mengatakan tidak ada masalah sama sekali. Raja Ki San meminta neneknya untuk tidak berbohong karena ia mendengar suara neneknya dari luar dan tidak mungkin kalau tidak ada masalah. Dia ingin tahu apa yang neneknya sembunyikan. 

"sudah cukup raja. Sampai kapan kau jadi pemarah dan iri pada adikmu?" ucap Neneknya dengan nada tinggi. Raja Ki San hanya bisa diam dan matanya masih terlihat penuh dendam. Saat keluar dari kamar neneknya, dia menyuruh pegawal untuk memanggil Moo Suk sekarang juga. 


Ibu Suri melihat surat yang dibawa Lee Rin, Dia mengingat kejadian 12 tahun yang lalu. Mentri Park menanyakan apa yang harus ia lakukan pada ratu. Saat itu ia hanya mengepalkan tangannya lalu mengetuk meja. Ibu Suri terlihat sangat shock karena Lee Rin sedikit demi sedikit mengetahui kebenarannya. 


Raja Ki San bertemu dengan Moo Suk, dia ingin tahu apa yang dikerjakan oleh Pangeran Wolgang hari ini. Moo Suk memberitahu kalau tidak ada yang aneh  yang dikerjakan oleh Lee Rin. Lalu Raja Ki San menanyakan tentang kelompok penjaga malam Moo Suk terdiam sejenak, Raja Ki San mendengar kalau Lee Rin yang sudah mengatur kelompok itu. 

"apaka kau tahu tentang kelompok itu?" tanya Raja Ki San penasaran. Moo Suk terdiam, matanya melirik kesana kemari seperti sedang memikirkan jawabannya. Raja Ki San sambil memang kepalanya heran dengan Moo Suk yang tidak segera menjawab pertanyaannya. Moo Suk menjawab "penjaga malam....saya..." Raja Ki San berteriak, dia meminta seseorang untuk memanggilkan tabib. 


"kenapa aku tidak bisa menghilangkan sakit kepala ku?" gerutu Raja Ki San. Lalu ia menyuruh Moo Suk untuk melanjutkan ucapannya. "Penjaga malam... saya.... tidak tahu tentang mereka" ucapnya. Raja Ki San percaya, dia meminta Moo Suk untuk melaporkan padanya apabila ada sesuatu yang aneh pada Lee Rin. Lalu ia menyuruh Moo Suk pergi. 

Moo Suk akan pergi, tapi kompas penunjuk hantunya berputar sangat keras, dia membalikan badannya mencari hantu yang ada disekitar raja. "kenapa? apa kau ingin mengatakan sesuatu?" tanya Raja binggung melihat Moo Suk yang membalikan badannya. Moo Suk mengatakan tidak ada lalu pamit pergi. Setelah itu di belakan raja terlihat dayang kim yang sedang menusukan jarum membuat kepala Raja menjadi sakit. 


Ibu Suri bertemu dengan mentri Park, ia membahas tentang kejadian pada malam itu 12 tahun yang lalu. Dia meliha Mentri park sudah lupa dengan kejadian itu. Mentri Park mengangkat wajahnya, dia mengatakan kalau ia tidak lupa. Ibu Suri menegaskan ia  akan melakukan apapun demi menyelamatkan kerajaan. bahkan ia sampai mengorbankan anaknya sendiri. 

Mentri Park hanya tertunduk, Ibu Suri memberikan tehnya sambil berbicara kalau ia akan melakukana apapun demi kerajaan ini. Menurutnya itu adalah yang ia harus lakukan demi kerajaan dan rakyatnya dan keputusannnya tidak berubah. Mentri Park menelan ludahnya sendiri dan terlihat gugup. Ibu Suri percaya Mentri Park akan melindungi kerajaan. Lalu Mentri Park mengangat wajahnya menatap ibu suri. 


Raja membaca surat di depan mejanya, banyak orang yang meminta ia untuk tidak melakukannya. Dia melempar semua surat yang mengatakan keberatan. "kenapa kalian semua selalu menentang keputusanku?" teriak Raja Ki San. Lalu matanya melihat surat yang ditulis dengan warna merah. "bahkan ada yang berani menuliskan dengan noda darah!" ucapnya marah. 

Mentri Park berdiri wajahnya panik, dia meminta Raja untuk tidak membaca sesuatu yang menjijikan, karena akan merusak matanya. Raja Ki San tetap membacanya, dia membawa surat yang mengatakan bahwa ia raja gila yang percaya pada sihir gelap. Mentri Park terlihat binggung, ternyata bukan surat yang ia maksud. Raja menyuruh pengawal untuk menangkap orang yang menuliskan surat itu. 


Saat diluar, Mentri Park disinggung oleh mentri lainnya yang mendengar ditemukan surat dengan noda darah di lokasi pembangunan. Mentri Park mengaku kalau ia belum pernah mendengar. Mentri itu penasaran, apa yang maksud dari penulisnya yang menulis dengan darah. 

Mentri Park hanya memandang sinis mentri lainnya, lalu tak sengaja matanya melihat Lee Rin yang berjalan. Lee Rin menataap sinis para Mentri park. Keduanya memberi hormat, lalu Lee Rin berjalan dengan mata yang sinis. Mentri Park terlihat berpikir apa sebenanyar yang dilakukan Lee Rin. 


Lee Rin berteriamakasih pada seseorang karena sudah mengirimkan surat itu, ternyata Lee Rin sengaja menuliska surat dengan tinta merah untuk memperingatkan Mentri Park. Sekarang tugasnya adalah mencari Dayang Kim. Ia mengikuti seorang hantu yang masu ke dalam sebuah ruangan, dia melihat banyak sekali hantu yang ada didalamnya, tapi dia tidak menemukan Dayang Kim disana. 


Ternyata dayang Kim sedang ada di depan dewa naga, Kasim Song juga berdiri disebelahnya. Dia melihat orang yang ada di depannya seperti sedang mengambil sesuatu dari para hantu. Kasim Song terlilhat ketakutan karena semuanya memiliki wajah yang datar dan terdiam. "dimana kita?" bisik Kasim Song. Ia pikir Dayang Kim akan memberitahukan sesuatu pada pangeran. 

Kasim Song melihat si pria semakin dekat kepadanya, dia meminta Dayang Kim memberitahunya karena ia sangat takut sekarang. Dayang Kim hanya terdiam, akhirnya Kasim Song berpura-pura lemah, dia merangkak keluar dari ruangan itu. Lalu berlari ketakutan sambil mengatakan "aku benci istana ini". 


"minggir" teriak si hantu mentri. Rang Jin  menanyakan apa yang akan dilakukan oleh si hantu mentri kalau ia bertemu dengan Kasim Song. Dia mengingatkan hanya mereka berdua sekarang yang bisa menjaga Lee Rin. Dia meminta Hantu Mentri itu sadar kalau mereka itu bertugas sebagai hantu penjaga. Hantu Mentri melihat semua yang dilakukan oleh Mentri Park itu keterlaluan. 

Dia ingat Mentri Park adalah orang yang sudah membunuhnya maka ia akan membalas dendam dan dia tidak bisa tinggal diam. Rang Jin menghalanginya, Kasim Song datang dengan menangis "selamatkan aku" teriaknya. Dia memeluk Ran Jin setelah dari tempat dewa naga. Hantu mentri menanyaka apa sebenarnya yang terjadi. Kasim Song memeluk hantu mentri, dia bahagia karena masih bertemu dengannya. 

"aku hampir saja mati lagi! Aku meninggalkan dunia tanpa mengucapkan selamat tinggal pada pangeran ku" ucap Kasim Song sambil menangis. Lee Rin datang memangil kasim Song, Kasim Song langsung memanggil Pangeran dengan wajah sedihnya.  


Ketiganya duduk di depan kamar Lee Rin. "kau bertemu dayang kim?" tanya Lee Rin dengan mata melotot kaget. Kasim Song membenarkan, dia mengikutinya sampai ke istana. Ia memberitahu bahwa dayang Kim ingin sekali menyampaikan pesan pada pangeran Wolgang. "pesan?" tanya Lee Rin binggung. Kasim Song melihat itu mungkin tentang mendiang ratu. 

Saat itu Ran Jin terlihat menarik nafasn panjang, hantu mentri ingin tahu apa pesan yang disampaikan oleh dayang kim. Kasim Song mengatakan ia meninggalkan tempat sebelum mendapatakan pesannya. Ia menceritakan di dalam ruangan itu banyak sekali roh pendendam dan ia sangat takut sekali. Lalu Lee Rin meminta Kasim Song untuk menceritakan apa yang ia dengar dan lihat. 


Lalu Lee Rin memberitahu Sang Hun dan temannya kalau istana sudah dipenuhi oleh roh pendendam. Dan mereka seua menunggu Sa Dam untuk mengirimnya ke surga. Teman Sang Hun melihat Sadam sudah mengunakan triknya untuk mengikat para hantu. Sang Hun melihat setelah pemimpin Sadam naik ke surga, sisanya akan naik ke surga juga. 

Lee Rin menyatakan dirinya akan membantu para hantu untuk pergi ke surga. Dia ingin menyelamatkan dayang kim dan menghentikan niat buruk Sadam dan Mentri Park. Sang Hun memperingatkan bahwa ritual naik ke surga tidak dilakukan untuk menyelesaikan masalah pribadi. Lee Rin menatap Sang Hun dengan wajah marah. 

Sang Hun melihat Lee Rin dengan ritual naik ke surga sebagai alat untuk membalas dendam pada musuhnya. Ia memberitahu bahwa roh pendendam adalah mereka yang dimanfaatkan dan ditinggalkan selama masa hidup mereka. Dia tidak ingin Lee Rin mengambil keuntungan untuk membalas dendam pribadinya. Lee Rin melihat semuanya itu hantu gentayangan dan tida ada masalah ia membantu naik ke surga. 

Lee Rin berpikir seharusnya mereka semua bersyukur, Sang Hun memperingatakan Lee Rin. Moo Suk dan Do Ha datang, Lee Rin malah pergi meninggalkan ruang bawah tanah. Do Ha dan Moo Suk terlihat binggung kenapa Lee Rin pergi disaat mereka datang. 


Do Ha menarik Lee Rin saat keluar dari tempat penginapan, dia mengatakan Lee Rin tidak bisa melakukan sendirian. Dia takut ada sesuatu yang salah, Moo Suk juga meminta Lee Rin untuk memikirkanya dengan baik-baik. 

Lee Rin menyatakan hanya cari ini yang ia punya, ia akan tetap pergi sendiri untuk mengirimkan pada roh pendendam pergi ke surga, setelah itu ia akan mencari tahu tentang kejadian malam itu dari Dayang Kim. Dia melepas tangan DoHa lalu pergi, Moo Suk dan Do Ha saling bertatapan melihat Lee Rin pergi. 


Mentri Park bertemu dengan anak buahnya, dia memberitahu kemungkinan suratnya itu ada pada Lee Rin. "kau harus mengambilnya" perintah Mentri Park. Si anak buah mengerti, lalu pergi menjalankan perintah. Mentri Park menatap sinis, dia tidak mau Lee Rin sampai menyimpan surah dari ibunya. 


Malam harinya, Si anak buah menyelinap masuk ke dalam kamar Lee Rin. 3 Hantu masuk ke dalam kamar, Kasim Song binggung kenapa orang itu menyentuh semua barang milik Lee Rin. Saat membuka kotak diatas meja, Si anak buah langsung diserang oleh Ran Jin. 

Ran Jin mencekik leher si anak buah. Dia terlihat tak bisa menahana amarahnya. Anak buahnya pun terlihat kesulitan bernafas, Kasim Song dan mentri berusha menarik Ran Jin untuk berhenti melakukannya. Anak buah berhasil terlepas, dia buru-buru lari ketakutan. Ran Ji terduduk lemas setelah mencekik si anak buah. 


Kasim Song binggung, dia melihat Ran Jin tadi seperti roh jahat saja. Nafas Ran Jin masih saja terengah-engah, lalu Lee Rin masuk dia melihat Ran Jin yang terlihat lemas, Dia menanyakan keadaan Ran Jin.  Ran Jin memberitahu bahwa Mentri Park menyuruh anak buahnya untuk datang ke tempat Lee Rin. Ketiganya langsung kaget, Ran Jin menyuruh Lee Rin untuk menyembunyikannya. 

Bersambung ke Part 2

Share this post :

Đăng nhận xét

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Free Download Movies - All Rights Reserved
Share by BIT Templates Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger